thats articel describe about lung cancer . in indonesia and other country. how the illnes gone in someone body. stay health and fresh.
makalah ini menceritakan bagaimana terjadinya kanker paru paru, gejala nya dan pendeteksian hingga pengobatan penyakit kanker paru paru
thats articel describe about lung cancer . in indonesia and other country. how the illnes gone in someone body. stay health and fresh.
makalah ini menceritakan bagaimana terjadinya kanker paru paru, gejala nya dan pendeteksian hingga pengobatan penyakit kanker paru paru
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Definisi Kanker Paru-Paru
Jenis–Jenis Kanker Paru-Paru
Penyebab Kanker Paru-Paru
Faktor Resiko Kanker Paru-Paru
Gejala Kanker Paru-Paru
Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru
Pencegahan Kanker Paru-Paru
Yang Berisiko Terkena Kanker Paru-Paru
Tingkatan Kanker Paru-Paru
K
A
N
K
E
R
P
A
R
U
P
A
R
U
3. • Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam
jaringan paru.
• Patogenesis kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial
mengalami perubahan metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang
terhirup dan melukai paru.
4. Jenis Sel Kanker Paru Secara Garis Besar DibagiAtas 2 Kelompok :
A. Kanker Paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK / Non Small
Cell Lung Cancer = NSCLC)Jenis NSCLC ini terbagi lagi menjadi :
• Karsinoma epidermoid atau karsinoma sel skuamosa. Jenis ini
adalah jenis kanker paru paling umum. Hal ini berkembang dalam
sel yang menggarisi saluran udara. Jenis kanker ini seringkali
disebabkan karena rokok
• Adenokarsinoma: jenis ini berkembang dari sel-sel yang
memproduksi lendir (dahak) pada permukaan saluran udara
(airways). Jenis ini adalah jenis sel kanker terbanyak dan
terutama pada perokok.
5. B. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil (KPKSK / Small Cell Lung Cancer = SCLC)
Merupakan 20% dari seluruh kanker paru, yang bersifat lebih agresif tetapi sangat
responsif dengan pengobatan. Lainnya adalah merupakan jenis yang jarang
ditemukan misalnya karsinoid, karsinoma bronkoalveolar . Mesotheolima adalah
jenis kanker yang menyerang mesothelium, yaitu membran tipis yang melapisi dada
(pleura) dan abdomen (peritoneum). Kadang terjadi pada orang- orang yang
terekspos dengan asbestos.
6. • Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-
paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita.
• Perokok Pasif
• Kanker paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) disebabkan oleh zat
yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes,
radiasi,arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang
dsb.
• Polusi Udara
7. -> merokok
-> radiasi
-> Kanker Paru akibat Kerja
-> polusi
-> genetic
-> diet
-> Gas radon
-> asbestos
8. Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah:
• Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
• Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
• Napas sesak dan pendek-pendek.
• Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
• Kelelahan kronis Kehilangan selara makan atau turunnya berat
badan tanpa sebab yang jelas.
• Suara serak/parau.
• Pembengkakan di wajah atau leher.
9. Beberapa prosedur yang dapat memudahkan diagnosa kanker paru antara lain
adalah foto X-Ray, CT Scan Toraks, Biopsi Jarum Halus, Bronkoskopi, dan USG
Abdomen. Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti :
1. Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat
ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.
2. Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker
3. Kemoterapi
4. Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk
memperpanjang harapan hidup penderita.
11. Perokok yang telah berhasil berhenti 10 tahun = menurunkan risiko persen untuk
terkena kanker paru. Usaha pencegahan kanker lainnya adalah dengan menjaga daya
tahan tubuh melalui Pola Hidup Sehat, yaitu :
• Pola makan yang teratur, dan berusaha mengkonsumsi suplemen
• Olah raga secara teratur
• Hindari gaya hidup yang merusak kesehatan, seperti minuman keras,
• merokok, dll
• Isilah waktu dengan kegiatan yang berguna dan menyenangkan,
• sehingga hidup anda menjadi bebas stress
12. • Laki-laki dan perempuan
• Usia lebih dari 40 tahun
• Pengguna tembakau (perokok putih, kretek atau cerutu)
• Hidup dalam lingkungan asap tembakau (perokok pasif), radon
dan asbes
13. Staging (Penderajatan atau Tingkatan) kanker paru dibagi berdasarkan jenis
histologis, apakah SLCC atau NSLCC. Staging berdasarkan ukuran dan lokasi : tumor
primer, keterlibatan organ dalam dada/dinding dada (T), penyebaran kelenjar getah
bening (N), atau penyebaran jauh (M). Tahapan perkembangan kanker paru
dibedakan menjadi 2, yaitu
A. Tahap Kanker Paru Jenis Karsinoma Sel Kecil (SLCC)
• Tahap terbatas, yaitu kanker yang hanya ditemukan pada satu bagian paru-paru saja dan
pada jaringan disekitarnya.
• Tahap ekstensif, yaitu kanker yang ditemukan pada jaringan dada di luar paru-paru tempat
asalnya, atau kanker ditemukan pada organ- organ tubuh yang jauh.
B. Tahap Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (NSLCC)
• Tahap tersembunyi, merupakan tahap ditemukannya sel kanker pada dahak (sputum)
pasien di dalam sampel air saat bronkoskopi, tetapi tidak terlihat adanya tumor di paru-
paru.
• Stadium 0, merupakan tahap ditemukannya sel-sel kanker hanya pada lapisan terdalam
paru-paru dan tidak bersifat invasif.
14. • Stadium I, merupakan tahap kanker yang hanya ditemukan pada paru- paru dan belum
menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
• • Stadium II, merupakan tahap kanker yang ditemukan pada paru-paru dan kelenjar getah
bening di dekatnya. • Stadium III, merupakan tahap kanker yang telah menyebar ke
daerah di sekitarnya, seperti dinding dada, diafragma, pembuluh besar atau kelenjar
getah bening di sisi yang sama atau pun sisi berlawanan dari tumor tersebut.
• • Stadium IV, merupakan tahap kanker yang ditemukan lebih dari satu lobus paru-paru
yang sama, atau di paru-paru yang lain. Sel-sel kanker telah menyebar juga ke organ
tubuh lainnya, misalnya ke otak, kelenjar adrenalin, hati, dan tulang.