Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Tugas Manajemen Strategik Universitas Telkom. Kelas MB 37-06. Dosen : Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc.
Anggota Kelompok :
RATNA ANGGRAINI R. 1201130226
RHINDY ROEL REGARY 1201130227
RISTY UTAMI PUTERI 1201130228
SAILA ZULFA MUTIARA 1201130230
SELA GARNITA 1201130231
SHINTA SEKARING 1201130232
FARIZ INDRA P. 1201132210
ELSIA RAHYUANI 1201134048
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Tugas Manajemen Strategik Universitas Telkom. Kelas MB 37-06. Dosen : Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc.
Anggota Kelompok :
RATNA ANGGRAINI R. 1201130226
RHINDY ROEL REGARY 1201130227
RISTY UTAMI PUTERI 1201130228
SAILA ZULFA MUTIARA 1201130230
SELA GARNITA 1201130231
SHINTA SEKARING 1201130232
FARIZ INDRA P. 1201132210
ELSIA RAHYUANI 1201134048
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
1.
2. GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada tahun
1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka.
Dengan bahan baku kacang,Proses produksi dimulai saat bahan baku yaitu kacang kulit
dipanenlalu diangkut ke pabrik. Bahan baku dipasok hanya dari petani-petani diJawa, Bali
dan Lombok, karena pembelian bahan baku dari daerah
yanglebih jauh akan berisiko menurunnya kualitas kacang akibat semakinlamanya waktu
tempuh yang diperlukan untuk mencapai pabrik.Setibanya di pabrik, kacang kulit dicuci
untuk menghilangkankotoran tanah dan akar. Cara lama, pencucian dilakukan dengan
merendamkacang kulit di kolam. kemudian kotoran-kotoran disaring secara
manual.proses pencucian seluruhnya dilakukan oleh mesin.
3. Visi :
“Menjadi salah satu perusahaan terbaik di industry makanan dan minuman di Indonesia
dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif
dari seluruh karyawan yang kompeten “.
Misi :
a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk- produk makanan dan minuman
berkualitas.
b. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas
kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan.
c. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan
antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha.
d. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika bisnis dan
pengelolaan perusahaan yang baik.
4. PHILOSOPHY
1. Manusia Nilai
2. Etika Bisnis
3. Persatuan Melalui Harmony
4. Kecepatan dan Leading Change
5. Bekerja Cerdas dalam Belajar Budaya
5. STRATEGI PEMASARAN
Sebelum menapakan jejaknya di pasar modal pada tahun 2012, PT. Garudafood
akan menguatkan mitra strategisnya sepanjang tahun ini. Hal tersebut disampaikan
oleh Sudhamek AWS., selaku Direktur Utama PT. Garudafood saat ditemui di sela-
sela peluncuran sebuah majalah baru di Grand Indonesia kempinski, Jakarta.
Mitra strategis yang saat ini dikejar oleh Garudafood adalah produk minuman.
Sudhamek belum bisa mengatakan pihak mana yang saat ini sedang dijajakinya
untuk menjadi mitra strategis tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PT. Garudafood berencana memasuki
pasar modal di tahun 2012, namun sampai saat ini, PT. Garudafood masih belum
bisa mengatakan berapa banyak bagian yang akan dilepas tersebut. Sudhamek
mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sedang menyiapkan semua hal yang
berkaitan dengan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Sampai saat ini PT. Garudafood sedang pilih-pilih rekanan untuk bisa menerbitkan
saham perdana di tahun 2012. Sampai dengan saat ini sudah ada beberapa pihak
yang siap untuk menjadi rekanan dalam menerbitkan saham.
6. ANALISIS SWOT
Strenght (Kekuatan)
1. GarudaFood memiliki citra baik perusahaan di
konsumen.
2. Bisa menjadi pelopor untuk perusahaan lain.
3. GarudaFood memiliki sistem distribusi yang
baik.
4. Produk dari garudaFood memiliki standar
kualitas yang tinggi dan memiliki tinggi klinis.
7. • Weakness (Kelemahan)
1. GarudaFood tidak memiliki banyak produk.
2. GarudaFood hanya memiliki satu pabrik
produksi, tidak seperti pesaing. Jadi semua produksi
sentralisasi di satu tempat.
8. • Opportunity (Peluang)
Membuat pasar baru untuk produk GarudaFood baru.
Untuk meningkatkan kualitas produk, sehingga
produk mereka menjadi produk yang lebih tinggi.
9. • Threats (Ancaman)
Pesaing lain dapat membuat beberapa produk
seperti produk GarudaFood.