SlideShare a Scribd company logo
kalibrasi
Bambang Sumantri, SP
Oleh
PROFILE PENULIS
PENGALAMAN KERJA
Maret 2006 – April 2008 :Sales Promotor PT. Bayer Cropsciences Indonesia
Maret 2008 – Maret 2009 :Field Sales Assistant PT. Dupont Indonesia (Pioneer).
Maret 2009– Juni 2010 :Temporary Technical Lapang PT. Nufarm Indonesia
Juni 2010 – April 2012 :Territory Manager EEJ dan Bali PT. Centa Brasindo Abadi.
May 2012 – May 2016 : Territory Sales Manager PT. Dow Agrosciences Indonesia.
July 2016 – January 2018 : Area Manager PT. Saprotan Utama Southeast Sulawesi Area.
January 2018 – Juli 2019 : Area Sales Manager South and West CV. Agrow
Agustus 2019 – Januari 2020 : Regional Sales Manager PT. Dalzon Chemicals Indonesia
Mengapa Kalibrasi Perlu
 agar JUMLAH yang diaplikasikan pada
suatu bidang/lahan pertanaman TEPAT.
 JUMLAH PRODUK KURANG, akan
menyebabkan pengendalian OPT tidak
memuaskan.
 JUMLAH PRODUK BERLEBIHAN, akan
menyebabkan
 Pemborosan
 Mungkin fitotoksik
 Pencemaran lingkungan
 Residu
Prosedur Kalibrasi yang Sederhana
(Menentukan Volume Semprot):
 Pilih nozzle yang tepat
 Isi sprayer dengan air yang volumenya diketahui
 Buatlah lahan pengujian yang luasnya diketahui
 Semprot lahan pengujian tersebut dengan tekanan dan
kecepatan normal. Ukur air yang diperlukan untuk
menyemprot lahan pengujian tersebut.
 Maka volume semprot adalah: 10.000/luas lahan pengujian
X air yang dihabiskan untuk menyemprot lahan pengujian
 Contoh: lahan untuk pengujian 25 m2. Air yang dihabiskan
untuk menyemprot lahan pengujian 2 liter. Volume semprot
= 10.000/25 X 2 = 800 liter/ha.
4. Prosedur Kalibrasi Umum
Volume semprot dipengaruhi oleh:
 Kecepatan aplikasi: makin cepat
penyemprotan semakin rendah volume
semprot (lebar gawang dan flow rate tetap)
 Lebar gawang: makin besar lebar gawang
penyemprotan, semakin rendah volume
semprot (kecepatan dan flow rate tetap)
 Flow rate (curah): makin besar flow rate,
semakin tinggi volume semprot (lebar
gawang dan kecepatan tetap)
C: Curah (flow rate) -> liter/menit
G: Lebar gawang (swath width) -> meter
V: Volume semprot (spray volume) -> liter/hektar
K: Kecepatan penyemprotan (spraying speed) ->
meter/menit
G.V.K 10.000 C
C = ------------ G = -------------
10.000 K.V
10.000 C 10.000 C
V = ------------- K = ------------
G.K G.V
Rumus Kalibrasi
Rumus Kalibrasi
(untuk penyemprotan menyeluruh)
 Pada kebanyakan kasus pada
penyemprotan dengan knapsack
sprayer:
 Lebar gawang dapat kita ukur (dengan
meteran)
 Curah (flow rate) dapat kita ukur (dengan stop
watch dan gelas ukur)
 Kecepatan aplikasi bisa diukur (dengan stop
watch dan meteran). Dari pengalaman, sering
kecepatan aplikasi sulit diubah
 Oleh karena itu, volume semprot dapat kita
hitung berdasarkan rumus tersebut.
Kalau volume semprot terlalu tinggi
 Kecepatan penyemprotan ditingkatkan
(makin cepat)
atau
 Lebar gawang ditambah (posisi nozzle
dinaikkan)
atau
 Flow rate diturunkan (ganti nozzle yang flow
rate-nya lebih rendah, kalau nozzle lobang
empat sebagian lobang nozzle ditutup)
Kalau volume semprot terlalu rendah
 Kecepatan penyemprotan diturunkan (makin
lambat)
atau
 Lebar gawang dikurangi (posisi nozzle
diturunkan)
atau
 Flow rate dinaikkan (ganti nozzle yang flow rate-
nya lebih besar).
Mengukur curah (flow rate)
 Pasang nozzle yang akan diukur flow ratenya
 Isi tangki dengan air, kemudian pompa hingga tekanan
yang Anda inginkan
 Buka kran dan semprotkan cairan ke dalam wadah yang
dilengkapi ukuran volume (gelas ukur). Catat waktu yang
dihabiskan untk menyemprot (menit)
 Ukur air yang tertampung pada gelas pengukur (ml)
 Flow rate (lter per menit) = jumlah air yang tertampung di
gelas ukur dibagi waktu pengujian (ml/menit)
Lebar gawang
Penyemprotan menyeluruh (insektisida dan fungisida,
nozzle kerucut, diayun)
Penyemprotan dalam barisan (band application)
(insektisida dan fungisida, nozzle kerucut)
Kalibrasi pestisida

More Related Content

What's hot

pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
Tidar University
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
aevraury
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
Josua Sitorus
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
Ali Babang
 
Hama teh
Hama tehHama teh
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Rozi Aziz
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
Tidar University
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Nurma Fauzaniar
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
Andrew Hutabarat
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman HortikulturaPesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Rozi Aziz
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
boyrizajuanda
 

What's hot (20)

pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
Hama teh
Hama tehHama teh
Hama teh
 
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...Penggunaan Zat Pengatur  Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, d...
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi6 kuliah pa bab vi. efisiensi
6 kuliah pa bab vi. efisiensi
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman HortikulturaPesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulmaMakalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 

Similar to Kalibrasi pestisida

Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptxPresentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
CandykaRidhoHerdana
 
Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019
elektropedia
 
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki daratpengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
Helmi Wijaya
 
Prop proudct
Prop proudctProp proudct
Prop proudct
yudi suwarya
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhirafdhol rizki
 
Soal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas CSoal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas C
Ibnu Khayath Farisanu
 
Perencanaan ubi jalar ungu
Perencanaan ubi jalar unguPerencanaan ubi jalar ungu
Perencanaan ubi jalar ungu
ssuserf63ae2
 
Evaluasi Pelaksanaan WOWS
Evaluasi Pelaksanaan WOWSEvaluasi Pelaksanaan WOWS
Evaluasi Pelaksanaan WOWS
CheasarSeptian
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
samsulsere95
 
SIDANG SKRIPSI.pptx
SIDANG SKRIPSI.pptxSIDANG SKRIPSI.pptx
SIDANG SKRIPSI.pptx
okirafsanjani
 

Similar to Kalibrasi pestisida (14)

Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptxPresentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
Presentasi Instrumentasi Geoteknik 1C.pptx
 
Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019
 
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki daratpengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat
 
prop proudct
prop proudctprop proudct
prop proudct
 
Prop proudct
Prop proudctProp proudct
Prop proudct
 
Foam water sprinkler
Foam water sprinklerFoam water sprinkler
Foam water sprinkler
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
 
Soal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas CSoal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas C
 
Skripsi1
Skripsi1Skripsi1
Skripsi1
 
Perencanaan ubi jalar ungu
Perencanaan ubi jalar unguPerencanaan ubi jalar ungu
Perencanaan ubi jalar ungu
 
Evaluasi Pelaksanaan WOWS
Evaluasi Pelaksanaan WOWSEvaluasi Pelaksanaan WOWS
Evaluasi Pelaksanaan WOWS
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
SIDANG SKRIPSI.pptx
SIDANG SKRIPSI.pptxSIDANG SKRIPSI.pptx
SIDANG SKRIPSI.pptx
 
Kp
KpKp
Kp
 

More from Bambang Sumantri, SP

Selling skills
Selling skillsSelling skills
Selling skills
Bambang Sumantri, SP
 
Kempo 400 SL
Kempo 400 SLKempo 400 SL
Kempo 400 SL
Bambang Sumantri, SP
 
Jordan 5 GR
Jordan 5 GRJordan 5 GR

More from Bambang Sumantri, SP (10)

Selling skills
Selling skillsSelling skills
Selling skills
 
Kempo 400 SL
Kempo 400 SLKempo 400 SL
Kempo 400 SL
 
Jordan 5 GR
Jordan 5 GRJordan 5 GR
Jordan 5 GR
 
MKP Presentasi
MKP PresentasiMKP Presentasi
MKP Presentasi
 
Pupuk CNG ( CaNO3 )
Pupuk CNG ( CaNO3 )Pupuk CNG ( CaNO3 )
Pupuk CNG ( CaNO3 )
 
IMG_20160412_0009_NEW
IMG_20160412_0009_NEWIMG_20160412_0009_NEW
IMG_20160412_0009_NEW
 
IMG_20160412_0008_NEW
IMG_20160412_0008_NEWIMG_20160412_0008_NEW
IMG_20160412_0008_NEW
 
IMG_20160412_0006
IMG_20160412_0006IMG_20160412_0006
IMG_20160412_0006
 
Folicur 250 EC-Bams
Folicur 250 EC-BamsFolicur 250 EC-Bams
Folicur 250 EC-Bams
 
Ricestar 69 EC-Indo
Ricestar 69 EC-IndoRicestar 69 EC-Indo
Ricestar 69 EC-Indo
 

Kalibrasi pestisida

  • 2. PROFILE PENULIS PENGALAMAN KERJA Maret 2006 – April 2008 :Sales Promotor PT. Bayer Cropsciences Indonesia Maret 2008 – Maret 2009 :Field Sales Assistant PT. Dupont Indonesia (Pioneer). Maret 2009– Juni 2010 :Temporary Technical Lapang PT. Nufarm Indonesia Juni 2010 – April 2012 :Territory Manager EEJ dan Bali PT. Centa Brasindo Abadi. May 2012 – May 2016 : Territory Sales Manager PT. Dow Agrosciences Indonesia. July 2016 – January 2018 : Area Manager PT. Saprotan Utama Southeast Sulawesi Area. January 2018 – Juli 2019 : Area Sales Manager South and West CV. Agrow Agustus 2019 – Januari 2020 : Regional Sales Manager PT. Dalzon Chemicals Indonesia
  • 3. Mengapa Kalibrasi Perlu  agar JUMLAH yang diaplikasikan pada suatu bidang/lahan pertanaman TEPAT.  JUMLAH PRODUK KURANG, akan menyebabkan pengendalian OPT tidak memuaskan.  JUMLAH PRODUK BERLEBIHAN, akan menyebabkan  Pemborosan  Mungkin fitotoksik  Pencemaran lingkungan  Residu
  • 4. Prosedur Kalibrasi yang Sederhana (Menentukan Volume Semprot):  Pilih nozzle yang tepat  Isi sprayer dengan air yang volumenya diketahui  Buatlah lahan pengujian yang luasnya diketahui  Semprot lahan pengujian tersebut dengan tekanan dan kecepatan normal. Ukur air yang diperlukan untuk menyemprot lahan pengujian tersebut.  Maka volume semprot adalah: 10.000/luas lahan pengujian X air yang dihabiskan untuk menyemprot lahan pengujian  Contoh: lahan untuk pengujian 25 m2. Air yang dihabiskan untuk menyemprot lahan pengujian 2 liter. Volume semprot = 10.000/25 X 2 = 800 liter/ha.
  • 5. 4. Prosedur Kalibrasi Umum Volume semprot dipengaruhi oleh:  Kecepatan aplikasi: makin cepat penyemprotan semakin rendah volume semprot (lebar gawang dan flow rate tetap)  Lebar gawang: makin besar lebar gawang penyemprotan, semakin rendah volume semprot (kecepatan dan flow rate tetap)  Flow rate (curah): makin besar flow rate, semakin tinggi volume semprot (lebar gawang dan kecepatan tetap)
  • 6. C: Curah (flow rate) -> liter/menit G: Lebar gawang (swath width) -> meter V: Volume semprot (spray volume) -> liter/hektar K: Kecepatan penyemprotan (spraying speed) -> meter/menit G.V.K 10.000 C C = ------------ G = ------------- 10.000 K.V 10.000 C 10.000 C V = ------------- K = ------------ G.K G.V Rumus Kalibrasi Rumus Kalibrasi (untuk penyemprotan menyeluruh)
  • 7.  Pada kebanyakan kasus pada penyemprotan dengan knapsack sprayer:  Lebar gawang dapat kita ukur (dengan meteran)  Curah (flow rate) dapat kita ukur (dengan stop watch dan gelas ukur)  Kecepatan aplikasi bisa diukur (dengan stop watch dan meteran). Dari pengalaman, sering kecepatan aplikasi sulit diubah  Oleh karena itu, volume semprot dapat kita hitung berdasarkan rumus tersebut.
  • 8. Kalau volume semprot terlalu tinggi  Kecepatan penyemprotan ditingkatkan (makin cepat) atau  Lebar gawang ditambah (posisi nozzle dinaikkan) atau  Flow rate diturunkan (ganti nozzle yang flow rate-nya lebih rendah, kalau nozzle lobang empat sebagian lobang nozzle ditutup)
  • 9. Kalau volume semprot terlalu rendah  Kecepatan penyemprotan diturunkan (makin lambat) atau  Lebar gawang dikurangi (posisi nozzle diturunkan) atau  Flow rate dinaikkan (ganti nozzle yang flow rate- nya lebih besar).
  • 10. Mengukur curah (flow rate)  Pasang nozzle yang akan diukur flow ratenya  Isi tangki dengan air, kemudian pompa hingga tekanan yang Anda inginkan  Buka kran dan semprotkan cairan ke dalam wadah yang dilengkapi ukuran volume (gelas ukur). Catat waktu yang dihabiskan untk menyemprot (menit)  Ukur air yang tertampung pada gelas pengukur (ml)  Flow rate (lter per menit) = jumlah air yang tertampung di gelas ukur dibagi waktu pengujian (ml/menit)
  • 11. Lebar gawang Penyemprotan menyeluruh (insektisida dan fungisida, nozzle kerucut, diayun)
  • 12. Penyemprotan dalam barisan (band application) (insektisida dan fungisida, nozzle kerucut)