SlideShare a Scribd company logo
Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan
ISU LINGKUNGAN
DI BEBERAPA NEGARA
BAGIAN AMERIKA SERIKAT
CHAPTER 17
Dibuat oleh :
Hermawan Kurnianto
PSLP Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang
NIM. 166150102111004
*
*ISU GLOBAL
*KONSTITUSI DAN POLITIK
*INOVASI PERATURAN PEMERINTAH AS
*SAMPAH KOTA
*PERMASALAHAN AWAL
*METODE TEKNIS PENGURANGAN SAMPAH
*KEBIJAKAN SAAT INI
*“RECYCLE” SEBAGAI LANGKAH SAAT INI
*PENGGUNAAN BAHAN RECYCLE
*KEBIJAKAN KONTROL PENGGUNAAN LAHAN
*PERLINDUNGAN AIR TANAH
*RINGKASAN
*INFORMASI LAIN/BAHAN DISKUSI
Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan
Sampah Kota
Penggunaan
Lahan
Perlindungan Air
Tanah
ISU GLOBAL
INSTITUSI
POLITIK
KEBIJAKAN
AKADEMISI
PIHAK
SWASTA
Sejalan dengan arah perkembangan kota dan industri yang semakin berkembang
diseluruh negara bagian Amerika, maka Amerika beserta negara bagian mensepakati
beberapa aturan pokok terkait dengan upaya penyelamatan dan kelestarian
lingkungan ;
Aturan pokok tersebut dibagi menjadi 3 ;
1. Kontribusi hukum di setiap negara bagian terkait dengan lingkungan
2. Mengadopsi kebijakan pemerintah dan ide peraturan lokal yang inovatif
3. Mengerjakan urusan lingkungan yang lebih besar (secara landscape) diatas
urusan lokal
Dari hasil keputusan aturan tersebut, didapati grafik perkembangan policy terhadap
lingkungan di Amerika naik saat tahun 1970 dibandingkan dengan tahun sebelumnya
1950 – 1960 yang cenderung tidak ada perubahan.
Setelah dikoordinasikan secara bersama terkait dengan isu global, disepakati 3 hal
pokok yang menjadi topik urusan utama di setiap negara bagian ;
1. Limbah padat
2. Kontrol penggunaan lahan/land-use
3. Perlindungan air tanah
ISU GLOBAL
KONSTITUSI DAN POLITIK
 Pemerintah pusat, dalam hal ini United State membawahi koordinasi seluruh
negara bagian (memonitor dan memanage), sehingga dalam hal ini konstitusi
negara bagian pada umumnya lebih rigid dan detail dalam membuat peraturan,
karena di setiap negara bagian memiliki karakter dan arah pembangunan yang
berbeda beda.
 Karakter dan arah pembangunan lingkungan di setiap negara bagian terkadang
berbeda-beda, hal ini dapat didasarkan pada kepentingan bisnis masing masing
negara bagian.
 Dalam kasus diatas setiap pemasalahan dimonitor oleh EPA, EPA adalah
semacam agen pemerhati lingkungan yang tidak memihak kepada siapapun.
 EPA dibentuk oleh United State selaku pemerintah pusat negara bagian, dengan
topik yang diambil sesuai dengan topik isu global, dalam hal ini EPA mengambil
topik :
1. Kebijakan polusi air
2. Udara bersih dan tidak tercemar
3. Regulasi limbah oleh manusia
INOVASI PERATURAN
PEMERINTAH AS
 Negara bagian California memiliki peraturan sangat ketat
untuk kepemilikan kendaraan dan uji emisi gas, sehingga
California memiliki anggaran terbesar dalam sektor
lingkungan ($ 1.199.938.000 di tahun 1986).
 New jersey and Maryland telah berkontribusi dalam peraturan
kontrol tambang dan reklamasi yang kemudian di replikasi
oleh pennsiylvania, sehingga pennsylvania menjadi negara
bagian dengan penganggaran sektor lingkungan terbesar
nomor 2 setelah California ($ 332.549.763)
SAMPAH KOTA
 Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang terjadi
baik di pemerintah pusat maupun disetiap negara bagian.
 Setiap negara bagian telah berhasil membuat “sanitary
landfill” sehingga sampah telah terpusat
 Namun, permasalahan lain yang muncul dari
sampah/sanitary landfill adalah air lindi yang mencemari air
tanah, lindi yang keluar berasal dari aktifitas penimbunan dan
pengolahan incenerator
 Pada mulanya selama ini tidak ada seorangpun/negara
bagian manapun yang memperhatikan permasalahan ini
PERMASALAHAN SAMPAH AWAL
 Berdasar analisa EPA
estimasi jumlah
sampah yang
dihasilkan tiap negara
bagian per-hari per-
orang ±304 pounds
 Estimasi tersebut
dihitung dari jenis
material yang tersisa
setelah didaur ulang
namun belum
terecovery, tahun
1988-1989 (1 tahun)
METODE TEKNIS PENGURANGAN
SAMPAH
“Recycling product” menjadi topik utama
dalam produksi hasil industri,
TM = VM + RM
TM = total material used = material yang dihasilkan/produk
VM = virgin material used = material awal/asli
RM = recycled material used = material didaur ulang/recycle
Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan 4 metode ;
1. Menata kembali jumlah produk yang dihasilkan sebelum
dipasarkan (TM)
2. Mengurangi intensitas bahan baru untuk pembuat produk (VM)
3. Merumuskan kembali komposisi campuran (Vm dan RM)
4. Mengolah kembali bahan yang sudah tidak terpakai (TM recycle)
KEBIJAKAN SAAT INI
(pengolahan sampah/recycle)
 Kebijakan yang diterapkan saat ini diawali dengan
pengolahan sampah secara sukarela, awal
dilakukan tahun 1970 di Oregon.
 Pengolahan sampah dilakukan oleh komunitas.
 Dari hasil pengolahan sampah oleh komunitas,
didapati dari 100% sampah, total 22% sampah
dapat didaur ulang kembali (tanpa disebutkan hasil pengolahan
menjadi apa).
Prosentase hasil pengolahan sampah
 Gambar tabel diatas menunjukkan prosentase hasil yang didapatkan
dari pengolahan sampah
 Co/ plastik, dari 19,3 milyar ton, 26,5 milyar ton atau 34% dapat
ter”recycle” dan diolah kembali
PRODUK “RECYCLE” DALAM PANGSA
PASAR
 Berkaitan dengan jumlah permintaan dan penawaran pasar,
faktor ekonomi dan lingkungan merupakan parameter utama.
 Selain untuk memenuhi kapasitas produk yang dihasilkan,
biaya dan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan
harus tetap dijaga.
 Maka, berkaitan dalam hal ini pihak private sektor akan selalu
mempertimbangan dengan detail komposisi, rumusan terkait
dengan hubungan kapasitas produk yang dihasilkan, biaya
yang dikeluarkan dan kelestarian lingkungan.
 Pada umumnya produk yang dihasilkan dengan sangat
memperhatikan kelestarian lingkungan akan memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi, karena produk yang tidak terpakai
masih perlu dilakukan pengolahan ulang.
 Keterkaitan produk, biaya dan upaya kelestarian lingkungan
dalam suatu produk ditampilkan dalam grafik sebagai berikut
;
PENGGUNAAN BAHAN RECYCLE
 Berdasarkan kurva, So = MC dan Do = MR
 Jika Qo, Do, So, Po ; MR = MC maka disebut Ideal Cost
 Dalam hal ini jika S1>Do, maka kualitas lingkungan dapat terjaga, namun biaya produksi
yang dikeluarkan akan lebih besar namun kuantitas yang dihasilkan semakin berkurang,
sehingga dalam hal ini pada umumnya produk yang lebih ramah lingkungan akan
memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk pada umumnya.
KEBIJAKAN KONTROL PENGGUNAAN LAHAN
Penentuan penilaian lingkungan terkait penggunaan lahan
terdapat beberapa paramater khusus, dengan mengkaitkan
kesinambungan ekologi dan estetika lingkungan. Parameter
yang berlaku di beberapa negara bagian antara lain :
1. Paramater lahan basah ; sebagai tempat terdapatnya
seluruh ekosistem
2. Parameter lahan pesisir ; sebagai batas antara 2 ekosistem,
dimasukkan ke dalam penilaian kualitas keindahan (estetika
lingkungan)
3. Parameter habitat kritis ; terdapatnya species khas yang
terjamin kelangsungan hidupnya dan ada pada suatu lokasi
tertentu
4. Paramater keindahan dan lahan terbuka ; tersedianya
fasilitas umum dan estetika lingkungan yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
PERLINDUNGAN AIR
TANAH
 Pemerintah Amerika 100% mempergunakan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari termasuk air minum,
pertanian dan industri.
 Keberlanjutan sumber daya air tanah berbeda dengan air
permukaan
 Aquifer air tanah dapat habis jika dipergunakan terus
menerus dan dalam waktu yang lama, hal ini dikarenakan
proses pengisian (resapan air ke dalam tanah) membutuhkan
waktu yang sangat lama dan melalui proses pengaliran di
berbagai lapisan tanah yang sangat panjang.
 Banyak negara bagian melakukan zoning tata guna lahan,
hal ini bertujuan untuk melakukan perlindungan terhadap
aquifer air tanah secara maksimal.
 Perlindungan air tanah diawali oleh Florida dan New York
terhadap sumber mata air yang kritis dengan cara
mengadopsi zona hidrologi kedalam pembangunan dan tata
ruang negara bagian tersebut.
RINGKASAN
O US dan negara2 bagian sedang menggagas tentang kebijakan lingkungan.
O US juga menyiapkan dan berinovasi dalam kebijakan regulasi lingkungan, mendorong
negara bagian untuk memberikan ide terhadap kontrol emisi.
O Negara bagian California lebih agresif dalam mengontrol polusi udara, sehingga policy
yang digunakan diadopsi oleh beberapa negara bagian yang lain.
O Topik utama terkait dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan di pemerintahan lokal AS
dan negara federal antara lain ;
 manajemen limbah padat (sampah),
 penggunaan lahan (tata ruang) dan
 perlindungan sumber daya air (air tanah).
O Di tingkat komunitas, manajemen limbah padat diarahkan untuk melakukan daur ulang
sampah
O Parameter penggunaan lahan diarahkan kepada kebijakan kesinambungan ekologi dan
estetika lingkungan
O Perlindungan air tanah dilakukan dengan zoning tata ruang (diawali oleh California dan
New York) untuk selanjutnya diadopsi oleh beberapa negara bagian
O Proses penegakan peraturan didukung oleh pemerintah dan peraturan yang tidak tertulis
kepada pihak private sektor
O Keberlanjutan penegakan peraturan diatur dan diserahkan kepada pihak pengadilan
federal dan pemerintah pusat
1. Banyak komunitas yang berhasil melakukan daur ulang
bahan, namun mereka tidak menemukan pembeli dari hasil
bahan daur ulang, bagaimana kita menginterpretasikan hal
tersebut
2. Jalan lain untuk meningkatkan penggunaan material recycle
adalah dengan subsidi dari limbah yang dihasilkan.
Bagaimana anda menganalisa hal tersebut
3. Mengacu kepada keuntungan dan kerugian tentang kebijakan
lingkungan di tingkat US dan federal, apakah dalam hal ini
sama halnya konteksnya dengan peraturan di pemerintahan
dengan level komunitas, konteks yang diambil untuk limbah
perkotaan
4. Banyak komunitas menerapkan "bayar apa yang kita buang"
terkait dengan limbah padat. Diskusikan implementasi
keadilan untuk penerapan sistem tersebut
ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT

More Related Content

What's hot

Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
bramantiyo marjuki
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
Muh Firyal Akbar
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
Brawijaya University
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Fauzul Rizal Sutikno
 
Policy research
Policy researchPolicy research
Policy research
Arif Winahyu
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Muhammad Yasir Abdad
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PLUR
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
Hastho Oke Sekali Jaya
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Public choice
Public choicePublic choice
Public choice
ANISSA RATNA WIDURI
 
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Kanaidi ken
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
M Abdul Aziz
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
natal kristiono
 

What's hot (20)

Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Ek per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitasEk per. aksesibilitas
Ek per. aksesibilitas
 
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
Perencanaan Transportasi PWK UB Lect 03 2009
 
Policy research
Policy researchPolicy research
Policy research
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Public choice
Public choicePublic choice
Public choice
 
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
Pengertian Study Kelayakan Proyek (PROJECT FEASIBILITY STUDY)
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 

Similar to ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT

Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimPeran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Yayasan CAPPA
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
thiarramadhan
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Mohd Yusrie Masri
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
Muhammad Indra
 
D3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOEDD3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOED
PSL FAPERTA UNSOED
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Martheana Kencanawati
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
Vinny Renyta
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon training
Rini Sucahyo
 
Asas asas lingkungan
Asas   asas lingkunganAsas   asas lingkungan
Asas asas lingkungan
Muhammad Subhan
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Muhammad Kennedy Ginting
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
black511229
 
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdfCHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
IMadeGunamantha
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Yuningsih Yuningsih
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
muhbaskoro
 

Similar to ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT (20)

Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimPeran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
 
asas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkunganasas-asas pengetahuan lingkungan
asas-asas pengetahuan lingkungan
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
 
Dhika
DhikaDhika
Dhika
 
D3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOEDD3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOED
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
article-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon trainingarticle-asia pacific forest carbon training
article-asia pacific forest carbon training
 
Asas asas lingkungan
Asas   asas lingkunganAsas   asas lingkungan
Asas asas lingkungan
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdfCHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
CHAPTER I Introduction to Green Chemistry.pdf
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
 

More from Analyst of Water Resources Management

MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
Analyst of Water Resources Management
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
Analyst of Water Resources Management
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Analyst of Water Resources Management
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
Analyst of Water Resources Management
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
Analyst of Water Resources Management
 
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Analyst of Water Resources Management
 
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH  Probolinggo - BatuSwot analisa IUWASH  Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
Analyst of Water Resources Management
 
Paparan limbahfik
Paparan limbahfikPaparan limbahfik
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota ProbolinggoPemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Analyst of Water Resources Management
 

More from Analyst of Water Resources Management (9)

MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
 
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
 
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH  Probolinggo - BatuSwot analisa IUWASH  Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
 
Paparan limbahfik
Paparan limbahfikPaparan limbahfik
Paparan limbahfik
 
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota ProbolinggoPemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
 

ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT

  • 1. Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT CHAPTER 17 Dibuat oleh : Hermawan Kurnianto PSLP Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang NIM. 166150102111004
  • 2. * *ISU GLOBAL *KONSTITUSI DAN POLITIK *INOVASI PERATURAN PEMERINTAH AS *SAMPAH KOTA *PERMASALAHAN AWAL *METODE TEKNIS PENGURANGAN SAMPAH *KEBIJAKAN SAAT INI *“RECYCLE” SEBAGAI LANGKAH SAAT INI *PENGGUNAAN BAHAN RECYCLE *KEBIJAKAN KONTROL PENGGUNAAN LAHAN *PERLINDUNGAN AIR TANAH *RINGKASAN *INFORMASI LAIN/BAHAN DISKUSI Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan
  • 3. Sampah Kota Penggunaan Lahan Perlindungan Air Tanah ISU GLOBAL INSTITUSI POLITIK KEBIJAKAN AKADEMISI PIHAK SWASTA
  • 4. Sejalan dengan arah perkembangan kota dan industri yang semakin berkembang diseluruh negara bagian Amerika, maka Amerika beserta negara bagian mensepakati beberapa aturan pokok terkait dengan upaya penyelamatan dan kelestarian lingkungan ; Aturan pokok tersebut dibagi menjadi 3 ; 1. Kontribusi hukum di setiap negara bagian terkait dengan lingkungan 2. Mengadopsi kebijakan pemerintah dan ide peraturan lokal yang inovatif 3. Mengerjakan urusan lingkungan yang lebih besar (secara landscape) diatas urusan lokal Dari hasil keputusan aturan tersebut, didapati grafik perkembangan policy terhadap lingkungan di Amerika naik saat tahun 1970 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 1950 – 1960 yang cenderung tidak ada perubahan. Setelah dikoordinasikan secara bersama terkait dengan isu global, disepakati 3 hal pokok yang menjadi topik urusan utama di setiap negara bagian ; 1. Limbah padat 2. Kontrol penggunaan lahan/land-use 3. Perlindungan air tanah ISU GLOBAL
  • 5. KONSTITUSI DAN POLITIK  Pemerintah pusat, dalam hal ini United State membawahi koordinasi seluruh negara bagian (memonitor dan memanage), sehingga dalam hal ini konstitusi negara bagian pada umumnya lebih rigid dan detail dalam membuat peraturan, karena di setiap negara bagian memiliki karakter dan arah pembangunan yang berbeda beda.  Karakter dan arah pembangunan lingkungan di setiap negara bagian terkadang berbeda-beda, hal ini dapat didasarkan pada kepentingan bisnis masing masing negara bagian.  Dalam kasus diatas setiap pemasalahan dimonitor oleh EPA, EPA adalah semacam agen pemerhati lingkungan yang tidak memihak kepada siapapun.  EPA dibentuk oleh United State selaku pemerintah pusat negara bagian, dengan topik yang diambil sesuai dengan topik isu global, dalam hal ini EPA mengambil topik : 1. Kebijakan polusi air 2. Udara bersih dan tidak tercemar 3. Regulasi limbah oleh manusia
  • 6. INOVASI PERATURAN PEMERINTAH AS  Negara bagian California memiliki peraturan sangat ketat untuk kepemilikan kendaraan dan uji emisi gas, sehingga California memiliki anggaran terbesar dalam sektor lingkungan ($ 1.199.938.000 di tahun 1986).  New jersey and Maryland telah berkontribusi dalam peraturan kontrol tambang dan reklamasi yang kemudian di replikasi oleh pennsiylvania, sehingga pennsylvania menjadi negara bagian dengan penganggaran sektor lingkungan terbesar nomor 2 setelah California ($ 332.549.763)
  • 7. SAMPAH KOTA  Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang terjadi baik di pemerintah pusat maupun disetiap negara bagian.  Setiap negara bagian telah berhasil membuat “sanitary landfill” sehingga sampah telah terpusat  Namun, permasalahan lain yang muncul dari sampah/sanitary landfill adalah air lindi yang mencemari air tanah, lindi yang keluar berasal dari aktifitas penimbunan dan pengolahan incenerator  Pada mulanya selama ini tidak ada seorangpun/negara bagian manapun yang memperhatikan permasalahan ini
  • 8. PERMASALAHAN SAMPAH AWAL  Berdasar analisa EPA estimasi jumlah sampah yang dihasilkan tiap negara bagian per-hari per- orang ±304 pounds  Estimasi tersebut dihitung dari jenis material yang tersisa setelah didaur ulang namun belum terecovery, tahun 1988-1989 (1 tahun)
  • 9. METODE TEKNIS PENGURANGAN SAMPAH “Recycling product” menjadi topik utama dalam produksi hasil industri, TM = VM + RM TM = total material used = material yang dihasilkan/produk VM = virgin material used = material awal/asli RM = recycled material used = material didaur ulang/recycle Pengurangan sampah dapat dilakukan dengan 4 metode ; 1. Menata kembali jumlah produk yang dihasilkan sebelum dipasarkan (TM) 2. Mengurangi intensitas bahan baru untuk pembuat produk (VM) 3. Merumuskan kembali komposisi campuran (Vm dan RM) 4. Mengolah kembali bahan yang sudah tidak terpakai (TM recycle)
  • 10. KEBIJAKAN SAAT INI (pengolahan sampah/recycle)  Kebijakan yang diterapkan saat ini diawali dengan pengolahan sampah secara sukarela, awal dilakukan tahun 1970 di Oregon.  Pengolahan sampah dilakukan oleh komunitas.  Dari hasil pengolahan sampah oleh komunitas, didapati dari 100% sampah, total 22% sampah dapat didaur ulang kembali (tanpa disebutkan hasil pengolahan menjadi apa).
  • 11. Prosentase hasil pengolahan sampah  Gambar tabel diatas menunjukkan prosentase hasil yang didapatkan dari pengolahan sampah  Co/ plastik, dari 19,3 milyar ton, 26,5 milyar ton atau 34% dapat ter”recycle” dan diolah kembali
  • 12. PRODUK “RECYCLE” DALAM PANGSA PASAR  Berkaitan dengan jumlah permintaan dan penawaran pasar, faktor ekonomi dan lingkungan merupakan parameter utama.  Selain untuk memenuhi kapasitas produk yang dihasilkan, biaya dan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan harus tetap dijaga.  Maka, berkaitan dalam hal ini pihak private sektor akan selalu mempertimbangan dengan detail komposisi, rumusan terkait dengan hubungan kapasitas produk yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan dan kelestarian lingkungan.  Pada umumnya produk yang dihasilkan dengan sangat memperhatikan kelestarian lingkungan akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, karena produk yang tidak terpakai masih perlu dilakukan pengolahan ulang.  Keterkaitan produk, biaya dan upaya kelestarian lingkungan dalam suatu produk ditampilkan dalam grafik sebagai berikut ;
  • 13. PENGGUNAAN BAHAN RECYCLE  Berdasarkan kurva, So = MC dan Do = MR  Jika Qo, Do, So, Po ; MR = MC maka disebut Ideal Cost  Dalam hal ini jika S1>Do, maka kualitas lingkungan dapat terjaga, namun biaya produksi yang dikeluarkan akan lebih besar namun kuantitas yang dihasilkan semakin berkurang, sehingga dalam hal ini pada umumnya produk yang lebih ramah lingkungan akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk pada umumnya.
  • 14. KEBIJAKAN KONTROL PENGGUNAAN LAHAN Penentuan penilaian lingkungan terkait penggunaan lahan terdapat beberapa paramater khusus, dengan mengkaitkan kesinambungan ekologi dan estetika lingkungan. Parameter yang berlaku di beberapa negara bagian antara lain : 1. Paramater lahan basah ; sebagai tempat terdapatnya seluruh ekosistem 2. Parameter lahan pesisir ; sebagai batas antara 2 ekosistem, dimasukkan ke dalam penilaian kualitas keindahan (estetika lingkungan) 3. Parameter habitat kritis ; terdapatnya species khas yang terjamin kelangsungan hidupnya dan ada pada suatu lokasi tertentu 4. Paramater keindahan dan lahan terbuka ; tersedianya fasilitas umum dan estetika lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
  • 15. PERLINDUNGAN AIR TANAH  Pemerintah Amerika 100% mempergunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari termasuk air minum, pertanian dan industri.  Keberlanjutan sumber daya air tanah berbeda dengan air permukaan  Aquifer air tanah dapat habis jika dipergunakan terus menerus dan dalam waktu yang lama, hal ini dikarenakan proses pengisian (resapan air ke dalam tanah) membutuhkan waktu yang sangat lama dan melalui proses pengaliran di berbagai lapisan tanah yang sangat panjang.  Banyak negara bagian melakukan zoning tata guna lahan, hal ini bertujuan untuk melakukan perlindungan terhadap aquifer air tanah secara maksimal.  Perlindungan air tanah diawali oleh Florida dan New York terhadap sumber mata air yang kritis dengan cara mengadopsi zona hidrologi kedalam pembangunan dan tata ruang negara bagian tersebut.
  • 16. RINGKASAN O US dan negara2 bagian sedang menggagas tentang kebijakan lingkungan. O US juga menyiapkan dan berinovasi dalam kebijakan regulasi lingkungan, mendorong negara bagian untuk memberikan ide terhadap kontrol emisi. O Negara bagian California lebih agresif dalam mengontrol polusi udara, sehingga policy yang digunakan diadopsi oleh beberapa negara bagian yang lain. O Topik utama terkait dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan di pemerintahan lokal AS dan negara federal antara lain ;  manajemen limbah padat (sampah),  penggunaan lahan (tata ruang) dan  perlindungan sumber daya air (air tanah). O Di tingkat komunitas, manajemen limbah padat diarahkan untuk melakukan daur ulang sampah O Parameter penggunaan lahan diarahkan kepada kebijakan kesinambungan ekologi dan estetika lingkungan O Perlindungan air tanah dilakukan dengan zoning tata ruang (diawali oleh California dan New York) untuk selanjutnya diadopsi oleh beberapa negara bagian O Proses penegakan peraturan didukung oleh pemerintah dan peraturan yang tidak tertulis kepada pihak private sektor O Keberlanjutan penegakan peraturan diatur dan diserahkan kepada pihak pengadilan federal dan pemerintah pusat
  • 17. 1. Banyak komunitas yang berhasil melakukan daur ulang bahan, namun mereka tidak menemukan pembeli dari hasil bahan daur ulang, bagaimana kita menginterpretasikan hal tersebut 2. Jalan lain untuk meningkatkan penggunaan material recycle adalah dengan subsidi dari limbah yang dihasilkan. Bagaimana anda menganalisa hal tersebut 3. Mengacu kepada keuntungan dan kerugian tentang kebijakan lingkungan di tingkat US dan federal, apakah dalam hal ini sama halnya konteksnya dengan peraturan di pemerintahan dengan level komunitas, konteks yang diambil untuk limbah perkotaan 4. Banyak komunitas menerapkan "bayar apa yang kita buang" terkait dengan limbah padat. Diskusikan implementasi keadilan untuk penerapan sistem tersebut