SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PKN 
“KASUS ABEPURA” 
DI SUSUN OLEH: 
1. Eka Novianti 
2. Umul Amalia Ramdani 
3. Siti Hendrayani 
4. Mira Lesmana 
5. Sri Ariani 
SMA NEGERI 1 RAHA 
2014/2015
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Masalah HAM di Indonesia adalah sesuatu hal yang sering kali di bicarakan dan di bahas 
terutama dalam era reformasi. Selama era reformasi berlangsung kondisi HAM tidak 
menjadi lebih baik di bandingkan ketika rezim Soeharto berkuasa. Aksi-aksi kekerasan 
dan bentuk pelanggaran HAM terus berlangsung sampai sekarang. Banyak pelanggaran 
HAM yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran HAM yang berat maupun ringan. 
Misalnnya saja, kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang 
terjadi setelah di undangkannya UU No. 26 Tahun 2000, yang melatar belakangi kasus 
tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan Negara terhadap Papua, di mana kebijakan 
Negara tersebut tertuang dalam rencana Operasi pengkondisian wilayah dan 
pengenbangan jaringan komunikasi dalam menyikapi arah politik Irian Jaya (Papua) 
untuk merdeka dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan RI. 
B. Rumusan Masalah 
1. Pengertian Pelanggaran HAM? 
2. Contoh Pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang 
mengadalinnya?
C. Tujuan 
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah : 
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelanggaran HAM 
2. Untuk mengetahui contoh dari pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan 
pengadilan yang berwenang mengadalinnya.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Pelanggaran HAM 
Pelanggaran HAM adalah perbuatan setiap individu atau kelompok orang baik secara 
sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi, menghalangi, dan 
atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Dalam UU No. 39 
tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang 
termasuk Aparat Negara baik di sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang 
secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM 
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapat atau 
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar 
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. 
B. Contoh pelanggaran HAM di Indonesia dan Pengadilan yang Berwenang 
Mengadalinnya 
KASUS ABEPURA 
Kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi 
setelah Undang-undang No. 26 tahun 2000. Sedangkan perkara pelanggaran HAM yang 
berat terjadi di Tim-Tim pada pra dan pasca jejak pendapat 1999 merupakan peristiwa 
pelanggaran HAM yang berat yang di adili oleh pengadilan HAM Tanjung Priok yang 
akan di periksa dan di adili oleh pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta pusat pada pertengahan 
Agustus.
Peristiwa Abepura berawal pada tanggal 7 Desember 2000 di mana terjadi 
penyerangan yang di lakukan oleh massa yang tidak di kenal terhadap Mapolsek Abepura 
yang mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka. Setelah 
terjadi peristiwa penyerangan tersebut, Kapolsek Jayapura AKBP Drs. Daud Sihombing 
dengan di bantu oleh Komandan satuan tugas Brimop Polda Irian jaya Kombes pol Drs. 
Johny Wainal Usman, melakukan pengejaran dan penahanan terhadap yang di duga 
sebagai penyerangan tersebut. Pengejaran tersebut di lakukan antara lain terhadap Asrama 
Mahasiswa Ninmin, pemukiman warga Kobakma Mamberamo dan Wamena, Asrama 
Mahasiswa Yapen Waropen, kediaman masyarakat Suku Lani, Suku Yali, Suku Anggruk 
dan terhadap asrama Ikatan Mahasiswa Ilaga. Dalam pengejaran dan penahan terhadap 
kelompok – kelompok tersebut telah terjadi pelanggaran sebagaimana di atur dalam 
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 dan No. 26 tahun 2000, seperti penyiksaan, 
pembunuhan kilat, penganiayaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan fisik secara 
sewenang-wenang, pelangggaran atas hak milik. Tanpa melalui prosedur hukum misalnya 
penyelidikan dan mencari tersangka pelaku utama, jajaran kepolisian dalam hal ini 
BRIMOP langsung mengadakan penyisiran, pengangkapan sewenag-wenang, penyiksaan, 
pembunuhan kilat, penahanan tanpa melalui prosedur hukum dan kematian dalam tahanan 
perbuatan aparat Kepolisian tersebut menimbulkan korban sebanyak 105 orang dari 
jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan satu orang penembakan 
kilat pada waktu penyisiran. Sesuai dengan UU No. 26 2000 tentang pengadilan HAM, 
maka kasus Abepura masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM, dan telah di sidang di 
Makassar pada Tahun 2005 dengan dua terdakwa: Komisaris Polisi Daud Sihombing dan 
Kepala Brimop Papua Johny Wainal Usman.
Namun proses pengadilan kasus pelanggaran HAM Abepura hanyalah sandiwara 
politik hukum saja karena ternyata hukum takk mampu menjerat kedua tersangka utama 
tersebut bahkan dengan hukuman ringan sekalipun. Yang terjadi adalh membebasan 
kedua tersangka dala keputusan sidang tanggal 8-9 november 2005. Para pelalaku 
kejahatan kemanusiaan tersebut bebas melenggang keluar dari pengadilan dan mendapat 
promosi ke jabatan yang lebih tinggi di jajaran polisi. 
Para korban Kasus Abepura justru tidak diakui sebagai korban serta sampai 
sekarang negara tidak memberikan pemulihan nama baik terhadap korban dan tidak 
memberikan reparasi bagi korban. Dari proses hukum tersebut ada indikasi stigmatisasi 
terhadap masyarakat tertentu untuk melegalkan kekerasan apparatus Negara terhadap 
warga sipil. Kemudian indikasi kedua adalah bahwa Kasus Abepura yang di mulai dengan 
proses penyerangan terhadap Polsek Abepura sebenarnnya adalah sandiwara aparat 
keamanan yang mengarah pada bisnis militer dengan tujuan memperbesar operasional 
aparat kemanan.
BAB III 
PENUTUPAN 
A. Kesimpulan 
Pelanggaran HAM adalah perbuatan individu atau kelompok orang baik secara sengaja 
atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi,menghalang, dan atau 
mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Kasus abepura 
merupakan salah satu pelanggaran HAM yang berat terjadi setelah UU No. 26 Tahun 
2000, dimana kasus tersebut mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan tiga orang 
lainnya luka-luka. Akan tetapi pelakunnya tidak di jerat hukum. 
B. Saran 
Penulis merasa masih kurang dalam menyelesaikan tugas ini, oleh karena itu dibutuhkan 
kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan berikutnya.

More Related Content

What's hot

PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
Doris Agusnita
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
widong
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Della Mega Alfionita
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
Sigit Riono
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Idik Saeful Bahri
 
Tata Cara Persidangan
Tata Cara PersidanganTata Cara Persidangan
Tata Cara Persidangan
Christina Dwi Rahayu
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
BellaNindaThania
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
Febrinaa24
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapElanda Harviyata
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
Fenti Anita Sari
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
afifahdhaniyah
 

What's hot (20)

PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Hakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyatHakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyat
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
Tata Cara Persidangan
Tata Cara PersidanganTata Cara Persidangan
Tata Cara Persidangan
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Ppt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAMPpt Pelanggaran HAM
Ppt Pelanggaran HAM
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 

Similar to Kasus abepura

Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
Septian Muna Barakati
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
Operator Warnet Vast Raha
 
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptxJenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
MikiArdian
 
Bab 1 ham xi kur 13
Bab 1 ham  xi kur 13Bab 1 ham  xi kur 13
Bab 1 ham xi kur 13
nwk_ws
 
BAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptxBAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptx
yasintapratiwi1
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
irvan sidik
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
RizalHadju
 
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docxHAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
suhendri18
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Febrinaa24
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
Uwes Chaeruman
 
PELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAMPELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAM
Aliffah Alif
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
Arini Zulfaida
 
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
 
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaMODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
siti22suhaeni82
 
Materi bab 1
Materi bab 1Materi bab 1
Materi bab 1
eky suryanti
 

Similar to Kasus abepura (20)

Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptxJenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
 
Bab 1 ham xi kur 13
Bab 1 ham  xi kur 13Bab 1 ham  xi kur 13
Bab 1 ham xi kur 13
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
BAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptxBAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptx
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
 
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docxHAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
PELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAMPELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAM
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaMODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
MODUL 1 KELAS XI.pptx Pelanggaran Hak asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
Materi bab 1
Materi bab 1Materi bab 1
Materi bab 1
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Kasus abepura

  • 1. MAKALAH PKN “KASUS ABEPURA” DI SUSUN OLEH: 1. Eka Novianti 2. Umul Amalia Ramdani 3. Siti Hendrayani 4. Mira Lesmana 5. Sri Ariani SMA NEGERI 1 RAHA 2014/2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah HAM di Indonesia adalah sesuatu hal yang sering kali di bicarakan dan di bahas terutama dalam era reformasi. Selama era reformasi berlangsung kondisi HAM tidak menjadi lebih baik di bandingkan ketika rezim Soeharto berkuasa. Aksi-aksi kekerasan dan bentuk pelanggaran HAM terus berlangsung sampai sekarang. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran HAM yang berat maupun ringan. Misalnnya saja, kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi setelah di undangkannya UU No. 26 Tahun 2000, yang melatar belakangi kasus tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan Negara terhadap Papua, di mana kebijakan Negara tersebut tertuang dalam rencana Operasi pengkondisian wilayah dan pengenbangan jaringan komunikasi dalam menyikapi arah politik Irian Jaya (Papua) untuk merdeka dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan RI. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Pelanggaran HAM? 2. Contoh Pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang mengadalinnya?
  • 3. C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelanggaran HAM 2. Untuk mengetahui contoh dari pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang mengadalinnya.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM adalah perbuatan setiap individu atau kelompok orang baik secara sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi, menghalangi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Dalam UU No. 39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk Aparat Negara baik di sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapat atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. B. Contoh pelanggaran HAM di Indonesia dan Pengadilan yang Berwenang Mengadalinnya KASUS ABEPURA Kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi setelah Undang-undang No. 26 tahun 2000. Sedangkan perkara pelanggaran HAM yang berat terjadi di Tim-Tim pada pra dan pasca jejak pendapat 1999 merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang di adili oleh pengadilan HAM Tanjung Priok yang akan di periksa dan di adili oleh pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta pusat pada pertengahan Agustus.
  • 5. Peristiwa Abepura berawal pada tanggal 7 Desember 2000 di mana terjadi penyerangan yang di lakukan oleh massa yang tidak di kenal terhadap Mapolsek Abepura yang mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka. Setelah terjadi peristiwa penyerangan tersebut, Kapolsek Jayapura AKBP Drs. Daud Sihombing dengan di bantu oleh Komandan satuan tugas Brimop Polda Irian jaya Kombes pol Drs. Johny Wainal Usman, melakukan pengejaran dan penahanan terhadap yang di duga sebagai penyerangan tersebut. Pengejaran tersebut di lakukan antara lain terhadap Asrama Mahasiswa Ninmin, pemukiman warga Kobakma Mamberamo dan Wamena, Asrama Mahasiswa Yapen Waropen, kediaman masyarakat Suku Lani, Suku Yali, Suku Anggruk dan terhadap asrama Ikatan Mahasiswa Ilaga. Dalam pengejaran dan penahan terhadap kelompok – kelompok tersebut telah terjadi pelanggaran sebagaimana di atur dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 dan No. 26 tahun 2000, seperti penyiksaan, pembunuhan kilat, penganiayaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan fisik secara sewenang-wenang, pelangggaran atas hak milik. Tanpa melalui prosedur hukum misalnya penyelidikan dan mencari tersangka pelaku utama, jajaran kepolisian dalam hal ini BRIMOP langsung mengadakan penyisiran, pengangkapan sewenag-wenang, penyiksaan, pembunuhan kilat, penahanan tanpa melalui prosedur hukum dan kematian dalam tahanan perbuatan aparat Kepolisian tersebut menimbulkan korban sebanyak 105 orang dari jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan satu orang penembakan kilat pada waktu penyisiran. Sesuai dengan UU No. 26 2000 tentang pengadilan HAM, maka kasus Abepura masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM, dan telah di sidang di Makassar pada Tahun 2005 dengan dua terdakwa: Komisaris Polisi Daud Sihombing dan Kepala Brimop Papua Johny Wainal Usman.
  • 6. Namun proses pengadilan kasus pelanggaran HAM Abepura hanyalah sandiwara politik hukum saja karena ternyata hukum takk mampu menjerat kedua tersangka utama tersebut bahkan dengan hukuman ringan sekalipun. Yang terjadi adalh membebasan kedua tersangka dala keputusan sidang tanggal 8-9 november 2005. Para pelalaku kejahatan kemanusiaan tersebut bebas melenggang keluar dari pengadilan dan mendapat promosi ke jabatan yang lebih tinggi di jajaran polisi. Para korban Kasus Abepura justru tidak diakui sebagai korban serta sampai sekarang negara tidak memberikan pemulihan nama baik terhadap korban dan tidak memberikan reparasi bagi korban. Dari proses hukum tersebut ada indikasi stigmatisasi terhadap masyarakat tertentu untuk melegalkan kekerasan apparatus Negara terhadap warga sipil. Kemudian indikasi kedua adalah bahwa Kasus Abepura yang di mulai dengan proses penyerangan terhadap Polsek Abepura sebenarnnya adalah sandiwara aparat keamanan yang mengarah pada bisnis militer dengan tujuan memperbesar operasional aparat kemanan.
  • 7. BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Pelanggaran HAM adalah perbuatan individu atau kelompok orang baik secara sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi,menghalang, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Kasus abepura merupakan salah satu pelanggaran HAM yang berat terjadi setelah UU No. 26 Tahun 2000, dimana kasus tersebut mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan tiga orang lainnya luka-luka. Akan tetapi pelakunnya tidak di jerat hukum. B. Saran Penulis merasa masih kurang dalam menyelesaikan tugas ini, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan berikutnya.