Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
1. Dokumen tersebut merupakan daftar kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan teori Bloom.
2. Terdapat enam tingkat kognitif, lima tingkat afektif, dan lima tingkat psikomotor beserta contoh kata kerja operasional untuk masing-masing tingkat.
3. Kata kerja operasional tersebut digunakan untuk menil
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
1. Dokumen tersebut merupakan daftar kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan teori Bloom.
2. Terdapat enam tingkat kognitif, lima tingkat afektif, dan lima tingkat psikomotor beserta contoh kata kerja operasional untuk masing-masing tingkat.
3. Kata kerja operasional tersebut digunakan untuk menil
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif, termasuk konsepnya, pengembangan, dan implementasinya.
2. Mahasiswa dilatih untuk menelaah dan merancang perencanaan pembelajaran serta asesmen yang sesuai dengan paradigma baru melalui diskusi kelompok dan presentasi.
3. Mereka juga diajak untuk membuat koneksi antar mater
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Disusun oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma segitiga, prisma segilima, limas segitiga, dan limas segiempat beraturan. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan contoh-contoh gambar yang diberikan.
Pembelajaran matematika tentang persegi panjang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom atau whatsapp. Murid diajak mengingat pengertian persegi panjang, lalu menghitung luasnya dengan persegi satuan dan akhirnya menggambar berbagai model persegi panjang dengan luas yang sama melalui diskusi kelompok.
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
Dokumen ini membahas inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan, mencakup prinsip, pengertian, ruang lingkup, jenis inspeksi dan pemeliharaan, kriteria personil, ketentuan teknis, serta contoh pekerjaan pemeliharaan saluran dan inlet.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif, termasuk konsepnya, pengembangan, dan implementasinya.
2. Mahasiswa dilatih untuk menelaah dan merancang perencanaan pembelajaran serta asesmen yang sesuai dengan paradigma baru melalui diskusi kelompok dan presentasi.
3. Mereka juga diajak untuk membuat koneksi antar mater
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Disusun oleh
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma segitiga, prisma segilima, limas segitiga, dan limas segiempat beraturan. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan contoh-contoh gambar yang diberikan.
Pembelajaran matematika tentang persegi panjang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom atau whatsapp. Murid diajak mengingat pengertian persegi panjang, lalu menghitung luasnya dengan persegi satuan dan akhirnya menggambar berbagai model persegi panjang dengan luas yang sama melalui diskusi kelompok.
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
Dokumen ini membahas inspeksi dan pemeliharaan drainase jalan, mencakup prinsip, pengertian, ruang lingkup, jenis inspeksi dan pemeliharaan, kriteria personil, ketentuan teknis, serta contoh pekerjaan pemeliharaan saluran dan inlet.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan program, lingkup pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan pemeliharaan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk tahun 2013-2015. Terdapat 3 kontrak utama yaitu kontrak jangka panjang 2013-2015 senilai Rp158 miliar, kontrak tahunan 2014 senilai Rp57 miliar, dan pemeliharaan swakelola senilai Rp44 miliar yang mencakup pemeliharaan rutin, backlog, pemeliharaan berkala, dan
penggunaan geosintetik untuk konstruksi jalanrobert tuba
Modul ini membahas penggunaan geosintetik pada konstruksi jalan untuk meningkatkan stabilitas tanah dasar dan mendistribusikan beban lalu lintas. Geosintetik berfungsi sebagai separator, stabilisator, dan perkuat lapisan permukaan pada jalan tanpa perkerasan maupun jalan dengan perkerasan."
Buku informasi ini membahas tentang pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi untuk pekerjaan perkerasan beton semen. Buku ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, standar kompetensi yang meliputi peta paket pelatihan dan unit kompetensi yang dipelajari, serta strategi dan metode pelatihan untuk pekerjaan perkerasan beton semen.
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Hapsari Safira
Tugas UKD3 mata kuliah Perkerasan Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret dengan pengampu mata kuliah Ir. ARY SETYAWAN , MSc.Ph.D
Presentasi Kelompok Kelas Pak Ary Setyawan
Jurusan Teknik Sipil UNS
Perkerasan Jalan Raya
Menjelaskan cara hitung perencanaan perkerasan jalan raya Lentur (flexible) dan Kaku (rigid) menggunakan metode analisis komponen dan metode manual menurut Manual Perkerasan Jalan Raya.
Desember 2015
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan rest area Taman Nasional Kelimutu oleh CV. Putra Tunggal Perkasa. Metode tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara terperinci mulai dari persiapan, pembangunan pondasi, dan pasangan batu.
Dokumen tersebut merupakan panduan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran bahasa Inggris di SD dan MI. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP mulai dari menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, langkah kegiatan, sumber belajar, hingga penilaian yang harus dicantumkan dalam RPP.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi uji kompetensi guru (UKG) mata pelajaran matematika untuk satuan pendidikan SMP. Terdiri dari 8 kompetensi inti dan beberapa kompetensi dasar yang terkait dengan pembelajaran matematika SMP. Kompetensi inti meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, pengemb
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar. Dokumen ini menjelaskan komponen RPP, langkah-langkah penyusunannya, dan contoh format RPP yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Instrumen ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dengan mengamati beberapa aspek seperti kegiatan pendahuluan, penyampaian kompetensi, kegiatan inti, pemanfaatan sumber belajar, pelibatan peserta didik, dan penutup pembelajaran. Aspek-aspek tersebut meliputi apersepsi, penguasaan materi, penerapan strategi pembelajaran, pendekatan saintifik, dan penggunaan bahasa. Instrumen ini berisi daft
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev 22 juni maharajaMad Solihin
Rangkuman dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar.
2. RPP harus disusun secara sistematis oleh guru untuk setiap KD dan pertemuan, dengan memperhatikan komponen standar seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian.
3. Langkah pen
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru mata pelajaran seni lukis di SMK yang mencakup 10 kompetensi inti guru dan beberapa kompetensi dasar. Kompetensi inti guru meliputi penguasaan teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan refleksi pembelajaran.
strategi pendidikan dan model pembelajaran serta pendekatan sistem,
Instrumen rpp
1. INSTRUMEN
PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1. Sangat tidak baik 2. Tidak Baik 3. Kurang Baik 4. Baik 5. Baik Sekali
No. Komponen Rencana Pelaksanan Pembelajaran
Nilai pada Pertemuan ke
1 2 3 4 5 6 7 8
A Identitas Mata Pelajaran
1
Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau
tema pelajaran/subtema, jumlah pertemuan
B Perumusan Indikator
2 Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
3
Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional
dengan kompetensi yang diukur
4 Kesesuaian rumusan untuk aspek sikap
5 Kesesuaian rumusan untuk aspek pengetahuan
6 Kesesuaian rumusan untuk aspek ketrampilan
C Perumusan Tujuan Pembelajaran
7 Kesesuaian dengan indikator
8
Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience,
Behaviour, Condition, dan Degree
D Pemilihan Materi Ajar
9 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
10 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
11 Keruntutan uraian materi ajar
E Pemilihan Sumber Belajar
12 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
13 Kesesuaian dengan materi pembelajaran
14 Kesesuaian dengan pendekatan saitifik
15 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
F Pemilihan Media Belajar
16 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
17 Kesesuaian dengan materi pembelajaran
18 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
19 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
G Metode Pembelajaran
20 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
21 Kesesuaian dengan materi pembelajaran
KEMENTERIANPENDIDIKANNASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Kampus Ketintang
Jalan Ketintang,Surabaya
60231
Telepon:+6231-8280009,
8287725
Faksimil:+6231-8287725
E-mail : pr1@unesa.ac.id
2. No. Komponen Rencana Pelaksanan Pembelajaran
Nilai pada Pertemuan ke
1 2 3 4 5 6 7 8
22 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
23 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
H Skenario Pembelajaran
24
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup dengan jelas
25
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
mengamati
26
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
menanya/bertanya/mempertannyakan
27
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
mencoba
28
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
mengasosiasi/menganalisis
29
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
mengkomunikasikan
30 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
31
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
32
Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi
I Rancangan Penilaian Autentik
33
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrument dengan
indikator kompetensi
34
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrument
penilaian sikap
35
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrument
penilaian pengetahuan
36
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrument
penilaian ketrampilan
Jumlah Skor
Catatan:
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
180
𝑥 100
....................., ............................
Penilai,
...............................................
NIP.
3. Aspek yang Diamati
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan member salam
2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi/tema/kompetensi
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
6 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik
7 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individu, kerja kelompok, dan melakukan observasi
B. KEGIATAN INTI
Penguasaan Materi Pelajaran
8 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
9 Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek,
dan kehidupan nyata
10 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat
Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik
11 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
12 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
13 Menguasai kelas
14 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
15 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant
effect)
16 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan Pendekatan Saintifik
17 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati
18 Memancing peserta didik untuk bertanya
19 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba
20 Memfasilitasi peserta didik untuk menalar/menganalisis/mengasosiasi
21 Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomunikasikan
22 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
26 Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran
27 Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media pembelajaran
28 Menghasilkan pesan yang menarik
29 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran
30 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
31 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber
belajar
32 Merespon positif partisipasi peserta didik
33 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
34 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
35 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar
4. PEDOMAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
(PEER TEACHING)
Catatan:
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
195
𝑥 100
....................., ............................
Penilai,
...............................................
NIP.
36 Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif, kreatif dan menyenangkan
Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran
37 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
38 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
C. KEGIATAN PENUTUP
39 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik
40 Memberikan tes lisan atau tulisan
41 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio
42 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas
pengayaan
Jumlah
KEMENTERIANPENDIDIKANNASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Kampus Ketintang
Jalan Ketintang,Surabaya
60231
Telepon:+6231-8280009,
8287725
Faksimil:+6231-8287725
E-mail : pr1@unesa.ac.id