Ringkasan silabus mata kuliah Perpajakan I adalah:
(1) Mata kuliah ini akan membahas konsep dan permasalahan pajak serta pajak penghasilan, (2) Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep perpajakan dan menghitung beberapa jenis pajak, (3) Materi mencakup pajak penghasilan, bentuk usaha tetap, penyusutan, pajak penghasilan pasal 21 dan 26, bea meterai,
Ayat jurnal balik dilakukan atau sebaliknya dalam hal sebagai berikut:
1. Ketika pembayaran beban dimuka atau penerimaan pendapatan dimuka dibukukan di akun laba rugi atau akun nominal yaitu akun beban atau akun pendapatan. Agar metode ini dapat dilakukan dengan konsisten, maka dilakukan ayat jurnal balik.
2. Ayat jurnal penyesuaian untuk utang beban (accrued expenses) atau tagihan pendapatan (accrued income) setelah penutupan buku rampung, perlu dilakukan ayat jurnal balik agar dikemudian hari waktu beban dibayar atau pendapatan diterima, tidak perlu melakukan analisis untuk memisahkan mana bagian yang telah diperhitungkan pada periode pembukuan sebelumnya dan mana bagian untuk periode berjalan. Dengan demikian akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses akuntansi.
Ayat jurnal balik dilakukan atau sebaliknya dalam hal sebagai berikut:
1. Ketika pembayaran beban dimuka atau penerimaan pendapatan dimuka dibukukan di akun laba rugi atau akun nominal yaitu akun beban atau akun pendapatan. Agar metode ini dapat dilakukan dengan konsisten, maka dilakukan ayat jurnal balik.
2. Ayat jurnal penyesuaian untuk utang beban (accrued expenses) atau tagihan pendapatan (accrued income) setelah penutupan buku rampung, perlu dilakukan ayat jurnal balik agar dikemudian hari waktu beban dibayar atau pendapatan diterima, tidak perlu melakukan analisis untuk memisahkan mana bagian yang telah diperhitungkan pada periode pembukuan sebelumnya dan mana bagian untuk periode berjalan. Dengan demikian akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses akuntansi.
Poster Presentation at the 4th International Rice Congress
Presenter: Lucy Fisher
Title: Development of Small-Scale Equipment for the System of Rice Intensification
Venue: BITEC, Bangkok, Thailand
Date: October 27-31, 2014
Kerja Kursus MTE3012 Tugasan 1(a) SIJIL PENYERTAANchhewjiayin
Tugasan 1 (a) : Pemprosesan Perkataan
- Pelajar dikehendaki menyediakan sijil penyertaan dan penghargaan kepada pelajar sekolah yang telah menyertai atau terlibat dalam program debat Bahasa Melayu di peringkat sekolah masing – masing.
- Pelajar dikehendaki menggunakan teknik mail merge.
- Pelajar perlu menghasilkan 5 sijil penyertaan dan 5 sijil penghargaan bagi pelajar yang terlibat dalam program tersebut.
- Maklumat yang perlu ada dalam sijil adalah seperti berikut:
o Jenis sijil (penghargaan atau penyertaan)
o Nama program
o Nama sekolah
o Tarikh program
o Tempat program
o Anjuran
o Nama pelajar sekolah
o Nombor kad pengenalan pelajar
o Tandatangan pengetua sekolah
Palestra que ministrei na sede da locaweb juntamente com o pessoal do PHPSP sobre PDO. Nesta palestra mostramos as utilizações básicas da classe PDO do core do php utilizando diversos tipode de bancos de dados
Makin maraknya beberapa kasus pajak di media akhir-akhir, baik berupa penghindaran pajak (tax avoidance) maupun penggelapan pajak (tax evasion) membuat banyak masyarakat yang semakin ingin mengetahui tentang perpajakan lebih dekat, khususnya kalangan pemula ( mahasiswa )
Sejak dilakukannya reformasi Tahun 1983, perpajakan menjadi primadona bagi pemasukan negara menggantikan peranan minyak dan gas bumi yang cadangannya semakin menipis. Pentingnya peranan perpajakan dalam kontribusinya membangun negeri ini membawa konsekuensi pada sumber daya manusia, dalam hal ini wajib pajak, yang harus siap dalam mengimplementasikan peraturan dan perundang-undangan perpajakan agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kesalahan yang ujungnya akan merugikan wajib pajak itu sendiri.
Tidak kalah peranannya dalam menyukseskan penerimaan negara dari sektor perpajakan ini adalah perguruan tinggi yakni dengan memberi mata kuliah perpajakan kepada mahasiswanya agar mereka siap dengan dinamika perkembangan perpajakan terutama perpajakan indonesia yang selalu dinamis dan berubah dari waktu ke waktu mengikuti perekonomian, politik dan lain-lain.
Buku ini sengaja di desain berdasarkan hasil pengalaman dan penelitian penulis dalam memberikan Mata Kuliah Perpajakan agar mahasiswa dapat dengan mudah memahami tentang dunia perpajakan secara sistematis, yang mungkin selama ini mata kuliah perpajakan menjadi momok bagi mahasiswa yang belum mengenal lebih dekat.
1. SILABUS MATA KULIAH
PROGRAM D3 AKUNTANSI
STIE GANESHA
MATA KULIAH : PERPAJAKAN I
SEMESTER /SKS : II / 3 SKS
Deskripsi Mata Ajaran
Mata ajaran ini akan membahas konsep pajak,
definisi, dan permasalahan dalam pemungutan
pajak. Berikutnya akan dibahas secara
komprehensif mengenai Pajak Penghasilan
baik tentang konsep penghasilan maupun
konsep penerapan perhitungan PPH pasal 21,
dan 26. Pada bagian akhir, juga akan dibahas
mengenai Bea Meterai Pajak Bumi dan
Bangunan
Tujuan
Tujuan yang berkaitan dengan peningkatan
kemampuan kognitif adalah agar mahasiswa:
1 Mengetahui dan memahami konsep-konsep
dasar dalam perpajakan dan permasalahan
yang muncul dalam pemungutan pajak
2 memahami tentang pajak penghasilan,
subyek dan objeknya, serta bagaimana cara
menghitungnya
3 Memahami Bentuk Usaha Tetap dan
bagaimana menentukan pajak
penghasilannya dan memahami cara
penilaian harta saat penjualan atau
pengalihan dan penilaian persediaan
melakukan penghitungan penyusutan sesuai
dengan kelompok aktiva dan dengan metode
yang ditentukan oleh perpajakan di
Indonesia serta
4 bagaimana penilaian kembali aktiva tetap
dilakukan serta dampaknya terhadap pajak
penghasilan , menghitung pajak penghasilan
pasal 21 dan 26 dari berbagai jenis
penghasilan yang berasal dari pekerjaan
5. memahami perinsip umum pemungutan atau
pengenaan Bea meterai
6. memahami pajak Bumi dan Bangunan
REFERENSI
1. Waluyo,Perpajakan Indonesia, Penerbit
Salemba 4, 2007
2. Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi
2011.CV Andi Offset
3. Thomas Sumarsan Perpajakan
Indonesia, Esia Media 2009
4. UU ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, UU peradilan pajak
5. www.pajak.go.id
2. JADWAL PERTEMUAN
Sesi Pokok bahasan Sub pokok bahasan KETERANGAN
1 Penjelasan kuliah/silabus dan
sebagian pengantar
1 Pengaturan kuliah Mhs
membuat kelompok serta
penjelasan tugas individu
2 Pengantar pajak
a. konsep-konsep dasar
dalam pajak
b. permasalahan dalam
penmungutan pajak
1. Mahasiswa di bagi
7 kelompok
2. Mahasiswa yang
tidak mempunyai
tugas peresentasi
meresum materi
dikerrtas folio
bergaris
2 Pajak penghasilan 1. Subyek pajak dan wajib
pajak
2. Kewajiban pajak
subyektif
3. Tidak termasuk subyek
pajak
4. Obyek pajak
penghasilan
5. Pajak penghasilan atas
penghasilan tertentu
6. Tidak termasuk obyek
pajak penghasila
Kelompok 1
peresentasi
3 Bentuk Usaha Tetap 1. Obyek pajak penghasilan
tetap ( BUT)
2. Penentuan laba BUT
3. Penentuan pajak
penghasilan yang
ditanamkan kembali
Kel. 2
4 Penyusutan amortisasi dan
revaluasi
1. Penyusutan
2. metode dan tarif
penyusutan
3. Saat di mulainya
penyusutan
4. Contoh menghitung
penyyusutan
5. Amortisasi
6. Metode dan tariff
amortisasi
7. Contoh penghitungan
amortisasi
8. Revaluasi (penilaian
kembali aktiva tetap)
Kel 3
MID SEMESTER
5 Pajak penghasilan pasal 21 1. Pengertian
2. Pemotong pajakPPh
Kel. 4
3. pasal 21
3. Wajib pajak PPh pasal
21
4. Tidak termasuk wajib
pajak PPh pasal 21
5. Obyek pajak PPh pasal
21
6. Penghasilan yang
dikecualikan dari
pengenaan pasal 21
7. Tari fpemotongan PPh
pasal 21 bagi penerima
penghasilan yang tidak
mempunyai NPWP
8. Cara menghitung pasal
21
9. Contoh penghitungan
PPh pasal 21
6 Pajak penghasilan pasal 26 1. Devinisi
2. Obyek pajak
penghasilan pasal 26
3. Tariff pajak dan
penerapanya
4. Contoh penghitungan
penmotongan PPh pasal
26
5. Sifat pemotongan
6. Pemotong pajak
Kel. 5
7 Bea Materai 1. Dasar hukum
2. Perinsip umum
penmungutan atau
pengenaan Bea Materai
3. Pengertian
4. Tariff Bea Materai atas
dokumen
5. Dokumen yang tidak
dikenakan Bea Materai
6. Saat terutang Bea
Materai
7. Cara penggunaan
Benda Materai
8. Sanksi-sanksi
Kel. 6
8 Pajak Bumi dan Bangunan 1. Dasar hukum
2. Pengertian
3. Nilai jual obyek pajak
4. Obyek pajak
Kel. 7