SlideShare a Scribd company logo
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK
NOMOR 7 TAHUN 2007
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GRESIK
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 213 undang-undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah dan ketentuan
pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa,
maka dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa dan
peningkatan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa
perlu mengembangkan lembaga usaha/bisnis yang mampu
mengakomodasi kegiatan perekonomian desa dalam bentuk Badan
Usaha Milik Desa.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf
a perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang pembentukan dan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Mengingat : 1, Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
daerah Kabupaten dilingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 NOmor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2930) ;
2. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389) ;
2
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1974 tentang Perubahan
Nama Kabupaten Surabaya (Lembaran Negara RI tahun 1974 Nomor
52, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3038) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 tahun 2006 tentang
Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Gresik Tahun
2006 Nomor 12 )
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK
Dan
BUPATI GRESIK
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gresik ;
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia ;
3
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur peneyelenggara pemerintahan Daerah ;
4. Bupati adalah Bupati Gresik ;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD
adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Daerah ;
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
7. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan
terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
8. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ;
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa ;
10.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa ;
11.Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat
oleh BPD bersama Kepala Desa ;
12.Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes adalah
Suatu Lembaga/Badan Perekonomian Desa yang dibentuk dan
dimiliki oleh Pemerintah Desa, dikelola secara ekonomis, mandiri dan
profesional dengan modal seluruhnya atau sebagian besar
merupakan kekayaan Desa yang dipisahkan dan ditetapkan dalam
Peraturan Desa;
13.Usaha Desa adalah Jenis usaha yang meliputi pelayanan jasa, usaha
perdagangan, pasar desa, penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok dan
kegiatan perekonomian lainnya sesuai potensi desa.
4
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Pembentukan BUMDes dimaksudkan sebagai wadah kegiatan usaha-
usaha desa untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa
dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang dikelola
oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat.
Pasal 3
Tujuan pembentukan BUMDes adalah :
a. Terbentuknya lembaga perekonomian Desa yang mandiri dan tangguh;
b. Terciptanya kesempatan berusaha guna mengurangi pengangguran ;
c. Mendapatkan keuntungan melalui usaha-usaha desa guna
meningkatkan Pendapatan Asli Desa ;
d. Memberikan Pelayanan kebutuhan masyarakat ;
e. Meningkatkan perekonomian desa guna meningkatkan kesejahteraan
warga masyarakat yang berpenghasilan rendah/miskin.
Pasal 4
Sasaran pembentukan BUMDes adalah :
a. Terlayaninya kepentingan masyarakat desa untuk mengembangkan
usaha produktif ;
b. Tersedianya media usaha yang beragam untuk menunjang
perekonomian masyarakat desa sesuai potensi desa dan kebutuhan
masyarakat.
BAB III
PEMBENTUKAN BUMDes
Pasal 5
(1) Untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa guna
meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa,
Pemerintah Desa dapat memiliki usaha dalam bentuk Badan Usaha
Milik Desa ;
5
(2) BUMDes dibentuk oleh Pemerintahan Desa berdasarkan musyawarah
Desa ;
(3) BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah usaha desa
yang dikelola oleh pengurus BUMDes.
BAB IV
BENTUK DAN JENIS USAHA BUMDes
Pasal 6
(1) Secara umum BUMDes dapat berbentuk :
a. Perusahaan Desa (PERUSDES) ;
b. Perseroan terbatas ;
c. Usaha Bersama (UB) ;
d. Koperasi.
(2) Pemilihan bentuk BUMDes dirumuskan dan diputuskan melalui
musyawarah desa antara Pemerintah Desa, BPD dengan melibatkan
tokoh masyarakat dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ;
(3) Pilihan bentuk BUMDes mengacu pada potensi desa setempat;
(4) Pendirian bentuk BUMDes ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(5) Bentuk BUMDes sebagaimana dimaksud ayat (1) harus berbadan
hukum.
Pasal 7
(1) Jenis usaha BUMDes antara lain :
a. Usaha Pelayanan jasa yaitu :
1. lembaga keuangan mikro yang ada di desa ;
2. simpan pinjam ;
3. perkreditan ;
4. angkutan darat dan air ;
5. listrik desa dan lain yang sejenis.
b. Usaha Produksi dan perdagangan umum yaitu :
1. hasil pertanian ;
2. perkebunan ;
3. perikanan ;
4. industri kecil dan
6
5. kerajinan rakyat/rumah tangga.
c. Pasar Desa ;
d. Penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok ;
e. usaha-usaha lainnya yang sesuai dengan potensi desa yaitu :
1. usaha desa ;
2. pengelolaan bahan galian golongan C dan lain-lain
(2) Pemilihan jenis usaha BUMDes sebagaimana tersebut pada ayat (1)
dimusyawarahkan dengan BPD dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
BAB V
ORGANISASI BUMDes
Bagian kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 8
Susunan Organisasi BUMDes terdiri dari :
a. Penasehat atau komisaris yang diisi dari unsur Pemerintah Desa
b. Ketua Badan Pengurus atau Direktur yang membawahi :
1. Ketua Bidang Usaha Pelayanan Jasa ;
2. Ketua Bidang usaha Produksi ;
c. Sekretaris ;
d. Bendahara dan
e. Anggota.
Bagian Kedua
Tugas, kewajiban dan Hak Pengurus
Pasal 9
Tugas Pengurus BUMDes adalah :
a. Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan
berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan
ekonomi warga masyarakat ;
7
b. Mengusahakan terciptanya pelayanan ekonomi desa yang adil dan
merata ;
c. Membina kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya ;
d. Menggali dan memanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan
pendapatan asli desa ;
e. Melaporkan perkembangan BUMDes kepada Pemerintah Desa.
Pasal 10
Kewajiban Pengurus BUMDes adalah :
a. Wajib membuat laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun
kepada Pemerintah Desa ;
b. Menyampaikan laporan kegiatan utama usaha BUMDes dan
perubahannya selama tahun buku ;
c. Menyampaikan laporan rincian neraca laba rugi dan penjelasan atas
dokumentasi.
Pasal 11
(1) Pengurus berhak mendapat gaji dan tunjangan penghasilan yang
besarnya disesuaikan dengan kemampuan usaha ;
(2) Standar besaran gaji dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa.
Bagian Ketiga
Mekanisme Pembentukan Pengurus
Pasal 12
(1) Tata cara pembentukan Pengurus BUMDes dilakukan melalui rapat/
musyawarah yang dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh
masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa ;
(2) Rapat/musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Desa untuk memilih anggota pengurus secara demokratis;
(3) Calon anggota pengurus BUMDesa terdiri dari Tokoh masyarakat atau
warga desa yang memiliki kemampuan, kemauan dan kepedulian
terhadap kemajuan pembangunan desa yang diajukan oleh masing-
masing dusun dalam desa yang bersangkutan ;
8
(4) Calon pengurus BUMDes yang diajukan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha ;
b. bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2
(Dua) tahun secara terus menerus ;
c. berkepribadian baik, jujur, Adil, cakap, berwibawa, penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa ;
d. sekurang-kurangnya telah berumur 25 (Dua puluh lima) tahun;
e. pendidikan minimal SLTA atau sederajat ;
f. tidak sedang menjabat sebagai perangkat desa, maupun anggota
BPD.
(5) Penentuan kedudukan/Jabatan kepengurusan BUMDes ditetapkan
melalui musyawarah anggota pengurus ;
(6) Kepengurusan yang terpilih ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa
dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan pengesahan.
Pasal 13
Masa bhakti kepengurusan BUMDes ditetapkan 5 (Lima) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk masa bhakti berikutnya.
Pasal 14
Pengurus BUMDes berhenti atau diberhentikan apabila :
a. Telah berakhir masa bhaktinya ;
b. Meninggal dunia ;
c. Megundurkan diri ;
d. Pindah tempat tinggal dan atau menetap di desa lain ;
e. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik ;
f. Tidak masuk kerja secara terus menerus selama 60 (Enam puluh) hari
kerja ;
g. Karena tersangkut tindak pidana.
Pasal 15
Penggantian antar waktu pengurus BUMDes ditetapkan berdasarkan hasil
musyawarah pengurus BUMDes dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan
pengesahan.
9
BAB VI
BADAN PENGAWAS
Bagian Kesatu
Susunan Badan Pengawas
Pasal 16
(1) Susunan Badan Pengawas terdiri atas :
a. Ketua merangkap anggota ;
b. Wakil Ketua merangkap anggota ;
c. Sekretaris merangkap anggota.
(2) Keanggotaan Badan Pengawas berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang.
Bagian Kedua
Kewajiban dan Kewenangan Badan Pengawas
Pasal 17
Badan Pengawas dalam melakukan tugasnya berkewajiban :
a. Memberikan nasehat kepada pengurus dalam melaksanakan
pengelolaan BUMDes ;
b. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemerintahan Desa terhadap
pelaksanaan BUMDes ;
c. Mengikuti Perkembangan kegiatan usaha desa dan memberikan
pendapat dan saran terhadap setiap masalah yang dianggap penting
bagi pengelolaan BUMDes ;
d. Melaporkan hasil pengawasan perkembangan kegiatan usaha
BUMDes setiap triwulan kepada Pemerintahan Desa dan juga apabila
terjadi gejala menurunnya kinerja Kepengurusan.
Pasal 18
Untuk melaksanakan kewajibannya Badan Pengawas mempunyai
kewenangan :
a. Meminta penjelasan dari Pengurus mengenai segala persoalan yang
menyangkut pengelolaan BUMDes ;
10
b. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak
kelangsungan dan citra BUMDes.
Bagian Ketiga
Mekanisme Pembentukan Badan Pengawas
Pasal 19
(1) Tata cara pembentukan Badan pengawas BUMDes dilakukan melalui
rapat/musyawarah yang dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh
Masyarakat dan lembaga Kemasyarakatan Desa ;
(2) Rapat/musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Desa untuk memilih anggota Badan Pengawas BUMDes ;
(3) Calon anggota Badan pengawas terdiri dari tokoh masyarakat atau
warga desa yang mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam
melaksanakan pengawasan ;
(4) Syarat-syarat menjadi Badan Pengawas :
a. warga desa yang mempunyai kemampuan organisasi dan
pembukuan (Keuangan) ;
b. bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2
(Dua) tahun ;
c. berkepribadian baik, jujur, Adil, cakap, berwibawa, penuh
pengabdian terhadap tugas-tugas yang dijabatnya ;
d. sekurang-kurangnya telah berumur 25 (Dua puluh lima) tahun;
e. pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat ;
f. tidak sedang menjabat sebagai perangkat desa atau anggota BPD.
(5) Penentuan jabatan Ketua, Wakil ketua dan Sekretaris ditetapkan
melalui musyawarah ;
(6) Susunan Badan Pengawas ditetapkan dengan Keputusan kepala Desa
dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan pengesahan.
Pasal 20
Masa bakti Badan Pengawas 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk masa bakti berikutnya.
11
BAB VII
P E R M O D A L A N
Pasal 21
Permodalan BUMDes dapat berasal dari :
a. Modal sendiri yang diusahakan oleh Pemerintah Desa ( kekayaan desa
atau aset desa yang dipisahkan pembukuannya);
b. Tabungan masyarakat ;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten ;
d. Pinjaman ;
e. Penyertaan modal masyarakat desa, pihak lain atau kerjasama bagi
hasil atas dasar saling menguntungkan.
Pasal 22
(1) BUMDes dapat melakukan pinjaman sesuai Peraturan Perundang-
undangan ;
(2) Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah
mendapat persetujuan BPD.
BAB VIII
BAGI HASIL USAHA
Pasal 23
(1) Bagi hasil usaha BUMDes adalah pendapatan BUMDes yang diperoleh
selama 1 (satu) tahun buku dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan
selama proses usaha ;
(2) Penggunaan dan besarnya bagi hasil usaha diatur dalam Peraturan
Desa.
BAB IX
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 24
(1) BUMDes dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atas dasar
saling menguntungkan ;
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai
Peraturan Perundang-undangan.
12
Pasal 25
Perusahaan PMDN, PMA, BUMN yang berdomisili di Desa setempat
diwajibkan memberikan pelatihan dan pembinaan administrasi dan
managemen kepada BUMDes.
BAB X
PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMDes
Pasal 26
Pengelolaan BUMDes harus dilakukan sebagai berikut :
a. Transparan ;
b. Akuntabel ;
c. Partisipasi ;
d. Berkelanjutan ;
e. Akseptabel.
Pasal 27
Pertanggungjawaban pengelolaan BUMDes dilaporkan kepada
Pemerintahan Desa setiap akhir tahun.
BAB XI
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Dalam menjalankan usahanya BUMDes bersifat otonom dan
bertanggungjawab kepada Pemerintahan Desa ;
(2) Dalam upaya penyehatan BUMDes Pemerintah Desa wajib :
a. Membina dan mengembangkan usaha desa agar tumbuh dan
berkembang menjadi lembaga dan atau Badan Usaha yang
bermanfaat bagi warga desa ;
b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan yang adil dan merata
;
13
c. Membina kerjasama yang baik dengan Lembaga Perekonomian
lainnya ;
d. Mengusahakan kemandirian dalam pengelolaan BUMDes agar
tidak dijadikan sebagai alat mencapai kepentingan pribadi dan atau
golongan.
Pasal 29
Peran BPD terhadap BUMDes adalah :
a. Melindungi BUMDes bagi kemanfaatan kesejahteraan warga desa ;
b. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak
kelangsungan dan citra BUMDes ;
c. Melakukan evaluasi kinerja BUMDes bersama Pemerintah Desa.
BAB XII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 30
(1) Pemerintah Kabupaten melakukan fungsi pembinaan dan
pengawasan serta fasilitasi terhadap BUMDes ;
(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Bupati dapat melimpahkan kepada Camat atau Pejabat yang
ditunjuk;
(3) Camat atau Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berkewajiban melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati
Gresik.
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati.
14
Pasal 32
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Gresik.
Ditetapkan di Gresik
Pada tanggal 31 Desember 2007
BUPATI GRESIK
TTD
Drs. KH. ROBBACH MA’SUM, MM
Diundangkan di : Gresik
Pada tanggal : 31 Desember 2007
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN
G R E S I K
TTD
Drs. HUSNUL KHULUQ, MM
Pembina Utama Muda
Nip. 131 901 822
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2007 NOMOR 7
15
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH AKBUPATEN GRESIK
NOMOR 7 TAHUN 2007
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK DESA
I. PENJELASAN UMUM
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
daerah, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa sebagai sub sistem dari penyelenggaraan pemerintahan
mempunyai kedudukan strategis dalam rangka pemberdayaan masyarakat,
memberikan pelayanan, menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan
peran serta masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
Guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat diperlukan kapasitas sumber-
sumber pendapatan asli desa melalui usaha-usaha desa dalam bentuk Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 312 Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan diamanatkan lebih lanjut
dalam pasal 78, 79, 80 dan 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa.
Untuk melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana
dimaksud dan untuk memberikan pedoman dalam upaya untuk meningkatkan usaha
desa menjadi Badan Usaha Milik Desa perlu menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Gresik tentang Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes.
II. PENJELASAN PASAL DAMI PASAL
Pasal 1 s/d Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Ayat (1) s/d Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas
16
Ayat (2)
Pemilihan dan penetapan jenis usa ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa
Pasal 7
Ayat (1)
Pendirian BUMDes dalam bentuk perusahaan desa, perseroan terbatas,
usa bersama dan koperasi tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku
Ayat (2) s/d Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 8 s/d Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1) s/d Ayat (6)
Cukup jelas
Pasal 13 s/d Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Keanggotaan Badan Pengawas harus berjumlah ganjil yaitu 3 (tiga), 5 (lima)
atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Pasal 17 s/d Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Huruf a
Modal dari pemerintah desa adalah kekayaan desa yang dipisahkan dari
APBDes.
Pasal 22 s/d Pasal 25
Cukup jelas
17
Pasal 26
Huruf a
Transparan yaitu pengelolaan BUMDes harus dilakukan secara terbuka
sehingga dapat diketahui, diikuti, dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh
masyarakat secara luas.
Huruf b
Akuntabel yaitu pengelolaan BUMDes harus mengikuti kaidah dan
peraturan yang berlakun sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat desa.
Huruf c
Partisipasi yaitu masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat
secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pelestarian kegiatan.
Huruf d
Berkelanjutan yaitu pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan
manfaat kepada warga masyarakat secara berkelanjutan.
Huruf e
Akseptabel yaitu keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus
berdasarkan kesepakatan antar pelaku dalam warga masyarakat desa,
sehingga memperoleh dari semua pihak.
Pasal (27) s/d Pasal (32)
Cukup jelas
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2007 NOMOR 7

More Related Content

What's hot

Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
suryokoco suryoputro
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkungan
ari saridjo
 
Izin keramaian
Izin keramaianIzin keramaian
Izin keramaian
ari saridjo
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
TV Desa
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
TV Desa
 
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Penataan Ruang
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Pemdes Seboro Sadang
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
JARI Indonesia Borneo Barat
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama DesaPerda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Arifuddin Ali
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
ari saridjo
 
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desaPerda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Kantor Desa Junwangi
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
TV Desa
 
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Yudhi Aldriand
 

What's hot (17)

Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Permen no 4_2015
Permen no 4_2015Permen no 4_2015
Permen no 4_2015
 
Permendesa pdtt no.4 th. 2015
Permendesa pdtt no.4 th. 2015Permendesa pdtt no.4 th. 2015
Permendesa pdtt no.4 th. 2015
 
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desaPp 47 tahun 2015 tentang desa
Pp 47 tahun 2015 tentang desa
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkungan
 
Izin keramaian
Izin keramaianIzin keramaian
Izin keramaian
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
 
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama DesaPerda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama Desa
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desaPerda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
Perda 7 th_2014_ttg_perangkat_desa
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
 
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
 

Similar to Kab gresik 7_2007

Perdes 4
Perdes 4Perdes 4
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
Sungonlegowo
 
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesaPermendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
Kantor Desa Junwangi
 
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_des
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_desPermendesa no. 4_th_2015 - bum_des
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_desAngling Darma
 
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPermen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Pajeg Lempung
 
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
dermolo
 
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
desa karangkemiri
 
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPermen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Pajeg Lempung
 
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSOPERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
Pemdes Wonoyoso
 
Ruu desa
Ruu desaRuu desa
Ruu desa
A Harisman
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
ari saridjo
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
Bpd Desa Kasokandel
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005
Parja Negara
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Sungonlegowo
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Penataan Ruang
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
Arifuddin Ali
 
Draft perbub bpd oki
Draft perbub bpd okiDraft perbub bpd oki
Draft perbub bpd oki
Adelfios Andyka Fatra
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
swanggie
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
aganers
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
Munawar Kholil
 

Similar to Kab gresik 7_2007 (20)

Perdes 4
Perdes 4Perdes 4
Perdes 4
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
 
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesaPermendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
Permendesa 04-th-2015 pendirian-bumdesa
 
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_des
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_desPermendesa no. 4_th_2015 - bum_des
Permendesa no. 4_th_2015 - bum_des
 
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPermen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4 2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
 
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
6. permen no-4_2015-pendirian-pengurusan-dan-pengelolaan-dan-pembubaran-bumd
 
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
Permendesa no 4_2015 tentang pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembu...
 
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumdPermen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
Permen no 4_2015 pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran bumd
 
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSOPERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA WONOYOSO
 
Ruu desa
Ruu desaRuu desa
Ruu desa
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN DESA
 
Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005Uu no 72 tahun 2005
Uu no 72 tahun 2005
 
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
Pp no. 72_th_._2005_ttg_._desa_
 
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang DesaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...
 
Draft perbub bpd oki
Draft perbub bpd okiDraft perbub bpd oki
Draft perbub bpd oki
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
 

More from Sungonlegowo

Tambak windu
Tambak winduTambak windu
Tambak windu
Sungonlegowo
 
Presentasi kitab kuning
Presentasi kitab kuningPresentasi kitab kuning
Presentasi kitab kuning
Sungonlegowo
 
Ulat hongkong
Ulat hongkongUlat hongkong
Ulat hongkong
Sungonlegowo
 
Presentasi kti walisongo
Presentasi  kti walisongoPresentasi  kti walisongo
Presentasi kti walisongo
Sungonlegowo
 
Uu 22-1999
Uu 22-1999Uu 22-1999
Uu 22-1999
Sungonlegowo
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
Sungonlegowo
 
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desaPermendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
Sungonlegowo
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
Sungonlegowo
 
Penjelasan undang undang tentang desa 488734
Penjelasan undang undang tentang desa 488734Penjelasan undang undang tentang desa 488734
Penjelasan undang undang tentang desa 488734
Sungonlegowo
 
Desa siaga book
Desa siaga bookDesa siaga book
Desa siaga book
Sungonlegowo
 
Pp0432014
Pp0432014 Pp0432014
Pp0432014
Sungonlegowo
 
Pp nomor 43 tahun 2014
Pp nomor 43 tahun 2014Pp nomor 43 tahun 2014
Pp nomor 43 tahun 2014
Sungonlegowo
 
Struktur organisasi Masjid
Struktur organisasi MasjidStruktur organisasi Masjid
Struktur organisasi Masjid
Sungonlegowo
 
Ad art masjid
Ad art masjidAd art masjid
Ad art masjid
Sungonlegowo
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
Sungonlegowo
 
Pengurus rt 02
Pengurus rt 02Pengurus rt 02
Pengurus rt 02
Sungonlegowo
 
Kk agus salim
Kk agus salimKk agus salim
Kk agus salim
Sungonlegowo
 
Administrasi rt
Administrasi rtAdministrasi rt
Administrasi rt
Sungonlegowo
 
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaanUu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
Sungonlegowo
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019
Sungonlegowo
 

More from Sungonlegowo (20)

Tambak windu
Tambak winduTambak windu
Tambak windu
 
Presentasi kitab kuning
Presentasi kitab kuningPresentasi kitab kuning
Presentasi kitab kuning
 
Ulat hongkong
Ulat hongkongUlat hongkong
Ulat hongkong
 
Presentasi kti walisongo
Presentasi  kti walisongoPresentasi  kti walisongo
Presentasi kti walisongo
 
Uu 22-1999
Uu 22-1999Uu 22-1999
Uu 22-1999
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desaPermendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
Permendagri no 113_tahun_2014-p_engelolaan_keuangan_desa
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
 
Penjelasan undang undang tentang desa 488734
Penjelasan undang undang tentang desa 488734Penjelasan undang undang tentang desa 488734
Penjelasan undang undang tentang desa 488734
 
Desa siaga book
Desa siaga bookDesa siaga book
Desa siaga book
 
Pp0432014
Pp0432014 Pp0432014
Pp0432014
 
Pp nomor 43 tahun 2014
Pp nomor 43 tahun 2014Pp nomor 43 tahun 2014
Pp nomor 43 tahun 2014
 
Struktur organisasi Masjid
Struktur organisasi MasjidStruktur organisasi Masjid
Struktur organisasi Masjid
 
Ad art masjid
Ad art masjidAd art masjid
Ad art masjid
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
Pengurus rt 02
Pengurus rt 02Pengurus rt 02
Pengurus rt 02
 
Kk agus salim
Kk agus salimKk agus salim
Kk agus salim
 
Administrasi rt
Administrasi rtAdministrasi rt
Administrasi rt
 
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaanUu40 tahun2009ttgkepemudaan
Uu40 tahun2009ttgkepemudaan
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019
 

Recently uploaded

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 

Recently uploaded (16)

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 

Kab gresik 7_2007

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 213 undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah dan ketentuan pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa, maka dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa dan peningkatan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa perlu mengembangkan lembaga usaha/bisnis yang mampu mengakomodasi kegiatan perekonomian desa dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Mengingat : 1, Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dilingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 NOmor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2930) ; 2. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
  • 2. 2 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1974 tentang Perubahan Nama Kabupaten Surabaya (Lembaran Negara RI tahun 1974 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3038) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2006 Nomor 12 ) Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK Dan BUPATI GRESIK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Gresik ; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
  • 3. 3 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur peneyelenggara pemerintahan Daerah ; 4. Bupati adalah Bupati Gresik ; 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah ; 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia ; 7. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. 8. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia ; 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa ; 10.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa ; 11.Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa ; 12.Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes adalah Suatu Lembaga/Badan Perekonomian Desa yang dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, dikelola secara ekonomis, mandiri dan profesional dengan modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan Desa yang dipisahkan dan ditetapkan dalam Peraturan Desa; 13.Usaha Desa adalah Jenis usaha yang meliputi pelayanan jasa, usaha perdagangan, pasar desa, penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok dan kegiatan perekonomian lainnya sesuai potensi desa.
  • 4. 4 BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Pembentukan BUMDes dimaksudkan sebagai wadah kegiatan usaha- usaha desa untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat. Pasal 3 Tujuan pembentukan BUMDes adalah : a. Terbentuknya lembaga perekonomian Desa yang mandiri dan tangguh; b. Terciptanya kesempatan berusaha guna mengurangi pengangguran ; c. Mendapatkan keuntungan melalui usaha-usaha desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa ; d. Memberikan Pelayanan kebutuhan masyarakat ; e. Meningkatkan perekonomian desa guna meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat yang berpenghasilan rendah/miskin. Pasal 4 Sasaran pembentukan BUMDes adalah : a. Terlayaninya kepentingan masyarakat desa untuk mengembangkan usaha produktif ; b. Tersedianya media usaha yang beragam untuk menunjang perekonomian masyarakat desa sesuai potensi desa dan kebutuhan masyarakat. BAB III PEMBENTUKAN BUMDes Pasal 5 (1) Untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Desa guna meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa, Pemerintah Desa dapat memiliki usaha dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa ;
  • 5. 5 (2) BUMDes dibentuk oleh Pemerintahan Desa berdasarkan musyawarah Desa ; (3) BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah usaha desa yang dikelola oleh pengurus BUMDes. BAB IV BENTUK DAN JENIS USAHA BUMDes Pasal 6 (1) Secara umum BUMDes dapat berbentuk : a. Perusahaan Desa (PERUSDES) ; b. Perseroan terbatas ; c. Usaha Bersama (UB) ; d. Koperasi. (2) Pemilihan bentuk BUMDes dirumuskan dan diputuskan melalui musyawarah desa antara Pemerintah Desa, BPD dengan melibatkan tokoh masyarakat dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ; (3) Pilihan bentuk BUMDes mengacu pada potensi desa setempat; (4) Pendirian bentuk BUMDes ditetapkan dengan Peraturan Desa. (5) Bentuk BUMDes sebagaimana dimaksud ayat (1) harus berbadan hukum. Pasal 7 (1) Jenis usaha BUMDes antara lain : a. Usaha Pelayanan jasa yaitu : 1. lembaga keuangan mikro yang ada di desa ; 2. simpan pinjam ; 3. perkreditan ; 4. angkutan darat dan air ; 5. listrik desa dan lain yang sejenis. b. Usaha Produksi dan perdagangan umum yaitu : 1. hasil pertanian ; 2. perkebunan ; 3. perikanan ; 4. industri kecil dan
  • 6. 6 5. kerajinan rakyat/rumah tangga. c. Pasar Desa ; d. Penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok ; e. usaha-usaha lainnya yang sesuai dengan potensi desa yaitu : 1. usaha desa ; 2. pengelolaan bahan galian golongan C dan lain-lain (2) Pemilihan jenis usaha BUMDes sebagaimana tersebut pada ayat (1) dimusyawarahkan dengan BPD dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. BAB V ORGANISASI BUMDes Bagian kesatu Susunan Organisasi Pasal 8 Susunan Organisasi BUMDes terdiri dari : a. Penasehat atau komisaris yang diisi dari unsur Pemerintah Desa b. Ketua Badan Pengurus atau Direktur yang membawahi : 1. Ketua Bidang Usaha Pelayanan Jasa ; 2. Ketua Bidang usaha Produksi ; c. Sekretaris ; d. Bendahara dan e. Anggota. Bagian Kedua Tugas, kewajiban dan Hak Pengurus Pasal 9 Tugas Pengurus BUMDes adalah : a. Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat ;
  • 7. 7 b. Mengusahakan terciptanya pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata ; c. Membina kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya ; d. Menggali dan memanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa ; e. Melaporkan perkembangan BUMDes kepada Pemerintah Desa. Pasal 10 Kewajiban Pengurus BUMDes adalah : a. Wajib membuat laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun kepada Pemerintah Desa ; b. Menyampaikan laporan kegiatan utama usaha BUMDes dan perubahannya selama tahun buku ; c. Menyampaikan laporan rincian neraca laba rugi dan penjelasan atas dokumentasi. Pasal 11 (1) Pengurus berhak mendapat gaji dan tunjangan penghasilan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan usaha ; (2) Standar besaran gaji dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. Bagian Ketiga Mekanisme Pembentukan Pengurus Pasal 12 (1) Tata cara pembentukan Pengurus BUMDes dilakukan melalui rapat/ musyawarah yang dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa ; (2) Rapat/musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Desa untuk memilih anggota pengurus secara demokratis; (3) Calon anggota pengurus BUMDesa terdiri dari Tokoh masyarakat atau warga desa yang memiliki kemampuan, kemauan dan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan desa yang diajukan oleh masing- masing dusun dalam desa yang bersangkutan ;
  • 8. 8 (4) Calon pengurus BUMDes yang diajukan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha ; b. bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (Dua) tahun secara terus menerus ; c. berkepribadian baik, jujur, Adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian terhadap perekonomian desa ; d. sekurang-kurangnya telah berumur 25 (Dua puluh lima) tahun; e. pendidikan minimal SLTA atau sederajat ; f. tidak sedang menjabat sebagai perangkat desa, maupun anggota BPD. (5) Penentuan kedudukan/Jabatan kepengurusan BUMDes ditetapkan melalui musyawarah anggota pengurus ; (6) Kepengurusan yang terpilih ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan pengesahan. Pasal 13 Masa bhakti kepengurusan BUMDes ditetapkan 5 (Lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bhakti berikutnya. Pasal 14 Pengurus BUMDes berhenti atau diberhentikan apabila : a. Telah berakhir masa bhaktinya ; b. Meninggal dunia ; c. Megundurkan diri ; d. Pindah tempat tinggal dan atau menetap di desa lain ; e. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik ; f. Tidak masuk kerja secara terus menerus selama 60 (Enam puluh) hari kerja ; g. Karena tersangkut tindak pidana. Pasal 15 Penggantian antar waktu pengurus BUMDes ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah pengurus BUMDes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan pengesahan.
  • 9. 9 BAB VI BADAN PENGAWAS Bagian Kesatu Susunan Badan Pengawas Pasal 16 (1) Susunan Badan Pengawas terdiri atas : a. Ketua merangkap anggota ; b. Wakil Ketua merangkap anggota ; c. Sekretaris merangkap anggota. (2) Keanggotaan Badan Pengawas berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang. Bagian Kedua Kewajiban dan Kewenangan Badan Pengawas Pasal 17 Badan Pengawas dalam melakukan tugasnya berkewajiban : a. Memberikan nasehat kepada pengurus dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes ; b. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemerintahan Desa terhadap pelaksanaan BUMDes ; c. Mengikuti Perkembangan kegiatan usaha desa dan memberikan pendapat dan saran terhadap setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes ; d. Melaporkan hasil pengawasan perkembangan kegiatan usaha BUMDes setiap triwulan kepada Pemerintahan Desa dan juga apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Kepengurusan. Pasal 18 Untuk melaksanakan kewajibannya Badan Pengawas mempunyai kewenangan : a. Meminta penjelasan dari Pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes ;
  • 10. 10 b. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes. Bagian Ketiga Mekanisme Pembentukan Badan Pengawas Pasal 19 (1) Tata cara pembentukan Badan pengawas BUMDes dilakukan melalui rapat/musyawarah yang dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan lembaga Kemasyarakatan Desa ; (2) Rapat/musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Desa untuk memilih anggota Badan Pengawas BUMDes ; (3) Calon anggota Badan pengawas terdiri dari tokoh masyarakat atau warga desa yang mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan pengawasan ; (4) Syarat-syarat menjadi Badan Pengawas : a. warga desa yang mempunyai kemampuan organisasi dan pembukuan (Keuangan) ; b. bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (Dua) tahun ; c. berkepribadian baik, jujur, Adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian terhadap tugas-tugas yang dijabatnya ; d. sekurang-kurangnya telah berumur 25 (Dua puluh lima) tahun; e. pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat ; f. tidak sedang menjabat sebagai perangkat desa atau anggota BPD. (5) Penentuan jabatan Ketua, Wakil ketua dan Sekretaris ditetapkan melalui musyawarah ; (6) Susunan Badan Pengawas ditetapkan dengan Keputusan kepala Desa dan disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan pengesahan. Pasal 20 Masa bakti Badan Pengawas 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya.
  • 11. 11 BAB VII P E R M O D A L A N Pasal 21 Permodalan BUMDes dapat berasal dari : a. Modal sendiri yang diusahakan oleh Pemerintah Desa ( kekayaan desa atau aset desa yang dipisahkan pembukuannya); b. Tabungan masyarakat ; c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten ; d. Pinjaman ; e. Penyertaan modal masyarakat desa, pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan. Pasal 22 (1) BUMDes dapat melakukan pinjaman sesuai Peraturan Perundang- undangan ; (2) Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah mendapat persetujuan BPD. BAB VIII BAGI HASIL USAHA Pasal 23 (1) Bagi hasil usaha BUMDes adalah pendapatan BUMDes yang diperoleh selama 1 (satu) tahun buku dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses usaha ; (2) Penggunaan dan besarnya bagi hasil usaha diatur dalam Peraturan Desa. BAB IX KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 24 (1) BUMDes dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atas dasar saling menguntungkan ; (2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai Peraturan Perundang-undangan.
  • 12. 12 Pasal 25 Perusahaan PMDN, PMA, BUMN yang berdomisili di Desa setempat diwajibkan memberikan pelatihan dan pembinaan administrasi dan managemen kepada BUMDes. BAB X PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMDes Pasal 26 Pengelolaan BUMDes harus dilakukan sebagai berikut : a. Transparan ; b. Akuntabel ; c. Partisipasi ; d. Berkelanjutan ; e. Akseptabel. Pasal 27 Pertanggungjawaban pengelolaan BUMDes dilaporkan kepada Pemerintahan Desa setiap akhir tahun. BAB XI HUBUNGAN KELEMBAGAAN Pasal 28 (1) Dalam menjalankan usahanya BUMDes bersifat otonom dan bertanggungjawab kepada Pemerintahan Desa ; (2) Dalam upaya penyehatan BUMDes Pemerintah Desa wajib : a. Membina dan mengembangkan usaha desa agar tumbuh dan berkembang menjadi lembaga dan atau Badan Usaha yang bermanfaat bagi warga desa ; b. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan yang adil dan merata ;
  • 13. 13 c. Membina kerjasama yang baik dengan Lembaga Perekonomian lainnya ; d. Mengusahakan kemandirian dalam pengelolaan BUMDes agar tidak dijadikan sebagai alat mencapai kepentingan pribadi dan atau golongan. Pasal 29 Peran BPD terhadap BUMDes adalah : a. Melindungi BUMDes bagi kemanfaatan kesejahteraan warga desa ; b. Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes ; c. Melakukan evaluasi kinerja BUMDes bersama Pemerintah Desa. BAB XII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 30 (1) Pemerintah Kabupaten melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan serta fasilitasi terhadap BUMDes ; (2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bupati dapat melimpahkan kepada Camat atau Pejabat yang ditunjuk; (3) Camat atau Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkewajiban melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati Gresik. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
  • 14. 14 Pasal 32 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gresik. Ditetapkan di Gresik Pada tanggal 31 Desember 2007 BUPATI GRESIK TTD Drs. KH. ROBBACH MA’SUM, MM Diundangkan di : Gresik Pada tanggal : 31 Desember 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN G R E S I K TTD Drs. HUSNUL KHULUQ, MM Pembina Utama Muda Nip. 131 901 822 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2007 NOMOR 7
  • 15. 15 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH AKBUPATEN GRESIK NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA I. PENJELASAN UMUM Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa sebagai sub sistem dari penyelenggaraan pemerintahan mempunyai kedudukan strategis dalam rangka pemberdayaan masyarakat, memberikan pelayanan, menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat diperlukan kapasitas sumber- sumber pendapatan asli desa melalui usaha-usaha desa dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 312 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan diamanatkan lebih lanjut dalam pasal 78, 79, 80 dan 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Untuk melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dan untuk memberikan pedoman dalam upaya untuk meningkatkan usaha desa menjadi Badan Usaha Milik Desa perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gresik tentang Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes. II. PENJELASAN PASAL DAMI PASAL Pasal 1 s/d Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Ayat (1) s/d Ayat (3) Cukup jelas Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas
  • 16. 16 Ayat (2) Pemilihan dan penetapan jenis usa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Pasal 7 Ayat (1) Pendirian BUMDes dalam bentuk perusahaan desa, perseroan terbatas, usa bersama dan koperasi tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku Ayat (2) s/d Ayat (4) Cukup jelas Pasal 8 s/d Pasal 11 Cukup jelas Pasal 12 Ayat (1) s/d Ayat (6) Cukup jelas Pasal 13 s/d Pasal 15 Cukup jelas Pasal 16 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Keanggotaan Badan Pengawas harus berjumlah ganjil yaitu 3 (tiga), 5 (lima) atau disesuaikan dengan kebutuhan. Pasal 17 s/d Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Huruf a Modal dari pemerintah desa adalah kekayaan desa yang dipisahkan dari APBDes. Pasal 22 s/d Pasal 25 Cukup jelas
  • 17. 17 Pasal 26 Huruf a Transparan yaitu pengelolaan BUMDes harus dilakukan secara terbuka sehingga dapat diketahui, diikuti, dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat secara luas. Huruf b Akuntabel yaitu pengelolaan BUMDes harus mengikuti kaidah dan peraturan yang berlakun sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa. Huruf c Partisipasi yaitu masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat secara aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian kegiatan. Huruf d Berkelanjutan yaitu pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan manfaat kepada warga masyarakat secara berkelanjutan. Huruf e Akseptabel yaitu keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus berdasarkan kesepakatan antar pelaku dalam warga masyarakat desa, sehingga memperoleh dari semua pihak. Pasal (27) s/d Pasal (32) Cukup jelas LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2007 NOMOR 7