di presentasi ini anda akan mendapatkan alasan-alasan mengapa anda harus memulai untuk menulis.
menulis bagi saya adalah sebuah ketrampilan untuk menuangkan sebuah gagasan agar gagasan itu bisa di terima oleh orang lain yang membacanya.
Wahyu Dwi Pranata
di presentasi ini anda akan mendapatkan alasan-alasan mengapa anda harus memulai untuk menulis.
menulis bagi saya adalah sebuah ketrampilan untuk menuangkan sebuah gagasan agar gagasan itu bisa di terima oleh orang lain yang membacanya.
Wahyu Dwi Pranata
1. Allah berfirman yang artinya, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),
jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Ali ‘Imran : 139)
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, ‘ Jadilah engkau di
dunia ini seperti seakan-akan orang asing atau seorang musafir. “Ibnu ‘Umar
radhiyallaahu ‘anhuma melanjutkan, “Jika engkau berada di sore hari, maka
janganlah engkau menunggu hingga pagi hari dan jika engkau berada di pagi hari,
maka janganlah engkau menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu
sehatmu sebelum sakitmu dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-
Bukhari)
Yahya bin Mu’adz berkata, “Penipuan yang paling besar adalah ketika seseorang
terus menerus melakukan dosa, namun ia memohon ampunan tanpa penyesalan,
mendekatkan diri kepada Allah tanpa ketaatan, mengharap surga dengan menanam
benih neraka, memohon kampong akhirat dengan maksiat, menunggu balasan
tanpa beramal….”
Jadilah engkau pelayan Rabbmu dengan penuh cinta
Karena para pecinta senantiasa menjadi pelayan untuk yang dicintainya
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daari radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Agama itu adalah nasihat. “Kami (para
sahabat) bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya,
Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan bagi kaum muslimin pada
umumnya.”(HR. Muslim)
2. Dunia ini mirip dengan fatamorgana yang dikira air oleh orang yang dahaga,
namun ketika dihampiri ternyata tidak ada apapun.
Dunia ini mirip dengan baying-bayang. Dikejar untuk digapai, sudah pasti tidak
pernah sampai.
Sesungguhnya, dunia dan akhirat itu seperti seorang laki-laki yang memiliki dua istri.
Apabila dia menyenangkan salah satunya, maka yang lannya akan benci.
Mengharap keselamatan namun tidak pernah meniti jalannya.
Sesungguhnya kapal laut tidak pernah berjalan di atas daratan yan kering.
Abu Ad-Darda’ radhiyallaahu ‘anhuma meriwayatkan aku mendengar Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “………Ulama adalah pewaris para Nabi
dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar atau pun dirham, tetapi
mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian
yang banyak.” (HR. At-Tirmidzi)
Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhuma meriwayatkan, ”Aku mendengar
Rasulullah bersabda, ’Apa oendapat kalian sekiranya ada sungai di depan pintu
seseorang dari kalian, ia mandi di situ lima kali setiap hari, apakah tersisa kotoran
padanya?’ Para sahabat menjawab, “ Tidak tersisia sedikit pun kotoran
padanya.’Beliau bersabda, ‘Itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengannya
Allah menghapus banyak kesalahan.’’’ (Muttafaqun ‘alaih)
Aisyah radhiyallaahu ‘anhuma meriwayatkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Orang yang pandai dalam membaca Al-Qur’an akan bersama-
sama dengan para penulis yang mulia lagi berbakti (para malaikat). Orang yang
membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan maka baginya dua pahala.”
(Muttafaqun ‘alaih)