SlideShare a Scribd company logo
BAHAN PAKAN ALTERNATIF
KARAKTERISTIK FISIK
BAHAN PAKAN
ALTERNATIF
MuRe 2013 2
Faktor utama dalam
menentukan pemilihan dan
penggunaan bahan pakan
dalam penyusunan ransum
Kualitas Nutrisi Bahan Pakan
Metode :
1.Fisik
2.Kimia
3.Biologi
MuRe 2013 3
• Bersih dari benda asing
• Pada bijian, bentuk bulat, tidak pecah dan
hancur
• KA sekitar 12%
• Warna yang baik sesuai dengan ciri spesies
aslinya
• Bebas dari kutu, kuman dan serangga perusak
• Bebas dari bau tengik
(Andriati, 2000)
Kualitas Pakan yang Baik
Secara Fisik
MuRe 2013 4
• Mengamati langsung bahan
pakan yang akan digunakan
dalam ransum
• Sifat dasar yang dimiliki oleh
suatu bahan
• Salah satu fakor yang sangat
penting untuk diketahui
• Menentukan keberhasilan
pengembangan teknologi
pakan seperti :
1. homogenitas bahan pakan
2. laju aliran pakan dalam
organ pencernaan
3. proses absorbsi
Sifat Fisik
MuRe 2013 5
Ukuran Bentuk Struktur
Tekstur Warna
Sifat-sifat
optik
Penampakan
Karakteristik Fisik Pakan
MuRe 2013 6
Membantu dalam merancang
pengembangan alat pengolahan
(processing) dan pemindahan
(conveying) dalam rangka
mengurangi kerusakan pakan
Manfaat mengetahui sifat fisik
bahan pakan
MuRe 2013 7
Berat Jenis
Kerapatan Tumpukan
Kerapatan Pemadatan Tumpukan
Sudut Tumpukan
Daya Ambang
Faktor Higroskopis
Sifat Fisik Pakan yang Penting
Berat Jenis / Berat Spesifik (BJ)
Perbandingan
antara massa
bahan
terhadap
volumenya
Berperan
penting
dalam
berbagai
proses
pengolahan,
penanganan
dan
penyimpana
n
BJ dan
ukuran
partikel
bahan
berpengaruh
terhadap
homogenitas
penyebaran
partikel dan
stabilitas
campuran
pakan
MuRe 2013 8
Berat Jenis / Berat Spesifik (BJ)
Ransum
dengan
bahan pakan
yang BJ
berbeda
cukup besar
menghasilka
n campuran
tidak stabil
dan mudah
terpisah
Sangat
menentukan
tingkat
ketelitian
dalam proses
penakaran
otomatis
(proses
pengemasan
pabrik)
Variasi nilai BJ
dipengaruhi
oleh
kandungan
nutrisi bahan,
distribusi
partikel dan
kerakteristik
ukuran
partikel
MuRe 2013 9
Kepadatan Tumpukan (KT)/ Bulk
Density
MuRe 201310
Perbandingan antara
berat bahan dengan
volume ruang yang
ditempati (kg/m3)
Berpengaruh
terhadap daya
campur dan
ketelitian penakaran
secara otomatis
Berperan dalam
menghitung volume
ruang yang
dibutuhkan suatu
bahan dengan BJ
tertentu
MuRe 201311
Kepadatan Tumpukan (KT)/ Bulk
Density
Menunjukkan porositas (jumlah
rongga udara yang terdapat di
antara partikel-partikel) bahan
Pakan dengan :
KT tinggi (>500kg/m3) sulit dicampur dan
mudah terpisah
KT rendah (<450kg/m3) waktu jatuh/waktu
mengalir lebih lama dan dapat ditimbang
lebih teliti dengan penakar otomatus
KT>1000kg/m3 kurang teliti bila ditimbang
KT meningkat sejalan dengan KA
Kerapatan Pemadatan
Tumpukan (KPT)
• Perbandingan antara berat bahan terhadap
volume ruang yang ditempati setelah melalui
proses pemadatan.
• Kapasitas silo, konteiner dan kemasan seperti
karung terletak antara KT dan KPT.
• Komposisi kimia bahan turut mempengaruhi
sifat fisik terutama KT,KPT dan BJ
MuRe2013
12
Sudut Tumpukan (ST)
MuRe 201313
 Terbentuk jika bahan dicurahkan pada bidang
datar
 Sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel,
bentuk dan karakteristik permukaan partikel,
kandungan air, BJ, dan KT
 Merupakan kriteria kebebasan bergerak
partikel dari suatu tumpukan bahan. Semakin
bebas suatu partikel bergerak maka ST
semakin kecil.

More Related Content

What's hot

Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
Agnescia Sera
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi lemakIlmu gizi lemak
Ilmu gizi lemak
Khomsha Sholikhah
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
Agnescia Sera
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
Farhun Nada
 
Makalah protein nabati
Makalah protein nabatiMakalah protein nabati
Makalah protein nabati
Septian Muna Barakati
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu Pangan
lombkTBK
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimatoriza13
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziSantoso Jaeri
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Liswan Suhly
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
Muhammad Eko
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Ratnawati Sigamma
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Abd Taj Khalwatiyah
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
Muhammad Eko
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Agnescia Sera
 
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Dewi Purwati
 
laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telur
Yuni Qurrota
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia
 

What's hot (20)

Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi lemakIlmu gizi lemak
Ilmu gizi lemak
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
 
Makalah protein nabati
Makalah protein nabatiMakalah protein nabati
Makalah protein nabati
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu Pangan
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimat
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia gizi
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Pengetahuan Bahan Pangan Telur
Pengetahuan Bahan Pangan TelurPengetahuan Bahan Pangan Telur
Pengetahuan Bahan Pangan Telur
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
 
laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telur
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 

Karakteristik fisik bahan pakan alternatif

  • 1. BAHAN PAKAN ALTERNATIF KARAKTERISTIK FISIK BAHAN PAKAN ALTERNATIF
  • 2. MuRe 2013 2 Faktor utama dalam menentukan pemilihan dan penggunaan bahan pakan dalam penyusunan ransum Kualitas Nutrisi Bahan Pakan Metode : 1.Fisik 2.Kimia 3.Biologi
  • 3. MuRe 2013 3 • Bersih dari benda asing • Pada bijian, bentuk bulat, tidak pecah dan hancur • KA sekitar 12% • Warna yang baik sesuai dengan ciri spesies aslinya • Bebas dari kutu, kuman dan serangga perusak • Bebas dari bau tengik (Andriati, 2000) Kualitas Pakan yang Baik Secara Fisik
  • 4. MuRe 2013 4 • Mengamati langsung bahan pakan yang akan digunakan dalam ransum • Sifat dasar yang dimiliki oleh suatu bahan • Salah satu fakor yang sangat penting untuk diketahui • Menentukan keberhasilan pengembangan teknologi pakan seperti : 1. homogenitas bahan pakan 2. laju aliran pakan dalam organ pencernaan 3. proses absorbsi Sifat Fisik
  • 5. MuRe 2013 5 Ukuran Bentuk Struktur Tekstur Warna Sifat-sifat optik Penampakan Karakteristik Fisik Pakan
  • 6. MuRe 2013 6 Membantu dalam merancang pengembangan alat pengolahan (processing) dan pemindahan (conveying) dalam rangka mengurangi kerusakan pakan Manfaat mengetahui sifat fisik bahan pakan
  • 7. MuRe 2013 7 Berat Jenis Kerapatan Tumpukan Kerapatan Pemadatan Tumpukan Sudut Tumpukan Daya Ambang Faktor Higroskopis Sifat Fisik Pakan yang Penting
  • 8. Berat Jenis / Berat Spesifik (BJ) Perbandingan antara massa bahan terhadap volumenya Berperan penting dalam berbagai proses pengolahan, penanganan dan penyimpana n BJ dan ukuran partikel bahan berpengaruh terhadap homogenitas penyebaran partikel dan stabilitas campuran pakan MuRe 2013 8
  • 9. Berat Jenis / Berat Spesifik (BJ) Ransum dengan bahan pakan yang BJ berbeda cukup besar menghasilka n campuran tidak stabil dan mudah terpisah Sangat menentukan tingkat ketelitian dalam proses penakaran otomatis (proses pengemasan pabrik) Variasi nilai BJ dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan, distribusi partikel dan kerakteristik ukuran partikel MuRe 2013 9
  • 10. Kepadatan Tumpukan (KT)/ Bulk Density MuRe 201310 Perbandingan antara berat bahan dengan volume ruang yang ditempati (kg/m3) Berpengaruh terhadap daya campur dan ketelitian penakaran secara otomatis Berperan dalam menghitung volume ruang yang dibutuhkan suatu bahan dengan BJ tertentu
  • 11. MuRe 201311 Kepadatan Tumpukan (KT)/ Bulk Density Menunjukkan porositas (jumlah rongga udara yang terdapat di antara partikel-partikel) bahan Pakan dengan : KT tinggi (>500kg/m3) sulit dicampur dan mudah terpisah KT rendah (<450kg/m3) waktu jatuh/waktu mengalir lebih lama dan dapat ditimbang lebih teliti dengan penakar otomatus KT>1000kg/m3 kurang teliti bila ditimbang KT meningkat sejalan dengan KA
  • 12. Kerapatan Pemadatan Tumpukan (KPT) • Perbandingan antara berat bahan terhadap volume ruang yang ditempati setelah melalui proses pemadatan. • Kapasitas silo, konteiner dan kemasan seperti karung terletak antara KT dan KPT. • Komposisi kimia bahan turut mempengaruhi sifat fisik terutama KT,KPT dan BJ MuRe2013 12
  • 13. Sudut Tumpukan (ST) MuRe 201313  Terbentuk jika bahan dicurahkan pada bidang datar  Sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel, bentuk dan karakteristik permukaan partikel, kandungan air, BJ, dan KT  Merupakan kriteria kebebasan bergerak partikel dari suatu tumpukan bahan. Semakin bebas suatu partikel bergerak maka ST semakin kecil.