Dokumen tersebut membahas indikator penilaian kinerja guru yang meliputi 5 kompetensi inti yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan belajar yang mendidik, dan 5) pengembangan potensi peserta didik. Setiap kompetensi inti tersebut dilengkapi dengan indikator-indikator
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 4Modul Guruku
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 4.
Tujuan Pembelajaran :
Menyimak
Melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dengan benar.
Membaca
Melalui kegiatan membaca teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik dapat menyebutkan ide pokok dan ide pendukung paragraf dan teks dengan benar.
Menulis
Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik mampu menulis kalimat persuasive dengan benar.
Membaca
Melalui membaca teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat memahami isi Laporan Hasil Wawancara dengan baik.
Berdiskusi
Melalui kegiatan mendiskusikan teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat berlatih untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan aktif.
Menulis
Melalui kegiatan wawancara peserta didik dapat menemukan informasi dan menuliskan laporan dengan baik.
Membaca
Melalui membaca teks “Tepuk Bulu”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dan menjelaskan dengan kalimat sendiri dengan baik.
Menulis
Melalui kegiatan mengenali majas personifikasi dalam teks “Tepuk Bulu” dan mengerjakan latihan, peserta didik mampu memahami dan menggunakan majas personifikasi.
Menulis
Dengan menulis mengikuti panduan kata tanya, peserta didik dapat membuat tulisan dengan terstruktur dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
modulguruku.com
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 4Modul Guruku
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 4 Kelas 4.
Tujuan Pembelajaran :
Menyimak
Melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dengan benar.
Membaca
Melalui kegiatan membaca teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik dapat menyebutkan ide pokok dan ide pendukung paragraf dan teks dengan benar.
Menulis
Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik mampu menulis kalimat persuasive dengan benar.
Membaca
Melalui membaca teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat memahami isi Laporan Hasil Wawancara dengan baik.
Berdiskusi
Melalui kegiatan mendiskusikan teks “Kuat untuk Melindungi”, peserta didik dapat berlatih untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan aktif.
Menulis
Melalui kegiatan wawancara peserta didik dapat menemukan informasi dan menuliskan laporan dengan baik.
Membaca
Melalui membaca teks “Tepuk Bulu”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dan menjelaskan dengan kalimat sendiri dengan baik.
Menulis
Melalui kegiatan mengenali majas personifikasi dalam teks “Tepuk Bulu” dan mengerjakan latihan, peserta didik mampu memahami dan menggunakan majas personifikasi.
Menulis
Dengan menulis mengikuti panduan kata tanya, peserta didik dapat membuat tulisan dengan terstruktur dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
modulguruku.com
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. INSTRUMEN DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA GURU
INSTRUMEN DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA GURU
1. Menguasai karakteristik peserta didik
Kompetensi Inti Indikatornya
1.1. Guru dapat mengidentifikasi
karakteristik belajar setiap peserta
didik di kelasnya.
1. Guru memiliki data tentang hasil belajar
2. Guru memiliki catatan khusus siswa
3. Guru memiliki catatan kelebihan dan kekurangan peserta
1.2. Guru memastikan bahwa semua peserta
didik mendapatkan kesempatan yang
sama untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
1. Merancang kegiatan pembelajarannya yg sesuai dengan karakteristik peserta didik
2. Guru memberi stimulasi ke semua siswa untuk bertanya, menjawab, dan berkomentar
3. Guru memberi pertanyaan dan memberi kesempatan ke semua siswa untuk menjawabnya
4. Guru memberi pertanyaan pelacak
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa / kelompok siswa untuk melakukan presentasi, yang lain
menanggapi
6. Guru melakukan pengecekan secra rutin bahwa semua peserta didik secara aktif melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang diberikan
1.3. Guru dapat mengatur kelas untuk
memberikan kesempatan belajar yang
sama pada semua peserta didik dengan
kelainan fisik dan kemampuan belajar yang
berbeda.
1. Guru mengatur tempat duduk siswa sehingga memungkinkan siswa untuk saling berinteraksi
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2. Guru memberi kesempatan belajar peserta didik sesuai dengan kemampuan belajarnya.
3. Guru membimbing belajar siswa yang kelainan fisik/lambat dalam belajar.
1.4. Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik
untuk mencegah agar perilaku tersebut
tidak merugikan peserta didik lainnya.
1. Guru mempunyai data pribadi peserta didik
2. Guru memberi perhatian khusus pada siswa yang berkelainan untuk mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan peserta didik lain
3. Guru memiliki buku agenda tindak lanjut tentang perilaku siswa
1.5. Guru membantu mengembangkan potensi 1. Guru memberi tugas terstruktur/tugas mandiri tak terstruktur dalam proses pembelajaran untuk
2. dan mengatasi kekurangan peserta didik. membantu mengembangkan potensi siwa.
2. Guru memberi kesempatan pada siswa / kelompok untuk melakukan presentasi, dan siswa lain
menanggapi
3. Guru memberikan bimbingan pada peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajar
1.6. Guru memperhatikan peserta didik
dengan kelemahan fisik tertentu agar
dapat mengikuti aktivitas
pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan
(tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).
1. Guru mengatur tempat duduk pada anak yang mempunyai kelamahan sehingga ia mampu
leluasa beraktifitas.
2. Guru memberi penguatan pada anak yang mempunyai kelemahan tertentu
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik
Kompetensi Inti Indikatornya
2.1. Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik un tuk menguasai materi
pembelajaran sesuai usia dan
kemampuan belajarnya melalui
pengaturan proses pembelajaran dan
aktivitas yang bervariasi.
1. Penerapan kegiatan pembelajaran eksplorasi/menekankan pada siswa belajar.
2. Penerspsn 2 kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
3. Guru menggunakan alat bantu pembelajaran.
4. Guru memberikan kesempatan siswa bertanya dan meresponnya
5. Guru memberikan kesempatan siswa siswa menjawab pertanyaan sesama s iswa
6. Guru memberikan kesempatan siswa menyimpulkan hasil pembahasan pokok materi
7. Ketepatan strategi pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2.2. Guru selalu memastikan tingkat
1. Guru mengajukan pertanyaan / konfirmasi / memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi
pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran tertentu dan
menyesuaikan aktivitas pembelajaran
berikutnya berdasarkan tingkat
pembelajaran yang telah lalu.
2. Guru melakukan aktifitas pembelajaran disesuaikan dengan hasil konfirmasi
3. Guru memberikan tugas yang berhubungan dengan pokok materi untuk memperdalam pemahaman
materi
3. pemahaman tersebut.
2.3. Guru dapat menjelaskan alasan
pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang
dilakukannya, baik yang sesuai
maupun yang berbeda dengan
rencana, terkait keberhasilan
pembelajaran.
1. Menyampaikan tujuan menyampaikan alasan mempelajari materi saat itu.
2. Guru melaksanakan strategi pembelajaran sesuai rencana dan sasuai dengan harapan tingkat
keberhasilan.
3. Guru melakukan perubahan strategi pembelajaran.
4. Ada peningkatan keberhasilan dapa perubahan strategi pembelajaran.
2.4. Guru menggunakan berbagai teknik
untuk memotiviasi kemauan belajar
peserta didik.
1. Guru menggunakan pendekatan kontekstual learning
2. Guru menggunakan metode bervariasi (diskusi, ceramah interaktif, tanya jawab)
3. Menggunakan media bantu
2.5. Guru merencanakan kegiatan
1. Dokumen RPP sesuai standar ( 7 komponen dalam 1 kesatuan )
2. RPP disusun untuk lebih dari 1 kali pertemuan.
3. RPP disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Kesesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran yang saling terkait satu
sama lain, dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran maupun proses
belajar peserta didik.
2.6. Guru memperhatikan respon peserta
1. Guru merespon pertanyaan siswa yang kurang jelas tentang pembelajaran yang disampaikan.
2. Guru memberikan penegasan terhadap pertnyaan siswa yang kurang difahami semua siswa.
3. Guru melakukan review RPP yang disampaikan dan perbaikan pada pertemuan berikutnya
didik yang belum/kurang memahami
materi pembelajaran yang diajarkan
dan menggunakannya untuk
memperbaiki rancangan pembelajaran
berikutnya.
3. Pengembangan kurikulum
Kompetensi Inti Indikatornya
3.1. Guru dapat menyusun silabus yang
sesuai dengan kurikulum.
1. Dokumen analisis kontek, analisis standar isi (SKL dan Tujuan MP)
2. Dokumen pemetaan SK/KD
4. 3. Dokumen KKM
4. Dokumen silabus
5. Dokumen prota dan promes
3.2. Guru merancang rencana pembelajaran
yang sesuai dengan silabus untuk
membahas materi ajar tertentu agar
peserta didik dapat mencapai
kompetensi dasar yang ditetapkan.
1. Dokumen RPP
2. Kelengkapan komponen RPP yang benar
3. Dokumen bahan ajar
3.3. Guru mengikuti urutan materi
1. KBM dilakukan dengan urutan pendahuluan
2. KBM dilakukan dengan urutan memuat eksplorasi
3. KBM dilakukan dengan urutan penutup memuat penguatan, tindak lanjut dan penilaian.
pembelajaran dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran.
3.4. Guru memilih materi pembelajaran
yang: a) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, b) tepat dan mutakhir,
c) sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar peserta didik, d)
dapat dilaksanakan di kelas dan e)
sesuai dengan konteks kehidupan
sehari‐hari peserta didik.
1. Materi mengacu pada tujuan pembelajaran
2. Materi dikembangkan dan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi
3. Dikembangkan berdasarkan SK/ KD
4. Tepat dan mutakhir
5. Seuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik
6. Dapat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas
7. Sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik
4. Kegiatan belajar yang mendidik
Kompetensi Inti Indikatornya
4.1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
1. Dokumen RPP disusun secara lengkap sesuia dengan SK/KD
2. KBM sesuai RPP
3. Tujuan pembelajaran tercapai
sesuai dengan rancangan yang telah disusun
secara lengkap dan pelaksanaanaktivitas
5. tersebut mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
4. Guru menguasai materi pembelajaran
4.2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
yang bertujuan untuk membantu proses
belajar peserta didik, bukan untuk menguji
sehingga membuat peserta didik merasa
tertekan.
1. Memberikan accuan kemudahan berpikir
2. Memberikan konsep jembatan keledai untuk mempermudah
3. Guru menghargai pendapat siswa dan memberi penguatan
4. Guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa untuk
5. Gueu selalu menjawab pertanyaan siswa yang menemui kesulitaan
4.3. Guru mengkomunikasikan informasi baru
1. Menghubungkan materi dengan kondisi terkini
2. Menginformasikan materi tambahan
3. Menyampaikan indikator pembelajaran
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
(misalnya materi tambahan) sesuai dengan
usia dan tingkat kemampuan belajar peserta
didik.
4.4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan
1. Guru tidak memvonis salah jawaban siswa dan tetap menghargai apapun jawabannya
2. Guru memberikan pujian atas jawaban siswa yang salah dengan bahasa yang santun
3. Memberikan pujian terhadap jawaban siswa yang benar
4. Guru memberi kesempatan untuk berfikir kepada siswa dalam menjawab pertanyaan.
5. Guru tidak memotong pertanyaan/jawaban siswa
peserta didik sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan
yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain
yang setuju/tidak setuju dengan jawaban
tersebut, sebelum memberikan penjelasan
tentang jawaban yg benar.
4.5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya
dengan konteks kehidupan sehari‐hari
peserta didik.
1. Sesuai RPP
2. Sesuai SK/KD
3. Sesuai silabus
4. Sesuai indikator
5. Sesuai dengan lingkungan
4.6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran
secara bervariasi dengan waktu yang cukup
1. Menerapkan pembelajaran yang interaktif
2. Metode pembelajaran yang berfariasi
6. untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan usia dan tingkat kemampuan belajar
dan mempertahankan perhatian peserta
didik.
3. Tidak berpusat pada siswa
4. Memperhatikan keragaman daya serap siswa
4.7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa
1. Guru tidak fokus berdiri pada satu tempat
2. Guru memotifasi siswa yang pasif
3. Guru tidak mendominasi PBM di kelas
4. Seluruh siswa terlibat aktif dalam PBM
5. > 75% Siswa membawa dan menyimak buku pelajaran yang dibahas dan relevan
6. Adanya upaya penanganan bagi siswa yang tidak aktif.
mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya
sendiri agar semua waktu peserta dapat
termanfaatkan secara produktif.
4.8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas
1. Guru mampu memilih model pembelajaran sesuai kondisi
2. Optimalisasi media yang ada
3. Guru mampu mengelola waktu sesuai dengan RPP
pembelajaran yang dirancang dengan kondisi
kelas.
4.9. Guru memberikan banyak kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya,
mempraktekkan dan berinteraksi dengan
peserta didik lain.
1. Guru memberi motifasi kepada siswa untuk bertanya
2. Guru memberi kesempatan berfikir kepada siswa
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan siswa
4. Guru memberi respon positif terhadap jawaban siswa
4.10 Guru mengatur pelaksanaan aktivitas
pembelajaran secara sistematis untuk
membantu proses belajar peserta didik.
Sebagai contoh: guru menambah informasi
baru setelah mengevaluasi pemahaman
peserta didik terhadap materi sebelumnya.
1. Guru menyampaikan materi secara runtut (urut, logis, sederhana dan logis)
2. Guru menyampaikan materi dari pemahaman yang mudah menuju pada materi yang sulit.
3. Guru memantau daya serap siswa, dengan memberikan umpan balik kepada siswa.
4.11 Guru menggunakan alat bantu mengajar,
1. Dalam penggunaan papan tulis terbagi dalam proporsional dan hanya pada pokok-pokoknya saja
2. Menggunakan alat bantu sederhana
3. Terampil menggunakan alat bantu audio visual (LCD dan sejenisnya)
dan/atau audio‐visual (termasuk TIK) untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
7. dalam mencapai tujuan pembelajaran. 4. Menggunakan alat peraga lain yang sesuai
5. Pengembangan potensi peserta didik
Kompetensi Inti Indikatornya
5.1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan
segala bentuk penilaian terhadap setiap
peserta didik untuk mengetahui tingkat
kemajuan masing‐masing.
1. Buku nilai
2. Dokumen analisis ulangan harian
3. Dokumen analisismid semester
4. Dokumen analisis semester
5. Dokumen remedial dan pengayaan
5.2. Guru merancang dan melaksanakan
1. Silabus
2. Program tahunan dan semester
3. RPP yang memenuhi kriteria
4. Pelaksanaan PBM sesuai dengan RPP
aktivitas pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk belajar sesuai dengan
kecakapan dan pola belajar masing‐masing.
5.3. Guru merancang dan melaksanakan
1. Pembelajaran berpusat pada siswa
2. Pembelajaran yang dirancang agar setiap peserta didik aktif dalam pelaksanaannya
3. Guru memperhatikan aktifitas sertiap peserta didik dalam pembelajaran
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya
5. Guru memberikan perhatian terhadapkontribusi peserta didik
aktivitas pembelajaran untuk memunculkan
daya kreativitas dan kemampuan berfikir
kritis peserta didik.
8. 6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk bertanya tentang topic yang dibahas
5.4. Guru secara aktif membantu peserta didik
dalam proses pembelajaran dengan
memberikan perhatian kepada setiap
individu.
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
2. Guru menjawab / merespon pertanyaan siswa
5.5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar
1. Guru memiliki catatan kepribadian siswa yang bermasalah
2. Guru memiliki catatan kepribadian seluruh siswa yang dibimbingnya
tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan
belajar masingmasing peserta didik.
5.6. Guru memberikan kesempatan belajar
kepada peserta didik sesuai dengan cara
belajarnya masingmasing.
1. Adanya tugas mandiri
2. Adanya tugas terstruktur
3. Adanya tugas mandiri tidak terstruktur
5.7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi
dengan peserta didik dan mendorongnya
untuk memahami dan menggunakan
informasi yang disampaikan.
1. Adanya lembar kerja siswa
2. Menggunakan metode diskusi
3. Menggunakan alat bantu . Messdia (alat peraga/LCD)
6. Komunikasi dengan peserta didik
Kompetensi Inti Indikatornya
6.1. Guru menggunakan pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman dan menjaga
partisipasi peserta didik,termasuk
memberikan pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk menjawab
dengan ide dan pengetahuan mereka.
1. Memberikan pertanyaan terbuka untuk mengetahui pemahaman siswa
2. Siswa terlibat komunikasi secara aktif
6.2. Guru memberikan perhatian dan 1. Banyaknya tanggapan dari siswa
9. mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpa
menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.
2. Guru menyimak semua tanggapan siswa
3. Guru tidak menginterupsi dari tanggapan siswa kecuali jika diperlukan
6.3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik
1. Menggunakan bahasa yang memotivasi siswa
2. Memberikan ulasan dan pujian
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai
tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
6.4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran
yang dapat menumbuhkan kerja sama yang
baik antarpeserta didik.
1. Guru membuat kelompok diskusi belajar
2. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok melaporkan kasil diskusi
3. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk memberikan tanggapan
6.5. Guru mendengarkan dan memberikan
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan tangaapan atas jawaban siswa
2. Guru memberikan penguatan berupa pujian pada setiap jawaban siswa terlepas benar atau salah
3. Guru memberikan penguatan dan penegasan terhadap jawaban yang benar
perhatian terhadap semua jawaban peserta
didik baik yang benar maupun yang dianggap
salah untuk mengukur tingkat pemahaman
peserta didik.
6.6. Guru memberikan perhatian terhadap
pertanyaan peserta didik dan meresponnya
secara lengkap dan relevan untuk
menghilangkan kebingungan pada peserta
didik.
1. Guru memberikan penguatan dan penegasan terhadap jawaban
2. Guru menyimpulkan jawaban yang benar dari beberapa pernyataan siswa
10. 7. Penilaian dan evaluasi
Kompetensi Inti Indikatornya
7.1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai
1. Terdapat SK, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran
2. Kisi-kisi soal
3. Soal/jawaban
4. Panduan penilaian / penskoran
dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi tertentu seperti yang tertulis
dalam RPP.
7.2. Guru melaksanakan penilaian dengan
berbagai teknik dan jenis penilaian, selain
penilaian formal yang dilaksanakan sekolah,
dan mengumumkan hasil serta implikasinya
kepada peserta didik, tentang tingkat
pemahaman terhadap materi pembelajaran
yang telah dan akan dipelajari.
1. Bukti fisik pemberian tugas kepada siswa dan nilai
2. Bukti fisik instrumen penilaian unjuk kerja
3. Bukti fisik Penilaian afektif
4. Bukti fisik Format keberatan terhadap hasil penilaian guru terhadap siswa baik penilaian formal
maupun non formal setelah disampaikan
7.3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk
1. Terdapat bukti fisik hasil analisis dan KKM
2. Bukti fisik remedial dan pengayaan
mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang
sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing‐masing peserta didik untuk
keperluan remedial dan pengayaan.
7.4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta
1. Jurnal guru yang terdapat catatan masukan peserta didik
2. Bukti fisik program refleksi (remidi dan pengayaan)
didik dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan
dapat membuktikannya melalui catatan,
jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan
11. sebagainya.
7.5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai
bahan penyusunan rancangan pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.
1. Bukti fisik hasil pembelajaran/Daftar nilai per KD
2. Perbaikan RPP
8. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Kompetensi Inti Indikatornya
8.1. Guru menghargai dan mempromosikan
prinsip‐prinsip Pancasila sebagai dasar
ideologi dan etika bagi semua warga
Indonesia.
1. Beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya
2. Berpakaian rapi
3. Berperilaku santun
4. Menghargai sesama
5. Memiliki rasa empati
6. Peduli akan perilaku siswa
7. Peduli akan kebersihan lingkungan
8.2. Guru mengembangkan kerjasama dan
membina kebersamaan dengan teman
sejawat tanpa memperhatikan perbedaan
yang ada (misalnya: suku, agama, dan
gender).
1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
2. Menerima dan menghargai perbedaan pendapat
3. Aktif dalam kegiatan pengembangan profesi (MGMP, MKKS, KKG, dan sejenisnya)
8.3. Guru saling menghormati dan menghargai 1. Ramah, sopan santun dalam bersikap
12. teman sejawat sesuai dengan kondisi dan
keberadaan masing‐masing.
2. Rendah diri dan berssahaja
3. Tidak meremehkan/merendahkan orang lain
4. Mengargai perbedaan
5. Peduli dan berempati dengan sesamanya
6. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
8.4. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan
sebagai bangsa Indonesia.
1. Mengikuti upacara bendera
2. Mengikuti perayaan hari besar nasional
3. Mengikuti perayaan hari besar agama yang dianutnya
8.5. Guru mempunyai pandangan yang luas
tentang keberagaman bangsa Indonesia
(misalnya: budaya,suku, agama).
1. Menghormati dan menghargai kebhinaekaan suku, ras , dan agama
2. Tidak sara dan sukuisme
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4. Memelihara budaya positif bangsa
5. Bergaul tanpa membedakan ras dan agama
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
Kompetensi Inti Indikatornya
9.1. Guru bertingkah laku sopan dalam
berbicara, berpenampilan, dan
berbuat terhadap semua peserta
1. Bertingkah laku dan berbicara sopan kepada siapapun
2. Berpakaian sopan
3. Rendah hati dan bersahaja
13. didik, orang tua, dan teman sejawat.
9.2. Guru mau membagi pengalamannya
dengan kolega, termasuk
mengundang mereka
untukmengobservasi cara
mengajarnya dan memberikan
masukan.
1. Bergaul dan sharing dengan teman sejawat terkait
2. Terbuka dan mau menerima kritikan dari teman sejawat dalam segala hal dalam bingkai
profesionalisme
3. Memberikan masukan kepada teman sejawat bila diminta
9.3. Guru mampu mengelola
pembelajaran yang membuktikan
bahwa guru dihormati oleh peserta
didik, sehingga semua peserta didik
selalu memperhatikan guru dan
berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
1. Menguasai kelas dengan indikasi peserta didik merasa nyaman mengikuti PBM
2. Seluruh peserta didik berpartisipasi aktif dalam PBM
3. Suasana kelas kondusif dan tertib
9.4. Guru bersikap dewasa dalam
menerima masukan dari peserta
didik dan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
1. Guru merserpon positif setiap aktifitas siswa
2. Guru memberikan kesempatan bertanya atau
3. Guru terbuka menerima kritik dan saran dari siswa secara
9.5. Guru berperilaku baik untuk
mencitrakan nama baik sekolah.
1. Guru selalu menjaga prilakunya baik dimanapun berada
2. Guru selalu melakukan hal yang positif dan menjadi tauladan bagi siapa saja
3. Berusaha menjadi yang terbaik (data diperoleh dengan bertanya kepada teman sejawat)
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru
14. Kompetensi Inti Indikatornya
10.1 Guru mengawali dan mengakhiri
pembelajaran dengan tepat waktu.
1. Hadir dan memulai pembelajaran tepat pada waktunya
2. Keluar kelas / mengakhiri pembelajaran di kelas tepat waktu
3. Efisien dalam pemanfaaatan waktu yang disediakan
10.2 Jika guru harus meninggalkan kelas, guru
1. Guru menyiapkan tugas mandiri dan kelompok
2. Ada tindak lanjut atas tugas yang diberikan
3. Koordinasi dengan guru piket sebelumnya
mengaktifkan siswa dengan melakukan
hal‐hal produktif terkait dengan mata
pelajaran, dan meminta guru piket atau
guru lain untuk mengawasi kelas.
10.3 Guru memenuhi jam mengajar dan
1. Konfirmasi jauh hari sebelumya bila direncanakan
2. Merancang kegiatan pembelajaran yang didominasi oleh aktifitas siswa dalam bentuk mandiri
dapat melakukan semua kegiatan lain di
luar jam mengajar berdasarkan ijin dan
persetujuan pengelola sekolah.
atau kelompok
3. Permohonan izin kepada kepala sekolah dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan
meninggalkan tugas
10.4 Guru meminta ijin dan memberitahu
1. Konfirmasi jauh haru sebelumnya bila direncanakan
2. Merancang kegiatan pembelajaran yang didominasi oleh aktifitas siswa dalam bentuk tugas
lebih awal, dengan memberikan alasan
dan bukti yang sah jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah direncanakan,
termasuk proses pembelajaran di kelas.
mandiri atau kelompok
3. Permohonan izin kepada kepala sekolah dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan
meninggalkan tugas
10.5 Guru menyelesaikan semua tugas
1. Pekerjaan dilaksanakan tuntas dari perencanaan sampai dengan penilaian hasil belajar dalam
administratif dan non‐pembelajaran
dengan tepat waktu sesuai standar yang
ditetapkan.
bentuk rapor
2. Tidak membebankan pekerjaan kepada teman sejawat
3. Tidak menunda penyampaian laporan hasil belajar diluar waktu yang telah ditentukan
10.6 Guru memanfaatkan waktu luang selain
1. Melaksanakan tugas diluar jam mengajar sesuai job diskripsi tugas tambahan yang menjadi
mengajar untuk kegiatan yang produktif
terkait dengan tugasnya.
tanggung jawabnya
2. Menyusun RPP yang belum tuntas
15. 3. Membuat bahan ajar, modul dan alat peraga
10.7 Guru memberikan kontribusi terhadap
1. Menjadi tauladan bagi teman sejawat
2. Menjadi guru favorit dan berprestasi minimal di tingkat sekolah
3. Aktif mengikuti kegiatan lomba dan memperolehprestasi dalam lomba terkait dengan bidang
pengembangan sekolah dan mempunyai
prestasi yang berdampak positif
terhadap nama baik sekolah.
tugasnya tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai guru
10.8 Guru merasa bangga dengan profesinya
sebagai guru.
1. Melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan komit dan konsisten
2. Menjadi tauladan bagi teman sejawat dan peserta didik
3. Konsisten tidak terpengaruh dengan promosi jabatan
4. Selalu meningkatkan kompetensinya sebagai guru
11. .Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif
Kompetensi Inti Indikatornya
11.1. Guru memperlakukan semua peserta didik secara
adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing‐masing, tanpa memperdulikan
faktor personal.
1. Guru memiliki dokuemn catatan kemajuan, kesulitan belajar siswa
2. Guru berkoordinasi dengan teman sejawat / guru BK terkait masalah peserta didik
3. Guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
11.2. Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan
1. Guru bergaul dan menjaga hubungan baik dengan teman sejawat
2. Berbagi dan sharing dengan teman sejawat
3. Selalu memberi dan menerima yang sifatnya positif ke dan dari teman sejawat dalam
teman sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi
positif terhadap semua diskusi formal dan informal
terkait dengan pekerjaannya.
diskusi formal dan informal
11.3. Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan 1. Berkomunikasi dengan seluruh peserta didik dari berbagai kalangan, tidak membedakan
16. tidak membatasi perhatiannya hanya pada kelompok
tertentu (misalnya: peserta didik yang pandai, kaya,
berasal dari daerah yang sama dengan guru).
suku dan ras
2. Berkomunikasi dengan peserta didik yang memerlukan bantuan dari berbagai kalangan,
tidak membedakan suku dan ras
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
Kompetensi Inti Indikatornya
12.1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan,
dan potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam
pertemuan formal maupun tidak formal antara guru dan orang
tua, teman sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya.
1. Guru memiliki dokumen catatan kemajuan, kesulitan belajar siswa
2. Guru berkoordinasi dengan teman sejawat / guru BK terkait masalah peserta didik
3. Guru berkomunikasi dengan orang tua / wali murid
4. Guru memiliki catatan dan upaya tindak lanjut
12.2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran
yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat
memberikan bukti keikutsertaannya.
1. Adanya sertifikst
2. Adanya surat tugas
3. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah
4. Guru mengikuti kegiatan yang dilaksanakan ...
12.3. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat,
1. Adanya partisipasi di masyarakat ditandai dengan surat tugas / surat keterangan.
berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta berperan dalam
Dokumentasi kegiatan sekolah, kliping
17. kegiatansosial di masyarakat. 2. Guru menyadari bahwa sekolah bagian dari masyarakat
3. Adanya program kesiswaan yang melibatkan masyarakat
13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
Kompetensi Inti Indikatornya
13.1. Guru melakukan pemetaan standar
1. Peta standar isi
2. Program tahunan / semester yang memuat rincian alokasi waktu setiap KD
3. Silabus yang memuat indikator dengan penetapan ranah kompetensi (kognitif/C.Afektif/A.Psikomotor/P)
kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran yang diampunya, untuk
mengidentifikasi materi pembelajaran yang
dianggap sulit, melakukan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, dan
memperkirakan alokasi waktu yang
diperlukan.
13.2. Guru menyertakan informasi yang tepat dan
mutakhir di dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
1. RPP yang memuat informasi yang tepat dan mutakhir
2. RPP memuat pengetahuan prasyarat
3. RPP memuat alokasi waktu setiap kegiatan
13.3. Guru menyusun materi, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang berisi
informasi yang tepat, mutakhir, dan yang
membantu peserta didik untuk memahami
konsep materi pembelajaran.
1. Bahan ajar yang tepat dan mutakhir dan sesuai dengan perancanaan pembelajaran
2. Pada PBM memperhatikan prasyarat pengetahuan siswa (apersepsi)
3. Tidak ada aktifitas lain pada saat PBM, sebagai contoh stabil membaca buku teks / catatan
4. Kegiatan PBM sesuai RPP
5. Pada PBM guru memberikan tambahan informasi baru dengan tujuan menambah wawasan yang
berkaitan dengan materi
14. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Kompetensi Inti Indikatornya
14.1. Guru melakukan evaluasi diri secara 1. Jurnal harian catatan pribadi guru
18. spesifik, diri lengkap, dan didukung
dengan contoh pengalaman sendiri.
2. Hasil wawancara dari nara sumber
3. Opini pada jejaring sosial
4. Catatan pribadi di notebook (ipad)
5. Kliping pribadi
6. Foto / dokumentasi
7. Instrumen evaluasi diri
14.2. Guru memiliki jurnal pembelajaran,
1. Adnya buku jurnal pembelajaran
2. Buku catatan / masukan kolega
3. Copy hasil supervisi kepsek
4. Catatan kegiatan remedial / pengayaan
5. Memiliki hasil koreksi tugas siswa
catatan masukan dari teman sejawat atau
hasil penilaian proses pembelajaran
sebagai bukti yang menggambarkan
kinerjanya.
14.3. Guru memanfaatkan bukti gambaran
1. Memiliki RPP perbaikan
2. Memiliki catatan keunikan dalam melaksanakan
3. Memiliki catatan kasus kesulitan guru dalam melaksanakan
4. Memiliki catatan kasus kesulitan siswa dalam mengikuti
5. Memiliki catatan bimbingan dari atasan atau teman sejawat
kinerjanya untuk mengembangkan
perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran selanjutnya dalam program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
14.4. Guru dapat mengaplikasikan
1. Memiliki RPP perbaikan
2. Memiliki RPP berbagai model pembelajaran
3. Memiliki hasil analisis penilaian siswa dari berbagai model (anates, itemen, SPSS)
4. Memiliki hasil PTK, karya ilmiah, jurnal ilmiah
5. Memiliki karya ilmiah yang di publikasikan di koran
pengalaman PKB dalam perencanaan,
pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan
tindak lanjutnya.
14.5. Guru melakukan penelitian,
mengembangkan karya inovasi,
mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya
seminar, konferensi), dan aktif dalam
1. Memiliki piagam atau sertifikat sebagai peserta / nara sumber seminar / workshop
2. Memiliki daftar hadir dalam kegiatan MGMP
3. Memiliki modul pembelajaran yang dibuat sendiri
4. Memiliki karya inovasi baik berupa alat peraga atau monumen sekolah
19. melaksanakan PKB. 5. Memiliki karya PTK di sekolah
6. Memiliki piagam / sertifikat lomba KTI
14.6. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam
berkomunikasi dan pelaksanaan PKB.
1. Dapat mengoperasikan windows ofice
2. Dapat memanfaatkan LCD sebagai media pembelajaran
3. Dapat memanfaatkan internet
4. Dapat mendownload / upload file
5. Memiliki email
6. Memiliki blogs