2. Semua yang ada di sekitar kita
merupakan materi. Materi
adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati
ruang, misalnya buku. Sebuah
buku tersusun dari lembaran-
lembaran kertas.
PARTIKEL DALAM BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
Jika salah satu lembar kertas itu
disobek dari buku dan
dihancurkan menjadi serpihan-
serpihan kecil menggunakan
gunting, kamu masih dapat
melihat serpihan-serpihan itu,
bukan? Namun, dapatkah serpihan
itu dihancurkan menjadi bagian
yang lebih kecil lagi? Seperti
apakah bentuk bagian terkecil dari
kertas itu?
3. • Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih
mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, ion, dan
molekul ataupun senyawa
PARTIKEL DALAM BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
1. ATOM
Atom merupakan partikel terkecil dari unsur yang masih mempunyai
sifat yang sama dengan unsur tersebut.
2. ION
Ion merupakan sekumpulan atom yang bermuatan listrik, ion positif
disebut kation dan ion negatif disebut anion
4. PARTIKEL DALAM BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
3. MOLEKUL
Molekul merupakan gabungan antara dua atau lebih atom-atom melalui
ikatan kimia tertentu
4. SENYAWA
Senyawa merupakan zat tunggal yang tersusun atas dua atau lebih
unsur melalui reaksi kimia
10. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
1. Elektron (e)
Penemu Joseph John Thomson
Tahun 1897
Muatan -1,6 x 10-19 Coulomb
Massa 9,11 x 10-28 gram
Penemu Ernest Rutherford
Muatan +1,6 x 10-19 Coulomb
Massa 1,6726 x 10-24 gram
Tahun 1908
2. Proton (p)
3. Neutron (n)
Penemu James Chadwick
Muatan 0
Massa 1,6750 x 10-24 gram
Tahun 1932
Silberberg, 2009
11. A
X
Z
n = Jumlah neutron = A -Z
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
X = Lambang Atom
Z=Nomor atom (atomic
number) = Jumlah Proton
A= Nomor massa (massa number), A = P+n
Contoh:
𝟔
𝟏𝟑
𝐂
X = Lambang atom C
A = p+n =13
Z = p = 6
n = A-Z=13-6 =7
13. Isotop, isobar dan isoton
Isotop
Penemuan dari J.J. Thomson bahwa dari nomor
atom yang sama dapat mempunyai massa
berbeda, unsur yang mempunyai perbedaan massa
ini disebut dengan isotop. Unsur yang ada dialam
dengan nomor atom sama tapi nomor massanya
berbeda disebut dengan isotop, seperti 10Ne20 ,
10Ne21
10Ne22
14. Isobar
Unsur dengan nomor masa yang sama disebut isobar
Contoh 6 C13 , 7 N13 (massa atom C=13dan N = 13)
Isoton
jumlah netron sama
Contoh 7N14 , 8 O 15 (netron N = 14 – 7 =7 dan O =
15 – 8 = 7)
(nomor massa atau massa atom relatif yang ada dalam
tabel periodik pada umumnya adalah massa atom yang stabil
atau yang banyak terdapat dialam)
16. Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom, baik antara atom-atom
yang sejenis maupun antara atom-atom yang berbeda jenis.
Berdasarkan jenis atom-atom
pembentuknya, molekul dibedakan
menjadi dua, yaitu
Molekul Unsur
Molekul Senyawa
MOLEKUL
17. • Atom dapat melepaskan elektron dan dapat pula menangkap elektron, artinya
jumlah elektron dari suatu atom dapat berubah.
• Perubahan jumlah elektron dari suatu atom menyebabkan atom tersebut
bermuatan positif atau negatif.
• Atom yang bermuatan disebut dengan ion.
Ion terbagi menjadi dua jenis, yaitu
Anion disebut juga ion bermuatan
negatif.
Atom dapat bermuatan negatif karena
atom tersebut menangkap elektron
sehingga jumlah elektronnya
bertambah.
Anion
Kation disebut juga ion bermuatan
positif.
Atom dapat bermuatan positif karena
atom tersebut melepaskan elektron
sehingga jumlah elektronnya
berkurang.
Kation
ION
18.
19.
20. Secara umum konfigurasi elektron pada setiap kulit dengan rumus 2n2 n =
kulit , maka pada :
kulit K : n = 1 ada 2.12 = 2 elektron
Kulit L : n = 2 2.22= 8 elektron
Kulit M : …………………………………………………….
Kulit N : …………………………………………………….
Kulit O : …………………………………………………….
Kulit P : …………………………………………………….
Kulit Q : …………………………………………………….
Maka susunan elektron pada setiap kulit 2, 8, 18, 32, dst
21. Contoh: konfigurasi elektron unsur As nomor atom 33.
maka konfigurasi elektronnya adalah 2, 8, 18, 5
Kulit ……………………
elektron valensi ……………………
Masih ingat dengan periode dan golongan?
Dari konfigurasi elektron tentunya dapat juga ditentukan periode
dan golongan.
33As terletak pada periode ……………….
golongan …………….
Berdasarkan jumlah elektron pada setiap kulit tentukan
konfigurasi elektron, periode dan golongan dari:
10Ne, 13Al, 16S, 19K, 31Ga, 35Br, 38Sr, 53 I, 56Ba
22. 1. OKSIGEN
• Gas oksigen bersifat mudah terbakar.
• Suatu materi dapat terbakar apabila terdapat sejumlah oksigen yang cukup.
• Selain itu, oksigen juga bersifat dapat larut dalam air.
• Kehidupan ekosistem dalam perairan dipengaruhi oleh kandungan oksigen
yang terlarut dalam air atau dissolved oxygen (DO).
• Hewan-hewan air dapat bertahan hidup apabila jumlah DO tidak kurang dari 5
ppm.
Materi dalam Kehidupan Sehari-hari beserta
Dampaknya bagi Kesehatan
23. 2. NITROGEN
• Atom nitrogen merupakan komponen penyusun DNA (asam
deoksiribonukleat) dari makhluk hidup.
• Komponen penyusun udara terbesar adalah gas nitrogen (N2), yaitu sekitar
78%.
• Nitrogen diperlukan tubuh untuk sintesis protein dan asam amino yang
memengaruhi pertumbuhan, hormon, fungsi otak, dan sistem kekebalan
tubuh. Kebutuhan nitrogen manusia dipenuhi dengan mengonsumsi bahan
organik yang berasal dari tanaman atau hewan.
• Gas nitrogen berguna dalam industri pembuatan amonia, yang merupakan
bahan baku dari pupuk.
• Selain itu, gas nitrogen juga digunakan sebagai pengisi ban dan pada
pembuatan es krim.
24. 3. Karbon Dioksida (CO2)
• Atom karbon dan atom oksigen dapat berikatan membentuk molekul senyawa
karbon dioksida.
• Senyawa karbon dioksida banyak dimanfaatkan sebagai pemadam api
kebakaran.
• Sifat dari senyawa ini adalah tidak berwarna dan tidak berbau, serta jika dihirup
oleh manusia dalam dosis yang tinggi, dapat menyebabkan asidosis, yang
ditandai dengan mual dan sakit kepala.
• Senyawa karbon dioksida biasanya dihasilkan dari proses pernapasan dan
reaksi pembakaran senyawa karbon.
25. 4. Mineral
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro
• mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup besar,
contohnya natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosforus, dan klorin.
Mineral mikro
• jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya
besi, zink, tembaga, iodin, dan fluorin.
26. 5. Produk Rumah Tangga
Bahan pembersih (sabun dan detergen)
• Sabun dan detergen bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan
sehingga air mudah membasahi permukaan benda, kemudian menarik
kotoran pada benda tersebut.
Bahan pemutih
• Pemutih untuk menghilangkan noda atau kotoran yang membandel pada
pakaian.
Bahan pewangi
• Zat ini biasanya digunakan sebagai pengharum ruangan, pengharum badan,
ataupun pengharum pakaian.
27. 6. Pembasmi Hama (Pestisida)
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh
hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan lain di
lingkungan kita.
Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan
menjadi berikut.
Insektisida Herbisida Nematisida
Fungisida Rodentisida
28. Bahan kimia dalam pestisida
Berdasarkan bahan kimia yang terkandung, pestisida digolongkan menjadi berikut.
1. Golongan organoklor, yaitu senyawa organik yang mengandung klorin dan
umumnya bersifat racun. Contohnya adalah DDT (dikloro difenil trikloroetana),
aldrin, dieldrin, endosulfan, dikofol, folpet, lindan, dan klordan.
2. Golongan organofosfat, yaitu senyawa organik yang mengandung gugus
fosfat. Senyawa ini lebih bersifat racun, tetapi lebih mudah terdegradasi dan
lebih cepat hilang keaktifannya. Contohnya adalah malation, diazinon, fention,
metil paration, dan etil paration.
3. Golongan karbamat, yaitu senyawa organik yang merupakan turunan asam
ditiokarbomin yang disebut dengan ditiokarbamat. Contohnya adalah karbaril,
karbotorum, propoksur, dan BPMC.
29. 7. Material Bangunan
Berikut beberapa material bangunan yang berbahaya beserta penyakit
yang ditimbulkan.
a. Kayu merupakan bahan material alami sehingga lebih ramah
lingkungan. Seringkali orang memperindah warna kayu dengan
menggunakan pelitur. Penggunaan pelitur dapat menimbulkan
alergi kulit, mata pedih, dan gangguan selaput lendir.
b. Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, lantai vinil, dan karpet plastik yang
dibuat dari PVC (polivinilklorida) memiliki sifat ringan, kuat, dan
reaktivitas rendah sehingga cocok untuk berbagai keperluan.
Bahan-bahan tersebut dapat memicu kanker, serta penyakit hati
dan ginjal. Pembakaran bahan-bahan tersebut menimbulkan uap
asam klorida yang dapat mematikan tanaman.
30. c. Cat sintetis (cat besi/kayu), thinner, dan cat epoksi yang
mengandung etil alkohol dapat memicu gangguan saraf, darah,
pernapasan, mata, selaput lendir, dan eksim pada kulit.
c. Asbes (plafon dan atap) dapat berpengaruh buruk bagi
kesehatan kita. Asbes tersusun dari serat yang sangat kecil dan
halus sehingga tidak terlihat oleh mata dan memiliki sifat sangat
ringan. Asbes yang dihirup dapat menyebabkan kanker setelah
20–30 tahun kemudian. Penyakit yang ditimbulkan adalah
gangguan paru-paru asbestosis dan kanker.