1. Tahu diproduksi melalui proses fermentasi susu kedelai dengan bakteri asam laktat pada suhu 45°C selama 7 jam untuk menghasilkan koagulasi dan menurunkan pH.
2. Tahu kaya protein dan memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung, meningkatkan energi, dan mencegah osteoporosis.
3. Proses fermentasi tahu menghasilkan produk yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Yogurt dibuat melalui proses fermentasi susu oleh bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Cara membuat yogurt sederhana dengan memanaskan susu hingga 80 derajat kemudian mendinginkan dan menambahkan bakteri yogurt sebelum diinkubasi. Kebersihan sangat penting dalam proses pembuatan yogurt agar tidak terkontaminasi bakteri lain.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, kecap, yoghurt, keju, dan mentega. Proses fermentasi yang melibatkan enzim-enzim dari mikroorganisme tersebut dapat mengubah bahan baku menjadi produk-produk baru dengan manfaat gizi yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan tahu, bahan baku, dan limbah yang dihasilkan. Tahu dibuat dari kedelai melalui proses perendaman, penggilingan, perebusan, penyaringan, penambahan asam cuka, pencetakan, dan pemotongan. Limbahnya berupa ampas tahu dan air limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan makanan.
1. Tahu diproduksi melalui proses fermentasi susu kedelai dengan bakteri asam laktat pada suhu 45°C selama 7 jam untuk menghasilkan koagulasi dan menurunkan pH.
2. Tahu kaya protein dan memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung, meningkatkan energi, dan mencegah osteoporosis.
3. Proses fermentasi tahu menghasilkan produk yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Yogurt dibuat melalui proses fermentasi susu oleh bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Cara membuat yogurt sederhana dengan memanaskan susu hingga 80 derajat kemudian mendinginkan dan menambahkan bakteri yogurt sebelum diinkubasi. Kebersihan sangat penting dalam proses pembuatan yogurt agar tidak terkontaminasi bakteri lain.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, kecap, yoghurt, keju, dan mentega. Proses fermentasi yang melibatkan enzim-enzim dari mikroorganisme tersebut dapat mengubah bahan baku menjadi produk-produk baru dengan manfaat gizi yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan tahu, bahan baku, dan limbah yang dihasilkan. Tahu dibuat dari kedelai melalui proses perendaman, penggilingan, perebusan, penyaringan, penambahan asam cuka, pencetakan, dan pemotongan. Limbahnya berupa ampas tahu dan air limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan makanan.
Laporan praktikum membuat yoghurt menjelaskan proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus pada susu yang dihangatkan hingga 90°C lalu didinginkan sebelum dicampur starter yoghurt dan diinkubasi pada suhu hangat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pasteurisasi yang digunakan untuk mengawetkan bahan pangan dengan memanaskannya pada suhu di bawah titik didih untuk membunuh mikroba. Proses ini dapat dilakukan pada berbagai bahan seperti susu, anggur, madu, dan lainnya dengan tujuan mempertahankan kualitas dan keamanan produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter yang mempengaruhi proses pasteur
Proses pembuatan keju dimulai dengan pasteurisasi susu sapi pada suhu 65°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri patogen. Susu kemudian didinginkan dan diinokulasi dengan starter Lactococcus lactis serta rennet untuk menggumpalkan susu menjadi curd. Curd kemudian dipotong-potong, disaring, dicetak, dan diasinkan sebelum dijemur dan dilapisi lilin untuk pematangan selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional yang menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk menghasilkan berbagai produk pangan seperti keju, yogurt, mentega, roti, tempe, dan tapai sejak zaman dahulu. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan berbagai produk tersebut dan mikroorganisme apa yang digunakan.
Proses pembuatan bioetanol dari limbah air cucian beras ketan hitam meliputi fermentasi limbah cucian beras selama 3 hari menggunakan ragi, diikuti destilasi untuk memisahkan etanol. Hasilnya adalah etanol yang dapat dijadikan bahan bakar nabati.
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi yoghurt dimana fermentasi yoghurt merupakan proses homofermentatif yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir melalui aktivitas bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus."
Tempe dibuat melalui proses fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus yang menghasilkan massa padat dan kompak. Proses pembuatannya meliputi perebusan, perendaman, penambahan kapang tempe, dan peramatan. Hasil olahan tempe mengandung protein dan vitamin yang lebih mudah dicerna dibanding kedelai mentah.
Dokumen ini membahas proses pembuatan kue tradisional dangke dari susu kerbau dengan menggunakan enzim papain dari getah pepaya. Susu kerbau direbus hingga menggumpal kemudian dicetak, sementara enzim papain berperan memecah protein susu menjadi asam amino melalui hidrolisis. Dangke memiliki kandungan air, lemak, protein, dan mineral setelah proses pembuatan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan yoghurt dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi susu.
2. Yoghurt diperoleh dengan merebus dan mendinginkan susu hingga suhu tertentu, kemudian dicampur dengan kultur yoghurt dan diinkubasi selama beberapa jam.
3. Hasil praktikum menunjukkan bahwa yoghurt yang baik harus kental, tidak basi, dan disimpan di kulk
Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai yang diolah dengan merendam, merebus, menggiling, dan menyaring biji kedelai, kemudian dimasak bersama gula, garam, dan maltodekstrin sebagai pengisi. Susu kedelai mengandung protein dan komposisi asam amino yang mirip dengan susu sapi.
More Related Content
Similar to KELOMPOK 1 INFORMATIKA XA1 Agribisnis pengawasan mutu
Laporan praktikum membuat yoghurt menjelaskan proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus pada susu yang dihangatkan hingga 90°C lalu didinginkan sebelum dicampur starter yoghurt dan diinkubasi pada suhu hangat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pasteurisasi yang digunakan untuk mengawetkan bahan pangan dengan memanaskannya pada suhu di bawah titik didih untuk membunuh mikroba. Proses ini dapat dilakukan pada berbagai bahan seperti susu, anggur, madu, dan lainnya dengan tujuan mempertahankan kualitas dan keamanan produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter yang mempengaruhi proses pasteur
Proses pembuatan keju dimulai dengan pasteurisasi susu sapi pada suhu 65°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri patogen. Susu kemudian didinginkan dan diinokulasi dengan starter Lactococcus lactis serta rennet untuk menggumpalkan susu menjadi curd. Curd kemudian dipotong-potong, disaring, dicetak, dan diasinkan sebelum dijemur dan dilapisi lilin untuk pematangan selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi konvensional yang menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk menghasilkan berbagai produk pangan seperti keju, yogurt, mentega, roti, tempe, dan tapai sejak zaman dahulu. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan berbagai produk tersebut dan mikroorganisme apa yang digunakan.
Proses pembuatan bioetanol dari limbah air cucian beras ketan hitam meliputi fermentasi limbah cucian beras selama 3 hari menggunakan ragi, diikuti destilasi untuk memisahkan etanol. Hasilnya adalah etanol yang dapat dijadikan bahan bakar nabati.
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi yoghurt dimana fermentasi yoghurt merupakan proses homofermentatif yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir melalui aktivitas bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus."
Tempe dibuat melalui proses fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus yang menghasilkan massa padat dan kompak. Proses pembuatannya meliputi perebusan, perendaman, penambahan kapang tempe, dan peramatan. Hasil olahan tempe mengandung protein dan vitamin yang lebih mudah dicerna dibanding kedelai mentah.
Dokumen ini membahas proses pembuatan kue tradisional dangke dari susu kerbau dengan menggunakan enzim papain dari getah pepaya. Susu kerbau direbus hingga menggumpal kemudian dicetak, sementara enzim papain berperan memecah protein susu menjadi asam amino melalui hidrolisis. Dangke memiliki kandungan air, lemak, protein, dan mineral setelah proses pembuatan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan yoghurt dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi susu.
2. Yoghurt diperoleh dengan merebus dan mendinginkan susu hingga suhu tertentu, kemudian dicampur dengan kultur yoghurt dan diinkubasi selama beberapa jam.
3. Hasil praktikum menunjukkan bahwa yoghurt yang baik harus kental, tidak basi, dan disimpan di kulk
Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai yang diolah dengan merendam, merebus, menggiling, dan menyaring biji kedelai, kemudian dimasak bersama gula, garam, dan maltodekstrin sebagai pengisi. Susu kedelai mengandung protein dan komposisi asam amino yang mirip dengan susu sapi.
Similar to KELOMPOK 1 INFORMATIKA XA1 Agribisnis pengawasan mutu (20)
2. introducing
our best team
Gina Syifa Athiyah
NO ABSEN 15
Kayla Reinafisa
NO ABSEN 19
Abdul Fatah
NO ABSEN 1
Doni Ramdani
NO ABSEN 9
Firda Halimatul Azhar
NO ABSEN 14
Sekar Nadin Sartika
NO ABSEN 34
3. Daftar isi
• Pengertian Bioteknologi
• Bahan Baku
• Mikroorganisme
• KEJU
• Peranan enzim dalam pembuatan keju
• Alat dan bahan
• Langkah-Langkah
• Penerapan Bioteknologi pada saat Pembuatan Keju
• Galeri Foto
Next
4. PENGERTIAN
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
maupun produk dari makhluk hidup dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh
manusia.
5. BAHAN BAKU
Bahan baku yang digunakan pada pembuatan
keju adalah susu. Susu adalah cairan berwarna
putih yang disekresi oleh kelenjar mammae
(ambing) pada binatang mamalia betina seperti
sapi, kambing atau bahkan kerbau dengan cara
pemerahan sebagai bahan makanan dan sumber
gizi.
6. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan keju
berjenis bakteri yaitu Lactobacillus Bulgaricus yang
fungsinya menguraikan laktosa menjadi asam laktat dan
bakteri Streptococcus Thermopilus yang berfungsi
sebagai pembentukan cita rasa.
MIKROORGANISME
7. KEJU
Keju terbuat dari susu yang digumpalkan. Proses
penggumpalan ini bisa dilakukan hanya
menambahkan asam atau dengan menggunakan
enzim. Yang dibantu bakteri baik.
8. PERANAN ENZIM DALAM
PEMBUATAN KEJU
Enzim Rennet merupakan penggumpal kasein pada proses pembuatan keju yang
didalamnya mengandung enzim rennin. Enzim rennin merupakan suatu enzim protease
yang membantu reaksi pemecahan protein susu (kasein) dengan memotong ikatan
peptida dan menyebabkan kelarutan produk reaksinya turun dan menggumpal
9. Alat dan Bahan
• 4 sdt cuka (atau air jeruk
lemon)
• garam seperlunya
• gelas susu sapi cair
• Panci
• Timbangan
• Gelas Ukur
• Pengaduk
• Termometer
• Kompor
• Cetakan
• Kain Saring
ALAT BAHAN
10. Langkah-langkah
Masak susu di panci hingga Setelah mendidih,
diamkan susu tersebut selama
beberapa menit
mendidih sambil diaduk sesekali.
Aduk selama kurang
lebih 5-10 menit. Saat mengaduk,
akan terlihat zat padat terpisah.
Kemudian, tambahkan cuka.
Cuka atau air jeruk lemon ini
berfungsi untuk memisahkan zat cair
dan zat padat pada susu.
01 02
03 04
11. Langkah-langkah
Saring dengan saringan
Campur gumpalan
susu yang tersaring dengan garam.
yang dilapisi kain bersih. Perlu
diingat, Anda harus menyaringnya
hingga kering sekali.
Masukkan ke dalam
kulkas hingga mengeras. Produk
keju ala Anda pun sudah jadi.
Letakkan gumpalan
tersebut pada wadah sampai
suhunya dingin.
05 06
07 08
12. Penerapan bioteknologi pada
saat pembuatan keju
Proses bioteknologi yang terjadi dalam pembuata keju adalah proses
bioteknologi konfensional dengan cara fermentasi. Proses fermentasi keju di
lakukan dengan pemberian bakteri asam laktat. Proses bioteknologi
pembuatan keju di lakukan dengan metode pengawetan susu.