Teks tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran akan kehidupan di dunia yang bersifat sementara dan ujian, serta persiapan untuk kehidupan abadi di akhirat. Ditekankan pula pentingnya memanfaatkan waktu saat ini untuk berbuat kebaikan dan mendekati Allah."
Surat Al-Fatihah merupakan surah pembuka Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surah ini dianggap sebagai muakimah atau inti dari Al-Qur'an. Surat Al-Fatihah memuji Allah SWT sebagai Rabb semesta dan mengajak manusia berdoa kepada-Nya.
Dokumen tersebut memberikan 15 strategi untuk menghindari maksiat dan terus berbuat baik, meliputi: (1) menyadari besarnya dosa, (2) tidak meremehkan dosa, (3) tidak membeberkan dosa ke orang lain, (4) taubat yang tulus, (5) mengulangi taubat bila terus berdosa, dan (6) menjauhi faktor-faktor penyebab dosa. Dokumen ini juga menekankan pentingnya senantiasa beristigh
Teks tersebut membahas tentang pilihan hidup yang harus diambil untuk mencapai surga atau neraka di akhirat. Pilihan hidup adalah antara diam seperti batu, hanyut seperti daun, atau melawan arus seperti ikan. Teks tersebut juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan akhirnya kita akan mendapat balasan di akhirat, yaitu surga atau neraka.
Surat Al-Fatihah merupakan surah pembuka Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surah ini dianggap sebagai muakimah atau inti dari Al-Qur'an. Surat Al-Fatihah memuji Allah SWT sebagai Rabb semesta dan mengajak manusia berdoa kepada-Nya.
Dokumen tersebut memberikan 15 strategi untuk menghindari maksiat dan terus berbuat baik, meliputi: (1) menyadari besarnya dosa, (2) tidak meremehkan dosa, (3) tidak membeberkan dosa ke orang lain, (4) taubat yang tulus, (5) mengulangi taubat bila terus berdosa, dan (6) menjauhi faktor-faktor penyebab dosa. Dokumen ini juga menekankan pentingnya senantiasa beristigh
Teks tersebut membahas tentang pilihan hidup yang harus diambil untuk mencapai surga atau neraka di akhirat. Pilihan hidup adalah antara diam seperti batu, hanyut seperti daun, atau melawan arus seperti ikan. Teks tersebut juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan akhirnya kita akan mendapat balasan di akhirat, yaitu surga atau neraka.
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"MuhammadThaqy
Dokumen tersebut menjelaskan tentang adab-adab umat Islam ketika akan pulang dari perjalanan menurut ajaran agama Islam. Terdapat beberapa poin penting seperti bersegera pulang setelah menyelesaikan keperluan, memberi kabar kedatangan, membawa hadiah, datang siang hari, dan melakukan salat setibanya di kampung halaman. Adab-adab tersebut diturunkan dari sabda Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan kampung hal
Khutbah Idul Fitri menekankan pentingnya memaafkan dan menguatkan silaturahmi di antara keluarga meskipun tidak bisa mudik pada Idul Fitri tahun ini karena pandemi. Saling memaafkan sangat terkait dengan tujuan ibadah puasa yaitu membentuk pribadi yang taqwa. Momentum Idul Fitri adalah kesempatan untuk membuka pintu maaf secara luas tanpa syarat kepada siapa saja.
Teks tersebut menceritakan kisah Nabi Salleh yang diutus untuk menyampaikan dakwah kepada kaum Thamud. Kaum Thamud tidak mau beriman kepada Nabi Salleh walaupun diberikan mukjizat berupa seekor unta betina. Akhirnya, kaum Thamud dibinasakan oleh azab Allah setelah membunuh unta mukjizat tersebut. Teks ini mengajarkan pentingnya kita beriman kepada rasul-rasul Allah dan
Dokumen tersebut membahas tentang kebaikan dan taqwa sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Definisi taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen juga menyebutkan bahwa meskipun seseorang melakukan ibadah, belum tentu dia bertaqwa.
Dokumen ini membahas tentang kebaikan dan taqwa sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Definisi taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen ini juga menyebutkan bahwa meskipun seseorang melakukan ibadah, belum tentu dia bertaqwa.
Dokumen tersebut merupakan keluhan Al Quran tentang perlakuan manusia yang sering melupakan dan mengabaikan pesan-pesan penting yang terkandung di dalamnya. Al Quran mengingatkan bahwa dirinya merupakan petunjuk dan panduan hidup yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw serta mengandung hikmah dan rahmat yang dapat mengubah dunia jika manusia mau memahami dan memperhatikan isinya.
Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam perjalanan menurut ajaran Islam, termasuk mengingat Allah, merawat kendaraan, memperlambat laju ketika di jalan sempit, memberi hak kepada jalanan, bersedekah, membawa oleh-oleh, serta larangan membawa anjing dan melanggar peraturan saat bepergian.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis fitnah yang akan terjadi pada akhir zaman seperti ajakan kepada syirik, kemaksiatan, dan penyimpangan serta cara mengatasinya dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah."
Dokumen ini membahas pentingnya mengingat kematian bagi manusia. Mengutip sabda Nabi Muhammad saw bahwa mengingat kematian adalah ibadah yang dianjurkan karena dapat melapangkan dada dan membuat seseorang menjadi lebih bijak. Waktu kematian tidak diketahui oleh siapa pun sehingga manusia harus selalu bersiap-siap dengan mengerjakan amal saleh.
1. Rasulullah melarikan diri dari Mekkah ke Yathrib bersama Abu Bakar karena ancaman pembunuhan oleh Musyrikin Mekkah. Mereka bersembunyi di Gua Thur selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Yathrib.
2. Sesampainya di Yathrib, Rasulullah membangun Masjid Quba' yang merupakan masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid ini menandai dimulainya penyebaran agama Islam di Yathrib.
3
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_nerakaLoveofpeople
Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka
1. Bulan Ramadhan adalah bulan pembebasan dari neraka jahannam bagi mereka yang menjaga puasa, melaksanakan ibadah wajib, dan meninggalkan perkara yang dilarang.
2. Amal yang dilakukan selama hidup dapat membebaskan atau menjatuhkan ke neraka, jadi berusahalah menebus diri sebelum kematian.
3. Manfaatkanlah malam-malam Ramadhan ter
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"MuhammadThaqy
Dokumen tersebut menjelaskan tentang adab-adab umat Islam ketika akan pulang dari perjalanan menurut ajaran agama Islam. Terdapat beberapa poin penting seperti bersegera pulang setelah menyelesaikan keperluan, memberi kabar kedatangan, membawa hadiah, datang siang hari, dan melakukan salat setibanya di kampung halaman. Adab-adab tersebut diturunkan dari sabda Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan kampung hal
Khutbah Idul Fitri menekankan pentingnya memaafkan dan menguatkan silaturahmi di antara keluarga meskipun tidak bisa mudik pada Idul Fitri tahun ini karena pandemi. Saling memaafkan sangat terkait dengan tujuan ibadah puasa yaitu membentuk pribadi yang taqwa. Momentum Idul Fitri adalah kesempatan untuk membuka pintu maaf secara luas tanpa syarat kepada siapa saja.
Teks tersebut menceritakan kisah Nabi Salleh yang diutus untuk menyampaikan dakwah kepada kaum Thamud. Kaum Thamud tidak mau beriman kepada Nabi Salleh walaupun diberikan mukjizat berupa seekor unta betina. Akhirnya, kaum Thamud dibinasakan oleh azab Allah setelah membunuh unta mukjizat tersebut. Teks ini mengajarkan pentingnya kita beriman kepada rasul-rasul Allah dan
Dokumen tersebut membahas tentang kebaikan dan taqwa sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Definisi taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen juga menyebutkan bahwa meskipun seseorang melakukan ibadah, belum tentu dia bertaqwa.
Dokumen ini membahas tentang kebaikan dan taqwa sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Definisi taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dokumen ini juga menyebutkan bahwa meskipun seseorang melakukan ibadah, belum tentu dia bertaqwa.
Dokumen tersebut merupakan keluhan Al Quran tentang perlakuan manusia yang sering melupakan dan mengabaikan pesan-pesan penting yang terkandung di dalamnya. Al Quran mengingatkan bahwa dirinya merupakan petunjuk dan panduan hidup yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw serta mengandung hikmah dan rahmat yang dapat mengubah dunia jika manusia mau memahami dan memperhatikan isinya.
Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam perjalanan menurut ajaran Islam, termasuk mengingat Allah, merawat kendaraan, memperlambat laju ketika di jalan sempit, memberi hak kepada jalanan, bersedekah, membawa oleh-oleh, serta larangan membawa anjing dan melanggar peraturan saat bepergian.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis fitnah yang akan terjadi pada akhir zaman seperti ajakan kepada syirik, kemaksiatan, dan penyimpangan serta cara mengatasinya dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah."
Dokumen ini membahas pentingnya mengingat kematian bagi manusia. Mengutip sabda Nabi Muhammad saw bahwa mengingat kematian adalah ibadah yang dianjurkan karena dapat melapangkan dada dan membuat seseorang menjadi lebih bijak. Waktu kematian tidak diketahui oleh siapa pun sehingga manusia harus selalu bersiap-siap dengan mengerjakan amal saleh.
1. Rasulullah melarikan diri dari Mekkah ke Yathrib bersama Abu Bakar karena ancaman pembunuhan oleh Musyrikin Mekkah. Mereka bersembunyi di Gua Thur selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Yathrib.
2. Sesampainya di Yathrib, Rasulullah membangun Masjid Quba' yang merupakan masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid ini menandai dimulainya penyebaran agama Islam di Yathrib.
3
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_nerakaLoveofpeople
Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka
1. Bulan Ramadhan adalah bulan pembebasan dari neraka jahannam bagi mereka yang menjaga puasa, melaksanakan ibadah wajib, dan meninggalkan perkara yang dilarang.
2. Amal yang dilakukan selama hidup dapat membebaskan atau menjatuhkan ke neraka, jadi berusahalah menebus diri sebelum kematian.
3. Manfaatkanlah malam-malam Ramadhan ter
Dokumen tersebut merangkum 6 pertanyaan hidup menurut Al-Ghazali yang diajukan kepada murid-muridnya. Pertanyaan pertama adalah hal terdekat dengan manusia yaitu kematian. Kedua, hal terjauh adalah masa lalu. Ketiga, hal terbesar adalah nafsu. Keempat, hal terberat adalah dosa. Kelima, hal paling manis adalah surga. Keenam, hal paling pahit adalah neraka.
Dokumen tersebut memberikan 7 cara untuk mengingat kematian. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kematian adalah takdir yang akan dihadapi semua manusia, dan mengingatkan bahwa dunia hanyalah tempat persiapan untuk akhirat. Dokumen tersebut juga menekankan pentingnya menyeimbangkan kehidupan duniawi dan persiapan untuk akhirat.
Iman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang wajib dipenuhi. Iman ini mencakup keyakinan akan segala peristiwa supernatural yang terjadi sesudah kematian, hingga hari kiamat di mana manusia akan dipertanggungjawabkan perbuatannya dan mendapat balasan di surga atau neraka.
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptxAhidRobbiSafitra
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran ayah dalam membentuk karakter anak, menjelaskan bahwa anak lahir dalam fitrah dan kemudian dipengaruhi oleh orang tua, serta mengutip beberapa nasehat para ulama tentang tanggung jawab ayah dalam mendidik anak."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang cita-cita Muslim untuk masuk surga bersama keluarga, peluang amal seperti dzikir, shalat sunnah, mencari ilmu, menahan amarah, dan menyingkirkan gangguan untuk mendapatkan surga.
Dokumen tersebut merangkum 17 kisah penuh hikmah yang disusun oleh penulis bernama Virouz007 yang berisi kisah-kisah teladan yang dapat memberikan pelajaran moral bagi pembaca."
1. Teks menjelaskan bahwa usia manusia sangat singkat, hanya sekitar 63 tahun atau setara dengan 1,5 jam menurut hitungan akhirat. Ini untuk menguji manusia apakah taat atau tidak pada Allah.
2. Memiliki keyakinan agama yang kuat seperti kehidupan akhirat, kematian, dan eksistensi setan dapat membantu manusia berperilaku taat pada aturan Allah.
3. Manusia harus me
Dokumen tersebut berisi khutbah yang mengingatkan umat Islam untuk tidak memilih pemimpin yang tolol dan menyerukan pentingnya melaksanakan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha. Khutbah tersebut juga mengingatkan tentang kisah Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya atas perintah Allah.
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang pentingnya istighfar dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Istighfar dapat menghapus dosa, mencegah musibah, dan mempermudah menghadapi kesulitan. Dzikir sederhana seperti "Subhanallah wa bihamdih" dapat menghapus dosa dan memberi kekuatan rohani. Teks ini menganjurkan agar memanfaatkan waktu untuk istighfar dan dzikir, bukan unt
Teks tersebut membahas tentang iman kepada hari akhir yang mencakup delapan tahapan periode hari akhir mulai dari kebangkitan, pengumpulan manusia, pembagian kitab catatan, hisab, penimbangan, dan lainnya. Teks ini juga menjelaskan dua jenis kiamat yakni kiamat kecil dan besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya beribadat kepada Allah dan alasan-alasan utamanya, termasuk (1) tujuan penciptaan manusia, (2) kewajiban syukur atas nikmat, (3) janji di alam roh, (4) tugas nabi mengajak beribadat, (5) kekuasaan mutlak Allah, dan (6) takut akan azab di akhirat.
1. Oleh: Farid Ahmad Okbah. MA
Beruntunglah seorang mukmin yang sadar bahwa hidup ini adalah ujian sesaat, yang sebentar
lagi kita akan meninggalkan dunia ini menuju kehidupan abadi. Rugilah mereka yang
menjadikan dunia ini tempat bersenang-senang, mencari kesenangan sesaat, dan lupa akan
tanggung jawab akhiratnya.
Setiap orang akan mengalami lima masa;
Pertama, Yaumun Mafqud (hari yang telah berlalu).
Hendaknya masing-masing melihat apa yang terjadi pada masa lalunya. Apabila ada yang
tidak baik dari masa lalu kita, baik pelanggaran terhadap hak Allah, ataupun kesalahan
kepada sesama manusia, maka mintalah maaf kepada manusia dan ampun kepada Allah.
Apabila pada masa lalunya ia mendapati banyak amal shalih yang ia kerjakan, maka mintalah
kepada Allah supaya diterima sebagai amal shalih dan tercatat dalam catatan kebaikannya.
Kedua, Yaumun Masyhud (hari ini).
Hendaknya kita melihat apa yang terjadi pada diri kita hari ini. Ini lah yang ada di tangan
kita, jangan sampai kita gunakan untuk melanggar Allah sedikitpun. Jangan sampai ada
waktu kita yang terbuang sia-sia, dan gunakanlah semaksimal mungkin untuk ketaatan.
Karena hari inilah yang menentukan diri kita.
Jangan lupa terhadap sabda Rasulullah `,
ِميِاتَوَْاْلِب ُالَمَْعألا اَمَّنِإَو
“Sesungguhnya amal itu ditentukan akhirnya.”1[1]
Jika hari ini kita meninggal, kita harus berusaha dalam amal shalih, saat mengikuti khutbah
jum’at, shalat berjamaah, dan amal-amal shalih lainnya. Kita gunakan waktu untuk beramal
ketaatan, karena inilah waktu yang harus kita isi. Betapa beruntungnya mereka yang
meninggal dalam kondisi beramal shalih.
Adapun mereka yang mengisi waktunya dengan hal yang sia-sia, rugilah orang yang seperti
itu, dan jangan sampai kita menjadi orang semacam itu.
Ketiga, Yamun Maurud (Hari esok)
Ini adalah waktu hanya Allah yang tahu. Karena itulah Allah Ta’ala berfirman,
﴾ُماَّلل َاءَشَي ْنَأ مَلِإ . اًدَغ َكِلَذ ٌلِاعَف ِِّنِإ ٍءْيَشِل منَلوُقَت ََلَ﴿و
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”.” (QS. Al-Kahfi: 23-
24)
Jangan memastikan sesuatu yang bukan di tangan kita, sebab kita tidak tahu apakah bertemu
dengan hari esok atau tidak.
Suatu kali ada seorang kawan membeli sepeda kecil baru dan menghadiahkan kepada penulis,
seraya mengatakan, “Ini untuk anakmu!”, lalu beliau berpamitan untuk memberikan kuliah di
salah satu perguruan tinggi di Padang. Beliau bergelar profesor doktor dalam bidang bahasa
arab. Pada saat penyampaian kuliah pertama, beliau didampingi oleh moderator, saat itu
moderator mengatakan, “Akan berbicara di hadapan anda sekalian Prof. DR. Kamal Badri
Rahimahullah!”
Sontak sang profesor ahli bahasa ini tersenyum seraya mengomentari, “Di dalam bahasa
arab kata ‘Rahimahullah’ ditujukan untuk orang yang sudah meninggal, sedangkan saya
masih hidup, mengapa disebut Rahimahullah?”
Para hadirinpun tersenyum mendengar hal itu. Ternyata itulah akhir perjalanan hidup beliau.
Di tengah-tengah menyampaikan kuliah tiba-tiba beliau meninggal dunia di tempat itu, beliau
benar-benar “Rahimahullah”. Siapa yang menyangka beliau mengakhiri hidupnya, padahal
2. beliau berbicara lantang, bahkan sempat mengomentari kata-kata itu, namun ternyata maut
telah menanti.
Maka dari itu, untuk hari esok jangan banyak berharap. Hari inilah yang harus kita tunaikan,
adapun hari esok kita pasrahkan kepada Allah Ta’ala.
Keempat, Yaumun Mau’ud (Hari kematian yang dijanjikan)
Hari kematian sudah pasti, namun kita tidak tahu kapan, di mana, dan dalam kondisi apa kita
mati. Itu adalah rahasia Allah Ta’ala. Oleh karenanya, Allah mengingatkan,
﴾ُنيِقَيْلا َكَيِتْأَي مَّتَح َكمبَر ْدُبْاعَ﴿و
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Mengapa kematian disebut al-Yaqin? Karena datangnya kematian adalah suatu kepastian.
Suatu kali Abu Hazim ditanya oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, “Wahai Abu Hazim,
mengapa kita takut mati?” maka beliau menjawab,
َنْوُهَْركَتَف َةَرِخ ْاْل ُمُتْبمرَخَو اَيُّْنالد ُُُتْرممَعِابَرِْاْل ََلِإ ِانَرْمُعْلا َنِم َجْوُرُاْل
“Karena kalian membangun dunia, namun merusak akhirat kalian. Sehingga kalian tidak mau
berpindah dari tempat yang dibangun menuju tempat yang dirusak.”2[2]
Siapa yang memperbanyak bangunan akhiratnya, maka ia akan senantiasa senang kembali
kepada akhiratnya. Oleh karena itu, mengapa kita takut mati, karena kita belum banyak
beramal untuk membangun akhirat, dan terlalu banyak memperhatikan dunia.
Kematianlah yang menentukan nasib seseorang, dan kita masih diberi kesempatan hidup oleh
Allah untuk digunakan semaksimal mungkin ketaatan kepada Allah di sisa umur ini.
Kita jangan lupa, bahwasanya setiap nikmat yang kita peroleh, namun tidak digunakan untuk
taat kepada Allah, niscaya nikmat itu akan berbalik menjadi bala. Na’udzu billahi min dzalik.
Kelima, Yaumun Mahdud (Hari yang pasti)
Hari yang pasti, ini lah hari akhirat. Di sanalah kita akan dimintai pertanggung jawaban,
entah menuju surga atau menuju neraka. Kehidupan yang sukses adalah kehidupan yang
menghantarkan ke surga. Karena itulah, Allah Ta’ala mengingatkan,
﴾َازَف ْدَقَف َةمنَْاْل َلِخُْدأَو ِرمانال ِنَع َِحزْحُز ْنَمَف﴿
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia
telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185)
Pembaca yang budiman, inilah kenyataan yang harus kita hadapi, yang tak akan mungkin
dapat lari darinya.
Ali bin Abi Thalib z mengingatkan,
اوُنوُكَف َنوُنَب اَمُهْنِم ٍدِاحَو ِِلُكِلَو ٌةَلِبْقُم َةَرِخ ْاْل منِإَو , ًةَرِبْدُم ْتَلمحَرَت ْدَق اَيُّْنالد منِإٌلَمَع َمْوَيْلا منِإَف ِةَرِخ ْاْل ِاءَنَْبأ ْنِم
َلَمَع ََلَو ٌابَسِح اًدَغَو َابَسِح ََلَو
“Dunia pasti berlalu dan akhirat datang menghampiri. Masing-masing memiliki anak, dan
jadilah anak-anak akhirat. Karena hari ini untuk beramal tanpa hisab, sedangkan esok hisab
tanpa amal.”3[3]
Allah Ta’ala berfirman,
ْلَمْعَن اَنْع ِجْارَف اَنْعََِسَو اَنْرَصَْبأ اَنمبَر ْمِِِّبَر َدْنِع ْمِهِوسُءُر وُسِاكَن َنوُمِرْجُمْلا ِذِإ ىَرَت ْوَلَ﴿واَنْئِش ْوَلَو . َنوُنِوقُم مانِإ اً
ِاِلَص
اَدُه ٍسْفَن ملُكاَنْيَت َْل﴾َنيِعََْْجأ ِماسنالَو ِمةنِْاْل َنِم َممنَهَج منَََلَْمَأل ِِّنِم ُلْوَقْلا مقَح ْنِكَلَو اَه
3. “Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami
telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan
amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” Dan kalau Kami
menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah
tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu
dengan jin dan manusia bersama-sama”.” (QS. As-Sajdah: 12-13)
Kita jangan sampai menjadi orang yang menyesal di akhirat, hingga memohon kepada Allah
untuk dikembalikan ke dunia. Padahal saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke
dunia. Oleh karenanya, kita gunakan semaksimal mungkin sisa hidup ini untuk meraih ridha,
ampunan, dan surga Allah. Jika itu semua terlewatkan dari diri kita, maka rugilah kita
selama-lamanya.
Demikianlah lima masa yang akan dijalani oleh seseorang. Semoga kita mendapat taufik
untuk menjadi hamba yang beruntung di dunia dan akhirat. Aamiin.
Tanskrip, Ta’liq, dan Takhrij: Muizz Abu Turob هللا حفظه
4[1] HR. Bukhari, no. 6607
5[2] Hilyah al-Auliya’, Abu Nu’aim al-Ashfahani, III/234.
6[3] Az-Zuhd, Ibnu al-Mubarak, no. 255