SlideShare a Scribd company logo
abrasi ( abrasion )
pengikisan akibat adanya gesekan dan/atau benturan antara satu material dengan material lain
abrasif ( abrasive )
bahan untuk menggosok atau memoles permukaan benda keras seperti logam dan kaca; abrasif alam biasa dipergunakan
adalah intan, korundum, topaz, garnet, pasir kuarsa; abrasif buatan a.l. karborundum SiC) dan gammaalumina
absis ( abscissa )
sumbu horizontal (sumbu X) dalam sistem koordinat Kartesian; lihat koordinat
absit ( abbcite )
amonia dinamit yang mengandung alkali klorida dengan presentase tinggi; bahan peledak ini sering digunakan di tambang batu
bara
absorpsi air ( water absorption )
sifat pori suatu batuan yang diukur berdasarkan kemampuan menyerap air dari pori-pori yang terbuka, dinyatakan dalam
persen (%)
absorsi seismik ( seismic absorption )
proses penubahan energi suatu gelombang seismik menjadi energi panas pada media yang dilaluigelombang tersebut; sin.
penyerapan seismik
abu ( ash )
material anorganik sisa pembakaran yang tertinggal karena tidak bisa terbakar oleh suatu proses pembakaran yang sempurna
abu vulkanik ( volcanic ash )
bahan padat lepas berbutir halus yang terbentuk sebagai hasil letusan gunung berapi
adhesi ( adhesion )
gaya tarik-menarik antara dua molekul yang tidak sejenis
adikristal ( euhedra )
(lihat purna kristal)
adit ( adit )
jalan masuk utama ke tambang bawah tanah, berupa terowongan buntu yang dibuat mendatar dan menghubungkan tempat
bawah tanah dengan udara luar atau permukaan bumi; sin. terowongan buntu
aditif ( additive )
(lihat imbuhan)
aduk ( agitation )
(lihat agitas)
aerasi ( aeration )
pengaliran udara ke dalam suatu proses dengan tujuan untuk : 1, menyediakan oksigen; 2. membentuk gelembung udara pada
proses flotasi
aeromagnetik ( aeromagnetic )
(lihat penygian/survei magnetic udara)
aerometer ( aerometer )
alat untuk menentukan berat, berat jenis, kerapatan udara atau gas lainnya
aerosol ( aerosol )
suspensi padatan mikro atau partikel cairan di udara atau gas yang berupa asap atau kabut
afanitik ( aphanitic )
tekstur batuan beku yang butir-butir kristal mineralnya terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang
afinitas ( affinity )
kecenderungan selektif suatu unsur atau senyawa kimia untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain;
secara termodinamis dinyatakan oleh besaran bebas reaksi
agitasi ( agitation, )
pengadukan yang dilakukan untuk meningkatkan kontak fisik antara dua fase yang bereaksi, msl. dalam proses pengatusan;
agitasi dimaksudkan untuk menpercepat proses pelarutan; sin. aduk
agitator ( agitator )
alat mekanis untuk mengaduk suatu campuran supaya cepat merata atau cepat larut
aglomerat ( agglomerate )
batuan breksi yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas pecahan batuan gunung api
agradasi ( agradation )
(lihat tanah tumbuh)
aiciang ( aiciang )
(lihat ranting penahan)
air artesis ( artesian water )
air tanah yang berada diantra dua lapisan kedap air sehingga air tersebut bertekanan tinggi; jika ada lubang keluar baik
disengaja atau bukan air akan memancar dengan kekuatan besar; sin. air tekanan
air asam tambang ( acid mine water )
air tambang yang mengandung asam sulfat lemah yang dihasilkan dari reaksi organik atau anorganik dari material yang
mengandung pirit dengan air dan oksigen
air bawaan ( inherrent moisture )
(lihat air tetambat; lengas bawaan)
air bawah tanah ( underground water )
semua air yang terdapat dalam lapisan pengandung air bawah permukaan tanah, termasuk di dalamnya mata air yang muncul
secara alamiah di atas permukaan tanah
air bebas ( freemoisture, surface moisture )
air yang terkandung dalam bahan galian yang dapat menguap pada suhu dan tekanan kamar selama 24 jam; sin. lengas bebas
air garam ( saline water )
air yang mengandung 1000 ppm padatan terlarut, msl. air rawa, air bergaram, dan air laut
air sisipan ( interstitial water )
air yang terperangkap dalam ruang antar butir mineral pembentuk batuan
air tanah ( ground water )
air yang terdapat pada daerah jenuh didalam tanah atau akuifer
air tanah bebas ( unconfined ground water )
air yang terdapat pada akuifer bebas
air tanah terkungkung ( confined ground water )
air tanah yang mendapat tekanan jauh lebih besar daripada tekanan atmosfer dan diapit oleh lapisan kedap air; sin. air tanah
tertekan
air tanah tertekan ( confined ground water, )
(lihat air tanah terkungkung)
air tekanan ( artesian water, )
(lihat air artesis)
air tertambat ( inherrent moisture, )
air yang terkandung dalam batu bara sejak terbentuknya dan tidak dapat dipisahkan pada suhu dan tekanan kamas, hanya
dapat disingkirkan dengan pemanasan 110 derajat C; sin air bawaan; lengas bawaan
AIROX ( AIROX )
sejenis bahan peledak lemah berupa udara yang dicairkan; airox merupakan singkatan dari air oxygen
aktif,pengangtif ( activator )
bahan yang ditambahkan untuk memperbesar daya reaksi kimia, msl. meninggikan daya tarik permukaan mineral tertentu
terhadap ion kolektor pada proses flotasi
aktinolit ( actinolite )
mineral yang termasuk kelompok amfibol dengan rumus kimia Ca2 (Mg,Fe)5 (Si8 022) (0H)2, berwarna hijau; merupakan
varetas mineral asbes yang terbentuk serat atau jarum (lihat juga batu aktinolit)
aktiva ( assets )
segala sesuatu yang bernilai ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan atau seseorang, baik berwujud (perangkat keras)
maupun tak berwujud (perangkat lunak); sin. aset
akuifer ( aquifer )
satuan batuan berpori yang dapat menyimpan dan meluluskan air
akuifer bebas ( unconfined aquifer )
akuifer yang mempunyai muka air tanah
akuifer bocor ( aquifer leaky )
akuifer yang tertindih dan/atau teralasi oleh lapisan semi kedap air yang nisbi tipis sehingga memungkinkan air keluar atau
masuk dari/ke dalam akuifer
akuifer buntu ( aquifuge )
(lihat akuifuk)
akuifer lambat ( aquifuge, )
(lihat akuitar)
akuifer rembes ( seepage )
akuifer yang terletak di bawah atau diantara lapisan kurang kedap air yang memungkinkan perembesan ke dalam atau ke luar
akuifer
akuifer tertekan ( confined aquifer )
akuifer yang terletak diantara dua lapisan batuan kedap air yang mengandung air tanah jenuh bertekanan hidrostatis lebih dari
1 atm
akuifug ( aquifuge' )
batuan yang mutlak kedap air sehingga tidak dapat menyerap atau meluluskan air msl. granit, kuarsit, atau batuan sedimen
yang tersemen; sin. akuifer buntu'
akuiklud ( aquiclude )
batuan yang nisbi kedap air yang mampu menyerap air, tetapi tingkat kelulusannya lambat
akuitar, ( aquitard )
satuan batuan yang mempunyai nilai kelulusan air antara akuifer dan akuiklud (lihat juga akuifer dan akuiklud); sin. akuifer
lambat
akumulasi ( accumulation )
penumpukan bahan galian pada suatu tempat; sin. longgokan
akumulasi minyak bumi ( accumulation of petroleum )
berkumpulnya minyak bumi yang kadang-kadang beserta gas di dalam perangkap struktur atau perangkap stratigrafi di suatu
daerah
alas erosi ( base level of erosion )
permukaan tanah terendah yang dapat tererosi oleh aliran air; sin. dasar erosi
alat angkut ( hauler )
alat yang dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, msl. gerobak, truk, lori, lokomotif, pompa, pipa,
dan ban berjalan; sin. transporter
alat bantu pernapasan ( breathing apparatus )
(lihat alat pernapasan oksigen)
alat gali ( excavator )
alat mekanis untuk membongkar tanah atau batuan lepas (loose), msl. sekop mekanis dan buldoser
alat gali umban-tarik ( dragline )
alat gali bernapak dan menyerupai derek yang dilengkapi dengan tiang panjang (boom), dan mangkuk yang ditarik dengan cara
umban-tarik; umumnya dipakai untuk pembongkaran batuan/endapan bijih yang lunak.
alat garu ( ripper, rotter )
alat mekanis berupa buldoser yang dilengkapi bajak pada bagian belakangnya untuk merobek/mencabik atau menggaru tanah
kering atau batuan yang agak keras; tiga jenis alat garu yaitu radial, paralellogram, dan adjustable; sin. penggaru
alat gilas ( roller, compactor, vibrator )
alat mekanis untuk menggilas dan/atau menumbuk tanah atau batuan lepas agar menjadi padat dan keras sehingga daya
dukungnya meningkat, msl. sheep foot roller, dan smooth steel wheel roller, sin. pemadat
alat gusur ( dozer )
alat mekanis yang digunakan untuk menggali dan mendorong atau menggusur material, msl. buldoser
alat konsentrasi ( concentrator )
alat yang dipergunakan untuk meningkatkan kadar bijih atau bahan galian, msl. palong, meja goyang, dan jengkek (jig)
alat ledak ( exploder, blasting machine )
alat yang digunakan sebagai penimbul arus listrik pada pekerjaan peledakan serangkaian detonator elektrik
alat muat ( loader )
alat mekanis yang dipakai untuk memuat tanah atau batuan ke atas alat angkut, msl. power shovel, dragline, dan wheel loader
alat muat-angkut-buang/MAB ( load haul dumper/LHD )
alat mekanis yang mampu memuat, membawa dan menumpahkan material ke tempat penimbunan
alat orsat ( orsat apparatus )
peranti yang digunakan untuk mengukur persen volume kandungan beberapa macam gas tertentu
alat pernapasan oksigen ( oxygen breathing apparatus )
piranti bantu untuk pernapasan dengan menggunakan tabung oksigen; biasanya digunakan oleh tim keselamatan kerja
tambang pada kondisi bahaya
albit ( albite )
mineral anggota kelompok plagioklas (Ab100An0 - Ab90An10) yang mempunyai rumus kimia NaAlSi3O8 dengan ciri-ciri,
antara lain kekerasan 6 pada skala Mohs, berat jenis 2,63 berwarna putih, terbentuk pada batuan beku yang bersifat asam
seperti granit, diorit, dan pegmatit; secara mikroskopi sering diketemukan dalam bentuk kembar polisintetik sesuai dengan
hukum kembar albit
aliase ( alloy )
(lihat lakur)
alidad ( alidade )
alat untuk pengukuran dan pemetaan topografi yang sangat sederhana, terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki
tiga, dilengkapi dengan penyipat datar, unting-unting, kompas, dan teropong atau pembidik
alihan ( alteration )
hasil proses perubahan komposisi mineral suatu batuan yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisika; pengaruh larutan
hidrotermal, pelapukan, dan metamorfosa; sin. ubahan
alir naik ( up draft )
aliran udara atau gas dalam proses pemanggangan tiup yang bergerak dari arah lapisan dasar ke permukaan bahan yang
dipanggang; lihat juga pemanggangan tiup
alir turun ( downdraft )
aliran udara atau gas dari bagian atas ke lapisan material bagian bawah, msl. pembuatan kokas dalam tungku sambang
(beehive oven)
aliran air daratan ( overland flow )
aliran air pada muka tanah sebelum terkumpul dan mengalir ke sungai
aliran alami ( natural draft; natual ventilation )
(lihat ventilasi alam)
aliran atas ( overflow )
aliran/pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian atas alat konsentrasi; sin. luapan atas
aliran bawah ( underflow )
aliran/pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian bawah alat tersebut; 2. aliran/pengeluaran produk dari hasil
proses pengentalan yang keluar dari bawah alat
aliran kas neto ( net cash flow )
ekeuntungan neto ditambah penyusutan/deprisiasi pada periode tertentu
aliran kas terdiskonto ( discounted cash flow )
nilai sekarang dari nilai kas yang diharapkan masuk pada masa yang akan datang pada tingkat diskonto tertentu
aliran laminar ( laminar flow )
gerakan fluida yang partikel-partikelnya bergerak dalam lintasan sejajar
aliran papas ( counter current )
aliran zat padat dengan zat cair atau zat padat dengan gas atau zat cair dengan gas yang arahnya berlawanan; sin. arus lawan
aliran satu arah ( unidirectional flow )
aliran pada dua jalur udara yang berdekatan di tambang bawah tanah yang sama arahnya; keduanya merupakan aliran udara
segar atau aliran udara kotor
aliran stokes ( stokes flow )
aliran fluida yang nilai bilangan Reynoldsnya sangat kecil sehingga bagian nonlinier pada persamaan Navier-Stokesnya dapat
diabaikan
aliran tunak ( steady flow )
aliran zalir (cairan atau gas) yang memiliki kecepatan tetap (konstan)
aliran udara ( air flow )
(lihat arus udara)
aliran ventilasi ( ventilation currents )
gerakan udara yang terjadi dalam sistem ventilasi tambang bawah tanah berguna untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan
kenyamanan kerja
alkali ( alkaline )
istilah untuk mineral silikat atau batuan beku yang unsur utamanya natrium dan/atau kalium, juga untuk batuan yang
mengandung mineral utama felspatoid, msl. alkali felspar, alkali basal
alkalinitas ( alkalinity )
kemampuan air untuk menetralkan asam, biasanya disebabkan oleh adanya ion bikarbonat, karbonat dan ion hidroksida;
Alkalinitas di nyatakan dalam mg/L CaC03
alklad ( alclad )
paduan aluminium jenis duralumin yang berbentuk pelat dan permukaannya dilapisi aluminium murni dengan tujuan untuk
menghasilkan pelat dengan sifat kombinasi kuat dan tahan korosi; dipergunakan sebagai bahan pesawat terbang
almandin ( almandine )
mineral anggota kelompok garnet yang mempunyai rumus kimia Fe3Al2Si3O12, mempunyai bentuk kristal kubik, berwarna
merah tua sampai ungu, berat jenis 4,32, kilap kaca, translusen, dijumpai pada batuan malihan/metamorf seperti skis dan
gneis, digunakan sebagai abrasif dan batu permata (gemstone)
alotiomorfis ( anhedral; allotrimorphic )
(lihat tanpurnakristal)
alotropi ( allotropy )
kondisi zat yang berada dalam dua atau lebih bentuk; mempunyai rumus kimia sama, tetapi sistem kristalnya berbeda, msl.
besi alfa dan besi gama
altimeter ( altimeter )
alat ukur ketinggian suatu tempat yang berdasarkan tekanan atmosfer setempat.
alum ( alum )
(lihat tawas)
alumina ( alumina )
produk pengolahan bauksit untuk bahan baku pembuatan alumunium
alumunium ( alumunium; alumunium )
logam merah berwarna putih keperakan, rumus kimia Al, berat atom 26,98, nomor atom 13 dari sistem periodik unsur, berat
jenis 2,7
alur aluvial ( alluvial chanel )
torehan hasil erosi sungai yang terisi aluvium
alur udara ( air bridge )
saluran udara balik yang dapat berada diatas atu dibawah aliran udara masuk; saluran ini dapat terbuat dari bata, beton, baja,
atau PVC
aluvium ( alluvium )
endapan batuan lepas (lempung, pasir halus, pasir, kerikil) yang terbentuk oleh aliran air pada sumur geologi kuarter (masa
kini)
amalgam ( amalgam )
paduan antara logam dan air raksa dalam bentuk padatan lunak/kenyal logam-logam yang dapat membentuk amalgam, msl.
emas, nikel, platina, dan perak
amalgam emas ( gold amalgam )
paduan emas dengan air raksa yang membentuk amalgam; amalgam dengan air raksa 15 % atau kurang bermasa padat;
amalgam emas alam yang mengandung 40 % emas dapat ditemukan di Kalifornia.
amalgamasi ( amalgamation )
proses pengambilan emas atau perak dari bijihnya melalui pembentukan amalgam
amalgamator ( amalgamator )
alat untuk mengambil emas atau perak dan bijihnya dengan proses amalgamasi
amang ( middling )
produk hasil konsentrasi yang bukan konsentrat dan bukan pula ampas; penggunaannya masih memerlukan pengolahan lebih
lanjut
ambang batas gas beracun ( threshold poisoneous gas limits )
konsentrasi rata-rata gas beracun yang diperbolehkan terpapar (kontak) pada manusia selama 8 jam per hari, 5 hari kerja per
niinggu secara terus menerus tanpa terganggu kesehatannya
ambar ( amber )
fosil damar sangat keras, berwarna kuning kecoklat-coklatan, tembus pandang, diketemukan dalam lapisan lignit atau batu
bara, dan juga dalam lapisan tanah aluvial; sin. batu ambar
amblesan ( subsidence )
penurunan sebagian permukaan tanah akibat turun atau runtuhnya batuan di bawahnya
ambrukan blok, ambrukan bongkah ( block caving, )
metode penambangan bawah tanah dengan cara membuat lubang bukaan dibawah blok dan melanjutkannya dengan
meruntuhkan blok diatasnya
ambrukan bongkah ( block caving )
(lihat ambrukan blok)
ambrukan subparas ( sublevel caving )
metode penambangan bawah tanah yang menyebabkan bagian atas ambruk karena bagian bawah endapannya ditambang
secara bertahap
AMDAL ( environmental impact assessment )
singkatan dan analisis mengenai dampak lingkungan, yaitu studi tentang dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup,dan hasilnya digunakan untuk proses pengambilan keputusan
amfibol ( amphibole )
salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; X adalah
Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan
belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan
amigdaloida ( amygdaloid )
batuan lava berlubang-lubang hembus yang sebagian atau seluruhnya terisi oleh mineral yang terbentuk kemudian
amorf ( amorph )
sifat mineral yang tidak mempunyai bentuk geometri tertentu, tidak menghablur; sin. nirhablur
amortiasi ( amortization )
sejumlah uang yang disimpan untuk angsuran tahunan sebagai pengganti modal yang ditanamkan
ampas ( tailing )
bagian dari hasil proses pengolahan bahan galian yang tidak dikehendaki karena sudah tidak mengandung mineral berharga
lagi; sin. tailing
anak perusahaan ( subsidiary company )
setiap perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan induk yang memiliki saham di atas 50%
analisis abu ( ash analysis )
analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (Al2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3,
Na2O, K2O, dan lain-lain)
analisis ayak ( screen analysis )
penentuan persen berat material yang lolos atau tertampung pada suatu seri ayakan baku, sin. analisis tapis
analisis biaya distribusi ( distribution cost analysis )
analisis seluruh pembiayaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencari bagian-bagian yang sudah tidak
menguntungkan dan pelaksanaan fungsi yang sudah tidak efisien
analisis biaya modal ( capitalized cost analysis )
analisis untuk menentukan besarnya biaya, yang secara nyata harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari
suatu sumber
analisis biaya nilai kini ( present worth cost analysis, present value cost analysis )
analisis biaya yang akan dikeluarkan pada waktu yang akan datang yang dihitung berdasarkan nilai sekarang pada tingkat
bunga tertentu
analisis dampak lingkungan (ANDAL) ( environmental impact analysis )
telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting lingkungan suatu kegiatan yang direncanakan
analisis ekonomi ( economic analysis )
kajian terhadap suatu proyek, dilihat dari sudut perekonomian secara keseluruhan
analisis finansial ( financial analysis )
teknik yang digunakan oleh para penanam modal, pemberi kredit, dan pimpinan perusahaan dalam mengevaluasi kondisi dan
kinerja suatu perusahaan pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang
analisis impas ( break even analysis )
teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya tidak tetap (variabel), keuntungan, dan volume kegiatan yang
terjadi di suatu perusahaan dalam rangka menghasilkan produk
analisis kimia ( chemical analysis )
penentuan komposisi unsur dalam bahan galian, konsentrat, atau ampas secara kimiawi
analisis komposisi abu ( ash analysis coumpound )
analisis penentuan komposisi oksida-oksida Iogam yang terkandung dalam abu batu bara . mis: Si 02; Al203; CaO; MgO;
Na2O; K2O; MnO; Fe203; Ti02; dan P205
analisis kualitatif ( qualitative analysis )
analisis kimia yang dipergunakan untuk menentukan jenis unsur yang terdapat di dalam suatu senyawa atau campuran
analisis kuantitatif ( quantitative analysis )
analisis kimia untuk menentukan jumlah zat di dalam suatu bahan, msl. analisis gravimetri, analisis volumetri
analisis nilai bersih kini ( net present value analysis )
cara evaluasi investasi proyek dengan menghitung perbedaan nilai kini dari kas masuk dengan investasi awal
analisis pernyataan finansial ( financial statement analysis )
metode yang digunakan oleh penanam modal, pemberi kredit, dan pimpinan perusahaan untuk mengukur kinerja pekerjaan di
masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang, msl. analisis likuiditas, profitabilitas, rentabilitas
analisis risiko ( risk analysis )
proses pengambilan keputusan dalam penanaman modal yang menilai hubungan positif antara risiko dan keuntungan
analisis saringan ( sieve analysis )
(lihat analisis ayak)
analisis sensitivitas ( sensitivity analysis )
metode penilaian faktor-faktor yang berpengaruh secara dominan terhadap tingkat pengembalian investasi (IRR) dalam studi
kelayakan suatu penanaman modal
analisis tapis ( screen analysis, )
(lihat analisis ayak)
analisis teknis ( proximate analysis )
analisis untuk menentukan kandungan abu, zat terbang, lengas, dan karbon yang tertambat pada batu bara, sin. analisis
hampiran, analisis proksimat
analisis trend surface ( trend surface analysis )
suatu cara menganalisis anomali gaya berat untuk mengetahui benda galian di dekat permukaan
analisis ultimat ( ultimate analysis, )
{lihat analisis unsur)
analisis unsur ( ultimate analysis )
analisis kandungan unsur-unsur C, H, 0, N, dan S pada batu bara atau bahan bakar lainnya
anatas ( anatase )
mineral yang mempunyai rumus kimia Ti02, bentuk kristal tetragonal, warna coklat, biru, atau hitam, kilap intan, transparan
hingga legap, kekerasan 5,5 - 6,0 skala Mohs, berat jenis 3,82 - 3,95, urnumnya terdapat sebagai hasil ubahan dari sfen,
ilmenit, dan mineral titanium lainnya
andalusit ( andalusite )
(lihat batu andalusit)
andesin ( andesine )
mineral anggota kelompok plagioklas (Ab70An30-Ab50An50) yang mempunyai rumus kimia (Na, Ca) (AISi3O8), berbentuk
kristal prismatik, berwarna putih, berat jenis 2,68, kekerasan 6-6,5 pada skala Mohs, kilap kaca, transparan, terbentuk pada
batuan beku sedang (intermediate)
aneal ( annealing )
perlakuan panas pada logam dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan tegangan yang disebabkan oleh deformasi;
membuat logam lebih lunak serta memperbaiki sifat liat dan sifat kokoh bahan
aneal difusi ( diffusion annealing )
perlakuan panas terjadap logam untuk menigkatkan homogenitas dengancaara mendifusikan komponen
anemometer ( anemometer )
alat pengukur aliran udara
anemometer sudu ( vane anemometer )
alat prngukur kecepatan aliran udara yang didasarkan ataaas putaaran kipas akibat aliran udara
ANFO ( ANFO )
sejenis bahan peledak kuat yang digolongkan dalam zat peledak (blasting agent);singkatan dari ammonium nitrate and fuel oil
anggaran modal ( capital budgeting )
sejumlah uang yang dianggarkan untuk suatu proses produksi dan pengeluaran lainnya
angka banding pernapasan ( respiratory quotien )
angka perbandingan antara volume CO2 yang dikeluarkan dan volume O2 yang dihisap dalam suatu pernapasan
anglesit ( anglesite )
mineral yang mempunyai rumus kimia CaSO4, bentuk kristal otorombik, warna putih kadang-kadang disertai bercak abu-abu,
hijau, biru, atau kuning, kilap intan hingga kaca, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 - 3,0, berat jenis 6,38 dan merupakan
mineral sekunder dari galena
anglo ( stove )
(lihat tungku pemanas)
anglo briket ( brazier )
tungku untuk memasak dengan bahan bakar briket tak berasap
angstrom ( angstrom )
satuan oanjang, 1 angstrom (1A) setaara dengan sepersepuluh juta mm; nam satuan tersebut berasal dari nama seorang ahli
fisika swedia A.J. Angstrom
anhedral ( anhedral )
(lihat tampurnakristal)
anhidrit ( anhydrite )
mineral yang mempunyai rumus kimia CaSO4, tidak berwarna sampai putih, sering disertai bercak abu-abu,kebiruan atau
kemerahan, berkilap kaca, tramsparan hingga translusen, kekerasan 3,00 - 3,50, berat jenis 2,93 - 3,00, berasosiasi dengan
gipsumdan halit, dipergunakan debagai bahan baku pupuk
anisotropis ( anisotropic )
istilah untuk benda padat yang mempunyai sifat fisik yang berbeda bila diukur dari arah atau sumbu yang berbeda,
msl.kekerasan, daya hantar panas, tetapi umumnya digunakan untuk sifat optis kristal, msl. indeks bias, serapan warna
anjungan pengeboran ( drilling platform )
tempat khusus yang disediakan untuk tenaga-tenaga pengeboran bekerja
anode ( anode )
kutub positif pada proses elektrom talurgi
anode galvanis ( galvanic anode )
logam yang dalam seri galvanis yang relatif lebih positif, sehingga dapat jadikan "anode korban" untuk melindungi program
diproteksi
anode korban ( sacrificial anode )
logam bersifat anode yang dikorbankan untuk melindungi suatu logam lain yang bersifat katode dari proses korosi
anodisasi ( anodizing )
proses melapis permukaan logam dengan lapisan pelindung oksida logam, dengan cara menjadikan logam yang akan
dilindungi sebagai anode dalam proses elektrolisa
anomali ( anomaly )
kelainan sifat fisika, mekanika atau kimiawi batuan dari keadaan normal, msl. anomali geokimia, anomali gravitasi, anomali
udara bebas, anomali tahanan jenis, dan anomali Bouguer, anomali tegangan, anomali geokimia; sin. penyimpangan
anomali geokimia ( geochemical anomaly )
penyimpangan kandungan-kandungan unsur-unsur yang terdapat pada kerak bumi, urnumnya menjadi sasaran perhatian
dalam eksplorasi mineral
antigorit ( antigorite )
mineral kelompok serpentin yang mempunyai rumus kimia (Mg,Fe)3Si2O5(OH)4 bentuk kristal monoklin, berwama macam-
macam mulai dari hijau hingga hitam, kadang-kadang merah, kuning, cokelat, berkilap lilin, transparan hingga legap, kekerasan
2,0-3,5° berat jenis 2,55 - 2,60, merupakan hasil alterasi selama metamorfose, memperlihatkan struktur lamela
antiklin ( anticline )
lipatan lapisan batuan yang berupa lengkungan terbuka ke bawah, yang terjadi akibat adanya gaya tekan lateral
antimonit ( antimonite, stibnite )
mineral bijih yang mempunyai rumus kimia Sb,S,, bentuk kristal ortorombik, belahan sempuma berbentuk alur atau garis,
wama abu-abu, kilap logam, legap, kekerasan 2,0 skala Mohs, berat jenis 4,5 - 6,0 terbentuk pada urat hidrotermal suhu
rendah
antrakologi ( antracology )
salah satu cabang geologi yang khusus mempelajari petrografi batu bara
antrakosis ( anthracosis )
penyakit pernapasan yang disebabkan terakumulasinya debu batu bara di dalam paru-paru
antrasit ( anthracite )
jenis batu bara yang menurut klasitikasi ASTM mempunyai kandungan karbon tertambat lebih besar dari 86%, hidrogen di
bawah 4%, dan zat terbang tidak lebih dari 14%, wamanya hitam mengkilat dengan bidang-bidang belah yang konkoidal
(mengulit bawang)
anuitas ( annuity )
pendapatan yang diperoleh dalam bentuk pembayaran pada kurun waktu tertentu , msl. Tahunan, seumur hidup
anulus ( annulus )
ruang diantara pipa bor dan dinding lubang bor
apati ( apatite )
kelompok mineral fosfat primer yang mempunyai rumus kimia Ca5,(PO4)3(F,OH,CI), bentuk kristal heksagonal, warna biru
kehijauan, hijau kekuningan, berkilap kaca hingga lilin, kekerasan 5,0 dan merupakan salah satu mineral standar skala Mohs,
berat jenis 2,9 - 3,5, umumnya merupakan mineral tambahan pada berbagai batuan beku dan batuan metamorf; mineral ini
dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk fosfat
apeks ( apex )
1. bagian ujung bawah, tempat keluaran aliran bawah dari suatu siklon; 2. bagian paling atas suatu urat bijih
apron ( apron )
1. penghalang yang dipasang pada kiri kanan ujung ban berjalan terbuat dari pelat logam, papan, atau karet untuk mencegah
agar material tidak berceceran; 2. pelindung bagian depan badan bagi pengelas dan pelayan tungku
apung, keterapungan ( floatability )
kemampuan kolektor tertentu untuk mengubah sifat permukaan mineral menjadi gamang air; dinyatakan dengan besarnya
sudut sentuh; sin. kemampuan apung, daya apung
apungan ( float )
potongan-potongan lepas dari batuan atau bijih yang terdapat pada atau dekat permukaan tanah, atau dasar sungai; dapat
digunakan sebagai petunjuk adanya mineralisasi; sin. serpihan
apungan benua ( continental drift )
1. gerakan benua secara lambat dan lateral berupa lempeng-lempeng kaku yang sewaktu bergerak dapat membawa daerah
benua dan daerah samudra; 2. teori yang secara hipotetis menyatakan bahwa adibenua tunggal asali yang disebut Pangaea
membelah menjadi beberapa potongan kemudian hanyut secara lateral membentuk benua-benua yang ada sekarang
aragonit ( aragonite )
mineral yang mempunyai rumus kimiaCaCO3, bentuk kristal ortorombik, merupakan polimorfisme dari mineral kalsit, warna
putih kekuning-kuningan, abu-abu, kilap kaca, transparan hingga translusen, kekerasan 3,5 - 4,0 skala Mohs, berat jenis 2,95,
merupakan endapan akibat penguapan sumber air panas atau endapan pada gua-gua batu gamping
arah gelincir ( slip direction )
(lihat arah slip)
arah slip ( slip direction, )
arah kristalografi tempat terjadinya pergeseran gelincir; sin. arah gelincir,
arah, penyearah arus ( rectifier )
komponen rangkaian nonlinier yang membiarkan arus mengalir lebih banyak ke arah yang satu daripada ke arah kebalikannya
arang kayu ( charcoal )
bahan bakar yang dibuat dengan cara pembaraan kayu tanpa udara pada suhu 500 - 600o C
arang, pengarangan ( carbonization )
(proses) perubahan perlahan-lahan yang dialami oleh zat organik dan produk pembusukan biokimia yang terawetkan antara
kematian tumbuh-tumbuhan atau binatang dan tahap reduksi sempurna menjadi karbon residual di tempat (insitu)
argentit ( argentite )
mineral yang mempunyai rumus kimia Ag2S, rnengandung 87,1% perak, bentuk kristal kubik, warna abu-abu gelap, kilap
logarn, legap, kekerasan 2,0-2,5 skala Mohs, berat jenis 7,19-7,36, merupakan mineral utama perak, terdapat sebagai urat bijih
array ( array )
1. sekelompok geofon yang dihubungkan dengan saluran pencatat tunggal atau titik-titik tembak untuk diledakkan secara
bersamaan; 2. susunan atau pola pemasangan suatu kelompok geofon tertentu atau titik-titik tembak tertentu
arsen ( arsenic )
unsur logam alami yang mempunyai rumus kimia As, bersifat getas, terdapat dalam bentuk butir atau massa berbentuk ginjal,
wama abu-abu, kilap togam, berat jenis 5,7, terdapat pada urat yang berhubungan dengan intrusi batuan beku, berasosiasi
dengan bijih kobalt, nikel, dan perak
arsenopirit ( arsenopyrite )
mineral yang mempunyai rumus kimia FeAsS, bentuk kristal monoklin, berwarna putih keperakan, berkilap Sogam, legap,
kekerasan 5,5 - 6,0 skala Mohs, berat jenis 5,9 - 6,2, terdapat pada urat hidrotermal suhu tinggi, berasosiasi dengan kasiterit,
wolframit, kalkopirit, pirtiotit, dan emas
arus bumi ( telluric current )
(lihat arus teluris)
arus eddy ( eddy current )
(lihat arus putar, arus olak)
arus galvanis ( galvanic current )
arus listrik searah yang mengalir secara tetap antara logam atau nonlogam yang bersifat konduktor da!am suatu kopel galvanis
arus kas ( cash flow )
dana yang diperlukan (arus kas masuk) untuk membiayai operasi perusahaan (arus kas keluar) secara harian, mingguan, atau
periode tertentu/lain
arus lawan ( counter current, )
(lihat aliran papas)
arus olakan ( eddy current, )
(lihat arus putar)
arus putar ( eddy current,, )
arus induksi di dalam konduktor yang terjadi karena konduktor bergerak di dalam medan nnagnit yang tidak seragam atau
konduktor berada di daerah yang medan magnitnya berubah-ubah; sin. arus olakan
arus teluris ( telluric currents )
arus listrik alami yang mengalir pada atau dekat permukaan bumi dan menimbulkan perbedaan tegangan dalam lapisan batuan
yang tebal dan luas; telluric berasal dari kata latin tellus yang berarti bumi; sin. arus bumi
arus terpasang ( impressed current )
arus searah yang diberikan oleh suatu sumber kepada elektrode dalam sirkuit proteksi katodis sehingga selama pemakaian
logam bersifat anodis
arus udara ( air current )
aliran udara di tempat kerja pada tambang bawah tanah
asam ( acid )
1. zat yang bila dilarutkan dalam air terurai menjadi ion positif hidrogen (H+); 2. Istilah yang digunakan untuk terak, bata tahan
api, dan mineral yang mengandung silika tinggi
asam,keasaman ( acidity )
derajat keasaman suatu material, msl. bata tahan api diklasifikasikan menurut keasamannya
asap ledak ( fume )
asap yang terbentuk oleh proses peledakan yang pada umumnya bersifat racun atau berbahaya
asbes ( asbestos )
bahan berserat bersifat tahan panas, tahan api, tahan asam, dan tahan basa; bertitik lebur tinggi serta mempunyai daya hantar
panas dan daya hantar listrik sangat rendah; msl : antofilit, serpentin, krisotil
asbestosis ( asbestosis )
penyakit pernapasan yang disebabkan oleh terkumpulnya debu asbes di dalam paru-paru
aset ( assets, )
(lihat aktiva)
aset modal ( capital asset )
kekayaan berbentuk barang yang bergerak maupun tidak bergerak, dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa
tertentu, msl. alat gali, alat angkut, lahan konsesi
aspal ( asphalt )
residu bitumen berasal dari kilang minyak
aspal alam ( native asphalt )
batuan aspal yang terjadi secara alamiah dan proses penyusupan aspal ke dalam rongga batuan sedimen terutama batu pasir
dan batu gamping
astenosfera ( asthenosphere )
jalur dalam selubung kerak bumi akibat gerakan-gerakan plastis yang memungkinkan penyesuaian isostatik; mulai dari 50 -100
km di bawah permukaan bumi dan kemungkinan berlanjut sampai kedalaman 500 km, lihat litosfera
asuransi kecelakaan ( accident insurance )
perjanjian untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang/buruh yang mengalami kecelakaan atau meninggal dunia
sewaktu melaksanakan tugas
asuransi perusahaan ( business insurance )
asuransi jiwa atas pekerja/buruh yang preminya ditanggung oleh perusahaan yang mempekerjakannya
asurite ( asurite, )
(lihat batu asurit)
atap ( roof )
lapisan batuan di atas lubang bukaan tambang batu bara bawah tanah
atap langsung ( immediate roof )
lapisan batuan yang langsung berada di atas lubang bukaan tambang batu bara bawah tanah
atap mutlak ( absolute roof )
seluruh lapisan batuan yang berada di atas lapisan batu bara
atap tungku ( furnace roof )
tutup atas pada tungku metalurgi
atap utama ( main roof )
bagian lapisan batuan atap yang tepat di atas lubang bukaan tambang bawah tanah yang menahan beban keseluruhan; atap ini
pada urnumnya disangga oieh pilar-pilar batu bara
atenuasi ( attenuation )
berkurangnya intensitas radiasi dengan bertambahnya jarak
atmofil ( atmophile )
istilah geokimia untuk unsur yang terkonsentrasi di dalam atmosfir; lihat juga siderofil, kalkofil, litofil
atmosfer mutlak ( absolute atmosphere )
satuan-tekanan mutlak yang sama dengan satu juta kali tekanan yang dihasilkan oleh gaya 1 dyne di atas permukaan seluas 1
cm2
atmosfer oksidasi ( oxydizing atmosphere )
lingkungan gas yang bersifat oksidasi
atur, pengatur udara ( air regulator )
alat yang digunakan untuk mengatur besarnya aliran udara dalam suatu saluran pembagi udara pada sistem ventilasi di
tarnbang bawah tanah
atur,pengatur pH ( pH regulator )
bahan kimia yang digunakan untuk mengatur pH larutan atau pH luluhan
aturan fase Gibbs ( Gibbs phase rule )
persamaan yang dipergunakan untuk menentukan jurnlah variabel keadaan F sehingga diketahui keadaan termodinamikas
sistem dalam keadaan kesetimbanganya; F = C-P-M+ 2, C adalah jumlah jenis zat kimia, P adalah Jumlah fase, dan M adalah
jumlah reaksi kimia bebas
aturan tuas ( lever rule )
metode perbandingan yang dipergunakan untuk menentukan jumlah rnasing-masing fase yang berbeda dalam suatu
campuran dua fase pada suhu tertentu; garis horizontal pada suhu tersebut menunjukkan harga perbandingan fasenya
atus, pengatusan ( leaching )
1. proses penguraian dan pelarutan unsur-unsur tertentu dari batuan akibat perkolasi air tanah pada proses pelapukan kimia;
2. proses pelarutan logam berharga atau senyawanya dari suatu bahan galian berkadar rendah dengan menggunakan pelarut
encer tertentu; sin. pelindian
Audit lingkungan hidup ( environmental auditing )
proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap
persyaratan hukum yang berlaku dan atau kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan atau
kegiatan yang bersangkutan
auger ( auger )
bagian dari rangkaian alat bor, berfungsi untuk mengambil percontoh dari lapisan yang lunak dan lengket, mata bornya antara
lain menyerupai spiral
augit ( augite )
mineral pembentuk batuan kelompok klinopiroksen yang mempunyai rumus kimia (Ca,Na)(Mg,Fe3+AIFe2+MnTi)(SiAl)2O6,
bentuk kristal monoklin, berwarna hijau kehitam-hitaman atau cokelat kehitam-hitaman, kekerasan 5,5-6,5 skala Mohs, berat
jenis 3,22 - 3,56, kilap kaca hingga lilin, legap, terjadi pada batuan beku, terdapat sebagai mineral utama pada gabro, dolerit,
dan basalt; pada gabro augit biasa terjadi bersama-dengan ortopiroksen; mineral ini terbentuk juga pada batuan malihan fase
tinggi
aus, pengausan ( attrition )
(lihat pengikisan)
austemper ( austemper )
transformasi austenit di bawah hidung kurva T-l untuk membentuk karbida terdispersi dalam matriks ferit
austenit, ( austenite )
(lihat besi gama)
autoklaf ( autoclave )
bejana tertutup yang dipergunakan untuk melakukan proses kimia pada suhu dan tekanan tinggi, atau untuk sterilisasi
awa, pengawagumpalan ( deflocculation )
upaya untuk mencegah/menghindari penggumpalan butir material dalam pengolahan bahan galian, sin. deflokulasi
awabelerang ( desulphurisation )
(proses) penghilangan belerang dari logam atau bijih secara kimiawi
awak peledakan ( blasting crew )
sekelompok orang yang bertugas mengisikan bahan peledak ke dalam lubang ledak serta melaksanakan peledakan
awan debu ( dust cloud )
partikel-partikel halus batu bara atau zat padat lainnya dengan konsentrasi tinggi yang tersuspensi di dalam udara yang
mengalir dan berpusar
awas,pengawasan pengusahaan pertambangan ( mine business inspection )
pengawasan administratif terhadap usaha pertambangan, mulai dari tahap penyelidikan urnum sampai tahap
pengolahan/pemurnian
awas,pengawasan tata cara penambangan dan pengolahan ( mining and processing inspection )
pengawasan administratif dalam rangka pengamanan teknis, dan inspeksi lapangan dalam rangka pengawasan teknis
terhadap aspek- aspek yang mempengaruhi tatacara penambangan dan/atau pengolahan/pemurnian
awaseng ( dezincification )
korosi dalam kuningan yang membentuk endapan logam tembaga, dan senyawa seng (seng klorida); adanya kandungan
mangan dan besi dalam kuningan akan membuat kecenderungan terjadinya awa-seng, sedangkan kandungan timah, nikel,
aluminium, dan timbal berfungsi sebagai inhibitor
awatimah ( detinning )
(proses) penghilangan timah dari skrap pelat timah dengan cara mereaksikan dengan gas klor sehingga terbentuk staniklorida,
kemudian besinya digunakan sebagai umpan (proses) peleburan besi
awet, pengawetan ( pickling )
(lihat pikling)
ayak, pengayakan manual ( hand sieving )
pengayakan yang dilakukan secara manual; prosedur pengayakan harus mengikuti standar ASTM (the America Society for
Testing and Materials)
ayakan ( screen )
(lihat saringan; tapisan)
ayakan getar ( vibrating screen )
ayakan yang digerakkan bolak balik pada frekuensi tinggi dan amplitudo kecil
ayakan statis ( fixed screen )
ayakan yang dipasang dengan kemiringan tertentu agar material yang diayak dapat bergerak sendiri oleh gaya beratnya; sin.
saringan statis, ayakan diam
ayakan Tyler ( Tyler screen )
saringan standar dengan ukuran bukaan media yang menunjukan jumlah bukaan per inci linier yang disebut mesh
azurit ( azurite )
mineral tembaga sekunder yang mempunyai rumus kimia Cu3 (CO3)2 (OH)2, bentuk kristal monoklin, wama biru tua, kilap
intan hingga gelas, transparan hingga legap, kekerasan 3,5 - 4,0 skala Mohs, berat jenis 3,77 - 3,89, terdapat pada endapan
zone oksida atau zone pelapukan tembaga, berasosiasi dengan malakit, kuprit, tenolit, limonit, dan tembaga alami
B
babat,pembabatan ( clearing )
{lihat penebasan)
babit ( babbitt metal )
paduan logam berwama putih dengan unsur utama timah putih atau timbal (timah hitam) dan sejumlah kecil antimon, tembaga,
dan logam lain; babit dipergunakan untuk bantalan poros.
badan bijih ( ore body )
(lihat tubuh bijih; cebakan)
badeleit ( baddeleyite )
mineral dengan komposisi kimia ZrO2 (zirkonium oksida) pertama kali diternukan dalam kumpulan pasir batu permata di
Srilanka; mineral ini merupakan sumber zirkonia yang dipakai dalam bahan-bahan tahan api
bagan alir ( flow sheet )
bagan yang menunjukkan urutan suatu operasi, proses, produk yang dihasilkan, arah aliran material, data mesin, hasil kinerja,
dsb. ; sin. pias alir
bagian lubang tembak ( subdrilling )
kedalaman lubang tembak yang dilebihkan dari permukaan jenjang dibawahnya; bertujuan untuk memperoleh permukaan yang
rata dengan permukaan jenjang tersebut
bagian pengangkat ( lifter case )
bagian pengangkat berbentuk tubular yang berada di bagian bawah akhir dari inner tube dari core barel untuk menahan
pengangkat inti
bahan bakar ( fuel )
bahan yang mudah dibakar untuk menimbulkan panas
bahan bakar fosil ( fossil fuels )
bahan yang mudah terbakar berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup pada zaman purba
bahan bakar mineral ( mineral fuels )
bahan galian yang digunakan sebagai bahan bakar, msl. minyak dan gas bumi, batu bara, dan mineral radio aktif
bahan baku ( raw material )
bahan yang akan diolah menjadi produk yang bermanfaat; sin. bahan mentah
bahan bantu ledak ( blasting accessories )
bahan/barang yang berfungsi untuk meledakkan bahan peledak utama (base Charge), secara langsung maupun tidak
langsung pada sistem peledakan
Bahan berbahaya dan beracun (B3) ( poison and dangerious materials )
bahan yang karena sifat, konsentrasi, jumlah, secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari dan atau merusak
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain
bahan galian ( mineral, )
(lihat mineral)
bahan galian golongan c ( c deposits )
bahan galian yang berdasarkan undang-undang pertambangan Indonesia tidak termasuk dalam bahan galian strategis maupun
vital, msl. mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan rnarmer
bahan galian industri ( industrial mineral )
bahan galian tambang bukan bijih yang pada urnumnya digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri
banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl. batu
gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit; sin. mineral industn -
bahan galian logam ( metallic mineral )
bahan galian atau mineral yang mengandung logarn, memiliki kilap logam dan umumnya bersifat sebagai penghantar panas
dan listrik yang baik, sin. rnineral logam
bahan galian strategis ( strategic mineral )
bahan galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan ketahanan ekonomi negara berdasarkan
undang-undang yang berlaku, msl. minyakbumi, gas ala, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak
strategis - nonvital and nonstrategis
bahan galian tak vital dan tak strategis ( nonvital and nonstrategic minerals )
bahan galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional, antara lain, fosfat, mika, tawas,
batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan marmer
bahan galian vital ( vital minerals )
bahan galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. besi,
bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium, dan belerang
bahan imbuh ( flux )
balian yang ditambahkan untuk mempercepat peleburan dengan menurunkan titik lebur; pembentukan terak didalam
pemurnian logam; Sin. fluks
bahan magnet lunak ( soft magnetic material )
bahan magnet yang relatif mudah diberi sifat magnet atau dihilangkan sifat magnetnya
bahan mineral ( mineral matter )
istilah dalam dunia batu bara untuk bahan padat anorganik yang terdiri atas senyawa silikat, karbonat, sulfida, klorida, dan
oksida yang tidak terbakar pada waktu batu bara dibakar, sin. kandungan mineral
bahan mineral bawaan ( inherent mineral matter )
bahan mineral yang secara organik terikat dengan batu bara
bahan peledak ( explosive )
senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan cepat apabila diberikan suatu perlakuan; menghasilkan sejumlah gas bersuhu dan
bertekanan tinggi
bahan peledak bersyarat ( permissible explosive )
bahan peledak yang telah diizinkan untuk digunakan di dalam tambang bawah tanah dan tempat-tempat lain yang banyak
mengandung gas yang mudah meledak
bahan peledak curah ( bulk mix explosive )
masa bahan peledak yang dipersiapkan dalam jumlah banyak tanpa dikemas khusus; sin. handak curah
bahan peledak dasar ( base charge )
isian bahan peledak utama pada bagian dasar pemicu listrik, pemicu nirlistrik, atau pemicu tunda; sin. handak dasar
bahan peledak kuat ( high explosive )
jenis bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang kejut yang tinggi (1525 - 7620 m/dt); untuk meledakkannya tidak
selalu diperlukan detonator, efek peledakannya menghancurkan (shattering)
bahan peledak lemah ( tow explosive )
jenis bahan peledak yang mempunyai kecepatan rambat-gelombang yang relatif rendah, perubahan menjadi fase gas adalah
sebagai akibat dari pembakaran dan bukan karena detonasi, efek ledakannya mengangkat dan mendorong (heaving)
bahan peledak parit ( dicthing dynamite )
jenis dinamit tertentu yang dirancang untuk peledakan dalam pembuatan parit; sin. handak parit
bahan peledak peka detonator ( caps sensitive explosive )
bahan peledak yang dapat meledak pada tempat terbuka dengan detonator berkekuatan nomor 8
bahan peledak peka primer ( primer sensitive explosive )
bahan peledak yang dapat meledak hanya dengan bantuan primer/booster
bahan peledak polar ( polar explosive )
bahan peledak yang mengandung bahan anti beku, bahan peledak yang mengandung nitrogliserin jika disimpan terlalu lama
pada temperatur rendah cenderung mudah membeku
bahan peledak utama ( base charge, )
(lihat bahan peledak dasar)
bahan pengikat ( binder )
1. material yang digunakan untuk mengikat/melekatkan butiran pasir cetak atau pasir inti, untuk pembuatan pelet bijih, dan
untuk pembuatan briket batu bara, msl. minyak biji-bijian, lempung, resin alami, dan resin organik; 2 material lempung, water
glass yang digunakan untuk mengikat refraktori dinding dapur metalurgi
bahan pengisi ( filling material )
(lihat material pengisi)
bahan rekayasa ( engineering materials )
bahan-bahan yang diproduksi berdasarkan prinsip teknologi, msl. logam, keramik, polimer, semikonduktor, gelas
bahan tahan api ( refractory )
(lihat refraktori)
bainit ( bainite, troosto-martensite; troostite-martensite )
hasil dekomposisi martensit karena proses perlakuan panas terhadap baja pada suhu 200 - 350° C
baja ( steel )
logam paduan besi yang mengandung tidak lebih dari 2,5% karbon
baja abnormal ( abnormal steel )
baja diperkeras atau baja paduan yang derajat kekerasannya didasarkan atas komposisinya dan bukan berdasarkan proses
karburisasi atau proses perlakuan panas
baja aktif ( rimmed steel )
(lihat baja rim)
baja aliase rendah ( low alloy steel )
(lihat baja paduan rendah)
baja bawah-etektoid ( hypo-eutectoid steel )
baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8%
baja cepat ( high speed steel )
paduan baja dengan komposisi 18% W, 8% Cr, 1% V, 0,7%C,serta mempunyai tahan panas dan ketahanan aus;
dipergunakan untuk bahan perkakas pemotong, rol pembuat pelat logam, cetakan logam, dan bagian mesin yang harus tahan
aus; sin. baja kecepatan tinggi
baja cor paduan ( alloy cast steel )
baja cor yang ditambah dengan komponen logam lain untuk menghasilkan sifat unggul tertentu
baja coran ( cast steel )
semua bahan industri yang dihasilkan dari (proses) pencetakan baja cair
baja elektrik ( electrical steel )
jenis baja lembaran untuk generator, motor, dan transformator listrik; mempunyai kadar karbon sangat rendah dan kadar Si
antara 0,5 - 5%
baja eutektoid ( eutectoid steel )
baja dengan kandungan karbon 0,8%, sehingga memberikan 100% perlit pada waktu dianil
baja galvanisasi ( galvanized steel )
baja yang telah dilapisi seng
baja karbon ( carbon steel )
baja yang mengandung karbon sampai 2,0%
baja lampau-etektoid ( hyper-eutectoid steel )
baja dengan kandungan karbon lebih dari 0,8%
baja lemas ( killed steel )
(lihat baja tuntas)
baja lunak ( mild steel )
baja dengan kandungan karbon sampai dengan 0,20% dan tidak mengandung unsur lain selain Si dan Mn; banyak
dipergunakan untuk bahan konstruksi baja karena mempunyai sifat mampu las dan mampu dibentuk yang baik
baja nikel kromium ( nickel chromium steel )
baja yang mengandung nikel dan kromium sebagai unsur paduan; 1,5-4% nikel ditambah 0,5-2% kromium dapat menghasilkan
logam paduan dengan kuat tarik, kesadahan dan kekerasan tinggi
baja paduan rendah ( low alloy steel, )
baja dengan jumlah kandungan logam lain kurang dari 15; fase keseimbangannya berkaitan dengan diagram Fe-C; sin. baja
aliase rendah
baja rim ( rimmed steel, )
baja yang tidak mengalami deoksidasi sehingga terjadi pelepasan gas dan baja, seperti mendidih pada saat proses
pembekuan; gas yang terperangkap akan membentuk pori di dalam ingot baja rim ini; sin. baja aktif
baja tahan karat ( stainless steel )
baja paduan yang mengandung komponen logam lain, biasanya Cr atau Cr + Ni sehingga mempunyai sifat tahan korosi
baja tuntas ( killed steel, )
baja yang telah mengalami proses deoksidasi penuh, sehingga tidak terjadi pelepasan gas pada saat pembekuan: silikon dan
mangan merupakan unsur yang umum digunakan sebagai bahan deoksidasi; sin. baja lemas
baja-nikel ( nickel steel )
baja yang mengandung nikel sebagai unsur paduan dengan jumlah yang bervariasi antara 0,5 - 6,0% yang dimaksudkan untuk
menaikkan kekuatan sampai kondisi normal, memberikan kesadahan dalam minyak atau udara atau meningkatkan kekuatan
poros dari bagian-bagian yang berputar
bak tungku ( bath )
bagian dapur peleburan untuk menampung logam cair dan terak atau matte dan terak; sin. bat
bakar sempurna ( dead burned )
istilah yang dipergunakan terhadap material yang telah dibakar pada suhu cukup tinggi, sehingga tahan terhadap kelembapan
dan kontraksi
bakar,pembakaran ( combustion )
peristiwa oksidasi bahan bakar yang disertai dengan efek panas atau cahaya
baku mutu lingkungan ( environmental standard quality )
batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
baku mutu lingkungan hidup ( environmental quality standard )
ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau kompenen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
balok kayu ( timber )
kayu penyangga yang digunakan dalam tambang bawah tanah
balok tuangan ( ingot )
logam cair yang telah dicetak dalam bentuk tertentu dan siap untuk diproses lebih lanjut; sin. ingot
ban berjalan ( belt conveyor )
(lihat conveyor sabuk)
banding,perbandingan air semen ( water cement comparison )
perbandingan berat antara air dan semen Portland (a/s) yang terdapat dalam satuan adukan beton
bandul balistik ( ballistic mortar )
peralatan laboratorium berbentuk bandul yang diisi sejumlah bahan peledak baku yang bila diledakkan akan menyebabkan
simpangan ayun tertentu; sudut simpangan ayun tersebut dipakai untuk mengukur kekuatan ledak relatif suatu bahan peledak
bangkit,pembangkit listrik di mulut tambang ( mine mouth electric plant )
pembangkit listrik tenaga uap yang didirikan di lingkungan tambang batu bara dengan menggunakan batu bara yang dihasilkan
oleh tambang tersebut sebagai bahan bakarnya
bangun,pembangunan berwawasan lingkungan ( environmental friendly development )
upaya secara sadar dan berencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang merupakan salah
satu ciri dalam pembangunan yang berkesinambungan
barang modal ( capital goods )
barang-barang atau peralatan yang digunakan dalam memproduksi barang lain, msl. bangunan pabrik, dan mesin-mesin
barel ( barrel )
satuan isi untuk cairan; minyak bumi 1 barel berisi 42 US gallon, cairan lainnya 1 barel berisi 31,5 US gallon (1 US gallon =
4,53 liter)
barik-barik bijih ( veinlets )
urat bijih berukuran kecil, yaitu yang tebalnya < 10 cm
barit ( barite )
mineral yang mempunyai rumus kimia BaSO4, bentuk kristal ortorombik, putih atau tidak berwarna, berkilap kaca sampai lilin,
transparan hingga legap, kekerasan 3,0 - 3,5 pada skala Mosh, berat jenis 4,5, umumnya terdapat sebagai mineral penggangu
dalam urat-urat hidrotermal dan berasosiasi dengan fluorit, sfalerit, galena, dan kalsit; banyak digunakan sebagai bahan baku
lumpur bor
baroid ( baroid )
nama dagang untuk bahan pemberat lumpur pengeboran yang dibuat dari barit terpilih, a.1. digunakan untuk mengangkat
serpih pengeboran, mencegah keruntuhan dinding lubang bor dan untuk mengimbangi tekanan hidrostatik formasi batuan
pada pengeboran yang dalam
barometer ( barometer )
alat untuk mengukur tekanan absolut udara
basa ( base )
zat yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion negatif hidroksida (OH-)
basah,keterbasahan ( wetability )
sifat permukaan mineral yang dapat dibasahi air; sin. mampu basah
basin ( basin )
1. lekukan strata alami berukuran besar berbentuk seperti baskorn yang mengandung lapisan batu bara atau endapan berlapis
lainnya; 2. wilayah amblesan yang luas dan kemudian terisi oleh sedimen yang tebal; 3. daerah rendah yang dikelilingi
perbukitan; 4. daerah lekukan yang seluruhnya dikeringkan oleh aliran sungai dan anak sungai; sin. cekungan
basung prapat ( coning and quartering )
cara memperkecit jumlah percontoh yang urutan pekerjaannya meliputi penuangan sehingga membentuk kerucut, perataan
tumpukan sehingga menjadi bentuk piringan, dan pembagian secara radial sehingga terbentuk empat percontoh yang identik;
dua percontoh yang berseberangan disatukan menjadi satu percontoh, sedangkan yang lainnya bisa disisihkan
bat ( bath, )
(lihat bak tungku)
bata api ( fire brick )
bata yang khusus dibuat dari bahan tahan api dan dipergunakan sebagai pelapis bagian daiam dari suatu tungku atau-tanur
bata magnesit ( magnesia brick, magnesite brick )
bata tahan api/refraktori dengan bahan utama MgO dan oksida-oksida lain sebesar 15%
bata,membata ( blocky )
perawakan kristal yang berbentuk blok menyerupai bata, msl. anortoklas, dan felspar
batair ( coal water fuel/CWF, coal water mixture/CWM )
bahan bakar yang sifat fisiknya hampir sama dengan minyak bakar, dibuat dari campuran serbuk batu bara, air, dan bahan
imbuh dengan perbandingan tertentu, sehingga membentuk suspensi yang stabil
batang bor ( drill rod, drill pipe )
batang baja, biasanya berlubang dengan panjang tertentu dan kedua ujungnya berulir, berfungsi sebagai penerus energi putar
dan energi tekan terhadap mata bor serta melalukan fluida bor
batas butir ( grain boundary )
permukaan antara butir-butir tunggal fase padat di dalam logam
batas cair ( liquid limit )
kandungan air dalam tanah yang menjadi batas antara keadaan plastis dan keadaan seperti cairan
batas domain ( domain boundary )
daerah transisi antar-domain; daerah ini bergerak selama magnetisasi dan demagnetisasi
batas fase ( phase boundary )
diskontinuitas struktur antara dua fase
batas kelarutan ( solubility limit )
jumlah maksimum zat terlarut yang dapat ditambahkan sebelum lewat jenuh; sin. batas solubilitas
batas pelapukan ( base of weathering )
1. batas antara batuan lapuk dengan batuan induk yang masih segar; 2. batas antara lapisan permukaan berkecepatan
gelombang bunyi rendah dan lapisan berkecepatan gelombang bunyi tinggi yang terletak dibawahnya; batas ini dapat berupa
batas pelapukan geologi atau merupakan muka air tanah; tujuannya untuk menghitung koreksi data waktu pada pengukuran
seismik
batas proporsional ( proportional limit )
batas daerah pada diagram tegangan dan regangan yang menunjukkan bahwa bahan masih mengalami deformasi elastis
batas solubilitas ( solubility limit, )
(lihat batas kelarutan)
batas tahan ( endurance limit, fatigue limit )
pembebanan maksimum yang diperbolehkan untuk pengujian dengan siklus tak terbatas
batea ( pan )
(lihat dulang)
baterai timbal ( lead battery metal )
paduan timbal-antimon yang mengandung 7-12% Sb dan 0,1 - 0,5% Sn dan dipergunakan untuk menyimpan tenaga listrik
dalam batera
batolit ( batholith; bathylith )
massa batuan tubir berukuran sangat besar, yaitu lebih dari 40 mil persegi, berupa tubuh intrusi tak selaras membesar ke arah
bawah dengan dasar yang tak dapat teramati; msl. granit Bangka, dan granit Belitung
batu agat ( agate, )
(lihat batu akik)
batu akik ( agate )
batu semi permata yang merupakan salah satu jenis (subvarietas) dari kalsedon sehingga mempunyai kekerasan dan berat
jenis sama dengan kalsedon (lihat batu kalsedon)
batu aktinolit ( actinolite, )
jenis batu hias dengan rumus kimia Ca2 MGFe5 SiO4 2H2O, kekerasan 5 - 6 skala Mohs, berat jenis 3,0-3,3, warna hijau;
mineral ciri pada batuan metamorfosa fasies sekis hijau (lihat juga aktinolit)
batu ambar ( amber, )
(lihat ambar)
batu andalusit ( andalusite, chlasitolite )
jenis batu semi permata dengan rumus kimia Al2SiO5, kekersan 7-7,5 skala Mohs, berat jenis 3,16-3,20, warna merah, hijau,
kecoklatan
batu apung ( pumice )
bahan galian berasal dari batuan kaca vulkanik yang berpori besar dan ringan, umumnya digunakan untuk menghaluskan
(memoles) permukaan logam, berwarna putih kotor, dan berkomposisi kimia 65 - 75% SiO2, 12 - 15% AL2O 3; sin. batu
kambang
batu asurit ( asurite )
jenis batu semi permata berumus kimia Cu3 CO3 2H2O, kekerasan 3,5-4, berat jenis 3,77-3,89, warna biru cerah
batu bangku ( bench stone )
batu berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 4 sampai 8 atau 9 inci, lebar ± 2 inci dengan ketebalan
bervariasi. Biasanya digunakan untuk bangku, kadang-kadang bangku tersebut berbentuk melingkar bagi yang menginginkan
gerakan memutar pada waktu meruncingkan pahat atau alat-alat serupa lainnya
batu bara ( coal )
senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat sampai hitam, berasal dari akumulasi
tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung
sangat lama
batu bara bituminus ( bituminous coal )
jenis batu bara yang menurut klasifikasi ASTM berada di antara antrasit dan batu bara subbituminus
batu bara kokas ( coking coal )
jenis batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas
batu bara mampu leleh ( coking coal, )
jenis batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila panaskan; partikelnya berubah menjadi agregat dan
membentuk talam yang bersifat kompak dan keras; bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama dan
membentuk padatan kokas yang kompak
batu bara metalurgi ( metallurgical coal )
jenis batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dan reduktor secara langsung dalam
proses metalurgi
batu bara muda ( brown coal )
jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg, biasanya berwama kecokelatan
batu bara perawan ( virgin coal )
batu bara yang belum tersentuh oleh penambangan
batu bara rawa ( bog coal )
batu bara muda yang menyerupai tanah
batu bara tak murni ( impure coal )
batu bara yang mempunyai berat lebih dari 25% dan ditandaipula oleh kurang dari 50% kandungan abu pada adb (analisis
kering
batu bara tercuci ( washed coal )
batu bara yang telah mengalami proses pencucian
batu bara teroksidasi ( oxidization of coal )
penyerapan oksigen dari udara oleh batu bara, terutama yang berbutir halus; hal ini menimbulkan panas yang dapat
mengakibatkan kebakaran (swabakar)
batu bara tua ( hard coal )
1. jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg; 2. semua jenis batu bara yang peringkatnya lebih
tinggi daripada lignit
batu bara uap ( steam coal )
jenis batu- bara yang digunakan untuk memanaskan ketel sehingga menghasilkan uap air, antara lain digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik
batu bara,pembatubaraan ( coalification )
proses pengubahan lapisan pembentuk batu bara menjadi bermacam-macam jenis atau kelas batu bara sebagai akibat proses
biokimia, pengaruh panas dan atau tekanan yang dialaminya
batu flourit ( flourite )
jenis batu semi permata dengan rumus kimia CaF2, kekerasan 4 skala Mohs, berat jenis 3,77-3,89, berwarna biru cerah
batu gamping ( limestone )
jenis batuan sedimen yang komponen utamanya CaCO3; dalam industri dipergunakan sebagai bahan baku semen, kapur
tohor, dan sebagainya
batu garnet ( garnet )
jenis batu permata mempunyai kimia (FeMg)3 Al2 Sl3 O12, kekerasan 6,5-7,5 skala Mohs, Berat jenis3,47-3,56, warna
bervariasi (bening, biru semu, kening kehijauan, merah muda, hitam)
batu giok ( jade )
jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia NaSl SiO2 kersan 6,5-7 skala Mohs, berat jenis 3,0-3,5, wana hijau pucat
samapai hijau tua
batu granit ( granite, )
jenis batu hias, warna bervariasi (merah, merah daging, merah kekuningan,abu-abu kemerahan, putih kehitaman,putih
kehijauan, hitam) (lihat juga granit)
batu hematit ( hematite )
jenis batu semi permatadengan rumus kimia Fe2O3, kekerasan 5,5-6,5 skala Mohs, berat jenis, 5,26, warna merah kehitaman
batu kaca ( obsidian,vulcanic glass )
(lihat obsidian)
batu kalimaya ( opal, )
(lihat opal)
batu kalsedon ( chalcedony )
jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala Mohs, warna bervariasi (kelabu sampai kuning
madu)
batu kalsit ( calcite, )
jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, kekerasan 2,6-2,8, berat jenis 2,6-2,8 warna bervariasi (bening, putih, kelabu,
kemerahan, kehijauan, kebiruan, ungu, kuning, coklat hitam); terjadi pada batu gamping
batu kapur ( chalk )
jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori, dan berwarna putih sampai abu-abu muda, berupa kumpulan cangkang
kerang yang berukuran halus; terdiri atas 90 - 99% kalsit
batu kecubung ( amethys )
batu permata yang berasal dari salah satu jenis kuarsa (SiO2), memiliki kekerasan 7 pada skala Mohs, berwarna ungu yang
berasal dari sejumlah kecil unsur besi, berat jenis 2,65
Batu korundum ( corundum )
1. jenis batu permata berumus kimia Al2O3, kekerasan 9 skala Mohs, berat jenis 3,9-4,1, warna bervariasi (merah bening, biru
safir, coklat, hitam dan hijau terang (lihat juga korundum)
batu krisoberil ( chrysoberyl )
(lihat batu matakucing)
batu krisokola ( chrysocola )
jenis batu semi permata dengan rumus kimia Cu4 H4 Si44 O10(OH)8, kekersan 2-4 skala mohs, berat jenis 2,0-2,2, warna
hijau, biru, kehijauan, coklat, hitam
batu krisopras ( chrysoprase )
jenis batu semi permata berumus kimia CUSiO2nH2O, kekerasan 6,5-7 skala Mohs, berat jenis 2,5-2,8, berwarna hijau
mudasampai hijau tua, biru, coklat, hitam
batu kristal kuarsa ( quartz crystal )
jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekerasan 7, berat jenis 2,65, warna bening, merah muda, kuning
batu kuarsit ( quartzite, )
jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 6,5-7, berat jenis, warna bervariasi (putih, kelabu, kemerahan,
kecoklatan) (lihat juga kuarsit)
batu malakit ( malachite )
jenis batu semi permata berumus kimia Cu2 CO3 (OH)2 , kekerasan 3,5 skala Mohs, berat jenis 3,9-4,03 warna hijau cerah
batu marmer ( marble, )
jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, warna bervariasi putih, abu-abu, hitam, merah, hijau (lihat juga marmer)
batu matakucing ( chrysoberyl, beryllium aluminate )
jenis batu semi permata berumus kimia BeAl2O4, kekerasan 8,5 skala Mohs, berat jenis 3,7, warna hijau
batu melayang ( flying rock )
lemparan pecahan batu sebagai suatu akibat dari kesalahan dalam pembuatan lobang tembak (pola pemboran) yang sehingga
ledakan kehilangan keamanan, energi, efesiensi dan efektivitas
batu mulia ( precious stone )
batu permata yang mempunyai nilai komersial tinggi karena keindahan, kelangkaan, keawetan, dan kekerasannya; msl. intan,
safir, jamrud, opal, dan merah delima
batu mulia tanggung ( semiprecious stones )
batu yang dipotong dan diasah, digunakan sebagai permata; bemilai lebih rendah daripada batu mulia, tetapi Iebih tinggi
daripada batu permata
batu oniks ( onix marble )
jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 3-7, berat jenis 2,5-2,8, warna coklat, kuning muda, kuning tua (lihat
oniks)
batu opal, kalimaya ( opal )
jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia SiO2n H2O, kekerasan 5,5-6,5 Berat jenis 3,5-4,2, warna merah, coklat,
kuning, putih hijau, hitam
batu pegmatit ( pegmatite )
jenis batu hias mempunyai kekerasan 5-6 skala Mohs, berat jenis 2,2-2,3, warna abu-abu, merah daging; berasosiasi dengan
batu granit
batu peridotit ( peridotite )
jenis batu hias dengan kekerasan 5-6 skala Mohs, berat jenis 2,3-3,2, warna hijau; dari batuan beku plutonik
batu permata ( gemstone )
mineral ataupun zat organik membatu yang sesuai untuk dipakai sebagai perhiasan (lihat juga batu mulia)
batu prehnit ( prehnite )
jenis batu permata dengan rumus kimia Ca2 Al2 Si3 O10 (OH)2, kekersan 6-6,5 skala Mohs, berat jenis 2,8-2,95, warna hijau
muda
batu rijang ( chert )
1. jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala Mohs, berat jenis 2,60, warna terang dan
gelap; 2. silika berhablur sangat halus atau tersamar, terbentuk dari bahan organik atau anorganik, berasal dari nama tempat di
daerah Punung, Pacitan, Jawa Timur
batu satam, meteoritektik ( meteoritectic )
jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekersan 5,5 skala Mohs, Berat jenis 2,34-2,51, warna hitam pekat, suram
batu serpentinit ( serpentinite, )
jenis batu hias dengan rumus kimia Mg6 Si4 O10 (OH)8, kekerasan 3 - 5, berat jenis 2,5-2,6, warna kehijauan
batu suiseki ( suiseki )
jenis batu hias dengan kekerasan 7 skala mohs; hasil dari metamorfosa, sedimen, maupun batuan beku
batu terbang, batu layang ( fly rock )
pecahan batuan yang terlempar jauh di sekitar lokasi pada saat operasi peledakan
batu topas ( topaz )
jenis batu permata dengan rumus kimia Al2 SiO4 (F,OH)2, kekerasan 3,4-3,5, warna bening, kuning, merah muda, kebiruan,
kehijauan
batu turmalin ( turmalline )
jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia (NaCa) NiMgFEMn3 AlfeB3Si16 O27 (OH)Y, kekerasan 7,7,5 skala Mohs,
skala 2,9-3,25, warna kehijauan, kemerahan, biru tua
batu urat ( veinstone, gangue )
batuan tidak berharga berbentuk urat-urat yang terdapat bersama mineral berharga
batu zirkon ( zircon, )
(lihat zirkon)
batuan ( rock )
massa yang terdiri atas satu mineral atau Iebih yang membentuk bagian kerak bumi, baik dalam keadaan terikat (massive) atau
lepas (loose)
batuan alas ( basement rock )
batuan beku atau batuan malihan yang secara tidak selaras menjadi alas urutan batuan sedimen yang berstruktur kompleks
atau rumit
batuan asam ( acid rock )
jenis batuan beku yang mengandung 66% silika atau Iebih dengan mineral utamanya kuarsa, felspar, dan muskovit
batuan asing ( xenolith inclusions; exogenous inclusions )
inklusi fragmen batuan di dalam batuan beku; inklusi terdiri dari jenis batuan yang berbeda maupun sama dengan massa
batuan tetapi telah terbentuk/membeku lebih dahulu dicirikan dengan komposisi yang sedikit berbeda: sin. senolit
batuan beku ( igueous rock )
batuan yang berasal dari pembekuan magma
batuan beku dalam ( plutonic rock;abyssal rock )
(lihat batuan tubir)
batuan berlapis ( bedded rock )
batuan sedimen yang terdiri dari beberapa lapisan batuan
batuan dasar ( bedrock;base rock )
batuan yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang; sin. batuan landas
batuan fosfat ( phosphate rock )
jenis batuan yang banyak mengandung kalsium fosfat dalam bentuk apatit (msl. fluorapatit, khlorapatit, hidroksiapatit) dengan
rumus umum Ca5(PO4)3 (F,Cl,OH), biasanya bersama dengan kalsium karbonat dan mineral lainnya; hampir semua produk
fosfat digunakan untuk pupuk
batuan gamping ( calcarous rock )
batuan sedimen yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3); sin. batuan bergamping
batuan gampingan ( calcarous rock, )
batuan sedimen yang mengandung relatif sedikit kalsium karbonat (CaCO3)
batuan kedap ( impermeable rock; impervious rock )
batuan bertekstur yang tidak dapat melalukan fluida; sin. batuan tak telap; batuan tak lulus
batuan landas ( bedrock; base rock, )
(lihat batuan dasar)
batuan lapuk ( weathered rock )
batuan yang telah mengalami perubahan secara fisika dan/atau kimia, biasanya mudah dipecahkan atau lunak
batuan majir ( barren rock )
bantuan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang terdapat pada suatu daerah mineralisasi; sin. batuan miskin
batuan miskin ( barren rock, )
{lihat batuan majir)
batuan piroklastik ( pyroclastic rock )
material yang terdiri atas butiran padat yang terlempar ke udara akibat letusan gunung api
batuan rapuh ( incompetent rock )
batuan yang mudah runtuh apabila ditembus lubang bukaan, sehingga diperlukan penyangga buatan
batuan samping ( country rock )
1. batuan yang mengelilingi massa intrusi batuan beku atau urat bijih; 2. batuan yang tidak mengandung mineral berharga
(berkadar rendah) yang mengelilingi tubuh bijih
batuan tak lulus ( impermeable rock, imperveous rock, )
(lihat batuan kedap; batuan tak telap)
batuan tegar ( competent rock )
batuan yang mampu menahan gaya di sekelilingnya, sehingga apabila ditembus oleh lubang bukaan tidak memerlukan
penyangga buatan
batuan tubir, ( abyssal rock; plutonic rock )
batuan beku yang terbentuk dari pengkristalan magma pada lingkungan suhu dan tekanan yang tinggi terdapat jauh di datam
bumi; sin. batuan beku dalam
batuan tudung ( cap rock )
batuan kurang telap berstruktur cembung yang menutupi batuan waduk atau akuifer
batuan vulkanik ( volcanic rock )
batuan yang berasal dari kegiatan gunung berapi
batur benua ( continental platform )
dasar laut yang dangkal dan relatif datar di sekeliling benua; kadang-kadang disebut paparan benua
bauksit ( bauxite )
bahan galian yang kaya akan aluminium, sedangkan kadar alkali, alkali tanah, dan silika bebasnya rendah; terbentuk dari
proses lateritisasi batuan beku asam sampai sedang
baut atap ( roof bolt, rockbolt )
jenis baut baja yang digunakan pada (cara) penyanggaan tambang bawah tanah untuk mengikat atap agar tidak runtuh; sin.
baut batuan
baut batuan ( roof bolt; rock bolt )
(lihat baut atap)
baut,pembautan atap ( roofbolting )
pekerjaan pemasangan baut atap; lihat juga baut atap
bawa,pembawa muatan ( charge carrier )
1. gerakan elektron dalam pita konduksi pada semikonduktor jenis n (negatif); 2. lubang elektron dalam pita valensi pada
semikonduktor jenis p (positif)
beban ( burden )
jarak terdekat antara lubang tembak dan bidang bebas pada suatu kegiatan peledakan
beban edar ( circulating load )
bijih atau bahan galian yang dikembalikan untuk diolah kembali dalam proses pengolahan dan peremukan tertutup
beban tarik ( tension )
gaya yang timbul pada benda yang terbentang di antara dua titik tumpuan
beban tumpu ( abutment load )
beban yang diakibatkan oleh berat batuan di atas lubang bukaan yang dialihkan ke arah dua tepi lubang bukaan tersebut
bebas,pembebasan ( liberation )
(lihat liberasi)
bejana ( ladle )
(lihat ladel)
bekhu ( backhoe, )
(lihat cangkul mekanis)
belah,pembelah inti ( core splitter )
pahat untuk membelah inti bor secara memanjang dalam dua atau empat bagian yang sama, digunakan, antara lain, untuk
analisis dan arsip
belahan ( cleavage )
sifat fisik mineral yang mempunyai kecenderungan untuk membelah atau pecah sepanjang bidang tertentu yang searah
dengan kohesi terkecil, dan umumnya sejajar dengan permukaan kristal
benang,membenang ( filliform )
perawakan kristal berbentuk benang, msl. glaukofan, stilbit
benda agak tahan lama ( semi durable goods )
bahan-bahan yang dapat digunakan beberapa kali pemakaian, msl. minyak pelumas
benda tahan lama ( durable goods )
bahan alam peralatan yang dapat dipergunakan secara berulang-ulang; msl. mesin, atau kendaraan
benda tak tahan lama ( non durable goods )
bahan-bahan yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian; msl. bahan makanan dan bahan baku
bendungan ampas ( tailing dams )
bendungan yang sengaja dibuat untuk menampung mineral ampas
bendungan ampas hulu ( upstream tailling dam )
bendungan ampas yang dibuat meninggi sedemikian rupa, sehingga titik berat bendungan bergerak kearah hulu
bening,pembening ( clarifier )
tangki besar untuk menjernihkan air atau larutan dengan cara mengendapkan partikel padatnya; sin. penjernih
bentonit ( bentonite )
istilah komoditi mineral untuk jenis lempung yang terdiri dari kelompok montmorillonit atau mineral smektit
bentuk semu ( pseudomorph )
bentuk kristal suatu mineral terubah yang menunjukkan kenampakan luar bentuk kristal dari mineral aslinya
berangkal ( cobble )
pecahan batuan yang berukuran antara kerakal dan bongkah atau 64 - 256 mm pada skala Wentworth-Udden
berat atom ( atomic weight )
massa relatif atom dibandingkan dengan massa atom karbon yang bernilai 12 atau massa atom oksigen yang bernilai 16
berat jenis ( specific gravity )
perbandingan antara densitas (kerapatan) benda dengan densitas air pada 4° C
berat molekul ( molecular weight )
jumlah berat atom dari semua atom dalam molekul
berat,pemberat batang bor ( drill collar )
batang bor dengan garis tengah lebih besar daripada batang bor, terletak di antara batang bor dan mata bor, berfungsi sebagai
pemberat
bergamping ( calcareous )
sesuatu yang bersifat kalsiumkarbonatan; sin. gampingan
beril ( beryl )
mineral dengan rumus kimia Be3AI2Si6O18, bentuk kristal heksagonal, berwarna hijau, biru, kekuningan hingga putih, berkilap
kaca hingga lilin, transparan hingga translusen, kekerasan 7,5 - 8,0; berat jenis 2,66 - 2,92, terdapat sebagai mineral tambahan
dalam batuan beku asam, dan juga terdapat pada batuan metamorfik khususnya sekis, zamrud; biasa digunakan sebagai batu
permata dan sumber unsur berilium
bersih,pembersih ( cleaner )
alat yang mengolah kembali konsentrat hasil suatu pengolahan tahap sebelumnya
berzelianit ( berzelianite )
mineral (Cu2Se) yang terdiri dari tembaga selenida berwarna putih perak pada saat baru dipecah, dengan densitas 6,7
besi cetak ( cast iron )
paduan besi dengan 2 - 4% karbon sebagai hasil peleburan besi kasar atau besi tua dalam dapur kupola atau dapur jenis lain
kemudian dicetak ke dalam cetakan pasir atau logam; sin. besi tuang, besi cor
besi cor ( cast iron, )
(lihat besi cetak)
besi cor kelabu ( grey cast iron )
besi cor dengan warna patahan kelabu, karena mengandung serpihan grafit
besi cor nodular ( nodular cast iron, spheroidal graphite cast iron )
besi cor mampu tempa yang kuat dan ulet, dibuat dari besi cor yang berstruktur mikro grafit bentuk serpih panjang yang
diproses menjadi grafit bentuk bulat (nodul, spheroid, globular) dengan cara menambah unsur magnesium atau cerium
besi cor putih ( white cast iron )
besi cor dengan patahan berwama putih dan sangat keras, sehingga tidak dapat ditempa dan sulit dikerjakan dengan mesin;
karbon terdapat sebagai Fe3C dan perlit halus
besi cor tertempakan ( malleable cast iron )
besi cor yang mempunyai daya tahan terhadap beban impak (beban bentur); besi cor tertempakan dibuat dari besi putih yang
mempunyai karbon berstruktur sementit (Fe3C) yang mendapat perlakuan panas (anil) pada suhu 850 - 950° C
besi delta ( delta iron )
bentuk alotropi besi yang stabil di atas temperatur 1400° C; mempunyai struktur kristal kubik pemusatan ruang/BCC
besi galvani ( galvanised iron )
besi atau baja dalam bentuk pelat, lembaran, kawat, atau pipa yang telah dilapisi logam seng agar permukaannya tahan
terhadap korosi
besi gama ( gamma iron )
larutan padat besi dengan pelarut padatnya besi gama, merupakan bentuk perubahan alotropi besi yang stabil pada suhu 910 -
1400° C
Besi kasar bessemer ( bessemer pig iron )
besi kasar dengan kandungan fosfor kadar rendah (maksimum 0,01%) yang memadai yang cocok untuk digunakan dalam
proses Bessemer
besi laterit ( laterite iron )
endapan sedimen yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan beku ultra basa
besi meteor ( meteorit iron )
masa besi yang berasal dari sumber di atas atmosfer yang jatuh ke bumi; besi tersebut mengandung paduan nikel dan sedikit
kobal, mangan, timbal, timah, krom, karbon, tembaga, dan fosfor
Besi nikel molibdenum ( nickel molybdenum iron )
logam paduan besi yang mengandung molibdenum 20-40% dan nikel sampai 60% dengan sejumlah kecil karbon. Paduan
tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan sifat ketahanan asam tinggi
besi spon ( sponge iron )
besi yang dihasilkan dari proses reduksi langsung besi oksida dengan gas reduktor dalam keadaan bahan tidak lebur
besi tuang ( cast iron,, )
(lihat besi cetak)
beting ( bar )
endapan pasir atau kerikil, terdapat di dasar/rnuara sungai yang sering menghalangi aliran air atau pelayaran
biaya ( cost )
1. pengeluaran atau kewajiban yang timbul untuk memproduksi barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang pembukuan); 2.
jumlah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan untuk/kepada faktor-faktor produksi (diantaranya tenaga kerja, keahlian, lahan,
modal) yang dipergunakan dalam menghasilkan barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang ekonomi)
biaya administrasi ( over head cost )
ongkos yang dikeluarkan di luar biaya produksi; sin. biaya tambahan
biaya langsung ( direct cost )
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang secara langsung dibebankan kepada harga pokok produk akhir, msl. biaya
bahan-bahan dan tenaga kerja langsung
biaya operasi ( operating cost )
semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk memproduksi barang, termasuk di dalamnya, antara lain, biaya urnum,
biaya penjualan, biaya administrasi, dan bunga pinjaman
biaya pencadangan wilayah ( area nomination cost )
biaya untuk perhitungan dan penetapan koordinat batas wilayah dan penertiban peta permohonan Kuasa Pertambangan (KP),
Kontrak Karya (KK), dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B); lihat juga pencadangan wilayah
biaya Penelusuran Informasi ( information investigation cost )
biaya untuk layanan informasi tentang lokasi wilayah pertambangan, kepemilikan wilayah, batas wilayah, luas wilayah, status
dan penyediaan himpunan data wilayah pertambangan, serta informasi terkait lainnya
biaya tak langsung ( indirect cost )
biaya yang dikeluarkan perusahaan yang secara tidak langsung dibebankan pada harga pokok produk akhir, msl. biaya
penyusutan, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya administrasi (overhead cost)
biaya tak tetap ( variable cost )
ongkos yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi
biaya tambahan ( over head cost, )
(lihat biaya administrasi)
biaya tetap ( fixed cost )
ongkos yang dikeluarkan secara tetap selama perusahaan melakukan kegiatan perusahaannya yang tidak bergantung pada
tingkat produksi
biaya total ( total cost )
jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap (variable)
bidang bebas ( free face )
bagian dari permukaan batuan yang bebas dari halangan apabila batuan diledakkan; merupakan arah lemparan hasil
peledakan
bidang gelincir ( slip plane;glide plane )
bidang kristal tempat terjadinya pergeseran dua bidang
bidang kerja ( working face )
(lihat permuka kerja) sin. medan kerja
bidang kresta ( crest plane )
bidang yang melalui garis-garis kresta seluruh lapisan yang berurutan pada antiklin
bidang perlapisan ( bedding plane )
bidana yang membatasi dua lapisan batuan atau lebih
bifungsional ( bifunctions )
molekul dengan dua simpul reaksi, sehingga dapat membentuk ikatan dengan molekul yang berdekatan
bijih berai, bijih pecah ( broken ore )
1. kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam berharga yang telah dipecahkan (diberaikan) dari kondisi
alamiah yang berbentuk endapan atau cebakan 2. material lepas hasil pembongkaran atau penggalian mineral bijih
bijih besi ( iron ore )
batuan atau cebakan yang mengandung senyawa besi yang dapat ditambang secara ekonomis
bijih besi rawa ( bog iron ore )
endapan besi oksida terhidrat dalam bentuk limonit yang terdapat di rawa bersama gambut berlumut
bijih bessemer ( bessemer ore )
bijih besi yang mengandung fosfor kadar rendah (kurang dari 0,1%), sehingga cocok untuk diolah dalam tungku Bessemer
bijih deposit ( ore deposit )
kumpulan mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil togamnya secara
menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu; sin. endapan bijih
bijih kadar rendah ( low grade ore )
bijih yang berkadar relatif rendah yang masih dapat dimanfaatkan untuk proses pengarauan (blending)
bijih pantai ( beach ore, beach deposit )
konsentrasi mineral-mineral berat hasil pemisahan oleh ombak
bijih residual ( residual ore )
bijih yang terbentuk oleh proses pelarutan atau pelindian material non bijih yang terkandung dalam batuan, menyisakan bijihnya
saja
bijih skarn ( skarn ore )
skarn yang mengandung mineral bijih, yang dapat menghasilkan besi, tembaga, mangan, dan molibden
bijih tereka ( inferred ore; possible ore )
( lihat cadangan tereka)
bijih terindikasi ( indicated ore;probable ore )
(lihat cadangan terindikasi)
bijih terperoleh ( recoverable ore; mincable ore )
bagian badan bijih yang dapat diperoleh dengan sistem penambangan tertentu
bijih terukur ( measured ore;provent ore )
(lihat cadangan terukur); sin. bijih terbukti; bijih teruji
bijih wantah ( run of mine ore )
(lihat galian wantah)
bilah ( blade )
bagian depan buldoser yang berfungsi sebagai alat gali-gusur
bilah,membilah ( bladed )
perawakan kristal atau kelompok kristal berbentuk panjang dan tipis menyerupai bilah kayu, msl. kianit, diaspor, stibnit, dan
wolframit
bilangan atom ( atomic number )
jumlah elektron yang terdapat pada satu atom netral atau jumlah proton dalam satu atom
bilangan Avogadro ( Avogadro number )
jumlah atom dalam satu gram atom atau jumlah molekul dalam satu gram molekul (6,02 x 10 pangkat 23)
bilangan besar butir ASTM ( ASTM grain size number )
ukuran butir menurut standar ASTM yang didasarkan atas jumlah butir per satuan luas atau per satuan volume; disingkat BBB
- ASTM
bilangan koordinasi ( coordination number )
jumlah atom atau ion tetangga yang terdekat dalam suatu kisi ruang
bilangan oksidas ( oxidation number )
jumlah elektron yang harus ditambahkan atau dikurangkan dari bentuk ikatannya menjadi bentuk elemental; banyak unsur yang
mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
bilangan Reynolds ( Reynolds number )
bilangan tak berdimensi yang merupakan hasil kali densitas kali kecepatan kali panjang karakteristik dibagi viskositas fluida;
bersimbol NRe
bilangan stokes ( stokes number )
angka tanpa dimensi yang dipergunakan untuk mempelajari dinamika partikel di dalam fluida yang nilainya adalah merupakan
hasil kali viskositas dinarnik fluida kali waktu vibrasi partikel dibagi densitas fluida kali panjang karakteritas; bersimbol St
bilas,pembilas ( scavenge )
alat untuk mengolah kembali ampas hasil pengolahan sebelumnya; ampas hasil pembilasan merupakan ampas akhir
bilet ( bilet )
produk logam setengah jadi dengan penampang empat persegi yang merupakan hasil pembentukan yang berasal dari bentuk
ingot; ukuran penampang bervariasi dari 40 x 40 mm sampai 150 x 150 mm
bimetal ( bimetal )
1. lapisan dua logam tak sejenis yang koefisien muai termalnya berbeda, dan kedua lapisan ini direkatkan menjadi satu, 2. hasil
pengecoran yang terbuat dari dua logam berbeda, biasanya dihasilkan dari pengecoran sentrifugal
bin ( storage bin )
(lihat tandon)
bintang,membintang ( stellated )
perawakan sekelompok kristal berbentuk bintang, msl. saflorit, tenorit, astrofilit
bintil ( nodule )
1. gurnpal kecil batuan, padat, membulat, menunjukkan kekerasan atau ketahanan yang lebih besar daripada massa batuan
sekelilingnya, msl. bintil rijang dalam batu kapur; 2. gumpalan konkresi oksida mangan dan besi yang terbentuk atau berasal
dari dasar samudra
biotit ( biotite )
mineral aluminium silikat kelompok mika yang mengandung Mg dan Fe, bentuk kristal monoklin, kilap mutiara, berwarna hitam,
transparan hingga legap, kekerasan 2,5 - 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 2,7 - 3,3, terdapat sebagai mineral utama pada
batuan beku dalam yang bersifat asam dan sedang
bird ( bird )
alat berupa sensor yang dipasang pada pesawat udara untuk pengukuran geofisik, msl. magnetometer; sin. pengindra gantung
birefraksi ( birefringens )
terpisahnya berkas sinar menjadi dua bagian yang merambat dengan kecepatan yang berbeda, karena melewati suatu bahan
atau media
bismut ( bismuth )
mineral dengan rumus kimia Bi, terdapat dalam bentuk unsur logam alami ataupun dalam bentuk mineral, seperti bismut
(Bi2O3), bismutit (Bi2CO5H2O), dan tetradimit (Bi2(TeS)3); berwarna putih keperakan, putih keabuan, berbentuk mendaun,
dan membutir; bersifat getas; cebakan bismut berasosiasi dengan timah, tembaga, kobal, dan emas
bitumen ( bitumen, )
istilah umum untuk berbagai hidrokarbon alami dengan komposisi tak tentu berbentuk mulai dari padat, padat tanggung,
sampai cair, msl. batu bara, aspal, dan minyak bumi
blok poles ( polished block )
preparat batu bara berbentuk blok untuk pengujian petrografi batu bara dengan mikroskop sinar pantul
blum ( bloom )
bentuk setengah jadi hasil pencanaian ingot baja; penampang berbentuk empat persegi dengan ukuran minimum 150 x 150
mm
bobot isi alamiah ( insitu density; bank yard density )
(lihat kerapatan asli); sin. densitas asli
bobot isi berai ( loose density )
(lihat kerapatan berai); sin. densitas berai
bobot isi pemisahan ( parting density; separation density )
bobot isi media cairan yang diatur dan dibuat konstan pada proses pemisahan dengan media berat; sin. densitas pemisahan
bobot isi ruah ( bulk density )
(lihat kerapatan ruah); sin. densitas ruah
bobot isi semu ( apparent density )
perbandingan antara massa dan volume semu (volume bahan ditambah volume pori tertutup); sin. densitas semu
bobot isi sesungguhnya ( true density )
perbandingan antara massa dan volume sesungguhnya (volume tanpa pori); sin. densitas sesungguhnya
bocor, kebocoran udara ( air leakage )
hubungan singkat antara aliran udara masuk dan balik yang dapat melalui pintu ventilasi, terowongan, atau permuka kerja
medan kerja lama
bola pemecah ( drop ball )
bola baja untuk memperkecil ukuran bongkah batuan di kuari
bola, membola ( globular )
perawakan sekelompok kristal berbentuk bola, msl. piromorfit, dan mimetit
bongkah ( boulder )
pecahan batuan yang bergaris tengah lebih besar dari 256 mm, yaitu batas teratas dari skala Wentworth-Udden
bongkahan batu bara ( lump coal )
batu bara yang berukuran lebih besar dari 7,5 cm
bor bangka ( banka drill, empire drill )
bor tumbuk manual dipergunakan untuk mengambil percontoh atau menguji cebakan aluvial yang terdapat pada kedalaman 30-
35m; pertama kali bor jenis ini dipergunakan di P. Bangka untuk eksplorasi endapan timah aluvial 
bor batu ( rock drill )
alat bor yang berfungsi untuk mengebor batuan, biasanya digerakkan oleh udara bertekanan tinggi dari kompresor untuk tujuan
pembuatan lubang tembak
bor entak ( jack hammer )
alat bor yang digerakkan oleh udara bertekanan tinggi, dipergunakan untuk membuat lubang tembak
bor entak atas ( stoper drill )
jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran ke arah atas
bor entak bawah ( sinker drill; plugger drill )
jenis bor entak yang dipergunakan untuk mengebor ke arah bawah
bor entak datar ( drifter drill )
jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran mendatar
bor putar ( rotary drill )
alat bor yang mempergunakan gerak perputaran mata bornya dalam menembus batuan
bor tembus pancar ( jet-piercing drill )
jenis alat bor yang menggunakan pancaran panas untuk menembus atau untuk mengebor batuan yang sangat keras;
digunakan untuk membuat lubang tembak pada batuan yang sangat keras (takonit, granit)
bor truk ( trck mounted, buggy mounted )
perlengkapan pengeboran yang dirakit dalam suatu kendaraan truk
bor tumbuk ( percussion drill, churn drill )
bor yang daya tembusnya diperoleh dengan penumbukan secara cepat dan teratur; sin. bor tutukan
bor tutukan ( percussion drill; churn drill, )
(lihat bor tumbuk)
bor udara ( air drill )
semua jenis mesin bor yang digerakkan secara putar atau tumbuk oleh udara bertekanan tinggi yang dihasilkan kompresor,
lihat kompresor udara
bor, keterboran batuan ( rock drillability )
angka yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan ditembus oleh alat bor; nilai keterboran yang tinggi, berarti
jenis batuan itu mudah dibor
bornit ( bornite )
mineral dengan rumus kimia Cu5FeS4, bentuk kristal tetragonal, berwama tembaga atau cokelat keemasan, berkilap logam,
kekerasan 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 4,9 - 5,4; terdapat pada urat bijih tembaga dan zone pengayaan sekunder;
merupakan salah satu mineral bijih tembaga
bos ( bosh )
bagian dari tanur tinggi yang terletak di antara bagian cerobong tanur (stack) dan bagian utama tanur (hearth), cerat
pengeluaran logam cair terdapat pada bos; sin. perut tanur
briket batu bara ( coal briquette, coke briquette )
batu bara atau kokas halus yang dipadatkan dan dicetak menjadi bentuk tertentu; sin. briket kokas
briket biocoal ( biocoal briket )
jenis briket batu bara yang bahan bakunya merupakan campuran dari batubara dan biomassa
briket kokas ( coke briquette;coal briquette )
(lihat briket batu bara)
briket poles ( polished briquette )
preparat briket batu bara halus untuk pengujian petrografi dengan mikroskop sinar pantul
briket, pembriketan ( briquetting )
proses pembuatan briket
brusit ( brucite )
mineral dengan rumus kimia Mg(OH)2, bentuk kristal trigonal, berwama putih atau kebiruan, berkilap kaca, berbentuk
menyerat, mendaun, kekerasan 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 2,9, terdapat pada serpentin dan batuan gamping tidak murni
btu ( british thermal unit )
satuan untuk menyatakan nilai panas dari bahan bakar; 1 btu setara dengan jumlah energi panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu; 1 pound air sebesar 1° F atau setara dengan 252 kalori
buang,pembuangan ampas ( tailing disposal )
1. tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian; 2. penyingkiran sisa pengolahan bahan galian ke tempat
pembuangan
bubu inti ( core catcher, core lifter, core spring )
bagian dari tabung inti yang berfungsi untuk memungkinkan percontoh masuk ke tabung inti; sin. penangkap inti
bubuk mica ( mica powder )
jenis bahan peledak berupa serbuk yang terbuat dari mika halus
bubuk peledak ( blasting powder, black powder, gun powder )
sejenis bahan peledak lemah berupa campuran KNO3 atau NaNO3, bubuk aranq, dan beleranq; banyak digunakan sebaqai
petasan: sin. serbuk hitam
bubuk raksasa ( giant powder )
serbuk peledak yana terbuat dari nitrociliserin, natrium nitrat, resin, belerang. dan "kiselgur"
bubung ( crest )
(lihat kresta)
buih, pembuih ( frother )
zat kimia yang ditambahkan pada luluhan bijih untuk meningkatkan kestabilan gelembung udara yana terbentuk pada proses
flotasi
bukaan buntu ( dead end; adit )
lubang galian di tambang bawah tanah yang tidak atau belum dilanjutkan sehingga udara tidak akan mengalir secara alamiah;
sin. terowongan buntu
bukaan tambang ( mine opening, opening )
1. lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan ataupun jaringan ventilasi dalam tambang
bawah tanah; 2. sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan jalan ataupun ventilasi yang berhubungan langsung dengan
permukaan tanah; 3. semua lubang bukaan di tambang bawah tanah
bulat, membulat ( colloform )
perawakan sekelompok kristal, saling berimpitan, tersusun sedemikian rupa sehingga memperlihatkan permukaan yang
membulat, istilah khusus yang digunakan untuk memberikan ukuran bulatan, antara lain mementeng, mengginjal, dan
membutir
buldoser ( bulldozer )
alat gusur mekanis yang pada bagian mukanya dipasang bilah baja berbentuk busur; bilah dapat digerakkan naik/turun oleh
kabel atau silinder hidraulik; alat ini paling banyak digunakan untuk pemindahan tanah secara mekanis seperti untuk
menggusur tanah, bebatuan, pepohonan, dan lain-lain.
buldoser sudut ( angledozer )
jenis buldoser yang berkemampuan menggusur material dengan bilah yang dapat diatur lurus atau miring
bulion retor ( retort bullion )
paduan perak-timbal yang mengandung 4-11% Ag, 1-2% Zn dan sedikit tembaga, antimon, arsen, dan bismut sebagai togam
pengotor; paduan merupakan hasil sampingan pemumian timbal dari unsur peraknya
bulu, membulu ( plumose )
perawakan kristal berbentuk tumpukan bulu (seperti bulu ayam), msl. jamesonit, boulangerit, tenorit, berthierit
bunga berbunga ( compound interest )
perhitungan bunga yang didasarkan pada modal pertama ditambah bunga yang didapat pada periode sebeiumnya; sin. bunga
kompon
bunga biasa ( simple interest )
perhitungan bunga yang didasarkan hanya pada modal semula
bunga kompon ( compound interest, )
(lihat bunga berbunga)
burit ban berjalan ( tailpiece )
bagian belakang ban berjalan
buruh, pekerja ( laborer, labourer )
tenaga kerja kasar yang memiliki ketrampilan tertentu bekerja untuk mendapatkan upah
buting ( booting )
kumpulan cutting pemboran yang dikeluarkan selama pemboran di suatu titik
butir ( shot )
bentuk logam bulat dengan diameter lebih kecil dari 10 mm yang dibentuk dari logam cair
butir kristal ( crystal grain )
hablur tunggal dalam struktur polikristal logam atau paduan
butir, membutir ( granular )
perawakan sekelompok kristal berbentuk butir, msl. kalsit, dolomit, dan hematit
C
cabang udara ( air split )
aliran udara yang telah dibelokkan dari aliran udara utamanya untuk dialirkan ke tempat lain dalam tambang bawah tanah
cabang udara bebas ( free split )
saluran udara tanpa hambatan atau tanpa pengatur udara (regulator) pada sistem ventilasi tambang bawah tanah
cacah dodol ( cartridge count, stick count )
jumlah dodol yang terdapat dalam kotak berkapasitas 50 pon, yang dapat digunakan untuk menghitung berat jenis bahan
peledak yang termaksud
cacah, pencacah Geiger ( Geiger counter )
alat untuk mendeteksi dan mengukur intensitas radioaktif; alat ini diciptakan oleh Geiger dan Muller
cacat kristal ( crystal defect )
kelainan simetri kristal yang disebabkan oleh bergeraknya bidang bebas, ketidakteraturan, pengotor, kekosongan, penyusupan,
pergeseran, dan getaran pada kisi
cacat titik ( point defect )
kelainan simetri kristal pada satu atau kadang-kadang dua kisi
cadangan ( reserve )
volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu
cadangan batu bara ( coal reserve )
volume endapan batu bara yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang
cadangan bijih ( ore reserve )
jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang
cadangan tereka ( inferred reserve, possible reserve )
cadangan hasil penafsiran berdasarkan sebagian besar dari informasi geologi dilengkapi dengan beberapa percontoh dari
singkapan; secara kuantitatif kesalahan maksimum 60%; sin. cadangan terduga; cadangan terkira
cadangan terindikasi ( indicated resen/e, probable reserve )
cadangan hasil suatu penafsiran dan perhitungan berdasarkan pemercontohan (msl. singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran,
permuka tambang) yang tidak seteliti pada cadangan terukur dengan jarak yang kurang rapat, dibantu dengan penafsiran
geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan maksimum 40%; sin. cadangan terunjuk
cadangan tertambang ( mineable reserves )
bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat ini; sin. cadangan layak
tambang
cadangan terukur ( measured reserve, provent reserve )
cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data dari pemercontohan; (msl. singkapan, parit uji, sumur uji,
pemboran, permuka tambang) yang teliti dengan jarak yang relatif rapat dilengkapi dengan informasi geologi yang rinci; secara
kuantitatif batas kesalahan maksimum adalah 20%; sin. cadangan teruji
cair, pencairan ( liquefaction )
proses perubahan menjadi cair; dari padatan menjadi cair dengan cara pemanasan atau dari gas menjadi cair dengan cara
pendinginan atau tekanan
campur,mencampur ( blending, mixing )
1. penggabungan berbagai bahan mentah atau bijih dengan berbagai kadar sehingga diperoleh hasil campuran yang
mempunyai kadar tertentu (blending), 2. proses mencapur dua bahan atau lebih untuk tujuan tertentu (mixing)
campuran ( mixture )
material yang terdiri lebih dari satu komponen dengan berbagai perbandingan
canai,pencanaian ( rolling )
salah satu proses pembentukan bahan setengah jadi yang berasal dari ingot logam dalam mesin canai, msl. blum, bilet, slab;
sin. pengerolan
cangkul mekanis, bekhu ( backhoe )
alat gali muat mekanis yang sekopnya digerakkan naik-turun oleh tenaga hidraulik; medan kerja terbaiknya berada di depan
bagian bawah tempat berpijaknya
cara gaya berat ( gravitation method )
cara prospeksi geofisis untuk mendapatkan data litologi dan struktur dengan mengukur penyimpangan gaya tarik bumi yang
disebabkan oleh perbedaan kerapatan massa batuan
cat emas ( gold paint )
cat yang terbuat dari bubuk perunggu dan amyl asetat atau pernis yang transparan dan berwama keemasan
catat,pencatat getar ( vibrograph )
instrumen perekam getaran atau vibrasi tanah yang disebabkan oleh peledakan di tambang
catu,pencatu arus ( current limiting device )
peralatan elektro mekanik untuk membatasi jumlah dan lama aliran arus listrik yang mengalir ke rangkaian pemicu peledakan
cebakan ( deposit )
kumpulan material yang terendap oleh proses alami baik primer maupun sekunder; sin. endapan
cebakan bijih ( ore deposit, )
kumpulan endapan mineral bijih primer yang terbentuk secara alami
cebakan epigenetik ( epigenetic deposit )
bahan galian primer yang diendapkan sesudah batuan yang melingkupinya terbentuk
cebakan epitermal ( epithermal deposit )
cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada tidak jauh dari permukaan,
terjadi pada suhu yang rendah (100 - 200° C)
cebakan hipotermal ( hypothermal deposit )
cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada jauh dari permukaan, terjadi
pada suhu tinggi (300 - 500° C) dan tekanan tinggi
cebakan mesotermal ( mesothermal deposit )
cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada di antara cebakan epitermal
dan hipotermal, terjadi pada suhu sedang (200 - 300° C)
cebakan primer ( primary deposit )
1. bahan galian yang terbentuknya berhubungan dengan proses aktivitas magma tanpa proses lanjutan lainnya; 2. bahan
galian yang terbentuk oleh proses awal tanpa proses sekunder seperti: pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan,
penguapan
cebakan residual, endapan residual ( residual deposit )
material yang tertinggal atau tersisa bila bagian-bagian dari batuan berpindah oleh proses pelapukan kimia, biasanya pelarutan
atau pelindian, msl. endapan laterit, bauksit, kaolin
cebakan tersebar ( disseminated deposit )
cebakan bijih yang terjadi dalam ukuran kecil atau barik-barik bijih yang tersebar dalam batuan samping; lihat barik-barik
cegah,pencegah semburan liar ( blow out preventer )
perlengkapan khusus pada rangkaian alat pemboran minyak bumi yang berfungsi untuk mencegah terjadinya semburan liar
cekungan ( basin, )
(lihat basin)
cekungan tadah ( catchment basin )
daerah tempat semua air mengalir ke dalam suatu sungai, penandon air atau tubuh air lainnya
celah energi ( energy gap )
rentang energi yang tidak mungkin dalam teori pita zat padat
celaka, kecelakaan berat ( kecelakaan berat )
kecelakaan tambang yang mengakibatkan luka berat dan korban dapat bekerja kembali setelah lebih dari 3 minggu,
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
celup terputus ( interrupted quenching )
logam yang dipanaskan sehingga temperaturnya tinggi kemudian dimasukan ke dalam media celup dan diangkat dari media
tersebut pada saat temperatur logam masih di atas temperatur media celup pada metode celup
cemar,pencemaran air ( water pollution )
penurunan kualitas air oleh unsur atau kondisi sehingga air tidak memenuhi standar tertentu
cepat, kecepatan ( velocity )
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang
Kamus tambang

More Related Content

What's hot

Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptxarrrrsss
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangUVRI - UKDM
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Ilmu Batuan
Ilmu BatuanIlmu Batuan
Ilmu BatuanlombkTBK
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanseed3d
 
Bab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBABab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBALeonardoSitorus
 

What's hot (20)

Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
Endapan emas orogenik
Endapan emas orogenikEndapan emas orogenik
Endapan emas orogenik
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
insitu dan induce stress.pptx
 insitu  dan induce stress.pptx insitu  dan induce stress.pptx
insitu dan induce stress.pptx
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Ilmu Batuan
Ilmu BatuanIlmu Batuan
Ilmu Batuan
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
Bab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBABab ii tinjauan umum PTBA
Bab ii tinjauan umum PTBA
 

Viewers also liked

Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Mario Yuven
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrikMario Yuven
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Mario Yuven
 
pertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumbpertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum CoulumbMario Yuven
 
pertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statispertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik StatisMario Yuven
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI nandangiskandar
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikafiqihnurhakiki
 

Viewers also liked (18)

Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
pertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumbpertemuan 1 Hukum Coulumb
pertemuan 1 Hukum Coulumb
 
pertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statispertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statis
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
 
Proposal proyek
Proposal proyekProposal proyek
Proposal proyek
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
 
Contoh proposal penawaran kerjasama
Contoh proposal penawaran kerjasamaContoh proposal penawaran kerjasama
Contoh proposal penawaran kerjasama
 
Proposal Penawaran Kerjasama
Proposal Penawaran KerjasamaProposal Penawaran Kerjasama
Proposal Penawaran Kerjasama
 

Similar to Kamus tambang

Mining term-dictionary-hamast
Mining term-dictionary-hamastMining term-dictionary-hamast
Mining term-dictionary-hamastFauzan Sumarta
 
dari mana datangnya migas
dari mana datangnya migasdari mana datangnya migas
dari mana datangnya migasMustajab Manar
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air TanahRiyadi Joe
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
istilah pertambangan ( mutiara ).pdf
istilah pertambangan ( mutiara ).pdfistilah pertambangan ( mutiara ).pdf
istilah pertambangan ( mutiara ).pdfFotokopiBerlian
 
Oil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryOil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryalip312
 
Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPeningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPERMATA UNHAS
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambangselegani
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
GeohidrologiFNfadly
 

Similar to Kamus tambang (15)

Mining term-dictionary-hamast
Mining term-dictionary-hamastMining term-dictionary-hamast
Mining term-dictionary-hamast
 
Dari mana datangnya minyak bumi
Dari mana datangnya minyak bumiDari mana datangnya minyak bumi
Dari mana datangnya minyak bumi
 
dari mana datangnya migas
dari mana datangnya migasdari mana datangnya migas
dari mana datangnya migas
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
1 DARCY.ppt
1 DARCY.ppt1 DARCY.ppt
1 DARCY.ppt
 
istilah pertambangan ( mutiara ).pdf
istilah pertambangan ( mutiara ).pdfistilah pertambangan ( mutiara ).pdf
istilah pertambangan ( mutiara ).pdf
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Oil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryOil and gas dictionary
Oil and gas dictionary
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewateringPeningkatan kadar konsentrasi n dewatering
Peningkatan kadar konsentrasi n dewatering
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
Geohidrologi
 
Petroleum System
Petroleum SystemPetroleum System
Petroleum System
 

More from Mario Yuven

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...Mario Yuven
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...Mario Yuven
 
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Mario Yuven
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetikMario Yuven
 

More from Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik
 
4 hukum gauss
4  hukum gauss4  hukum gauss
4 hukum gauss
 

Recently uploaded

Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.aldreyuda
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfnovia73231
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)hendriko8
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfnimrodnapitu
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptAzrilAld
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...MichaelBluer
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfTsabitpattipeilohy
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptwartonowartono11
 

Recently uploaded (8)

Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 

Kamus tambang

  • 1. abrasi ( abrasion ) pengikisan akibat adanya gesekan dan/atau benturan antara satu material dengan material lain abrasif ( abrasive ) bahan untuk menggosok atau memoles permukaan benda keras seperti logam dan kaca; abrasif alam biasa dipergunakan adalah intan, korundum, topaz, garnet, pasir kuarsa; abrasif buatan a.l. karborundum SiC) dan gammaalumina absis ( abscissa ) sumbu horizontal (sumbu X) dalam sistem koordinat Kartesian; lihat koordinat absit ( abbcite ) amonia dinamit yang mengandung alkali klorida dengan presentase tinggi; bahan peledak ini sering digunakan di tambang batu bara absorpsi air ( water absorption ) sifat pori suatu batuan yang diukur berdasarkan kemampuan menyerap air dari pori-pori yang terbuka, dinyatakan dalam persen (%) absorsi seismik ( seismic absorption ) proses penubahan energi suatu gelombang seismik menjadi energi panas pada media yang dilaluigelombang tersebut; sin. penyerapan seismik abu ( ash ) material anorganik sisa pembakaran yang tertinggal karena tidak bisa terbakar oleh suatu proses pembakaran yang sempurna abu vulkanik ( volcanic ash ) bahan padat lepas berbutir halus yang terbentuk sebagai hasil letusan gunung berapi adhesi ( adhesion ) gaya tarik-menarik antara dua molekul yang tidak sejenis adikristal ( euhedra ) (lihat purna kristal) adit ( adit ) jalan masuk utama ke tambang bawah tanah, berupa terowongan buntu yang dibuat mendatar dan menghubungkan tempat bawah tanah dengan udara luar atau permukaan bumi; sin. terowongan buntu aditif ( additive ) (lihat imbuhan) aduk ( agitation ) (lihat agitas) aerasi ( aeration ) pengaliran udara ke dalam suatu proses dengan tujuan untuk : 1, menyediakan oksigen; 2. membentuk gelembung udara pada proses flotasi aeromagnetik ( aeromagnetic ) (lihat penygian/survei magnetic udara) aerometer ( aerometer ) alat untuk menentukan berat, berat jenis, kerapatan udara atau gas lainnya aerosol ( aerosol ) suspensi padatan mikro atau partikel cairan di udara atau gas yang berupa asap atau kabut afanitik ( aphanitic ) tekstur batuan beku yang butir-butir kristal mineralnya terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang afinitas ( affinity ) kecenderungan selektif suatu unsur atau senyawa kimia untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain; secara termodinamis dinyatakan oleh besaran bebas reaksi agitasi ( agitation, ) pengadukan yang dilakukan untuk meningkatkan kontak fisik antara dua fase yang bereaksi, msl. dalam proses pengatusan; agitasi dimaksudkan untuk menpercepat proses pelarutan; sin. aduk agitator ( agitator ) alat mekanis untuk mengaduk suatu campuran supaya cepat merata atau cepat larut aglomerat ( agglomerate )
  • 2. batuan breksi yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas pecahan batuan gunung api agradasi ( agradation ) (lihat tanah tumbuh) aiciang ( aiciang ) (lihat ranting penahan) air artesis ( artesian water ) air tanah yang berada diantra dua lapisan kedap air sehingga air tersebut bertekanan tinggi; jika ada lubang keluar baik disengaja atau bukan air akan memancar dengan kekuatan besar; sin. air tekanan air asam tambang ( acid mine water ) air tambang yang mengandung asam sulfat lemah yang dihasilkan dari reaksi organik atau anorganik dari material yang mengandung pirit dengan air dan oksigen air bawaan ( inherrent moisture ) (lihat air tetambat; lengas bawaan) air bawah tanah ( underground water ) semua air yang terdapat dalam lapisan pengandung air bawah permukaan tanah, termasuk di dalamnya mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah air bebas ( freemoisture, surface moisture ) air yang terkandung dalam bahan galian yang dapat menguap pada suhu dan tekanan kamar selama 24 jam; sin. lengas bebas air garam ( saline water ) air yang mengandung 1000 ppm padatan terlarut, msl. air rawa, air bergaram, dan air laut air sisipan ( interstitial water ) air yang terperangkap dalam ruang antar butir mineral pembentuk batuan air tanah ( ground water ) air yang terdapat pada daerah jenuh didalam tanah atau akuifer air tanah bebas ( unconfined ground water ) air yang terdapat pada akuifer bebas air tanah terkungkung ( confined ground water ) air tanah yang mendapat tekanan jauh lebih besar daripada tekanan atmosfer dan diapit oleh lapisan kedap air; sin. air tanah tertekan air tanah tertekan ( confined ground water, ) (lihat air tanah terkungkung) air tekanan ( artesian water, ) (lihat air artesis) air tertambat ( inherrent moisture, ) air yang terkandung dalam batu bara sejak terbentuknya dan tidak dapat dipisahkan pada suhu dan tekanan kamas, hanya dapat disingkirkan dengan pemanasan 110 derajat C; sin air bawaan; lengas bawaan AIROX ( AIROX ) sejenis bahan peledak lemah berupa udara yang dicairkan; airox merupakan singkatan dari air oxygen aktif,pengangtif ( activator ) bahan yang ditambahkan untuk memperbesar daya reaksi kimia, msl. meninggikan daya tarik permukaan mineral tertentu terhadap ion kolektor pada proses flotasi aktinolit ( actinolite ) mineral yang termasuk kelompok amfibol dengan rumus kimia Ca2 (Mg,Fe)5 (Si8 022) (0H)2, berwarna hijau; merupakan varetas mineral asbes yang terbentuk serat atau jarum (lihat juga batu aktinolit) aktiva ( assets ) segala sesuatu yang bernilai ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan atau seseorang, baik berwujud (perangkat keras) maupun tak berwujud (perangkat lunak); sin. aset akuifer ( aquifer ) satuan batuan berpori yang dapat menyimpan dan meluluskan air akuifer bebas ( unconfined aquifer ) akuifer yang mempunyai muka air tanah
  • 3. akuifer bocor ( aquifer leaky ) akuifer yang tertindih dan/atau teralasi oleh lapisan semi kedap air yang nisbi tipis sehingga memungkinkan air keluar atau masuk dari/ke dalam akuifer akuifer buntu ( aquifuge ) (lihat akuifuk) akuifer lambat ( aquifuge, ) (lihat akuitar) akuifer rembes ( seepage ) akuifer yang terletak di bawah atau diantara lapisan kurang kedap air yang memungkinkan perembesan ke dalam atau ke luar akuifer akuifer tertekan ( confined aquifer ) akuifer yang terletak diantara dua lapisan batuan kedap air yang mengandung air tanah jenuh bertekanan hidrostatis lebih dari 1 atm akuifug ( aquifuge' ) batuan yang mutlak kedap air sehingga tidak dapat menyerap atau meluluskan air msl. granit, kuarsit, atau batuan sedimen yang tersemen; sin. akuifer buntu' akuiklud ( aquiclude ) batuan yang nisbi kedap air yang mampu menyerap air, tetapi tingkat kelulusannya lambat akuitar, ( aquitard ) satuan batuan yang mempunyai nilai kelulusan air antara akuifer dan akuiklud (lihat juga akuifer dan akuiklud); sin. akuifer lambat akumulasi ( accumulation ) penumpukan bahan galian pada suatu tempat; sin. longgokan akumulasi minyak bumi ( accumulation of petroleum ) berkumpulnya minyak bumi yang kadang-kadang beserta gas di dalam perangkap struktur atau perangkap stratigrafi di suatu daerah alas erosi ( base level of erosion ) permukaan tanah terendah yang dapat tererosi oleh aliran air; sin. dasar erosi alat angkut ( hauler ) alat yang dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, msl. gerobak, truk, lori, lokomotif, pompa, pipa, dan ban berjalan; sin. transporter alat bantu pernapasan ( breathing apparatus ) (lihat alat pernapasan oksigen) alat gali ( excavator ) alat mekanis untuk membongkar tanah atau batuan lepas (loose), msl. sekop mekanis dan buldoser alat gali umban-tarik ( dragline ) alat gali bernapak dan menyerupai derek yang dilengkapi dengan tiang panjang (boom), dan mangkuk yang ditarik dengan cara umban-tarik; umumnya dipakai untuk pembongkaran batuan/endapan bijih yang lunak. alat garu ( ripper, rotter ) alat mekanis berupa buldoser yang dilengkapi bajak pada bagian belakangnya untuk merobek/mencabik atau menggaru tanah kering atau batuan yang agak keras; tiga jenis alat garu yaitu radial, paralellogram, dan adjustable; sin. penggaru alat gilas ( roller, compactor, vibrator ) alat mekanis untuk menggilas dan/atau menumbuk tanah atau batuan lepas agar menjadi padat dan keras sehingga daya dukungnya meningkat, msl. sheep foot roller, dan smooth steel wheel roller, sin. pemadat alat gusur ( dozer ) alat mekanis yang digunakan untuk menggali dan mendorong atau menggusur material, msl. buldoser alat konsentrasi ( concentrator ) alat yang dipergunakan untuk meningkatkan kadar bijih atau bahan galian, msl. palong, meja goyang, dan jengkek (jig) alat ledak ( exploder, blasting machine ) alat yang digunakan sebagai penimbul arus listrik pada pekerjaan peledakan serangkaian detonator elektrik alat muat ( loader )
  • 4. alat mekanis yang dipakai untuk memuat tanah atau batuan ke atas alat angkut, msl. power shovel, dragline, dan wheel loader alat muat-angkut-buang/MAB ( load haul dumper/LHD ) alat mekanis yang mampu memuat, membawa dan menumpahkan material ke tempat penimbunan alat orsat ( orsat apparatus ) peranti yang digunakan untuk mengukur persen volume kandungan beberapa macam gas tertentu alat pernapasan oksigen ( oxygen breathing apparatus ) piranti bantu untuk pernapasan dengan menggunakan tabung oksigen; biasanya digunakan oleh tim keselamatan kerja tambang pada kondisi bahaya albit ( albite ) mineral anggota kelompok plagioklas (Ab100An0 - Ab90An10) yang mempunyai rumus kimia NaAlSi3O8 dengan ciri-ciri, antara lain kekerasan 6 pada skala Mohs, berat jenis 2,63 berwarna putih, terbentuk pada batuan beku yang bersifat asam seperti granit, diorit, dan pegmatit; secara mikroskopi sering diketemukan dalam bentuk kembar polisintetik sesuai dengan hukum kembar albit aliase ( alloy ) (lihat lakur) alidad ( alidade ) alat untuk pengukuran dan pemetaan topografi yang sangat sederhana, terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki tiga, dilengkapi dengan penyipat datar, unting-unting, kompas, dan teropong atau pembidik alihan ( alteration ) hasil proses perubahan komposisi mineral suatu batuan yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisika; pengaruh larutan hidrotermal, pelapukan, dan metamorfosa; sin. ubahan alir naik ( up draft ) aliran udara atau gas dalam proses pemanggangan tiup yang bergerak dari arah lapisan dasar ke permukaan bahan yang dipanggang; lihat juga pemanggangan tiup alir turun ( downdraft ) aliran udara atau gas dari bagian atas ke lapisan material bagian bawah, msl. pembuatan kokas dalam tungku sambang (beehive oven) aliran air daratan ( overland flow ) aliran air pada muka tanah sebelum terkumpul dan mengalir ke sungai aliran alami ( natural draft; natual ventilation ) (lihat ventilasi alam) aliran atas ( overflow ) aliran/pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian atas alat konsentrasi; sin. luapan atas aliran bawah ( underflow ) aliran/pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian bawah alat tersebut; 2. aliran/pengeluaran produk dari hasil proses pengentalan yang keluar dari bawah alat aliran kas neto ( net cash flow ) ekeuntungan neto ditambah penyusutan/deprisiasi pada periode tertentu aliran kas terdiskonto ( discounted cash flow ) nilai sekarang dari nilai kas yang diharapkan masuk pada masa yang akan datang pada tingkat diskonto tertentu aliran laminar ( laminar flow ) gerakan fluida yang partikel-partikelnya bergerak dalam lintasan sejajar aliran papas ( counter current ) aliran zat padat dengan zat cair atau zat padat dengan gas atau zat cair dengan gas yang arahnya berlawanan; sin. arus lawan aliran satu arah ( unidirectional flow ) aliran pada dua jalur udara yang berdekatan di tambang bawah tanah yang sama arahnya; keduanya merupakan aliran udara segar atau aliran udara kotor aliran stokes ( stokes flow ) aliran fluida yang nilai bilangan Reynoldsnya sangat kecil sehingga bagian nonlinier pada persamaan Navier-Stokesnya dapat diabaikan aliran tunak ( steady flow ) aliran zalir (cairan atau gas) yang memiliki kecepatan tetap (konstan)
  • 5. aliran udara ( air flow ) (lihat arus udara) aliran ventilasi ( ventilation currents ) gerakan udara yang terjadi dalam sistem ventilasi tambang bawah tanah berguna untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan kerja alkali ( alkaline ) istilah untuk mineral silikat atau batuan beku yang unsur utamanya natrium dan/atau kalium, juga untuk batuan yang mengandung mineral utama felspatoid, msl. alkali felspar, alkali basal alkalinitas ( alkalinity ) kemampuan air untuk menetralkan asam, biasanya disebabkan oleh adanya ion bikarbonat, karbonat dan ion hidroksida; Alkalinitas di nyatakan dalam mg/L CaC03 alklad ( alclad ) paduan aluminium jenis duralumin yang berbentuk pelat dan permukaannya dilapisi aluminium murni dengan tujuan untuk menghasilkan pelat dengan sifat kombinasi kuat dan tahan korosi; dipergunakan sebagai bahan pesawat terbang almandin ( almandine ) mineral anggota kelompok garnet yang mempunyai rumus kimia Fe3Al2Si3O12, mempunyai bentuk kristal kubik, berwarna merah tua sampai ungu, berat jenis 4,32, kilap kaca, translusen, dijumpai pada batuan malihan/metamorf seperti skis dan gneis, digunakan sebagai abrasif dan batu permata (gemstone) alotiomorfis ( anhedral; allotrimorphic ) (lihat tanpurnakristal) alotropi ( allotropy ) kondisi zat yang berada dalam dua atau lebih bentuk; mempunyai rumus kimia sama, tetapi sistem kristalnya berbeda, msl. besi alfa dan besi gama altimeter ( altimeter ) alat ukur ketinggian suatu tempat yang berdasarkan tekanan atmosfer setempat. alum ( alum ) (lihat tawas) alumina ( alumina ) produk pengolahan bauksit untuk bahan baku pembuatan alumunium alumunium ( alumunium; alumunium ) logam merah berwarna putih keperakan, rumus kimia Al, berat atom 26,98, nomor atom 13 dari sistem periodik unsur, berat jenis 2,7 alur aluvial ( alluvial chanel ) torehan hasil erosi sungai yang terisi aluvium alur udara ( air bridge ) saluran udara balik yang dapat berada diatas atu dibawah aliran udara masuk; saluran ini dapat terbuat dari bata, beton, baja, atau PVC aluvium ( alluvium ) endapan batuan lepas (lempung, pasir halus, pasir, kerikil) yang terbentuk oleh aliran air pada sumur geologi kuarter (masa kini) amalgam ( amalgam ) paduan antara logam dan air raksa dalam bentuk padatan lunak/kenyal logam-logam yang dapat membentuk amalgam, msl. emas, nikel, platina, dan perak amalgam emas ( gold amalgam ) paduan emas dengan air raksa yang membentuk amalgam; amalgam dengan air raksa 15 % atau kurang bermasa padat; amalgam emas alam yang mengandung 40 % emas dapat ditemukan di Kalifornia. amalgamasi ( amalgamation ) proses pengambilan emas atau perak dari bijihnya melalui pembentukan amalgam amalgamator ( amalgamator ) alat untuk mengambil emas atau perak dan bijihnya dengan proses amalgamasi amang ( middling ) produk hasil konsentrasi yang bukan konsentrat dan bukan pula ampas; penggunaannya masih memerlukan pengolahan lebih
  • 6. lanjut ambang batas gas beracun ( threshold poisoneous gas limits ) konsentrasi rata-rata gas beracun yang diperbolehkan terpapar (kontak) pada manusia selama 8 jam per hari, 5 hari kerja per niinggu secara terus menerus tanpa terganggu kesehatannya ambar ( amber ) fosil damar sangat keras, berwarna kuning kecoklat-coklatan, tembus pandang, diketemukan dalam lapisan lignit atau batu bara, dan juga dalam lapisan tanah aluvial; sin. batu ambar amblesan ( subsidence ) penurunan sebagian permukaan tanah akibat turun atau runtuhnya batuan di bawahnya ambrukan blok, ambrukan bongkah ( block caving, ) metode penambangan bawah tanah dengan cara membuat lubang bukaan dibawah blok dan melanjutkannya dengan meruntuhkan blok diatasnya ambrukan bongkah ( block caving ) (lihat ambrukan blok) ambrukan subparas ( sublevel caving ) metode penambangan bawah tanah yang menyebabkan bagian atas ambruk karena bagian bawah endapannya ditambang secara bertahap AMDAL ( environmental impact assessment ) singkatan dan analisis mengenai dampak lingkungan, yaitu studi tentang dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup,dan hasilnya digunakan untuk proses pengambilan keputusan amfibol ( amphibole ) salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; X adalah Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan amigdaloida ( amygdaloid ) batuan lava berlubang-lubang hembus yang sebagian atau seluruhnya terisi oleh mineral yang terbentuk kemudian amorf ( amorph ) sifat mineral yang tidak mempunyai bentuk geometri tertentu, tidak menghablur; sin. nirhablur amortiasi ( amortization ) sejumlah uang yang disimpan untuk angsuran tahunan sebagai pengganti modal yang ditanamkan ampas ( tailing ) bagian dari hasil proses pengolahan bahan galian yang tidak dikehendaki karena sudah tidak mengandung mineral berharga lagi; sin. tailing anak perusahaan ( subsidiary company ) setiap perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan induk yang memiliki saham di atas 50% analisis abu ( ash analysis ) analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (Al2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3, Na2O, K2O, dan lain-lain) analisis ayak ( screen analysis ) penentuan persen berat material yang lolos atau tertampung pada suatu seri ayakan baku, sin. analisis tapis analisis biaya distribusi ( distribution cost analysis ) analisis seluruh pembiayaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencari bagian-bagian yang sudah tidak menguntungkan dan pelaksanaan fungsi yang sudah tidak efisien analisis biaya modal ( capitalized cost analysis ) analisis untuk menentukan besarnya biaya, yang secara nyata harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber analisis biaya nilai kini ( present worth cost analysis, present value cost analysis ) analisis biaya yang akan dikeluarkan pada waktu yang akan datang yang dihitung berdasarkan nilai sekarang pada tingkat bunga tertentu analisis dampak lingkungan (ANDAL) ( environmental impact analysis ) telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting lingkungan suatu kegiatan yang direncanakan analisis ekonomi ( economic analysis )
  • 7. kajian terhadap suatu proyek, dilihat dari sudut perekonomian secara keseluruhan analisis finansial ( financial analysis ) teknik yang digunakan oleh para penanam modal, pemberi kredit, dan pimpinan perusahaan dalam mengevaluasi kondisi dan kinerja suatu perusahaan pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang analisis impas ( break even analysis ) teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya tidak tetap (variabel), keuntungan, dan volume kegiatan yang terjadi di suatu perusahaan dalam rangka menghasilkan produk analisis kimia ( chemical analysis ) penentuan komposisi unsur dalam bahan galian, konsentrat, atau ampas secara kimiawi analisis komposisi abu ( ash analysis coumpound ) analisis penentuan komposisi oksida-oksida Iogam yang terkandung dalam abu batu bara . mis: Si 02; Al203; CaO; MgO; Na2O; K2O; MnO; Fe203; Ti02; dan P205 analisis kualitatif ( qualitative analysis ) analisis kimia yang dipergunakan untuk menentukan jenis unsur yang terdapat di dalam suatu senyawa atau campuran analisis kuantitatif ( quantitative analysis ) analisis kimia untuk menentukan jumlah zat di dalam suatu bahan, msl. analisis gravimetri, analisis volumetri analisis nilai bersih kini ( net present value analysis ) cara evaluasi investasi proyek dengan menghitung perbedaan nilai kini dari kas masuk dengan investasi awal analisis pernyataan finansial ( financial statement analysis ) metode yang digunakan oleh penanam modal, pemberi kredit, dan pimpinan perusahaan untuk mengukur kinerja pekerjaan di masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang, msl. analisis likuiditas, profitabilitas, rentabilitas analisis risiko ( risk analysis ) proses pengambilan keputusan dalam penanaman modal yang menilai hubungan positif antara risiko dan keuntungan analisis saringan ( sieve analysis ) (lihat analisis ayak) analisis sensitivitas ( sensitivity analysis ) metode penilaian faktor-faktor yang berpengaruh secara dominan terhadap tingkat pengembalian investasi (IRR) dalam studi kelayakan suatu penanaman modal analisis tapis ( screen analysis, ) (lihat analisis ayak) analisis teknis ( proximate analysis ) analisis untuk menentukan kandungan abu, zat terbang, lengas, dan karbon yang tertambat pada batu bara, sin. analisis hampiran, analisis proksimat analisis trend surface ( trend surface analysis ) suatu cara menganalisis anomali gaya berat untuk mengetahui benda galian di dekat permukaan analisis ultimat ( ultimate analysis, ) {lihat analisis unsur) analisis unsur ( ultimate analysis ) analisis kandungan unsur-unsur C, H, 0, N, dan S pada batu bara atau bahan bakar lainnya anatas ( anatase ) mineral yang mempunyai rumus kimia Ti02, bentuk kristal tetragonal, warna coklat, biru, atau hitam, kilap intan, transparan hingga legap, kekerasan 5,5 - 6,0 skala Mohs, berat jenis 3,82 - 3,95, urnumnya terdapat sebagai hasil ubahan dari sfen, ilmenit, dan mineral titanium lainnya andalusit ( andalusite ) (lihat batu andalusit) andesin ( andesine ) mineral anggota kelompok plagioklas (Ab70An30-Ab50An50) yang mempunyai rumus kimia (Na, Ca) (AISi3O8), berbentuk kristal prismatik, berwarna putih, berat jenis 2,68, kekerasan 6-6,5 pada skala Mohs, kilap kaca, transparan, terbentuk pada batuan beku sedang (intermediate) aneal ( annealing ) perlakuan panas pada logam dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan tegangan yang disebabkan oleh deformasi; membuat logam lebih lunak serta memperbaiki sifat liat dan sifat kokoh bahan
  • 8. aneal difusi ( diffusion annealing ) perlakuan panas terjadap logam untuk menigkatkan homogenitas dengancaara mendifusikan komponen anemometer ( anemometer ) alat pengukur aliran udara anemometer sudu ( vane anemometer ) alat prngukur kecepatan aliran udara yang didasarkan ataaas putaaran kipas akibat aliran udara ANFO ( ANFO ) sejenis bahan peledak kuat yang digolongkan dalam zat peledak (blasting agent);singkatan dari ammonium nitrate and fuel oil anggaran modal ( capital budgeting ) sejumlah uang yang dianggarkan untuk suatu proses produksi dan pengeluaran lainnya angka banding pernapasan ( respiratory quotien ) angka perbandingan antara volume CO2 yang dikeluarkan dan volume O2 yang dihisap dalam suatu pernapasan anglesit ( anglesite ) mineral yang mempunyai rumus kimia CaSO4, bentuk kristal otorombik, warna putih kadang-kadang disertai bercak abu-abu, hijau, biru, atau kuning, kilap intan hingga kaca, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 - 3,0, berat jenis 6,38 dan merupakan mineral sekunder dari galena anglo ( stove ) (lihat tungku pemanas) anglo briket ( brazier ) tungku untuk memasak dengan bahan bakar briket tak berasap angstrom ( angstrom ) satuan oanjang, 1 angstrom (1A) setaara dengan sepersepuluh juta mm; nam satuan tersebut berasal dari nama seorang ahli fisika swedia A.J. Angstrom anhedral ( anhedral ) (lihat tampurnakristal) anhidrit ( anhydrite ) mineral yang mempunyai rumus kimia CaSO4, tidak berwarna sampai putih, sering disertai bercak abu-abu,kebiruan atau kemerahan, berkilap kaca, tramsparan hingga translusen, kekerasan 3,00 - 3,50, berat jenis 2,93 - 3,00, berasosiasi dengan gipsumdan halit, dipergunakan debagai bahan baku pupuk anisotropis ( anisotropic ) istilah untuk benda padat yang mempunyai sifat fisik yang berbeda bila diukur dari arah atau sumbu yang berbeda, msl.kekerasan, daya hantar panas, tetapi umumnya digunakan untuk sifat optis kristal, msl. indeks bias, serapan warna anjungan pengeboran ( drilling platform ) tempat khusus yang disediakan untuk tenaga-tenaga pengeboran bekerja anode ( anode ) kutub positif pada proses elektrom talurgi anode galvanis ( galvanic anode ) logam yang dalam seri galvanis yang relatif lebih positif, sehingga dapat jadikan "anode korban" untuk melindungi program diproteksi anode korban ( sacrificial anode ) logam bersifat anode yang dikorbankan untuk melindungi suatu logam lain yang bersifat katode dari proses korosi anodisasi ( anodizing ) proses melapis permukaan logam dengan lapisan pelindung oksida logam, dengan cara menjadikan logam yang akan dilindungi sebagai anode dalam proses elektrolisa anomali ( anomaly ) kelainan sifat fisika, mekanika atau kimiawi batuan dari keadaan normal, msl. anomali geokimia, anomali gravitasi, anomali udara bebas, anomali tahanan jenis, dan anomali Bouguer, anomali tegangan, anomali geokimia; sin. penyimpangan anomali geokimia ( geochemical anomaly ) penyimpangan kandungan-kandungan unsur-unsur yang terdapat pada kerak bumi, urnumnya menjadi sasaran perhatian dalam eksplorasi mineral antigorit ( antigorite )
  • 9. mineral kelompok serpentin yang mempunyai rumus kimia (Mg,Fe)3Si2O5(OH)4 bentuk kristal monoklin, berwama macam- macam mulai dari hijau hingga hitam, kadang-kadang merah, kuning, cokelat, berkilap lilin, transparan hingga legap, kekerasan 2,0-3,5° berat jenis 2,55 - 2,60, merupakan hasil alterasi selama metamorfose, memperlihatkan struktur lamela antiklin ( anticline ) lipatan lapisan batuan yang berupa lengkungan terbuka ke bawah, yang terjadi akibat adanya gaya tekan lateral antimonit ( antimonite, stibnite ) mineral bijih yang mempunyai rumus kimia Sb,S,, bentuk kristal ortorombik, belahan sempuma berbentuk alur atau garis, wama abu-abu, kilap logam, legap, kekerasan 2,0 skala Mohs, berat jenis 4,5 - 6,0 terbentuk pada urat hidrotermal suhu rendah antrakologi ( antracology ) salah satu cabang geologi yang khusus mempelajari petrografi batu bara antrakosis ( anthracosis ) penyakit pernapasan yang disebabkan terakumulasinya debu batu bara di dalam paru-paru antrasit ( anthracite ) jenis batu bara yang menurut klasitikasi ASTM mempunyai kandungan karbon tertambat lebih besar dari 86%, hidrogen di bawah 4%, dan zat terbang tidak lebih dari 14%, wamanya hitam mengkilat dengan bidang-bidang belah yang konkoidal (mengulit bawang) anuitas ( annuity ) pendapatan yang diperoleh dalam bentuk pembayaran pada kurun waktu tertentu , msl. Tahunan, seumur hidup anulus ( annulus ) ruang diantara pipa bor dan dinding lubang bor apati ( apatite ) kelompok mineral fosfat primer yang mempunyai rumus kimia Ca5,(PO4)3(F,OH,CI), bentuk kristal heksagonal, warna biru kehijauan, hijau kekuningan, berkilap kaca hingga lilin, kekerasan 5,0 dan merupakan salah satu mineral standar skala Mohs, berat jenis 2,9 - 3,5, umumnya merupakan mineral tambahan pada berbagai batuan beku dan batuan metamorf; mineral ini dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk fosfat apeks ( apex ) 1. bagian ujung bawah, tempat keluaran aliran bawah dari suatu siklon; 2. bagian paling atas suatu urat bijih apron ( apron ) 1. penghalang yang dipasang pada kiri kanan ujung ban berjalan terbuat dari pelat logam, papan, atau karet untuk mencegah agar material tidak berceceran; 2. pelindung bagian depan badan bagi pengelas dan pelayan tungku apung, keterapungan ( floatability ) kemampuan kolektor tertentu untuk mengubah sifat permukaan mineral menjadi gamang air; dinyatakan dengan besarnya sudut sentuh; sin. kemampuan apung, daya apung apungan ( float ) potongan-potongan lepas dari batuan atau bijih yang terdapat pada atau dekat permukaan tanah, atau dasar sungai; dapat digunakan sebagai petunjuk adanya mineralisasi; sin. serpihan apungan benua ( continental drift ) 1. gerakan benua secara lambat dan lateral berupa lempeng-lempeng kaku yang sewaktu bergerak dapat membawa daerah benua dan daerah samudra; 2. teori yang secara hipotetis menyatakan bahwa adibenua tunggal asali yang disebut Pangaea membelah menjadi beberapa potongan kemudian hanyut secara lateral membentuk benua-benua yang ada sekarang aragonit ( aragonite ) mineral yang mempunyai rumus kimiaCaCO3, bentuk kristal ortorombik, merupakan polimorfisme dari mineral kalsit, warna putih kekuning-kuningan, abu-abu, kilap kaca, transparan hingga translusen, kekerasan 3,5 - 4,0 skala Mohs, berat jenis 2,95, merupakan endapan akibat penguapan sumber air panas atau endapan pada gua-gua batu gamping arah gelincir ( slip direction ) (lihat arah slip) arah slip ( slip direction, ) arah kristalografi tempat terjadinya pergeseran gelincir; sin. arah gelincir, arah, penyearah arus ( rectifier ) komponen rangkaian nonlinier yang membiarkan arus mengalir lebih banyak ke arah yang satu daripada ke arah kebalikannya arang kayu ( charcoal ) bahan bakar yang dibuat dengan cara pembaraan kayu tanpa udara pada suhu 500 - 600o C arang, pengarangan ( carbonization )
  • 10. (proses) perubahan perlahan-lahan yang dialami oleh zat organik dan produk pembusukan biokimia yang terawetkan antara kematian tumbuh-tumbuhan atau binatang dan tahap reduksi sempurna menjadi karbon residual di tempat (insitu) argentit ( argentite ) mineral yang mempunyai rumus kimia Ag2S, rnengandung 87,1% perak, bentuk kristal kubik, warna abu-abu gelap, kilap logarn, legap, kekerasan 2,0-2,5 skala Mohs, berat jenis 7,19-7,36, merupakan mineral utama perak, terdapat sebagai urat bijih array ( array ) 1. sekelompok geofon yang dihubungkan dengan saluran pencatat tunggal atau titik-titik tembak untuk diledakkan secara bersamaan; 2. susunan atau pola pemasangan suatu kelompok geofon tertentu atau titik-titik tembak tertentu arsen ( arsenic ) unsur logam alami yang mempunyai rumus kimia As, bersifat getas, terdapat dalam bentuk butir atau massa berbentuk ginjal, wama abu-abu, kilap togam, berat jenis 5,7, terdapat pada urat yang berhubungan dengan intrusi batuan beku, berasosiasi dengan bijih kobalt, nikel, dan perak arsenopirit ( arsenopyrite ) mineral yang mempunyai rumus kimia FeAsS, bentuk kristal monoklin, berwarna putih keperakan, berkilap Sogam, legap, kekerasan 5,5 - 6,0 skala Mohs, berat jenis 5,9 - 6,2, terdapat pada urat hidrotermal suhu tinggi, berasosiasi dengan kasiterit, wolframit, kalkopirit, pirtiotit, dan emas arus bumi ( telluric current ) (lihat arus teluris) arus eddy ( eddy current ) (lihat arus putar, arus olak) arus galvanis ( galvanic current ) arus listrik searah yang mengalir secara tetap antara logam atau nonlogam yang bersifat konduktor da!am suatu kopel galvanis arus kas ( cash flow ) dana yang diperlukan (arus kas masuk) untuk membiayai operasi perusahaan (arus kas keluar) secara harian, mingguan, atau periode tertentu/lain arus lawan ( counter current, ) (lihat aliran papas) arus olakan ( eddy current, ) (lihat arus putar) arus putar ( eddy current,, ) arus induksi di dalam konduktor yang terjadi karena konduktor bergerak di dalam medan nnagnit yang tidak seragam atau konduktor berada di daerah yang medan magnitnya berubah-ubah; sin. arus olakan arus teluris ( telluric currents ) arus listrik alami yang mengalir pada atau dekat permukaan bumi dan menimbulkan perbedaan tegangan dalam lapisan batuan yang tebal dan luas; telluric berasal dari kata latin tellus yang berarti bumi; sin. arus bumi arus terpasang ( impressed current ) arus searah yang diberikan oleh suatu sumber kepada elektrode dalam sirkuit proteksi katodis sehingga selama pemakaian logam bersifat anodis arus udara ( air current ) aliran udara di tempat kerja pada tambang bawah tanah asam ( acid ) 1. zat yang bila dilarutkan dalam air terurai menjadi ion positif hidrogen (H+); 2. Istilah yang digunakan untuk terak, bata tahan api, dan mineral yang mengandung silika tinggi asam,keasaman ( acidity ) derajat keasaman suatu material, msl. bata tahan api diklasifikasikan menurut keasamannya asap ledak ( fume ) asap yang terbentuk oleh proses peledakan yang pada umumnya bersifat racun atau berbahaya asbes ( asbestos ) bahan berserat bersifat tahan panas, tahan api, tahan asam, dan tahan basa; bertitik lebur tinggi serta mempunyai daya hantar panas dan daya hantar listrik sangat rendah; msl : antofilit, serpentin, krisotil asbestosis ( asbestosis ) penyakit pernapasan yang disebabkan oleh terkumpulnya debu asbes di dalam paru-paru
  • 11. aset ( assets, ) (lihat aktiva) aset modal ( capital asset ) kekayaan berbentuk barang yang bergerak maupun tidak bergerak, dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu, msl. alat gali, alat angkut, lahan konsesi aspal ( asphalt ) residu bitumen berasal dari kilang minyak aspal alam ( native asphalt ) batuan aspal yang terjadi secara alamiah dan proses penyusupan aspal ke dalam rongga batuan sedimen terutama batu pasir dan batu gamping astenosfera ( asthenosphere ) jalur dalam selubung kerak bumi akibat gerakan-gerakan plastis yang memungkinkan penyesuaian isostatik; mulai dari 50 -100 km di bawah permukaan bumi dan kemungkinan berlanjut sampai kedalaman 500 km, lihat litosfera asuransi kecelakaan ( accident insurance ) perjanjian untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang/buruh yang mengalami kecelakaan atau meninggal dunia sewaktu melaksanakan tugas asuransi perusahaan ( business insurance ) asuransi jiwa atas pekerja/buruh yang preminya ditanggung oleh perusahaan yang mempekerjakannya asurite ( asurite, ) (lihat batu asurit) atap ( roof ) lapisan batuan di atas lubang bukaan tambang batu bara bawah tanah atap langsung ( immediate roof ) lapisan batuan yang langsung berada di atas lubang bukaan tambang batu bara bawah tanah atap mutlak ( absolute roof ) seluruh lapisan batuan yang berada di atas lapisan batu bara atap tungku ( furnace roof ) tutup atas pada tungku metalurgi atap utama ( main roof ) bagian lapisan batuan atap yang tepat di atas lubang bukaan tambang bawah tanah yang menahan beban keseluruhan; atap ini pada urnumnya disangga oieh pilar-pilar batu bara atenuasi ( attenuation ) berkurangnya intensitas radiasi dengan bertambahnya jarak atmofil ( atmophile ) istilah geokimia untuk unsur yang terkonsentrasi di dalam atmosfir; lihat juga siderofil, kalkofil, litofil atmosfer mutlak ( absolute atmosphere ) satuan-tekanan mutlak yang sama dengan satu juta kali tekanan yang dihasilkan oleh gaya 1 dyne di atas permukaan seluas 1 cm2 atmosfer oksidasi ( oxydizing atmosphere ) lingkungan gas yang bersifat oksidasi atur, pengatur udara ( air regulator ) alat yang digunakan untuk mengatur besarnya aliran udara dalam suatu saluran pembagi udara pada sistem ventilasi di tarnbang bawah tanah atur,pengatur pH ( pH regulator ) bahan kimia yang digunakan untuk mengatur pH larutan atau pH luluhan aturan fase Gibbs ( Gibbs phase rule ) persamaan yang dipergunakan untuk menentukan jurnlah variabel keadaan F sehingga diketahui keadaan termodinamikas sistem dalam keadaan kesetimbanganya; F = C-P-M+ 2, C adalah jumlah jenis zat kimia, P adalah Jumlah fase, dan M adalah jumlah reaksi kimia bebas aturan tuas ( lever rule ) metode perbandingan yang dipergunakan untuk menentukan jumlah rnasing-masing fase yang berbeda dalam suatu
  • 12. campuran dua fase pada suhu tertentu; garis horizontal pada suhu tersebut menunjukkan harga perbandingan fasenya atus, pengatusan ( leaching ) 1. proses penguraian dan pelarutan unsur-unsur tertentu dari batuan akibat perkolasi air tanah pada proses pelapukan kimia; 2. proses pelarutan logam berharga atau senyawanya dari suatu bahan galian berkadar rendah dengan menggunakan pelarut encer tertentu; sin. pelindian Audit lingkungan hidup ( environmental auditing ) proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan atau kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan auger ( auger ) bagian dari rangkaian alat bor, berfungsi untuk mengambil percontoh dari lapisan yang lunak dan lengket, mata bornya antara lain menyerupai spiral augit ( augite ) mineral pembentuk batuan kelompok klinopiroksen yang mempunyai rumus kimia (Ca,Na)(Mg,Fe3+AIFe2+MnTi)(SiAl)2O6, bentuk kristal monoklin, berwarna hijau kehitam-hitaman atau cokelat kehitam-hitaman, kekerasan 5,5-6,5 skala Mohs, berat jenis 3,22 - 3,56, kilap kaca hingga lilin, legap, terjadi pada batuan beku, terdapat sebagai mineral utama pada gabro, dolerit, dan basalt; pada gabro augit biasa terjadi bersama-dengan ortopiroksen; mineral ini terbentuk juga pada batuan malihan fase tinggi aus, pengausan ( attrition ) (lihat pengikisan) austemper ( austemper ) transformasi austenit di bawah hidung kurva T-l untuk membentuk karbida terdispersi dalam matriks ferit austenit, ( austenite ) (lihat besi gama) autoklaf ( autoclave ) bejana tertutup yang dipergunakan untuk melakukan proses kimia pada suhu dan tekanan tinggi, atau untuk sterilisasi awa, pengawagumpalan ( deflocculation ) upaya untuk mencegah/menghindari penggumpalan butir material dalam pengolahan bahan galian, sin. deflokulasi awabelerang ( desulphurisation ) (proses) penghilangan belerang dari logam atau bijih secara kimiawi awak peledakan ( blasting crew ) sekelompok orang yang bertugas mengisikan bahan peledak ke dalam lubang ledak serta melaksanakan peledakan awan debu ( dust cloud ) partikel-partikel halus batu bara atau zat padat lainnya dengan konsentrasi tinggi yang tersuspensi di dalam udara yang mengalir dan berpusar awas,pengawasan pengusahaan pertambangan ( mine business inspection ) pengawasan administratif terhadap usaha pertambangan, mulai dari tahap penyelidikan urnum sampai tahap pengolahan/pemurnian awas,pengawasan tata cara penambangan dan pengolahan ( mining and processing inspection ) pengawasan administratif dalam rangka pengamanan teknis, dan inspeksi lapangan dalam rangka pengawasan teknis terhadap aspek- aspek yang mempengaruhi tatacara penambangan dan/atau pengolahan/pemurnian awaseng ( dezincification ) korosi dalam kuningan yang membentuk endapan logam tembaga, dan senyawa seng (seng klorida); adanya kandungan mangan dan besi dalam kuningan akan membuat kecenderungan terjadinya awa-seng, sedangkan kandungan timah, nikel, aluminium, dan timbal berfungsi sebagai inhibitor awatimah ( detinning ) (proses) penghilangan timah dari skrap pelat timah dengan cara mereaksikan dengan gas klor sehingga terbentuk staniklorida, kemudian besinya digunakan sebagai umpan (proses) peleburan besi awet, pengawetan ( pickling ) (lihat pikling) ayak, pengayakan manual ( hand sieving ) pengayakan yang dilakukan secara manual; prosedur pengayakan harus mengikuti standar ASTM (the America Society for Testing and Materials) ayakan ( screen )
  • 13. (lihat saringan; tapisan) ayakan getar ( vibrating screen ) ayakan yang digerakkan bolak balik pada frekuensi tinggi dan amplitudo kecil ayakan statis ( fixed screen ) ayakan yang dipasang dengan kemiringan tertentu agar material yang diayak dapat bergerak sendiri oleh gaya beratnya; sin. saringan statis, ayakan diam ayakan Tyler ( Tyler screen ) saringan standar dengan ukuran bukaan media yang menunjukan jumlah bukaan per inci linier yang disebut mesh azurit ( azurite ) mineral tembaga sekunder yang mempunyai rumus kimia Cu3 (CO3)2 (OH)2, bentuk kristal monoklin, wama biru tua, kilap intan hingga gelas, transparan hingga legap, kekerasan 3,5 - 4,0 skala Mohs, berat jenis 3,77 - 3,89, terdapat pada endapan zone oksida atau zone pelapukan tembaga, berasosiasi dengan malakit, kuprit, tenolit, limonit, dan tembaga alami B babat,pembabatan ( clearing ) {lihat penebasan) babit ( babbitt metal ) paduan logam berwama putih dengan unsur utama timah putih atau timbal (timah hitam) dan sejumlah kecil antimon, tembaga, dan logam lain; babit dipergunakan untuk bantalan poros. badan bijih ( ore body ) (lihat tubuh bijih; cebakan) badeleit ( baddeleyite ) mineral dengan komposisi kimia ZrO2 (zirkonium oksida) pertama kali diternukan dalam kumpulan pasir batu permata di Srilanka; mineral ini merupakan sumber zirkonia yang dipakai dalam bahan-bahan tahan api bagan alir ( flow sheet ) bagan yang menunjukkan urutan suatu operasi, proses, produk yang dihasilkan, arah aliran material, data mesin, hasil kinerja, dsb. ; sin. pias alir bagian lubang tembak ( subdrilling ) kedalaman lubang tembak yang dilebihkan dari permukaan jenjang dibawahnya; bertujuan untuk memperoleh permukaan yang rata dengan permukaan jenjang tersebut bagian pengangkat ( lifter case ) bagian pengangkat berbentuk tubular yang berada di bagian bawah akhir dari inner tube dari core barel untuk menahan pengangkat inti bahan bakar ( fuel ) bahan yang mudah dibakar untuk menimbulkan panas bahan bakar fosil ( fossil fuels ) bahan yang mudah terbakar berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup pada zaman purba bahan bakar mineral ( mineral fuels ) bahan galian yang digunakan sebagai bahan bakar, msl. minyak dan gas bumi, batu bara, dan mineral radio aktif bahan baku ( raw material ) bahan yang akan diolah menjadi produk yang bermanfaat; sin. bahan mentah bahan bantu ledak ( blasting accessories ) bahan/barang yang berfungsi untuk meledakkan bahan peledak utama (base Charge), secara langsung maupun tidak langsung pada sistem peledakan Bahan berbahaya dan beracun (B3) ( poison and dangerious materials ) bahan yang karena sifat, konsentrasi, jumlah, secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain bahan galian ( mineral, ) (lihat mineral) bahan galian golongan c ( c deposits )
  • 14. bahan galian yang berdasarkan undang-undang pertambangan Indonesia tidak termasuk dalam bahan galian strategis maupun vital, msl. mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan rnarmer bahan galian industri ( industrial mineral ) bahan galian tambang bukan bijih yang pada urnumnya digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl. batu gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit; sin. mineral industn - bahan galian logam ( metallic mineral ) bahan galian atau mineral yang mengandung logarn, memiliki kilap logam dan umumnya bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang baik, sin. rnineral logam bahan galian strategis ( strategic mineral ) bahan galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan ketahanan ekonomi negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. minyakbumi, gas ala, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak strategis - nonvital and nonstrategis bahan galian tak vital dan tak strategis ( nonvital and nonstrategic minerals ) bahan galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional, antara lain, fosfat, mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan marmer bahan galian vital ( vital minerals ) bahan galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. besi, bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium, dan belerang bahan imbuh ( flux ) balian yang ditambahkan untuk mempercepat peleburan dengan menurunkan titik lebur; pembentukan terak didalam pemurnian logam; Sin. fluks bahan magnet lunak ( soft magnetic material ) bahan magnet yang relatif mudah diberi sifat magnet atau dihilangkan sifat magnetnya bahan mineral ( mineral matter ) istilah dalam dunia batu bara untuk bahan padat anorganik yang terdiri atas senyawa silikat, karbonat, sulfida, klorida, dan oksida yang tidak terbakar pada waktu batu bara dibakar, sin. kandungan mineral bahan mineral bawaan ( inherent mineral matter ) bahan mineral yang secara organik terikat dengan batu bara bahan peledak ( explosive ) senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan cepat apabila diberikan suatu perlakuan; menghasilkan sejumlah gas bersuhu dan bertekanan tinggi bahan peledak bersyarat ( permissible explosive ) bahan peledak yang telah diizinkan untuk digunakan di dalam tambang bawah tanah dan tempat-tempat lain yang banyak mengandung gas yang mudah meledak bahan peledak curah ( bulk mix explosive ) masa bahan peledak yang dipersiapkan dalam jumlah banyak tanpa dikemas khusus; sin. handak curah bahan peledak dasar ( base charge ) isian bahan peledak utama pada bagian dasar pemicu listrik, pemicu nirlistrik, atau pemicu tunda; sin. handak dasar bahan peledak kuat ( high explosive ) jenis bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang kejut yang tinggi (1525 - 7620 m/dt); untuk meledakkannya tidak selalu diperlukan detonator, efek peledakannya menghancurkan (shattering) bahan peledak lemah ( tow explosive ) jenis bahan peledak yang mempunyai kecepatan rambat-gelombang yang relatif rendah, perubahan menjadi fase gas adalah sebagai akibat dari pembakaran dan bukan karena detonasi, efek ledakannya mengangkat dan mendorong (heaving) bahan peledak parit ( dicthing dynamite ) jenis dinamit tertentu yang dirancang untuk peledakan dalam pembuatan parit; sin. handak parit bahan peledak peka detonator ( caps sensitive explosive ) bahan peledak yang dapat meledak pada tempat terbuka dengan detonator berkekuatan nomor 8 bahan peledak peka primer ( primer sensitive explosive ) bahan peledak yang dapat meledak hanya dengan bantuan primer/booster bahan peledak polar ( polar explosive ) bahan peledak yang mengandung bahan anti beku, bahan peledak yang mengandung nitrogliserin jika disimpan terlalu lama
  • 15. pada temperatur rendah cenderung mudah membeku bahan peledak utama ( base charge, ) (lihat bahan peledak dasar) bahan pengikat ( binder ) 1. material yang digunakan untuk mengikat/melekatkan butiran pasir cetak atau pasir inti, untuk pembuatan pelet bijih, dan untuk pembuatan briket batu bara, msl. minyak biji-bijian, lempung, resin alami, dan resin organik; 2 material lempung, water glass yang digunakan untuk mengikat refraktori dinding dapur metalurgi bahan pengisi ( filling material ) (lihat material pengisi) bahan rekayasa ( engineering materials ) bahan-bahan yang diproduksi berdasarkan prinsip teknologi, msl. logam, keramik, polimer, semikonduktor, gelas bahan tahan api ( refractory ) (lihat refraktori) bainit ( bainite, troosto-martensite; troostite-martensite ) hasil dekomposisi martensit karena proses perlakuan panas terhadap baja pada suhu 200 - 350° C baja ( steel ) logam paduan besi yang mengandung tidak lebih dari 2,5% karbon baja abnormal ( abnormal steel ) baja diperkeras atau baja paduan yang derajat kekerasannya didasarkan atas komposisinya dan bukan berdasarkan proses karburisasi atau proses perlakuan panas baja aktif ( rimmed steel ) (lihat baja rim) baja aliase rendah ( low alloy steel ) (lihat baja paduan rendah) baja bawah-etektoid ( hypo-eutectoid steel ) baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8% baja cepat ( high speed steel ) paduan baja dengan komposisi 18% W, 8% Cr, 1% V, 0,7%C,serta mempunyai tahan panas dan ketahanan aus; dipergunakan untuk bahan perkakas pemotong, rol pembuat pelat logam, cetakan logam, dan bagian mesin yang harus tahan aus; sin. baja kecepatan tinggi baja cor paduan ( alloy cast steel ) baja cor yang ditambah dengan komponen logam lain untuk menghasilkan sifat unggul tertentu baja coran ( cast steel ) semua bahan industri yang dihasilkan dari (proses) pencetakan baja cair baja elektrik ( electrical steel ) jenis baja lembaran untuk generator, motor, dan transformator listrik; mempunyai kadar karbon sangat rendah dan kadar Si antara 0,5 - 5% baja eutektoid ( eutectoid steel ) baja dengan kandungan karbon 0,8%, sehingga memberikan 100% perlit pada waktu dianil baja galvanisasi ( galvanized steel ) baja yang telah dilapisi seng baja karbon ( carbon steel ) baja yang mengandung karbon sampai 2,0% baja lampau-etektoid ( hyper-eutectoid steel ) baja dengan kandungan karbon lebih dari 0,8% baja lemas ( killed steel ) (lihat baja tuntas) baja lunak ( mild steel ) baja dengan kandungan karbon sampai dengan 0,20% dan tidak mengandung unsur lain selain Si dan Mn; banyak dipergunakan untuk bahan konstruksi baja karena mempunyai sifat mampu las dan mampu dibentuk yang baik baja nikel kromium ( nickel chromium steel )
  • 16. baja yang mengandung nikel dan kromium sebagai unsur paduan; 1,5-4% nikel ditambah 0,5-2% kromium dapat menghasilkan logam paduan dengan kuat tarik, kesadahan dan kekerasan tinggi baja paduan rendah ( low alloy steel, ) baja dengan jumlah kandungan logam lain kurang dari 15; fase keseimbangannya berkaitan dengan diagram Fe-C; sin. baja aliase rendah baja rim ( rimmed steel, ) baja yang tidak mengalami deoksidasi sehingga terjadi pelepasan gas dan baja, seperti mendidih pada saat proses pembekuan; gas yang terperangkap akan membentuk pori di dalam ingot baja rim ini; sin. baja aktif baja tahan karat ( stainless steel ) baja paduan yang mengandung komponen logam lain, biasanya Cr atau Cr + Ni sehingga mempunyai sifat tahan korosi baja tuntas ( killed steel, ) baja yang telah mengalami proses deoksidasi penuh, sehingga tidak terjadi pelepasan gas pada saat pembekuan: silikon dan mangan merupakan unsur yang umum digunakan sebagai bahan deoksidasi; sin. baja lemas baja-nikel ( nickel steel ) baja yang mengandung nikel sebagai unsur paduan dengan jumlah yang bervariasi antara 0,5 - 6,0% yang dimaksudkan untuk menaikkan kekuatan sampai kondisi normal, memberikan kesadahan dalam minyak atau udara atau meningkatkan kekuatan poros dari bagian-bagian yang berputar bak tungku ( bath ) bagian dapur peleburan untuk menampung logam cair dan terak atau matte dan terak; sin. bat bakar sempurna ( dead burned ) istilah yang dipergunakan terhadap material yang telah dibakar pada suhu cukup tinggi, sehingga tahan terhadap kelembapan dan kontraksi bakar,pembakaran ( combustion ) peristiwa oksidasi bahan bakar yang disertai dengan efek panas atau cahaya baku mutu lingkungan ( environmental standard quality ) batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup baku mutu lingkungan hidup ( environmental quality standard ) ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau kompenen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup balok kayu ( timber ) kayu penyangga yang digunakan dalam tambang bawah tanah balok tuangan ( ingot ) logam cair yang telah dicetak dalam bentuk tertentu dan siap untuk diproses lebih lanjut; sin. ingot ban berjalan ( belt conveyor ) (lihat conveyor sabuk) banding,perbandingan air semen ( water cement comparison ) perbandingan berat antara air dan semen Portland (a/s) yang terdapat dalam satuan adukan beton bandul balistik ( ballistic mortar ) peralatan laboratorium berbentuk bandul yang diisi sejumlah bahan peledak baku yang bila diledakkan akan menyebabkan simpangan ayun tertentu; sudut simpangan ayun tersebut dipakai untuk mengukur kekuatan ledak relatif suatu bahan peledak bangkit,pembangkit listrik di mulut tambang ( mine mouth electric plant ) pembangkit listrik tenaga uap yang didirikan di lingkungan tambang batu bara dengan menggunakan batu bara yang dihasilkan oleh tambang tersebut sebagai bahan bakarnya bangun,pembangunan berwawasan lingkungan ( environmental friendly development ) upaya secara sadar dan berencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang merupakan salah satu ciri dalam pembangunan yang berkesinambungan barang modal ( capital goods ) barang-barang atau peralatan yang digunakan dalam memproduksi barang lain, msl. bangunan pabrik, dan mesin-mesin barel ( barrel ) satuan isi untuk cairan; minyak bumi 1 barel berisi 42 US gallon, cairan lainnya 1 barel berisi 31,5 US gallon (1 US gallon = 4,53 liter)
  • 17. barik-barik bijih ( veinlets ) urat bijih berukuran kecil, yaitu yang tebalnya < 10 cm barit ( barite ) mineral yang mempunyai rumus kimia BaSO4, bentuk kristal ortorombik, putih atau tidak berwarna, berkilap kaca sampai lilin, transparan hingga legap, kekerasan 3,0 - 3,5 pada skala Mosh, berat jenis 4,5, umumnya terdapat sebagai mineral penggangu dalam urat-urat hidrotermal dan berasosiasi dengan fluorit, sfalerit, galena, dan kalsit; banyak digunakan sebagai bahan baku lumpur bor baroid ( baroid ) nama dagang untuk bahan pemberat lumpur pengeboran yang dibuat dari barit terpilih, a.1. digunakan untuk mengangkat serpih pengeboran, mencegah keruntuhan dinding lubang bor dan untuk mengimbangi tekanan hidrostatik formasi batuan pada pengeboran yang dalam barometer ( barometer ) alat untuk mengukur tekanan absolut udara basa ( base ) zat yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion negatif hidroksida (OH-) basah,keterbasahan ( wetability ) sifat permukaan mineral yang dapat dibasahi air; sin. mampu basah basin ( basin ) 1. lekukan strata alami berukuran besar berbentuk seperti baskorn yang mengandung lapisan batu bara atau endapan berlapis lainnya; 2. wilayah amblesan yang luas dan kemudian terisi oleh sedimen yang tebal; 3. daerah rendah yang dikelilingi perbukitan; 4. daerah lekukan yang seluruhnya dikeringkan oleh aliran sungai dan anak sungai; sin. cekungan basung prapat ( coning and quartering ) cara memperkecit jumlah percontoh yang urutan pekerjaannya meliputi penuangan sehingga membentuk kerucut, perataan tumpukan sehingga menjadi bentuk piringan, dan pembagian secara radial sehingga terbentuk empat percontoh yang identik; dua percontoh yang berseberangan disatukan menjadi satu percontoh, sedangkan yang lainnya bisa disisihkan bat ( bath, ) (lihat bak tungku) bata api ( fire brick ) bata yang khusus dibuat dari bahan tahan api dan dipergunakan sebagai pelapis bagian daiam dari suatu tungku atau-tanur bata magnesit ( magnesia brick, magnesite brick ) bata tahan api/refraktori dengan bahan utama MgO dan oksida-oksida lain sebesar 15% bata,membata ( blocky ) perawakan kristal yang berbentuk blok menyerupai bata, msl. anortoklas, dan felspar batair ( coal water fuel/CWF, coal water mixture/CWM ) bahan bakar yang sifat fisiknya hampir sama dengan minyak bakar, dibuat dari campuran serbuk batu bara, air, dan bahan imbuh dengan perbandingan tertentu, sehingga membentuk suspensi yang stabil batang bor ( drill rod, drill pipe ) batang baja, biasanya berlubang dengan panjang tertentu dan kedua ujungnya berulir, berfungsi sebagai penerus energi putar dan energi tekan terhadap mata bor serta melalukan fluida bor batas butir ( grain boundary ) permukaan antara butir-butir tunggal fase padat di dalam logam batas cair ( liquid limit ) kandungan air dalam tanah yang menjadi batas antara keadaan plastis dan keadaan seperti cairan batas domain ( domain boundary ) daerah transisi antar-domain; daerah ini bergerak selama magnetisasi dan demagnetisasi batas fase ( phase boundary ) diskontinuitas struktur antara dua fase batas kelarutan ( solubility limit ) jumlah maksimum zat terlarut yang dapat ditambahkan sebelum lewat jenuh; sin. batas solubilitas batas pelapukan ( base of weathering ) 1. batas antara batuan lapuk dengan batuan induk yang masih segar; 2. batas antara lapisan permukaan berkecepatan gelombang bunyi rendah dan lapisan berkecepatan gelombang bunyi tinggi yang terletak dibawahnya; batas ini dapat berupa
  • 18. batas pelapukan geologi atau merupakan muka air tanah; tujuannya untuk menghitung koreksi data waktu pada pengukuran seismik batas proporsional ( proportional limit ) batas daerah pada diagram tegangan dan regangan yang menunjukkan bahwa bahan masih mengalami deformasi elastis batas solubilitas ( solubility limit, ) (lihat batas kelarutan) batas tahan ( endurance limit, fatigue limit ) pembebanan maksimum yang diperbolehkan untuk pengujian dengan siklus tak terbatas batea ( pan ) (lihat dulang) baterai timbal ( lead battery metal ) paduan timbal-antimon yang mengandung 7-12% Sb dan 0,1 - 0,5% Sn dan dipergunakan untuk menyimpan tenaga listrik dalam batera batolit ( batholith; bathylith ) massa batuan tubir berukuran sangat besar, yaitu lebih dari 40 mil persegi, berupa tubuh intrusi tak selaras membesar ke arah bawah dengan dasar yang tak dapat teramati; msl. granit Bangka, dan granit Belitung batu agat ( agate, ) (lihat batu akik) batu akik ( agate ) batu semi permata yang merupakan salah satu jenis (subvarietas) dari kalsedon sehingga mempunyai kekerasan dan berat jenis sama dengan kalsedon (lihat batu kalsedon) batu aktinolit ( actinolite, ) jenis batu hias dengan rumus kimia Ca2 MGFe5 SiO4 2H2O, kekerasan 5 - 6 skala Mohs, berat jenis 3,0-3,3, warna hijau; mineral ciri pada batuan metamorfosa fasies sekis hijau (lihat juga aktinolit) batu ambar ( amber, ) (lihat ambar) batu andalusit ( andalusite, chlasitolite ) jenis batu semi permata dengan rumus kimia Al2SiO5, kekersan 7-7,5 skala Mohs, berat jenis 3,16-3,20, warna merah, hijau, kecoklatan batu apung ( pumice ) bahan galian berasal dari batuan kaca vulkanik yang berpori besar dan ringan, umumnya digunakan untuk menghaluskan (memoles) permukaan logam, berwarna putih kotor, dan berkomposisi kimia 65 - 75% SiO2, 12 - 15% AL2O 3; sin. batu kambang batu asurit ( asurite ) jenis batu semi permata berumus kimia Cu3 CO3 2H2O, kekerasan 3,5-4, berat jenis 3,77-3,89, warna biru cerah batu bangku ( bench stone ) batu berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 4 sampai 8 atau 9 inci, lebar ± 2 inci dengan ketebalan bervariasi. Biasanya digunakan untuk bangku, kadang-kadang bangku tersebut berbentuk melingkar bagi yang menginginkan gerakan memutar pada waktu meruncingkan pahat atau alat-alat serupa lainnya batu bara ( coal ) senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat sampai hitam, berasal dari akumulasi tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung sangat lama batu bara bituminus ( bituminous coal ) jenis batu bara yang menurut klasifikasi ASTM berada di antara antrasit dan batu bara subbituminus batu bara kokas ( coking coal ) jenis batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas batu bara mampu leleh ( coking coal, ) jenis batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila panaskan; partikelnya berubah menjadi agregat dan membentuk talam yang bersifat kompak dan keras; bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama dan membentuk padatan kokas yang kompak batu bara metalurgi ( metallurgical coal ) jenis batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dan reduktor secara langsung dalam
  • 19. proses metalurgi batu bara muda ( brown coal ) jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg, biasanya berwama kecokelatan batu bara perawan ( virgin coal ) batu bara yang belum tersentuh oleh penambangan batu bara rawa ( bog coal ) batu bara muda yang menyerupai tanah batu bara tak murni ( impure coal ) batu bara yang mempunyai berat lebih dari 25% dan ditandaipula oleh kurang dari 50% kandungan abu pada adb (analisis kering batu bara tercuci ( washed coal ) batu bara yang telah mengalami proses pencucian batu bara teroksidasi ( oxidization of coal ) penyerapan oksigen dari udara oleh batu bara, terutama yang berbutir halus; hal ini menimbulkan panas yang dapat mengakibatkan kebakaran (swabakar) batu bara tua ( hard coal ) 1. jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg; 2. semua jenis batu bara yang peringkatnya lebih tinggi daripada lignit batu bara uap ( steam coal ) jenis batu- bara yang digunakan untuk memanaskan ketel sehingga menghasilkan uap air, antara lain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik batu bara,pembatubaraan ( coalification ) proses pengubahan lapisan pembentuk batu bara menjadi bermacam-macam jenis atau kelas batu bara sebagai akibat proses biokimia, pengaruh panas dan atau tekanan yang dialaminya batu flourit ( flourite ) jenis batu semi permata dengan rumus kimia CaF2, kekerasan 4 skala Mohs, berat jenis 3,77-3,89, berwarna biru cerah batu gamping ( limestone ) jenis batuan sedimen yang komponen utamanya CaCO3; dalam industri dipergunakan sebagai bahan baku semen, kapur tohor, dan sebagainya batu garnet ( garnet ) jenis batu permata mempunyai kimia (FeMg)3 Al2 Sl3 O12, kekerasan 6,5-7,5 skala Mohs, Berat jenis3,47-3,56, warna bervariasi (bening, biru semu, kening kehijauan, merah muda, hitam) batu giok ( jade ) jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia NaSl SiO2 kersan 6,5-7 skala Mohs, berat jenis 3,0-3,5, wana hijau pucat samapai hijau tua batu granit ( granite, ) jenis batu hias, warna bervariasi (merah, merah daging, merah kekuningan,abu-abu kemerahan, putih kehitaman,putih kehijauan, hitam) (lihat juga granit) batu hematit ( hematite ) jenis batu semi permatadengan rumus kimia Fe2O3, kekerasan 5,5-6,5 skala Mohs, berat jenis, 5,26, warna merah kehitaman batu kaca ( obsidian,vulcanic glass ) (lihat obsidian) batu kalimaya ( opal, ) (lihat opal) batu kalsedon ( chalcedony ) jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala Mohs, warna bervariasi (kelabu sampai kuning madu) batu kalsit ( calcite, ) jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, kekerasan 2,6-2,8, berat jenis 2,6-2,8 warna bervariasi (bening, putih, kelabu, kemerahan, kehijauan, kebiruan, ungu, kuning, coklat hitam); terjadi pada batu gamping batu kapur ( chalk ) jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori, dan berwarna putih sampai abu-abu muda, berupa kumpulan cangkang
  • 20. kerang yang berukuran halus; terdiri atas 90 - 99% kalsit batu kecubung ( amethys ) batu permata yang berasal dari salah satu jenis kuarsa (SiO2), memiliki kekerasan 7 pada skala Mohs, berwarna ungu yang berasal dari sejumlah kecil unsur besi, berat jenis 2,65 Batu korundum ( corundum ) 1. jenis batu permata berumus kimia Al2O3, kekerasan 9 skala Mohs, berat jenis 3,9-4,1, warna bervariasi (merah bening, biru safir, coklat, hitam dan hijau terang (lihat juga korundum) batu krisoberil ( chrysoberyl ) (lihat batu matakucing) batu krisokola ( chrysocola ) jenis batu semi permata dengan rumus kimia Cu4 H4 Si44 O10(OH)8, kekersan 2-4 skala mohs, berat jenis 2,0-2,2, warna hijau, biru, kehijauan, coklat, hitam batu krisopras ( chrysoprase ) jenis batu semi permata berumus kimia CUSiO2nH2O, kekerasan 6,5-7 skala Mohs, berat jenis 2,5-2,8, berwarna hijau mudasampai hijau tua, biru, coklat, hitam batu kristal kuarsa ( quartz crystal ) jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekerasan 7, berat jenis 2,65, warna bening, merah muda, kuning batu kuarsit ( quartzite, ) jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 6,5-7, berat jenis, warna bervariasi (putih, kelabu, kemerahan, kecoklatan) (lihat juga kuarsit) batu malakit ( malachite ) jenis batu semi permata berumus kimia Cu2 CO3 (OH)2 , kekerasan 3,5 skala Mohs, berat jenis 3,9-4,03 warna hijau cerah batu marmer ( marble, ) jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, warna bervariasi putih, abu-abu, hitam, merah, hijau (lihat juga marmer) batu matakucing ( chrysoberyl, beryllium aluminate ) jenis batu semi permata berumus kimia BeAl2O4, kekerasan 8,5 skala Mohs, berat jenis 3,7, warna hijau batu melayang ( flying rock ) lemparan pecahan batu sebagai suatu akibat dari kesalahan dalam pembuatan lobang tembak (pola pemboran) yang sehingga ledakan kehilangan keamanan, energi, efesiensi dan efektivitas batu mulia ( precious stone ) batu permata yang mempunyai nilai komersial tinggi karena keindahan, kelangkaan, keawetan, dan kekerasannya; msl. intan, safir, jamrud, opal, dan merah delima batu mulia tanggung ( semiprecious stones ) batu yang dipotong dan diasah, digunakan sebagai permata; bemilai lebih rendah daripada batu mulia, tetapi Iebih tinggi daripada batu permata batu oniks ( onix marble ) jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 3-7, berat jenis 2,5-2,8, warna coklat, kuning muda, kuning tua (lihat oniks) batu opal, kalimaya ( opal ) jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia SiO2n H2O, kekerasan 5,5-6,5 Berat jenis 3,5-4,2, warna merah, coklat, kuning, putih hijau, hitam batu pegmatit ( pegmatite ) jenis batu hias mempunyai kekerasan 5-6 skala Mohs, berat jenis 2,2-2,3, warna abu-abu, merah daging; berasosiasi dengan batu granit batu peridotit ( peridotite ) jenis batu hias dengan kekerasan 5-6 skala Mohs, berat jenis 2,3-3,2, warna hijau; dari batuan beku plutonik batu permata ( gemstone ) mineral ataupun zat organik membatu yang sesuai untuk dipakai sebagai perhiasan (lihat juga batu mulia) batu prehnit ( prehnite ) jenis batu permata dengan rumus kimia Ca2 Al2 Si3 O10 (OH)2, kekersan 6-6,5 skala Mohs, berat jenis 2,8-2,95, warna hijau muda batu rijang ( chert )
  • 21. 1. jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala Mohs, berat jenis 2,60, warna terang dan gelap; 2. silika berhablur sangat halus atau tersamar, terbentuk dari bahan organik atau anorganik, berasal dari nama tempat di daerah Punung, Pacitan, Jawa Timur batu satam, meteoritektik ( meteoritectic ) jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekersan 5,5 skala Mohs, Berat jenis 2,34-2,51, warna hitam pekat, suram batu serpentinit ( serpentinite, ) jenis batu hias dengan rumus kimia Mg6 Si4 O10 (OH)8, kekerasan 3 - 5, berat jenis 2,5-2,6, warna kehijauan batu suiseki ( suiseki ) jenis batu hias dengan kekerasan 7 skala mohs; hasil dari metamorfosa, sedimen, maupun batuan beku batu terbang, batu layang ( fly rock ) pecahan batuan yang terlempar jauh di sekitar lokasi pada saat operasi peledakan batu topas ( topaz ) jenis batu permata dengan rumus kimia Al2 SiO4 (F,OH)2, kekerasan 3,4-3,5, warna bening, kuning, merah muda, kebiruan, kehijauan batu turmalin ( turmalline ) jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia (NaCa) NiMgFEMn3 AlfeB3Si16 O27 (OH)Y, kekerasan 7,7,5 skala Mohs, skala 2,9-3,25, warna kehijauan, kemerahan, biru tua batu urat ( veinstone, gangue ) batuan tidak berharga berbentuk urat-urat yang terdapat bersama mineral berharga batu zirkon ( zircon, ) (lihat zirkon) batuan ( rock ) massa yang terdiri atas satu mineral atau Iebih yang membentuk bagian kerak bumi, baik dalam keadaan terikat (massive) atau lepas (loose) batuan alas ( basement rock ) batuan beku atau batuan malihan yang secara tidak selaras menjadi alas urutan batuan sedimen yang berstruktur kompleks atau rumit batuan asam ( acid rock ) jenis batuan beku yang mengandung 66% silika atau Iebih dengan mineral utamanya kuarsa, felspar, dan muskovit batuan asing ( xenolith inclusions; exogenous inclusions ) inklusi fragmen batuan di dalam batuan beku; inklusi terdiri dari jenis batuan yang berbeda maupun sama dengan massa batuan tetapi telah terbentuk/membeku lebih dahulu dicirikan dengan komposisi yang sedikit berbeda: sin. senolit batuan beku ( igueous rock ) batuan yang berasal dari pembekuan magma batuan beku dalam ( plutonic rock;abyssal rock ) (lihat batuan tubir) batuan berlapis ( bedded rock ) batuan sedimen yang terdiri dari beberapa lapisan batuan batuan dasar ( bedrock;base rock ) batuan yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang; sin. batuan landas batuan fosfat ( phosphate rock ) jenis batuan yang banyak mengandung kalsium fosfat dalam bentuk apatit (msl. fluorapatit, khlorapatit, hidroksiapatit) dengan rumus umum Ca5(PO4)3 (F,Cl,OH), biasanya bersama dengan kalsium karbonat dan mineral lainnya; hampir semua produk fosfat digunakan untuk pupuk batuan gamping ( calcarous rock ) batuan sedimen yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3); sin. batuan bergamping batuan gampingan ( calcarous rock, ) batuan sedimen yang mengandung relatif sedikit kalsium karbonat (CaCO3) batuan kedap ( impermeable rock; impervious rock ) batuan bertekstur yang tidak dapat melalukan fluida; sin. batuan tak telap; batuan tak lulus batuan landas ( bedrock; base rock, )
  • 22. (lihat batuan dasar) batuan lapuk ( weathered rock ) batuan yang telah mengalami perubahan secara fisika dan/atau kimia, biasanya mudah dipecahkan atau lunak batuan majir ( barren rock ) bantuan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang terdapat pada suatu daerah mineralisasi; sin. batuan miskin batuan miskin ( barren rock, ) {lihat batuan majir) batuan piroklastik ( pyroclastic rock ) material yang terdiri atas butiran padat yang terlempar ke udara akibat letusan gunung api batuan rapuh ( incompetent rock ) batuan yang mudah runtuh apabila ditembus lubang bukaan, sehingga diperlukan penyangga buatan batuan samping ( country rock ) 1. batuan yang mengelilingi massa intrusi batuan beku atau urat bijih; 2. batuan yang tidak mengandung mineral berharga (berkadar rendah) yang mengelilingi tubuh bijih batuan tak lulus ( impermeable rock, imperveous rock, ) (lihat batuan kedap; batuan tak telap) batuan tegar ( competent rock ) batuan yang mampu menahan gaya di sekelilingnya, sehingga apabila ditembus oleh lubang bukaan tidak memerlukan penyangga buatan batuan tubir, ( abyssal rock; plutonic rock ) batuan beku yang terbentuk dari pengkristalan magma pada lingkungan suhu dan tekanan yang tinggi terdapat jauh di datam bumi; sin. batuan beku dalam batuan tudung ( cap rock ) batuan kurang telap berstruktur cembung yang menutupi batuan waduk atau akuifer batuan vulkanik ( volcanic rock ) batuan yang berasal dari kegiatan gunung berapi batur benua ( continental platform ) dasar laut yang dangkal dan relatif datar di sekeliling benua; kadang-kadang disebut paparan benua bauksit ( bauxite ) bahan galian yang kaya akan aluminium, sedangkan kadar alkali, alkali tanah, dan silika bebasnya rendah; terbentuk dari proses lateritisasi batuan beku asam sampai sedang baut atap ( roof bolt, rockbolt ) jenis baut baja yang digunakan pada (cara) penyanggaan tambang bawah tanah untuk mengikat atap agar tidak runtuh; sin. baut batuan baut batuan ( roof bolt; rock bolt ) (lihat baut atap) baut,pembautan atap ( roofbolting ) pekerjaan pemasangan baut atap; lihat juga baut atap bawa,pembawa muatan ( charge carrier ) 1. gerakan elektron dalam pita konduksi pada semikonduktor jenis n (negatif); 2. lubang elektron dalam pita valensi pada semikonduktor jenis p (positif) beban ( burden ) jarak terdekat antara lubang tembak dan bidang bebas pada suatu kegiatan peledakan beban edar ( circulating load ) bijih atau bahan galian yang dikembalikan untuk diolah kembali dalam proses pengolahan dan peremukan tertutup beban tarik ( tension ) gaya yang timbul pada benda yang terbentang di antara dua titik tumpuan beban tumpu ( abutment load ) beban yang diakibatkan oleh berat batuan di atas lubang bukaan yang dialihkan ke arah dua tepi lubang bukaan tersebut bebas,pembebasan ( liberation )
  • 23. (lihat liberasi) bejana ( ladle ) (lihat ladel) bekhu ( backhoe, ) (lihat cangkul mekanis) belah,pembelah inti ( core splitter ) pahat untuk membelah inti bor secara memanjang dalam dua atau empat bagian yang sama, digunakan, antara lain, untuk analisis dan arsip belahan ( cleavage ) sifat fisik mineral yang mempunyai kecenderungan untuk membelah atau pecah sepanjang bidang tertentu yang searah dengan kohesi terkecil, dan umumnya sejajar dengan permukaan kristal benang,membenang ( filliform ) perawakan kristal berbentuk benang, msl. glaukofan, stilbit benda agak tahan lama ( semi durable goods ) bahan-bahan yang dapat digunakan beberapa kali pemakaian, msl. minyak pelumas benda tahan lama ( durable goods ) bahan alam peralatan yang dapat dipergunakan secara berulang-ulang; msl. mesin, atau kendaraan benda tak tahan lama ( non durable goods ) bahan-bahan yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian; msl. bahan makanan dan bahan baku bendungan ampas ( tailing dams ) bendungan yang sengaja dibuat untuk menampung mineral ampas bendungan ampas hulu ( upstream tailling dam ) bendungan ampas yang dibuat meninggi sedemikian rupa, sehingga titik berat bendungan bergerak kearah hulu bening,pembening ( clarifier ) tangki besar untuk menjernihkan air atau larutan dengan cara mengendapkan partikel padatnya; sin. penjernih bentonit ( bentonite ) istilah komoditi mineral untuk jenis lempung yang terdiri dari kelompok montmorillonit atau mineral smektit bentuk semu ( pseudomorph ) bentuk kristal suatu mineral terubah yang menunjukkan kenampakan luar bentuk kristal dari mineral aslinya berangkal ( cobble ) pecahan batuan yang berukuran antara kerakal dan bongkah atau 64 - 256 mm pada skala Wentworth-Udden berat atom ( atomic weight ) massa relatif atom dibandingkan dengan massa atom karbon yang bernilai 12 atau massa atom oksigen yang bernilai 16 berat jenis ( specific gravity ) perbandingan antara densitas (kerapatan) benda dengan densitas air pada 4° C berat molekul ( molecular weight ) jumlah berat atom dari semua atom dalam molekul berat,pemberat batang bor ( drill collar ) batang bor dengan garis tengah lebih besar daripada batang bor, terletak di antara batang bor dan mata bor, berfungsi sebagai pemberat bergamping ( calcareous ) sesuatu yang bersifat kalsiumkarbonatan; sin. gampingan beril ( beryl ) mineral dengan rumus kimia Be3AI2Si6O18, bentuk kristal heksagonal, berwarna hijau, biru, kekuningan hingga putih, berkilap kaca hingga lilin, transparan hingga translusen, kekerasan 7,5 - 8,0; berat jenis 2,66 - 2,92, terdapat sebagai mineral tambahan dalam batuan beku asam, dan juga terdapat pada batuan metamorfik khususnya sekis, zamrud; biasa digunakan sebagai batu permata dan sumber unsur berilium bersih,pembersih ( cleaner ) alat yang mengolah kembali konsentrat hasil suatu pengolahan tahap sebelumnya berzelianit ( berzelianite )
  • 24. mineral (Cu2Se) yang terdiri dari tembaga selenida berwarna putih perak pada saat baru dipecah, dengan densitas 6,7 besi cetak ( cast iron ) paduan besi dengan 2 - 4% karbon sebagai hasil peleburan besi kasar atau besi tua dalam dapur kupola atau dapur jenis lain kemudian dicetak ke dalam cetakan pasir atau logam; sin. besi tuang, besi cor besi cor ( cast iron, ) (lihat besi cetak) besi cor kelabu ( grey cast iron ) besi cor dengan warna patahan kelabu, karena mengandung serpihan grafit besi cor nodular ( nodular cast iron, spheroidal graphite cast iron ) besi cor mampu tempa yang kuat dan ulet, dibuat dari besi cor yang berstruktur mikro grafit bentuk serpih panjang yang diproses menjadi grafit bentuk bulat (nodul, spheroid, globular) dengan cara menambah unsur magnesium atau cerium besi cor putih ( white cast iron ) besi cor dengan patahan berwama putih dan sangat keras, sehingga tidak dapat ditempa dan sulit dikerjakan dengan mesin; karbon terdapat sebagai Fe3C dan perlit halus besi cor tertempakan ( malleable cast iron ) besi cor yang mempunyai daya tahan terhadap beban impak (beban bentur); besi cor tertempakan dibuat dari besi putih yang mempunyai karbon berstruktur sementit (Fe3C) yang mendapat perlakuan panas (anil) pada suhu 850 - 950° C besi delta ( delta iron ) bentuk alotropi besi yang stabil di atas temperatur 1400° C; mempunyai struktur kristal kubik pemusatan ruang/BCC besi galvani ( galvanised iron ) besi atau baja dalam bentuk pelat, lembaran, kawat, atau pipa yang telah dilapisi logam seng agar permukaannya tahan terhadap korosi besi gama ( gamma iron ) larutan padat besi dengan pelarut padatnya besi gama, merupakan bentuk perubahan alotropi besi yang stabil pada suhu 910 - 1400° C Besi kasar bessemer ( bessemer pig iron ) besi kasar dengan kandungan fosfor kadar rendah (maksimum 0,01%) yang memadai yang cocok untuk digunakan dalam proses Bessemer besi laterit ( laterite iron ) endapan sedimen yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan beku ultra basa besi meteor ( meteorit iron ) masa besi yang berasal dari sumber di atas atmosfer yang jatuh ke bumi; besi tersebut mengandung paduan nikel dan sedikit kobal, mangan, timbal, timah, krom, karbon, tembaga, dan fosfor Besi nikel molibdenum ( nickel molybdenum iron ) logam paduan besi yang mengandung molibdenum 20-40% dan nikel sampai 60% dengan sejumlah kecil karbon. Paduan tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan sifat ketahanan asam tinggi besi spon ( sponge iron ) besi yang dihasilkan dari proses reduksi langsung besi oksida dengan gas reduktor dalam keadaan bahan tidak lebur besi tuang ( cast iron,, ) (lihat besi cetak) beting ( bar ) endapan pasir atau kerikil, terdapat di dasar/rnuara sungai yang sering menghalangi aliran air atau pelayaran biaya ( cost ) 1. pengeluaran atau kewajiban yang timbul untuk memproduksi barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang pembukuan); 2. jumlah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan untuk/kepada faktor-faktor produksi (diantaranya tenaga kerja, keahlian, lahan, modal) yang dipergunakan dalam menghasilkan barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang ekonomi) biaya administrasi ( over head cost ) ongkos yang dikeluarkan di luar biaya produksi; sin. biaya tambahan biaya langsung ( direct cost ) biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang secara langsung dibebankan kepada harga pokok produk akhir, msl. biaya bahan-bahan dan tenaga kerja langsung biaya operasi ( operating cost )
  • 25. semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk memproduksi barang, termasuk di dalamnya, antara lain, biaya urnum, biaya penjualan, biaya administrasi, dan bunga pinjaman biaya pencadangan wilayah ( area nomination cost ) biaya untuk perhitungan dan penetapan koordinat batas wilayah dan penertiban peta permohonan Kuasa Pertambangan (KP), Kontrak Karya (KK), dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B); lihat juga pencadangan wilayah biaya Penelusuran Informasi ( information investigation cost ) biaya untuk layanan informasi tentang lokasi wilayah pertambangan, kepemilikan wilayah, batas wilayah, luas wilayah, status dan penyediaan himpunan data wilayah pertambangan, serta informasi terkait lainnya biaya tak langsung ( indirect cost ) biaya yang dikeluarkan perusahaan yang secara tidak langsung dibebankan pada harga pokok produk akhir, msl. biaya penyusutan, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya administrasi (overhead cost) biaya tak tetap ( variable cost ) ongkos yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi biaya tambahan ( over head cost, ) (lihat biaya administrasi) biaya tetap ( fixed cost ) ongkos yang dikeluarkan secara tetap selama perusahaan melakukan kegiatan perusahaannya yang tidak bergantung pada tingkat produksi biaya total ( total cost ) jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap (variable) bidang bebas ( free face ) bagian dari permukaan batuan yang bebas dari halangan apabila batuan diledakkan; merupakan arah lemparan hasil peledakan bidang gelincir ( slip plane;glide plane ) bidang kristal tempat terjadinya pergeseran dua bidang bidang kerja ( working face ) (lihat permuka kerja) sin. medan kerja bidang kresta ( crest plane ) bidang yang melalui garis-garis kresta seluruh lapisan yang berurutan pada antiklin bidang perlapisan ( bedding plane ) bidana yang membatasi dua lapisan batuan atau lebih bifungsional ( bifunctions ) molekul dengan dua simpul reaksi, sehingga dapat membentuk ikatan dengan molekul yang berdekatan bijih berai, bijih pecah ( broken ore ) 1. kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam berharga yang telah dipecahkan (diberaikan) dari kondisi alamiah yang berbentuk endapan atau cebakan 2. material lepas hasil pembongkaran atau penggalian mineral bijih bijih besi ( iron ore ) batuan atau cebakan yang mengandung senyawa besi yang dapat ditambang secara ekonomis bijih besi rawa ( bog iron ore ) endapan besi oksida terhidrat dalam bentuk limonit yang terdapat di rawa bersama gambut berlumut bijih bessemer ( bessemer ore ) bijih besi yang mengandung fosfor kadar rendah (kurang dari 0,1%), sehingga cocok untuk diolah dalam tungku Bessemer bijih deposit ( ore deposit ) kumpulan mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil togamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu; sin. endapan bijih bijih kadar rendah ( low grade ore ) bijih yang berkadar relatif rendah yang masih dapat dimanfaatkan untuk proses pengarauan (blending) bijih pantai ( beach ore, beach deposit ) konsentrasi mineral-mineral berat hasil pemisahan oleh ombak bijih residual ( residual ore ) bijih yang terbentuk oleh proses pelarutan atau pelindian material non bijih yang terkandung dalam batuan, menyisakan bijihnya
  • 26. saja bijih skarn ( skarn ore ) skarn yang mengandung mineral bijih, yang dapat menghasilkan besi, tembaga, mangan, dan molibden bijih tereka ( inferred ore; possible ore ) ( lihat cadangan tereka) bijih terindikasi ( indicated ore;probable ore ) (lihat cadangan terindikasi) bijih terperoleh ( recoverable ore; mincable ore ) bagian badan bijih yang dapat diperoleh dengan sistem penambangan tertentu bijih terukur ( measured ore;provent ore ) (lihat cadangan terukur); sin. bijih terbukti; bijih teruji bijih wantah ( run of mine ore ) (lihat galian wantah) bilah ( blade ) bagian depan buldoser yang berfungsi sebagai alat gali-gusur bilah,membilah ( bladed ) perawakan kristal atau kelompok kristal berbentuk panjang dan tipis menyerupai bilah kayu, msl. kianit, diaspor, stibnit, dan wolframit bilangan atom ( atomic number ) jumlah elektron yang terdapat pada satu atom netral atau jumlah proton dalam satu atom bilangan Avogadro ( Avogadro number ) jumlah atom dalam satu gram atom atau jumlah molekul dalam satu gram molekul (6,02 x 10 pangkat 23) bilangan besar butir ASTM ( ASTM grain size number ) ukuran butir menurut standar ASTM yang didasarkan atas jumlah butir per satuan luas atau per satuan volume; disingkat BBB - ASTM bilangan koordinasi ( coordination number ) jumlah atom atau ion tetangga yang terdekat dalam suatu kisi ruang bilangan oksidas ( oxidation number ) jumlah elektron yang harus ditambahkan atau dikurangkan dari bentuk ikatannya menjadi bentuk elemental; banyak unsur yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi bilangan Reynolds ( Reynolds number ) bilangan tak berdimensi yang merupakan hasil kali densitas kali kecepatan kali panjang karakteristik dibagi viskositas fluida; bersimbol NRe bilangan stokes ( stokes number ) angka tanpa dimensi yang dipergunakan untuk mempelajari dinamika partikel di dalam fluida yang nilainya adalah merupakan hasil kali viskositas dinarnik fluida kali waktu vibrasi partikel dibagi densitas fluida kali panjang karakteritas; bersimbol St bilas,pembilas ( scavenge ) alat untuk mengolah kembali ampas hasil pengolahan sebelumnya; ampas hasil pembilasan merupakan ampas akhir bilet ( bilet ) produk logam setengah jadi dengan penampang empat persegi yang merupakan hasil pembentukan yang berasal dari bentuk ingot; ukuran penampang bervariasi dari 40 x 40 mm sampai 150 x 150 mm bimetal ( bimetal ) 1. lapisan dua logam tak sejenis yang koefisien muai termalnya berbeda, dan kedua lapisan ini direkatkan menjadi satu, 2. hasil pengecoran yang terbuat dari dua logam berbeda, biasanya dihasilkan dari pengecoran sentrifugal bin ( storage bin ) (lihat tandon) bintang,membintang ( stellated ) perawakan sekelompok kristal berbentuk bintang, msl. saflorit, tenorit, astrofilit bintil ( nodule ) 1. gurnpal kecil batuan, padat, membulat, menunjukkan kekerasan atau ketahanan yang lebih besar daripada massa batuan sekelilingnya, msl. bintil rijang dalam batu kapur; 2. gumpalan konkresi oksida mangan dan besi yang terbentuk atau berasal
  • 27. dari dasar samudra biotit ( biotite ) mineral aluminium silikat kelompok mika yang mengandung Mg dan Fe, bentuk kristal monoklin, kilap mutiara, berwarna hitam, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 - 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 2,7 - 3,3, terdapat sebagai mineral utama pada batuan beku dalam yang bersifat asam dan sedang bird ( bird ) alat berupa sensor yang dipasang pada pesawat udara untuk pengukuran geofisik, msl. magnetometer; sin. pengindra gantung birefraksi ( birefringens ) terpisahnya berkas sinar menjadi dua bagian yang merambat dengan kecepatan yang berbeda, karena melewati suatu bahan atau media bismut ( bismuth ) mineral dengan rumus kimia Bi, terdapat dalam bentuk unsur logam alami ataupun dalam bentuk mineral, seperti bismut (Bi2O3), bismutit (Bi2CO5H2O), dan tetradimit (Bi2(TeS)3); berwarna putih keperakan, putih keabuan, berbentuk mendaun, dan membutir; bersifat getas; cebakan bismut berasosiasi dengan timah, tembaga, kobal, dan emas bitumen ( bitumen, ) istilah umum untuk berbagai hidrokarbon alami dengan komposisi tak tentu berbentuk mulai dari padat, padat tanggung, sampai cair, msl. batu bara, aspal, dan minyak bumi blok poles ( polished block ) preparat batu bara berbentuk blok untuk pengujian petrografi batu bara dengan mikroskop sinar pantul blum ( bloom ) bentuk setengah jadi hasil pencanaian ingot baja; penampang berbentuk empat persegi dengan ukuran minimum 150 x 150 mm bobot isi alamiah ( insitu density; bank yard density ) (lihat kerapatan asli); sin. densitas asli bobot isi berai ( loose density ) (lihat kerapatan berai); sin. densitas berai bobot isi pemisahan ( parting density; separation density ) bobot isi media cairan yang diatur dan dibuat konstan pada proses pemisahan dengan media berat; sin. densitas pemisahan bobot isi ruah ( bulk density ) (lihat kerapatan ruah); sin. densitas ruah bobot isi semu ( apparent density ) perbandingan antara massa dan volume semu (volume bahan ditambah volume pori tertutup); sin. densitas semu bobot isi sesungguhnya ( true density ) perbandingan antara massa dan volume sesungguhnya (volume tanpa pori); sin. densitas sesungguhnya bocor, kebocoran udara ( air leakage ) hubungan singkat antara aliran udara masuk dan balik yang dapat melalui pintu ventilasi, terowongan, atau permuka kerja medan kerja lama bola pemecah ( drop ball ) bola baja untuk memperkecil ukuran bongkah batuan di kuari bola, membola ( globular ) perawakan sekelompok kristal berbentuk bola, msl. piromorfit, dan mimetit bongkah ( boulder ) pecahan batuan yang bergaris tengah lebih besar dari 256 mm, yaitu batas teratas dari skala Wentworth-Udden bongkahan batu bara ( lump coal ) batu bara yang berukuran lebih besar dari 7,5 cm bor bangka ( banka drill, empire drill ) bor tumbuk manual dipergunakan untuk mengambil percontoh atau menguji cebakan aluvial yang terdapat pada kedalaman 30- 35m; pertama kali bor jenis ini dipergunakan di P. Bangka untuk eksplorasi endapan timah aluvial bor batu ( rock drill ) alat bor yang berfungsi untuk mengebor batuan, biasanya digerakkan oleh udara bertekanan tinggi dari kompresor untuk tujuan pembuatan lubang tembak bor entak ( jack hammer )
  • 28. alat bor yang digerakkan oleh udara bertekanan tinggi, dipergunakan untuk membuat lubang tembak bor entak atas ( stoper drill ) jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran ke arah atas bor entak bawah ( sinker drill; plugger drill ) jenis bor entak yang dipergunakan untuk mengebor ke arah bawah bor entak datar ( drifter drill ) jenis bor entak yang dipergunakan untuk pengeboran mendatar bor putar ( rotary drill ) alat bor yang mempergunakan gerak perputaran mata bornya dalam menembus batuan bor tembus pancar ( jet-piercing drill ) jenis alat bor yang menggunakan pancaran panas untuk menembus atau untuk mengebor batuan yang sangat keras; digunakan untuk membuat lubang tembak pada batuan yang sangat keras (takonit, granit) bor truk ( trck mounted, buggy mounted ) perlengkapan pengeboran yang dirakit dalam suatu kendaraan truk bor tumbuk ( percussion drill, churn drill ) bor yang daya tembusnya diperoleh dengan penumbukan secara cepat dan teratur; sin. bor tutukan bor tutukan ( percussion drill; churn drill, ) (lihat bor tumbuk) bor udara ( air drill ) semua jenis mesin bor yang digerakkan secara putar atau tumbuk oleh udara bertekanan tinggi yang dihasilkan kompresor, lihat kompresor udara bor, keterboran batuan ( rock drillability ) angka yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan ditembus oleh alat bor; nilai keterboran yang tinggi, berarti jenis batuan itu mudah dibor bornit ( bornite ) mineral dengan rumus kimia Cu5FeS4, bentuk kristal tetragonal, berwama tembaga atau cokelat keemasan, berkilap logam, kekerasan 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 4,9 - 5,4; terdapat pada urat bijih tembaga dan zone pengayaan sekunder; merupakan salah satu mineral bijih tembaga bos ( bosh ) bagian dari tanur tinggi yang terletak di antara bagian cerobong tanur (stack) dan bagian utama tanur (hearth), cerat pengeluaran logam cair terdapat pada bos; sin. perut tanur briket batu bara ( coal briquette, coke briquette ) batu bara atau kokas halus yang dipadatkan dan dicetak menjadi bentuk tertentu; sin. briket kokas briket biocoal ( biocoal briket ) jenis briket batu bara yang bahan bakunya merupakan campuran dari batubara dan biomassa briket kokas ( coke briquette;coal briquette ) (lihat briket batu bara) briket poles ( polished briquette ) preparat briket batu bara halus untuk pengujian petrografi dengan mikroskop sinar pantul briket, pembriketan ( briquetting ) proses pembuatan briket brusit ( brucite ) mineral dengan rumus kimia Mg(OH)2, bentuk kristal trigonal, berwama putih atau kebiruan, berkilap kaca, berbentuk menyerat, mendaun, kekerasan 3,0 pada skala Mohs, berat jenis 2,9, terdapat pada serpentin dan batuan gamping tidak murni btu ( british thermal unit ) satuan untuk menyatakan nilai panas dari bahan bakar; 1 btu setara dengan jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu; 1 pound air sebesar 1° F atau setara dengan 252 kalori buang,pembuangan ampas ( tailing disposal ) 1. tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian; 2. penyingkiran sisa pengolahan bahan galian ke tempat pembuangan bubu inti ( core catcher, core lifter, core spring )
  • 29. bagian dari tabung inti yang berfungsi untuk memungkinkan percontoh masuk ke tabung inti; sin. penangkap inti bubuk mica ( mica powder ) jenis bahan peledak berupa serbuk yang terbuat dari mika halus bubuk peledak ( blasting powder, black powder, gun powder ) sejenis bahan peledak lemah berupa campuran KNO3 atau NaNO3, bubuk aranq, dan beleranq; banyak digunakan sebaqai petasan: sin. serbuk hitam bubuk raksasa ( giant powder ) serbuk peledak yana terbuat dari nitrociliserin, natrium nitrat, resin, belerang. dan "kiselgur" bubung ( crest ) (lihat kresta) buih, pembuih ( frother ) zat kimia yang ditambahkan pada luluhan bijih untuk meningkatkan kestabilan gelembung udara yana terbentuk pada proses flotasi bukaan buntu ( dead end; adit ) lubang galian di tambang bawah tanah yang tidak atau belum dilanjutkan sehingga udara tidak akan mengalir secara alamiah; sin. terowongan buntu bukaan tambang ( mine opening, opening ) 1. lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan ataupun jaringan ventilasi dalam tambang bawah tanah; 2. sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan jalan ataupun ventilasi yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah; 3. semua lubang bukaan di tambang bawah tanah bulat, membulat ( colloform ) perawakan sekelompok kristal, saling berimpitan, tersusun sedemikian rupa sehingga memperlihatkan permukaan yang membulat, istilah khusus yang digunakan untuk memberikan ukuran bulatan, antara lain mementeng, mengginjal, dan membutir buldoser ( bulldozer ) alat gusur mekanis yang pada bagian mukanya dipasang bilah baja berbentuk busur; bilah dapat digerakkan naik/turun oleh kabel atau silinder hidraulik; alat ini paling banyak digunakan untuk pemindahan tanah secara mekanis seperti untuk menggusur tanah, bebatuan, pepohonan, dan lain-lain. buldoser sudut ( angledozer ) jenis buldoser yang berkemampuan menggusur material dengan bilah yang dapat diatur lurus atau miring bulion retor ( retort bullion ) paduan perak-timbal yang mengandung 4-11% Ag, 1-2% Zn dan sedikit tembaga, antimon, arsen, dan bismut sebagai togam pengotor; paduan merupakan hasil sampingan pemumian timbal dari unsur peraknya bulu, membulu ( plumose ) perawakan kristal berbentuk tumpukan bulu (seperti bulu ayam), msl. jamesonit, boulangerit, tenorit, berthierit bunga berbunga ( compound interest ) perhitungan bunga yang didasarkan pada modal pertama ditambah bunga yang didapat pada periode sebeiumnya; sin. bunga kompon bunga biasa ( simple interest ) perhitungan bunga yang didasarkan hanya pada modal semula bunga kompon ( compound interest, ) (lihat bunga berbunga) burit ban berjalan ( tailpiece ) bagian belakang ban berjalan buruh, pekerja ( laborer, labourer ) tenaga kerja kasar yang memiliki ketrampilan tertentu bekerja untuk mendapatkan upah buting ( booting ) kumpulan cutting pemboran yang dikeluarkan selama pemboran di suatu titik butir ( shot ) bentuk logam bulat dengan diameter lebih kecil dari 10 mm yang dibentuk dari logam cair butir kristal ( crystal grain )
  • 30. hablur tunggal dalam struktur polikristal logam atau paduan butir, membutir ( granular ) perawakan sekelompok kristal berbentuk butir, msl. kalsit, dolomit, dan hematit C cabang udara ( air split ) aliran udara yang telah dibelokkan dari aliran udara utamanya untuk dialirkan ke tempat lain dalam tambang bawah tanah cabang udara bebas ( free split ) saluran udara tanpa hambatan atau tanpa pengatur udara (regulator) pada sistem ventilasi tambang bawah tanah cacah dodol ( cartridge count, stick count ) jumlah dodol yang terdapat dalam kotak berkapasitas 50 pon, yang dapat digunakan untuk menghitung berat jenis bahan peledak yang termaksud cacah, pencacah Geiger ( Geiger counter ) alat untuk mendeteksi dan mengukur intensitas radioaktif; alat ini diciptakan oleh Geiger dan Muller cacat kristal ( crystal defect ) kelainan simetri kristal yang disebabkan oleh bergeraknya bidang bebas, ketidakteraturan, pengotor, kekosongan, penyusupan, pergeseran, dan getaran pada kisi cacat titik ( point defect ) kelainan simetri kristal pada satu atau kadang-kadang dua kisi cadangan ( reserve ) volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu cadangan batu bara ( coal reserve ) volume endapan batu bara yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang cadangan bijih ( ore reserve ) jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang cadangan tereka ( inferred reserve, possible reserve ) cadangan hasil penafsiran berdasarkan sebagian besar dari informasi geologi dilengkapi dengan beberapa percontoh dari singkapan; secara kuantitatif kesalahan maksimum 60%; sin. cadangan terduga; cadangan terkira cadangan terindikasi ( indicated resen/e, probable reserve ) cadangan hasil suatu penafsiran dan perhitungan berdasarkan pemercontohan (msl. singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran, permuka tambang) yang tidak seteliti pada cadangan terukur dengan jarak yang kurang rapat, dibantu dengan penafsiran geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan maksimum 40%; sin. cadangan terunjuk cadangan tertambang ( mineable reserves ) bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat ini; sin. cadangan layak tambang cadangan terukur ( measured reserve, provent reserve ) cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data dari pemercontohan; (msl. singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran, permuka tambang) yang teliti dengan jarak yang relatif rapat dilengkapi dengan informasi geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan maksimum adalah 20%; sin. cadangan teruji cair, pencairan ( liquefaction ) proses perubahan menjadi cair; dari padatan menjadi cair dengan cara pemanasan atau dari gas menjadi cair dengan cara pendinginan atau tekanan campur,mencampur ( blending, mixing ) 1. penggabungan berbagai bahan mentah atau bijih dengan berbagai kadar sehingga diperoleh hasil campuran yang mempunyai kadar tertentu (blending), 2. proses mencapur dua bahan atau lebih untuk tujuan tertentu (mixing) campuran ( mixture ) material yang terdiri lebih dari satu komponen dengan berbagai perbandingan canai,pencanaian ( rolling ) salah satu proses pembentukan bahan setengah jadi yang berasal dari ingot logam dalam mesin canai, msl. blum, bilet, slab; sin. pengerolan cangkul mekanis, bekhu ( backhoe )
  • 31. alat gali muat mekanis yang sekopnya digerakkan naik-turun oleh tenaga hidraulik; medan kerja terbaiknya berada di depan bagian bawah tempat berpijaknya cara gaya berat ( gravitation method ) cara prospeksi geofisis untuk mendapatkan data litologi dan struktur dengan mengukur penyimpangan gaya tarik bumi yang disebabkan oleh perbedaan kerapatan massa batuan cat emas ( gold paint ) cat yang terbuat dari bubuk perunggu dan amyl asetat atau pernis yang transparan dan berwama keemasan catat,pencatat getar ( vibrograph ) instrumen perekam getaran atau vibrasi tanah yang disebabkan oleh peledakan di tambang catu,pencatu arus ( current limiting device ) peralatan elektro mekanik untuk membatasi jumlah dan lama aliran arus listrik yang mengalir ke rangkaian pemicu peledakan cebakan ( deposit ) kumpulan material yang terendap oleh proses alami baik primer maupun sekunder; sin. endapan cebakan bijih ( ore deposit, ) kumpulan endapan mineral bijih primer yang terbentuk secara alami cebakan epigenetik ( epigenetic deposit ) bahan galian primer yang diendapkan sesudah batuan yang melingkupinya terbentuk cebakan epitermal ( epithermal deposit ) cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada tidak jauh dari permukaan, terjadi pada suhu yang rendah (100 - 200° C) cebakan hipotermal ( hypothermal deposit ) cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada jauh dari permukaan, terjadi pada suhu tinggi (300 - 500° C) dan tekanan tinggi cebakan mesotermal ( mesothermal deposit ) cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada di antara cebakan epitermal dan hipotermal, terjadi pada suhu sedang (200 - 300° C) cebakan primer ( primary deposit ) 1. bahan galian yang terbentuknya berhubungan dengan proses aktivitas magma tanpa proses lanjutan lainnya; 2. bahan galian yang terbentuk oleh proses awal tanpa proses sekunder seperti: pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, penguapan cebakan residual, endapan residual ( residual deposit ) material yang tertinggal atau tersisa bila bagian-bagian dari batuan berpindah oleh proses pelapukan kimia, biasanya pelarutan atau pelindian, msl. endapan laterit, bauksit, kaolin cebakan tersebar ( disseminated deposit ) cebakan bijih yang terjadi dalam ukuran kecil atau barik-barik bijih yang tersebar dalam batuan samping; lihat barik-barik cegah,pencegah semburan liar ( blow out preventer ) perlengkapan khusus pada rangkaian alat pemboran minyak bumi yang berfungsi untuk mencegah terjadinya semburan liar cekungan ( basin, ) (lihat basin) cekungan tadah ( catchment basin ) daerah tempat semua air mengalir ke dalam suatu sungai, penandon air atau tubuh air lainnya celah energi ( energy gap ) rentang energi yang tidak mungkin dalam teori pita zat padat celaka, kecelakaan berat ( kecelakaan berat ) kecelakaan tambang yang mengakibatkan luka berat dan korban dapat bekerja kembali setelah lebih dari 3 minggu, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku celup terputus ( interrupted quenching ) logam yang dipanaskan sehingga temperaturnya tinggi kemudian dimasukan ke dalam media celup dan diangkat dari media tersebut pada saat temperatur logam masih di atas temperatur media celup pada metode celup cemar,pencemaran air ( water pollution ) penurunan kualitas air oleh unsur atau kondisi sehingga air tidak memenuhi standar tertentu cepat, kecepatan ( velocity )