kesehatan tradisional

1. Jalan Melati No.20  222412 Fax (0361) 234922
Email : dikes@baliprov.go.id
D E N P A S A R
NOTULEN
RAPAT SOSIALISASI PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA DI PROVINSI
GEDUNG WISWA SABHA UTAMA KANTOR GUBERNUR BALI
Hari, Tanggal : Selasa, 3 April 2018
Angkatan : Pertama
Narasumber : 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Ir.IGAP Mahadewi, M.Kes (Ka.UPT Jamkesmas)
3. I Wayan Sudiarta, SKM (Kepala Seksi Kepesertaan UPT Jamkesmas)
Peserta : Seluruh OPD Provinsi Bali, Institusi Pendidikan Kesehatan, Ketua Tim
Penggerak PKK Provinsi Bali, Dharma Wanita Provinsi Bali, Dinas Kesehatan
Kabupaten Klungkung dan Bangli, Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung dan
Bangli dengan mengajak masing-masing 2 guru SD berbeda dan BPJS Regional
Dan Cabang Denpasar, Klungkung dan Buleleng.
Jadwal : terlampir
Materi : terlampir
Pelaksanaan Sosialisasi sebagai berikut:
1. Kehadiran peserta
Semua peserta hadir dan dalam kondisi sehat sehingga mereka dapat mengikuti acara
sosialisasi sampai selesai (daftar hadir terlampir)
2. Pameran Kesehatan Tradisional
Sebelum acara sosialisasi dimulai Narasumber dan Peserta Sosialisasi mengunjungi
pameran sederhana tentang pelayanan kesehatan tradisional dan kesehatan olahraga yang
dilaksanakan di UPT, Peserta ikut mencicipi ramuan yang telah diolah dalam bentuk
minuman.
3. Pembukaan
Rapat Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Olahraga dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, naskah pembukaan terlampir.
4. Penyampaian Materi oleh Narasumber
Ada 3 materi yang disampaikan pada Rapat Sosialisasi tersebut :
a. Materi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Kesehatan
Olahraga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali selama 2 jam
pelajaran, isi materi sebagaimana terlampir
b. Materi Teknis Pelayanan Kesehatan Tradisional disampaikan oleh Kepala UPT
Jamkesmas selama 2 jam pelajaran, isi materi sebagaimana terlampir
c. Materi Teknis Pelayanan Kesehatan Olahraga disampaikan oleh Kepala Seksi
Kepesertaan UPT Jamkesmas selama 2 jam pelajaran, isi materi sebagaimana
terlampir
5. Peregangan dan praktek pijat akupresure oleh peserta
Dalam upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), peserta disela penyampaian
materi diajak peregangan, baik itu gerakan fisik maupun pijat akupresure tujuannya
adalah untuk melemaskan otot-otot tubuh agar peserta kembali bugar untuk menerima
materi beikutnya.
6. Tanya Jawab
Ada beberapa pertanyaan/saring pendapat dari peserta sosialisasi sebagai berikut :
a. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dalam perannya mengembangkan
pelayanan kesehatan t
b. radisional sudah mulai dikenalkan kepada mahasiswa lewat kurikulum pendidikan
walaupun baru 2 SKS.
PEMERINTAH PROPINSI BALI
DINAS KESEHATAN

2. Jawab :
Dinas Kesehatan Provinsi Bali memberikan apresiasi kepada FK UNUD, bahwa telah
memberikan ruang kepada kestrad untuk masuk ke kurikulum pendidikan walaupun
hanya 2 SKS, juga untuk sekolah kesehatan lainnya diharapkan juga memasukan
kestrad dalam kurikulum pendidikan kesehatan.
c. Dosis dan cara membuat ramuan herbal perlu diseragamkan sehingga memudahkan
masyarakat untuk membuat ramuan herbal sendiri.
Jawab :
Sudah banyak buku-buku herbal/ramuan tradisional yang mencantumkan cara
pengolahan serta dosis yang diminum dan perlu kita kembangkan dengan ramuan-
ramuan lainnya.
d. Saran untuk pemerintah untuk diperkenalkan ke peserta didik hal yang perlu
diperhatikan adalah kurikulum tentang kesehatan tradisional perlu diperbayak dan
juga penelitian tentang kesehatan tradisional perlu ditingkatkan.
Jawab :
Kita setuju dengan pendapat diatas bahwa kurikulum pendidikan tidak hanya institusi
pendidikan kesehatan saja, tapi semua pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA dan
perguruan tinggi diperkenalkan kestrad melalui kurikulumnya dan juga penelitian-
penelitian. Ajukan Proposal penelitian ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kita akan
fasilitasi untuk diusulkan pendanaannya.
e. Puskesmas sudah lama mendapat pelatihan asuhan mandiri berupa ramuan dan pijat
akupresure dan sudah diperkenalkan kepada masyarakat melalui kader asuhan
mandiri, namun perkembangannya masyarakat belum ada yang mengaplikasikan.
Jawab :
Perlu kesabaran untuk tidak henti-hentinya membina masyarakat sehingga lama
kelamaan akan menjadikan budaya masyarakat untuk mulai menekuni kestrad.
7. Kesimpulan
a. Sosialisasi angkatan I dapat berjalan lancar, peserta dengan antusias
mendengarkan, dan juga peserta aktif untuk berdiskusi tentang pelayanan teknis
di UPTD Kestrad
b. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan tradisional dan Pelayanan Kesehatan Olahraga
adalah bertujuan untuk memperkenalkan UPTD Kesehatan Pengobatan
Tradisional tentang pelayanan teknis di dalam gedung maupun di luar gedung.
c. Peserta Sosialisasi pada akhir sesi materi diajak praktek akupresure secara
mandiri agar dapat dipraktekkan dirumah maupun di tempat kerja.
Demikian notulen singkat hasil rapat sosialisasi Pelayanan Kesehatan Olahraga ini dibuat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui :
Kepala Seksi Kepesertaan,
I Wayan Sudiarta, SKM
NIP.19641203 198903 1 011
Denpasar, 3 April 2018
Yang Membuat Notulen,
Luh Ria Atmarani, ST.
NIP. 19842411 201101 2 005