Dokumen ini membahas tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Nganyuh Mu'au pada masyarakat Dayak Ma'anyan di Kalimantan. Tradisi ini melibatkan kerja sama masyarakat dalam menanam padi secara bersama-sama dengan nilai-nilai gotong royong, religius, dan saling tolong menolong.
2. DIAH RAHAYUNI (16/XI IBB 2)
01
ARIF SAPUTRA (29/XI IBB 2)
02
NIA ANDAYANI (8/XI IBB 2)
03
RUDI WIDIADNYANA (11/XI IBB 2)
04
ANGGOTA KELOMPOK :
ARI FEBRIANI (12/XI IBB 2)
05
EDI PUTRA WIRAWAN (17/XI IBB 2)
06
3. LATAR BELAKANG
Keragaman Indonesia bisa terlihat dari banyaknya suku dan budaya
yang dimiliki masyarakatnya. Di Kalimantan ada suku asli yang
bernama Suku Dayak. Arti kata Dayak sendiri sebenarnya masih
menjadi bahan perdebatan para ahli. Ada yang menyebut artinya
adalah manusia, pedalaman, hingga orang yang tinggal di hulu
sungai. Sementara sebagian lainnya mengklaim istilah Dayak
menunjuk pada karakteristik personal yang diakui oleh orang-orang
Kalimantan, yakni kuat, gagah, berani, dan ulet. salah satu sub suku
Dayak tertua di Nusantara, khususnya di Kalimantan bagian tengah
dan selatan adalah Dayak Ma’anyan yang memiliki beberapa tradisi,
salah satunya adalah Nganyuh Mu’au.
4. PEMBAHASAN
Nganyuh Mu’au memiliki mekanisme kerja yang sangat unik, yaitu
menggunakan sistem kerja seumpama sistem pinjam-meminjam tenaga
atau utang kerja. Nganyuh Mu’au dapat diartikan sebagai menanam padi
secara bergotong royong atau secara bersama-sama yang biasanya
dilakukan pada lahan tadah hujan.
Proses atau kegiatan Mu’au biasanya dibuka dengan melaksanakan
prosesi memberkati benih padi yang akan ditanam. Proses ini disebut
sebagai ‘ngilau winni’. Ada satu tempat tepat di tengah-tengah ladang atau
Ume yang tidak boleh ditanami dengan benih, yang disebut dengan
“Pangkat Palanungkai”, luasnya sekitar 4 meter persegi. Tempat ini diyakini
secara turun-temurun adalah tempat para dewi padi untuk menjaga ladang
tersebut dari gangguan binatang/hama.
5. NILAI BUDAYA YANG
TERKANDUNG DALAM
TRADISI NGANYUH
MU’AU
Beberapa nilai budaya yang terkandung
dalam tradisi Nganyuh Mu’au pada
masyarakat Dayak Ma’anyan, yakni nilai
gotong royong, religius, dan tolong
menolong
6. GOTONG ROYONG
Gotong royong adalah salah satu
bentuk dari kerjasama antar
masyarakat. Dalam tradisi
Nganyuh Mu’au, masyarakat Dayak
Ma’anyan bergotong royong
dalam kegiatan menanam padi
RELIGIUS
Religius adalah nilai kerohanian
yang sifatnya mutlak dan abadi
serta bersumber pada kepercayaan
dan keyakinan manusia. Dalam
tradisi Nganyuh Mu’au, Ada satu
tempat tepat di tengah-tengah
ladang yang tidak boleh ditanami
dengan benih. Tempat ini diyakini
secara turun-temurun adalah
tempat para dewi padi untuk
menjaga ladang tersebut dari
gangguan binatang/hama.
TOLONG MENOLONG
Sikap saling peduli dan tolong
menolong menjadi salah satu
ciri khas dalam masyarakat
Dayak Ma’anyan. Dalam
tradisi Nganyuh mu’au,
masyarakat Dayak Ma’anyan
secara suka rela dengan rasa
gembira saling tolong
menolong saudara maupun
warga lain yang
membutuhkan bantuan yang
biasanya dilakukan di ladang
tempat mereka menanam
padi.