SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT
Epsitema,
27 Maret 2015
Oleh:
Firdaus Cahyadi
Yayasan SatuDunia
SatuDunia
MEDIA DI INDONESIA DI ERA ORDE
BARU
1.Rejim Orde Baru
menggunakan media untuk
mendominasi wacana
pembangunan.
2.Pihak yang mengkritisi
wacana pembangunan
diberikan stigma (komunis,
anti pembangunan, setan
gundul, organisasi tanpa
bentuk, gerakan pengacau
keamanan dsb)
Sumber gambar: https://maulinniam.wordpress.com/2013/06/08/pripun-kabare-mbah-
suharto-31harimenulis/suharto-kontra/
STIGMA ORDE BARU TERHADAP
MASYARAKAT ADAT
1. Orde Baru memaknai masyarakat adat
sebagai adat tradisi, ritual, perilaku yang
sesuai, dan peraturan atau praktek-
praktek kehidupan sosial.
Bagaimana dengan hak atas wilayah
adat (hutan, pesisir dan sumberdaya
alam yang terkandung di atas dan di
dalam wilayah komunal masyarakat
adat)?
2. Untuk memuluskan “Pembangunan”
rejim Orde Baru mencoba memisahkan
masyarakat adat dengan wilayah
kelolanya.
Sumber gambar
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/03/18/85290/hari_k
ebangkitan_masyarakat_adat/
STIGMA ORDE BARU TERHADAP
MASYARAKAT ADAT
Pada masa rezim Orde Baru juga banyak digunakan
beragam istilah untuk menyebut ataupun memaknai
keberadaan masyarakat adat di Indonesia. Seperti
 masyarakat terpencil,
 masyarakat tertinggal,
 masyarakat pedalaman,
 masyarakat tradisional,
 suku primitif.
STIGMA ORDE BARU
TERHADAP MASYARAKAT
ADAT
•Stigma negatif terhadap
masyarakat adat tidak bisa
dilepaskan dari kebijakan
ekonomi-politik Orde Baru yang
membuka lebar-lebar investasi.
•Stempel dilekatkan seiring
dengan perebutan wilayah-
wilayah kelola masyarakat adat
untuk berbagai bisnis tambang,
hutan, perkebunan dan juga
konservasi alam.
Sumber gambar:http://www.uang-antik.com/2012/10/uang-soeharto-
tahun-1995.html
MEDIA MASSA PASCA ORDE BARU
•Setelah rejim Orde Baru tumbang,
bermunculanlah banyak media massa
di Indonesia, baik cetak hingga
elektronik.
•Namun dari sekian banyak media
yang ada, ternyata memunculkan
hanya 12 group media besar (Mapping
the Landscape of The Media
Industry in Contemporary Indonesia,
CIPG-HIVOS-Ford).
•Sebagian besar ‘Penguasa Media’ ada
di Jakarta atau Pulau Jawa (Riset
Yayasan SatuDunia)
•Sementara sebagian besar
masyarakat adat berada di luar Jawa
BAGAIMANA MEDIA MASSA PASCA
ORDE BARU MENGGAMBARKAN
MASYARAKAT ADAT?
Program rality show “Primitive
Runaway” di televisi swasta
nasional di Indonesia.
“Primitive Runaway” menempatkan
interaksi yang terjadi antara selebriti
(dalam posisi yang tinggi) dengan
masyarakat adat (dalam posisi yang
rendah).Adat kebiasan di dalam
masyarakat adat tersebut dipergunakan
sebagai bahan olok-olok selebriti yang
menjadi pemeran utama dalam tayangan
tersebut
BAGAIMANA MEDIA MASSA PASCA ORDE
BARU MENGGAMBARKAN MASYARAKAT
ADAT?
 Pada tanggal 6 Mei 2013 di kolom regionalnya, kompas.com juga menaikkan tulisan
tentang Komunitas Adat Polahi dengan judul “Suku Polahi di Gorontalo Ini,
Setengah ManusiaSetengah Hewan”yang kemudian dirubah judulnya menjadi
“Warga Polahi, Terpinggirkan di Hutan Boliyohuto”[1].
 Berdasarkan sumber dari kompas.com tersebut tribun-timur.com juga menaikkan
berita dengan judul dan konten yang sama “Suku Polahi di Gorontalo Ini, Setengah
Manusia Setengah Hewan”[2].
 Pada 22 Januari 2013 kompas.com juga memuat artikel tentang suku di Timur
Tengah Selatan, dengan menyebutkan suku tersebut sebagai suku primitive[3].
[1] http://regional.kompas.com/read/2013/05/0609551746/Suku.Polahi.Setengah. Manusia .Setengah.hewan
[2] http://makassar.tribunnews.com/2013/05/06/Suku.Polahi.Setengah.Manusia. Setengah.hewan
[3] http://regional.kompas.com/ read/2013/01/22/11512553/Suku.Boti.Harus.Dipertahankan
HIPER REALITAS MEDIA TERHADAP
MASYARAKAT ADAT
 Hal yang sama juga dialami oleh masyarakat adat
Gorontalo Suku Polahi di lereng gunung Boliyohuto. Pihak
televisi bahkan membayar warga suku tersebut untuk
telanjang. Padahal masyarakat tersebut sudah sangat
lama mengenal pakaian. Bahkan menurut Mama Tanio,
tayangan sebuah TV swasta nasional beberapa waktu lalu
yang memperlihatkan mereka dalam keadaan telanjang,
tidak lagi murni seperti itu. “Baba Taniodibayar untuk
telanjang waktu itu” aku Mama Tanio yang merupakan
istri Baba Tanio, kepala suku mereka[1]
[1] http://regional.kompas.com/read/2013/05/07/11091556/Polahi.dan.CeritaMistis.yang.Melingkupinya
PERLAWANAN MASYARAKAT ADAT
TERHADAP STIGMA MEDIA MASSA
GERAKAN ONLINE MASYARAKAT
ADAT
 Kenapa Harus Online?
 Terbukanya peluang menjadi produsen konten
informasi dan pengetahuan bukan sekedar
konsumen
 Jangkauan luas, melewati batas-batas teritorial
wilayah
 Peningkatan jumlah pengguna internet di
Indonesia, sehingga terbuka peluang konten dari
masyarakat adat dibaca, lihat dan didengar
berbagai kalangan
Studi Kasus Media AMAN
RADIO ONLINE
 Kolaborasi Radio Komunitas dan
Radio Streaming Gaung AMAN
 Ada 5 radio komunitas yang
dibangun oleh AMAN di berbagai
daerah :
Cek Bocek
Enggano
Secanggang
Togean
Meratus
 Pada bulan Oktober 2014, Telah
dibangun website radio dengan
alamat: http://radio.aman.or.id/.
Tujuan pembuatan website radio ini
adalah untuk mempublikasikan file-
file dalam format audio terkait
beberapa isu,
aktivitas,program,iklan produk
masyarakat adat dll
 Kolaborasi konten dengan radio
komunitas. Konten yang berasal
dari radio komunitas
disebarluaskan via radio oniline dan
sebaliknya
Studi Kasus Media AMAN:
SMS GATEWAY
 SMS ADAT (SMS Gateway)
Ada sekitar 2000 nomor SMS dari
jaringan masyarakat adat nusantara
yang dipegang oleh admin SMS adat.
Contoh pada kasus penangkapan terhadap
16 warga masyarakat adat Pandumaan
Sipituhuta di Sumatera Utara, maka
SMS adat menyebarkan pesan kepada
jaringannya untuk menekan pihak
kepolisian dengan cara mengirimkan
SMS kepada Kapolda Sumatera Utara
untuk segera membebaskan warga yang
ditangkap terkait konflik dengan PT
Toba Pulp Lestari. Penyebaran pesan ini
juga disalurkan melalui twitter, facebook,
dan email. Adanya aksi demo di Jakarta
dan Medan, serta video proses
penangkapan yang disebarkan melalui
media massa cukup mempengaruhi
publik dan media nasional. Metro TV lalu
membuat liputan khusus mengenai kasus
Pandumaan Sipituhuta sehingga daya
jangkau pemberitaannya lebih luas
secara nasional. Berbagai tekanan
melalui media ini membuahkan hasil
dengan dibebaskannya 16 warga dengan
status penangguhan penahanan.
Sumber gambar:
https://dennytobing.wordpress.com/2010/01/10/sms-gateway-
gammu-di-windows-xp/
Studi Kasus AMAN:
BLOG DAN WEBSITE MASYARAKAT ADAT
 Blog dan Website
Dari 21 PW AMAN yang
dimonitoring ada 11 yang telah
memiliki media online sendiri,
baik berupa blog ataupun
website. Namun dari 11 blog
dan website itu hanya beberapa
yang pengelolaannya baik
(tulisannya sudah memenuhi
kaidah jurnalistik 5W 1H dan
secara periodik diupdate).
Beberapa media PW AMAN
yang aktif itu antara lain:
http://amannusabunga.blogspot.
com/,
http://amantanobatak.wordpress
.com/, http://aman-kalteng.or.id,
http://amankaltim.blogspot.com/
,
http://amanmalut.blogspot.com/,
http://amanbengkulu.or.id
Sumber Gambar:
http://www.newmediafest.net/savepersebaya-dan-
savekbs-gerakan-online-untuk-masalah-offline/
Studi Kasus AMAN:
BLOG DAN WEBSITE MASYARAKAT
ADAT
Pada tahun 2014, AMAN Maluku Utara
mengembangkan aplikasi berbasiskan website
untuk memantau hutan Adat. Website dapat
dilihat di http://lapor.amanmalut.or.id/
Pada tahun 2014, Pengurus Besar (PB) AMAN
juga mempublikasikan peta indikatif masyarakat
adat di website.Untuk sementara, hanya wilayah
Sumatera dan Sulawesi. Peta dapat dilihat di
http://www.aman.or.id/peta-interaktif-sumatera/
SOCIAL MEDIA MASAYRAKAT ADAT
 Group di Facebook
Group Aliansi Masyarakat Adat Nusantara memiliki
4000 an anggota. Group berisi tentang berita-berita,
artikel, foto, video terkait dengan isu masyarakat
adat.
https://www.facebook.com/groups/160452592456/
Group Aliansi Masyarakat Adat Nusantara di tingkat
wilayah, antara lain:
 AMAN Kaltim
 AMAN Kalbar
 AMAN Jawa
 AMAN Sulteng
 AMAN Tana Luwu
 AMAN Kaltara
JARINGAN BERITA MASYARAKAT
ADAT
 Di akhir 2014, AMAN
menggagas sebuah media
jaringan berita
masyarakat adat.
Kontributor Gaung
AMAN Online adalah
aktivis masyarkaat adat
yang ada di wilayah dan
telah menedapatkan
pelatihan jurnalisme
warga. Website dapat
dilihat di
http://gaung.aman.or.id/
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT: KESENJANGAN
AKSES TELEMATIKA
Sumber: Mohammad Salahuddien, Id Sirti, FGD SatuDunia
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT : KESENJANGAN
AKSES TELEMATIKA
 Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan hingga 2008, desa di wilayah
Jawa merupakan kawasan yang paling banyak memiliki infrastruktur telepon kabel. Kemudian
menyusul wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua dan
Maluku
 Menurut buku putih Kementerian Komunikasi dan Informatika, wilayah Jawa masih merupakan
wilayah penerima sinyal seluler terbanyak dibandingkan daerah lain di Indonesia. Tak heran pula
pada 2008, kepemilikan telepon genggam paling banyak (81,57%) berada di Jawa dan Sumatera.
 Di sisi lain, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyebutkan sebanyak
65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, diikuti Sumatera (20,31%) dan
Kalimantan (6,13%). Sementara wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua)
belum terjangkau infrastruktur ini. Pengertian backbone serat optik adalah saluran atau koneksi
berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan telematika.
 Kondisi infrastruktur telematika yang seperti tersebut di atas juga menyebabkan pengguna
internet terpusat di Jawa. Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2006-2008, Badan Pusat
Statistik memperlihatkan bahwa selama 2007 hingga 2008 akses internet dalam rumah tangga di
Indonesia mengalami kenaikan. Pada 2007, persentase rumah tangga yang memiliki akses
internet sebanyak 5,58%. Pada 2008 meningkat menjadi 8,56%. Dan sekali lagi rumah tangga di
Jawa masih memiliki akses tertinggi dibandingkan dengan rumah tangga di seluruh Indonesia.
(Sisi Lain Liberalisasi Telematika, Firdaus Cahyadi, Yayasan SatuDunia, http://www.aepi.or.id/site/index.php?option=com_content&view=article&id=130:sisi-lain-
liberalisasi-telematika&catid=38:pengurus-dan-anggota-aepi&Itemid=57)
Pengguna Facebook di Indonesia berdasarkan
Kota
(Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior, 2011)
50,33%
5,02%
3,23% 3,09% 3,04% 2,23% 2,18% 1,90% 1,04% 0,49% 0,28% 0,12% 0,10% 0,07% 0,03% 0,01% 0,01%
26,83%
Kota Paling ‘Cerewet’ di Twitter
(Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior, 2011)
16,33%
13,79%
11,05%
8,92%
8,21%
7,41%7,25%
6,01%
4,66%
3,62%3,24%
2,68%
2,23%2,14%
0,96%0,71%0,35%0,23%0,14%
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT: Konglomerasi Media
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT: PASAL KARET
PENCEMARAN NAMA BAIK
Pasal 27 ayat 3 Undang Undang
(UU) Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) terkait
pencemaran nama baik.
Pasal karet pencemaran nama
baik di UU ITE tersebut
menjadi pintu masuk baru bagi
kriminalisasi gerakan online
masyarakat adat. Terlebih
dalam situasi konflik
masyarakat adat yang terjadi di
lapangan.
Tanpa UU ITE saja sudah ratusan
masyarakat adat yang menjadi
korban kriminalisasi. UU ITE
akan menambah peluang
kriminalisasi masyarakat adat
yang mengekspresikan dirinya
via online.
Sumber gambar: http://blog.politwika.com/uu-
ite/
Korban Pasal Karet Pencemaran Nama
Baik UU ITE
(sumber: “Internet untuk Semua, Mengintegrasikan Prinsip HAM dalam Pengaturan Internet di Indonesia”, ELSAM)
Waktu Korban Perbuatan Materiil Media
11/5/2009 Prita Mulyasari Mencemarkan nama baik RS
Omni krn dinilai tidak
memberikan layanan yg baik
(Hak konsumen)
Miling list
25/1/2012 Ira Simatupang Menyebarkan berita ttg
pelecehen sex yg dialaminya di
tempat kerja
Email
29/1/2013 Rahayu Kandiwati dan
Siti Rubaidah
Memberikan pernyataan di
media massa serta dalam situs
change.org.
Situs
Change.org
24/2/2013 Beryl Cholif Arrahman Mengkritik Guru di SMA Negeri
Pamekasan
Facebook
13/3/2014 Harus Mushroomer Pencemaran nama baik Bupati
Kutai Timur akibat kemiskinan di
wilayahnya
Faceebok
TANTANGAN GERAKAN ONLINE
MASYARAKAT ADAT: GODAAN MENJADI
SEKEDAR KONSUMEN
 Seiring dengan
perkembangan ICT,
goodaan untuk menjadi
sekedar konsumen
produk-produk ICT juga
semakin tinggi. Hal ini
menjadi fenomena
umum, tak terkecuali di
tengah-tengah aktifis
masyarakat adat.
 Dampaknya, ICT justru
menjadi alat untuk
sekedar narsis, gengsi
dsb. Sementara konten-
konten yang menarik
terkait isu masyarakat
adat.
TAWARAN SOLUSI
 Perubahan kebijakan media dan telematika
Pengaturan kepemilikan media
Penguatan lembaga penyiaran publik
Penguatan media ‘milik’ masyarakat adat
Revisi UU ITE, terkait pasal karet Pencemaran Nama Baik
Revisi UU Telekomunikasi (Konvergensi) terkait
pemenuhan hak warga atas infrastruktur telematika
 Pendidikan publik internet literasi
 Perpaduan Gerakan Offline-Online
 Improvement Strategi Media (Perpaduan
penggalangan keterlibatan media mainstream
dan sosial)
Menyusun lagi Strategi Gerakan Online
Masyarakat Adat
 Membangun kedekatan isu dgn netizen
 belajar pd kasus Prita Mulyasari dan Gerakan
Mahasiswa 98
 Membangun mekanisme keterlibatan netizen
yang mudah dan aman
 Belajar pada gerakan Prita dan Change.org
 Membangun sinergi antara gerakan online dgn
media mainstream
 Belajar pada pembentukan Group Tolak SP3 Kasus
Lapindo
 Memperkuat sinergi gerakan online dan offline
 Terimakasih
 Thank You
 Matur Nuwun

More Related Content

Similar to Tantangan gerakan online satu dunia_epistema

Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...
Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...
Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...Freedy Kalang
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaYossy Suparyo
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanMuchlis Soleiman
 
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxIndraWati89
 
globalisasi.pptx
 globalisasi.pptx globalisasi.pptx
globalisasi.pptxaresha97
 
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxPAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxfirmanyudha1
 
Mengelola radio komunitas rh02 - copy
Mengelola radio komunitas   rh02 - copyMengelola radio komunitas   rh02 - copy
Mengelola radio komunitas rh02 - copyDodiek Wilakore
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaSuara Kota
 
Materi presentasi dedem it
Materi presentasi dedem itMateri presentasi dedem it
Materi presentasi dedem itMaman Darmawan
 
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)Roni Darmanto
 
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...SatuDunia Foundation
 
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANGSOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANGIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxMateri Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxTinaFiorenzaNaufalyn
 
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]SatuDunia Foundation
 
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptxUU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptxsutedy
 
Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Syarifudin Amq
 

Similar to Tantangan gerakan online satu dunia_epistema (20)

Newsletter SID
Newsletter SIDNewsletter SID
Newsletter SID
 
Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...
Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...
Cabaran media sosial dalam masyarakat dalam memastikan kestabilan dalam masya...
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaan
 
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
 
globalisasi.pptx
 globalisasi.pptx globalisasi.pptx
globalisasi.pptx
 
gerobak ilmu UMN
gerobak ilmu UMNgerobak ilmu UMN
gerobak ilmu UMN
 
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxPAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
 
Mengelola radio komunitas rh02 - copy
Mengelola radio komunitas   rh02 - copyMengelola radio komunitas   rh02 - copy
Mengelola radio komunitas rh02 - copy
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
 
Materi presentasi dedem it
Materi presentasi dedem itMateri presentasi dedem it
Materi presentasi dedem it
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)
PKL (Pelayanan Publik Pemerintah)
 
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
 
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANGSOSIALISASI   LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
SOSIALISASI LITERASI MEDIA DI WILAYAH URBAN KABUPATEN TANGERANG
 
Literasi Media
Literasi MediaLiterasi Media
Literasi Media
 
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptxMateri Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
Materi Sosialisasi KIM Sumedang.pptx
 
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
Notulensi diskusi lingkar_belajar_ruu_konvergensi[1]
 
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptxUU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
UU ITE DAN PENGGUNAAN MEDSOS.pptx
 
Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2Presentasi ujian hasil2
Presentasi ujian hasil2
 

More from SatuDunia

Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)SatuDunia
 
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiDigital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiSatuDunia
 
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satuduniaPelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satuduniaSatuDunia
 
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitPengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitSatuDunia
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiSatuDunia
 
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJNotulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJSatuDunia
 
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogjaMendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogjaSatuDunia
 
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...SatuDunia
 
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalHabitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalSatuDunia
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...SatuDunia
 
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015SatuDunia
 
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015SatuDunia
 
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)SatuDunia
 
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilFaq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilSatuDunia
 
Komik Jokowi
Komik JokowiKomik Jokowi
Komik JokowiSatuDunia
 
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1SatuDunia
 
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2SatuDunia
 
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus CahyadiPresentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus CahyadiSatuDunia
 
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...SatuDunia
 

More from SatuDunia (20)

Her Story
Her Story Her Story
Her Story
 
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
Presentation diskusi aepf ui salemba_firdaus cahyadi (1)
 
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadiDigital right dan free trade_ firdaus cahyadi
Digital right dan free trade_ firdaus cahyadi
 
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satuduniaPelatihan analisis wacana  firdaus cahyadi yayasan satudunia
Pelatihan analisis wacana firdaus cahyadi yayasan satudunia
 
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non ProfitPengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
Pengantar pengelolan pengetahuan di organisasi Non Profit
 
Internet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadiInternet dan fta firdaus cahyadi
Internet dan fta firdaus cahyadi
 
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJNotulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
Notulensi diskusi TPP dan Digital Right SatuDunia dan IGJ
 
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogjaMendisiplinkan demokarasi digital  uu ite satu_dunia_jogja
Mendisiplinkan demokarasi digital uu ite satu_dunia_jogja
 
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
Presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum (Maret 2016), "Laporan Masyarakat Si...
 
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-finalHabitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
Habitat iii laporan alternatif-satu dunia-final
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
 
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
Kajian gerakan masyarakat sipil di media periode januari april 2015
 
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
Monitoring kebijakan ict periode januari maret2015
 
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
Analisis politik pengetahuan dalam samin semen (2)
 
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipilFaq km untuk organisasi masyarakat sipil
Faq km untuk organisasi masyarakat sipil
 
Komik Jokowi
Komik JokowiKomik Jokowi
Komik Jokowi
 
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
Jalan tol dalam kota, polusi udara dan bangkitnya perlawanan publik jakarta1
 
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
Di balik gemerlap bisnis ict di indonesia igf firdaus cahyadi2
 
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus CahyadiPresentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi
Presentation konferensi negara hukum 2012_Firdaus Cahyadi
 
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
Makalah firdaus cahyadi dalam acara Konferensi Negara Hukum di Hotel Bidakara...
 

Tantangan gerakan online satu dunia_epistema

  • 1. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT Epsitema, 27 Maret 2015 Oleh: Firdaus Cahyadi Yayasan SatuDunia SatuDunia
  • 2. MEDIA DI INDONESIA DI ERA ORDE BARU 1.Rejim Orde Baru menggunakan media untuk mendominasi wacana pembangunan. 2.Pihak yang mengkritisi wacana pembangunan diberikan stigma (komunis, anti pembangunan, setan gundul, organisasi tanpa bentuk, gerakan pengacau keamanan dsb) Sumber gambar: https://maulinniam.wordpress.com/2013/06/08/pripun-kabare-mbah- suharto-31harimenulis/suharto-kontra/
  • 3. STIGMA ORDE BARU TERHADAP MASYARAKAT ADAT 1. Orde Baru memaknai masyarakat adat sebagai adat tradisi, ritual, perilaku yang sesuai, dan peraturan atau praktek- praktek kehidupan sosial. Bagaimana dengan hak atas wilayah adat (hutan, pesisir dan sumberdaya alam yang terkandung di atas dan di dalam wilayah komunal masyarakat adat)? 2. Untuk memuluskan “Pembangunan” rejim Orde Baru mencoba memisahkan masyarakat adat dengan wilayah kelolanya. Sumber gambar http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/03/18/85290/hari_k ebangkitan_masyarakat_adat/
  • 4. STIGMA ORDE BARU TERHADAP MASYARAKAT ADAT Pada masa rezim Orde Baru juga banyak digunakan beragam istilah untuk menyebut ataupun memaknai keberadaan masyarakat adat di Indonesia. Seperti  masyarakat terpencil,  masyarakat tertinggal,  masyarakat pedalaman,  masyarakat tradisional,  suku primitif.
  • 5. STIGMA ORDE BARU TERHADAP MASYARAKAT ADAT •Stigma negatif terhadap masyarakat adat tidak bisa dilepaskan dari kebijakan ekonomi-politik Orde Baru yang membuka lebar-lebar investasi. •Stempel dilekatkan seiring dengan perebutan wilayah- wilayah kelola masyarakat adat untuk berbagai bisnis tambang, hutan, perkebunan dan juga konservasi alam. Sumber gambar:http://www.uang-antik.com/2012/10/uang-soeharto- tahun-1995.html
  • 6. MEDIA MASSA PASCA ORDE BARU •Setelah rejim Orde Baru tumbang, bermunculanlah banyak media massa di Indonesia, baik cetak hingga elektronik. •Namun dari sekian banyak media yang ada, ternyata memunculkan hanya 12 group media besar (Mapping the Landscape of The Media Industry in Contemporary Indonesia, CIPG-HIVOS-Ford). •Sebagian besar ‘Penguasa Media’ ada di Jakarta atau Pulau Jawa (Riset Yayasan SatuDunia) •Sementara sebagian besar masyarakat adat berada di luar Jawa
  • 7. BAGAIMANA MEDIA MASSA PASCA ORDE BARU MENGGAMBARKAN MASYARAKAT ADAT? Program rality show “Primitive Runaway” di televisi swasta nasional di Indonesia. “Primitive Runaway” menempatkan interaksi yang terjadi antara selebriti (dalam posisi yang tinggi) dengan masyarakat adat (dalam posisi yang rendah).Adat kebiasan di dalam masyarakat adat tersebut dipergunakan sebagai bahan olok-olok selebriti yang menjadi pemeran utama dalam tayangan tersebut
  • 8. BAGAIMANA MEDIA MASSA PASCA ORDE BARU MENGGAMBARKAN MASYARAKAT ADAT?  Pada tanggal 6 Mei 2013 di kolom regionalnya, kompas.com juga menaikkan tulisan tentang Komunitas Adat Polahi dengan judul “Suku Polahi di Gorontalo Ini, Setengah ManusiaSetengah Hewan”yang kemudian dirubah judulnya menjadi “Warga Polahi, Terpinggirkan di Hutan Boliyohuto”[1].  Berdasarkan sumber dari kompas.com tersebut tribun-timur.com juga menaikkan berita dengan judul dan konten yang sama “Suku Polahi di Gorontalo Ini, Setengah Manusia Setengah Hewan”[2].  Pada 22 Januari 2013 kompas.com juga memuat artikel tentang suku di Timur Tengah Selatan, dengan menyebutkan suku tersebut sebagai suku primitive[3]. [1] http://regional.kompas.com/read/2013/05/0609551746/Suku.Polahi.Setengah. Manusia .Setengah.hewan [2] http://makassar.tribunnews.com/2013/05/06/Suku.Polahi.Setengah.Manusia. Setengah.hewan [3] http://regional.kompas.com/ read/2013/01/22/11512553/Suku.Boti.Harus.Dipertahankan
  • 9. HIPER REALITAS MEDIA TERHADAP MASYARAKAT ADAT  Hal yang sama juga dialami oleh masyarakat adat Gorontalo Suku Polahi di lereng gunung Boliyohuto. Pihak televisi bahkan membayar warga suku tersebut untuk telanjang. Padahal masyarakat tersebut sudah sangat lama mengenal pakaian. Bahkan menurut Mama Tanio, tayangan sebuah TV swasta nasional beberapa waktu lalu yang memperlihatkan mereka dalam keadaan telanjang, tidak lagi murni seperti itu. “Baba Taniodibayar untuk telanjang waktu itu” aku Mama Tanio yang merupakan istri Baba Tanio, kepala suku mereka[1] [1] http://regional.kompas.com/read/2013/05/07/11091556/Polahi.dan.CeritaMistis.yang.Melingkupinya
  • 11. GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT  Kenapa Harus Online?  Terbukanya peluang menjadi produsen konten informasi dan pengetahuan bukan sekedar konsumen  Jangkauan luas, melewati batas-batas teritorial wilayah  Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia, sehingga terbuka peluang konten dari masyarakat adat dibaca, lihat dan didengar berbagai kalangan
  • 12. Studi Kasus Media AMAN RADIO ONLINE  Kolaborasi Radio Komunitas dan Radio Streaming Gaung AMAN  Ada 5 radio komunitas yang dibangun oleh AMAN di berbagai daerah : Cek Bocek Enggano Secanggang Togean Meratus  Pada bulan Oktober 2014, Telah dibangun website radio dengan alamat: http://radio.aman.or.id/. Tujuan pembuatan website radio ini adalah untuk mempublikasikan file- file dalam format audio terkait beberapa isu, aktivitas,program,iklan produk masyarakat adat dll  Kolaborasi konten dengan radio komunitas. Konten yang berasal dari radio komunitas disebarluaskan via radio oniline dan sebaliknya
  • 13. Studi Kasus Media AMAN: SMS GATEWAY  SMS ADAT (SMS Gateway) Ada sekitar 2000 nomor SMS dari jaringan masyarakat adat nusantara yang dipegang oleh admin SMS adat. Contoh pada kasus penangkapan terhadap 16 warga masyarakat adat Pandumaan Sipituhuta di Sumatera Utara, maka SMS adat menyebarkan pesan kepada jaringannya untuk menekan pihak kepolisian dengan cara mengirimkan SMS kepada Kapolda Sumatera Utara untuk segera membebaskan warga yang ditangkap terkait konflik dengan PT Toba Pulp Lestari. Penyebaran pesan ini juga disalurkan melalui twitter, facebook, dan email. Adanya aksi demo di Jakarta dan Medan, serta video proses penangkapan yang disebarkan melalui media massa cukup mempengaruhi publik dan media nasional. Metro TV lalu membuat liputan khusus mengenai kasus Pandumaan Sipituhuta sehingga daya jangkau pemberitaannya lebih luas secara nasional. Berbagai tekanan melalui media ini membuahkan hasil dengan dibebaskannya 16 warga dengan status penangguhan penahanan. Sumber gambar: https://dennytobing.wordpress.com/2010/01/10/sms-gateway- gammu-di-windows-xp/
  • 14. Studi Kasus AMAN: BLOG DAN WEBSITE MASYARAKAT ADAT  Blog dan Website Dari 21 PW AMAN yang dimonitoring ada 11 yang telah memiliki media online sendiri, baik berupa blog ataupun website. Namun dari 11 blog dan website itu hanya beberapa yang pengelolaannya baik (tulisannya sudah memenuhi kaidah jurnalistik 5W 1H dan secara periodik diupdate). Beberapa media PW AMAN yang aktif itu antara lain: http://amannusabunga.blogspot. com/, http://amantanobatak.wordpress .com/, http://aman-kalteng.or.id, http://amankaltim.blogspot.com/ , http://amanmalut.blogspot.com/, http://amanbengkulu.or.id Sumber Gambar: http://www.newmediafest.net/savepersebaya-dan- savekbs-gerakan-online-untuk-masalah-offline/
  • 15. Studi Kasus AMAN: BLOG DAN WEBSITE MASYARAKAT ADAT Pada tahun 2014, AMAN Maluku Utara mengembangkan aplikasi berbasiskan website untuk memantau hutan Adat. Website dapat dilihat di http://lapor.amanmalut.or.id/ Pada tahun 2014, Pengurus Besar (PB) AMAN juga mempublikasikan peta indikatif masyarakat adat di website.Untuk sementara, hanya wilayah Sumatera dan Sulawesi. Peta dapat dilihat di http://www.aman.or.id/peta-interaktif-sumatera/
  • 16. SOCIAL MEDIA MASAYRAKAT ADAT  Group di Facebook Group Aliansi Masyarakat Adat Nusantara memiliki 4000 an anggota. Group berisi tentang berita-berita, artikel, foto, video terkait dengan isu masyarakat adat. https://www.facebook.com/groups/160452592456/ Group Aliansi Masyarakat Adat Nusantara di tingkat wilayah, antara lain:  AMAN Kaltim  AMAN Kalbar  AMAN Jawa  AMAN Sulteng  AMAN Tana Luwu  AMAN Kaltara
  • 17. JARINGAN BERITA MASYARAKAT ADAT  Di akhir 2014, AMAN menggagas sebuah media jaringan berita masyarakat adat. Kontributor Gaung AMAN Online adalah aktivis masyarkaat adat yang ada di wilayah dan telah menedapatkan pelatihan jurnalisme warga. Website dapat dilihat di http://gaung.aman.or.id/
  • 18. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT: KESENJANGAN AKSES TELEMATIKA Sumber: Mohammad Salahuddien, Id Sirti, FGD SatuDunia
  • 19. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT : KESENJANGAN AKSES TELEMATIKA  Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan hingga 2008, desa di wilayah Jawa merupakan kawasan yang paling banyak memiliki infrastruktur telepon kabel. Kemudian menyusul wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua dan Maluku  Menurut buku putih Kementerian Komunikasi dan Informatika, wilayah Jawa masih merupakan wilayah penerima sinyal seluler terbanyak dibandingkan daerah lain di Indonesia. Tak heran pula pada 2008, kepemilikan telepon genggam paling banyak (81,57%) berada di Jawa dan Sumatera.  Di sisi lain, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyebutkan sebanyak 65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, diikuti Sumatera (20,31%) dan Kalimantan (6,13%). Sementara wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) belum terjangkau infrastruktur ini. Pengertian backbone serat optik adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan telematika.  Kondisi infrastruktur telematika yang seperti tersebut di atas juga menyebabkan pengguna internet terpusat di Jawa. Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2006-2008, Badan Pusat Statistik memperlihatkan bahwa selama 2007 hingga 2008 akses internet dalam rumah tangga di Indonesia mengalami kenaikan. Pada 2007, persentase rumah tangga yang memiliki akses internet sebanyak 5,58%. Pada 2008 meningkat menjadi 8,56%. Dan sekali lagi rumah tangga di Jawa masih memiliki akses tertinggi dibandingkan dengan rumah tangga di seluruh Indonesia. (Sisi Lain Liberalisasi Telematika, Firdaus Cahyadi, Yayasan SatuDunia, http://www.aepi.or.id/site/index.php?option=com_content&view=article&id=130:sisi-lain- liberalisasi-telematika&catid=38:pengurus-dan-anggota-aepi&Itemid=57)
  • 20. Pengguna Facebook di Indonesia berdasarkan Kota (Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior, 2011) 50,33% 5,02% 3,23% 3,09% 3,04% 2,23% 2,18% 1,90% 1,04% 0,49% 0,28% 0,12% 0,10% 0,07% 0,03% 0,01% 0,01% 26,83%
  • 21. Kota Paling ‘Cerewet’ di Twitter (Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior, 2011) 16,33% 13,79% 11,05% 8,92% 8,21% 7,41%7,25% 6,01% 4,66% 3,62%3,24% 2,68% 2,23%2,14% 0,96%0,71%0,35%0,23%0,14%
  • 22. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT: Konglomerasi Media
  • 23. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT: PASAL KARET PENCEMARAN NAMA BAIK Pasal 27 ayat 3 Undang Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait pencemaran nama baik. Pasal karet pencemaran nama baik di UU ITE tersebut menjadi pintu masuk baru bagi kriminalisasi gerakan online masyarakat adat. Terlebih dalam situasi konflik masyarakat adat yang terjadi di lapangan. Tanpa UU ITE saja sudah ratusan masyarakat adat yang menjadi korban kriminalisasi. UU ITE akan menambah peluang kriminalisasi masyarakat adat yang mengekspresikan dirinya via online. Sumber gambar: http://blog.politwika.com/uu- ite/
  • 24. Korban Pasal Karet Pencemaran Nama Baik UU ITE (sumber: “Internet untuk Semua, Mengintegrasikan Prinsip HAM dalam Pengaturan Internet di Indonesia”, ELSAM) Waktu Korban Perbuatan Materiil Media 11/5/2009 Prita Mulyasari Mencemarkan nama baik RS Omni krn dinilai tidak memberikan layanan yg baik (Hak konsumen) Miling list 25/1/2012 Ira Simatupang Menyebarkan berita ttg pelecehen sex yg dialaminya di tempat kerja Email 29/1/2013 Rahayu Kandiwati dan Siti Rubaidah Memberikan pernyataan di media massa serta dalam situs change.org. Situs Change.org 24/2/2013 Beryl Cholif Arrahman Mengkritik Guru di SMA Negeri Pamekasan Facebook 13/3/2014 Harus Mushroomer Pencemaran nama baik Bupati Kutai Timur akibat kemiskinan di wilayahnya Faceebok
  • 25. TANTANGAN GERAKAN ONLINE MASYARAKAT ADAT: GODAAN MENJADI SEKEDAR KONSUMEN  Seiring dengan perkembangan ICT, goodaan untuk menjadi sekedar konsumen produk-produk ICT juga semakin tinggi. Hal ini menjadi fenomena umum, tak terkecuali di tengah-tengah aktifis masyarakat adat.  Dampaknya, ICT justru menjadi alat untuk sekedar narsis, gengsi dsb. Sementara konten- konten yang menarik terkait isu masyarakat adat.
  • 26. TAWARAN SOLUSI  Perubahan kebijakan media dan telematika Pengaturan kepemilikan media Penguatan lembaga penyiaran publik Penguatan media ‘milik’ masyarakat adat Revisi UU ITE, terkait pasal karet Pencemaran Nama Baik Revisi UU Telekomunikasi (Konvergensi) terkait pemenuhan hak warga atas infrastruktur telematika  Pendidikan publik internet literasi  Perpaduan Gerakan Offline-Online  Improvement Strategi Media (Perpaduan penggalangan keterlibatan media mainstream dan sosial)
  • 27. Menyusun lagi Strategi Gerakan Online Masyarakat Adat  Membangun kedekatan isu dgn netizen  belajar pd kasus Prita Mulyasari dan Gerakan Mahasiswa 98  Membangun mekanisme keterlibatan netizen yang mudah dan aman  Belajar pada gerakan Prita dan Change.org  Membangun sinergi antara gerakan online dgn media mainstream  Belajar pada pembentukan Group Tolak SP3 Kasus Lapindo  Memperkuat sinergi gerakan online dan offline
  • 28.  Terimakasih  Thank You  Matur Nuwun