Penanaman Padi organik sistem SRI, pupuk organik Cap Lumbung Mas, jika anda hendak berniat menanam Padi Organik silahkan menghubungi kami mail caplumbungmas@yahoo.com or kontak 081331099601
BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI LAHAN PASANG SURUT DI WILAYAH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (BP3K) KARANG AGUNG ILIR KECAMATAN LALAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Penanaman Padi organik sistem SRI, pupuk organik Cap Lumbung Mas, jika anda hendak berniat menanam Padi Organik silahkan menghubungi kami mail caplumbungmas@yahoo.com or kontak 081331099601
BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI LAHAN PASANG SURUT DI WILAYAH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (BP3K) KARANG AGUNG ILIR KECAMATAN LALAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltimcsooyoung073
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
Unikbet Merupakan Situs Slot Habanero Bisa Deposit Kaltim Terbesar Di Indonesia, Terutama di kota besar seperti Samarinda,Tangerang,Bekasi,Bogor. Kami melayani Daftar Slot Habanero Pakai e-Money Kaltim, Bisa Hubungi WA: 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6 |Atau Kunjungi Link : unikbetplay . site
Melalui Situs Unikbet kamu bisa Main Slot Habanero Deposit Kaltim Tanpa Potongan 24 Jam Terbaik Di Indonesia. Banyak game slot Habanero deposit via Kaltim sangat gacor bisa anda mainkan langsung dengan mudah dan aman.
Link Slot Habanero Deposit Pakai Kaltim Terbaik Di Indonesia
Dengan daftar slot Habanero pakai Kaltim melalui unikbet, anda bisa nikmati hadiah bonus jackpot slot Habanero terbesar. Karena slot Habanero di unikbet sangat gacor, dikarenakan game slot Habanero depo Kaltim ini memiliki rtp tertinggi. Berikut adalah link slot Habanero yang bisa deposit pakai Kaltim terbaik 2024 di indonesia:
1. Slot Tooty Fruity Fruits
2. SLOT Fruity Mayan
3. Slot Disco Beats
4. Slot Mighty Medusa
5. Slot Space Goonz
6. Slot Calaveras Explosivas
7. Slot Santa's Village
8. Slot Glam Rock
Kontak Link Situs Slot Deposit Habanero Pakai Kaltim :
Whatsapp : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Telegram : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Link : " unikbet . link / daftar " << Ketik di browser tanpa spasi!!!!
Atau Ketik Di Google langsung >> " UNIKBET " <<
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
1. 1
Bimbingan Teknis Peningkatan Produksi
dan Produktivitas Kedelai, Kota Palopo
Sulawesi Selatan, 15 Desember 2023
Teknologi Budidaya Pengembangan dan
Peningkatan Produksi Kedelai
Yunus Musa
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
2. PENDAHULUAN
Pengembangan Kacang-kacangan mempunyai Prospek
sebagai suatu kegiatan, peluang menguntungkan. Hal ini
terkait dengan perannya sebagai sumber Pangan berupa
Protein dan Karbohidrat.
Pangan dalam bentuk karbohidrat atau protein
merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga
ketersediaan pangan masyarakat harus terjamin:
• Protein-Pangan (kacang kedelai; k.tanah; k.hijau; dll).
• Karbohidrat Pangan, (padi; jagung; ubi kayu; ubi jalar;
dll)
2
3. MANFAAT KEDELAI
Fakta sehat tentang kacang kedelai: Anda mungkin sudah
MENGETAHUI manfaat kedelai untuk Kesehatan: Banyak jenis
produk yang dihasilkan dari kedelai, Bahan pembuatan tempe,
tahu, tauco, kecap, minyak kedelai, ampasnya sebagai pakan
ternak, tepung kedelai.
1. Tanaman inti Rotasi, penambah nitrogen,
2. Sumber protein nabati terbaik,
3. Kedelai pada tempe lebih bernutrisi daripada tahu,
4. Dapat menjadi pengganti daging merah,
5. Makan kedelai aman untuk kesuburan pria,
6. Membuat kenyang lebih lama. Kedelai termasuk jenis
kacang yang memiliki kadar indeks glikemik yang rendah
(cenderung lebih lambat diserap tubuh).
3
4. 4
Kandungan zat gizi berbagai bahan pangan
(per 100-g bahan dapat dimakan (PROSEA, 1996)
Komoditas Air Protein
Karbo-
hidrat Lemak Serat
K. Kedelai 10 35 32 18 4
Kacang tanah 5,4 30,4 11,7 47,7 2,5
Padi (Beras) 12 7,5 77,4 1,9 0,9
Kacang hijau 10 22 60 1 4
Ubi kayu 62 1,8 92,5 0,3 2,5
Kacang Gude 10,3 25 65 1,2 7
5. Kenapa impor kedelai makin besar?
Produsen kedelai adalah petani skala kecil.
Produktivitas rendah, sekitar 1,0 – 1,5 t/ha,
Produksi tergantung curah hujan dan kondisi
alam,
o Saat panen raya, tidak ada pembeli kedelai
skala besar, akibatnya harga turun. Berdampak
mengurangi semangat untuk produksi kedelai,
Penyediaan benih bermutu sering tidak
menentu,
Kedelai impor tersedia setiap saat, pengrajin
ingin kedelai yang siap dibeli.
6. KALAU BEGITU, APA YANG HARUS
DILAKUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
BAHAN BAKU KEDELAI ,?
PERLU USAHA PERLUASAN KAPASITAS
PRODUKSI, BERUPA:
PENGEMBANGAN WILAYAH dan
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS
DIMANA , dan
BAGAIMANA
8. SASARAN WILAYAH
Areal penanaman kedele luas, variasi agroekosistim:
• Ekosistem dengan pola interaksi komponen abiotik dan
biotik di dalamnya yang saling terkait satu sama lainnya.
• Ekosistem pertanian rentan dengan ancaman seperti alih
fungsi lahan , perubahan iklim. Pergantian musim yang
ekstrem, mengarah pada gangguan produksi pangan.
• Sifak Fisik: Kemiringan; Ketinggian tempat; Air; Iklim;
Contoh ekosistim : Lahan kering, Lahan basah: Lahan
pasang surut, lahan masam, lahan gambut disesuaikan
dengan indigenous knowledge. Adaptasi Luas.
8
9. LAHAN KERING
Pengertian: lahan kering adalah hamparan
lahan yg tidak pernah tergenang air selama
periode waktu dalam setahun.
lahan kering merupakan salah satu ekosistem
sumber daya lahan yang mempunyai potensi
besar untuk pembangunan
Potensi Lahan Kering pertanian, baik tanaman
pangan, hortikultura, maupun perkebunan.
9
10. Karakteristik LAHAN KERING
o Kesuburan tanah umumnya rendah
o Sumber pengairan dari air hujan
o Lapisan olah tanah dangkal
o Rentan degradasi & erosi
o Kadar bahan organik tanah rendah
o Pertanian ekstensif
o Ketergantungan thd iklim besar
o Produktivitas & produksi tanaman rendah
o Kekeringan (evaporasi transpirasi besar)
o Penerapan teknologi budidaya selektif.
10
11. Konsep Pengembangan LAHAN KERING
Meningkatkan produktivitas lahan
Mengurangi resiko kegagalan
Melindungi sumber daya tanah dan air
Meningkatkan pendapatan petani
Pemberian pupuk kandang
Pengaturan waktu tanam & Pemberaan
Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)
Pembuatan teras bangku/gulud
Penanaman dg sistem agroforestry
Pemakaian mulsa (menekan evaporasi).
11
12. LAHAN BASAH
Pengertian: lahan basah adalah wilayah-wilayah
di mana tanahnya jenuh dengan air,baik bersifat
permanen (menetap) atau musiman.
Lahan basah adalah suatu wilayah yang
tergenang air, baik alami maupun buatan,
tetap atau sementara, mengalir atau
tergenang, tawar asin atau patau
Potensi Lahan basah, baik untuk tanaman
pangan, dan hortikultura
12
13. Karakteristik LAHAN BASAH
Sumber air adalah air hujan dan air irigasi
Tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat
permanen (menetap) atau musiman
kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air
yang dangkal.
Lahan basah termasuk wilayah payau,
rawa, gambut, atau perairan, baik alami
maupun buatan, permanen atau temporer
(sementara), dengan air yang mengalir
atau diam, tawar, payau, atau asin.
13
14. Konsep Pengembangan LAHAN BASAH
Meningkatkan produktivitas lahan
Meningkatkan intensitas pertanaman
Pengaturan tanaman & air
Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)
Penggunaan varietas yang sesuai (umur
dan ketahanan).
Mencegah pengurangan lahan sawah padi
14
15. Agro-Ekologi
15
Jenis
Tanaman
Air (mm) (pH)
Jarak
tanam,
Populasi
Umur
(bulan)
Potensi, ton
/Ha &
Varitas
Ketinggian /
Suhu
Kacang
Kedelai
100-200
mm/Bln.
Umur 55-
70 hr
sangat
peka air.
5,8 –
7,0
40 x (10-
25) cm.
Pop 350
– 500
ribu / Ha
1.genjah
(< 80 hr;
2.Sedang
81-89 hr:
3.Dalam
(>90 hr):
1,5-3,0 ton/Ha
1.Argomulyo,
Malabar.
2.Rajabasa,
Argopuro.
3.Anjasmoro,
Mahamer
u, Dena
≤900 m dpl.
25⁰C – 27⁰C,
kelembaban
60% – 70%,
Kacang
tanah
250-400
(atau 800-
1300 mm /
tahun)
4,5 –
6,5 ; (5
- 6,3)
(20-30) x
(30-40)
3 - 4
1,5-3,5 ton/Ha
Banteng, Gaja,
Garuda,
Domba, dll
28-30⁰C. ≤10oC,
tanmn
terhambat dan
kecil.
(50-750) mdpl
Kacang
hijau
50-250
mm / bln
5,8 –
6,5
(20-30) x
(30-40)
Pop 300-
400 ribu /
Ha
2 – 3,5
1- 2 ton/Ha
Bhakti, Walet,
Parkit, Murait,
dll
25-30⁰C.
Penyinaran 11
Jam
16. PERMASALAHAN UMUM BUDIDAYA KEDELAI
• Kesuburan tanah
• Ketersediaan benih
• Gangguan hama dan
penyakit
• Kesesuaian iklim
• Pengelolaan pasca
panen
16
17. TAHAPAN BUDIDAYA
TAHAPAN BUDIDAYA Kedelai K.Hijau K.Tanah
A.Pengolahan
Tanah
Untuk Lahan Masam, perlu Kapur,
Bersamaan pengolahan lahan
atau 7 HrSeblmTnm
Pada lahan kering, tanah dibajak 2 kali
sedalam 20 - 30 cm
B.Penanaman Tanah yang belum pernah
ditanami kacang, perlu LEGIN
(diinokulasi dg Rhizobium)
Hindari kebanjiran atau sebaliknya
kekeringan. Atur Populasi : (40x15 atau
40x20)cm;
C.
Pemeliharaan
:
1. Penyulaman
Dilakukan setelah 1 – 2 minggu setelah
penanaman.
2. Penyiangan: Lakukan saat pra atau Pascah tumbuh,
sesuai kondisi pertanaman
3. Pengairan Lebih baik menjaga aerasi
4. Pemupukan: Perlu Pupuk
Kandang. Pupuk Anorganik
Diberikan bersamaan tanam atau
sekitar 14 HST
K.Kedelai dan k.Tanah 75 kg Urea +
100 kg SP36 + 100 kg KCl/ha + 500 -
750 kg CaCO3/ha (setara 1,5 – 2,0 ton
dolomit). K.Hijau dipupuk 45 kg Urea;
45–90 kg SP36 + SD kg KCl/ha
5. Perlindungan Hama/Penyakit Setiap tanaman punya hama tertentu
D. Panen Jangan menunda Panen, dimulai
sekitar pukul 09.00 pagi.
Perhatikan indikator panen setiap
tanaman
18. PERMASALAHAN KHUSUS
1. Antisipasi kondisi iklim, ketepatan waktu tanam, dan
Kesesuaian suplai sarana produksi memerlukan
pengawalan ketat. Keterlambatan tanam berdampak
gangguan areal atau ke tahun berikutnya.
2. Pemanfaatan potensi lahan yang tersedia untuk
perluasan areal tanam baru (INTENSIFIKASI pada
kondisi tercekam), fasilitas pemerintah untuk
memotivasi petani menanam kedelai, terutama
fasilitasi saprodi dan mekanisasi pra dan pasca
panen.
3. Belum Stabilnya Harga Kedelai (SHK), Harga Beli ke
Petani (HBP)??,
18
20. • Rotasi kedelai yang ditanam di area yang
sama tidak lebih dari sekali setiap dua tahun.
• Rotasi dapat membantu mengurangi
penyakit tular tanah, nematoda, gulma, dan
membantu meningkatkan bahan organik
tanah.
• Praktek rotasi yang baik akan meningkatkan
hasil kedelai.
Langkah 1 – Rotasi & Pengolahan Tanah
yang baik
20
21. 21
Systems Rotasi
(Liebman et al)
rotasi 2 musim : jagung - kedelai
(manajemen konvensional)
rotasi 3 musiman : jagung - kedelai –
sorgum / gandum + pupuk hijau laiinnya
(mengurangi penggunaan pupuk dan
herbisida)
rotasi 4 musiman : jagung – kedelai –
sorgum / gandum + bero (mengurangi
penggunaan pupuk dan herbisida)
Kompos / kotoran sapi diberikan sebelum
pengolahan / membajak
22. Langkah 2. Pemupukan sesuai dengan
rekomendasi / uji tanah.
a. Dapatkan sifat kimia dan fisik untuk
masing-masing area (pengalaman bertani
sebelumnya LEBIH AKTUAL),
b. Ikuti rekomendasi, baik Jenis dan Dosis,
c. Berikan inokulan kedelai untuk area yang
tidak ditanami kedelai dalam tiga tahun
terakhir,
d. PERTAHANKAN / JAGA TINGKAT
KESUBURAN Lahan, termasuk
pengelolaan sisa tanaman.
22
23. Inokulasi Rhizobium
23
Untuk lahan yang baru pertama kali ditanami Kacang-
kacangan (kedelai), sebaiknya dilakukan inokulasi
Rhizobium, menumbuhkan bintil pada akar (unsur N).
Caranya:
Ambil tanah bekas pertanaman Kacangan.
Keringkan dan tumbuk sampai halus.
Benih yang akan ditanam dibasahi dulu.
Campurkan tanah halus tersebut dengan benih yang
sudah dibasahi, 1kg tanah + 10 kg benih, aduk rata.
Namun, ada Inokulum Rhizobium yang dijual dipasaran,
(legin), campurkan benih (kedelai) yang sudah dibasahi
dengan 7,5 gram legin/1kg benih.
24. Pemupukan sistem larikan
Pemupukan
didasarkan atas:
-kebutuhan tanaman,
- tingkat kesuburan
tanah atau
- berdasarkan
rekomendasi
pemupukan wilayah
masing-masing.
Perhatikan Morfologi
tanaman, Index luas
daun 4,5 – 7 (kelewat
vegetatif).
Pemupukan
24
25. Macam Pupuk Dosis per
Hektar
Waktu Aplikasi
Pupuk Anorganik :
- Urea
- SP-36
- KCl
atau
Pupuk majemuk
50 kg
75 kg
75 kg
100-200 kg
14 hst, (atau + 25-
30 dan 45-50).
Maksimum
kebutuhan hara
saat pengisian biji
Pupuk Organik - lainnya :
- Pupuk kandang /
kompos; POC
5 – 10 ton Sebelum tanam
atau saat tutup
lubang tanam
Rekomendasi Pupuk, spesifik
Lokasi
25
26. Langkah 3. Budidaya tanaman yang
baik (spesifik lokasi)
1. Penanaman lebih awal sesuai pola iklim,
Tanam antara April dan Mei (amati iklim )
2. Jarak Tanaman sesuai kesuburan dan type
pertumbuhan.
3. Bibit tanaman 2,5 – 3,5 cm jika tanah
lembab.
4. Berikan pengairan, sesuai kondisi air.
i. Selama pertumbuhan vegetatif awal.
ii. Selama pertumbuhan reproduksi (R1-R5)
untuk mencukupi air (jika tidak hujan).
26
27. Beberapa varietas kedelai
27
Karakter Grobogan Panderman Burangrang Argomulyo Detam-2 Anjasmoro Wilis Dena-1
Ukuran (100
Biji) g
18 18 16 16 13,5 15 (besar)
10
(sedang)
14,3
Potensi
ton/Ha
3,40 2,40 2,30 2,0 3,0 2,25 1,60 2,90
Umur Panen
(hari)
75 85 82 80 82 85 86 78
Dilepas, thn 2008 2003 1999 1998 2008 2001 1983 2014
Hasil kajian,
ton/ha
2,50 2,0 2,20 2,70 2,10 2,0 1,60 1,70
Sifat
Adaptasi
luas
Tahan
rebah
Tahan
rebah dan
karat
Tahan
rebah
Tahan
kering dan
pengisap
Tahan
rebah dan
genangan
Tahan
rebah
Tahan
naungan
28. Langkah 4. Rekomendasi penanaman
Menanam varietas kedelai dianjurkan untuk
lokasi dan situasi kondisi pertanaman.
Pertimbangkan Pengujian yang ada.
Pertimbangkan berbagai karakteristik kedelai
dan situasi lapangan.
Pertimbangkan WAKTU TANAM.
Usahakan Varietas dengan umur panen yang
berbeda untuk mengurangi risiko gagal /
kekeringan.
28
29. Varietas Kedele
(Populasi 350 – 500.000)
Lahan Kering (t.Hujan; ½ Teknis)
• Bersifat masam;
• Drainase baik – terhambat;
• Peka erosi;
• Keracunban hara Mikro (Al;
Mn) dan kurang hara makro
(N, P, K, Ca, dll); Rendah mikro
organisme = Akar terganggu.
• Perlu Amelioran; ppk Kandang;
• Var Wilis, Tanggamus,
Anjasmoro, Rajabasa,
Argomulyo, Malabar, dll,
Lahan Basah / P.surut; Gambut,,)
• Sulawesi 370.000 Ha;
• Drainase jelek;
• Kemasaman Tinggi;
• Kesuburan rendah;
• Perlu Ameliorasi (kapur atau
abu sekam; 1- 3 ton/ha) +
pupuk an-organik;
• Var Wilis,, Galunggung, Lokon,
l.battang. Prod 1-2 ton/ha
29
30. Langkah 5. Penanganan Gulma
a. Dalam sistem pengolahan minimum,
sesuaikan kondisi areal.
b. Fase Kritis persaingan Gulma
c. Gunakan herbisida kontak atau sistemik.
d. Pakai herbisida pra-tumbuh (jika perlu), atau
pasca tumbuh saat tinggi gulma 5 – 10 cm.
e. Efisiensi penggunaan air searah dengan
keberadaan gulma.
30
32. Langkah 6, Penanganan Hama /
Penyakit (OPT)
a. Hindari pemakaian pestisida jika
memungkinkan.
b. Perbaikan sanitasi dan teknik budidaya
c. Patokan pada Populasi melebihi ambang
batas ekonomi (Konsultasi kelompok dan
Penyuluh).
32
33. Langkah 7. Pengawasan terhadap
penyakit pada Daun
a. Lakukan pemantauan penyakit pada daun
kedelai.
b. Kerjasama, Konsultasi kelompok dan Tetap
waspada untuk mencegah penyebaran OPT.
33
34. Hindari atau minimumkan Pestisida ,
(pengawasan di kebun lebih Utama).
Kerjasama kelompok untuk sharing
informasi penyebab adanya OPT.
Langkah 8. Selektif di dalam
pemakaian pestisida
34
35. 35
Kehadiran ulat penggerek polong sulit diketahui
oleh petani sejak dini, sehingga kerusakan dapat
mencapai lebih dari 70%
Kehadiran hama yang sulit diprediksi
36. Langkah 9. Lakukan PANENsegera
setelah masak
a. Rencanakan panen secepatnya, pada kadar
air biji mengering 13-15 persen atau kurang,
kurang dari 11% mengarah polong pecah.
b. Amati warna daun dan polong, sesuaikan
dengankondisi tanaman dan lapangan.
c. JANGAN MENUNDA PANEN, Atau
membiarkan tanaman yang sudah matang di
kebun.
36
37. Langkah 10. Ikuti perkembangan harga
di pasar. Gunakan strategi pengalaman
tahun sebelumnya
a. Mengetahui biaya produksi minimum.
Mengamati harga pasar terbaik (biasanya
tidak terjadi pada saat panen).
b. Teruskan mencari informasi pasar (hingga
setengah dari perkiraan produksi).
c. Gunakan kekuatan kelompok yang
diperlukan dalam pemasaran.
d. SELAMAT MENDAPATKAN HASIL PANEN
YANG SESUAI
37
39. Meningkatkan Daya Saing Petani
Peningkatan
SDM
Akuntabilita
s Lembaga
Kestrukturan
lembaga
Kerjasama
ekonomi
Membangun
jejaring
Sinergi
program
Kesadaran
kolektif
Penguatan
Kelembagaan
Petani