Komentar para penandatangan petisi pt kai 14 sept 2012
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
1. JALAN TOL DALAM KOTA, POLUSI
UDARA DAN BANGKITNYA
PERLAWANAN PUBLIK JAKARTA
Oleh: Firdaus Cahyadi
Manager Pengetahuan untuk Isu Pembangunan Berkelanjutan
OneWorld,Indonesia
Diskusi Media Dewan Transportasi Kota Jakarta
(DTKJ)
Jakarta, 13 November 2012
2. GAMBAR POLUSI UDARA DI JAKARTA
Sumber: http://metro.news.viva.co.id/news/read/239275-udara-bersih-
jakarta-hanya-27-hari-setahun
3. SUMBER POLUSI UDARA DI JAKARTA
“70 persen pencemaran udara di Jakarta akibat dari
kendaraan bermotor. Oleh sebab itu kita harus bertindak
jika tidak ini bakal bertambah parah," kata Wakil Menteri
Perhubungan Bambang Susantono
Sumber:
http://oto.detik.com/read/2011/08/09/155000/1700133/1207/
70-polusi-udara-di-jakarta-akibat-kendaraan-bermotor
Di Jakarta, 70% polusi udara dari jenis polutan NOx
(nitrogen oksida) yang disebabkan oleh kendaraan
bermotor, terutama kendaraan pribadi.
Sumber:
http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=6546&coi
d=4&caid=33&gid=3
4. POLUSI UDARA DI JAKARTA
(BERBAGAI PENELITIAN)
Studi ADB (2002) memprediksikan kerugian ekonomi yang akan
ditanggung masyarakat Jakarta pada 2015 akibat polusi udara dari jenis
polutan Nitrogen Oksida (NO2) sebesar Rp132,7 miliar.
Studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 1994 menyebutkan
kerugian ekonomi yang harus dipikul masyarakat Jakarta akibat polusi
udara sebesar Rp.500 miliar.
Tahun 2011, warga Jakarta hanya menikmati udara bersih selama 27
hari dalam setahun (http://metro.news.viva.co.id/news/read/239275-
udara-bersih-jakarta-hanya-27-hari-setahun)
Berdasarkan survei Bank Dunia pada 2004 yang dilakukan terhadap 111
kota di dunia, kadar partikel debu (particulate matter) yang terkandung
di dalam udara Ibu Kota mencapai 104 mikrogram per meter kubik.
Kondisi itu menjadikan Jakarta menduduki peringkat ke-9 kota dengan
kadar partikel debu terbanyak
Data yang dihimpun oleh JICA (1996) menyebutkan bahwa kendaraan
bermotor pribadi merupakan penyumbang terbesar komponen pencemar
seperti karbon monoksida (CO), sebesar 58 persen, disusul nitrogen
oksida (NO2), sebesar 54 persen
5. POLUSI UDARA DAN MENINGKATNYA
BIAYA KESEHATAN WARGA KOTA
Perkiraan biaya masuk rumah sakit akibat
polusi udara di Jakarta pada 1998 sekitar Rp. 4,9
juta per tahun (ADB, 2002). Jika kita asumsikan
biaya rumah sakit tidak berubah sejak 1998
hingga sekarang, rata-rata warga Jakarta harus
mengeluarkan sekitar Rp 400 ribu per bulan
untuk biaya ke rumah sakit sebagai dampak dari
polusi udara.
Hasil kajian Bank Dunia menemukan dampak
ekonomi akibat polusi udara di Jakarta sebesar
Rp 1,8 triliun
6. POLUSI UDARA DAN PEMBANGUNAN 6
JALAN TOL DALAM KOTA
Penelitian di berbagai negara
1. Di Mumbai, India, diperpanjang 2x lipat antara tahun 1951 and 2007, jumlah
penduduk bertambah 5.4 kali, dan jumlah kendaraan bertambah 43x
(http://rujak.org/2012/11/2-dua-ruas-jalan-layang-non-tol-dan-6-enam-ruas-jalan-
tol-dalam-kota-jakarta-merupakan-sebuah-bencana-lingkungan-hidup-perkotaan/)
2. University of California di Berkeley antara 1973 dan 1990 didapatkan bahwa
untuk setiap 10% penaikkan kapasitas jalan raya (termasuk jalan tol), lalu lintas
juga naik sekitar 9% dalam waktu 4 tahun. (1 Carol Jouzatis. “39 Million People
Work, Live Outside City Centers.” USA Today, November 4, 1997: 1A-2A)
3. Di California menunjukkan bahwa setiap 1% peningkatan jalan dalam setiap mil
jalur akan menghasilkan peningkatan kendaraan bermotor sebesar 0,9% dalam
waktu lima tahun (Hanson, 1995)
Bagaimana di Jakarta?
Studi kelayakan pembangunan jalan tol dalam kota Jakarta yang dilakukan oleh PT.
Pembangunan Jaya, pada Mei 2005, mengungkapkan bahwa setiap pertambahan
jalan sepanjang 1 km di Jakarta akan selalu dibarengi dengan peningkatan jumlah
kendaraan sebanyak 1923 mobil pribadi.
7. PEMBANGUNAN ENAM JALAN TOL DAN
BENCANA EKOLOGI DI JAKARTA
Amdal Pembangunan 6 ruas Jalan Tol di Jakarta
"2013 harus start, karena ada delay 6 bulan, tapi semua jalan
terus," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
Kementerian PU Achmad Ghani Ghazali saat ditemui di Kantor
Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa (detik.com,6/11/12)
Pertanyaannya:
1. Kapan dokumen Amdal dilakukan?
2. Bagaimana status dokumen Amdalnya?
3. Siapa yang dilibatkan dalam studi Amdal?
4. Siapa yang membiayai studi Amdalnya?
9. PETISI ONLINE
“BATALKAN PEMBANGUNAN 6 JALAN TOL DALAM
KOTA”
Update Petisi, “Batalkan Pembangunan 6 Jalan
Tol dalam Kota”, Per 12 November 2012, jam
09.47 WIB telah didukung oleh 2000 pengguna
internet.
(http://www.change.org/id/petisi/batalkan-
pembangunan-6-jalan-tol-dalam-kota-jakarta-
6jalantol)