SlideShare a Scribd company logo
KELAS IBU DAN BALITA
Presented by : Puskesmas Tarub
KESEHATAN BAYI
YANG HARUS MENJADI PERHATIAN
1. Hindarkan bayi dari asap dapur, asap rokok dan asap
pembakaran lainnya
2. Hindarkan bayi dari orang sakit
3. Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali
pusat
4. Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan pakai
sabun dan air mengalir
5. Jangan mengobati sendiri bila bayi sakit
SUHU NORMAL BAYI 36,5 – 37,5
Bayi perlu dijaga kehangatannya, karena:
1. Bayi mudah berubah suhunya
2. Pusat pengaturan panas bayi belum sempurna
3. Tubuh bayi terlalu kecil utk menghasilkan dan
menyimpan panas
4. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan
pakainnya agar tidak kedinginan
CARA MENCEGAH KEHILANGAN
PANAS TUBUH BAYI
• Susui segera setelah lahir
• Mandikan bayi baru lahir setelah 6 jam
• Tempatkan bayi di tempat yg hangat jauh dari pintu dan jendela
• Bayi tetap berpakaian, berselimut, setiap saat memakai topi,
memakai pakaian kering dan lembut
• Segera ganti popok dan pakaian bila basah
• Jangan memandikan bayi dengan air dingin atau menyentuh
bayi saat tangan dingin
• Keringkan bayi segera setelah dimandikan
TANDA SUHU TUBUH BAYI TURUN
Tanda awal:
Kedua tangan dan kaki teraba dingin
Tanda lanjut:
• Seluruh tubuh bayi teraba dingin
• Bayi tidak bergerak aktif/ bayi lemas
• Bayi tidak mau menyusu
• Bayi menangis lemah
PERAWATAN METODE KANGURU
(PMK)
APA ITU PERAWATAN METODE KANGURU?
PMK yaitu perawatan pada BBL dengan kontak kulit bayi
dengan kulit pendekapnya untuk mempertahankan dan
mencegah bayi kehilangan panas
Keuntungan untuk bayi:
1.Bayi menjadi hangat
2.Bayi lebih sering menetek
3.Bayi tidak rewel
4.Kenaikan berat badan lebih cepat
Keuntungan untuk ibu:
1.Hubungan kasih sayang lebih erat
2.Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya
CARA MELEKATKAN BAYI DALAM
PMK
1. Dapat menggunakan kain panjang, kain segitiga,
kain model kantong atau kain model thari.
2. Bayi hanya menggunakan topi, kaos kaki dan popok.
3. Ibu tidak mengenakan baju, agar kulit bayi dan kulit
ibu bersentuhan.
4. Bayi didekap agar kulit tubuh bayi bersentuhan
langsung dengan pendekapnya.
5. Posisi bayi telungkup, dada ketemu dada diantara
kedua payudara, kepala bayi menoleh ke satu sisi.
CARA MELEKATKAN BAYI DALAM
PMK
6. Mata bayi dapat saling kontak dengan ibu dan kaki bayi
berposisi seperti kaki kodok.
7. Letakkan bagian tengah dari kain menutupi bayi dan
dada ibu.
8. Bungkus dengan kedua ujung kain mengelilingi badan
ibu di bawah lengan ke punggung.
9. Silangkan ujung kain di belakang ibu, bawa kembali
ujung kain ke depan.
10. Ikat ujung kain untuk mengunci di bawah bayi.
11. Topang kepala bayi (kepala bayi sedikit tengadah)
dengan menarik pembungkus keatas hanya sampai
telinga bayi atau dibawah tulang pipi bayi.
IMUNISASI
APA ITU IMUNISASI?
1. Memberikan kekebalan pada bayi dan balita
dengan suntikan atau tetesan untuk mencegah
agar anak tidak sakit atau walaupun sakit tidak
menjadi parah
MENGAPA SESEORANG HARUS DI
IMUNISASI
1. Agar kebal terhadap penyakit, karena bila tidak
diimunisasi, mempermudah terserang penyakit
yang seharusnya dapat dicegah dengan
imunisasi
JADWAL PEMBERIAN DAN JENIS IMUNISASI :
Umur Bayi Jenis Imunisasi
0-7 hari HB0
1 bulan BCG, Polio1
2 bulan DPT/HB1/Hib 1,
Polio2
3 bulan DPT/HB2/Hib 2,
Polio3
4 bulan DPT/HB3/Hib 3,
Polio4
9 bulan Campak
MANFAAT IMUNISASI
IMUNISASI PENYAKIT YANG BISA DICEGAH
Hepatitis B Mencegah kerusakan hati
BCG Mencegah TBC
Polio Mencegah lumpuh layu pada tungkai dan
lengan
DPT/HB/ Hib Mencegah :
- Difteri (penyumbatan jalan nafas)
- Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
- Tetanus
- Hepatitis B
- Haemofillus Influenza
Campak Mencegah campak
HEPATITIS B
HEPATITIS B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Penularan :
• dari ibu ke bayi selama proses kelahiran. Jika itu terjadi, bayi akan
menderita penyakit hepatitis menahun
• melalui suntikan yang tidak aman
• Transfusi darah yang tidak aman
Pencegahan:
• Imunisasi hepatitis B.
• Imunisasi hepatitis B0 saat lahir penting untuk mencegah hepatitis
menahun
HEPATITIS B
Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
Demam, lemah, nafsu makan menurun
Air seni seperti teh pekat
TUBERCULOSIS (TBC)
Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
Penularan :Penyakit ini menyebar melalui pernapasan lewat bersin
atau batuk.
• Gejala TBC pada anak:
- Berat badan menurun atau tidak naik
- Nafsu makan menurun
- Badan lemah
- Kadang-kadang demam
- Berkeringat malam hari
- Bisa disertai batuk
TUBERCULOSIS (TBC)
TBC dapat menyerang semua golongan umur
TBC terutama menyerang pada masyarakat dengan ekonomi rendah
dapat menyerang paru-paru, kulit, kelenjar, tulang, sendi dan selaput
otak
Kuman TBC dapat bertahan lama pada suhu lembab dan kurang sinar
matahari
Cegah dengan imunisasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
POLIO
POLIO
GEJALA :
- Lumpuh Layu akut terutama pada tungkai
- Pada anak berumur < 15 tahun
- Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan seperti
flu, diare ringan. Sebagian kecil menjadi lumpuh layu dan
menetap seumur hidup
- Demam dan nyeri otot
- Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot
pernapasan
PENULARAN DAN PENCEGAHAN
POLIO
Penularan: melalui tinja yang terkontaminasi
Pencegahan:
Imunisasi polio 4 kali pada saat bayi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
DIPHTERI
DIFTERI
Adalah penyakit akut yang disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman difteri Corynebacterium
diphtheriae)
DIFTERI
Gejala:
Demam
Nyeri saat menelan
Dalam 2-3 hari timbul selaput putih abu-abu pada tenggorokan
Penyakit ini menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan dan
radang di kulit
Bila terlambat diobati dapat mengakibatkan kematian karena
menyumbat jalan nafas dan melumpuhkan otot pernafasan
PERTUSIS
Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh racun
yang dikeluarkan oleh kuman pertusis (Bordetella
pertussis)
Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari.
PERTUSIS
Mula-mula seperti flu biasa, lama-lama batuknya
makin hebat, terus menerus dan cepat, keras
sampai puluhan kali,
Biasanya batuk diakhiri dengan sekuat tenaga
mengambil nafas sampai berbunyi keras
kadang-kadang sampai muntah, muka tampak
kebiruan dan lelah
Pertusis sering menimbulkan kematian karena
radang paru-paru atau perdarahan otak
TETANUS
TETANUS
Adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman tetanus (Clostridium
Tetani) yang masuk melalui luka atau perawatan
tali pusat bayi yang tidak baik
TETANUS
Gejala:
• Kejang seluruh tubuh yang berulang selama beberapa menit
• Rahang terkunci pada balita
• Mulut mencucu pada bayi
• Kaku leher
• Sulit menelan
• Kaku otot perut
Pencegahan:
• Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dan wanita usia subur dan siswi di sekolah
• Kekebalan TT dapat diberikan dengan imunisasi TT 5 dosis yang diberikan secara
berkala sesuai jadual untuk kekebalan seumur hidup
CAMPAK
CAMPAK
Disebabkan oleh Virus
Myxovirus Viridae Measles
Penularan : bersin/batuk
Pencegahan : imunisasi
campak
• Gejala :
• - Demam,
• - Bercak kemerahan ,
• - Batuk, pilek,
• - Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada muka
• dan leher, kemudian menyebar ke tubuh
• dan tangan serta kaki.
• - Kematian pada penderita campak
disebabkan oleh
• komplikasi yang dideritanya seperti
Pneumonia dan
• Meningitis
HEMOFILUS INFLUENZA TIBE B
Cara Penularan : secara droplet melalui nasofaring
Pencegahan : imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi usia 2,3,4 bulan dan
Batita usia 18 bulan
• Gejala :
• Gejala yang ditimbulkan tergantung organ tubug mana yang diserang
• Pada organ selaput otak akan timbul gejala meningitis ( demam, kaku
kuduk, kehilangan kesadaran)
• Pada organ paru akan menyebabkan Pneumonia ( demam, sesak,
retraksi otot pernafasan), terkadangf menimbulkan gejala sisa berupa
kerusakan alat pendengaran
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Apa yang dimaksud
dengan Demam Berdarah
Dengue?
Penyakit menular
mendadak dan dapat
menyerang semua umur
yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus
Tanda dan gejala :
01
02
03
04
Panas mendadak tinggi 2 – 7 hari
Badan terasa lemah/lesu
05
06
Sering disertai nyeri ulu hati
Mimisan, berak/muntah darah (kadang2)
Hari ke 4-5 panas bisa turun tiba-tiba → waspadai
tanda bahaya→gelisah, keringat dingin, ujung
kaki dan tangan dingin→syok
Se Bintik merah di kulit seperti bekas gigitan
nyamuk ring disertai nyeri ulu hati (regangkan,
jika hilang bukan tanda DBD)
Cara penularan DBD
Ditularkan oleh
nyamuk aedes
aegypti atau aedes
albopictus
Nyamuk menggigit
penderita DBD
Virus berkembang
biak di kelenjar liur
nyamuk
Kemudian menularkan
pada orang sehat melalui
gigitan
CARA PENCEGAHAN DBD
Pencegahan
Memberantas
tempat
perindukan
nyamuk
Vas bunga, talang
air, potongan
bambu, tempat
minum burung, dll
Memberantas
jentik nyamuk
PSN, Larvasida,
ikan pemakan
jentik
MALARIA
Apa yang dimaksud
dengan MALARIA?
Penyakit menular yang
disebabkan oleh parasit
malaria (plasmodium) yang
ditularkan oleh nyamuk
malaria dari jenis
“anopheles”
Tanda dan gejala :
01
02
03
04
Demam menggigil secara berkala
Sakit kepala
05
Tampak pucat dan lemah
Mual, muntah, tidak nafsu makan
Kadang disertai diare
Cara penularan malaria
Ditularkan melalui
gigitan nyamuk
anopheles dari
penderita malaria
kepada orang sehat
Nyamuk anopheles
menggigit pada malam
hari baik di dalam atau di
luar rumah
CARA PENCEGAHAN DBD
Pencegahan
Memberantas
tempat
perindukan
nyamuk
Vas bunga, talang
air, potongan
bambu, tempat
minum burung, dll
Memberantas
jentik nyamuk
PSN, Larvasida,
ikan pemakan
jentik
BAGAIMANA CARA MENCEGAH SAKIT MALARIA
1. Menghindari gigitan nyamuk dengan cara:
• Tidur menggunakan kelambu
• Memasang kawat kasa pada lubang angin di rumah
• Jika keluar malam hari, gunakan pakaian tertutup
• Menjauhkan kandang ternak dari rumah
2. Membersihkan lingkungan
• Menimbun genangan air
• Melancarkan saluran air
• Membersihkan sarang nyamuk
• Membersihkan lumut pada mata air dan danau
3. Mengurangi banyaknya nyamuk
• Penyemprotan rumah
• Menebarkan ikan pemakan jentik
PNEUMONIA BALITA
PENGERTIAN
•Penyakit infeksi yang menyerang paru-
paru, ditandai dengan batuk, nafas
cepat dan atau nafas sesak yang terjadi
pada usia balita (0 - < 5 tahun)
PENYEBAB
•Kuman Pneumococus
Tanda-tanda pneumonia pada balita
Penyakit ini berbahaya karena dapat menimbulkan kematian !!!
Menghitung nafas
• Lihat gerakan nafas yang
nampak jelas di dada atau
perut
• Hitung nafas dalam
keadaan anak tenang
Umur Anak Nafas cepat bila
hitungan nafas
< 2 bulan 60 kl/menit atau lebih
2 bulan – 12 bulan 50 kl/menit atau lebih
12 bulan – 5 tahun 40 kali / menit atau lebih
Cara penularan dan faktor resiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi, ASI tidak memadai
4. Pencemaran udara
5. Tinggal di lingkunagan yang
tidak sehat
Cara Pencegahan Pneumonia
1. Jauhkan Balita dari penderita
batuk
2. Imunisasi di posyandu,
puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya
3. Berikan ASI pada bayi atau anak
usia 0-2 tahun
4. Bersihkan lingkungan rumah
tempat tinggal balita
5. Jauhkan balita dari asap, debu,
serta bahan-bahan yang mudah
terhirup
Cara penularan dan faktor resiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi, ASI tidak memadai
4. Pencemaran udara
5. Tinggal di lingkunagan yang tidak
sehat
DIARE BALITA
Berak cair > 3 kali
Ma/mi tercemar kuman
Minum air mentah
Minum air belum masak
1. Kehilangan cairan tubuh
2. Menjadi lesu dan lemah
3. Meninggal jika tdk segera ditolong
Pengertian
Penyebab
Bahaya diare
Cara pencegahan
• Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum
makan
• Semua anggota keluarga BAB di jamban yang sehat
• Merebus peralatan makan dan minum bayi
• Masak air sampai mendidih sebelum diminum
• Buang tinja bayi dan anak di jamban
• Memberikan ASI
• Siapkan dan berikan MP-ASI yang baik dan benar
• Gunakan air bersih yang cukup
• Berikan imunisasi campak
Cara Penanggulangan
•Segera beri banyak minum (oralit, kuah sayur, air
putih, air tajin)
•Tetap diberikan ASI, lebih sering
•Lanjutkan makanan tambahan
•Sebaiknya makanan lembek
Tindakan di rumah bila balita diare
1. Berikan ASI lebih sering
2. Berikan segera cairan oralit setiap anak BAB
• Minum sedikit-sedikit tapi sering
• Jika Anak muntah, tunggu 10 menit kemudian lanjutkan lagi
dengan lebih lambat
• Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti
3. Jika tidak ada oralit, berikan air matan, kuah sayur atau
air tajin
4. Mencari pengobatan lanjutan dan anjurkan ke
puskesmas untuk mendapatkan tablet zink
5. Jangan diberi obat apapun kecuali dari petugas
Kesehatan
6. Jangan berikan larutan gula garam
Tanda bahaya
pada anak diare :
Demam
Darah Dalam Tinja
Diare Makin Sering
Muntah Terus Menerus
Bayi Terlihat Sangat Kurus
Terlihat Sangat Haus
Bayi Tidak Mau Makan Dan
Minum
Demonstrasi:
Langkah-langkah membuat oralit
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
• Gunakan air yang sudah direbus matang kemudian
dinginkan atau air minum bersih yang tersedia
• Ukur 200 ml air matang
• Gunakan seluruh bubuk oralit
• Aduk sampai larut
GIZI BALITA
INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
IMD adalah memberi kesempatan pada bayi
menyusu sendiri segera setelah lahir dengan
meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu,
dibiarkan merayap mencari puting dan menyusu
sampai puas.
Proses ini berlangsung
• minimal 1 jam pertama setelah bayi lahir.
INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
Kolostrum adalah :
 ASI yang keluar pertama kali
 Berwarna kekuningan dan kental
 Mengandung zat kekebalan
 Vitamin A
 Mencegah bayi kuning dan alergi.
KOLOSTRUM JANGAN DIBUANG !!
INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )
Keuntungan IMD adalah :
 Menghangatkan bayi
 Menstabilkan irama nafas, detak jantung bayi
 Memberikan perlindungan alamiah bagi bayi
 Membentuk kekebalan bayi
 Mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.
Air Susu Ibu mengandung semua zat gizi
yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan.
Pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan
makanan /minuman lain (susu formula/kaleng,
pisang, madu, teh,
dan lain-lain) kecuali obat, sampai usia 6 bulan
1. Satu-satunya makanan terbaik untuk tumbuh
kembang bayi.
2. Mudah dicerna dan diserap.
3. Memberikan kekebalan terhadap penyakit infeksi.
4. Terhindar dari diare karena bersih dan tidak pernah
basi.
5. Gigi, langit-langit dan rahang tumbuh secara
sempurna.
6. Meningkatkan perkembangan kecerdasan mental
emosional anak.
ASI Eksklusif :
1. Diberikan pada bayi usia 0 – 6 bulan, tanpa
memberikan makanan dan minuman apapun
kepada bayi
2. Menyusui sesuai kebutuhan bayi.
3. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam, bangunkan
bayi untuk disusui
4. Jika ibu bekerja atau tidak berada di rumah, ibu
memerah ASI. ASI perah diberikan dengan
cangkir kecil atau sendok.
BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI
PERAH ?
• Mengeluarkan ASI sebaiknya memerah
dengan jari
• ASI disimpan dalam botol-botol kecil steril
TABEL PENYIMPANAN ASI
Tempat
penyimpanan
Suhu Lama Penyimpanan
Dalam Ruangan
(ASIP segar)
19 oC – 26
oC
6 – 8 jam ruang ber AC
dan 4 jam ruang non
AC
Dalam Ruangan
(ASIP beku yang
sdh dicairkan
4 jam
Referigerator < 4 oC 2 – 3 hari
Freezeer ( lemari
es 1 pintu)
0 oC - - 18 oC 2 Minggu (RUMAH)
Frezer ( lemari es
dua pintu
- 18 oC - -20
oC
3 – 4 bulan
o
Tanda-tanda perlekatan menyusu yang baik
1. Dagu bayi menempel payudara ibu
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi membuka keluar
4. Areola bagian atas ibu tampak lebih banyak
Bayi melekat dengan baik
pada payudara ibunya
Bayi tidak melekat dengan baik
pada payudara ibunya
2-3 kali sehari , setelah berusia 12 - 24 bulan
ditingkatkan 3-5 kali sehari
1. Makanan Lumat
contoh : bubur susu, bubur sumsum, pisang saring yang dikerok,
pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring dll.
2. Makanan lunak
contoh bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri dll.
3. Makanan padat
contoh: lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit dll.
UMUR
(BULAN)
ASI MAKANAN LUMAT MAKANAN LUNAK MAKANAN PADAT
0 - 6
6 - 9
9 - 12
12 - 24
UMUR
(BULAN)
PEMBERIAN MAKANAN
0 - 6 BERIKAN ASI SAJA
6 - 9 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUMAT BERSELING
9 - 12 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUNAK BERSELING
12 - 24 BERIKAN ASI DAN MAKANAN PADAT
ANJURAN MAKAN UNTUK ANAK
Diberikan hanya air susu saja sesuai
keinginan anak, paling sedikit 8 kali
sehari pagi, siang maupun malam.
Usia 6 – 9 bulan
1. Teruskan pemberian ASI.
2. Mulai memberikan MP-ASI, secara bertahap sesuai
pertambahan umur .
3. Berikan bubur tim lumat
Setiap hari makan diberikan:
‘
.6 bulan : 2 x 6 sdm peres.
‘
.7 bulan : 2-3 x 7 sdm peres.
‘
. 8 bulan : 3 x 8 sdm peres.
Usia 9 – 12 bulan
1. Teruskan pemberian ASI
2. MP-ASI diberikan lebih padat dan kasar
seperti bubur nasi, nasi tim, nasi lembek.
3. Tambahkan telur / ayam / ikan / tempe / tahu
/ bayam / santan / kacang hijau /santan /
minyak.
Setiap hari pagi, siang dan malam diberikan:
‘
. 9 bulan : 3 x 9 sendok makan peres.
‘
. 10 bulan : 3 x 10 sendok makan peres.
‘
. 11 bulan : 3 x 11 sendok makan peres.
Berikan makanan selingan 2 kali sehari diantara
waktu makan (buah, biskuit, kue)
1.Teruskan pemberian ASI.
2.Berikan makanan keluarga
secara bertahap sesuai
dengan kemampuan anak.
3.Porsi makan sebanyak 1/3
orang dewasa terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur dan
buah.
4.Makanan selingan kaya gizi
sebanyak 2 kali sehari
diantara waktu makan.
5.Makanan harus bervariasi.
1.Berikan makanan keluarga 3
kali sehari sebanyak 1/3 – ½
porsi (terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur dan buah)
2. Berikan makanan selingan
kaya gizi 2 kali sehari
diantara waktu makan
KURANG GIZI pada awal kehidupan
berdampak pada kualitas SDM
Anak kurang gizi akan tumbuh lebih
pendek dan melahirkan bayi kecil (berat
lahir rendah)
Kurang gizi (pendek) berpengaruh pada
perkembangan kognitif, nilai sekolah dan
keberhasilan pendidikan
Kurang gizi (pendek) pada usia dibawah 2
tahun menurunkan produktivitas pada
usia dewasa
Gizi Kurang/buruk merupakan penyebab
dasar kematian bayi dan anak.
 Penting untuk penglihatan
 Pertumbuhan
 Meningkatkan daya tahan
tubuh
 Tidak dapat dibuat oleh
tubuh sehingga harus
dipenuhi dari luar
Sumber Vitamin A
1. Air Susu Ibu (ASI).
2. Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur,
ikan, daging, ayam dan bebek.
3. Buah-buahan berwarna kuning dan jingga seperti
pepaya, mangga masak, alpukat, jambu biji
merah,pisang.
4. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna
jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung, d
katuk, daun mangkokan, tomat, wortel.
5. Bahan makanan seperti margarine, dan susu.
Kapsul Vitamin A dosis tinggi :
• 100.000 SI (warna biru) untuk bayi usia 6-11
bulan
• 200.000 SI (warna merah) untuk anak balita
usia 12-59 bulan
• Diberikan pada bayi dan balita, 2 kali setahun
pada bulan Februari dan Agustus.
Vitamin A dosis
tinggi
Kurang Vitamin A
Penyebab kurang vitamin A :
1. Konsumsi vitamin A tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam
jangka waktu lama.
2. Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu karena
cacingan, diare,rendahnya konsumsi lemak, protein dan zinc.
3. Adanya penyakit ISPA, campak dan diare
Apabila kekurangan vitamin A itu berlanjut, akan berisiko terjadinya
kebutaan
Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:
1. Tampak sangat kurus.
2. Wajah seperti orangtua.
3. Cengeng dan rewel.
4. Rambut tipis jarang dan kusam.
5. Kulit keriput.
6. Tulang iga tampak jelas dan perut cekung.
7. Pantat kendur dan keriput.
8. Otot lengan dan tungkai mengecil.
Tanda klinis kwasiorkor
1. Wajah bulat (moon face) dan
sembab.
2. Cengeng/rewel.
3. Tidak perduli
terhadaplingkungan (apatis).
4. Rambut tipis, warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit.
5. Kedua punggung kaki bengkak.
6. Perut buncit.
7. Bercak kulit yang luas dan
kehitaman / bintik kemerahan
1. Mudah sakit dan cepat menjadi parah yang
bisa menimbulkan kematian.
2. Dapat menyebabkan kematian bila tidak
ditanggulangi segera.
3. Kurang cerdas.
4. Berat dan tinggi badan pada saat dewasa
lebih rendah dari dewasa normal.
5. Sering sakit infeksi seperti batuk, pilek diare,
TBC dan lain-lain.
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi
=
proses penyampaian pikiran dan
perasaan
memberi kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi
dan penerima
HUKUM KOMUNIKASI
•Sikap menghargai
•Dapat dimengerti dengan baik
•Jelas
• Rendah hati
Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
• Berusaha benar-benar mengerti orang
• Memenuhi janji
• Menjelaskan harapan
• Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
Tehnik Penyuluhan
Kemampuan Indera dalam Menangkap
Informasi
METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Berbagi pengalaman
3. Tanya jawab
4. Diskusi
5. Bermain peran
MEDIA PENYULUHAN
1.Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
2. Lembar balik
3.Buku KIA,
4.Leaflet, brosur, poster
5.video
MOTIVASI MASYARAKAT
Motivasi
=
sesuatu yang mendorong seseorang untuk
bertindak atau berperilaku tertentu

More Related Content

Similar to Kelas Ibu dan Balita mab.pptx

Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
NazarGhazali
 
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptxPD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
AndiAswinDahlan
 
SOSIALISASI BIAN.pptx
SOSIALISASI BIAN.pptxSOSIALISASI BIAN.pptx
SOSIALISASI BIAN.pptx
ssuserc34fa1
 
IKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadiIKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadi
AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RAYA
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrrFajri Eka
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
Fajri Eka
 
Pwr Point Penyakit
Pwr Point PenyakitPwr Point Penyakit
Pwr Point Penyakitezy eina
 
-PENYULUHAN-TBC.pptx
-PENYULUHAN-TBC.pptx-PENYULUHAN-TBC.pptx
-PENYULUHAN-TBC.pptx
fauzan356431
 
Leaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper rahaLeaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper raha
Warnet Raha
 
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdfBIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
RudiYanto95
 
DBD
DBDDBD
Demam berdarah dengue 1
Demam berdarah dengue 1Demam berdarah dengue 1
Demam berdarah dengue 1dasefi
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
absensiparu
 
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
Warnet Raha
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
LIDYADIAHWULANDARIS
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
LydiaNasrul
 

Similar to Kelas Ibu dan Balita mab.pptx (20)

Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
 
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptxPD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
PD3I PUSKESMAS SOLO.pptx
 
SOSIALISASI BIAN.pptx
SOSIALISASI BIAN.pptxSOSIALISASI BIAN.pptx
SOSIALISASI BIAN.pptx
 
IKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadiIKA Penyakit yang lazim terjadi
IKA Penyakit yang lazim terjadi
 
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pwr Point Penyakit
Pwr Point PenyakitPwr Point Penyakit
Pwr Point Penyakit
 
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
-PENYULUHAN-TBC.pptx
-PENYULUHAN-TBC.pptx-PENYULUHAN-TBC.pptx
-PENYULUHAN-TBC.pptx
 
Leaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper rahaLeaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper raha
 
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdfBIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
BIAS MASA PANDEMI 2021.pdf
 
DBD
DBDDBD
DBD
 
Demam berdarah dengue 1
Demam berdarah dengue 1Demam berdarah dengue 1
Demam berdarah dengue 1
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
 
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
 
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

Kelas Ibu dan Balita mab.pptx

  • 1. KELAS IBU DAN BALITA Presented by : Puskesmas Tarub
  • 3. YANG HARUS MENJADI PERHATIAN 1. Hindarkan bayi dari asap dapur, asap rokok dan asap pembakaran lainnya 2. Hindarkan bayi dari orang sakit 3. Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali pusat 4. Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir 5. Jangan mengobati sendiri bila bayi sakit
  • 4. SUHU NORMAL BAYI 36,5 – 37,5 Bayi perlu dijaga kehangatannya, karena: 1. Bayi mudah berubah suhunya 2. Pusat pengaturan panas bayi belum sempurna 3. Tubuh bayi terlalu kecil utk menghasilkan dan menyimpan panas 4. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan pakainnya agar tidak kedinginan
  • 5. CARA MENCEGAH KEHILANGAN PANAS TUBUH BAYI • Susui segera setelah lahir • Mandikan bayi baru lahir setelah 6 jam • Tempatkan bayi di tempat yg hangat jauh dari pintu dan jendela • Bayi tetap berpakaian, berselimut, setiap saat memakai topi, memakai pakaian kering dan lembut • Segera ganti popok dan pakaian bila basah • Jangan memandikan bayi dengan air dingin atau menyentuh bayi saat tangan dingin • Keringkan bayi segera setelah dimandikan
  • 6. TANDA SUHU TUBUH BAYI TURUN Tanda awal: Kedua tangan dan kaki teraba dingin Tanda lanjut: • Seluruh tubuh bayi teraba dingin • Bayi tidak bergerak aktif/ bayi lemas • Bayi tidak mau menyusu • Bayi menangis lemah
  • 8. APA ITU PERAWATAN METODE KANGURU? PMK yaitu perawatan pada BBL dengan kontak kulit bayi dengan kulit pendekapnya untuk mempertahankan dan mencegah bayi kehilangan panas Keuntungan untuk bayi: 1.Bayi menjadi hangat 2.Bayi lebih sering menetek 3.Bayi tidak rewel 4.Kenaikan berat badan lebih cepat Keuntungan untuk ibu: 1.Hubungan kasih sayang lebih erat 2.Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya
  • 9. CARA MELEKATKAN BAYI DALAM PMK 1. Dapat menggunakan kain panjang, kain segitiga, kain model kantong atau kain model thari. 2. Bayi hanya menggunakan topi, kaos kaki dan popok. 3. Ibu tidak mengenakan baju, agar kulit bayi dan kulit ibu bersentuhan. 4. Bayi didekap agar kulit tubuh bayi bersentuhan langsung dengan pendekapnya. 5. Posisi bayi telungkup, dada ketemu dada diantara kedua payudara, kepala bayi menoleh ke satu sisi.
  • 10. CARA MELEKATKAN BAYI DALAM PMK 6. Mata bayi dapat saling kontak dengan ibu dan kaki bayi berposisi seperti kaki kodok. 7. Letakkan bagian tengah dari kain menutupi bayi dan dada ibu. 8. Bungkus dengan kedua ujung kain mengelilingi badan ibu di bawah lengan ke punggung. 9. Silangkan ujung kain di belakang ibu, bawa kembali ujung kain ke depan. 10. Ikat ujung kain untuk mengunci di bawah bayi. 11. Topang kepala bayi (kepala bayi sedikit tengadah) dengan menarik pembungkus keatas hanya sampai telinga bayi atau dibawah tulang pipi bayi.
  • 12. APA ITU IMUNISASI? 1. Memberikan kekebalan pada bayi dan balita dengan suntikan atau tetesan untuk mencegah agar anak tidak sakit atau walaupun sakit tidak menjadi parah
  • 13. MENGAPA SESEORANG HARUS DI IMUNISASI 1. Agar kebal terhadap penyakit, karena bila tidak diimunisasi, mempermudah terserang penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi
  • 14. JADWAL PEMBERIAN DAN JENIS IMUNISASI : Umur Bayi Jenis Imunisasi 0-7 hari HB0 1 bulan BCG, Polio1 2 bulan DPT/HB1/Hib 1, Polio2 3 bulan DPT/HB2/Hib 2, Polio3 4 bulan DPT/HB3/Hib 3, Polio4 9 bulan Campak
  • 15. MANFAAT IMUNISASI IMUNISASI PENYAKIT YANG BISA DICEGAH Hepatitis B Mencegah kerusakan hati BCG Mencegah TBC Polio Mencegah lumpuh layu pada tungkai dan lengan DPT/HB/ Hib Mencegah : - Difteri (penyumbatan jalan nafas) - Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari) - Tetanus - Hepatitis B - Haemofillus Influenza Campak Mencegah campak
  • 17. HEPATITIS B Disebabkan oleh Virus Hepatitis B Penularan : • dari ibu ke bayi selama proses kelahiran. Jika itu terjadi, bayi akan menderita penyakit hepatitis menahun • melalui suntikan yang tidak aman • Transfusi darah yang tidak aman Pencegahan: • Imunisasi hepatitis B. • Imunisasi hepatitis B0 saat lahir penting untuk mencegah hepatitis menahun
  • 18. HEPATITIS B Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit. Demam, lemah, nafsu makan menurun Air seni seperti teh pekat
  • 19. TUBERCULOSIS (TBC) Disebabkan Mycobacterium tuberculosa Penularan :Penyakit ini menyebar melalui pernapasan lewat bersin atau batuk. • Gejala TBC pada anak: - Berat badan menurun atau tidak naik - Nafsu makan menurun - Badan lemah - Kadang-kadang demam - Berkeringat malam hari - Bisa disertai batuk
  • 20. TUBERCULOSIS (TBC) TBC dapat menyerang semua golongan umur TBC terutama menyerang pada masyarakat dengan ekonomi rendah dapat menyerang paru-paru, kulit, kelenjar, tulang, sendi dan selaput otak Kuman TBC dapat bertahan lama pada suhu lembab dan kurang sinar matahari Cegah dengan imunisasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  • 21. POLIO
  • 22. POLIO GEJALA : - Lumpuh Layu akut terutama pada tungkai - Pada anak berumur < 15 tahun - Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan seperti flu, diare ringan. Sebagian kecil menjadi lumpuh layu dan menetap seumur hidup - Demam dan nyeri otot - Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernapasan
  • 23. PENULARAN DAN PENCEGAHAN POLIO Penularan: melalui tinja yang terkontaminasi Pencegahan: Imunisasi polio 4 kali pada saat bayi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  • 25. DIFTERI Adalah penyakit akut yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh kuman difteri Corynebacterium diphtheriae)
  • 26. DIFTERI Gejala: Demam Nyeri saat menelan Dalam 2-3 hari timbul selaput putih abu-abu pada tenggorokan Penyakit ini menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan dan radang di kulit Bila terlambat diobati dapat mengakibatkan kematian karena menyumbat jalan nafas dan melumpuhkan otot pernafasan
  • 27. PERTUSIS Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh kuman pertusis (Bordetella pertussis) Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari.
  • 28. PERTUSIS Mula-mula seperti flu biasa, lama-lama batuknya makin hebat, terus menerus dan cepat, keras sampai puluhan kali, Biasanya batuk diakhiri dengan sekuat tenaga mengambil nafas sampai berbunyi keras kadang-kadang sampai muntah, muka tampak kebiruan dan lelah Pertusis sering menimbulkan kematian karena radang paru-paru atau perdarahan otak
  • 30. TETANUS Adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh kuman tetanus (Clostridium Tetani) yang masuk melalui luka atau perawatan tali pusat bayi yang tidak baik
  • 31. TETANUS Gejala: • Kejang seluruh tubuh yang berulang selama beberapa menit • Rahang terkunci pada balita • Mulut mencucu pada bayi • Kaku leher • Sulit menelan • Kaku otot perut Pencegahan: • Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dan wanita usia subur dan siswi di sekolah • Kekebalan TT dapat diberikan dengan imunisasi TT 5 dosis yang diberikan secara berkala sesuai jadual untuk kekebalan seumur hidup
  • 33. CAMPAK Disebabkan oleh Virus Myxovirus Viridae Measles Penularan : bersin/batuk Pencegahan : imunisasi campak • Gejala : • - Demam, • - Bercak kemerahan , • - Batuk, pilek, • - Konjungtivitis (mata merah) - Selanjutnya timbul ruam pada muka • dan leher, kemudian menyebar ke tubuh • dan tangan serta kaki. • - Kematian pada penderita campak disebabkan oleh • komplikasi yang dideritanya seperti Pneumonia dan • Meningitis
  • 34. HEMOFILUS INFLUENZA TIBE B Cara Penularan : secara droplet melalui nasofaring Pencegahan : imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi usia 2,3,4 bulan dan Batita usia 18 bulan • Gejala : • Gejala yang ditimbulkan tergantung organ tubug mana yang diserang • Pada organ selaput otak akan timbul gejala meningitis ( demam, kaku kuduk, kehilangan kesadaran) • Pada organ paru akan menyebabkan Pneumonia ( demam, sesak, retraksi otot pernafasan), terkadangf menimbulkan gejala sisa berupa kerusakan alat pendengaran
  • 36. Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah Dengue? Penyakit menular mendadak dan dapat menyerang semua umur yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
  • 37. Tanda dan gejala : 01 02 03 04 Panas mendadak tinggi 2 – 7 hari Badan terasa lemah/lesu 05 06 Sering disertai nyeri ulu hati Mimisan, berak/muntah darah (kadang2) Hari ke 4-5 panas bisa turun tiba-tiba → waspadai tanda bahaya→gelisah, keringat dingin, ujung kaki dan tangan dingin→syok Se Bintik merah di kulit seperti bekas gigitan nyamuk ring disertai nyeri ulu hati (regangkan, jika hilang bukan tanda DBD)
  • 38. Cara penularan DBD Ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus Nyamuk menggigit penderita DBD Virus berkembang biak di kelenjar liur nyamuk Kemudian menularkan pada orang sehat melalui gigitan
  • 39. CARA PENCEGAHAN DBD Pencegahan Memberantas tempat perindukan nyamuk Vas bunga, talang air, potongan bambu, tempat minum burung, dll Memberantas jentik nyamuk PSN, Larvasida, ikan pemakan jentik
  • 41. Apa yang dimaksud dengan MALARIA? Penyakit menular yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria dari jenis “anopheles”
  • 42. Tanda dan gejala : 01 02 03 04 Demam menggigil secara berkala Sakit kepala 05 Tampak pucat dan lemah Mual, muntah, tidak nafsu makan Kadang disertai diare
  • 43. Cara penularan malaria Ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles dari penderita malaria kepada orang sehat Nyamuk anopheles menggigit pada malam hari baik di dalam atau di luar rumah
  • 44. CARA PENCEGAHAN DBD Pencegahan Memberantas tempat perindukan nyamuk Vas bunga, talang air, potongan bambu, tempat minum burung, dll Memberantas jentik nyamuk PSN, Larvasida, ikan pemakan jentik
  • 45. BAGAIMANA CARA MENCEGAH SAKIT MALARIA 1. Menghindari gigitan nyamuk dengan cara: • Tidur menggunakan kelambu • Memasang kawat kasa pada lubang angin di rumah • Jika keluar malam hari, gunakan pakaian tertutup • Menjauhkan kandang ternak dari rumah 2. Membersihkan lingkungan • Menimbun genangan air • Melancarkan saluran air • Membersihkan sarang nyamuk • Membersihkan lumut pada mata air dan danau 3. Mengurangi banyaknya nyamuk • Penyemprotan rumah • Menebarkan ikan pemakan jentik
  • 47. PENGERTIAN •Penyakit infeksi yang menyerang paru- paru, ditandai dengan batuk, nafas cepat dan atau nafas sesak yang terjadi pada usia balita (0 - < 5 tahun) PENYEBAB •Kuman Pneumococus
  • 48. Tanda-tanda pneumonia pada balita Penyakit ini berbahaya karena dapat menimbulkan kematian !!!
  • 49. Menghitung nafas • Lihat gerakan nafas yang nampak jelas di dada atau perut • Hitung nafas dalam keadaan anak tenang Umur Anak Nafas cepat bila hitungan nafas < 2 bulan 60 kl/menit atau lebih 2 bulan – 12 bulan 50 kl/menit atau lebih 12 bulan – 5 tahun 40 kali / menit atau lebih
  • 50. Cara penularan dan faktor resiko 1. Tertular oleh penderita batuk 2. Imunisasi tidak lengkap 3. Kurang gizi, ASI tidak memadai 4. Pencemaran udara 5. Tinggal di lingkunagan yang tidak sehat
  • 51. Cara Pencegahan Pneumonia 1. Jauhkan Balita dari penderita batuk 2. Imunisasi di posyandu, puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya 3. Berikan ASI pada bayi atau anak usia 0-2 tahun 4. Bersihkan lingkungan rumah tempat tinggal balita 5. Jauhkan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan yang mudah terhirup
  • 52. Cara penularan dan faktor resiko 1. Tertular oleh penderita batuk 2. Imunisasi tidak lengkap 3. Kurang gizi, ASI tidak memadai 4. Pencemaran udara 5. Tinggal di lingkunagan yang tidak sehat
  • 54. Berak cair > 3 kali Ma/mi tercemar kuman Minum air mentah Minum air belum masak 1. Kehilangan cairan tubuh 2. Menjadi lesu dan lemah 3. Meninggal jika tdk segera ditolong Pengertian Penyebab Bahaya diare
  • 55. Cara pencegahan • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan • Semua anggota keluarga BAB di jamban yang sehat • Merebus peralatan makan dan minum bayi • Masak air sampai mendidih sebelum diminum • Buang tinja bayi dan anak di jamban • Memberikan ASI • Siapkan dan berikan MP-ASI yang baik dan benar • Gunakan air bersih yang cukup • Berikan imunisasi campak
  • 56. Cara Penanggulangan •Segera beri banyak minum (oralit, kuah sayur, air putih, air tajin) •Tetap diberikan ASI, lebih sering •Lanjutkan makanan tambahan •Sebaiknya makanan lembek
  • 57. Tindakan di rumah bila balita diare 1. Berikan ASI lebih sering 2. Berikan segera cairan oralit setiap anak BAB • Minum sedikit-sedikit tapi sering • Jika Anak muntah, tunggu 10 menit kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat • Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti 3. Jika tidak ada oralit, berikan air matan, kuah sayur atau air tajin 4. Mencari pengobatan lanjutan dan anjurkan ke puskesmas untuk mendapatkan tablet zink 5. Jangan diberi obat apapun kecuali dari petugas Kesehatan 6. Jangan berikan larutan gula garam
  • 58. Tanda bahaya pada anak diare : Demam Darah Dalam Tinja Diare Makin Sering Muntah Terus Menerus Bayi Terlihat Sangat Kurus Terlihat Sangat Haus Bayi Tidak Mau Makan Dan Minum
  • 59. Demonstrasi: Langkah-langkah membuat oralit • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir • Gunakan air yang sudah direbus matang kemudian dinginkan atau air minum bersih yang tersedia • Ukur 200 ml air matang • Gunakan seluruh bubuk oralit • Aduk sampai larut
  • 61. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) IMD adalah memberi kesempatan pada bayi menyusu sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu, dibiarkan merayap mencari puting dan menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung • minimal 1 jam pertama setelah bayi lahir.
  • 62. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) Kolostrum adalah :  ASI yang keluar pertama kali  Berwarna kekuningan dan kental  Mengandung zat kekebalan  Vitamin A  Mencegah bayi kuning dan alergi. KOLOSTRUM JANGAN DIBUANG !!
  • 63. INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) Keuntungan IMD adalah :  Menghangatkan bayi  Menstabilkan irama nafas, detak jantung bayi  Memberikan perlindungan alamiah bagi bayi  Membentuk kekebalan bayi  Mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.
  • 64. Air Susu Ibu mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan makanan /minuman lain (susu formula/kaleng, pisang, madu, teh, dan lain-lain) kecuali obat, sampai usia 6 bulan
  • 65. 1. Satu-satunya makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi. 2. Mudah dicerna dan diserap. 3. Memberikan kekebalan terhadap penyakit infeksi. 4. Terhindar dari diare karena bersih dan tidak pernah basi. 5. Gigi, langit-langit dan rahang tumbuh secara sempurna. 6. Meningkatkan perkembangan kecerdasan mental emosional anak.
  • 66. ASI Eksklusif : 1. Diberikan pada bayi usia 0 – 6 bulan, tanpa memberikan makanan dan minuman apapun kepada bayi 2. Menyusui sesuai kebutuhan bayi. 3. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam, bangunkan bayi untuk disusui 4. Jika ibu bekerja atau tidak berada di rumah, ibu memerah ASI. ASI perah diberikan dengan cangkir kecil atau sendok.
  • 67. BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI PERAH ? • Mengeluarkan ASI sebaiknya memerah dengan jari • ASI disimpan dalam botol-botol kecil steril
  • 68. TABEL PENYIMPANAN ASI Tempat penyimpanan Suhu Lama Penyimpanan Dalam Ruangan (ASIP segar) 19 oC – 26 oC 6 – 8 jam ruang ber AC dan 4 jam ruang non AC Dalam Ruangan (ASIP beku yang sdh dicairkan 4 jam Referigerator < 4 oC 2 – 3 hari Freezeer ( lemari es 1 pintu) 0 oC - - 18 oC 2 Minggu (RUMAH) Frezer ( lemari es dua pintu - 18 oC - -20 oC 3 – 4 bulan o
  • 69. Tanda-tanda perlekatan menyusu yang baik 1. Dagu bayi menempel payudara ibu 2. Mulut bayi terbuka lebar 3. Bibir bawah bayi membuka keluar 4. Areola bagian atas ibu tampak lebih banyak Bayi melekat dengan baik pada payudara ibunya Bayi tidak melekat dengan baik pada payudara ibunya
  • 70. 2-3 kali sehari , setelah berusia 12 - 24 bulan ditingkatkan 3-5 kali sehari 1. Makanan Lumat contoh : bubur susu, bubur sumsum, pisang saring yang dikerok, pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring dll. 2. Makanan lunak contoh bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri dll. 3. Makanan padat contoh: lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit dll.
  • 71. UMUR (BULAN) ASI MAKANAN LUMAT MAKANAN LUNAK MAKANAN PADAT 0 - 6 6 - 9 9 - 12 12 - 24 UMUR (BULAN) PEMBERIAN MAKANAN 0 - 6 BERIKAN ASI SAJA 6 - 9 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUMAT BERSELING 9 - 12 BERIKAN ASI DAN MAKANAN LUNAK BERSELING 12 - 24 BERIKAN ASI DAN MAKANAN PADAT
  • 73. Diberikan hanya air susu saja sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari pagi, siang maupun malam. Usia 6 – 9 bulan 1. Teruskan pemberian ASI. 2. Mulai memberikan MP-ASI, secara bertahap sesuai pertambahan umur . 3. Berikan bubur tim lumat Setiap hari makan diberikan: ‘ .6 bulan : 2 x 6 sdm peres. ‘ .7 bulan : 2-3 x 7 sdm peres. ‘ . 8 bulan : 3 x 8 sdm peres.
  • 74. Usia 9 – 12 bulan 1. Teruskan pemberian ASI 2. MP-ASI diberikan lebih padat dan kasar seperti bubur nasi, nasi tim, nasi lembek. 3. Tambahkan telur / ayam / ikan / tempe / tahu / bayam / santan / kacang hijau /santan / minyak. Setiap hari pagi, siang dan malam diberikan: ‘ . 9 bulan : 3 x 9 sendok makan peres. ‘ . 10 bulan : 3 x 10 sendok makan peres. ‘ . 11 bulan : 3 x 11 sendok makan peres. Berikan makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan (buah, biskuit, kue)
  • 75. 1.Teruskan pemberian ASI. 2.Berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak. 3.Porsi makan sebanyak 1/3 orang dewasa terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. 4.Makanan selingan kaya gizi sebanyak 2 kali sehari diantara waktu makan. 5.Makanan harus bervariasi.
  • 76. 1.Berikan makanan keluarga 3 kali sehari sebanyak 1/3 – ½ porsi (terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah) 2. Berikan makanan selingan kaya gizi 2 kali sehari diantara waktu makan
  • 77. KURANG GIZI pada awal kehidupan berdampak pada kualitas SDM Anak kurang gizi akan tumbuh lebih pendek dan melahirkan bayi kecil (berat lahir rendah) Kurang gizi (pendek) berpengaruh pada perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan pendidikan Kurang gizi (pendek) pada usia dibawah 2 tahun menurunkan produktivitas pada usia dewasa Gizi Kurang/buruk merupakan penyebab dasar kematian bayi dan anak.
  • 78.  Penting untuk penglihatan  Pertumbuhan  Meningkatkan daya tahan tubuh  Tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar
  • 79. Sumber Vitamin A 1. Air Susu Ibu (ASI). 2. Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur, ikan, daging, ayam dan bebek. 3. Buah-buahan berwarna kuning dan jingga seperti pepaya, mangga masak, alpukat, jambu biji merah,pisang. 4. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung, d katuk, daun mangkokan, tomat, wortel. 5. Bahan makanan seperti margarine, dan susu.
  • 80. Kapsul Vitamin A dosis tinggi : • 100.000 SI (warna biru) untuk bayi usia 6-11 bulan • 200.000 SI (warna merah) untuk anak balita usia 12-59 bulan • Diberikan pada bayi dan balita, 2 kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Vitamin A dosis tinggi
  • 81. Kurang Vitamin A Penyebab kurang vitamin A : 1. Konsumsi vitamin A tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam jangka waktu lama. 2. Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu karena cacingan, diare,rendahnya konsumsi lemak, protein dan zinc. 3. Adanya penyakit ISPA, campak dan diare Apabila kekurangan vitamin A itu berlanjut, akan berisiko terjadinya kebutaan
  • 82. Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus: 1. Tampak sangat kurus. 2. Wajah seperti orangtua. 3. Cengeng dan rewel. 4. Rambut tipis jarang dan kusam. 5. Kulit keriput. 6. Tulang iga tampak jelas dan perut cekung. 7. Pantat kendur dan keriput. 8. Otot lengan dan tungkai mengecil.
  • 83. Tanda klinis kwasiorkor 1. Wajah bulat (moon face) dan sembab. 2. Cengeng/rewel. 3. Tidak perduli terhadaplingkungan (apatis). 4. Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit. 5. Kedua punggung kaki bengkak. 6. Perut buncit. 7. Bercak kulit yang luas dan kehitaman / bintik kemerahan
  • 84. 1. Mudah sakit dan cepat menjadi parah yang bisa menimbulkan kematian. 2. Dapat menyebabkan kematian bila tidak ditanggulangi segera. 3. Kurang cerdas. 4. Berat dan tinggi badan pada saat dewasa lebih rendah dari dewasa normal. 5. Sering sakit infeksi seperti batuk, pilek diare, TBC dan lain-lain.
  • 85.
  • 87. Komunikasi = proses penyampaian pikiran dan perasaan memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima
  • 88. HUKUM KOMUNIKASI •Sikap menghargai •Dapat dimengerti dengan baik •Jelas • Rendah hati
  • 89. Lima Pondasi Membangun Komunikasi Efektif • Berusaha benar-benar mengerti orang • Memenuhi janji • Menjelaskan harapan • Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan
  • 91. Kemampuan Indera dalam Menangkap Informasi
  • 92. METODE PENYULUHAN 1. Ceramah 2. Berbagi pengalaman 3. Tanya jawab 4. Diskusi 5. Bermain peran MEDIA PENYULUHAN 1.Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak 2. Lembar balik 3.Buku KIA, 4.Leaflet, brosur, poster 5.video
  • 94. Motivasi = sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak atau berperilaku tertentu

Editor's Notes

  1. No 5 :(regangkan, jika hilang bukan tanda DBD)
  2. No 5 :(regangkan, jika hilang bukan tanda DBD)
  3. 77