Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga medis dan non medis di Surabaya dalam menangani kasus darurat dengan mempelajari teknik bantuan hidup dasar. Kegiatan ini diikuti oleh 126 perawat dan dokter puskesmas, dengan materi utama mengenai perizinan berusaha laboratorium kesehatan. Pertemuan ini diharapkan dapat membantu menstabilkan kondisi pasien darurat.

1. KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PERTEMUAN PENINGKATAN BASIC LIFE SUPPORT ATAU BANTUAN HIDUP DASAR
PADA KASUS EMERGENCY
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Basic Life Support atau Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah sekumpulan
rangkaian tindakan yang dilakukan bertujuan untuk merangsang, mengembalikan dan
mempertahankan fungsi jantung maupun paru pada korban henti jantung (cardiac
arrest) dan henti nafas. Tindakan ini terdiri dari pemberian kompresi dada dan bantuan
hidup nafas. bantuan hidup dasar dilakukan dengan memberikan bantuan dari luar
terhadap sirkulasi dan ventilasi pada pasien henti jantung atau henti nafas dengan
melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan/atau Cardio Pulmonary resucitation
(CPR).
Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.
Kondisi ini menuntut kesiapan seluruh petugas baik medis maupun non medis untuk
mengantisipasi kejadian itu. Bila kita cermati, banyak kasus kematian disebabkan
henti jantung dan henti nafas. Oleh sebab itu, kemampuan seluruh petugas baik medis
maupun non medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sangat diperlukan
untuk melakukan pertolongan pertama kepada pasien terutama kasus emergency.
Dalam rangka meningkatkan keterampilan tenaga medis dan non medis di lingkungan
Dinas Kesehatan dan puskesmas kota Surabaya, maka diselenggarakan kegiatan
Pertemuan Koordinasi Basic Life Support atau Bantuan Hidup Dasar Pada Kasus
Emergency
II. TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan keterampilan tenaga medis dan non medis di lingkungan dinas
kesehatan dan puskesmas kota Surabaya dalam menangani kasus dengan
kegawatdaruratan.
b. Khusus
1. Peserta mampu memahami dan menerapkan teknik bantuan hidup dasar
berdasarkan kondisi pasien sakit, cedera, dan/atau kecelakaan.
2. Membantu menstabilkan kondisi pasien gawat darurat sambil menunggu
pasien dilarikan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan.

2. III. SASARAN
Kegiatan Pertemuan koordinasi
IV. PELAKSANAAN / TEMPAT
1. Peserta
Peserta pelatihan adalah Dokter dan Perawat di Puskesmas Kota Surabaya yang
berjumlah 126 orang.
2. Narasumber
1.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Selasa
Tanggal : 21 Juni 2022
Tempat : Ruang Pertemuan Gedung Wanita Candra Kencana Lt. 2
Jl. Kalibokor Selatan No. 2, Gubeng, Surabaya
Jadwal Kegiatan Pertemuan Koordinasi Laboratorium Kota Surabaya
3. Materi
1. Perijinan Berusaha Berbasis Risiko Sub Sektor Kesehatan Laboratorium
Medis.
5. Metode dan Proses
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
6. Alat Bantu
Alat bantu yang digunakan antara lain :
1. Laptop
2. LCD
3. Screen Proyektor
4. Pointer
V. BIAYA
Pembiayaan Pertemuan Koordinasi berasal dari dana APBD 2 tahun 2022.
Waktu Materi Narasumber
12.30 – 12.45 Pendaftaran Panitia
12.45 – 13.00 Pembukaan
Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan
13.00 – 15.00
Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sub Sektor Kesehatan
Laboratorium Medis
Eko Wahono, S. Si (Dinas
Kesehatan Prov. Jawa Timur)
15.00 - selesai Penutup
Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan

3. VI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pertemuan Koordinasi tahun 2022 dibuat
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan
drg. Migit Supriati, M.Kes
Pembina / IV A
NIP 197712032006042011