Bahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASIAdinda Gifary
Presentasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas X BAB I LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO) TAHUN PELAJARAN 2015/2016.
Editor oleh Adinda Gifary (X IPA 3)
SMA NEGERI 1 SURAKARTA
Cerita fantasi adalah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan yang menggambarkan atau membayangkan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.
Bahasa Indonesia : STRUKTUR LAPORAN HASIL OBSERVASIAdinda Gifary
Presentasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas X BAB I LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO) TAHUN PELAJARAN 2015/2016.
Editor oleh Adinda Gifary (X IPA 3)
SMA NEGERI 1 SURAKARTA
Cerita fantasi adalah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan yang menggambarkan atau membayangkan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.
Untuk siswa jenjang SMP kelas IX pada kurikulum 13 ini terdapat materi pembelajaran tentang cerpen.
Materi ini bisa digunakan sebagai tambahan referensi.
Semangat bagi kita.
KUTIPAN:
Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
~Imam Syaf'i Rahimahullah
Sekadar berbagi.
Ini dari teman saya Instruktur Nasional, Ibu Pantja Rini dan Ibu Hartini Suparto. Beliau-beliau adalah orang yang baik hatinya dan tidak pelit untuk berbagi.
Semoga ada manfaatnya...
Salam ...
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
1. Daftar Isi
Bab I Teks Laporan Percobaan
Bab II Mengungkap Gagasan Kreatif Melalui Pidato
Bab III Mengasah Kreativitas dengan Cerita Pendek
Bab IV Menanggapi secara Kritis Peristiwa-Peristiwa di Sekitar Kita
Bab V Gaya Hidup Hijau
Bab VI Berbagi Inspirasi Melalui Cerita Inspirasi
Bab VII Berliterasi dengan Buku Nonfiksi
2. BAB 1
TEKS LAPORAN PERCOBAAN
A.
Pengertian,
Ciri-Ciri, dan
Informasi
dalam Teks
Laporan
Percobaan
B.Simpulan
Informasi
dalam Teks
Laporan
Percobaan
C. Struktur,
Sistematika,
dan Kaidah
Kebahasaan
Teks Laporan
Percobaan
D. Penyusunan
Teks Laporan
Percobaan
3. A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Informasi
dalam Teks Laporan Percobaan
Pengertian teks
laporan
percobaan
Informasi dalam
teks laporan
percobaan
Ciri-ciri teks
laporan
percobaan
4. Pengertian Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan atau eksperimen merupakan teks berisi paparan
data secara terperinci hasil praktik, pengamatan, dan penelitian.
Teks laporan percobaan ditulis berdasarkan percobaan data setelah
pengamat selesai melakukan percobaan atau penelitian.
Kegiatan percobaan atau penelitian ini digunakan untuk memperoleh
pengetahuan dalam bidang ilmu alam, psikologi, atau sosial.
5. Teks laporan percobaan disusun berdasarkan hasil percobaan,
pengamatan, atau penelitian disertai pemecahannya.
Pembahasan masalah teks laporan percobaan dikemukakan secara
objektif sesuai realitas atau fakta dan kebenarannya dapat diuji.
Teks laporan percobaan disusun berdasarkan struktur isi teks secara
runtut dan sistematik.
Teks laporan percobaan menggunakan bahasa ilmiah baku, jelas, komunikatif,
dan logis sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan,
ataupun kerancuan.
Teks laporan percobaan ditulis dengan data lengkap sebagai
pendukung laporan.
Teks laporan percobaan dibuat menarik dan interaktif.
Teks laporan percobaan menuntaskan masalah-masalah yang
dimunculkan secara terperinci dan lengkap.
Ciri-Ciri Teks Laporan Percobaan
6. Informasi dalam Teks Laporan Percobaan
• Judul, objek percobaan, alat, bahan,
simpulan (hasil)What (Apa)
• Pelaku percobaan
Who (Siapa)
• Tujuan percobaan
Why (Mengapa)
• Waktu percobaan
When (Kapan)
• Tempat percobaan
Where (Di mana)
• Langkah percobaan
How (Bagaimana)
7. B. Simpulan Informasi dalam Teks Laporan Percobaan
Menentukan
informasi dalam teks
laporan percobaan
Menyimpulkan
informasi dalam teks
laporan percobaan
8. Menentukan Informasi dalam Teks Laporan Percobaan
Apa judul laporan
percobaan tersebut?
Apa objek laporan
percobaan tersebut?
Apa saja alat dan
bahan yang
digunakan dalam
laporan percobaan
tersebut?
Apa hasil yang
didapat dalam
laporan percobaan
tersebut?
Siapa pelaku
percobaan tersebut?
Mengapa percobaan
tersebut dilakukan?
Kapan laporan
percobaan
dilaksanakan?
Di mana percobaan
tersebut
dilaksanakan?
Bagaimana langkah
percobaan tersebut?
9. Menyimpulkan Informasi dalam Laporan Percobaan
1. Bacalah dengan saksama laporan percobaan tersebut.
2. Catat setiap informasi yang terdapat dalam laporan
percobaan tersebut. Ingat unsur 5W+1H!
3. Berdasarkan informasi tersebut, simpulkan informasi
dari laporan percobaan tersebut.
4. Pilihlah kosakata kata baku dan susun dengan gaya
kalimatmu sendiri. Ingat, tetap gunakan kalimat efektif
dan kosakata baku.
10. C. Struktur, Sistematika, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Sistematika teks
laporan percobaan
Kaidah kebahasaan
teks laporan
percobaan
Struktur teks
laporan percobaan
11. Struktur Teks Laporan Percobaan
• Menentukan klasifikasi aspek dari sesuatu
yang dibahas secara umum.
Umum
(Klasifikasi,
Pernyataan)
• Menggambarkan sesuatu yang dibahas
secara terperinci, bagian per bagian,
kebiasaan atau kebutuhan, penggunaan
bahan dan alat, perilaku alamiah, dan hal
khusus.
Uraian
12. Sistematika Teks Laporan Percobaan
Selain disajikan dalam bentuk eksplanasi dan deskripsi, laporan
percobaan dapat disajikan secara sistematik seperti penulisan
karya ilmiah. Sistematika laporan percobaan sebagai berikut.
1. Judul
2. Objek
3. Pelaku Percobaan
4. Tempat dan Waktu Percobaan
5. Tujuan
6. Bahan/Alat
7. Langkah
8. Hasil Laporan Percobaan
9. Simpulan
10. Daftar Pustaka
13. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
1.
• Memperkenalkan aspek umum atau kelompok (generik).
2.
• Menggunakan kata tugas hubungan logis.
3.
• Menggunakan kalimat aktif.
4.
• Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
5.
• Menggunakan kata serapan atau istilah khusus sesuai bidang ilmu yang
berkaitan dengan objek yang diamati.
6.
• Tidak ada urutan waktu, yang ada urutan kegiatan.
7.
• Menggunakan kata benda dan frasa benda dibandingkan kata ganti orang.
8.
• Biasanya disertai dengan foto, diagram, atau tabel untuk memperkuat hasil
pengamatan.
14. D. Penyusunan Teks Laporan Percobaan
Menyusun teks laporan
percobaan dengan
memperhatikan struktur,
sistematika, dan kaidah
kebahasaan
Menyunting teks laporan
percobaan yang telah
disusun
15. Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Percobaan
dengan Memperhatikan Struktur, Sistematika, dan
Kaidah Kebahasaan
1. Menentukan judul percobaan sesuai dengan
objek yang diamati atau diteliti.
2. Menyusun tujuan percobaan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan.
3. Menyusun teks laporan percobaan berdasarkan
struktur teks laporan percobaan.
4. Menggunakan bahasa sesuai Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia saat menyusun teks laporan
percobaan.
16. Langkah Menyunting Teks Laporan Percobaan yang
Telah Disusun
a.
• Menandai kata, kalimat, atau makna kata dan
kalimat yang salah.
b.
• Memperbaiki kata, kalimat, atau makna kata dan
kalimat sesuai unsur kebahasaan.
c.
• Menulis kembali teks tersebut sehingga menjadi
teks laporan percobaan yang baik dan benar.
17. A. Memahami Pidato Persuasif
B. Informasi dalam Pidato Persuasif
C. Simpulan Isi Pidato Persuasif
D. Struktur dan Kebahasaan Pidato Persuasif
E. Penyusunan Pidato Persuasif
24. 01
02
03
Membaca atau mendengarkan pidato
persuasif dengan saksama.
Mencatat informasi penting dalam pidato
persuasif yang dibaca atau didengarkan.
Menyimpulkan pesan dari informasi penting
dalam pidato persuasif yang dibaca atau
didengarkan.
26. Langkah-Langkah Menyimpulkan
Isi Pidato Persuasif
6
5 4
3
21
Memusatkan perhatian. Menyiapkan alat tulis (buku,
pensil, dan bolpoin).
Mendengarkan/membaca
pidato persuasif.
Mencatat pokok-pokok pidato
yang berupa informasi ketika
sedang melihat/mendengarkan
pidato.
Menyimpulkan isi pidato
persuasif yang didengar
atau dibaca.
Menuliskan simpulan
pidato persuasif dalam
beberapa kalimat.
27. .
Simpulan harus memuat pokok isi pidato.
Simpulan tidak menyimpang dari isi pidato.
Simpulan bukanlah komentar, melainkan ringkasan isi
pidato.
29. Pembuka
Pidato
Persuasif
Penutup merupakan bagian akhir pidato.
Penutup terdiri atas kesimpulan, ucapan
terima kasih, permohonan maaf, dan salam
penutup (penutup pidato tidak harus
lengkap).
Isi pidato memaparkan permasalahan atau
materi yang akan disampaikan.
Permasalahan diuraikan secara terperinci
dalam isi pidato.
Pembuka terdiri atas salam pembuka,
sapaan, ucapan syukur, ucapan terima
kasih, dan tujuan pidato (pembuka pidato
tidak harus lengkap).
Penutup
Isi
33. ?
Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang berisi ajakan dan
bertujuan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak penulis atau
pembicara.
34. Bertujuan untuk membujuk, mengajak, dan
memengaruhi seseorang.
Biasanya menggunakan kata ayo, mari, dan
kata-kata yang bersifat mengajak lainnya.
Biasanya menggunakan tanda seru (!) di akhir
kalimat.
36. Menentukan tema atau pokok pidato.
Mendaftar pokok-pokok pidato yang akan disampaikan.
Menentukan tujuan pidato.
Menyusun kerangka pidato.
Mengembangkan kerangka pidato.
41. BAB III
MENGASAH KREATIVITAS DENGAN CERITA PENDEK
A. Definisi, Pembedaan, dan Ciri-Ciri Teks Cerpen
B. Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek
C. Simpulan Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerita
Pendek Beserta Buktinya
D. Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Cerita
Pendek
E. Penyusunan Teks Cerita Pendek Berdasarkan
Struktur dan Aspek Kebahasaan
43. Definisi Cerita Pendek
Dalam Teori Pengkajian Fiksi karangan Burhan Nurgiyantoro dijelaskan
bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali
duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam.
Menurut H.B. Jassin, cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus
memiliki bagian terpenting, yaitu perkenalan, pertikaian, dan
penyelesaian.
Menurut J.S. Badudu, cerpen adalah cerita yang hanya menjurus serta
terfokus pada satu peristiwa saja.
45. Ciri-Ciri Cerita Pendek
Panjang karangan lebih kurang
sepuluh halaman
Habis dibaca sekali duduk
Hanya ada satu peristiwa yang
menguasai jalan cerita
Terdapat konflik, tetapi tidak
menimbulkan perubahan nasib
pelaku
Perwatakan tokoh dilukiskan
secara singkat
50. Kebahasaan dalam Teks Cerita Pendek
Protagonis
Antagonis
Tritagonis
Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat
dari sudut pandang yang digunakan
Penggunaan penanda yang menunjukkan
keterangan waktu
Pemilihan kosakata atau penggunaan kata benda
khusus
Penggunaan uraian deskriptif yang terperinci
Penggunaan gaya bahasa atau majas
52. Langkah-Langkah Menyusun Cerita Pendek
1.Menentukan tema.
2.Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang).
3.Menentukan Perwatakan.
4.Menentukan latar atau setting.
5.Menyajikan peristiwa sesuai alur cerita.
53. Aspek-Aspek yang Perlu Disunting dalam Teks
Cerita Pendek
Kesalahan
Tulis
Ketepatan
Ejaan
Pilihan
Kata
Keefektifan
Kalimat
Keterpaduan
Paragraf
54. Bab IV
Menanggapi secara Kritis Peristiwa-Peristiwa di Sekitar Kita
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Teks Tanggapan
B. Informasi dalam Teks Tanggapan
E. Pengungkapan Kritik, Sanggahan, atau Pujian
dalam Bentuk Teks Tanggapan
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan
C. Simpulan Isi Teks Tanggapan
55. A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Teks Tanggapan
Jenis-Jenis
Teks Tanggapan
Pengertian
Teks Tanggapan
Ciri-Ciri
Teks Tanggapan
56. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
tanggapan adalah sambutan terhadap ucapan
(kritik, komentar) mengenai sesuatu yang
diterima oleh pancaindra; bayangan dalam
angan-angan.
Alasan yang dikemukakan dalam sebuah
tanggapan harus dapat memberikan
dukungan atau solusi permasalahan yang
dibahas.
57. Berisi tanggapan mengenai
suatu fenomena yang terjadi
di lingkungan sekitar beserta
fakta dan alasan yang
menguatkannya.
Memiliki tiga
struktur yaitu
konteks, deskripsi,
dan penilaian.
58. 1
Teks Tanggapan Deskriptif
2
Teks Tanggapan Kritis
Teks tanggapan deskriptif merupakan
teks yang berisi kritikan, sanggahan,
saran, atau pujian yang bersifat
deskripsi.
Teks tanggapan kritis adalah
karangan berisi tanggapan
kritis terhadap masalah.
59. B. Informasi dalam Teks Tanggapan
Informasi penting dalam teks
tanggapan
Jenis kalimat tanggapan
60. Pokok-pokok isi
informasi merupakan
hal-hal penting yang
terdapat di dalam
sebuah teks atau
bacaan yang menjadi
inti informasi yang
disampaikan.
Informasi penting
dalam teks tanggapan
yaitu pokok-pokok isi
penting yang terdapat
dalam teks tanggapan.
62. C. Simpulan Isi Teks Tanggapan
GAGASAN POKOK DALAM
TEKS TANGGAPAN
RINGKASAN ISI
TEKS TANGGAPAN
Gagasan pokok adalah
gagasan tentang sesuatu
sebagai pokok atau tumpuan
untuk pemikiran
selanjutnya.
Gagasan pokok terdapat di
awal, akhir, awal dan akhir,
atau menyebar di seluruh
paragraf.
Ringkasan merupakan
penyajian singkat suatu teks
dengan kalimat sendiri.
Kejelasan urutan teks dan
pokok-pokok isi teks perlu
diperhatikan saat meringkas.
Cara meringkas teks
tanggapan sebagai
berikut.
63. 1 2 3 4
Bacalah teks
tanggapan
secara
menyeluruh.
Catatlah ide-ide
pokok setiap
paragraf teks
tanggapan.
Kembangkan ide-
ide pokok
tersebut menjadi
kalimat-kalimat
yang disusun
dalam bentuk
baru dan
berbeda.
Buatlah
ringkasan teks
tanggapan
sesuai dengan
isi dalam teks
tanggapan.
64. D. Struktur dan Kebahasaan dalam Teks Tanggapan
Kaidah Kebahasaan
Teks Tanggapan
Struktur
Teks Tanggapan
Ungkapan
Tanggapan
67. 1
Ungkapan tanggapan
yang menguatkan
atau menyetujui
pikiran penulis atau
pengemuka gagasan.
3
Ungkapan
tanggapan yang
mengungkapkan
sudut pandang
orang lain.
5
Ungkapan
tanggapan yang
menggunakan gaya
bahasa/majas
penghalusan.
2
Ungkapan tanggapan
yang menolak atau
tidak menyetujui
pikiran yang
dikemukakan penulis.
4
Ungkapan
tanggapan yang
menggambarkan
simpulan dari data
orang lain.
6
Ungkapan
tanggapan yang
menggunakan kata
bilangan atau urutan
informasi.
68. E. Pengungkapan Kritik, Sanggahan, atau Pujian
dalam Bentuk Teks Tanggapan
Penyusunan Teks
Tanggapan
Penyampaian Kritik,
Sanggahan, atau
Pujian dalam Bentuk
Teks Tanggapan
69. 2
Menentukan tema teks
tanggapan yang akan
disusun.
Menyusun ide atau gagasan
pokok menjadi kalimat-
kalimat yang urut dan logis
sesuai dengan
struktur teks tanggapan,
baik secara deskriptif
maupun kritis.
Mencermati dan meneliti
teks yang disusun agar
sesuai dengan EBI dan
Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Mengembangkan
tema menjadi ide
atau gagasan pokok.
Langkah-langkah menyusun teks tanggapan
70. Cara penyampaian tanggapan yang baik.
Tanggapan yang disampaikan harus sesuai topik
pembahasan.1
Penyampaian tanggapan harus dapat membuat orang
lain memahami pembahasan permasalahan.2
Kalimat tanggapan harus murni pendapat sendiri.
3
Kalimat tanggapan hendaknya merupakan kalimat yang
benar dan tidak ambigu.4
Jika yang disampaikan merupakan tanggapan negatif,
sebaiknya tidak disertai dengan emosi.5
Penyampaian kalimat tanggapan dapat diiringi dengan
gerakan, mimik muka, atau nada suara.6
Kalimat tanggapan harus bersifat objektif.
7
Ketika menyampaikan tanggapan, hendaknya kita tidak
menjelekkan pihak lain.8
Kalimat tanggapan akan lebih kuat jika disertai dengan
fakta.9
71. A. Identifikasi Informasi Teks Diskusi
B. Simpulan Isi Teks Diskusi
C. Struktur dan Kebahasaan Teks
Diskusi
D. Presentasi Teks Diskusi
73. Teks diskusi adalah sebuah wacana yang berupa
tulisan yang membeberkan dua pendapat
berbeda, satu di sisi pendukung, dan satu di sisi
kontra yang diakhiri dengan simpulan atau
rekomendasi penulis.
Struktur terdiri atas isu, argumen
mendukung, argumen
menentang, dan simpulan.
Memuat informasi yang
cenderung bersifat informatif-
argumentatif.
Menerapkan unsur kebahasaan.
74. Teks diskusi berisi informasi. Informasi
tersebut berupa pendapat yang
mendukung (pro) dan pendapat
menentang (kontra).
Pendapat pro atau mendukung
adalah pendapat yang berisi
pernyataan mendukung, menunjang,
atau menyokong pendapat orang
lain. Pendapat yang berisi
penentangan atau ketidaksetujuan
terhadap suatu pendapat disebut
pendapat kontra.
84. BAB 6
Berbagi Inspirasi melalui Cerita Inspirasi
A. Identifikasi
Informasi Cerita
Inspirasi
B. Simpulan Teks
Cerita Inspirasi
C. Telaah Struktur,
Kebahasaan, dan Isi
Cerita Inspirasi
D. Penyusunan
Cerita Inspirasi
85. A. Identifikasi Informasi Cerita
Inspirasi
Pengertian dan ciri-
ciri teks cerita
inspirasi
Jenis teks cerita
inspirasi
86. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Cerita Inspirasi
Cerita inspirasi berisi kisah-kisah yang memotivasi, menggugah kesadaran,
dan memberikan pencerahan kepada baik pembaca maupun pendengar.
Teks cerita inspirasi berbentuk singkat, disajikan dalam bentuk narasi, dan
menggugah pembaca untuk bersimpati, berempati, peduli sesama, dan
merasakan perasaan pribadi orang lain.
Berikut adalah ciri-ciri teks cerita inspirasi.
a. Judul menarik.
b. Cerita sistematis.
c. Bentuk cerita tidak terlalu panjang.
d. Ide cerita bisa muncul dari fenomena dalam masyarakat.
e. Isi cerita mengandung simpati, kepedulian, maupun empati.
f. Cerita mampu memotivasi pembaca untuk melakukan perubahan
yang lebih baik.
g. Pesan disampaikan secara implisit dengan memilih kata-kata yang
menyentuh hati.
87. Jenis-Jenis Teks Cerita Inspirasi
Berdasarkan Sifat Peristiwa Berdasarkan Tokoh
Teks Cerita Inspirasi
Nonfiksi
Teks Cerita Inspirasi
Fiksi
Teks Cerita Inspirasi
Tokoh Terkenal
Teks Cerita Inspirasi
Sufi
Teks Cerita Inspirasi
Binatang
88. Langkah-langkah menyimpulkan isi teks cerita inspirasi
Membaca
teks dengan
cermat
Memahami
isi dan unsur-
unsur teks
cerita
Menentukan garis
besar, gagasan
pokok, atau inti
cerita
Menentukan
nilai-nilai cerita
sebagai simpulan
B. Simpulan Teks Cerita Inspirasi
89. C. Telaah Struktur, Kebahasaan, dan Isi Cerita
Inspirasi
Struktur Teks Cerita
Inspirasi
Ciri Kebahasaan
Teks Cerita
Inspirasi
Unsur-Unsur
Kesastraan
Teks Cerita Inspirasi
91. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi
• Berdasarkan Makna: denotatif dan
konotatif
• Macam-Macam Diksi: sinonim,
antonim
Penggunaan
Diksi
• Kalimat Tanya
• Kalimat Perintah
• Kalimat Berita
Jenis-Jenis
Kalimat
• Koordinatif: dan, serta, atau, tetapi
• Korelatif: baik . . . maupun
• Subordinatif: setelah, sebelum, jika
• Antarkalimat: walaupun demikian,
kemudian, setelah itu
Konjungsi
92. • tema, amanat, alur,
penokohan, sudut pandang,
latar
Unsur Intrinsik
• kondisi sosial budaya
masyarakat sekitar
Unsur
Ekstrinsik
Unsur-Unsur Kesastraan
Teks Cerita Inspirasi
93. D. Penyusunan Cerita Inspirasi
Penyajian Cerita
Inspirasi
Menyusun Cerita
Inspirasi
94. Menyusun Cerita Inspirasi
1
5
4
3
2
Mengamati lingkungan
sekitar.
Menentukan
tema teks cerita
inspirasi yang
ingin dibuat.
Membuat
narasi
mengacu
struktur teks
cerita inspirasi.
Membuat cerita yang dapat menginspirasi
Mengembangkan
cerita inspirasi.
95. Penyajian Cerita Inspirasi
1. Bacalah cerita inspirasi tersebut secara
saksama.
2. Tentukan ide-ide pokok cerita sesuai
dengan alur dalam cerita.
3. Kembangkan kembali ide-ide pokok itu
dengan kalimat sendiri.
96. Buku Fiksi
dan Nonfiksi
A. Genre Buku
B. Unsur-Unsur
dalam Buku Fiksi dan
Nonfiksi
C. Peta Pikiran/Garis
Alur/Rangkuman
E. Tanggapan
terhadap Isi Buku
Fiksi dan Nonfiksi
D. Hubungan
Antarunsur dalam
Buku Fiksi dan
Nonfiksi
97. A. Genre Buku
• Roman
• Novel dan Novelet
• Antologi Cerpen
Buku Fiksi
• Biografi
• Buku Pendamping
• Kamus
• Ensiklopedia
• Literatur
• Buku motivasi
Buku
Nonfiksi
101. • Prakata
• Daftar isi
• Pendahuluan
• Isi
• Penutup/simpulan
• Daftar pustaka
Unsur Buku Nonfiksi
102. C. Peta Pikiran/Garis Alur/Sinopsis/Ringkasan
Peta Pikiran/Garis Alur
•Peta pikiran dari buku
fiksi harus memuat
bagian-bagian, yaitu
pengenalan cerita;
penyajian peristiwa;
terjadinya konflik;
penyelesaian konflik;
serta penutup.
Sinopsis
•Sinopsis merupakan
bentuk ringkas karya
sastra.
•Langkah-langkah
menyusun sinopsis,
yaitu membaca cerita;
menyusun alur;
mengutamakan aspek
persuasif; dibuat
menarik.
Ringkasan
•Ringkasan adalah hasil
meringkas; ikhtisar;
singkatan cerita.
•Langkah menyusun
ringkasan, yaitu
membaca dengan
saksama; menemukan
gagasan utama;
menyusun ringkasan
sementara; membaca
ringkasan sementara;
menghitung jumlah
kata dalam ringkasan;
serta menulis ringkasan
jadi.
103. D. Hubungan Antarunsur dalam Buku Fiksi
dan Nonfiksi
Unsur dalam buku baik fiksi maupun nonfiksi memiliki
hubungan saling terkait. Hubungan antarunsur dalam
sebuah buku fiksi membentuk satu kesatuan padu dan
runtut. Sementara itu, hubungan antarunsur dalam
sebuah buku nonfiksi membuat isi buku padu dan
mudah dipahami pembaca.
104. E. Tanggapan terhadap Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi
• Disampaikan secara
langsung; berkaitan
dengan fisik dan isi buku.
Lisan
• Kritik
• Esai
• Resensi
Tulis