Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida yang mengandung unsur-unsur C, H, O, N dan ada pula yang mengandung unsur S dan P.
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
Pertumbuhan artinya pertambahan substansi hidup yang tidak reversibel biasanya disertai pertambahan ukuran dan pembelahan sel. Pada organisme bersel banyak, ukurannya bertambah sedangkan pada organisme bersel satu jumlah selnya yang bertambah. Meskipn demikian pada organisme yang bersel satu harus dibedakan pertambahn jumlah atau bertambahnya massa sel.
Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida yang mengandung unsur-unsur C, H, O, N dan ada pula yang mengandung unsur S dan P.
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
Pertumbuhan artinya pertambahan substansi hidup yang tidak reversibel biasanya disertai pertambahan ukuran dan pembelahan sel. Pada organisme bersel banyak, ukurannya bertambah sedangkan pada organisme bersel satu jumlah selnya yang bertambah. Meskipn demikian pada organisme yang bersel satu harus dibedakan pertambahn jumlah atau bertambahnya massa sel.
Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
2. DAFTAR ISI
1 KARAKTERISTIK SALMONELLA PULLORUM
2 METODE ISOLASI
3 IDENTIFIKASI ATAU KARAKTERISASI BAKTERI
4
5
3. KARAKTERISTIK SALMONELLA PULLORUM
Merupakan salah satu
penyebab penyakti
berak kapur pada
unggas
Salmonella Pullorum
01 Termasuk genus
Enterobacteriacea
Bentuk batang (bacil), gram
negatif, tidak berspora,
aerob/ fakultatif
Ciri-Ciri Umum
02
Bergerak dengan flagela
(peritrichous)
mereduksi nitrat menjadi
nitrit,
Memfermentasi glukosa
dengan atau tanpa
menghasilkan gas.
Ciri-Ciri Khusus
03
Katalase positif,
oksidasi negatif
Tidak memfermentasi
sukrosa
Tidak membentuk indol
Ciri-ciri Khusus
04
5. METODE ISOLASI BAKTERI
Isolasi bakteri → pengambilan
bakteri dari alam dan
ditumbuhkan pada media buatan
Apa itu Isolasi ???
Morfologi
Biokimia
Molekuler
Identifikasi
Saluran Pencernaan, air, tanah,
hewan, tumbuhan, susu,
daging
Sumber
Untuk memperoleh biakan
murni sehingga mempermudah
proses pengamatan
Tujuan Isolasi
B
D
C
A
6. Persiapan Medium Padat
Media SSA (Salmonella Shigella Agar)
Media selektif untuk bakteri
salmonella dan shigella
6,3 g bubuk media SSA dilarutkan
menggunakan 100 mL aquades
Media dalam erlenmeyer
dihomogenkan pada hot plate selama
15 menit
Media disterilkan menggunakan
autoclave pada suhu 121 ºC dengan
tekanan basah
Media dituang pada plate steril 15-20
mL/plate
Media didinginkan sampai memadat
Media siap untuk digunakan
7. Persiapan Medium Cair
Media LB (Lysogeny Broth) yang
terdiri dari 1% NaCl, 1% Trypton dan
0,5% Yeast Ekstrak
Dilarutkan menggunakan 100 mL aqu
ades
Media dalam erlenmeyer
dihomogenkan pada hot plate selama
15 menit
Dimasukan ke dalam tabung reaksi
masing-masing 5 mL/tabung
Media disterilkan menggunakan
autoclave pada suhu 121 ºC dengan
tekanan basah
Media didinginkan
Media siap untuk digunakan
8. ISOLASI BAKTERI
Mengambil 1 g cairan usus/feses
ayam yang terinfeksi pullorum
Diencerkan pada 9 mL NaCl fisiologis
dan divortex sampai homogen untuk
mendapatkan 1 × 10-1
Seri pengenceran yang digunakan
adalah 10-1 – 10-5
Masing-masing dari seri pengenceran
diambil 0,1 mL dan dimasukan ke plate
Sampel diratakan menggunakan
spreader
Inkubasi pada suhu 37 ºC selama
24 jam
Pengamatan secara morfologi pada
colony yang tumbuh
Masing-masing colony yang berbeda
diambil untuk dimurnikan
10. Permurnian Bakteri
Masing-masing koloni bakteri yang
berbeda diambil menggunakan ose
(0,5 ose)
Satu koloni dimasukan ke dalam 1
tube yang berbeda (yang
mengandung media LB cair)
Biakan murni (hanya mengandung 1
spesies bakteri)
11. Identifikasi dan Karakterisasi
Pewarnaan
gram
Menggunakan pewarna karbol gentian
violet, lugol, alkohol dan air fuchsin
Merah
(Gram Negatif) dan
berbentuk batang
Uji Katalase
Bakteri diletakan diatas kaca objek
dan ditetesi larutan H2O2
Bergelembung
(Katalase positif)
Uji gula
(glukosa)
Mengamati perubahan warna pada
Tabung dari biru ke kuning Kuning (+)
Uji gula
(Laktosa)
Mengamati perubahan warna pada
Tabung dari biru ke kuning Biru (-)
12. Identifikasi dan Karakterisasi
Uji Indol
Bakteri dikultur pada tripton/pepton
Steril, diberikan 5 tetes reagen Kovac
Merah atau merah
ungu (+),
Kuning (-)
Uji Urease
Uji untuk mengetahui kemampuan
bakteri menghasilkan enzim urease
shingga dapat menghasilkan amonia
Merah atau merah
muda (+),
Orange (-)
Uji Motilitas
Menggunakan media sulfide indole
motiliy (SIM), bakteri ditanaman
dengan cara menusukan ose ke media SIM.
Tumbuh menyebar (
motil), Non motil
(tidak menyebar)
Uji TSIA (triple
sugar iron agar)
Untuk mengetahui kemampuan
bakteri dalam memfermnetasi
glukosa, laktosa, sukrosa dan
pembentukan H2S
Warna merah pada
permukaan, kuning
dibawah dan ada
rongg-rongga dibawah
agar
13. Identifikasi dan Karakterisasi
Uji KCN
Bakteri diuji apakah mampu
menggunakan sianida sebagai
sumber karbon dan nitrogen
Kekeruhan (+)
Bening (-)
Uji oksidase
Isolat bakteri diinokulasikan ke
oxidase strip, perubahan warna biru
pada kertas oksidase strip,
Biru violet (+),
Tidak ada
perubahan warna (-)
Semua urutan uji biokimia pada isolat yang diperoleh dari usus ayam
tersebut dilakukan berdasarkan referensi dari “Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology”
14. Simpulan
No. Uji Hasil
1 Pewarnaan Gram Merah dan Berbentuk Batang
2 Katalase Negatif (-)
3 Uji glukosa Kuning (+)
4 Uji laktosa Biru (-)
5 Uji indol Kuning (-)
6 Uji urease Orange (-)
7 Uji motilitas Tumbuh menyebar (motil)
8 Uji TSIA Permukaan (merah), bawah (kuning) dan ada rongga-rongga
9 Uji KCN Bening (Negatif)
Kesimpulan