Makalah ini membahas tentang pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar audio visual. Terdapat pengertian, macam-macam, kelebihan dan kekurangan, serta cara pengembangan bahan ajar audio visual."
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar visual dalam pembelajaran. Secara garis besar makalah ini menjelaskan pengertian bahan ajar visual, macam-macam bahan ajar visual termasuk visual proyeksi dan non proyeksi, pengembangan bahan ajar visual meliputi penentuan tujuan pembelajaran dan pemilihan topik, serta pemanfaatan dan pengaruh bahan ajar visual dalam pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar dijelaskan sebagai perangkat, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang memfasilitasi interaksi siswa dalam belajar. Sumber belajar memiliki manfaat seperti memberikan pengalaman langsung dan memperluas cakrawala siswa. Terdapat berbagai komponen sumber belajar seperti tujuan, pesan, orang, bahan,
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar visual dalam pembelajaran. Secara garis besar makalah ini menjelaskan pengertian bahan ajar visual, macam-macam bahan ajar visual termasuk visual proyeksi dan non proyeksi, pengembangan bahan ajar visual meliputi penentuan tujuan pembelajaran dan pemilihan topik, serta pemanfaatan dan pengaruh bahan ajar visual dalam pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar dijelaskan sebagai perangkat, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang memfasilitasi interaksi siswa dalam belajar. Sumber belajar memiliki manfaat seperti memberikan pengalaman langsung dan memperluas cakrawala siswa. Terdapat berbagai komponen sumber belajar seperti tujuan, pesan, orang, bahan,
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Ana' Idiw
1. Dokumen membahas penggunaan media dan alat peraga pembelajaran dalam mata pelajaran kewirausahaan.
2. Beberapa jenis media yang dibahas meliputi media visual, audiovisual, serta yang memiliki daya jangkau luas dan terbatas.
3. Penggunaan media tepat dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media film dokumenter dengan metode inkuiri guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia di MTsN 6 Tulungagung.
2. Langkah-langkah pengembangan media meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain, validasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil validasi dan uji coba menunj
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran melibatkan proses merancang, membuat, dan menyempurnakan produk yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga membahas berbagai syarat yang perlu dipenuhi dalam pengembangan media pembelajaran, seperti syarat eduk
Makalah ini membahas tentang sumber belajar dan media pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian sumber belajar, manfaat, ciri-ciri, komponen, faktor-faktor, klasifikasi, dan pemilihan sumber belajar. Juga dibahas tentang komponen pembelajaran, tipe-tipe pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki fungsi penting dalam proses pembelajaran, yaitu meningkatkan pemahaman siswa karena pengaruhnya terhadap indra. Media juga dapat menarik perhatian siswa dan memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Guru harus kreatif dalam menciptakan media untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Makalah ini membahas mengenai pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar audio. Bahan ajar audio merupakan salah satu jenis bahan ajar non cetak yang mengandung suatu sistem sinyal audio yang digunakan untuk mempermudah pemahaman peserta didik. Makalah ini menjelaskan pengertian, macam-macam, pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan, serta langkah-langkah penyusunan bahan ajar audio.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep media pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan di MI Miftahus Sibyan Mijen. Media yang digunakan antara lain LCD, buku, LKS, dan ceramah guru. Efektivitas penggunaan media bervariasi di setiap kelas, dengan kelas V yang dinilai paling efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar terdiri dari pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa. Pemilihan sumber belajar yang tepat perlu mempertimbangkan aspek ekonomis, praktis, mudah didapatkan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfFauzyOji1
Makalah ini membahas tentang konsep dasar, kedudukan, dan fungsi bahan ajar bahasa Arab. Konsep dasar bahan ajar dijelaskan sebagai sarana yang dirancang secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedudukan bahan ajar penting dalam pembelajaran karena menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran. Fungsi bahan ajar antara lain sebagai panduan pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik serta alat untuk menc
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Ana' Idiw
1. Dokumen membahas penggunaan media dan alat peraga pembelajaran dalam mata pelajaran kewirausahaan.
2. Beberapa jenis media yang dibahas meliputi media visual, audiovisual, serta yang memiliki daya jangkau luas dan terbatas.
3. Penggunaan media tepat dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media film dokumenter dengan metode inkuiri guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia di MTsN 6 Tulungagung.
2. Langkah-langkah pengembangan media meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain, validasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil validasi dan uji coba menunj
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran melibatkan proses merancang, membuat, dan menyempurnakan produk yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga membahas berbagai syarat yang perlu dipenuhi dalam pengembangan media pembelajaran, seperti syarat eduk
Makalah ini membahas tentang sumber belajar dan media pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian sumber belajar, manfaat, ciri-ciri, komponen, faktor-faktor, klasifikasi, dan pemilihan sumber belajar. Juga dibahas tentang komponen pembelajaran, tipe-tipe pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki fungsi penting dalam proses pembelajaran, yaitu meningkatkan pemahaman siswa karena pengaruhnya terhadap indra. Media juga dapat menarik perhatian siswa dan memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Guru harus kreatif dalam menciptakan media untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Makalah ini membahas mengenai pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar audio. Bahan ajar audio merupakan salah satu jenis bahan ajar non cetak yang mengandung suatu sistem sinyal audio yang digunakan untuk mempermudah pemahaman peserta didik. Makalah ini menjelaskan pengertian, macam-macam, pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan, serta langkah-langkah penyusunan bahan ajar audio.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep media pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan di MI Miftahus Sibyan Mijen. Media yang digunakan antara lain LCD, buku, LKS, dan ceramah guru. Efektivitas penggunaan media bervariasi di setiap kelas, dengan kelas V yang dinilai paling efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar terdiri dari pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa. Pemilihan sumber belajar yang tepat perlu mempertimbangkan aspek ekonomis, praktis, mudah didapatkan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfFauzyOji1
Makalah ini membahas tentang konsep dasar, kedudukan, dan fungsi bahan ajar bahasa Arab. Konsep dasar bahan ajar dijelaskan sebagai sarana yang dirancang secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedudukan bahan ajar penting dalam pembelajaran karena menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran. Fungsi bahan ajar antara lain sebagai panduan pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik serta alat untuk menc
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. KELOMPOK 8
PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AUDIO
VISUAL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar
Dosen Pengampu : Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT
Disusun oleh: Kelas 5E
Siti Amellia Efendi 213111160
Isnaini Aggie Azzahra 213111171
Exhsan Chandra Adi Widura 213111177
Muhammad Chanan Mufid 213111178
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanfaatan dan
Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar Bapak Yayan Andrian dan juga pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Surakarta, 17 November 2023
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................3
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian Bahan Ajar Audio Visual ..........................................................4
B. Macam-Macam Bahan Ajar Audio Visual..................................................6
C. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Audio Visual................................7
D. Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual.................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
4. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia
pendidikan. Di tengah perubahan ini, para pendidik dan pengembang
kurikulum perlu memahami betapa pentingnya mengadopsi bahan ajar yang
sesuai dengan zaman. Pengembangan bahan ajar dengan memanfaatkan
teknologi menjadi semakin penting untuk mendukung pembelajaran yang
efektif dan inovatif. Manfaat yang ditawarkan oleh bahan ajar digital mencakup
aksesibilitas yang lebih luas, interaktivitas yang lebih baik, diversifikasi metode
pembelajaran, pemantauan dan evaluasi yang lebih efisien, serta penghematan
biaya. 1
Didukung dengan kurikulum merdeka, guru bebas untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.2
Peran kurikulum merdeka tetap pada konsep
membebaskan, dimana guru dapat mendesain dan menentukan bahan ajar
secara bebas untuk memperkaya modul yang dimiliki.3
Karakteristik siswa yang memiliki latar belakang yang berbeda akan sangat
dimudahkan dengan hadirnya bahan ajar, karena dapat dipelajari sesuai dengan
kemampuannya dan sebagai alat evaluasi penguasaan hasil belajar karena setiap
1
Nurul Zainab, PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS DIGITAL,
2021.
2
Jihanna Amalia and Muh. Wasith Achadi, “Analisis Kurikulum Merdeka Belajar Materi PAI Pada
Kelas 10 SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta,” Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia 3, no. 1 (2023).
3
Herryanto Dharmawan and Opik Taupik Kurahman, “Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan
Agama Islam Materi Keberagaman Sdn 263 Rancaloa Kelas 4,” At Turots: Jurnal Pendidikan Islam
5, no. 1 Januari (2023).
5. 2
kegiatan belajar dalam bahan ajar akan selalu dilengkapi dengan sebuah
evaluasi guna mengukur penguasaan kompetensi pada peserta didik.4
Guru dituntut kreatif untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan
menyenangkan dan tidak membosankan serta dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi yang diajarkan oleh guru. Salah satunya yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran audio visual yang mana akan mempermudah
siswa dalam memahami materi pembelajaran.
Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran merupakan
salah satu perencanaan yang telah seorang guru siapkan untuk membuat proses
pembelajaran lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam belajar. Media
Audio-Visual ini mengandalkan dua indera manusia sekaligus yakni
pendengaran (Audio) dan Penglihatan (Visual).
Penyampaian bahan ajar dalam bentuk audio visual saat ini sangat
diperlukan untuk menunjang pembelajaran. Pemanfaatan media teknologi
khususnya audio visual dalam pembelajaran diharapkan dapat berdampak baik
di zaman modern ini. Media ini memudahkan guru dalam memfasilitasi
pengajaran dan diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih antusias, aktif
atau interaktif dalam kegiatan pembelajaran.5
4
Yuberti, TEORI PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM PENDIDIKAN,
Psikologi Pendidikan, vol. 1, 2014.
5
Arif Agus Mujahidin et al., “URGENSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA
MASA PANDEMI COVID-19 (2021).
6. 3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bahan Ajar Audio Visual?
2. Apa Saja Macam-macam Bahan Ajar Audio Visual?
3. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Audio Visual?
4. Bagaimana Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Bahan Ajar Audio Visual?
2. Untuk Mengetahui Macam-macam Bahan Ajar Audio Visual?
3. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Audio Visual?
4. Untuk Mengetahui Cara Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual?
7. 4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bahan Ajar Audio Visual
Bahan ajar adalah kumpulan materi yang disusun secara lengkap dan
sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan pendidik
dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis
artinya disusun secara urut sehingga memudahkan peserta didik belajar. Selain
itu bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik. Unik maksudnya bahan ajar hanya
digunakan untuk sasaran tertentu dan dalam proses pembelajaran tertentu, dan
spesifik artinya isi bahan ajar dirancang sedemikian rupa hanya untuk mencapai
kompetensi tertentu dari sasaran tertentu. 6
Bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran yang mengacu pada
kurikulum yang di gunakan dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan.7
Bahan ajar pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni
berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya.
Bahan ajar merupakan sebuah komponen yang secara langsung membantu
peserta didik dan pendidik. Adanya bahan ajar, pendidik akan lebih runtut dalam
menyampaikan dan mengembangkan materi kepada siswa dalam proses
pembelajaran sehingga tercapainya semua kompetensi yang telah ditentukan
dalam tujuan pendidikan maupun tujuan pembelajaran.
Suatu bahan ajar hendaknya dirancang dan ditulis sesuai dengan kaidah
instruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang
proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam merancang ataupun menyusun
bahan ajar menjadi hal yang sangat berperan dalam menentukan keberhasilan
proses pembelajaran melalui sebuah bahan ajar.
Bahan ajar juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang disusun secara
sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan dirancang sesuai
kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih runtut
6
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar, 2020.
7
Yuberti, TEORI PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM PENDIDIKAN.
8. 5
dalam mengerjakan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang
telah ditentukan sebelumnya.8
Pengertian dari audiovisual itu sendiri merupakan sebuah media yang
menggunakan sesuatu yang berbasis (suara) dan visual (gambar) di dalamnya.
Media ini dapat diartikan juga sebuah alat dan juga pengantar yang dimanfaatkan
untuk menyebarkan sebuah materi bagi siswa yang dalam penerimaannya
menggunakan indera penglihatan dan pendengaran dengan tujuan agar siswa
semakin mudah mencerna materi yang telah diberikan sehingga pesan dari
materi tersebut dapat diterima dengan baik.9
Audio visual merupakan media yang dapat menyajikan gambar bergerak,
dan disertai penjelasan berupa tulisan dan suara. Penggunaan media audio visual
dalam proses pembelajaran merupakan salah satu perencanaan yang telah
seorang guru siapkan untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dan
dapat memotivasi siswa dalam belajar.
Audio visual adalah jenis media mengandung unsur suara dan gambar yang
bisa dilihat, seperti misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara
dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dinggap lebih baik dan lebih
menarik.10
Media pembelajaran audio visual adalah media perantara yang
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan
belajar. Dengan menggunakan media audio visual ini diharapkan lebih
memudahkan peserta didik untuk menyerap materi yang telah disampaikan oleh
guru. Karena kegiatan pembelajaran yang ideal adalah ketika guru mampu
8
Dharmawan and Kurahman, “Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Materi
Keberagaman Sdn 263 Rancaloa Kelas 4.”
9
Arif Agus Mujahidin et al., “URGENSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA
MASA PANDEMI COVID-19 (2021).
10
Ernanida and Rizki Al Yusra, “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Pai,” Al Murabbi 5, no. 1
(2020).
9. 6
menciptakan kondisi yang aktif sehingga materi pembelajaran dapat
tersampaikan dengan baik.11
Berdasarkan peryataan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar audio
visual adalah suatu bahan yang disusun secara sistematis dalam bentuk gambar
dan suara. Penggunaan bahan ajar audio visual diharapkan pembelajaran lebih
menarik perhatian peserta didik sehinga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. Macam-macam Bahan Ajar Audio Visual
Karakteristik media Audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsure
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan visual, sebagai alat bantu
(media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran12
. Media audio-visual
mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi.
2. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian.
3. Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
4. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau
pengetahuan hasil yng dicapai.
5. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
6. Dengan menggunakan media audio-visual, pembelajaran akan memberikan
pengalaman langsung dan membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan untuk siswa.
Media audiovisual memainkan peranan penting dalam proses pendidikan,
terutama bila digunakan secara luas baik oleh guru maupun anak. Media
audiovisual memberikan banyak rangsangan kepada anak, karena sifatnya
(suara, gambar). Mereka memperkaya lingkungan belajar, memupuk
eksplorasi, eksperimen dan penemuan, serta mendorong anak-anak untuk
11
Jazilatur Rahmah Ichsan et al., “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar,”
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian ke-III (snhrp-III 2021) .
12
Nabila Zahratussyafara et al., “Kajian Literatur Tentang Pengaruh Media Pembelajaran Audio-
Visual Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Agama Islam,” Proceeding International
Seminar on Islamic Studies 4, no. 1 (2023).
10. 7
mengembangkan kemampuan bicara dan mengekspresikan pikiran mereka.
Media audio visual tidak lagi dipandang sebagai sekedar alat audiotori bagi guru
untuk mengajar, namun lebih berfungsi sebagai media pesan dari penyampai
pesan (guru, penulis, penerbit buku, dan lain-lain) hingga pesan tersebut
disampaikan (siswa)13
.
Media audio-visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang
dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar
yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, slide suara dan sebagainya. Media
ini dibagi lagi ke dalam dua kategori, yaitu14
.
1. Audio-visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
seperti bingkai suara (sound slide).
2. Audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar bergerak seperti film dan video.
3. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Audio Visual
Setiap jenis bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran
mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan bahan ajar audio
visual. Media audio visual memiliki kelebihan kelebihan bagi penggunanya.
Karena media audio visual ini memiliki dua unsur yaitu selain memiliki suara
tetapi juga menampilkan gambar dinamis yang bisa menampilkan ekspresi-
ekpresi untuk dapat menyimpulkan secara tepat bagi penggunanya.
Kelebihan media audio visual dalam pembelajaran sebagai berikut15
:
1. Film dan vidio dapat melengkapi pengalaman dasar siswa.
13
Nia Wahyu Wijayanti, Roemintoyo, and Tri Murwaningsih, “The Effect of Cooperative Learning
Model Type NHT and NHT Modified Audiovisual Media on The Learning Achievement Science
Viewed from Students’ Learning Independence” 2, no. 1 (2016).
14
Joni Purwono, Sri Yutmini, and Sri Anitah, “Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan.,” Jurnal Teknologi
Pendidikan Dan Pembelajaran. 2, no. 2 (2014).
15
Nursiwi Nugraheni, “Pendampingan Pembuatan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Di
Sekolah Dasar,” Jurnal Kreatif 8, no. 1 (2017).
11. 8
2. Film dan vidio dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika perlu.
3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi film dan video
menanamkan sikap-sikap dan segi afektif lainnya.
4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat
secara langsung.
6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok
kecil, kelompok yang heterogen maupun homogen maupun perorangan.
7. Film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit.
Sedangkan menurut kutipan jurnal Purnomo menyatakan bahwa media
audio visual memiliki beberapa kelebihan atau kegunaan16
, antara lain:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: objek yang
terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau
model.
3. Media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
Selanjutnya Sanjaya mengatakan tentang kelebihan dalam menggunakan
media audio visual, yaitu:
1. Dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak mungkin dipelajari
secara langsung.
2. Memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi
dalam belajar.
16
Mhd. Ricky Fadil Sihombing and Alfurqan Alfurqan, “Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran,” An-Nuha 1, no. 4 (2021).
12. 9
3. Dapat berfungsi sebagai sumber belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya
tergantung pada kehadiran guru.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
audio visual dalam pembelajaran menawarkan sejumlah kelebihan yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa. Film dan video memberikan pengalaman
tambahan kepada siswa melalui visualisasi dan pendengaran, memperkaya
pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Kemampuan media ini
untuk menggambarkan proses dengan tepat memfasilitasi observasi dan
pemahaman konsep-konsep yang kompleks. Selain itu, media audio visual tidak
hanya meningkatkan motivasi belajar tetapi juga menanamkan sikap-sikap dan
aspek afektif lainnya melalui presentasi yang dinamis dan menarik. Film dan
video dengan nilai-nilai positif merangsang pemikiran dan diskusi dalam
kelompok siswa, mendorong pemahaman yang lebih mendalam. Kelebihan
lainnya melibatkan penyajian peristiwa berbahaya tanpa risiko langsung,
fleksibilitas penggunaan yang luas, dan efisiensi waktu dalam penyajian
informasi. Media audio visual juga dapat memperjelas pesan secara visual,
mengatasi keterbatasan pembelajaran, berperan dalam pembelajaran tutorial,
dan memberikan pengalaman belajar yang sulit dicapai secara langsung.
Dengan demikian, media audio visual tidak hanya berfungsi sebagai alat
pembelajaran tambahan, tetapi juga sebagai sumber belajar mandiri yang
mendukung variasi dalam pembelajaran.
Selain terdapat kelebihan media audio visual juga terdapat beberapa
kelemahan. Media audio visual ini menggunakan suara serta diiringi dengan
bahasa dan ekspresi17
. Sehingga mungkin hanya bisa dipahami oleh seseorang
yang memiliki taraf penguasaan yang baik, dalam memahami apa yang telah
mereka lihat dan dengar. Kita menegaskan kembali bahwa media audio visual
ini bukan hanya melibatkan pendengaran tetapi juga melibatkan penglihatan
jadi peserta didik dituntut untuk bisa menguraikan apa yang mereka lihat dan
17
N Faujiah et al., “Kelebihan Dan Kekurangan Jenis-Jenis Media,” Jurnal Telekomunikasi, Kendala
dan Listrik 3, no. 2 (2022).
13. 10
dengar dari materi yang disampaikan oleh seorang guru melalui media audio
visual tersebut. Karena terjadi demikian maka penyajian dari materi yang
menggunakan media audio visual ini dapat menimbulkan berbalisme bagi yang
menyimaknya. Dan mungkin dapat menimbulkan ketidakaktepatan dalam
menyimpulkan objek yang tersaji.
Media audio visual juga memiliki kekurangan/kelemahan yaitu media
audio visual terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses
pengembangan materi tersebut. Hal lain adalah pembuatan dan penggunaan
media audio visual dalam proses pembelajaran terutama di negara kita masih
sangat minim (sedikit), hal ini karena media audio visual ini masih tergolong
mahal atau memakan biaya yang tinggi.
Kelemahan dari media audio visual adalah suaranya yang terkadang tidak
jelas, pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup lama, dan biayanya relatif
lebih mahal18
. Sedangkan Hery Setyawan dalam jurnalnya menyebutkan bahwa
kekurangan media audio visual yaitu: 19
1. Informasi yang searah, hal ini bisa disiasati dengan pemberian umpan balik
dengan tanya jawab.
2. Kurang detail menampilkan bagian dari objek, hal ini bisa disiasati dengan
penjelasan.
3. Harga alat yang cenderung mahal dan begitu kompleks.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kelemahan media audio
visual adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Kesulitan Pemahaman
Media audio visual melibatkan pendengaran, penglihatan, dan interpretasi.
Tingkat penguasaan yang baik diperlukan untuk memahami secara efektif,
dan hal ini dapat menjadi hambatan bagi beberapa peserta didik.
18
Fitriyanti A. Baginda and Muhammad Hidayat, “Pengembangan Media Video Audio Visual
Ekosistem Mangrove” 10, no. 1 (2021).
19
Hery Setiyawan, “Pemanfaatan Media Audio Visual Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V,”
Jurnal Prakarsa Paedagogia 3, no. 2 (2021).
14. 11
2. Ketidakakuratan dalam Menyimpulkan
Peserta didik diharapkan mampu menguraikan informasi yang diberikan
melalui media audio visual, namun hal ini dapat menimbulkan berbalisme
atau ketidakakuratan dalam menyimpulkan objek yang disajikan.
3. Pentingnya Materi dibandingkan Proses Pengembangan
Terdapat kecenderungan media audio visual menekankan pentingnya materi
daripada proses pengembangan materi. Fokus pada isi dapat mengabaikan
pentingnya pemahaman konsep secara mendalam.
4. Kualitas Suara, Waktu Pelaksaan, dan Biaya
Beberapa kekurangan teknis melibatkan kualitas suara yang tidak jelas,
pelaksanaan yang memakan waktu cukup lama, serta biaya yang relatif
mahal.
5. Informasi yang Searah dan Kurang Detail
Media audio visual dapat memberikan informasi yang searah dan kurang
detail, yang dapat disiasati dengan memberikan umpan balik melalui tanya
jawab atau penjelasan tambahan.
4. Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual
Prosedur pengembangan bahan ajar media audio visual ini ialah tahapan
tahapan untuk melakukan pengembangan terhadap seluruh bentuk bahan yang
dipakai guna memberikan bantuan kepada tenaga pengajar saat melangsungkan
aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Prosedur merupakan tahapan-tahapan
atau rentetan tugas untuk mewujudkan tujuan secara efisien serta efektif.
Rangkaian tahapan yang dilakukan saat melakukan pengembangan yaitu,
meliputi20
:
a. Identifikasi tujuan umum pembelajaran
Pada tahap ini langkah awal ialah melakukan analisis terhadap keperluan
guna memecahkan permasalahan pembelajaran yang timbul melalui
20
Yuberti, TEORI PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM PENDIDIKAN, vol.
1.
15. 12
pengobservasian pada kesesuaian media audio visual dengan karakter dari
subjek pelajaran, karakter peserta didik, dan kurikulum yang setelah
dilakukan pengembangan. Kemudian mengidentifikasi tujuan umum dari
aktivitas belajar mengajar menetapkan hal yang hendak dilakukan oleh
peserta didik pasca melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Setelah itu,
melakukan identifikasi terhadap tujuan umum dari kegiatan belajar mengajar
guna memperoleh bayangan mengenai kualifikasi yang diinginkan serta
mampu dikuasai oleh peserta didik pasca melangsungkan kegiatan belajar
mengajar.
b. Analisis Pembelajaran
Melakukan penggolongan terhadap pernyataan tujuan umum berdasarkan
dari jenis kemampuan belajar sebagaimana yang dipaparkan oleh Gagne
yaitu, informasi verbal, keterampilan intelektual, sikap, psikomotor, serta
strategi kognitif. Makai analisis pengalihan informasi melalui pendeskripsian
dengan tepat terhadap halhal yang dilakukan oleh peserta didik agar
mewujudkan maksud atau tujuan dari kegiatan pembelajaran.
c. Identifikasi Karakteristik Siswa
Identifikasi ini dilangsungkan guna memahami karakteristik peserta didik
agar dapat melakukan pertimbangan dan perancangan yang bisa didapatkan
dari kegiatan pengamatan. Karakteristik peserta didik yang memiliki
keterkaitan dengan kapabilitas awal yang sudah dipelajari dapat memiliki
kegunaan selaku pijakan optimal.
d. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus
Dalam tahapan ini tenaga pendidik membuat pernyataan spesifik yang dapat
dilangsungkan pada penyelesaian kegiatan belajar mengajar. Pernyataan ini
dipaparkan melalui analisis pembelajaran dengan menyebut keterampilan
yang sudah dipelajari.
e. Mengembangkan Instrumen Penelitian
16. 13
Instrumen penilaian dipakai tolak ukur sejauh mana tingkat keberhasilan
peserta didik dalam meraih tujuan pembelajaran.
f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Pada tahapan ini melaksanakan kegiatan memilih strategi pembelajaran yang
dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran. Maka dari itu strategi
pembelajaran harus berbentuk demonstrasi yang didalamnya terlibat
partisipasi aktif dari peserta didik. Pada media audiovisual yang
dikembangkan memakai model Deck & Carry ini memakai pendekatan
kontekstual, yang mana pada sebuah strategi pembelajaran ini partisipasi
aktif siswa diutamakan.
g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran
Dalam mengembangkan serta memilih materi pembelajaran Deck & Carry
menyarankan agar materi pembelajaran adalah hal yang bisa dipelajari oleh
peserta didik sendiri. Proses kegiatan memilih media disesuaikan dengan
karakter isi pembelajaran dengan konstruksi dan realita ataupun konsep.
h. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif
Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu, desain uji coba, subjek uji coba,
jenis data, instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data.
i. Merevisi Produk Pembelajaran
Data yang telah didapatkan melalui pengevaluasian formatif dihimpun serta
diinterpretasi guna melakukan pemecahan terhadap hambatan dialami oleh
peserta didik pada saat meraih tujuan pembelajaran, atau dapat dikatakan
bahwa evaluasi and ini dipakai guna melakukan revisi terhadap media audio
visual sehingga efektif.
17. 14
Tahapan-tahapan penggunaan media audio visual, sebagai berikut21
:
a. Pendahuluan
Adaptasi siswa mengenai masalah atau peristiwa yang terjadi dalam
pembelajaran dan juga menggunakan media audio visual sebagai media
pembelajaran yang dipakai guru untuk menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa.
b. Kegiatan inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat secara konsentrasi dalam mendaptkan materi pembelajaran
baik secara langsung maupun tidak langsung.
2) Elaborasi
Memberi pelajaran kepada siswa dalam menganalisis materi baik itu
secara perseorangan ataupun secara kelompok.
3) Konfirmasi
Mempresentasikan hasil buatan atau aktivitas pembelajaran yang
dilakukan secara berkelompok.
c. Kegiatan Akhir
Menelaah materi pembelajaran yang diberikan dan juga melakukan penilaian
terhadap metode dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran.
Tahapan yang dilakukan saat melakukan pengembangan yaitu, meliputi22
:
1) Tahap persiapan
Dalam tahap ini, guru mempersiapkan pemakaian alat sebagai bentuk
penyajian terhadap program yang akan ditampilkan. Sedangkan siswa harus
siap dalam menerima sajian dan pengalaman apa yang akan di dapatkan.
21
Surya Ariz Perdana and Slameto, “PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH DASAR Surya Ariz Perdana, Slameto,” Jurnal Pendidikan Dasar 4 (2015).
22
Maulina Agustini, Lukman Nulhakim, and Zerri Rahman Hakim, “Pengembangan Media
Pembelajaran Audio Visual Berbasis Contextual Learning Pada Materi Sumber Energi Dan
Perubahannya Di Kelas Iv Sd,” Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10, no. 2 (2021).
18. 15
2) Tahap pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaa, siswa memperhatikan dengan secara
bersamasama sajian materi yang diberikanoleh guru. Guru adalah pemimpin
dala kegiatan pelaksanaan ini yang bertugas mencatat sketsa apa yang
dibuthkan dan dapat diterapkan.
3) Tahap lanjutan
Lanjutan kegiatan ini, siswa bersama guru melakukan diskusi.
19. 16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahan ajar audio visual adalah suatu bahan yang disusun secara sistematis
dalam bentuk gambar dan suara. Penggunaan bahan ajar audio visual diharapkan
pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehinga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
Media ini dibagi lagi ke dalam dua kategori, yaitu: 1) Audio-visual diam,
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti bingkai suara (sound
slide). 2) Audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar bergerak seperti film dan video.
Kelebihan dalam menggunakan media audio visual yaitu dapat memberikan
pengalaman belajar yang tidak mungkin dipelajari secara langsung,
memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi dalam
belajar, dapat berfungsi sebagai sumber belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya
tergantung pada kehadiran guru. Adapun kelemahan media audio visual adalah
tingkat kesulitan pemahaman, ketidakakuratan dalam menyimpulkan, pentingnya
materi dibandingkan proses pengembangan, kualitas suara, waktu pelaksaan, dan
biaya, dan informasi yang searah dan kurang detail.
Rangkaian tahapan yang dilakukan saat melakukan pengembangan ini yaitu
identifikasi tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran, identifikasi
karakteristik siswa, merumuskan tujuan pembelajaran khusus, mengembangkan
instrumen penelitian, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan
dan memilih bahan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi formatif,
merevisi produk pembelajaran.
20. 17
Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
21. 18
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Maulina, Lukman Nulhakim, and Zerri Rahman Hakim. “Pengembangan
Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Contextual Learning Pada Materi
Sumber Energi Dan Perubahannya Di Kelas Iv Sd.” Primary: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10, no. 2 (2021).
Amalia, Jihanna, and Muh. Wasith Achadi. “Analisis Kurikulum Merdeka Belajar
Materi PAI Pada Kelas 10 SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.” Nusantara:
Jurnal Pendidikan Indonesia 3, no. 1 (2023).
Baginda, Fitriyanti A., and Muhammad Hidayat. “Pengembangan Media Video
Audio Visual Ekosistem Mangrove” 10, no. 1 (2021).
Dharmawan, Herryanto, and Opik Taupik Kurahman. “Pengembangan Bahan Ajar
Pendidikan Agama Islam Materi Keberagaman Sdn 263 Rancaloa Kelas 4.” At
Turots: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 1 Januari (2023).
Ernanida, and Rizki Al Yusra. “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Pai.” Al
Murabbi 5, no. 1 (2020).
Faujiah, N, Septiani. A.N, T Putri, and U Setiawan. “Kelebihan Dan Kekurangan
Jenis-Jenis Media.” Jurnal Telekomunikasi, Kendala dan Listrik 3, no. 2
(2022).
Ichsan, Jazilatur Rahmah, Maya Ayu Putri Suraji, Firda Anistasya Rosyada
Muslim, Walimatus Aulia Miftadiro, and Nur Aini Fara Agustin. “Media
Audio Visual Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar.” Seminar Nasional
Hasil Riset dan Pengabdian ke-III (snhrp-III 2021).
Mujahidin, Arif Agus, Aisyah Luthfi Hasanah, Meti Andani, and Muh. Alif
Kurniawan. “URGENSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM
PEMBELAJARAN PAI PADA MASA PANDEMI COVID-19 A . (2021).
Nugraheni, Nursiwi. “Pendampingan Pembuatan Media Audiovisual Dalam
Pembelajaran Di Sekolah Dasar.” Jurnal Kreatif 8, no. 1 (2017).
Perdana, Surya Ariz, and Slameto. “PENGGUNAAN METODE PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH DASAR Surya Ariz Perdana, Slameto.” Jurnal Pendidikan Dasar
4 (2015).
Purwono, Joni, Sri Yutmini, and Sri Anitah. “Penggunaan Media Audio-Visual
Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Pacitan.” Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran. 2, no. 2
(2014).
Setiyawan, Hery. “Pemanfaatan Media Audio Visual Dan Media Gambar Pada
Siswa Kelas V.” Jurnal Prakarsa Paedagogia 3, no. 2 (2021).
22. 19
Sihombing, Mhd. Ricky Fadil, and Alfurqan Alfurqan. “Penggunaan Media Audio
Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran.” An-Nuha 1,
no. 4 (2021).
Supardi. Landasan Pengembangan Bahan Ajar, 2020.
Wijayanti, Nia Wahyu, Roemintoyo, and Tri Murwaningsih. “The Effect of
Cooperative Learning Model Type NHT and NHT Modified Audiovisual
Media on The Learning Achievement Science Viewed from Students’
Learning Independence” 2, no. 1 (2016).
Yuberti. TEORI PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
DALAM PENDIDIKAN. Psikologi Pendidikan. Vol. 1, 2014.
Zahratussyafara, Nabila, Intani Rifqa Annisa, Noer Djanius Sahfitri, and Nursilni
Zain. “Kajian Literatur Tentang Pengaruh Media Pembelajaran Audio-Visual
Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Agama Islam.” Proceeding
International Seminar on Islamic Studies 4, no. 1 (2023).
Zainab, Nurul. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BERBASIS DIGITAL, 2021.