SlideShare a Scribd company logo
BAB I<br />PENDAHULUAN<br />I.1 Latar Belakang<br />,[object Object]
Pengukuran medan magnetik yang terukur oleh alat Magnetometer dapat dilakukan menggunakan beberapa cara pengambilan data antara lain metode looping dan base-rover. Hasil yang terekam adalah gabungan dari medan magnetik utama bumi, medan magnet eksternal, dan medan magnet kerak bumi. Untuk mendapatkan nilai anomali sesungguhnya perlu mengalami koreksi. Pada metode akuisisi baik base rover maupun looping merupakan dua metode yang berbeda sehingga cara pengolahan data yang dilakukan juga beda. Pengertian tentang dua metode ini baik akuisisi maupun pengolahan data sangat penting.
Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada medan magnet bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Pada umumnya peta anomali medan magnetik bersifat agak kompleks. Variasi medan lebih tak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari medan magnetik yang merupakan besaran vektor. Peta anomali magnetik menunjukan sejumlah besar anomali yang merupakan hasil variasi yang besar bagian mineral magnetik yang terkandung dalam batuan dekat permukaan. Anomali ini cukup menjelaskan mengenai sifat variasi batuan di dekat permukaan. Yang datanya dapat di gunakan atau di kombinasikan untuk melakukan interpretasi.
Umumnya peta anomali medan magnetik bersifat agak kompleks. Penggambaran variasi medan lebih tidak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari medan magnetik dipole yang merupakan besaran vektor.  Sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas, maka interpretasi yang tepat dalam metode geomagnetik relatif lebih sulit.  Meskipun demikian terdapat parameter lain dari metode magnetik yang unggul yang tidak dapat di tinggalkan hingga penting dalam melakukan peebelajaran tentang peta anomali medan magnetik. I.2 Maksud dan Tujuan<br />Maksud dari acara pengolahan data magnetik  adalah agar memahami konsep dasar dari metode geomagnetik dan mampu mengolah data base-rover dan data looping dengan menggunakan software ( excel dan rw9).<br /> Tujuan dari praktikum acara pengolahan data magnetik   ini yaitu mencari nilai variasi harian dan nilai anomali pada setiap titik yang berbeda-beda, dan memetakan persebaran kemagnetan berdasarkan nilai variasi harian dan anomali dengan menggunakan data base- rover dan data looping serta serta membuat grafiknya.<br />BAB II<br />DASAR TEORI<br />Pengertian umum medan magnet bumi adalah medan atau daerah dimana dapat dideteksi distribusi gaya magnet (BROOKE, 1966, Champman dan Barttels, 1940). Pada tahun 1839 Gauss pertama kali melakukan analisa harmonik dari medan magnet bumi untuk mengamati sifat-sifatnya. Analisa selanjutnya yang dilakukan oleh para ahli mengacu pada kesimpulan umum yang dibuat oleh Gauss yaitu :<br />Intensitas medan magnet bumi hampir seluruhnya dari dalam bumi<br />Medan yang teramati di permukaan bumi dapat didekati dengan persamaan harmonik yang pertama berhubungan dengan potensial dua kutub di pusat bumi. Dua kutub Gauss ini mempunyai kemiringan (menyimpang) kira-kira 11,50 terhadap sumbu geografis.<br />Komponen medan magnet yang berasal dari dalam medan bumi merupakan efek yang timbul karena sifat inti bumi yang cair memungkinkan adanya gerak relatif antara kulit bumi dengan inti bumi yang sering disebut dengan efek dynamo.<br />Variasi medan magnet yang hanya beberapa persen dari harganya yang timbul oleh aliran arus di ionosfer yang menghasilkan medan magnet, dengan demikian induksi arus listrik alam mengurangi komponen horisontal yang tergantung pada sifat kelistrikan kerak dan mantel bumi (Brooke, 1966). Arus ionosfer pada prinsipnya berasal dari :<br />Fluktuasi harian sinar matahari dan pasang surut bulan yang menyebabkan bergeraknya elektron bebas.<br />Variasi transien yang dihasilkan oleh aktivitas matahari, aliran partikel terionisasi yang berasal dari emisi gas hydrogen dari matahari ditahan dynamo ionosfer dan akibatnya menganggu medan magnet bumi (Oxford, 1965; Akasofu dan Champman, 1961).<br />II.1.Suseptibilitas Batuan dan Mineral<br />Tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh suspebilitas kemagnetan atau K, dituliskan sebagai :<br />I = k H<br />Besaran yang tidak berdimensi ini merupakan parameter dasar yang dipergunakan dalam metode magnetik. Harga k pada batuan semakin besar apabila dalam batuan tersebut semakin banyak dijumpai banyak mineral – mineral yang bersifat magnetik.<br />Faktor yang mempengaruhi harga suspebilitas batuan adalah :<br />,[object Object]
Komposisi batuanBenda magnet apabila berada dalam medan luar akan memiliki kutub – kutub sendiri yang umumnya mengarah kearah yang sama dengan medan, sehingga akan dihasilkan suatu medan baru. Medan tambahan ini apabila dihubungkan dengan intensitas magnetisasi adalah induksi magnetik (B).Didefinisikan sebagai medan total dalam benda :<br />Berdasarkan harga kerentanan magnet, k bahan dapat dibedakan sebagai berikut :<br />,[object Object]
contoh : air, Hg, Cu, dll.
Paramagnetik, yaitu mempunyai harga k yang kecil dan positif.
contoh : Pt, AlO₂ dll.
Ferromagnetik, yaitu bahan paramagnetik yang mempunyai harga k besar sekali ( sampai 10 kali harga k bahan paramagnetik ).
contoh : jenis – jenis logam.II.2.Konsep Dasar Metode Magnetik<br />,[object Object],Dasar dari metode magnetik adalah gaya Coulomb yang dapat dirumsukan sebagai berikut :<br />        (dyne)<br />Dimana :<br />F   =  gaya Coulumb dalam Newton<br />m1 dan m2   =  kuat kutub magnet dalam ampere meter<br />r   =  jarak kedua kutub (meter)<br /> μo                =  permeabilitas medium (dalam udara / hampa  harganya 4.<br /> (Telford, 1979)<br />,[object Object],Kuat medan magnet ialah besarnya medan magnet pada suatu titik dalam ruang yang timbul sebagai akibat kutub m yang berada sejauh r dari titik tersebut. Kuat medan H didefinisikan sebagai gaya pada satu satuan kutub :<br />      (oersted)<br />Satuan H dalam SI adalah weber/ m atau tedla (1 tesla = 10 gamma).<br />,[object Object],Bila dua kutub magnet yang berlawanan mempunyai kuat kutub magnet +p dan –p, keduanya terletak dalam jarak I, maka momen magnetik M dapat ditulis sebagai :<br />dengan M adalah vektor dalam arah unit vektor r1 dari kutub negatif ke kutub positif.<br />,[object Object],Suatu benda magnet yang terletak di dalam medan magnet luar menjadi termagnetisasi karena induksi. Intensitas magnetisasi itu berbanding lurus dengan kuat medan dan arahnya searah dengan medan tersebut. Intensitas magnetisasi didefinisikan sebagai magnet per satuan volume, yaitu :<br />Secara praktis magnetisasi akibat induksi ini kebanyakan meluruskan dipole- dipole material magnet, sehigga sering disebut sebagai polarisasi magnet. Bila besarnya konstan dan arahnya sama, maka dikatakan benda termagnetisasi secara uniform.<br />,[object Object],Bila benda magnetik diletakkan dalam medan magnet luar H, kutub-kutub internalnya akan menyearahkan diri dengan H dan terbentuk suatu medan magnet baru yang besarnya adalah :<br />Medan magnet totalnya disebut dengan induksi magnet B dan ditulis sebagai :<br />Dengan dan disebut sebagai permeabilitas relatif dari suatu benda magnetik. Satuan B dalam emu adalah gauss, sedangkan dalam geofisika eksplorasi dipakai satuan gamma (g), dengan 1 g = 10-5 gauss = 1 nT.<br />,[object Object],Potensial magnetostatik didefenisikan sebagai tenaga yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan kutub magnet dari titik tak terhingga ke suatu titik tertentu dan dapat ditulis sebagai :<br />Untuk benda tiga dimensi, material di dalamnya memberikan sumbangan momen magnetik per satuan volume M(r). Jadi potensialnya merupakan hasil integral sumbangan momen dwikutub per satuan volume dan dapat ditulis sebagai :<br />Dan medan magnet benda sebagai penyebab timbulnya anomali, dapat ditulis sebagai:<br />,[object Object],Bumi berlaku seperti sebuah magnet sferis yang sangat besar dengan suatu medan magnet yang mengelilinginya. Medan itu dihasilkan oleh suatu dipole magnet yang terletak pada pusat bumi. Sumbu dipole ini bergeser sekitar 11o dari sumbu rotasi bumi, yang berarti kutub utara geografis bumi tidak terletak pada tempat yang sama dengan kutub selatan magnetik bumi. Menurut IGRF (2000), melalui perhitungan posisi simetris dimana dipole magnetik memotong permukaan bumi, letak kutub utara magnet bumi adalah 79,3 N, 71,5 W dan 79,3 S , 108,5 E untuk kutub selatan. <br />Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur yaitu arah dan intensitas kemagnetannya. Parameter  fisis itu adalah deklinasi magnetik D, intensitas horisontal H dan intensitas vertikal Z. Dari elemen-elemen ini, semua parameter medan magnet lainnya dapat dihitung. <br />Parameter yang menggambarkan arah medan magnetik adalah deklinasi D (sudut antara utara magnetik dan utara geografis) dan inklinasi I (sudut antara bidang horisontal dan vektor medan total), yang diukur dalam derajat. Intensitas medan magnetik total F digambarkan dengan  komponen horisontal  H, komponen vertikal Z dan komponen horisontal kearah utara X dan kearah timur Y.  Intensitas  medan magnetik bumi secara kasar antara 25.000 – 65.000 nT. Untuk Indonesia, wilayah yang terletak di utara ekuator mempunyai intensitas  40.000 nT, sedangkan yang di selatan ekuator   45.000 nT.<br />Gambar 1. Elemen magnetik bumi<br />Sehingga :<br />  Dimana :<br />H = Fo cos  IZ = Fo sin I<br />X = H cos Dtan I = Z/ H<br />Y = H sin D tan D = Y / X<br />Medan magnet utama bumi berubah terhadap waktu sehingga untuk menyeragamkan nilai-nilai medan utama bumi dibuat standar nilai yang disebut dengan International Geomagnetics Reference Field (IGRF) yang diperbaharui tiap 5 tahun sekali. Nilai IGRF tersebut diperoleh dari hasil pengukuran rata-rata pada daerah luasan sekitar 1 juta Km yang dilakukan dalam waktu satu tahun. Medan magnet bumi terdiri dari tiga bagian, yaitu :<br />Medan utama (Main field)<br />Pengaruh medan utama magnet bumi ± 99 % dan variasinya terhadap waktu sangat lambat dan kecil.<br />Medan luar (External field)<br />,[object Object]
Perubahan konduktivitas listrik lapisan atmosfer dengan siklus 11 tahun,
Variasi harian dengan periode 24 jam yang berhubungan dengan pasang surut matahari dan mempunyai jangkauan 30 nT,
Variasi harian dengan periode 25 jam yang berhubungan dengan pasang surut bulan dan mempunyai jangkauan 2 nT,Badai magnetik yang bersifat acak dan mempunyai jangkauan sampai dengan 1.000 nT<br />Anomali medan magnetik  <br />Variasi medan magnet yang terukur di permukaan bumi merupakan target dari survey magnetik (anomali magnetik). Besar anomali magnetik berkisar ratusan sampai ribuan nano-tesla, tapi ada juga yang > 100.000 nT yang berupa endapan magnetik. Secara garis besar anomali ini disebabkan oleh madan magnetik remanen dan medan magnetik induksi. Anomali yang diperoleh dari survey merupakan hasil gabungan dari keduanya, bila arah medan magnet remanen sama dengan arah medan magnet induksi maka anomalinya bertambah besar, demikian pula sebaliknya. Jika anomali medan magnetiknya < 25 % medan magnet utama bumi maka efek medan remanennya dapat diabaikan. Adanya anomali medan magnetik menyebabkan perubahan dalam medan magnet total bumi dan dapat dituliskan sebagai :<br />Dengan  = medan magnet total bumi,  = medan magnet utama bumi dan  = medan anomali magnetik. Bila besar  <  dan arah  hampr sama dengan arah  maka anomali magnetik totalnya adalah <br />   atau<br />Dimana :  = medan magnet total terukur,  = medan magnet teoritis berdasarkan IGRF dan = koreksi medan magnet akibat variasi harian.<br />Magnetisasi Batuan<br />Apabila suatu batuan didalamnya mengandung mineral magnet berada dalam medan magnet bumi, maka akan timbul medan magnet baru dalam benda (induksi) yang menghasilkan anomaly magnet. Oleh sebab itu medan magnet normal bumi akan mengalami gangguan yang disebabkan oleh anomaly magnet sebagai hasil magnetisasi batuan.<br />Dimana <br /> adalah medan magnet total bumi<br /> adalah medan magnet normal bumi <br /> adalah medan anomali magnet. <br />Dengan pendekatan    <<   dan arah   hampir sama dengan arah ,  maka besaran skalar  atau ΔF adalah :<br />ΔF inilah yang disebut medan anomaly magnet, yang besar kecilnya medan ini dipengaruhi oleh sifat kerentanan bahan penyusunnya. Pengolahan  dengan tujuan akhir berupa kotur anomali medan magnet. Hasil akhir pengolahan ini dapat menunjukan posisi lokasi, dan besar area dari benda penyebab anomali.<br />II.2 Medan Magnet Bumi<br />Dalam survei dengan metode magnetik yang menjadi target dari pengukuran adalah variasi medan magnetik yang terukur di permukaan (anomali magnetik). Secara garis besar anomali medan magnetik disebabkan oleh medan magnetik remanen dan medan magnetik induksi. Medan magnet remanen mempunyai peranan yang besar terhadap magnetisasi batuan yaitu pada besar dan arah medan magnetiknya serta berkaitan dengan peristiwa kemagnetan sebelumnya sehingga sangat rumit untuk diamati. Anomali yang diperoleh dari survei merupakan hasil gabungan medan magnetik remanen dan induksi, bila arah<br />Medan magnet utama (main field)<br />Medan magnet utama dapat didefinisikan sebagai medan rata-rata hasil pengukuran dalam jangka waktu yang cukup lama mencakup daerah dengan luas lebih dari 106 km2. Pengaruh medan utama magnet bumi ± 99% yang disebabkan karena bumi itu sendiri merupakan magnet yang sangat besar dan variasinya terhadap waktu sangat lambat dan kecil. <br />Medan magnet luar (external field)<br />Pengaruh medan magnet luar berasal dari pengaruh luar bumi yang merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Karena sumber medan luar ini berhubungan dengan arus listrik yang mengalir dalam lapisan terionisasi di atmosfer, maka perubahan medan ini terhadap waktu jauh lebih cepat.<br />Medan magnet anomali<br />Medan magnet anomali sering juga disebut medan magnet lokal (crustal field). Medan magnet ini dihasilkan oleh  batuan yang mengandung mineral bermagnet seperti magnetite (), titanomagnetite () dan lain-lain yang berada di  kerak bumi. <br />II.4 Akusisi<br />Dalam akuisisi dat magnetic dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara looping, base rover, atau gradient vertikal. Perbedaan dalam beberapa cara tersebut hanaya di tekankan dalam penggunaan instrument dalam pengukuran. <br />Looping<br />Pengukuran yang dimulai dari base dan di akhiri di base lagi. Pengukuran looping ini hanya menggunakan satu alat PPM yang menjadi base dan rover. Dimana sekaligus pengukuran looping ini mencatat nilai variasi harian dan intensitas medan magnet total.<br />Base – Rover<br />Pengukuran yang menggunakan dua buah alat PPM dimana satu buah untuk pengambilan data base yang penempatan alat PPM tersebut di tempatkan pada tempat yang bebas dari noise guna mencatat nilai variasi harian dan tetap sedangkan satunya untuk pengambilan data di lapangan guna mencatat intensitas medan total dari tiap lintasan.<br />Gradien Vertikal<br />Untuk pengukuran Gradien vertikal secara pengukuran sama dapat dilakuakan secara looping atau base-rover, hanya saja perbedaannya pada pemakaian sensor. Jumlah sensor yang di gunakan 2  buah sensor. Biasanya untuk pemetaan medan magnet total dan variasi gradient vertikal medan magnet.<br />Untuk pengukuran geomagnetic itu sendiri yang secara valid, umum,  standar dalam pengukuranya yaitu mengguanak base-rover. Sedangkan untuk looping dan gradient vertikal jarang di gunakan dalam pengukuran secara umum . Gradien vertikal juga hanya di gunakan pengukuran untuk mengetahui batas litologi suatu lapangan saja.<br />BAB III<br />HASIL DAN PEMBAHASAN<br />III.1 Diagram Alir<br />III.1.1. Diagram Alir Base MulaiRover <br />Data base - Rover<br />Pengolahan Data Ms. EXCEL<br />Koreksi IGRFKoreksi Vhar<br />Ha<br />SURFER  & Rockwork99<br />Peta Ha<br />Analisa<br />Kesimpulan<br />Selesai<br />   Gambar. 01. Diagram alir langkah kerja pengolahan data base rover<br />III.1.2. Diagram Alir Looping<br />Mulai<br />Data Looping<br />Pengolahan Data Ms. EXCEL  & Pengolahan Manual<br />Koreksi IGRFKoreksi Vhar<br />Ha<br />Surfer 9<br />Peta Ha<br />GrafikAnalisa<br />Kesimpulan<br />Selesai<br />Gambar 02. Diagram alir langkah kerja pengolahan data looping<br />III.2 Tabel Pengolahan<br />Tabel 01. Tabel hasil pengolahan data base – rover kelompok 12<br />StasiunTime Rover Intensitas Rover Time BaseIntensitas Base Selisih Waktu terdekat Variansi Harian IGRFH Anomali 8:01:16 44839444839.4        8:01:21 44838644838.6        8:01:25 44846044846        8:01:32 44832644832.6        8:01:36 44834244834.28:01:1845078845078.80:00:081545000-176.84 8:01:26  44838.168:03:1845075745075.70:01:52                8:21:55 44834844834.8        8:22:00 44833844833.8        8:22:04 44834044834        8:22:18 44822244822.2        8:22:23 448220448228:21:1845081745081.70:00:5017.945000-188.54 8:22:08  44829.368:23:1845081845081.80:01:10                8:45:07 44839244839.2        8:45:12 44839844839.8        8:45:16 44839244839.2        8:45:24 44843444843.4        8:45:28 44845244845.28:43:1845082645082.60:01:59    8:45:17  44841.368:45:1845083345083.30:00:0119.545000-178.14             8:55:46 44771244771.2        8:55:51 44770644770.6        8:55:55 44771444771.4        8:56:03 44778244778.2        8:56:07 44777644777.68:55:1845083245083.20:00:3819.445000-245.6 8:55:56  44773.88:57:1845084245084.20:01:22                9:16:25 44717644717.6        9:16:30 44717844717.8        9:16:34 44718044718        9:16:41 44725044725        9:16:45 44725844725.89:15:1845084245084.20:01:17    9:16:35  44720.849:17:18450840450840:00:4320.245000-299.36             9:29:56 44822444822.4        9:30:02 44823244823.2        9:30:06 44823444823.4        9:30:17 44827444827.4        9:30:22 44828444828.49:29:1845083745083.70:00:5119.945000-194.94 9:30:09  44824.969:31:1845082945082.90:01:09                9:49:56 44761844761.8        9:50:05 44760844760.8        9:50:09 44761444761.4        9:50:16 44760044760        9:50:26 44760444760.49:49:1845084545084.50:00:5220.745000-259.82 9:50:10  44760.889:51:1845084445084.40:01:08                10:02:18 44860844860.8        10:02:23 44857644857.6        10:02:27 44860244860.2        10:02:35 44857444857.4        10:02:40 44854244854.210:01:1845083845083.80:01:11    10:02:29  44858.0410:03:1845083845083.80:00:492045000-161.96             10:21:03 44880444880.4        10:21:08 44883244883.2        10:21:11 44890244890.2        10:21:19 44889044889        10:21:22 44884444884.410:19:1845086145086.10:01:55    10:21:13  44885.4410:21:1845086645086.60:00:0522.845000-137.36             10:30:05 45247845247.8        10:30:10 45242045242        10:30:14 4524204524210:29:1845085345085.30:00:5221.545000222.4333333 10:30:10  45243.9333310:31:1845084745084.70:01:08                10:50:15 45044645044.6        10:50:20 45045445045.4        10:50:25 45045645045.6        10:50:34 45035245035.2        10:50:38 45034645034.610:49:1845083645083.60:01:08    10:50:26  45041.0810:51:18450830450830:00:5219.24500021.88             11:00:54 44961244961.2        11:01:00 44963244963.2        11:01:04 44963844963.8        11:01:12 44957444957.4        11:01:16 4495704495710:59:1845082145082.10:01:47    11:01:05  44960.5211:01:1845081245081.20:00:1317.445000-56.88             11:25:50 44893444893.4        11:25:56 44892644892.6        11:26:00 44892644892.6        11:26:07 44886644886.6        11:26:13 44885844885.811:25:1845076245076.20:00:4312.445000-122.2 11:26:01  44890.211:27:1845076345076.30:01:17                11:33:04 44874844874.8        11:33:11 44866044866        11:33:16 44865044865        11:33:20 44864844864.8        11:33:26 4486704486711:31:18450760450760:01:57    11:33:15  44867.5211:33:1845075845075.80:00:031245000-144.48             11:53:00 44811644811.6        11:53:07 44818044818        11:53:11 44818044818        11:53:14 44816844816.8        11:53:22 44825644825.611:51:1845074145074.10:01:53    11:53:11  4481811:53:1845073845073.80:00:071045000-192             12:03:25 44833244833.2        12:03:29 44838244838.2        12:03:38 44845444845.4        12:03:42 44838644838.6        12:03:46 44843644843.612:03:1845074945074.90:00:1811.145000-171.3 12:03:36  44839.812:05:18450750450750:01:42   <br />StasiunTime RoverIntensitas RoverTime BaseIntensitas BaseSelisih Waktu terdekatVariansi HarianIGRFH AnomaliMM 2729:09:2144611644611.6        9:09:2544612644612.6        9:09:3044612644612.6        9:09:3844578844578.8        9:09:4344578844578.89:08:4144699144699.10:00:506.345000-407.42 9:09:31 44598.889:10:4144722444722.40:01:10              MM 273 9:29:0044641844641.8        9:29:0544641844641.8        9:29:0944642244642.2        9:29:1744644844644.8        9:29:2144643844643.89:28:4144722844722.80:00:2917.445000-374.52 9:29:10 44642.889:30:41447230447230:01:31              MM 2759:51:5144413644413.6        9:51:5544414844414.8        9:51:5944415644415.6        9:52:1044425044425        9:52:1644429244429.29:50:4144724944724.90:01:21    9:52:02 44419.649:52:4144724844724.80:00:3919.445000-599.76           MM 27610:40:0144723044723        10:40:0544722444722.4        10:40:0844723644723.6        10:40:2744730444730.4        10:40:3144729644729.610:38:4144728244728.20:01:33    10:40:14 44725.810:40:4144728544728.50:00:2723.145000-297.3           MM 27710:46:3044694844694.8        10:46:3444694444694.4        10:46:3944694844694.8        10:46:4544692644692.6        10:46:4944692244692.210:44:4144728344728.30:01:58    10:46:39 44693.7610:46:4144729144729.10:00:0223.745000-329.94           MM 27811:30:0244783644783.6        11:30:0744779244779.2        11:30:1444734444734.4        11:30:1844733644733.6        11:30:3044804844804.811:28:4144729444729.40:01:33    11:30:14 44767.1211:30:4144729944729.90:00:2724.545000-257.38            11:57:4944702444702.4        11:57:5444702244702.2        11:57:5844702444702.4        11:58:0544707844707.8        11:58:0944708244708.211:56:4144676744676.70:01:18    11:57:59 44704.611:58:4144666744666.70:00:42-38.745000-256.7            12:17:0644689444689.4        12:17:1044689444689.4        12:17:3444677844677.8        12:17:3944678444678.4        12:17:4244677444677.412:16:4144729644729.60:00:4524.245000-341.72 12:17:26 44682.4812:18:4144729244729.20:01:15               12:36:0244689244689.2        12:36:0744688844688.8        12:36:1244688844688.8        12:36:2044689044689        12:36:244468904468912:34:4144728244728.20:01:32    12:36:13 44688.9612:36:4144728144728.10:00:2822.745000-333.74            13:52:3244903844903.8        13:52:3744903444903.4        13:52:4144903444903.4        13:52:5044911244911.2        13:52:5444912844912.813:52:4144716244716.20:00:0210.845000-103.88 13:52:43 44906.9213:54:4144716244716.20:01:58               14:49:5944517244517.2        14:50:0444516444516.4        14:50:0844517244517.2        14:50:2144517644517.6        14:50:254451704451714:48:4144709144709.10:01:30    14:50:11 44517.0814:50:4144708344708.30:00:302.945000-485.82            15:10:1144494844494.8        15:10:1644495044495        15:10:2044496644496.6        15:10:3244485444485.4        15:10:3744484644484.615:08:4144707144707.10:01:42    15:10:23 44491.2815:10:4144706444706.40:00:18145000-509.72            15:45:0244665444665.4        15:45:0844665444665.4        15:45:1744668644668.6        15:45:2444659444659.4        15:45:2844660244660.215:44:4144702344702.30:00:35-3.145000-333.1 15:45:16 44663.815:46:4144702344702.30:01:25               15:53:5244593044593        15:53:5744592044592        15:54:0144592044592        15:54:0844593644593.6        15:54:1244594444594.415:52:4144701144701.10:01:21    15:54:02 4459315:54:41447010447010:00:39-4.445000-402.6            16:14:2044684444684.4        16:14:2644698244698.2        16:14:4044699444699.4        16:14:4644701444701.4        16:15:004467804467816:12:4144699544699.50:01:57    16:14:38 44692.2816:14:41447000447000:00:03-5.445000-302.32            16:22:0144661844661.8        16:22:0644661444661.4        16:22:0944661244661.2        16:22:1644669444669.4        16:22:1944669644669.616:20:4144699144699.10:01:29    16:22:10 44664.6816:22:4144698744698.70:00:31-6.745000-328.62            16:44:2544663044663        16:44:2944661244661.2        16:44:3344660444660.4        16:44:3944657044657        16:44:434465704465716:42:4144683244683.20:01:53    16:44:34 44659.7216:44:4144689544689.50:00:07-15.945000-324.38<br />III.3 Peta Anomali Medan Magnet (Ha)<br />       III.3.1. Peta Ha Base Rover<br />28892564770<br />Gambar III.4.1 Peta Intensitas Magnetik ( ΔH )Base Rover<br />Peta intensitas magnetik base rover di atas terletak pada posisi X dari 470000 - 510000 dan Y pada posisi 9240000 - 9290000 dengan nilai intensitas magnetik dari -1300 samapai 500 nT. Dimana nilai variasi harian yang dominan adalah antara -100 sampai 100 nT yang ditunjukan dengan  gradasi orange kekuningan dan terdapat kontras anomaly pada posisi X antara 490000 - 485000 dan Y pada posisi antara 9240000 - 9290000 ditunjukan oleh warna biru, dengan nilai H-anomali antara -1100 sampai -700 nT. Posisi X antara 448000-448500 dan Y pada posisi antara 9260000-9265000 yang ditunjukan oleh warna kuning, antara 0 sampai 100 nT.<br />Tabel 02. Tabel hasil pengolahan data Looping Lintasan 12<br />WaktuTitikXYH rata2 IGRF VarHar Δ H 8:01:16MM256485522.1925030944833.964500015-181.048:21:55MM257482985.2925214944834.24500017.9-183.78:45:07MM258481100.5925264044836.444500019.5-183.068:55:46MM259479107.8925336444773.84500019.4-245.69:16:25MM260477564.1925251544720.844500020.2-299.369:29:56MM261476905.2925052444824.964500019.9-194.949:49:56MM262475354.2925169144760.764500020.7-259.9410:02:18MM263473147.59254001448594500020-16110:21:03MM264471044.9925530844893.244500022.8-129.5610:30:05MM2651055379927258145243.934500021.5222.433310:50:15MM266468495.9925842945041.084500019.221.8811:00:54MM267467611.7926092444960.524500017.4-56.8811:25:50MM268469273.6926007244890.24500012.4-122.211:33:04MM269470717.5926046044865.924500012-146.0811:53:00MM270472147.8925984744820.844500010-189.1612:03:25MM271473698.1926001344838.854500017.1-178.259:09:21MM272488719.3928464344598.88450006.3-407.49:29:00MM273489831928418144642.884500017.4-374.59:51:51MM274490053.1928585244419.644500019.4-599.810:40:01MM275485953.5928681344725.84500023.1-297.310:46:30MM276485737.1928838144693.764500023.7-329.911:30:02MM277488948.6928821344767.124500024.5-257.3811:57:49MM278495354928847844704.645000-38.7-256.712:17:06MM279495354928847844682.484500024.2-341.7212:36:02MM280496129.1928557044688.964500022.7-333.7413:52:32MM281496682.4928980944906.924500010.8-103.8814:49:59MM282500333.6928846244517.08450002.9-485.8215:10:11MM283501656.6928812944491.28450001-509.7215:45:02MM284503207.4928690644663.845000-3.1-333.115:53:52MM285504097.492850124459345000-4.4-402.616:14:20MM286504307.5928311644692.2845000-5.4-302.3216:22:01MM287504530.3928133144664.6845000-6.7-328.6216:44:25MM288504755927943544659.7245000-15.9-324.38<br />III.3.2. Peta Ha Looping<br />47221640043<br />Pada Peta Ha diperoleh data looping mengenai besar nilai medan magnet anomali, yaitu:<br />Station   1,  ∆H = 438.3 nT,Station 26,  ∆H = 212.1 nT<br />Station   2,  ∆H = 406.2 nT Station 27,  ∆H = 373.0 nT<br />Station   3,  ∆H = 342.4 nTStation 28,  ∆H = 345.2 nT<br />Station   4,  ∆H = 424.4 nTStation 29,  ∆H = 253.9 nT<br />Station   5,  ∆H = 567.5 nTStation 30,  ∆H = 240.2 nT<br />Station   6,  ∆H = 678.0 nTStation 31,  ∆H = 261.1 nT<br />Station   7,  ∆H = 455.1 nTStation 32,  ∆H = 143.4 nT<br />Station   8,  ∆H = 178.8 nTStation 33,  ∆H = 127.3 nT<br />Station   9,  ∆H = 119.5 nTStation 34,  ∆H = 38.5  nT<br />Station  10,  ∆H =  119.3 nTStation 35,  ∆H = 187.2 nT<br />Station  11,  ∆H = 184.5  nTStation 36,  ∆H = 419.5  nT<br />Station   12,  ∆H = 344.7 nTStation 37,  ∆H = 511.9 nT<br />Station   13,  ∆H = 126.4 nT Station 38,  ∆H = 725.2 nT<br />Station   14,  ∆H = 317.3 nTStation 39,  ∆H = 374.6 nT<br />Station   15,  ∆H = 407.2 nTStation 40,  ∆H = 119.8 nT<br />Station   16,  ∆H = 417.3 nTStation 41,  ∆H = 381.5  nT<br />Station   17,  ∆H = 336.6 nTStation 42,  ∆H = 194.4 nT<br />Station   18,  ∆H = 489.0 nTStation 43,  ∆H = 297.9 nT<br />Station   19,  ∆H = 558.4 nTStation 44,  ∆H = 332.3 nT<br />Station   20,  ∆H = 525.9 nTStation 45,  ∆H = 367.5 nT<br />Station  21,  ∆H = 468.2 nTStation 46,  ∆H = 330.8 nT<br />Station  22,  ∆H = 415.8 nTStation 47,  ∆H = 305.2 nT<br />Station  23,  ∆H = 383.4 nT            Station 48,  ∆H = 440.0 nT<br />Station  24,  ∆H = 350.1 nTStation 49,  ∆H = 313.9 nT<br />Station 25,  ∆H = 251.3 nTStation 50,  ∆H = 405.3 nT<br />Station 51,  ∆H = 419.1 nT<br />Jadi: <br />intensitas medan  magnet anomali berada pada koordinat X=445350 – 445430, Y=9115600 – 9116600, dengan nilai intensitas medan magnet anomali sebesar -1000-800nt dan ditunjukkan dengan warna ungu.<br />III.4 TABEL PENGOLAHAN DATA BASE ROVER<br />WaktuTitikXYH rata2 IGRF VarHar Δ H 15:45:12BASE417803911636045325.7   15:58:580417471911603045007.87.89.56521-1.816:00:565417466911603044966.7-33.310.93167-44.316:02:2310417461911603044952.5-47.611.93914-59.516:03:5515417456911603044976.3-23.813.00452-36.816:04:5720417451911603044969.2-30.813.72249-44.616:05:5425417446911603044823.9-176.114.38256-190.516:08:1230417441911603044860.3-139.815.98062-155.716:09:3135417436911603044880.3-119.716.89545-136.616:10:2940417431911603044774.2-225.817.5671-243.416:11:2245417426911603044698.7-301.318.18085-319.516:12:2750417421911603044706.7-293.318.93356-312.216:13:5755417416911603044745.8-254.319.97577-274.216:14:5060417411911603044877.9-122.220.58952-142.716:15:5065417406911603045018.818.821.28433-2.516:16:5270417401911603045146.9146.922.0023124.916:19:2075417396911603045275.7275.723.71616252.016:21:0780417391911603045234.8234.824.95524209.816:22:0085417386911603045304.8304.825.56899279.216:23:0090417381911603045407.5407.426.2638381.216:24:1195417376911603045401.9401.827.08599374.816:25:29100417371911603045343.0343.027.98924315.016:27:50105417366911603045312.6312.629.62204283.016:29:54110417361911603045352.7352.731.05798321.616:30:45115417356911603045225.9225.931.64857194.316:32:02120417351911603045355.0355.032.54024322.516:32:25125417346911603045392.8392.832.80659359.916:32:45130417341911603045388.7388.733.03819355.716:33:59135417336911603045306.4306.433.89512272.516:34:52140417331911603045390.8390.834.50887356.216:36:27145417326911603045076.876.835.6089841.216:37:18150417321911603045080.380.336.1995744.116:38:27155417316911603045156.2156.236.9986119.216:39:57160417311911603045249.2249.238.04082211.216:41:10165417306911603045246.4246.438.88617207.516:41:30170417301911603045260.0260.039.11777220.916:41:50175417296911603045288.5288.539.34938249.216:42:49180417291911603045336.8336.840.03261296.716:43:35185417286911603045242.2242.240.56529201.616:45:27190417281911603045125.8125.841.8622783.916:48:46195417276911603045243.4243.444.16672199.216:50:14200417271911603045491.8491.845.18578446.616:54:05205417266911603045672.8672.847.86079624.916:57:07210417261911603045363.8363.849.96838313.816:58:11215417256911603045175.8175.850.70951125.116:59:20220417251911603045091.091.051.5085439.517:00:53225417246911603045088.788.752.585536.117:02:00230417241911603045134.2134.253.3613780.817:02:52235417236911603045267.8267.853.96353213.817:03:48240417231911603045099.199.154.6120244.417:04:42245417226911603044897.7-102.355.23735-157.517:06:19250417221911603044862.4-137.756.36063-194.017:26:40LOOP417803911636045396.2396.2  <br />III.4.  Grafik Variansi Harian dan Grafik Intensitas Magnetik Base Rover dan Looping<br />,[object Object],Dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai variansi harian. Dapat diketahui bahwa grafik Hvar Base Rover pada Lintasan 12. Hari pertama terdapat range nilai minimum 10 nt pada time 11:53:11 dan nilai maksimum 22.8 nt pada time 10:02:29 dan pada hari kedua dimana nilai minimum -3.1 nt pada time 15:45:16 dan nilai maksimum 24.5 nt pada time 11:30:14 pada grafik. <br />,[object Object],Dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah diolah menjadi grafik antara Waktu dan intensitas magnetik (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik intensitas magnetik Base Rover pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak linier, pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum, dimana nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai -599.76 nT pada time 9:52:02sedangkan nilai makimum berada pada nilai 222.43nT pada time 10:30:10 pada grafik<br />Grafik Hvar Looping<br />Dari hasil pengolahan data Looping yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai varian.harian dapat diketahui bahwa grafik Hvar Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang linier, dimana pada grafik ini menunjukkan bahwa nilai Hvar looping pada Lintasan 12 terus meningkat dari titik awal hingga titik yang terakhir dan juga terdapat range nilai minimum dan maksimum dimana dapat diketahui nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai variansi 95.6 pada time 15:58:58s edangkan nilai maksimum berada pada nilai 56.36 pada time 17:06:19 pada grafik.<br />,[object Object],Dari hasil pengolahan data looping yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan intensitas magnetik. (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik intensitas magnetik. (ΔH) Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak linier, dimana pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum. Nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai – 319.5nT pada time 16:11:22 sedangkan nilai maksimum berada pada nilai 624.9nT pada time 16:54:05 pada grafik.<br />BAB IV<br />KESIMPULAN<br />Peta intensitas magnetik base rover di atas terletak pada posisi X dari 470000 - 510000 dan Y pada posisi 9240000 - 9290000 dengan nilai intensitas magnetik dari -1300 samapai 500 nT. Dimana nilai variasi harian yang dominan adalah antara -100 sampai 100 nT yang ditunjukan dengan  gradasi orange kekuningan dan terdapat kontras anomaly pada posisi X antara 490000 - 485000 dan Y pada posisi antara 9240000 - 9290000 ditunjukan oleh warna biru, dengan nilai H-anomali antara -1100 sampai -700 nT. Posisi X antara 448000-448500 dan Y pada posisi antara 9260000-9265000 yang ditunjukan oleh warna kuning, antara 0 sampai 100 nT. Dan dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai variansi harian. Dapat diketahui bahwa grafik Hvar Base Rover pada Lintasan 12. Hari pertama terdapat range nilai minimum 10 nt pada time 11:53:11 dan nilai maksimum 22.8 nt pada time 10:02:29 dan pada hari kedua dimana nilai minimum -3.1 nt pada time 15:45:16 dan nilai maksimum 24.5 nt pada time 11:30:14 pada grafik dan Dari hasil pengolahan data Looping yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai varian.harian dapat diketahui bahwa grafik Hvar Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang linier, dimana pada grafik ini menunjukkan bahwa nilai Hvar looping pada Lintasan 12 terus meningkat dari titik awal hingga titik yang terakhir dan juga terdapat range nilai minimum dan maksimum dimana dapat diketahui nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai variansi 95.6 pada time 15:58:58s edangkan nilai maksimum berada pada nilai 56.36 pada time 17:06:19 pada grafik. Serta (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik intensitas magnetik. (ΔH) Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak linier, dimana pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum. Nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai – 319.5nT pada time 16:11:22 sedangkan nilai maksimum berada pada nilai 624.9nT pada time 16:54:05 pada grafik.<br />,[object Object],DAFTAR PUSTAKA<br />Laboratorium Geofisika Eksplorasi.  Buku Panduan Praktikum Geomagnetik, Laboratorium Geofisika Eksplorasi, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan nasional “Veteran” Yogyakarta. 2009<br />LAMPIRAN<br />
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12
Kelompok 12

More Related Content

What's hot

212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
4153240014
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Satriyani Satriyani
 
177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
fazar muslim
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
Subiarto Manangin
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Bandung Teknologi Institute
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
Nora Abner
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Bandung Teknologi Institute
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
FajriTio1
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Oktavia Triana
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Sulistiyo Wibowo
 
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSI
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSIPEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSI
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSISiti Fauzatun W.
 
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
acymile
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Wisnu Priyanto
 

What's hot (20)

212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
 
177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
 
Metode GEOFISIKA gravitasi
Metode GEOFISIKA gravitasiMetode GEOFISIKA gravitasi
Metode GEOFISIKA gravitasi
 
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSI
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSIPEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSI
PEMODELAN DENGAN SEISMIK INVERSI
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
Metode gaya berat2_[compatibility_mode]
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
 

Viewers also liked

Probiotic lợi ich va trien vong
Probiotic lợi ich va trien vongProbiotic lợi ich va trien vong
Probiotic lợi ich va trien vongnguyenthao146
 
Forskabudskap
ForskabudskapForskabudskap
Forskabudskap
ForskaSverige
 
список объектов
список объектовсписок объектов
список объектовJulia Stupina
 
Opendream web-lib-standards-doc-20100703
Opendream web-lib-standards-doc-20100703Opendream web-lib-standards-doc-20100703
Opendream web-lib-standards-doc-20100703opendream
 
Swack barbershop
Swack barbershopSwack barbershop
Swack barbershopaswackhamer
 
Me acuerdo de_ti_(osingh)
Me acuerdo de_ti_(osingh)Me acuerdo de_ti_(osingh)
Me acuerdo de_ti_(osingh)
Nallelys
 
Jesus in islam
Jesus in islamJesus in islam
Jesus in islam
AyhamIslam
 
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagliStoria2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
_Francesca_
 
Compendio probl fisica_biologia
Compendio probl fisica_biologiaCompendio probl fisica_biologia
Compendio probl fisica_biologia
Alejandra Cork
 
Palestine 1st ed
Palestine 1st edPalestine 1st ed
Palestine 1st edAyhamIslam
 
Gazi bolçocuk 20060629
Gazi bolçocuk 20060629Gazi bolçocuk 20060629
Gazi bolçocuk 20060629
gazi999
 
430台東反核廢折頁dm
430台東反核廢折頁dm430台東反核廢折頁dm
430台東反核廢折頁dm
部落客 報到
 
Menubuffetnhat
MenubuffetnhatMenubuffetnhat
Menubuffetnhat
Muachung
 

Viewers also liked (20)

Probiotic lợi ich va trien vong
Probiotic lợi ich va trien vongProbiotic lợi ich va trien vong
Probiotic lợi ich va trien vong
 
Ple primaria
Ple primariaPle primaria
Ple primaria
 
jpn171漢字
jpn171漢字jpn171漢字
jpn171漢字
 
Forskabudskap
ForskabudskapForskabudskap
Forskabudskap
 
список объектов
список объектовсписок объектов
список объектов
 
Lezione 3
Lezione 3Lezione 3
Lezione 3
 
Opendream web-lib-standards-doc-20100703
Opendream web-lib-standards-doc-20100703Opendream web-lib-standards-doc-20100703
Opendream web-lib-standards-doc-20100703
 
Swack barbershop
Swack barbershopSwack barbershop
Swack barbershop
 
Me acuerdo de_ti_(osingh)
Me acuerdo de_ti_(osingh)Me acuerdo de_ti_(osingh)
Me acuerdo de_ti_(osingh)
 
Jesus in islam
Jesus in islamJesus in islam
Jesus in islam
 
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagliStoria2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
Storia2 la principessa, il suo cane e il serpente a sonagli
 
Analisis dofa
Analisis dofaAnalisis dofa
Analisis dofa
 
Compendio probl fisica_biologia
Compendio probl fisica_biologiaCompendio probl fisica_biologia
Compendio probl fisica_biologia
 
Palestine 1st ed
Palestine 1st edPalestine 1st ed
Palestine 1st ed
 
Gazi bolçocuk 20060629
Gazi bolçocuk 20060629Gazi bolçocuk 20060629
Gazi bolçocuk 20060629
 
430台東反核廢折頁dm
430台東反核廢折頁dm430台東反核廢折頁dm
430台東反核廢折頁dm
 
Analiza zasobów
Analiza zasobówAnaliza zasobów
Analiza zasobów
 
Menubuffetnhat
MenubuffetnhatMenubuffetnhat
Menubuffetnhat
 
Romanticisme
RomanticismeRomanticisme
Romanticisme
 
CURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAE
 

Similar to Kelompok 12

KEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdfKEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
AyuPutri541814
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptxPGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
FatinGema1
 
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdfppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
usmin
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
RudyWinarno
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
Putri Mawardani
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
Fauziahutaaami
 
758 1735-1-sm
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
TeukuFurqan3
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptx
SersanPensiun
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
yasinta daul
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
Delovita ginting
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
RinNurUlfah
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Lin Hidayati
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
Yudha Agung
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
Linda Rosita
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
Hendri saputra
 

Similar to Kelompok 12 (20)

KEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdfKEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptxPGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
PGF- Tugas 9-Kelompok 8-kemagnetan batuan.pptx
 
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdfppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
ppt. MAGNETIK_MUHAMMAD ICKSAN AKBAR_R1A121020.pdf
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
 
758 1735-1-sm
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptx
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
MAGNET MRI.pptx
MAGNET MRI.pptxMAGNET MRI.pptx
MAGNET MRI.pptx
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Kelompok 12

  • 1.
  • 2. Pengukuran medan magnetik yang terukur oleh alat Magnetometer dapat dilakukan menggunakan beberapa cara pengambilan data antara lain metode looping dan base-rover. Hasil yang terekam adalah gabungan dari medan magnetik utama bumi, medan magnet eksternal, dan medan magnet kerak bumi. Untuk mendapatkan nilai anomali sesungguhnya perlu mengalami koreksi. Pada metode akuisisi baik base rover maupun looping merupakan dua metode yang berbeda sehingga cara pengolahan data yang dilakukan juga beda. Pengertian tentang dua metode ini baik akuisisi maupun pengolahan data sangat penting.
  • 3. Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada medan magnet bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Pada umumnya peta anomali medan magnetik bersifat agak kompleks. Variasi medan lebih tak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari medan magnetik yang merupakan besaran vektor. Peta anomali magnetik menunjukan sejumlah besar anomali yang merupakan hasil variasi yang besar bagian mineral magnetik yang terkandung dalam batuan dekat permukaan. Anomali ini cukup menjelaskan mengenai sifat variasi batuan di dekat permukaan. Yang datanya dapat di gunakan atau di kombinasikan untuk melakukan interpretasi.
  • 4.
  • 5.
  • 6. contoh : air, Hg, Cu, dll.
  • 7. Paramagnetik, yaitu mempunyai harga k yang kecil dan positif.
  • 8. contoh : Pt, AlO₂ dll.
  • 9. Ferromagnetik, yaitu bahan paramagnetik yang mempunyai harga k besar sekali ( sampai 10 kali harga k bahan paramagnetik ).
  • 10.
  • 11. Perubahan konduktivitas listrik lapisan atmosfer dengan siklus 11 tahun,
  • 12. Variasi harian dengan periode 24 jam yang berhubungan dengan pasang surut matahari dan mempunyai jangkauan 30 nT,
  • 13.