Dokumen tersebut membahas evolusi manusia mulai dari fosil kera Sahelanthropus tchadensis berusia 7 juta tahun hingga spesies Homo sapiens. Beberapa spesies penting yang diuraikan adalah Australopithecus, Homo habilis, Homo erectus, Neanderthal, dan manusia modern. Evolusi manusia melibatkan berbagai perubahan morfologi dan genetika selama ratusan ribu tahun.
Dokumen tersebut membahas evolusi manusia mulai dari fosil kera pertama yaitu Sahelanthropus tchadensis hingga munculnya Homo sapiens. Beberapa spesies penting yang diuraikan meliputi Australopithecus, Paranthropus, Homo habilis, Homo erectus, dan Neanderthal yang merupakan nenek moyang langsung manusia modern.
Dokumen tersebut membahas evolusi manusia mulai dari fosil kera Sahelanthropus tchadensis berusia 7 juta tahun hingga spesies Homo sapiens. Beberapa spesies penting yang diuraikan adalah Australopithecus, Homo habilis, Homo erectus, Neanderthal, dan manusia modern. Evolusi manusia melibatkan berbagai perubahan morfologi dan genetika selama ratusan ribu tahun.
Dokumen tersebut membahas evolusi manusia mulai dari fosil kera pertama yaitu Sahelanthropus tchadensis hingga munculnya Homo sapiens. Beberapa spesies penting yang diuraikan meliputi Australopithecus, Paranthropus, Homo habilis, Homo erectus, dan Neanderthal yang merupakan nenek moyang langsung manusia modern.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah manusia purba di Indonesia yang ditemukan di beberapa daerah seperti Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo sapiens. Dokumen ini juga membahas tentang teori-teori mengenai nenek moyang bangsa Indonesia.
Manusia purba di Indonesia mulai berkembang sejak zaman Paleolitikum dengan ditemukannya fosil-fosil seperti Meganthropus, Pithecantropus erectus, dan Homo soloensis. Berbagai jenis manusia purba ini dikenali melalui penemuan fosil dan artefak batu sederhana yang digunakan sebagai alat. Perkembangan budaya manusia purba di Indonesia dibedakan ke dalam zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum,
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan fosil manusia purba di Indonesia, mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis. Beberapa jenis fosil yang ditemukan meliputi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, dan Homo Soloensis. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan budaya manusia purba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah asal usul umat manusia menurut pandangan Veda dan teori evolusi. Menurut teori evolusi, manusia berkembang dari makhluk purba seperti Australopithecus melalui proses evolusi selama jutaan tahun, sementara menurut Veda semua makhluk hidup diciptakan secara bersamaan oleh Brahma.
Dokumen tersebut membahas evolusi manusia dari nenek moyang awal seperti Sahelanthropus tchadensis hingga spesies Homo seperti Homo habilis, Homo erectus, hingga Neanderthal. Evolusi ini meliputi berbagai spesies seperti Australopithecus, Paranthropus, Homo heidelbergensis, yang berkembang seiring perubahan iklim selama 2 juta tahun terakhir.
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul dan persebaran manusia di Indonesia berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan. Fosil-fosil tersebut meliputi Pithecanthropus erectus, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo soloensis yang ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Trinil, Sangiran, dan Ngandong. Dokumen ini juga membahas mengenai gelombang kedatangan penduduk dari Asia Daratan ke Nusantara sejak zaman Pleist
Teks tersebut merangkum perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia mulai dari penemuan fosil hingga jenis-jenis manusia purba yang ditemukan seperti Pithecantropus erectus, Homo soloensis, dan Homo floresiensis beserta ciri khas masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia purba di Indonesia dimulai dari teori-teori terbentuknya manusia purba, jenis-jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia seperti Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus, Homo floresiensis beserta ciri-cirinya, serta alat-alat yang digunakan oleh manusia purba."
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptxNana115852
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Teori evolusi manusia dan bukti-bukti fosilnya
2. Perbandingan anatomi manusia dengan kera
3. Ayat-ayat Alquran yang terkait dengan penciptaan manusia
Dokumen tersebut membahas sejarah dan ciri-ciri spesies manusia purba awal yang hidup antara 4,4 juta hingga 250.000 tahun lalu, seperti Australopithecus, Homo habilis, Homo erectus, dan Homo neanderthalensis yang ditemukan di berbagai wilayah Afrika dan Eropa.
Manusia purba merupakan manusia prasejarah yang hidup antara 6-2 juta tahun lalu dan fosilnya ditemukan di Afrika. Terdapat beberapa jenis manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dengan ciri rahang kuat, tulang pipi tebal, dan tidak memiliki dagu. Mereka hidup nomaden, bergantung pada lingkungan, dan meyakini animisme, dinamisme, totemisme. Penyebab punahnya di antaranya
Dokumen tersebut membahas penemuan fosil manusia purba di Indonesia mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis yang ditemukan dari berbagai masa Plestosen di Indonesia. Fosil-fosil tersebut memberikan gambaran perkembangan fisik manusia purba.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan berbagai jenis manusia purba di Indonesia dan luar Indonesia. Di Indonesia ditemukan fosil Meganthropus, Pithecanthropus, Homo, dan Homo Sapiens. Sedangkan di luar negeri ditemukan Homo Pekinensis di Cina, Australopithecus Africanus di Afrika, dan Homo Neandherthalensis beserta Homo Cro Magnon di Eropa. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri fisik dan penemuan lokasi fosil
Dokumen tersebut membahas tentang penemuan fosil manusia purba di Indonesia, terutama di Sangiran dan Trinil. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia meliputi Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Situs Sangiran dan Trinil memberikan informasi penting tentang evolusi fisik dan budaya manusia purba.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah manusia purba di Indonesia yang ditemukan di beberapa daerah seperti Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo sapiens. Dokumen ini juga membahas tentang teori-teori mengenai nenek moyang bangsa Indonesia.
Manusia purba di Indonesia mulai berkembang sejak zaman Paleolitikum dengan ditemukannya fosil-fosil seperti Meganthropus, Pithecantropus erectus, dan Homo soloensis. Berbagai jenis manusia purba ini dikenali melalui penemuan fosil dan artefak batu sederhana yang digunakan sebagai alat. Perkembangan budaya manusia purba di Indonesia dibedakan ke dalam zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum,
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan fosil manusia purba di Indonesia, mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis. Beberapa jenis fosil yang ditemukan meliputi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, dan Homo Soloensis. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan budaya manusia purba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah asal usul umat manusia menurut pandangan Veda dan teori evolusi. Menurut teori evolusi, manusia berkembang dari makhluk purba seperti Australopithecus melalui proses evolusi selama jutaan tahun, sementara menurut Veda semua makhluk hidup diciptakan secara bersamaan oleh Brahma.
Dokumen tersebut membahas evolusi manusia dari nenek moyang awal seperti Sahelanthropus tchadensis hingga spesies Homo seperti Homo habilis, Homo erectus, hingga Neanderthal. Evolusi ini meliputi berbagai spesies seperti Australopithecus, Paranthropus, Homo heidelbergensis, yang berkembang seiring perubahan iklim selama 2 juta tahun terakhir.
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul dan persebaran manusia di Indonesia berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan. Fosil-fosil tersebut meliputi Pithecanthropus erectus, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo soloensis yang ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Trinil, Sangiran, dan Ngandong. Dokumen ini juga membahas mengenai gelombang kedatangan penduduk dari Asia Daratan ke Nusantara sejak zaman Pleist
Teks tersebut merangkum perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia mulai dari penemuan fosil hingga jenis-jenis manusia purba yang ditemukan seperti Pithecantropus erectus, Homo soloensis, dan Homo floresiensis beserta ciri khas masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia purba di Indonesia dimulai dari teori-teori terbentuknya manusia purba, jenis-jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia seperti Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus, Homo floresiensis beserta ciri-cirinya, serta alat-alat yang digunakan oleh manusia purba."
radiasi mamalia dan asal usul manusia.pptxNana115852
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Teori evolusi manusia dan bukti-bukti fosilnya
2. Perbandingan anatomi manusia dengan kera
3. Ayat-ayat Alquran yang terkait dengan penciptaan manusia
Dokumen tersebut membahas sejarah dan ciri-ciri spesies manusia purba awal yang hidup antara 4,4 juta hingga 250.000 tahun lalu, seperti Australopithecus, Homo habilis, Homo erectus, dan Homo neanderthalensis yang ditemukan di berbagai wilayah Afrika dan Eropa.
Manusia purba merupakan manusia prasejarah yang hidup antara 6-2 juta tahun lalu dan fosilnya ditemukan di Afrika. Terdapat beberapa jenis manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dengan ciri rahang kuat, tulang pipi tebal, dan tidak memiliki dagu. Mereka hidup nomaden, bergantung pada lingkungan, dan meyakini animisme, dinamisme, totemisme. Penyebab punahnya di antaranya
Dokumen tersebut membahas penemuan fosil manusia purba di Indonesia mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis yang ditemukan dari berbagai masa Plestosen di Indonesia. Fosil-fosil tersebut memberikan gambaran perkembangan fisik manusia purba.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan berbagai jenis manusia purba di Indonesia dan luar Indonesia. Di Indonesia ditemukan fosil Meganthropus, Pithecanthropus, Homo, dan Homo Sapiens. Sedangkan di luar negeri ditemukan Homo Pekinensis di Cina, Australopithecus Africanus di Afrika, dan Homo Neandherthalensis beserta Homo Cro Magnon di Eropa. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri fisik dan penemuan lokasi fosil
Dokumen tersebut membahas tentang penemuan fosil manusia purba di Indonesia, terutama di Sangiran dan Trinil. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia meliputi Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Situs Sangiran dan Trinil memberikan informasi penting tentang evolusi fisik dan budaya manusia purba.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu karena memiliki metodologi dan struktur keilmuan tertentu, sejarah sebagai peristiwa mencakup objek, ruang dan waktu, serta keterkaitan antar aspek peristiwa, sedangkan sejarah sebagai kisah bersifat subj
Beberapa teori menjelaskan asal usul bangsa Indonesia, yaitu: 1) Teori Nusantara yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri; 2) Teori Taiwan yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan; dan 3) Teori Yunnan yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan, China.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam ilmu sejarah membahas cara berpikir kronologis dan menganalisis aspek-aspek berbeda dalam satu peristiwa sejarah. Metode diakronik digunakan untuk mempelajari peristiwa dalam rentang waktu panjang dengan membagi periode dan menyusun kronologi, sedangkan metode sinkronik digunakan untuk mempelajari berbagai aspe
Kehidupan manusia dalam ruang dan waktu dalam sejarah membahas konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah. Manusia adalah pelaku utama sejarah, sedangkan ruang dan waktu memberikan konteks tempat dan waktu peristiwa-peristiwa sejarah. Perubahan, perkembangan, kesinambungan, dan pengulangan merupakan konsep waktu dalam memahami dinamika sejarah.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Dari ke-enam makhluk dalam gambar di bawah ini, mana, menurut
anda, yang tergolong manusia?
3. Jawabnya: keenam-
enamnya adalah manusia.
Pada garis waktu (timeline)
evolusi yang berbeda-beda.
Yang paling kiri, dinamai
Australopithecus anamensis
(Kera Selatan dari Anam), adalah
jenis manusia yang tertua,
berdasarkan penemuan fossil
tulang-tulangnya. Mereka hidup
pada sekitar 4 juta tahun yang
lalu, di daerah yang sekarang
adalah Kenya dan Ethiopia.
4. Penampilannya jelas
seperti kera, kok bisa
dikatakan tergolong
manusia?
mereka tidak hidup seperti
kera pada umumnya, tapi
menunjukkan ciri-ciri
manusia. Yaitu:
Berjalan tegak (atau
hampir tegak)
Volume otak yang lebih
besar dari kera
Bisa membuat dan
memakai alat sederhana
yang diambil dari alam
sekitar
5. Suatu penggambaran bagaimana
kehidupan masyarakat anamensis
pada 4 juta tahun yang lalu.
anamensis itu sudah
tergolong manusia, tapi
masih banyak mempunyai
ciri-ciri seperti kera pada
umumnya. Makanya dinamai
Australopithecus, atau Kera
dari Selatan.
Dari Australopithecus ini,
manusia berevolusi lebih
lanjut sampai pada taraf
manusia modern seperti
kita sekarang ini.
6. Garis evolusi sesudah Australopithecus
adalah:
Homo habilis atau Manusia yang handal
memakai tangannya (untuk membuat
alat, dll)
Homo erectus atau Manusia yang
berjalan tegak. Jenis mereka adalah
yang pertama kali berjalan tegak
sepenuhnya
Pada kira-kira 500 ribu tahun yang lalu,
sebagian manusia keluar dari Afrika
menuju ke daratan Asia. Dari group
yang keluar dari Afrika ini, ada yang
pergi ke Barat, dan ada yang pergi ke
Timur. Yang ke Barat berevolusi menjadi
Homo Neanderthalensis dan menetap
di daerah pegunungan Ural serta Eropa,
sedangkan yang ke Timur menjadi
Homo Denisovan dan menetap di
berbagai tempat di Asia sampai ke
daratan Tiongkok.
7. Yang tetap tinggal di
Afrika berevolusi sendiri
menjadi Homo Sapiensis
atau Manusia cerdas.
Pada kira-kira 100 ribu tahun yang
lalu, sebagian H. Sapiensis keluar dari
Afrika menuju ke daratan Asia.
Mereka juga berpencar ke Eropa dan
Asia, berinteraksi dengan H.
Neanderthalis dan H. Denisovan.
Karena H. Sapiensis lebih cerdas, pada
akhirnya mengalahkan kedua jenis
manusia yang ada, dan memunahkan
atau menyerap spesies mereka
melalui kawin campur. Sehingga
akibatnya pada jaman ini di seluruh
dunia hanya ada H. Sapiensis saja
yang tersisa.
8. Siapa kah
manusia yang
pertama di
Indonesia ?
dari catatan arkeolog yang
ada
manusia pertama yang
datang ke nusantara adalah
Homo erectus kurang lebih
datang ke nusantara
1.800.000 tahun yang lalu