Masa Bermukim dan Bercocok Tanam menandai perkembangan manusia purba Homo Sapiens yang mulai hidup menetap dan bercocok tanam, meningkatkan populasi dan kegiatan produksi makanan. Mereka memiliki kecerdasan setara manusia modern dan mampu menemukan cara hidup yang lebih baik.
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahSafira Safitri
1.Perkembangan politik
Mereka hidup berkelompok dan sudah memiliki pemimpin
Pemimpin mereka sangat dihormati dan di taati.
Sudah ada pembagian tugas, bagi pria bertugas berburu. Bagi wanita bertugas mencari buah buahan dan mengurus anak
Pemimpin dipilih berdasar kesanggupan melindungi kelompok
2.Kehidupan Sosial
Telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam tiap kolompok sekitar 10-15 orang.
Hidup selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Hubungan antara anggota kelompok sangat erat.
3.Perkembangan Ekonomi
Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya.
Hasil burunya dibawa ke gua.
Belum mengenal distribusi hasil buruannya.
Setelah kawasan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhannya mereka pindah.
Setelah di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih efektif dan efisien.
Mulai menggunakan mata panah, bilah, dan sudip dalam berburu sehingga tidak perlu banyak orang lagi.
Menggunakan anjing untuk membantu kegiatan berburu.
4.Kegiatan Ekonomi
Masyarakat prasejarah masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat bergantung kepada alam lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka menggunakan apa saja yang tersedia di sekitar mereka, tanpa mengolah lebih lanjut.
Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan yang bisa dimakan. Mereka berburu binatang dalam hutan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput di laut atau sungai. Mereka mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, dan biji-bijian di lingkungan sekitar.
5.Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan cara membuat tempat berlindung dan daun-daunan. Pada perkernbangan berikutnya, mereka menghuni gua-gua.
Mereka memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air atau sungai yang terdapat sumber makanan. Tempat tersebut akan ditinggalkan dan pindah ke tempat baru, apabila tidak tersedia lagi sumber makanan.
6.SISTEM KEPERCAYAAN
Munculnya kepercayaan dilatarbelakangi oleh kesadaran adanya jiwa yang abstrak. Dalam pemikiran manusia, jiwa ditransformasikan sebagai makhluk halus atau roh halus, yang biasa dijadikan objek pemujaan.
7.Hasil Kebudayaan
memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, kayu, maupun tulang dalam upaya membantu mempermudah melakukan pekerjaannya.
Peralatan yang digunakan sangat sederhana.
Mereka telah mengenal api untuk memasak ataupun mengusir binatang buas.
dari sisi komunikasi, mulai menggunakan bahasa yang masih sangat sederhana
Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
POKOK BAHASAN
Menjelaskan apa itu ras dan karakteristiknya, faktor pembentuk ras, manusia sebagai makhluk kosmopolitan, kawasan huni yang khas bagi manusia dan macam - macam ras yang ada baik di dunia dan di Indonesia.
Manusia Purba Di Dunia ( Australopithecus Africanus, Robustus, Boisei )Rivai Anas Amirul Huda
macam-macam manusia purba di Dunia dan penjelasannya dalam bentuk power point yang meliputi Australopithecus Africanus, Australopithecus robustus dan Australopithecus Boiesei
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
Ini merupakan presentasi mengenai Manusia purba di dunia. Topik yang dibahas dalam power point ini diantaranya, yaitu: manusia purba di Eropa, ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum. Eitsss jangan cuma copy paste ya :) Usahakan power point ini hanya sebagai tambahan presentasi yang sudah kalian buat :)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Dengan hidup dengan cara menetap,
telah mendorong populasi manusia purba meningkat
secara pesat, yang mendorong juga pada
peningkatan kegiatan food producing.
4.
5. Masa ini didukung oleh jenis manusia HOMO SAPIENS
yang telah memiliki kecerdasan yang hampir sama seperti
manusia modern sehingga dapat menemukan cara hidup
yang lebih baik.
6. Homo Sapiens
Tinggi tubuh 130-210 cm
Otak lebih berkembang dari pada Meganthropus dan
pithecanthropus.
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid.
7. Ras Mongoloid
Berkulit kuning,dan tersebar di Asia Tengah, Asia
Timur, serta sebagian di Asia Selatan dan di Asia
Tenggara
Ras Kaukasoid
Berkulit putih hidung mancung, dan tubuhnya
janggung, tersebar di Eropa dan Asia kecil (Timur
Tengah)
Ras Negroid
Berkulit hitam, berbibir tebal, dan berambut tebal,
hidup di Afrika, Australia, dan Irian atau Papua.
8. Beliung Persegi
Berbentuk seperti cangkul berukuran 4-25
cm terbuat dari kalsedon, agat, chert, dan
jaspis. Ditemukan juga di Malaysia, Thailand,
Kampuchea, Vietnam, Cina, dan Taiwan
9. Kapak lonjong.
Bentuk kapak ini bulat memanjang dengan
ujungnya yang lancip sebagai tempat
tangkainya, sedangkan ujung lainnya bulat
melebar dan diasah hingga tajam
10.
11.
12.
13. KESIMPULAN
Pada Masa Bermukim dan Bercocok Tanam
Melalui pengalaman hidupnya, manusia purba
menemukan
cara
baru
untuk
memenuhi
kebutuhannya. Mereka menemukan cara bercocok
tanam. Seiring dengan masa bercocok tanam, mereka
mulai hidup menetap. Kebudayaan lainnya ikut
berkembang
dengan
pesat.
Alat
pertanian
berkembang semakin maju. Begitu pula dengan
sistem sosial dan sistem kepercayaan mulai terbina
secara teratur. Masa bermukim dan bercocok tanam
sering disebut masa revolusi kebudayaan. Hal ini
didasarkan pada terjadinya perubahan besar pada
berbagai
corak
kehidupan
manusia
purba.