Sistem penilaian kinerja guru di SD Muhammadiyah Sapen memberikan reward seperti kesempatan naik jabatan dan upah tambahan bagi kinerja yang baik, serta punishment berupa teguran tertulis bagi yang melakukan kesalahan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian reward seperti insentif dan sertifikat dapat meningkatkan kedisiplinan guru.
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta
1. Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja
Terhadap Motivasi Kerja : Studi Kasus di
SD Muhammadiyah Sapen
D O S E N P E N G A M P U
BAYU MITRA A. KUSUMA, S,AP, M.AP, M.POL.SC
Kelompok 8
15240017 M. Fikri Haikal
16240092 Muhammad Fauzan
18102040023 Abdullah Shaleh
19102040036 Shofa Ulin Nuha
19102040059 Meri Diah Puspitasari
19102040098 Rachmaddin
19102040067 Maya Latifah
19102040066 Miftakhul Jannah
2. Manajemen sumber daya manusia merupakan peranan yang sangat penting bagi
suatu perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
organisasi adalah Kinerja Karyawan. Hal yang ke dua yang mempengaruhi kinerja karyawan
adalah kepuasan kerja. Ketika karyawan memiliki kepuasan kerja yang tinggi maka mereka
akan cenderung bekerja dengan baik begitu juga sebaliknya jika karyawan memiliki tingkat
kepuasan kerja yang rendah maka karyawan cenderung untuk bekerja sesukanya.
Latar Belakang
O R G A N I S A S I
K I N E R J A G U R U
K E P U A S A N K E R J A
4. LANDASAN TEORI
PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA
penilaian kinerja (performance appraisal)
adalah “proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika
dibandingkan dengan seperangkat standar,
dan kemudian mengkomunikasikan informasi
tersebut pada karyawan”.
menyimpulkan bahwa penilaian kinerja
sangat dibutuhkan dalam mengevaluasi
suatu perusahaan agar organisasi sukses,
penting bahwa manajer menetapkan tujuan
yang jelas secara keseluruhan, nilai-nilai inti,
visi masa depan, dan juga mengembangkan
strategi yang bisa diterapkan untuk.
Mathis dan Jackson dalam
(Tangkuman, Tewal, & Trang,
2015)
Werner dalam (Erwin & Prabowo,
2015)
5. PENGERTIAN MOTIVASI
Mangkunegara, (2013)
Sutrisno, (2016)
Sedarmayanti, (2010)
“Motivasi adalah kondisi yang menggerakan
pegawai agar mampu mencapai tujuan dari
motifnya.”
“Motivasi adalah suatu faktor yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu
aktifitas tertentu.”
“Motivasi adalah kekuatan kecenderungan seorang
individu melibatkan diri dalam kegiatan yang berarahkan
sasaran dalam pekerjaan. Ini bukan perasaan senang yang
relatif terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana
halnya kepuasan, tetapi lebih merupakan perasaan
sedia/rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan.
1
3
2
6. ADD YOUR TITLE HERE
PENGERTIAN KINERJA KARYAWAN
MENURUT SUTRISNO, (2016, 172)
“Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh organisasi.”
Kinerja merupakan suatu pencapaian berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Informasi tentang kinerja organisasi
adalah hal yang sangat penting yang digunakan untuk mengevaluasi
apakah proses kinerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah
sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum.
7. SISTEM PENILAIAN KINERJA DI
SD MUHAMMADIYAH SAPEN
MEMBERIKAN
REWARD DAN
PUNISHMENT
Mendapatkan kesempatan untuk
naik jabatan ada juga karyawan
yang diberi berupa upah
tambahan dalam kinerjanya
Jjika karyawan melakukan
kekeliruan dalam bekerja maka
dengan akan diberi surat peringatan
berupa teguran agar kedepannya
meminimalisir kekeliruan
8. MANFAAT PENILAIAN KINERJA
Manfaat
Menurut Sedarmayanti dalam (Ainnisya & Susilowati, 2018)
bahwa banyak manfaat yang didapat dari penilaian kinerja, yaitu:
Meningkatkan prestasi kerja. Dengan adanya penilaian, baik
pimpinan atau karyawan memperoleh umpan balik dan
mereka dapat memperbaiki pekerjaannya atau prestasinya
Memberi kesempatan kerja adil. Penilaian akurat dapat
menjamin karyawan memperoleh kesempatan
menempati posisi pekerjaan sesuai kemampuannya
Kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Melalui penilaian
kinerja, terdeteksi karyawan yang kemampuannya rendah
sehingga memungkinkan adanya program pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan mereka
Mendiagnosis kesalahan desain pekerjaan. Kinerja yang
buruk mungkin suatu tanda kesalahanalam desain
pekerjaan
Penyesuaian kompensasi dan Keputusan promosi
dan demosi.
Menilai proses rekrutmen dan seleksi
9. Reward and punishment merupakan salah satu cara untuk memotivasi sistem kinerja
karyawan, dengan adanya reward (hadiah) dan punishment (hukuman) akan
menjadikan karyawan termotivasi dan semakin rajin dalam bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pemberian
reward dapat meningkatkan kedisiplinan guru di SD Muhammadiyah Sapen
Yogyakarta. Kedisiplinan guru dalam hal ini diukur dengan indikator kedisiplinan
dalam hal kehadiran. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimana siklus
pertama dilakukan dengan reward yang diberikan berupa tambahan insentif bagi
guru yang kedisisplinannya tinggi. Pada siklus kedua di samping memberikan reward
berupa tambahan insentif, juga diberikan reward berupa sertifikat penghargaan.
Melalui reward ini indikator keberhasilan yang ditetapkan dapat tercapai
KESIMPULAN
10. THANK YOU
P R O D I M A N A J E M E N D A K W A H
F A K U LTA S D A K W A H D A N K O M U N I K A S I
U I N S U N A N K A L I J A G A Y O G Y A K A R T A