Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
Â
Presentasi tentang sejarah peradaban India Kuno untuk tugas matpel Sejarah Peminatan oleh kelompok Arinda Fadhliyah, Alyssa Xanina, Evira Novitasari, Fadhira Mediana, Fanindya Dwimartha, Lulu Lidya, dan Thea Mutiara dari kelas X IIS 2 SMA Labschool Jakarta (2014/2015).
Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
Â
Presentasi tentang sejarah peradaban India Kuno untuk tugas matpel Sejarah Peminatan oleh kelompok Arinda Fadhliyah, Alyssa Xanina, Evira Novitasari, Fadhira Mediana, Fanindya Dwimartha, Lulu Lidya, dan Thea Mutiara dari kelas X IIS 2 SMA Labschool Jakarta (2014/2015).
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Zaman praaksara adalah zaman di mana manusia belum mengenal yang namanya tulisan, sehingga hanya mengandalkan sisa-sisa fosil saja dalam melakukan komunikasi dan mempelajarai kehidupan. Adapun nama lain dari zaman praaksara adalah zaman nirleka (nir adalah tidak ada dan leka adalah tulisan).Zaman Praaksara apa saja?
Hasil gambar untuk zaman praaksara
Periodesasi Zaman Batu di Masa Praaksara
Zaman batu tua (paleolitikum)
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Zaman batu baru (neolitikum)
Zaman batu besar (megalitikum)
Zaman PraAksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan, dimulai sejak manusia ada, berakhir ketika manusia sudah mengenal tulisan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Masa bercocok tanam adalah masa dimana manusia purba
mulai bisa menanam tanamannya sendiri setelah masa berburu.
Masa ini mulai diterapkan sistem barter, mulai berinteraksi
sosial (bekerja sama) dan kepercayaannya adalah kepada roh-
roh leluhur.
MASA BERCOCOK TANAM
4. Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok tanam makin
bertambah pesat. Hal ini dikarenakan manusia mulai dapat
mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang
lebih baik.
Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa
bercocok tanam makin banyak dan beragam, baik yang terbuat
dari tanah liat, batu maupun logam.
5. a. Alat-alat batu yang digunakan umumnya sudah diupam
hingga halus. Alat batu yang digunakan berupa kapak persegi,
kapak lonjong, mata panah, dan gerabah.
b. Masyarakat mulai
menunjukkan tanda-tanda
Menetap di suatu tempat.
CIRI-CIRI MASA BERCOCOK TANAM :
6. c. Telah terbentuk desa-desa kecil semacam pedukuhan.
d. Kegiatan bercocok tanam telah menghasilkan sukun,
pisang, durian, manggis, rambutan, duku, salak, dan
sebagainya.
e. Masyarakat mulai mengenal sistem barter (tukar menukar
barang dengan barang).
7. f. Perahu bercadik dan rakit banyak digunakan sebagai sarana
lalu lintas air.
g. Alat komunikasi berupa bahasa dianggap sangat penting.
h. Tumbuh kepercayaan animisme (pemujaan terhadap roh
nenek moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-
benda yang mempunyai kekuatan gaib).
8. MASYARAKAT PADA MASA
BERCOCOK TANAM
Kehidupan masyarakat pada masa bercocok
tanam mengalami peningkatan cukup pesat.
Masyarakat pada saat itu telah memiliki tempat
tinggal yang tetap. Mereka memilih tempat tinggal
pada suatu tempat tertentu. Hal ini dimaksudkan
agar hubungan antara manusia di dalam
kelompok masyarakatnya semakin erat. Eratnya
hubungan antar manusia tidak dapat hidup sendiri
tanpa anggota masyarakat yang lain.
9. ï‚¡ Kemampuan berlayar
ï‚¡ Mengenal astronomi
ï‚¡ Kepandaian bersawah
ï‚¡ Aktivitas perdagangan
ï‚¡ Mengatur masyarakat
ï‚¡ Seni batik
ï‚¡ Kesenian wayang
ï‚¡ Sistem macapat (pola susunan
masyarakat)
ï‚¡ Membuat kerajinan
ï‚¡ Seni gamelan
UNSUR POKOK DALAM KEHIDUPAN ASLI
MASYARAKAT INDONESIA
11. ï‚¡ Kapak Persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok,
Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
ï‚¡ Digunakan untuk mengolah kayu, misalnya untuk membuat
rumah dan perahu.
ï‚¡ Kapak persegi terbuat dari batu api.
KAPAK PERSEGI
12. ï‚¡ Kapak lonjong terbuat dari batu kali yang warnanya
kehitaman. Kapak lonjong juga dapat dibuat dari jenis batu
nefrit yang berwarna hijau tua yang diperoleh dari segumpal
batu yang diserpih atau dari kerakal yang sudah sesuai
bentuknya. Setelah permukaan batu itu diratakan,
selanjutnya diasah sampai halus.
KAPAK LONJONG
13. ï‚¡ Mata Panah merupakan salah satu dari perlengkapan berburu
maupun menangkap ikan.
ï‚¡ Mata panah untuk menangkap ikan dibuat bergerigi seperti mata
gergaji dan umumnya dibuat dari tulang.
ï‚¡ Sisi-sisi mata panah dari zaman kehidupan bercocok tanam
berhasil ditemukan didalam gua-gua yang ada di pinggir sungai.
Kemungkinan juga ada mata panah yang dibuat dari kayu seperti
yang masih digunakan oleh penduduk asli Papua. Daerah yang
banyak ditemukan mata panah ini adalah Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan.
MATA PANAH
14. ï‚¡ Pada tahap kehidupan bercocok tanam di
persawahan atau masa bercocok tanam tingkat
lanjut, pembuatan gerabah mengalami
kemajuan dan ragamnya pun bertambah banyak.
ï‚¡ Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibakar.
ï‚¡ Gerabah digunakan untuk keperluan rumah
tangga sehari-hari.
Contoh : sebagai tempat air, alat untuk masak,
tempat menyimpan makanan, untuk menyimpan
perhiasan dan sebagai aksesoris untuk upacara
keamanan dan ritual, misalnya untuk tempayan
dan sebagai bekal kubur.
GERABAH