SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
1.1 Latar Belakang 
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai 
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak 
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari 
sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang. Di negara sedang 
berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah 
miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi 
hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung 
karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun 
protein. 
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan 
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun 
sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom 
karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi 
sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan. 
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati 
dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, 
karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel 
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber 
dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai. 
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun 
tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat 
parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan 
sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan 
keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
2 
1.2 Tujuan 
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 
 Mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat 
 Mengetahui jenis-jenis karbohidrat 
 Mengetahui sifat-sifat pada karbohidrat 
 Mengetahui manfaat karbohidrat 
 Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat 
 Mengetahui dampak kekurangan karbohidrat pada manusia 
1.3 Rumusan Masalah 
 Apa yang dimaksud dengan karbohidrat? 
 Apa saja jenis-jenis dari karbohidrat? 
 Sifat apa saja yang dimiliki oleh karbohidrat? 
 Apakah manfaat dari karbohidrat? 
 Dari manakah sumber karbohidrat? 
 Dampak dari defisiensi karbohidrat?
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
2.1 Pengertian Karbohidrat 
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom 
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam 
komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa 
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat 
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan 
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot 
dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, 
karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di 
dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari 
merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak 
akan dijumpai. 
Reaksi fotosintese 
s.matahari 
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2 
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan 
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari 
udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di 
dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian. 
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani 
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling 
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, 
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada 
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada 
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau 
mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. 
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, 
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat 
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus 
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak 
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak 
memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. 
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana 
yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat 
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang 
panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan 
selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua 
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida) 
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. 
contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. 
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, 
tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat 
adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana 
mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, 
karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau 
polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu 
gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH). 
Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksogen (O). 
Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus umum Cm(H2O)n. 
Jumlah m dan n berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya. 
4
5 
Karbohidrat pada Tumbuhan 
Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri 
dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat 
(H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui 
proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar 
matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n. 
Karbohidrat merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik 
lain yang menggunakan energi matahari untuk melakukan pembentukan karbohidrat. 
Pada tumbuhan terdapat cadangan glukosa bentuk lain seperti amilosa, amilopektin atau 
selulosa. Perbedaan antara polisakarida ini adalah amilosa yaitu polimer glukosa yang tidak 
bercabang dan terikat satu dengan yang lain melalui ikatan α-1,4. Amilopektin adalah 
polimer glukosa yang berhubungan melalui ikatan α-1,4 dan mengandung cabang yang lebih 
sedikit dari glikogen. Sedangkan selulosa adalah polimer glukosa yang mempunyai ikatan 
glikosida β-1,4. Amilosa dan amilopektin dapat dicerna oleh manusia. Sedangkan selulosa 
tidak dapat dicerna oleh manusia dan sebagian besar binatang lain. 
a. Pati 
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud 
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh 
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka 
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. 
Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk 
butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, 
pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah 
atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti 
singkong, kentang atau ubi. 
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi 
yang berbeda-beda. Amilosa (amylose) merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak 
bercabang sedangkan amilopektin (amylopectin) merupakan polimer glukosa dengan susunan 
yang bercabangcabang. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin 
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan 
amilopektin tidak bereaksi. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan 
bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan 
amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair 
seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, 
campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika. 
b. Selulosa 
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari 
beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat 
dicerna oleh manusia karena selulosa adalah polisakarida yg dihasilkan oleh sitoplasma sel 
tanaman yg membentuk dinding sel. Meskipun demikian selulosa yang berbentuk serat 
tumbuhan seperti sayuran atau buah-buahan, dapat digunakan sebagai senyawa pelancar 
pencernaan makanan. Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4). Selulosa 
lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak. 
Gambar: Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa (bandingkan dengan pati) 
c. Hemiselulosa 
Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat 
selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua 
polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis). Monomer penyusun 
hemiselulosa biasanya adalah rantai D-glukosa, ditambah dengan berbagai bentuk 
monosakarida yang terikat pada rantai, baik sebagai cabang atau mata rantai, seperti D-mannosa, 
D-galaktosa, D-fukosa, dan pentosa-pentosa seperti D-xilosa dan L-arabinosa. 
Komponen utama hemiselulosa pada Dicotyledoneae didominasi oleh xiloglukan, 
sementara pada Monocotyledoneae komposisi hemiselulosa lebih bervariasi. Pada gandum, ia 
didominasi oleh arabinoksilan, sedangkan pada jelai dan haver didominasi oleh beta-glukan. 
6 
2.2 Klasifikasi Karbohidrat 
Available Carbohydrate (Karbohidrat yang tersedia), yaitu karbohidrat yang dapat 
dicerna, diserap serta dimetabolisme sebagai karbohidrat. 
Unvailable Carbohydrate (Karbohidrat yang tidak tersedia), yaitu karbohidrat yang 
tidak dapat dihidrolisa oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat 
diabsorpsi.
Penggolongan karbohidrat yang paling sering dipakai dalam ilmu gizi berdasarkan jumlah 
molekulnya. 
7 
1. Monosakarida 
 Heksosa (mengandung 6 buah karbon) 
-Glukosa 
-Fruktosa 
-Galaktosa 
 Pentosa (mengandung 5 buah karbon) 
-Ribosa 
-Arabinosa 
-Xylosa 
2. Disakarida 
 Sukrosa 
 Maltosa 
 Laktosa 
3. Polisakarida 
 Amilum 
 Dekstrin 
 Glikogen 
 Selulosa 
1. Monosakarida 
Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. 
Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula. 
Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis 
monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa. 
Glukosa 
Terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di 
alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di 
dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan 
laktosa. 
Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai 
penyedia enersi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar Gula
Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal disebut 
hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus. 
Fruktosa 
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling 
manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di 
dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa. 
Galaktosa 
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh 
8 
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa. 
Ribosa 
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan 
dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi 
genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan 
komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa 
kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme. 
Xilosa 
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan 
memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat nabati 
lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur 
tanpa warna yang digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan 
sebagai bahan pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus). 
Arabinosa 
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah Arab 
, Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa berupa kristal 
putih yang larut dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa 
digunakan dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol - 
HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah , dengan memberi Floroglusional- HCl. 
2. Disakarida 
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida 
terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa. 
Sukrosa 
Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja 
(table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul 
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly. 
Maltosa 
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di 
dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya 
lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. 
Amilum terdiri dari 2 fraksi (dapat dipisah kan dengan air panas): 
1. Amilosa 
-larut dengan air panas 
-mempunyai struktur rantai lurus 
2. Amilopektin 
-tidak larut dengan air panas 
-mempunyai sruktur rantai bercabang 
Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia; Contohnya 
beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya, 
semakin lekat nasi tersebut. 
Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2% 
Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan: 
9 
-amilosa tinggi 25-33% 
-amilosa menengah 20-25% 
-amilosa rendah 09-20% 
-amilosa sangat rendah < 9% 
Secara umum penduduk di negara-negara Asean, khususnya Flipina, Malaysia, 
Thailand dan Indonesia menyenangi nasi dengan kandungan amilosa medium, sedangkan 
Jepang dan Korea menyenangi nasi dengan amilosa rendah. 
Laktosa 
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan 
satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. 
Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu. 
-susu sapi 4-5% 
-asi 4-7% 
Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan kekurangan 
enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa berkurang. Kelainan ini dapat 
dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik untuk sementara maupun secara menetap. 
Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi 
laktase pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare.
Terapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa seperti LLM, Almiron, Isomil, 
Prosobee dan Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh 
diberikan terlalu lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban 
sel-sel otak. Setelah tiga bulan, laktosa diberikan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan 
anak. 
10 
3. Polisakarida 
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul 
monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida 
rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi 
ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa. 
Amilum (zat pati) 
Merupakan sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia, 
terutama di negara seclang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan 
pokok. Disamping bahan pangan kaya akan amilumjuga mengandung protein, vitamin, serat 
dan beberapa zat gizi penting lainnya. Amilum merupakan karbohidrat dalam bentuk 
simpanan bagi tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul yang dijumpai pada umbi dan 
akarnya. 
Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang 
berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum 
kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%. 
Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk 
cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi". 
Dekstrin 
Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih 
mudah larut di dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah. 
Glikogen 
Glikogen merupakan "pati hewani", terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di 
dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan 
menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada 
waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah 
menjadi asam laktat selama post mortum. 
Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan enersi, yang sewaktu-waktu 
dapat diubah kembali menjadi glukosa bila dibutuhkan. 
Sumber : banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).
11 
Selulosa 
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena 
selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak 
dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. 
Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat 
memperbesar volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi. 
Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi 
kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin buruk. 
Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen 
penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya 
konstipasi (susah buang air besar), haemorrhoid (ambeyen), divertikulosis, kanker pada usus 
besar, appendicitis, diabetes penyakit jantung koroner dan obesitas. 
2.3 Sifat-sifat Pada Karbohidrat 
Semua karbohidrat bersifat optis aktif. Monosakarida dan disakarida rasanya manis 
dan larut pada air, sedangkan polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air 
Beberapa reaksi pada karbohidrat: 
a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida 
b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2 
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O 
2.4 Manfaat Karbohidrat 
Sumber Energi 
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan 
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan 
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat 
di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, 
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah 
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. 
Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. 
Pemberi Rasa Manis pada Makanan 
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak 
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; 
maltosa 0,4; laktosa 0,2. 
Penghemat Protein 
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi 
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, 
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat 
pembangun. 
Pengatur Metabolisme Lemak 
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga 
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. 
Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. 
pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan 
tubuh. 
Membantu Pengeluaran Feses 
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi 
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan 
mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus 
besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar 
kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama 
tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang 
menguntungkan. 
Pembentuk Makhluk Hidup 
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel merupakan 
salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. 
Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk 
karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada 
serangga. 
12
13 
Pencernaan 
Pencemaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut; 
makanan dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan 
makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencemaan. 
Di dalam mulut makanan bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim 
amilase (ptyalin). Enzim amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum 
dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air 
ludah berguna untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Hanya sebagian kecil 
amilum yang dapat dicema di dalam mulut, oleh karena makanan sebentar saja berada di 
dalam rongga mulut. Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi 
kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, 
makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung. 
Pencernaan dalam lambung 
Proses pemecahan amilum diteruskan di dalam lambung, selama makanan belum 
bereaksi dengan asam lambung. 
Pencernaan dalam usus 
Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan maupun dari 
hasil penguraian karbohidrat karbohidrat kompleks akan diubah menjadi mono sakarida 
dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat di usus halus. 
maltase 
maltosa 2 (dua) molekul glukosa 
laktase 
laktosa galaktosa dan glukosa 
sukrase 
sukrosa fruktosa dan glukosa 
Absorbsi 
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini 
terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer 
aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya 
dapat diserap dalam bentuk disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya maltosa, 
sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhimya 
berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses 
metabolisme. 
Berdasarkan urutan, yang paling cepat di absorpsi adalah galaktosa, glukosa dan 
terakhir fruktosa.
14 
Metabolisme 
Setelah melalui dinding usus halus, glukosa akan menuju ke hepar melalui vena 
portae. Sebahagian karbohidrat ini diikat di dalam hati dan disimpan sebagai glikogen, 
sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam batas-batas normal (80-120 mg%). 
Karbohidrat yang terdapat dalam darah, praktis dalam bentuk glukosa, oleh karena 
fruktosa dan galaktosa akan diubah terlebih dahulu sebelum memasuki pembuluh darah. 
Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh, sebagian besar 
(2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya di dalam hati sebagai glikogen. Kapasitas 
pembentukan glikogen ini sangat terbatas (maksimum 350 gram), dan jika penimbunan 
dalam bentuk glikogen ini telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah 
menjadi lemak dan disimpan di jaringan lemak. Bila tubuh memerlukan kembali enersi 
tersebut, simpanan glikogen akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh mobilisasi 
lemak. Jika dihitung dalam jumlah kalori, simpanan enersi dalam bentuk lemak jauh melebihi 
jumlah simpanan dalam bentuk glikogen. 
Sel-sel tubuh yang sangat aktif dan memerlukan banyak enersi, mendapatkan enersi 
dari basil pembakaran glukosa yang di ambil dari aliran darah. Kadar gula darah akan diisi 
kembali dari cadangan glikogen yang ada di dalam hati. Kalau enersi yang diperlukan lebih 
banyak lagi, timbunan lemak dari jaringan lemak mulai dipergunakan. Dalam jaringan lemak 
diubah ke dalam zat antara yang dialirkan ke hati.
Skema. 2 Perubahan karbohidrat di dalam tubuh 
Disini zat antara itu diubah menjadi glikogen, mengisi kembali cadangan glikogen 
yang telah dipergunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Peristiwa oksidasi glukosa di 
dalam jaringan-jaringan terjadi secara bertahap dan pada tahap-tahap itulah enersi dilepaskan 
sedikit demi sedikit, untuk dapat digunakan selanjutnya. 
Melalui suatu deretan proses-proses kimiawi, glukosa dan glikogen diubah menjadi 
asam pyruvat. Asam pyruvat ini merupakan zat antara yang sangat penting dalam 
metabolisme karbohidrat. Asam pyruvat dapat segera diolah lebih lanjut dalam suatu proses 
pada "lingkaran Krebs". Dalam proses siklis ini dihasilkan CO2 dan H2O dan terlepas enersi 
dalam bentuk persenyawaan yang mengandung tenaga kimia yang besar yaitu ATP 
(Adenosin Triphosphate). ATP ini mudah sekali melepaskan enersinya sambi}berubah 
menjadi ADP (Adenosin Diphos phate). Sebagian dari asam piruvat dapat diubah menjadi 
"asam laktat". Asam laktat ini dapat keluar dari sel-sel jaringan dan memasuki aliran darah 
menuju ke hepar. 
Di dalam hepar asam laktat diubah kembali menjadi asam pyruvat dan selanjutnya 
menjadi glikogen, dengan demikian akan menghasilkan energi. 
Hal ini hanya terdapat di dalam hepar, tidak dapat berlangsung di dalam otot, 
meskipun di dalam otot terdapat juga glikogen. Sumber glikogen hanya berasal dari glukosa 
dalam darah. Metabolisme karbohidrat selain di pengaruhi oleh enzim-enzim, juga diatur oleh 
hormon-hormon tertentu. Hormon Insulin yang dihasilkan oleh "pulau-pulau Langerhans" 
15
dalam pankreas sangat memegang perananan penting. Insulin akan mempercepat oksidasi 
glukosa di dalam jaringan, merangsang perubahan glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel 
hepar maupun otot. Hal ini terjadi apabila kadar glukosa di dalam darah meninggi. 
Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga 
kadar glukosa darah akan menaik kembali. Insulin juga merangsang glukoneogenesis, 
yaitumengubah lemak atau protein menjadi glukosa. 
Juga beberapa horrnon yang dihasilkan oleh hypophysis dan kelenjar suprarenal 
merupakan pengatur-pengatur penting dari metabolisme karbohidrat. 
Enzim sangat diperlukan pada proses-proses kimiawi metabolisme zat-zat makanan. 
vitamin-vitamin sebagian dari enzim, secara tidak langsung berpengaruh pada metabolisme 
karbohidrat ini. Tiamin (vitamin B1) diperlukan dalam proses dekarboksilase karbohidrat. 
Kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan terhambatnya enzim-enzim dekarboksilase, 
sehingga asam piruvat dan asam laktat tertimbun di dalam tubuh. Penyakit yang ditimbulkan 
akibat defisiensi vitamin B1 itu dikenal sebagai penyakit beri-beri. 
Regulasi Kadar Gula Darah 
Tanpa bantuan hormon, kadar gula darah akan mengalami fluktuasi yang besar. Kadar 
gula darah akan segera meningkat sesudah makan, dan sebaliknya bila tidak ada asupan 
makanan pada periode tertentu, kadar gula darah akan turun sangat rendah. Untuk mencegah 
terjadinya fluktuasi yang membahayakan ini, tubuh akan meregulasi glukosa darah dengan 
menggunakan hormon insulin dan glukagon. 
Hormon insulin disekresikan oleh sel-sel beta pankreas apabila kadar gula darah 
meninggi (hiperglikemia), yang biasanya terjadi sesudah rnakan, seperti nasi, roti, gula, dan 
lain sebagainya. Peninggian kadar gula darah ini, akan merangsang sekresi insulin dari sel-sel 
β pulau Langerhans pankreas. Sekresi Insulin ini berlangsung dalam dua rase, pada rase 
pertama kadar insulin melonjak tinggi seketika. Hal ini terjadi 10 menit sesudah kenaikan 
kadar gula darah, dan dimungkinkan karena ada simpanan insulin dalam granula. Kemudian 
terjadi rase ke dua yang bersifat lambat, berlangsung selama lebih dari 10 menit sampai 2 
jam. Dalam jam pertama sesudah makan, gula darah meningkat sampai 160 11 mg%, dan 
kemudian menurun lagi berkat pengaruh insulin, sehingga 2 jam sesudah makan kadar gula 
darah normal kembali, yakni 120 mg%. Insulin akan merangsang pengambilan glukosa oleh 
jaringan dan kemudian memecahnya menjadi enersi, menyimpannya dalam bentuk glikogen 
dan mengubahnya menjadi lemak. Dengan proses tersebut diatas, kadar gula darah akan 
menurun dan kembali normal 2 sampai 2 ½ jam sesudah makan. 
16
Sebaliknya bila kadar gula darah rendah, hormon glukagon yang dihasilkan sel-sel α 
pankreas akan rnenstimulasi sintesa glukosa dari asam amino, rnenyebabkan terlepasnya 
glikogen dari hepar, yang akan rneninggikan kadar gula darah. Jadi, aktifitas hormon insulin 
dan glukagon berlawanan satu sama lain. 
Ada juga hormon lain yang dapat rnernbantu rneninggikan kadar gula darah, salah 
satu yang paling penting adalah epinefrin (adrenalin) yang merangsang pernbebasan glukosa 
dari glikogen. Hormon epinefrin ini akan disekresikan pada situasi dimana tubuh dalam 
keadaan stress ataupun dalarn keadaan bahaya. Peningkatannya akan menaikkan kadar gula 
darah, yang akan membantu tubuh untuk berkelahi atau berlari langkah seribu. 
Diabetes Mellitus 
Pada defesiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalarn sel-sel, sehingga kadar 
gula darah meninggi, namum timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk 
rnenghasilkan enersi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkannya. Glukosa yang 
tertumpuk itu dibuang melalui ginjal ke dalam urine, sehingga terjadi glukosuria. 
Karena glukosa tidak dapat dipergunakan sebagai penghasil enersi, maka lemak dan 
protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan enersi yang dibutuhkan, sehingga terjadi 
peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak akan menghasilkan keton 
bodies, sehingga bila keton bodies ini meninggi dalam darah (ketosis) akan mengakibatkan 
penurunan pH darah, sehingga terjadi asidosis. 
Karies dentis 
Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies dentis ada kaitannya 
dengan pembentukan plaque pada permukaan gigi. Plaque terbentuk dari sisa-sisa makanan 
yang melekat di sela-sela gigi. Plaque ini akhirnya akan ditumbuhi bakteri yang dapat 
mengubah pH rongga mulut menurun sampai dengan pH 4,5. Pada keadaan demikian maka 
17
struktur email gigi akan terlarut (email tidak larut pada pH 5,41). Konsumsi gula murni 
(permen, coklat, karamel) sering, akan menyebabkan keasaman rongga mulut menjadi 
permanen, sehingga semakin banyak email yang terlarut. Kerusakan email yang parah, 
disebut dengan karies dentis. 
Dari berbagai penelelitian sukrosa (gula bit dan gula tebu) mempunyai efek 
kariogenik lebih tinggi dibandingkan dengan fruktosa, glukosa dan maltosa. Sedangkan 
karbohidrat kompleks seperti amilum dan dekstrin, efek kariogeniknya tidak ada sama sekali. 
18 
2.5 Sumber Karbohidrat 
Karbohidrat yang tersedia di dalam makanan. 
Sumbangan yang berasal dari karbolridrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada 
tabel. 1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal dari nabati. Makanan 
yang berasal dari tanaman ini juga merupakan satu-satunya sumber serat.
Makanan yang berasal dari hewan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah cukup 
19 
banyak adalah susu, tiram dan hati. 
2.6 Defisiensi karbohidrat 
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun 
tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat 
parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan 
sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. 
Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam 
utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber enersi. 
Jika asupan karbohidrat ditiadakan, maka cadangan lemak dalam jaringan adiposa 
akan dimobilisasi sedemikian cepatnya, sehingga tubuh tidak dapat mengoksidasi karbohidrat 
seluruhnya menjadi CO2 dan H2O. Sebagian dari hasil pemecahan lemak itu akan diubah 
menjadi substansi yang disebut dengan keton bodies. Walaupun tubuh dapat menggunakan
keton bodies ini sebagai penghasil enersi dan dieksresikan melalui urine, produksi dalam 
jumlah besar akan teljadi penumpukan keton bodies di dalam darah dan mengakibatkan 
terjadinya ketosis. 
Hal ini sangat berbahaya dan dapat terjadi pada penderita Diabetes Mellitus yang 
tidak terkontrol. Jumlah asupan karbohidrat juga mempengaruhi penggunaan protein sebagai 
penghasil enersi. Jika asupan karbohidrat rendah, tubuh akan memecah asam amino untuk 
menghasilkan enersi dan mensintesa glukosa tubuh, sehingga jaringan yang membutuhkan 
gula ini akan mampu menjalankan fungsinya. Oleh karena sebagian protein tubuh digunakan 
untuk tujuan ini, maka sedikit karbohidrat dapat menyebabkan pemecahan dari jaringan otot 
untuk menghasilkan enersi. 
Gejala yang timbul akibat asupan karbohidrat yang rendah adalah fatique, dehidrasi, 
mual, nafsu makan berkurang, dan tekanan darah kadang-kadang turun dengan mendadak 
sewaktu bangkit dari posisi berbaring (hipotensi ortostatik). 
Asupan karbohidrat yang adekwat, penting untuk mempertahankan cadangan 
glikogen yang dibutuhkan pada aktifitas fisik jangka panjang. Peningkatan glikogen otot 
dengan adanya proses penumpukan karbohidrat akan menambah stamina 30-60 menit lebih 
lama. 
20
BAB III 
PENUTUP 
21 
3.1 Kesimpulan 
Dari paparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa: 
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon ( C ), 
hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik. Memiliki rumus 
senyawa CnH2nOn. 
Karbohidrat dibagi menjadi dua: 
 Sederhana : karbohidrat yang cepat diserap oleh tubuh 
 Kompleks : karbohidrat yang memerlukan waktu untuk bisa di serap oleh tubuh. 
Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya dibedakan menjadi tiga, yaitu : 
Monosakarida : merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis lagi 
menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terpenting dibagi menjadi ; 
 glukosa disebut juga dengab gula darah 
 galaktosa 
 fruktosa yang merupakan gula termanis. 
Disakarida : karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis 
menjadi monosakarida. Disakarida terpenting dibagi menjadi ; 
 Maltosa : glukosa + glukosa, banyak digunakan dala makanan bayi 
 Laktosa : glukosa + galaktosa, disebut dengan gula susu 
 Sukrosa : glukosa + fruktosa, disebut juga dengan sakarosa. Merupakan gula 
produksi seprti gula pasir dan gula tebu. 
Polisakarida : karbohidrta hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan 
menghasilkan glukosa. Polisakarisa terpenting dibagi menjadi ; 
 selulosa merupakan bahan dasar kertas 
 amilum, disebut juga kanji/aci 
 glikogen, merupakan cadangan energi dalam tubuh manusia 
Reaksi yang terjadi pada karbohidrat 
a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida 
b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2 
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
22 
Manfaat karbohidrat : 
 Sumber energi 
 Pemberi rasa manis pada makanan 
 Pengehemat protein 
 Pengatur metabolisme lemak 
 Membantu pengeluaran feses 
 Pembentuk makhluk hidup 
Sumber makanan yang mengandung karbohidrat 
 Nasi 
 Jagung 
 Sagu 
 Singkong 
 Ubi 
 Kentang 
 Oat (berasal dari gandum) 
 Pasta 
 Buah 
 Sayur 
Akibat yang ditimbulkan karena kekurangan karbohidrat 
 Gangguan pada gizi 
 Marasmus 
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. 
3.2 Saran 
Setelah mengetahui materi karbohidrat diharapkan kita dapat menerapkan dalam 
kehidupan kita, terutama dalam fungsi dan peranannya.

More Related Content

What's hot

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
yoe5oep
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
dewisetiyana52
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
fadiel26
 
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4reizanurul
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
siska sri asali
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Shamsul De Bagio
 
metabolisme karbohidrat
metabolisme karbohidratmetabolisme karbohidrat
metabolisme karbohidrat
iankurniawan019
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
agussulisti
 
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi MakroJenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi MakroHasri Sasmita
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Linda Rosita
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisiQadrina Sufy
 

What's hot (20)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4Karbohidrat gizi uin kelompok 4
Karbohidrat gizi uin kelompok 4
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
 
metabolisme karbohidrat
metabolisme karbohidratmetabolisme karbohidrat
metabolisme karbohidrat
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi MakroJenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
Makalah karbohidrat
Makalah karbohidratMakalah karbohidrat
Makalah karbohidrat
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
 

Viewers also liked

4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
Potpotya Fitri
 
Laporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaLaporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agta
agta liem agta
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Ria Rohmawati
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Ria Rohmawati
 
Topik 1 pengenalan kepada biologi
Topik 1   pengenalan kepada biologiTopik 1   pengenalan kepada biologi
Topik 1 pengenalan kepada biologismktsj2
 
Topik 5 pembahagian sel
Topik 5   pembahagian selTopik 5   pembahagian sel
Topik 5 pembahagian sel
smktsj2
 
Topik 2 struktur dan organisasi sel
Topik 2   struktur dan organisasi selTopik 2   struktur dan organisasi sel
Topik 2 struktur dan organisasi selsmktsj2
 
Topik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota RespirasiTopik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota Respirasi
smktsj2
 
Topik 4 komposisi kimia sel
Topik 4   komposisi kimia selTopik 4   komposisi kimia sel
Topik 4 komposisi kimia selsmktsj2
 
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasmasmktsj2
 

Viewers also liked (12)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
4 karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Laporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaLaporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agta
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Topik 1 pengenalan kepada biologi
Topik 1   pengenalan kepada biologiTopik 1   pengenalan kepada biologi
Topik 1 pengenalan kepada biologi
 
Topik 5 pembahagian sel
Topik 5   pembahagian selTopik 5   pembahagian sel
Topik 5 pembahagian sel
 
Topik 2 struktur dan organisasi sel
Topik 2   struktur dan organisasi selTopik 2   struktur dan organisasi sel
Topik 2 struktur dan organisasi sel
 
Topik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota RespirasiTopik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota Respirasi
 
Topik 4 komposisi kimia sel
Topik 4   komposisi kimia selTopik 4   komposisi kimia sel
Topik 4 komposisi kimia sel
 
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
 

Similar to Karbohidrat

KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
JoonJinKim
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
NikiZega1
 
Petermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptxPetermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptx
JenitaFrisilia1
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
atika_dhayanti
 
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdffungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
Alhabibi4812
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
ifsababalat
 
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
luthfiairmita
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015
Scott Cracer
 
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
holisha
 
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
ArdiKa9
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
DINA429953
 
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakMakalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Jessy Damayanti
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratFransiska Puteri
 

Similar to Karbohidrat (20)

KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
 
Petermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptxPetermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptx
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdffungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
 
Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015
 
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
 
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakMakalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Karbohidrat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan. Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai. Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
  • 2. 2 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:  Mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat  Mengetahui jenis-jenis karbohidrat  Mengetahui sifat-sifat pada karbohidrat  Mengetahui manfaat karbohidrat  Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat  Mengetahui dampak kekurangan karbohidrat pada manusia 1.3 Rumusan Masalah  Apa yang dimaksud dengan karbohidrat?  Apa saja jenis-jenis dari karbohidrat?  Sifat apa saja yang dimiliki oleh karbohidrat?  Apakah manfaat dari karbohidrat?  Dari manakah sumber karbohidrat?  Dampak dari defisiensi karbohidrat?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 3 2.1 Pengertian Karbohidrat Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotosintese s.matahari 6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2 Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian. Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
  • 4. mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida) Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH). Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksogen (O). Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus umum Cm(H2O)n. Jumlah m dan n berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya. 4
  • 5. 5 Karbohidrat pada Tumbuhan Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n. Karbohidrat merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan energi matahari untuk melakukan pembentukan karbohidrat. Pada tumbuhan terdapat cadangan glukosa bentuk lain seperti amilosa, amilopektin atau selulosa. Perbedaan antara polisakarida ini adalah amilosa yaitu polimer glukosa yang tidak bercabang dan terikat satu dengan yang lain melalui ikatan α-1,4. Amilopektin adalah polimer glukosa yang berhubungan melalui ikatan α-1,4 dan mengandung cabang yang lebih sedikit dari glikogen. Sedangkan selulosa adalah polimer glukosa yang mempunyai ikatan glikosida β-1,4. Amilosa dan amilopektin dapat dicerna oleh manusia. Sedangkan selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia dan sebagian besar binatang lain. a. Pati Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa (amylose) merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak bercabang sedangkan amilopektin (amylopectin) merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabangcabang. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
  • 6. Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika. b. Selulosa Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia karena selulosa adalah polisakarida yg dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yg membentuk dinding sel. Meskipun demikian selulosa yang berbentuk serat tumbuhan seperti sayuran atau buah-buahan, dapat digunakan sebagai senyawa pelancar pencernaan makanan. Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4). Selulosa lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak. Gambar: Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa (bandingkan dengan pati) c. Hemiselulosa Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis). Monomer penyusun hemiselulosa biasanya adalah rantai D-glukosa, ditambah dengan berbagai bentuk monosakarida yang terikat pada rantai, baik sebagai cabang atau mata rantai, seperti D-mannosa, D-galaktosa, D-fukosa, dan pentosa-pentosa seperti D-xilosa dan L-arabinosa. Komponen utama hemiselulosa pada Dicotyledoneae didominasi oleh xiloglukan, sementara pada Monocotyledoneae komposisi hemiselulosa lebih bervariasi. Pada gandum, ia didominasi oleh arabinoksilan, sedangkan pada jelai dan haver didominasi oleh beta-glukan. 6 2.2 Klasifikasi Karbohidrat Available Carbohydrate (Karbohidrat yang tersedia), yaitu karbohidrat yang dapat dicerna, diserap serta dimetabolisme sebagai karbohidrat. Unvailable Carbohydrate (Karbohidrat yang tidak tersedia), yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat diabsorpsi.
  • 7. Penggolongan karbohidrat yang paling sering dipakai dalam ilmu gizi berdasarkan jumlah molekulnya. 7 1. Monosakarida  Heksosa (mengandung 6 buah karbon) -Glukosa -Fruktosa -Galaktosa  Pentosa (mengandung 5 buah karbon) -Ribosa -Arabinosa -Xylosa 2. Disakarida  Sukrosa  Maltosa  Laktosa 3. Polisakarida  Amilum  Dekstrin  Glikogen  Selulosa 1. Monosakarida Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa Terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai penyedia enersi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar Gula
  • 8. Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus. Fruktosa Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa. Galaktosa Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh 8 merupakan hasil hidrolisa dari laktosa. Ribosa Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme. Xilosa Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus). Arabinosa Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah Arab , Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa berupa kristal putih yang larut dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa digunakan dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol - HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah , dengan memberi Floroglusional- HCl. 2. Disakarida Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa. Sukrosa Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
  • 9. Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly. Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. Amilum terdiri dari 2 fraksi (dapat dipisah kan dengan air panas): 1. Amilosa -larut dengan air panas -mempunyai struktur rantai lurus 2. Amilopektin -tidak larut dengan air panas -mempunyai sruktur rantai bercabang Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia; Contohnya beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut. Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2% Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan: 9 -amilosa tinggi 25-33% -amilosa menengah 20-25% -amilosa rendah 09-20% -amilosa sangat rendah < 9% Secara umum penduduk di negara-negara Asean, khususnya Flipina, Malaysia, Thailand dan Indonesia menyenangi nasi dengan kandungan amilosa medium, sedangkan Jepang dan Korea menyenangi nasi dengan amilosa rendah. Laktosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu. -susu sapi 4-5% -asi 4-7% Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare.
  • 10. Terapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa seperti LLM, Almiron, Isomil, Prosobee dan Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban sel-sel otak. Setelah tiga bulan, laktosa diberikan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan anak. 10 3. Polisakarida Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa. Amilum (zat pati) Merupakan sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia, terutama di negara seclang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok. Disamping bahan pangan kaya akan amilumjuga mengandung protein, vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting lainnya. Amilum merupakan karbohidrat dalam bentuk simpanan bagi tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul yang dijumpai pada umbi dan akarnya. Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi". Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah. Glikogen Glikogen merupakan "pati hewani", terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post mortum. Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan enersi, yang sewaktu-waktu dapat diubah kembali menjadi glukosa bila dibutuhkan. Sumber : banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).
  • 11. 11 Selulosa Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi. Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang air besar), haemorrhoid (ambeyen), divertikulosis, kanker pada usus besar, appendicitis, diabetes penyakit jantung koroner dan obesitas. 2.3 Sifat-sifat Pada Karbohidrat Semua karbohidrat bersifat optis aktif. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air Beberapa reaksi pada karbohidrat: a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2 c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O 2.4 Manfaat Karbohidrat Sumber Energi Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. Pemberi Rasa Manis pada Makanan Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
  • 12. kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2. Penghemat Protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. Pengatur Metabolisme Lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh. Membantu Pengeluaran Feses Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Pembentuk Makhluk Hidup Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga. 12
  • 13. 13 Pencernaan Pencemaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut; makanan dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencemaan. Di dalam mulut makanan bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amilase (ptyalin). Enzim amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air ludah berguna untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Hanya sebagian kecil amilum yang dapat dicema di dalam mulut, oleh karena makanan sebentar saja berada di dalam rongga mulut. Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung. Pencernaan dalam lambung Proses pemecahan amilum diteruskan di dalam lambung, selama makanan belum bereaksi dengan asam lambung. Pencernaan dalam usus Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan maupun dari hasil penguraian karbohidrat karbohidrat kompleks akan diubah menjadi mono sakarida dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat di usus halus. maltase maltosa 2 (dua) molekul glukosa laktase laktosa galaktosa dan glukosa sukrase sukrosa fruktosa dan glukosa Absorbsi Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya dapat diserap dalam bentuk disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya maltosa, sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme. Berdasarkan urutan, yang paling cepat di absorpsi adalah galaktosa, glukosa dan terakhir fruktosa.
  • 14. 14 Metabolisme Setelah melalui dinding usus halus, glukosa akan menuju ke hepar melalui vena portae. Sebahagian karbohidrat ini diikat di dalam hati dan disimpan sebagai glikogen, sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam batas-batas normal (80-120 mg%). Karbohidrat yang terdapat dalam darah, praktis dalam bentuk glukosa, oleh karena fruktosa dan galaktosa akan diubah terlebih dahulu sebelum memasuki pembuluh darah. Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh, sebagian besar (2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya di dalam hati sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas (maksimum 350 gram), dan jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan disimpan di jaringan lemak. Bila tubuh memerlukan kembali enersi tersebut, simpanan glikogen akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh mobilisasi lemak. Jika dihitung dalam jumlah kalori, simpanan enersi dalam bentuk lemak jauh melebihi jumlah simpanan dalam bentuk glikogen. Sel-sel tubuh yang sangat aktif dan memerlukan banyak enersi, mendapatkan enersi dari basil pembakaran glukosa yang di ambil dari aliran darah. Kadar gula darah akan diisi kembali dari cadangan glikogen yang ada di dalam hati. Kalau enersi yang diperlukan lebih banyak lagi, timbunan lemak dari jaringan lemak mulai dipergunakan. Dalam jaringan lemak diubah ke dalam zat antara yang dialirkan ke hati.
  • 15. Skema. 2 Perubahan karbohidrat di dalam tubuh Disini zat antara itu diubah menjadi glikogen, mengisi kembali cadangan glikogen yang telah dipergunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan-jaringan terjadi secara bertahap dan pada tahap-tahap itulah enersi dilepaskan sedikit demi sedikit, untuk dapat digunakan selanjutnya. Melalui suatu deretan proses-proses kimiawi, glukosa dan glikogen diubah menjadi asam pyruvat. Asam pyruvat ini merupakan zat antara yang sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Asam pyruvat dapat segera diolah lebih lanjut dalam suatu proses pada "lingkaran Krebs". Dalam proses siklis ini dihasilkan CO2 dan H2O dan terlepas enersi dalam bentuk persenyawaan yang mengandung tenaga kimia yang besar yaitu ATP (Adenosin Triphosphate). ATP ini mudah sekali melepaskan enersinya sambi}berubah menjadi ADP (Adenosin Diphos phate). Sebagian dari asam piruvat dapat diubah menjadi "asam laktat". Asam laktat ini dapat keluar dari sel-sel jaringan dan memasuki aliran darah menuju ke hepar. Di dalam hepar asam laktat diubah kembali menjadi asam pyruvat dan selanjutnya menjadi glikogen, dengan demikian akan menghasilkan energi. Hal ini hanya terdapat di dalam hepar, tidak dapat berlangsung di dalam otot, meskipun di dalam otot terdapat juga glikogen. Sumber glikogen hanya berasal dari glukosa dalam darah. Metabolisme karbohidrat selain di pengaruhi oleh enzim-enzim, juga diatur oleh hormon-hormon tertentu. Hormon Insulin yang dihasilkan oleh "pulau-pulau Langerhans" 15
  • 16. dalam pankreas sangat memegang perananan penting. Insulin akan mempercepat oksidasi glukosa di dalam jaringan, merangsang perubahan glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel hepar maupun otot. Hal ini terjadi apabila kadar glukosa di dalam darah meninggi. Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga kadar glukosa darah akan menaik kembali. Insulin juga merangsang glukoneogenesis, yaitumengubah lemak atau protein menjadi glukosa. Juga beberapa horrnon yang dihasilkan oleh hypophysis dan kelenjar suprarenal merupakan pengatur-pengatur penting dari metabolisme karbohidrat. Enzim sangat diperlukan pada proses-proses kimiawi metabolisme zat-zat makanan. vitamin-vitamin sebagian dari enzim, secara tidak langsung berpengaruh pada metabolisme karbohidrat ini. Tiamin (vitamin B1) diperlukan dalam proses dekarboksilase karbohidrat. Kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan terhambatnya enzim-enzim dekarboksilase, sehingga asam piruvat dan asam laktat tertimbun di dalam tubuh. Penyakit yang ditimbulkan akibat defisiensi vitamin B1 itu dikenal sebagai penyakit beri-beri. Regulasi Kadar Gula Darah Tanpa bantuan hormon, kadar gula darah akan mengalami fluktuasi yang besar. Kadar gula darah akan segera meningkat sesudah makan, dan sebaliknya bila tidak ada asupan makanan pada periode tertentu, kadar gula darah akan turun sangat rendah. Untuk mencegah terjadinya fluktuasi yang membahayakan ini, tubuh akan meregulasi glukosa darah dengan menggunakan hormon insulin dan glukagon. Hormon insulin disekresikan oleh sel-sel beta pankreas apabila kadar gula darah meninggi (hiperglikemia), yang biasanya terjadi sesudah rnakan, seperti nasi, roti, gula, dan lain sebagainya. Peninggian kadar gula darah ini, akan merangsang sekresi insulin dari sel-sel β pulau Langerhans pankreas. Sekresi Insulin ini berlangsung dalam dua rase, pada rase pertama kadar insulin melonjak tinggi seketika. Hal ini terjadi 10 menit sesudah kenaikan kadar gula darah, dan dimungkinkan karena ada simpanan insulin dalam granula. Kemudian terjadi rase ke dua yang bersifat lambat, berlangsung selama lebih dari 10 menit sampai 2 jam. Dalam jam pertama sesudah makan, gula darah meningkat sampai 160 11 mg%, dan kemudian menurun lagi berkat pengaruh insulin, sehingga 2 jam sesudah makan kadar gula darah normal kembali, yakni 120 mg%. Insulin akan merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan dan kemudian memecahnya menjadi enersi, menyimpannya dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi lemak. Dengan proses tersebut diatas, kadar gula darah akan menurun dan kembali normal 2 sampai 2 ½ jam sesudah makan. 16
  • 17. Sebaliknya bila kadar gula darah rendah, hormon glukagon yang dihasilkan sel-sel α pankreas akan rnenstimulasi sintesa glukosa dari asam amino, rnenyebabkan terlepasnya glikogen dari hepar, yang akan rneninggikan kadar gula darah. Jadi, aktifitas hormon insulin dan glukagon berlawanan satu sama lain. Ada juga hormon lain yang dapat rnernbantu rneninggikan kadar gula darah, salah satu yang paling penting adalah epinefrin (adrenalin) yang merangsang pernbebasan glukosa dari glikogen. Hormon epinefrin ini akan disekresikan pada situasi dimana tubuh dalam keadaan stress ataupun dalarn keadaan bahaya. Peningkatannya akan menaikkan kadar gula darah, yang akan membantu tubuh untuk berkelahi atau berlari langkah seribu. Diabetes Mellitus Pada defesiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalarn sel-sel, sehingga kadar gula darah meninggi, namum timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk rnenghasilkan enersi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkannya. Glukosa yang tertumpuk itu dibuang melalui ginjal ke dalam urine, sehingga terjadi glukosuria. Karena glukosa tidak dapat dipergunakan sebagai penghasil enersi, maka lemak dan protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan enersi yang dibutuhkan, sehingga terjadi peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak akan menghasilkan keton bodies, sehingga bila keton bodies ini meninggi dalam darah (ketosis) akan mengakibatkan penurunan pH darah, sehingga terjadi asidosis. Karies dentis Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies dentis ada kaitannya dengan pembentukan plaque pada permukaan gigi. Plaque terbentuk dari sisa-sisa makanan yang melekat di sela-sela gigi. Plaque ini akhirnya akan ditumbuhi bakteri yang dapat mengubah pH rongga mulut menurun sampai dengan pH 4,5. Pada keadaan demikian maka 17
  • 18. struktur email gigi akan terlarut (email tidak larut pada pH 5,41). Konsumsi gula murni (permen, coklat, karamel) sering, akan menyebabkan keasaman rongga mulut menjadi permanen, sehingga semakin banyak email yang terlarut. Kerusakan email yang parah, disebut dengan karies dentis. Dari berbagai penelelitian sukrosa (gula bit dan gula tebu) mempunyai efek kariogenik lebih tinggi dibandingkan dengan fruktosa, glukosa dan maltosa. Sedangkan karbohidrat kompleks seperti amilum dan dekstrin, efek kariogeniknya tidak ada sama sekali. 18 2.5 Sumber Karbohidrat Karbohidrat yang tersedia di dalam makanan. Sumbangan yang berasal dari karbolridrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada tabel. 1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal dari nabati. Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan satu-satunya sumber serat.
  • 19. Makanan yang berasal dari hewan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah cukup 19 banyak adalah susu, tiram dan hati. 2.6 Defisiensi karbohidrat Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber enersi. Jika asupan karbohidrat ditiadakan, maka cadangan lemak dalam jaringan adiposa akan dimobilisasi sedemikian cepatnya, sehingga tubuh tidak dapat mengoksidasi karbohidrat seluruhnya menjadi CO2 dan H2O. Sebagian dari hasil pemecahan lemak itu akan diubah menjadi substansi yang disebut dengan keton bodies. Walaupun tubuh dapat menggunakan
  • 20. keton bodies ini sebagai penghasil enersi dan dieksresikan melalui urine, produksi dalam jumlah besar akan teljadi penumpukan keton bodies di dalam darah dan mengakibatkan terjadinya ketosis. Hal ini sangat berbahaya dan dapat terjadi pada penderita Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol. Jumlah asupan karbohidrat juga mempengaruhi penggunaan protein sebagai penghasil enersi. Jika asupan karbohidrat rendah, tubuh akan memecah asam amino untuk menghasilkan enersi dan mensintesa glukosa tubuh, sehingga jaringan yang membutuhkan gula ini akan mampu menjalankan fungsinya. Oleh karena sebagian protein tubuh digunakan untuk tujuan ini, maka sedikit karbohidrat dapat menyebabkan pemecahan dari jaringan otot untuk menghasilkan enersi. Gejala yang timbul akibat asupan karbohidrat yang rendah adalah fatique, dehidrasi, mual, nafsu makan berkurang, dan tekanan darah kadang-kadang turun dengan mendadak sewaktu bangkit dari posisi berbaring (hipotensi ortostatik). Asupan karbohidrat yang adekwat, penting untuk mempertahankan cadangan glikogen yang dibutuhkan pada aktifitas fisik jangka panjang. Peningkatan glikogen otot dengan adanya proses penumpukan karbohidrat akan menambah stamina 30-60 menit lebih lama. 20
  • 21. BAB III PENUTUP 21 3.1 Kesimpulan Dari paparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa: Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon ( C ), hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik. Memiliki rumus senyawa CnH2nOn. Karbohidrat dibagi menjadi dua:  Sederhana : karbohidrat yang cepat diserap oleh tubuh  Kompleks : karbohidrat yang memerlukan waktu untuk bisa di serap oleh tubuh. Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya dibedakan menjadi tiga, yaitu : Monosakarida : merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terpenting dibagi menjadi ;  glukosa disebut juga dengab gula darah  galaktosa  fruktosa yang merupakan gula termanis. Disakarida : karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Disakarida terpenting dibagi menjadi ;  Maltosa : glukosa + glukosa, banyak digunakan dala makanan bayi  Laktosa : glukosa + galaktosa, disebut dengan gula susu  Sukrosa : glukosa + fruktosa, disebut juga dengan sakarosa. Merupakan gula produksi seprti gula pasir dan gula tebu. Polisakarida : karbohidrta hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan menghasilkan glukosa. Polisakarisa terpenting dibagi menjadi ;  selulosa merupakan bahan dasar kertas  amilum, disebut juga kanji/aci  glikogen, merupakan cadangan energi dalam tubuh manusia Reaksi yang terjadi pada karbohidrat a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2 c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
  • 22. 22 Manfaat karbohidrat :  Sumber energi  Pemberi rasa manis pada makanan  Pengehemat protein  Pengatur metabolisme lemak  Membantu pengeluaran feses  Pembentuk makhluk hidup Sumber makanan yang mengandung karbohidrat  Nasi  Jagung  Sagu  Singkong  Ubi  Kentang  Oat (berasal dari gandum)  Pasta  Buah  Sayur Akibat yang ditimbulkan karena kekurangan karbohidrat  Gangguan pada gizi  Marasmus  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. 3.2 Saran Setelah mengetahui materi karbohidrat diharapkan kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita, terutama dalam fungsi dan peranannya.