Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya kalibrasi alat penyemprot untuk menentukan volume semprot yang tepat agar dosis aplikasi bahan aktif tepat sasaran. Ringkasannya adalah kalibrasi alat penyemprot diperlukan untuk menentukan volume semprot yang tepat sehingga dosis yang diaplikasikan sesuai dengan yang direkomendasikan dan efektif.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Program pengelolaan pertanian secara terpadu dengan memperhatikan aspek-aspek ekologi, ekonomi dan budaya untuk menciptakan suatu sistem pertanian yang berkelanjutan dengan menekan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh pestisida dan kerusakan lingkungan secara umum dengan memanfaatkan berbagai Teknik pengendalian yang layak (kultural, mekanik, fisik dan hayati).
Materi Training tentang Kalibrasi Pressure menggunakan Metode Metrologi dibuat untuk Instrument Maintenance atau Praktisi yang berkecimpung di dunia Instrumentasi dan juga Kalibrasi.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Program pengelolaan pertanian secara terpadu dengan memperhatikan aspek-aspek ekologi, ekonomi dan budaya untuk menciptakan suatu sistem pertanian yang berkelanjutan dengan menekan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh pestisida dan kerusakan lingkungan secara umum dengan memanfaatkan berbagai Teknik pengendalian yang layak (kultural, mekanik, fisik dan hayati).
Materi Training tentang Kalibrasi Pressure menggunakan Metode Metrologi dibuat untuk Instrument Maintenance atau Praktisi yang berkecimpung di dunia Instrumentasi dan juga Kalibrasi.
selling skill adalah keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh seorang sales sebagai ujung tombak dari perusahaan. oleh karena itu berikut diulas dalam bentuk slides mengenai selling skill atau keterampilan menjual.
Insektisida Dengan Bahan Aktif Dimehypo Produksi CV. Saprotan Utama untuk pengendalian Hama Penggerek Batang Padi dan Hama wereng Coklat dalam bentuk slide ringan yang mudah dipahami.
Salah Satu Produk Insektisida dengan Bahan Aktif Karbofuran dari CV. Saprotan Utama Untuk Mengendalikan Hama Penggerek Batang Scirpophaga Incertulas pada tanaman padi serta hama uret Lepidiota stigma pada tanaman tebu dan berikut Slide presentasinya
2. PROFILE PENULIS
PENGALAMAN KERJA
Maret 2006 – April 2008 :Sales Promotor PT. Bayer Cropsciences Indonesia
Maret 2008 – Maret 2009 :Field Sales Assistant PT. Dupont Indonesia (Pioneer).
Maret 2009– Juni 2010 :Temporary Technical Lapang PT. Nufarm Indonesia
Juni 2010 – April 2012 :Territory Manager EEJ dan Bali PT. Centa Brasindo Abadi.
May 2012 – May 2016 : Territory Sales Manager PT. Dow Agrosciences Indonesia.
July 2016 – January 2018 : Area Manager PT. Saprotan Utama Southeast Sulawesi Area.
January 2018 – Juli 2019 : Area Sales Manager South and West CV. Agrow
Agustus 2019 – Januari 2020 : Regional Sales Manager PT. Dalzon Chemicals Indonesia
3. Mengapa Kalibrasi Perlu
agar JUMLAH yang diaplikasikan pada
suatu bidang/lahan pertanaman TEPAT.
JUMLAH PRODUK KURANG, akan
menyebabkan pengendalian OPT tidak
memuaskan.
JUMLAH PRODUK BERLEBIHAN, akan
menyebabkan
Pemborosan
Mungkin fitotoksik
Pencemaran lingkungan
Residu
4. Prosedur Kalibrasi yang Sederhana
(Menentukan Volume Semprot):
Pilih nozzle yang tepat
Isi sprayer dengan air yang volumenya diketahui
Buatlah lahan pengujian yang luasnya diketahui
Semprot lahan pengujian tersebut dengan tekanan dan
kecepatan normal. Ukur air yang diperlukan untuk
menyemprot lahan pengujian tersebut.
Maka volume semprot adalah: 10.000/luas lahan pengujian
X air yang dihabiskan untuk menyemprot lahan pengujian
Contoh: lahan untuk pengujian 25 m2. Air yang dihabiskan
untuk menyemprot lahan pengujian 2 liter. Volume semprot
= 10.000/25 X 2 = 800 liter/ha.
5. 4. Prosedur Kalibrasi Umum
Volume semprot dipengaruhi oleh:
Kecepatan aplikasi: makin cepat
penyemprotan semakin rendah volume
semprot (lebar gawang dan flow rate tetap)
Lebar gawang: makin besar lebar gawang
penyemprotan, semakin rendah volume
semprot (kecepatan dan flow rate tetap)
Flow rate (curah): makin besar flow rate,
semakin tinggi volume semprot (lebar
gawang dan kecepatan tetap)
6. C: Curah (flow rate) -> liter/menit
G: Lebar gawang (swath width) -> meter
V: Volume semprot (spray volume) -> liter/hektar
K: Kecepatan penyemprotan (spraying speed) ->
meter/menit
G.V.K 10.000 C
C = ------------ G = -------------
10.000 K.V
10.000 C 10.000 C
V = ------------- K = ------------
G.K G.V
Rumus Kalibrasi
Rumus Kalibrasi
(untuk penyemprotan menyeluruh)
7. Pada kebanyakan kasus pada
penyemprotan dengan knapsack
sprayer:
Lebar gawang dapat kita ukur (dengan
meteran)
Curah (flow rate) dapat kita ukur (dengan stop
watch dan gelas ukur)
Kecepatan aplikasi bisa diukur (dengan stop
watch dan meteran). Dari pengalaman, sering
kecepatan aplikasi sulit diubah
Oleh karena itu, volume semprot dapat kita
hitung berdasarkan rumus tersebut.
8. Kalau volume semprot terlalu tinggi
Kecepatan penyemprotan ditingkatkan
(makin cepat)
atau
Lebar gawang ditambah (posisi nozzle
dinaikkan)
atau
Flow rate diturunkan (ganti nozzle yang flow
rate-nya lebih rendah, kalau nozzle lobang
empat sebagian lobang nozzle ditutup)
9. Kalau volume semprot terlalu rendah
Kecepatan penyemprotan diturunkan (makin
lambat)
atau
Lebar gawang dikurangi (posisi nozzle
diturunkan)
atau
Flow rate dinaikkan (ganti nozzle yang flow rate-
nya lebih besar).
10. Mengukur curah (flow rate)
Pasang nozzle yang akan diukur flow ratenya
Isi tangki dengan air, kemudian pompa hingga tekanan
yang Anda inginkan
Buka kran dan semprotkan cairan ke dalam wadah yang
dilengkapi ukuran volume (gelas ukur). Catat waktu yang
dihabiskan untk menyemprot (menit)
Ukur air yang tertampung pada gelas pengukur (ml)
Flow rate (lter per menit) = jumlah air yang tertampung di
gelas ukur dibagi waktu pengujian (ml/menit)