Dokumen tersebut memuat daftar mosi debat hukum yang diangkat pada berbagai kompetisi debat hukum tingkat nasional dan universitas. Topik-topik yang dibahas meliputi berbagai isu konstitusional dan hukum seperti penyelesaian sengketa pemilu, korupsi, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan ekonomi.
Makalah ini membahas tentang Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia. DPR merupakan lembaga legislatif yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang berdasarkan UUD 1945. Makalah ini menjelaskan dasar hukum, kedudukan, tugas, wewenang, dan fungsi DPR serta proses pengisian jabatan, masa jabatan, dan pertanggungjawabannya.
Dokumen tersebut memuat daftar mosi debat hukum yang diangkat pada berbagai kompetisi debat hukum tingkat nasional dan universitas. Topik-topik yang dibahas meliputi berbagai isu konstitusional dan hukum seperti penyelesaian sengketa pemilu, korupsi, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan ekonomi.
Makalah ini membahas tentang Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia. DPR merupakan lembaga legislatif yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang berdasarkan UUD 1945. Makalah ini menjelaskan dasar hukum, kedudukan, tugas, wewenang, dan fungsi DPR serta proses pengisian jabatan, masa jabatan, dan pertanggungjawabannya.
1. Beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia meliputi pembunuhan Munir dan Marsinah yang merupakan aktivis, penculikan aktivis pro-demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa di Trisakti, pembantaian di Santa Cruz dan Tanjung Priok, serta pembantaian sipil di Rawagede.
Dokumen tersebut membahas pengertian Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara menurut beberapa ahli. Terdapat persamaan dan perbedaan antara kedua hukum tersebut. Hukum Tata Negara mengatur organisasi negara sedangkan Hukum Administrasi Negara mengatur cara alat-alat negara menjalankan tugasnya. Kedua hukum tersebut merupakan bagian dari hukum negara yang mengatur organisasi dan aktivitas pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat, mulai dari pengertian hukum adat menurut beberapa ahli hukum, unsur-unsur kepatuhan hukum adat, nilai-nilai universal hukum adat, kegunaan mempelajari hukum adat, dasar hukum berlakunya hukum adat, corak khusus dan sifat hukum adat, sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum adat dalam perundang-undangan. Dokumen
Dokumen tersebut menjelaskan peran dan tugas berbagai pihak yang terlibat dalam proses persidangan perkara pidana di pengadilan, seperti majelis hakim, jaksa penuntut umum, panitera, sekretaris, dan petugas pengadilan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tugas masing-masing jabatan tersebut secara spesifik.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Dokumen tersebut membahas tentang batas waktu hak guna usaha dan hak guna bangunan menurut undang-undang, pengertian perjanjian dan perikatan, syarat-syarat sah perjanjian dan unsur-unsur kesepakatan, sebab-sebab berakhirnya perikatan, asas-asas perjanjian, dan pengertian prestasi serta konsekuensi wanprestasi.
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.Sebagai Negara hukum,maka aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan harus berdasarkan atas hukum.Penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari cenderung berlangsung secara dekonsentrasi dalam format desentralisasi dimana seberapa besar kewenangan suatu daerah tergantung kepada sistem dan political will dari pemerintah pusat dalam memberikan keleluasaan kepada daerah. Dalam hubungan inilah pemerintah melaksanakan pembagian kekuasaan kepada pemerintah daerah yang dikenal dengan istilah desentralisasi.Dalam kajian Hukum Tata Negara,pemerintahan yang berdasarkan asas desentralisasi disebut staatskunding decentralisatie (desentralisasi politik),di mana rakyat turut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui wakil-wakilnya dalam batas wilayah masing-masing.
Undang-undang Pemerintahan Daerah No. 32 Tahun 2004 (diperbaharui UU No. 12 Tahun 2012) mendefinisikan Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedang dalam Pasal 1 angka 8 Undang-undang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. Kewenangan pemerintah daerah hanya sebagai alat dan fasilitator untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat, memberikan fasilitas kepada rakyat melalui peran serta dan pemberdayaan masyarakat.Otonomi daerah sering diterjemahkan oleh Pemerintah Daerah identik dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak-banyaknya. Peraturan Daerah (Perda) merupakan instrument yang dipandang “legal” untuk memungut dana dari masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan prinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan oleh dan untuk rakyat, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dokumen tersebut juga membedakan berbagai jenis demokrasi dan prinsip-prinsip dasar yang mendasari sistem demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Ia mendefinisikan pelanggaran HAM, jenis-jenis pelanggaran HAM, dan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia seperti kasus Tanjung Priok, pembunuhan Marsinah, dan penculikan aktivis politik. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang ditempuh pemerintah Indonesia dalam menangani pelanggaran HAM melalui instrumen HAM
1. Beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia meliputi pembunuhan Munir dan Marsinah yang merupakan aktivis, penculikan aktivis pro-demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa di Trisakti, pembantaian di Santa Cruz dan Tanjung Priok, serta pembantaian sipil di Rawagede.
Dokumen tersebut membahas pengertian Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara menurut beberapa ahli. Terdapat persamaan dan perbedaan antara kedua hukum tersebut. Hukum Tata Negara mengatur organisasi negara sedangkan Hukum Administrasi Negara mengatur cara alat-alat negara menjalankan tugasnya. Kedua hukum tersebut merupakan bagian dari hukum negara yang mengatur organisasi dan aktivitas pemerintahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat, mulai dari pengertian hukum adat menurut beberapa ahli hukum, unsur-unsur kepatuhan hukum adat, nilai-nilai universal hukum adat, kegunaan mempelajari hukum adat, dasar hukum berlakunya hukum adat, corak khusus dan sifat hukum adat, sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum adat dalam perundang-undangan. Dokumen
Dokumen tersebut menjelaskan peran dan tugas berbagai pihak yang terlibat dalam proses persidangan perkara pidana di pengadilan, seperti majelis hakim, jaksa penuntut umum, panitera, sekretaris, dan petugas pengadilan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tugas masing-masing jabatan tersebut secara spesifik.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Dokumen tersebut membahas tentang batas waktu hak guna usaha dan hak guna bangunan menurut undang-undang, pengertian perjanjian dan perikatan, syarat-syarat sah perjanjian dan unsur-unsur kesepakatan, sebab-sebab berakhirnya perikatan, asas-asas perjanjian, dan pengertian prestasi serta konsekuensi wanprestasi.
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.Sebagai Negara hukum,maka aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan harus berdasarkan atas hukum.Penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari cenderung berlangsung secara dekonsentrasi dalam format desentralisasi dimana seberapa besar kewenangan suatu daerah tergantung kepada sistem dan political will dari pemerintah pusat dalam memberikan keleluasaan kepada daerah. Dalam hubungan inilah pemerintah melaksanakan pembagian kekuasaan kepada pemerintah daerah yang dikenal dengan istilah desentralisasi.Dalam kajian Hukum Tata Negara,pemerintahan yang berdasarkan asas desentralisasi disebut staatskunding decentralisatie (desentralisasi politik),di mana rakyat turut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui wakil-wakilnya dalam batas wilayah masing-masing.
Undang-undang Pemerintahan Daerah No. 32 Tahun 2004 (diperbaharui UU No. 12 Tahun 2012) mendefinisikan Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedang dalam Pasal 1 angka 8 Undang-undang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. Kewenangan pemerintah daerah hanya sebagai alat dan fasilitator untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat, memberikan fasilitas kepada rakyat melalui peran serta dan pemberdayaan masyarakat.Otonomi daerah sering diterjemahkan oleh Pemerintah Daerah identik dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak-banyaknya. Peraturan Daerah (Perda) merupakan instrument yang dipandang “legal” untuk memungut dana dari masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan prinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan oleh dan untuk rakyat, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dokumen tersebut juga membedakan berbagai jenis demokrasi dan prinsip-prinsip dasar yang mendasari sistem demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Ia mendefinisikan pelanggaran HAM, jenis-jenis pelanggaran HAM, dan contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia seperti kasus Tanjung Priok, pembunuhan Marsinah, dan penculikan aktivis politik. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang ditempuh pemerintah Indonesia dalam menangani pelanggaran HAM melalui instrumen HAM
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Ia mendefinisikan pelanggaran HAM, jenis-jenis pelanggaran HAM, contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, serta upaya penanganan pelanggaran HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Ia mendefinisikan pelanggaran HAM, jenis-jenis pelanggaran HAM, contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, serta upaya penanganan pelanggaran HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pelanggaran HAM, yang dibedakan menjadi pelanggaran HAM biasa dan berat. Pelanggaran HAM biasa adalah kasus ringan yang tidak mengancam nyawa, sementara pelanggaran HAM berat dapat berupa pembunuhan atau kejahatan genosida dan kemanusiaan. Beberapa contoh kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia adalah kerusuhan Tanjung Priok 1984 dan penembakan mahasis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia, penggolongannya, lembaga perlindungannya di Indonesia, instrumen hukum terkait, dan upaya penanganan pelanggarannya. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia, terdapat berbagai lembaga perlindungannya di Indonesia, serta upaya yang ditempuh untuk menegakkan hak
Ada banyak kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang belum terselesaikan, baik dari masa Orde Baru maupun Reformasi. Pada masa Orde Baru, pelanggaran HAM sering dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan dengan kekerasan. Meskipun era Reformasi seharusnya lebih menjunjung HAM, kasus-kasus pelanggaran masa lalu tidak dituntaskan dan masih muncul kasus baru. Hal ini disebabkan oleh lemahnya peneg
Dokumen ini membahas tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, termasuk pengertian HAM, contoh pelanggaran HAM seperti pembunuhan dan pemberian hukuman cambuk, penyebab pelanggaran HAM, upaya pemerintah dalam menegakkan HAM melalui peraturan dan lembaga, serta perilaku masyarakat untuk mendukung penegakan HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945 dan implementasinya di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 mengenai HAM, contoh pelanggaran HAM di masa lalu, dan masalah yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia seperti lemahnya mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai sumber, bentuk pelanggaran HAM, dan upaya penanganannya di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan, mencakup hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pelanggarannya dapat berupa diskriminasi dan penyiksaan. Dokumen juga men
Pelanggaran HAM di Indonesia meliputi kasus berat seperti genosida dan kejahatan kemanusiaan serta pelanggaran biasa seperti pemukulan dan penganiayaan. Upaya penegakan HAM di Indonesia dilakukan melalui berbagai lembaga seperti Komnas HAM dan pengadilan HAM beserta program-program seperti RANHAM, tetapi masih terjadi pelanggaran seperti Tragedi 1965, Petrus, dan pembunuhan Munir.
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian oleh peneliti kali ini adalah di Koramil pancur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Alasan memilih tempat ini adalah karena lokasi yang dekat dan maraknya kasus tersebut. Berikut ini adalah dokumentasi lokasi penelitian
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilasiti22suhaeni82
Tujuan Pembelajaran :
Menganalisis Makna Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia.
Menerapkan sikap saling menghargai dan toleransi terhadap hak asasi manusia sebagai perwujudan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sub Poko Bahasan
Konsep tentang Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum , pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hakiki, artinya hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
Tidak dapat di cabut, artinya hak asasi manusiatidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender atau pebedaan lainnya.
Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, baik hak sipil dan politik maupun hak ekonomi, social dan budaya.
Secara Umum hak asasi manusia terdiri dari 5 macam yaitu sebagai berikut :
Hak Asasi untuk memperoleh perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan ( procedural rights )
Hak Asasi Politik ( political rights )
Hak Asasi Pribadi ( Personal rights )
Hak asasi untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality )
Hak asasi ekonomi ( poverty rights )
Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain, moral,etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Setiap orang yang ada di wilayah Negara RI wajib patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tidak tertulis,dan hukum internasional.
Setiap warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,
Setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggungjawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik.
Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain, moral,etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Setiap orang yang ada di wilayah Negara RI wajib patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tidak tertulis,dan hukum internasional.
Setiap warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,
Setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggungjawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik.
Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain, moral,etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Setiap orang yang ada di wilayah Negara RI wajib patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tidak tertulis,dan hukum internasional.
Setiap warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,
Setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggungjawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal
Buku panduan mata pelajaran PPKn kelas X semester 1 membahas tentang sejarah perkembangan hak asasi manusia di Indonesia, jenis-jenis pelanggaran hak asasi manusia, upaya pemerintah dalam menegakkan hak asasi manusia, serta peran masyarakat dalam memajukan dan melindungi hak asasi manusia.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Kasus abepura
1. MAKALAH PKN
“KASUS ABEPURA”
DI SUSUN OLEH:
1. Eka Novianti
2. Umul Amalia Ramdani
3. Siti Hendrayani
4. Mira Lesmana
5. Sri Ariani
SMA NEGERI 1 RAHA
2014/2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah HAM di Indonesia adalah sesuatu hal yang sering kali di bicarakan dan di bahas
terutama dalam era reformasi. Selama era reformasi berlangsung kondisi HAM tidak
menjadi lebih baik di bandingkan ketika rezim Soeharto berkuasa. Aksi-aksi kekerasan
dan bentuk pelanggaran HAM terus berlangsung sampai sekarang. Banyak pelanggaran
HAM yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran HAM yang berat maupun ringan.
Misalnnya saja, kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang
terjadi setelah di undangkannya UU No. 26 Tahun 2000, yang melatar belakangi kasus
tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan Negara terhadap Papua, di mana kebijakan
Negara tersebut tertuang dalam rencana Operasi pengkondisian wilayah dan
pengenbangan jaringan komunikasi dalam menyikapi arah politik Irian Jaya (Papua)
untuk merdeka dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan RI.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pelanggaran HAM?
2. Contoh Pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang
mengadalinnya?
3. C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelanggaran HAM
2. Untuk mengetahui contoh dari pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan
pengadilan yang berwenang mengadalinnya.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM adalah perbuatan setiap individu atau kelompok orang baik secara
sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi, menghalangi, dan
atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Dalam UU No. 39
tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk Aparat Negara baik di sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapat atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
B. Contoh pelanggaran HAM di Indonesia dan Pengadilan yang Berwenang
Mengadalinnya
KASUS ABEPURA
Kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi
setelah Undang-undang No. 26 tahun 2000. Sedangkan perkara pelanggaran HAM yang
berat terjadi di Tim-Tim pada pra dan pasca jejak pendapat 1999 merupakan peristiwa
pelanggaran HAM yang berat yang di adili oleh pengadilan HAM Tanjung Priok yang
akan di periksa dan di adili oleh pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta pusat pada pertengahan
Agustus.
5. Peristiwa Abepura berawal pada tanggal 7 Desember 2000 di mana terjadi
penyerangan yang di lakukan oleh massa yang tidak di kenal terhadap Mapolsek Abepura
yang mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka. Setelah
terjadi peristiwa penyerangan tersebut, Kapolsek Jayapura AKBP Drs. Daud Sihombing
dengan di bantu oleh Komandan satuan tugas Brimop Polda Irian jaya Kombes pol Drs.
Johny Wainal Usman, melakukan pengejaran dan penahanan terhadap yang di duga
sebagai penyerangan tersebut. Pengejaran tersebut di lakukan antara lain terhadap Asrama
Mahasiswa Ninmin, pemukiman warga Kobakma Mamberamo dan Wamena, Asrama
Mahasiswa Yapen Waropen, kediaman masyarakat Suku Lani, Suku Yali, Suku Anggruk
dan terhadap asrama Ikatan Mahasiswa Ilaga. Dalam pengejaran dan penahan terhadap
kelompok – kelompok tersebut telah terjadi pelanggaran sebagaimana di atur dalam
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 dan No. 26 tahun 2000, seperti penyiksaan,
pembunuhan kilat, penganiayaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan fisik secara
sewenang-wenang, pelangggaran atas hak milik. Tanpa melalui prosedur hukum misalnya
penyelidikan dan mencari tersangka pelaku utama, jajaran kepolisian dalam hal ini
BRIMOP langsung mengadakan penyisiran, pengangkapan sewenag-wenang, penyiksaan,
pembunuhan kilat, penahanan tanpa melalui prosedur hukum dan kematian dalam tahanan
perbuatan aparat Kepolisian tersebut menimbulkan korban sebanyak 105 orang dari
jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan satu orang penembakan
kilat pada waktu penyisiran. Sesuai dengan UU No. 26 2000 tentang pengadilan HAM,
maka kasus Abepura masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM, dan telah di sidang di
Makassar pada Tahun 2005 dengan dua terdakwa: Komisaris Polisi Daud Sihombing dan
Kepala Brimop Papua Johny Wainal Usman.
6. Namun proses pengadilan kasus pelanggaran HAM Abepura hanyalah sandiwara
politik hukum saja karena ternyata hukum takk mampu menjerat kedua tersangka utama
tersebut bahkan dengan hukuman ringan sekalipun. Yang terjadi adalh membebasan
kedua tersangka dala keputusan sidang tanggal 8-9 november 2005. Para pelalaku
kejahatan kemanusiaan tersebut bebas melenggang keluar dari pengadilan dan mendapat
promosi ke jabatan yang lebih tinggi di jajaran polisi.
Para korban Kasus Abepura justru tidak diakui sebagai korban serta sampai
sekarang negara tidak memberikan pemulihan nama baik terhadap korban dan tidak
memberikan reparasi bagi korban. Dari proses hukum tersebut ada indikasi stigmatisasi
terhadap masyarakat tertentu untuk melegalkan kekerasan apparatus Negara terhadap
warga sipil. Kemudian indikasi kedua adalah bahwa Kasus Abepura yang di mulai dengan
proses penyerangan terhadap Polsek Abepura sebenarnnya adalah sandiwara aparat
keamanan yang mengarah pada bisnis militer dengan tujuan memperbesar operasional
aparat kemanan.
7. BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pelanggaran HAM adalah perbuatan individu atau kelompok orang baik secara sengaja
atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi,menghalang, dan atau
mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Kasus abepura
merupakan salah satu pelanggaran HAM yang berat terjadi setelah UU No. 26 Tahun
2000, dimana kasus tersebut mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan tiga orang
lainnya luka-luka. Akan tetapi pelakunnya tidak di jerat hukum.
B. Saran
Penulis merasa masih kurang dalam menyelesaikan tugas ini, oleh karena itu dibutuhkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan berikutnya.