Implementasi Manajemen Kebencanaan Dalam Memperkuat Daerah Menghadapi BencanaInstansi
Dokumen tersebut membahas implementasi standar nasional Indonesia (SNI) terkait manajemen kebencanaan dalam memperkuat daerah untuk menghadapi bencana. Beberapa SNI yang dijelaskan antara lain SNI tentang desa dan kelurahan tangguh bencana, manajemen pelatihan penanggulangan bencana, dan manajemen kesiapsiagaan untuk bahaya tsunami dan erupsi gunung api. Dokumen ini juga membahas contoh penerapan SNI tersebut
Persiapan Pemerintah Dalam Membangun Resiliensi BencanaInstansi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemerintah mempersiapkan penanggulangan bencana dengan merencanakan kerangka hukum dan kelembagaan serta meningkatkan investasi untuk kesiapsiagaan. Standardisasi nasional diperlukan untuk meningkatkan ketahanan daerah terhadap bencana.
Dokumen ini membahas rencana penyusunan pedoman untuk Master Plan Penanggulangan Bencana Tsunami tahun 2014, termasuk alokasi anggaran, program, dan daftar pedoman yang akan disusun. Beberapa program utama adalah penguatan peringatan dini, pembangunan dan peningkatan sarana evakuasi, serta penguatan kesiapsiagaan masyarakat. Sedangkan pedoman-pedoman yang direncanakan meliputi perencanaan evakuasi, pengelolaan sar
Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Bencana : Membangun Kesadaran, Kewaspadaan...JalinKrakatau
Buku pedoman ini membahas tentang penyusunan dan tujuan diterbitkannya buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana nasional untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan latihan serta meningkatkan kesadaran akan bahaya bencana di Indonesia. Buku ini mencakup berbagai jenis bencana dan cara melakukan latihan evakuasi yang tepat.
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
Dokumen ini membahas tentang penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mempersiapkan daerah dalam menghadapi bencana. SNI merupakan acuan yang digunakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan kelurahan seperti yang diatur dalam SNI 8357 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai SNI terkait penanggulangan bencana seperti sistem peringatan d
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...malissanusantara1
Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Pusat Kegunaan Madu Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Produsen Madu Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Distributor Madu Hitam Pahit Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Supplier Harga Madu Sumbawa Malissa Tuban Bojonegoro,
"PRODUSEN - WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri) - Kami menjual Madu Asli dari Malissa Nusantara dengan harga Grosir, Grosir Madu Malissa Nusantara adalah solusinya, Madu Malissa Nusantara adalah madu unggulan yang ada di Indonesia yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar tumbuh tumbuhan secara alami, sehingga terjaga rasa, aroma, dan khasiatnya.
Ada sedikitnya 7 alasan mengapa anda perlu memilih Madu Asli dari Malissa Nusantara :
1. Malissa Nusantara : Madu 100% Alami dari Nusantara
2. Tanpa bahan pengawet maupun bahan kimia.
3. Mempunyai beberapa macam varian sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.
4. Dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai Nash dalam al quran
5. Mempunyai izin Dinas Kesehatan RI dan Hasil Uji Lab
6. Harga terjangkau Eceran & Grosiran
7. Sistem keAgenan yang terjaga (Tanpa Perang Harga)
SEGERA KONTAK KAMI untuk Info AGEN dan DISTRIBUTOR:
TELP : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
Website Pusat : https://www.MalissaNusantara.com
#Maduasli #Madumanis #Madupahit #Madumurni #Madumurah #Maduhutan #Madusehat #Madusialang #Madusarang #Jualmadu #Jualmaduasli #Madualami #Maduindonesia"
Implementasi Manajemen Kebencanaan Dalam Memperkuat Daerah Menghadapi BencanaInstansi
Dokumen tersebut membahas implementasi standar nasional Indonesia (SNI) terkait manajemen kebencanaan dalam memperkuat daerah untuk menghadapi bencana. Beberapa SNI yang dijelaskan antara lain SNI tentang desa dan kelurahan tangguh bencana, manajemen pelatihan penanggulangan bencana, dan manajemen kesiapsiagaan untuk bahaya tsunami dan erupsi gunung api. Dokumen ini juga membahas contoh penerapan SNI tersebut
Persiapan Pemerintah Dalam Membangun Resiliensi BencanaInstansi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemerintah mempersiapkan penanggulangan bencana dengan merencanakan kerangka hukum dan kelembagaan serta meningkatkan investasi untuk kesiapsiagaan. Standardisasi nasional diperlukan untuk meningkatkan ketahanan daerah terhadap bencana.
Dokumen ini membahas rencana penyusunan pedoman untuk Master Plan Penanggulangan Bencana Tsunami tahun 2014, termasuk alokasi anggaran, program, dan daftar pedoman yang akan disusun. Beberapa program utama adalah penguatan peringatan dini, pembangunan dan peningkatan sarana evakuasi, serta penguatan kesiapsiagaan masyarakat. Sedangkan pedoman-pedoman yang direncanakan meliputi perencanaan evakuasi, pengelolaan sar
Buku Panduan Latihan Kesiapsiagaan Bencana : Membangun Kesadaran, Kewaspadaan...JalinKrakatau
Buku pedoman ini membahas tentang penyusunan dan tujuan diterbitkannya buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana nasional untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan latihan serta meningkatkan kesadaran akan bahaya bencana di Indonesia. Buku ini mencakup berbagai jenis bencana dan cara melakukan latihan evakuasi yang tepat.
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
Dokumen ini membahas tentang penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mempersiapkan daerah dalam menghadapi bencana. SNI merupakan acuan yang digunakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan kelurahan seperti yang diatur dalam SNI 8357 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai SNI terkait penanggulangan bencana seperti sistem peringatan d
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...malissanusantara1
Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Pusat Kegunaan Madu Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Produsen Madu Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Distributor Madu Hitam Pahit Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Supplier Harga Madu Sumbawa Malissa Tuban Bojonegoro,
"PRODUSEN - WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri) - Kami menjual Madu Asli dari Malissa Nusantara dengan harga Grosir, Grosir Madu Malissa Nusantara adalah solusinya, Madu Malissa Nusantara adalah madu unggulan yang ada di Indonesia yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar tumbuh tumbuhan secara alami, sehingga terjaga rasa, aroma, dan khasiatnya.
Ada sedikitnya 7 alasan mengapa anda perlu memilih Madu Asli dari Malissa Nusantara :
1. Malissa Nusantara : Madu 100% Alami dari Nusantara
2. Tanpa bahan pengawet maupun bahan kimia.
3. Mempunyai beberapa macam varian sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.
4. Dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai Nash dalam al quran
5. Mempunyai izin Dinas Kesehatan RI dan Hasil Uji Lab
6. Harga terjangkau Eceran & Grosiran
7. Sistem keAgenan yang terjaga (Tanpa Perang Harga)
SEGERA KONTAK KAMI untuk Info AGEN dan DISTRIBUTOR:
TELP : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
Website Pusat : https://www.MalissaNusantara.com
#Maduasli #Madumanis #Madupahit #Madumurni #Madumurah #Maduhutan #Madusehat #Madusialang #Madusarang #Jualmadu #Jualmaduasli #Madualami #Maduindonesia"
Dokumen tersebut membahas kajian mitigasi bencana dan pemetaan masalah di Kabupaten Kuningan tahun 2012. Terdapat identifikasi jenis dan lokasi bencana, pengkajian mitigasi bencana, serta pemanfaatan ruang kawasan rawan bencana. Tujuannya adalah menyusun pedoman perencanaan ruang di daerah rawan bencana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penanganan korban bencana, konsep risiko bencana, dan manajemen penanggulangan bencana pada tahap pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.
2. Risiko bencana didefinisikan sebagai fungsi dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
3. Pada tahap pra-bencana, mitig
Dokumen tersebut membahas sistem informasi penanggulangan bencana di Indonesia. Indonesia rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan erupsi gunung api karena faktor geografi dan geologinya. Dokumen menjelaskan situasi bencana di Indonesia dan peraturan yang menjadi landasan sistem penanggulangan bencana. Sistem informasi BNPB digambarkan sebagai sistem terintegrasi yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan non-pemer
Dokumen tersebut membahas sistem nasional pengelolaan bencana di Indonesia, yang mencakup konsep dasar, kondisi pengelolaan saat ini, dan visi sistem pada tahun 2035. Sistem ini bertujuan mengurangi risiko bencana melalui mitigasi, tanggap darurat, dan pemulihan dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan masyarakat. Visi sistem pada 2035 adalah mengintegrasikan peringatan dini dan informasi bencana serta
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaInstansi
Dokumen tersebut membahas tentang peranan standardisasi dalam membangun sistem peringatan dini bencana di Indonesia. SNI 8840-1:2019 dan SNI 8841-2:2020 memberikan panduan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana melalui penerapan sistem peringatan dini yang meliputi pengetahuan risiko, diseminasi informasi, pemantauan, kemampuan merespon, dan komitmen jangka panjang. Standardisasi diharapkan dapat men
Dokumen ini membahas langkah-langkah penanggulangan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kabupaten ini rawan terhadap bencana longsor dan gempa bumi karena topografi dan kemiringan lereng yang curam serta terletak di zona gempa. Pemerintah daerah telah membentuk tim SATLAK PBP dan mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan bencana. Langkah-langkah mencakup pemantauan, sosial
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
Dokumen ini membahas upaya pemerintah dalam mempersiapkan daerah untuk menghadapi bencana dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan kelurahan serta meminimalisir dampak bencana. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa SNI terkait penanggulangan bencana seperti SNI 8357 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana
Dokumen tersebut membahas strategi dan langkah integrasi pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan daerah. Termasuk di dalamnya adalah sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah serta target penurunan indeks risiko bencana.
Dokumen tersebut membahas kajian mitigasi bencana dan pemetaan masalah di Kabupaten Kuningan tahun 2012. Terdapat identifikasi jenis dan lokasi bencana, pengkajian mitigasi bencana, serta pemanfaatan ruang kawasan rawan bencana. Tujuannya adalah menyusun pedoman perencanaan ruang di daerah rawan bencana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penanganan korban bencana, konsep risiko bencana, dan manajemen penanggulangan bencana pada tahap pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.
2. Risiko bencana didefinisikan sebagai fungsi dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
3. Pada tahap pra-bencana, mitig
Dokumen tersebut membahas sistem informasi penanggulangan bencana di Indonesia. Indonesia rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan erupsi gunung api karena faktor geografi dan geologinya. Dokumen menjelaskan situasi bencana di Indonesia dan peraturan yang menjadi landasan sistem penanggulangan bencana. Sistem informasi BNPB digambarkan sebagai sistem terintegrasi yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan non-pemer
Dokumen tersebut membahas sistem nasional pengelolaan bencana di Indonesia, yang mencakup konsep dasar, kondisi pengelolaan saat ini, dan visi sistem pada tahun 2035. Sistem ini bertujuan mengurangi risiko bencana melalui mitigasi, tanggap darurat, dan pemulihan dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan masyarakat. Visi sistem pada 2035 adalah mengintegrasikan peringatan dini dan informasi bencana serta
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaInstansi
Dokumen tersebut membahas tentang peranan standardisasi dalam membangun sistem peringatan dini bencana di Indonesia. SNI 8840-1:2019 dan SNI 8841-2:2020 memberikan panduan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana melalui penerapan sistem peringatan dini yang meliputi pengetahuan risiko, diseminasi informasi, pemantauan, kemampuan merespon, dan komitmen jangka panjang. Standardisasi diharapkan dapat men
Dokumen ini membahas langkah-langkah penanggulangan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kabupaten ini rawan terhadap bencana longsor dan gempa bumi karena topografi dan kemiringan lereng yang curam serta terletak di zona gempa. Pemerintah daerah telah membentuk tim SATLAK PBP dan mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan bencana. Langkah-langkah mencakup pemantauan, sosial
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
Dokumen ini membahas upaya pemerintah dalam mempersiapkan daerah untuk menghadapi bencana dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan kelurahan serta meminimalisir dampak bencana. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa SNI terkait penanggulangan bencana seperti SNI 8357 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana
Dokumen tersebut membahas strategi dan langkah integrasi pengurangan risiko bencana dalam perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan daerah. Termasuk di dalamnya adalah sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah serta target penurunan indeks risiko bencana.
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
Organisasi harus menentukan risiko dan peluang terhadap kinerja energi dan EnMS, serta tindakan untuk mengatasi risiko dan memanfaatkan peluang tersebut. Risiko dan peluang ditinjau ulang secara berkala untuk memastikan EnMS tetap efektif.
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
Dokumen tersebut membahas tentang dukungan standar nasional Indonesia (SNI) dalam meningkatkan efisiensi energi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) konsumsi energi dunia terus meningkat dan berdampak pada perubahan iklim, (2) standar-standar seperti ISO 50001 dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan emisi, dan (3) penerapan SNI terkait manajemen energi memberikan
This document provides a test procedure for evaluating battery management system (BMS) failure modes related to the direct current (DC) charging interface. The procedure involves simulating faults before, during, and after DC charging to verify the BMS safely transitions the vehicle to a safe state. Tests include ground faults, bus shorts, signal disturbances, overcharging, and more. Response is monitored through graphs of current, voltage, and CAN signals to ensure safety systems operate as intended.
1) The document discusses electric vehicle (EV) infrastructure and standardization in China, including types of charging infrastructure like AC charging spots and DC chargers as well as battery swap stations.
2) It provides an overview of EV infrastructure construction in China by the main suppliers and a summary of new energy vehicle applications nationwide from 2012-2013.
3) The standardization section compares infrastructure standards between China and ISO/IEC, covering areas like safety, interfaces, communication protocols, and battery swapping.
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
This thesis discusses battery management systems (BMS) for electric vehicle applications. It presents an improved battery model that accounts for self-discharging, temperature effects, and capacity fading. Simulation results show the model can accurately simulate charging, discharging, and cell balancing processes. The thesis also details a BMS hardware system designed using Texas Instruments components. It was improved with a user interface, thermal management, and current monitoring. Experimental results validated the BMS system's performance in monitoring and protecting lithium-ion battery packs.
The document discusses the U.S. proposal to evaluate Battery Management Systems (BMS) in electric and hybrid vehicles under failure and abuse conditions. It proposes testing the BMS response to overcharging, over-discharging, and extreme temperatures. This will help ensure the BMS can properly protect the battery under conditions like over-current, over-voltage charging, temperature imbalances, and deep discharging that could otherwise lead to thermal runaway, cell damage, or violent failure.
This document provides a standardized roadmap for electric vehicles and charging infrastructure. It identifies issues and gaps in existing standards, and provides a gap analysis across three domains: vehicles, charging infrastructure, and support services. The roadmap was developed by an expert panel and is intended to guide further standardization efforts to accelerate electric vehicle adoption.
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
This document describes a confidential battery exchange system for micro electric vehicles (EVs) and electric scooters/motorcycles. The system includes battery charging stations that allow users to exchange discharged batteries for fully charged batteries. It involves an energy management system connected to renewable energy sources like solar panels and the electric grid. The stations automatically open and close doors to allow batteries to be inserted and extracted during exchange without the user exiting their vehicle. Diagrams show the construction and operating process of the stations. Research areas are outlined including electrical safety, wireless technology, and installation requirements. An electronic system configuration diagram is also provided.
1. The document summarizes safety standards for electric vehicles and batteries in China.
2. It describes existing Chinese standards for various types of batteries used in electric vehicles including lithium-ion, lead-acid, nickel-metal hydride, and zinc-air at the cell and battery pack levels.
3. The document also outlines battery safety standards that are currently under development in China, including standards for lithium-ion battery packs and systems, and standards for battery cases.
China has established an EV standardization system with the Electric Vehicle Standardization Subcommittee overseeing the development of national standards. The subcommittee has developed 56 active standards covering full electric vehicles, hybrid electric vehicles, fuel cell vehicles, key components, infrastructure and more. New standards are in development addressing areas like crash safety and testing procedures. Research is also being conducted to improve existing standards on safety requirements and testing methods to reflect the latest technologies and address differences between electric vehicles and conventional vehicles.
China has established an EV standardization system with the Electric Vehicle Standardization Subcommittee overseeing the development of national standards. The subcommittee has developed 56 active standards covering full electric vehicles, hybrid electric vehicles, fuel cell vehicles, key components, infrastructure and more. New standards are in development addressing areas like crash safety testing and vehicle performance testing. International cooperation is helping to further develop EV standards in China and allow participation in global standard setting work.
Standar Nasional Indonesia (SNI) berperan penting dalam meningkatkan daya saing produk dan jasa di Indonesia. Penerapan SNI pada UKM dapat memberikan manfaat ekonomi seperti meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produk. Proses sertifikasi SNI melibatkan identifikasi kesesuaian, audit, tinjauan, dan pemberian sertifikat.
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
This document discusses motivation at work. It defines work motivation as the set of forces that initiate work-related behavior and determine its form, intensity and duration. It discusses several theories of motivation including Maslow's hierarchy of needs and expectancy theory. It identifies factors that can intrinsically and extrinsically motivate employees such as relationships with coworkers and managers, work environment, training, compensation and policies. It explains that motivation at work is important because it leads to higher performance, engagement, creativity, productivity and efficiency among employees. The best practices for motivating employees include learning their wants, setting goals, providing recognition, ongoing training, and creating traditions and celebrations.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya standar keamanan pangan, pengertian SNI dan manfaatnya bagi UMKM, serta persyaratan dasar untuk penerapan SNI produk pangan.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Implementasi Manajemen Kebencanaan Dalam Memperkuat Daerah Menghadapi Bencana
1. IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEBENCANAAN
DALAM MEMPERKUAT DAERAH
MENGHADAPI BENCANA
EKO TEGUH PARIPURNO
Magister Manajemen Bencana & Pusat Studi Manajemen Bencana
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Anggota Komptek 13-08 Penanggulangan Bencana BSNI
+62818260162 | paripurno@upnyk.ac.id
Webinar Memperkuat Daerah Menghadapi BencanaDengan Penerapan Standar
Badan Standarisasi Nasional Indonesia, 25 Maret 2021
2. SNI Terkait Kebencanaan
SNI 8357:2017 Desa dan kelurahan tangguh bencana,
SNI 8288:2017 Manajemen pelatihan penanggulangan bencana
SNI 80:2018 Manajemen Pelatihan Kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi gunungapi
SNI 8358:2017 Manajemen pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bahaya tsunami
SNI 8289:2016 Jalur dan rambu evakuasi gunungapi
SNI 7837:2013 Layanan kemanusiaan dalam bencana
SNIISO 22320:2012 Keamanan masyarakat - Manajemen Kedaruratan - Persyaratan
untuk penanganan insiden
4. DESA & KELURAHAN TANGGUH: Desa/Kelurahan yang memiliki
kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi
ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari
dampak-dampak bencana yang merugikan.
KETANGGUHAN: kemampuan suatu sistem, komunitas, atau
masyarakat terkena bahaya bencana untuk melawan, menyerap,
menampung, & memulihkan diri dari efek bahaya bencana pada
waktu yang tepat & dengan efisien; termasuk melalui perlindungan
dan restorasi struktur dasar yang penting & fungsinya.
RSNI Desa & Kelurahan Tangguh Bencana
PENGERTIAN
5. 1. INDIKATOR DASAR (PRASYARAT)
1. Penguatan kualitas & akses layanan dasar
2. Penguatan sistem koordinasi dalam pengelolaan risiko
bencana
2. INDIKATOR HASIL
1. Penguatan pengelolaan risiko bencana
2. Penguatan sistem kesiapsiagaan untuk mendukung kegiatan
tanggap darurat, rehabilitasi & rekonstruksi paska bencana di
desa & kelurahan.
SNI 8357:2017 Desa & Kelurahan Tangguh Bencana
INDIKATOR KETANGGUHAN
17. MEKANISME / TINGKATAN
DASAR Pengetahuan & pemahaman dasar melalui
ceramah, diskusi, & tanya jawab
MENENGAH Peningkatan pengetahuan & pemahaman
PB lebih sulit, melalui geladi ruang, bermain peran &
uji latihan
LANJUT Uji sistem PB yang rumit, melalui geladi
posko & geladi
19. SIMULASI & GELADI
1. Pernah mendengar istilah bahaya
tsunami?
2. Mengetahui pantai ini rawan bahaya
tsunami?
3. Pernah mendengar istilah SPD tsunami?
4. Mengetahui letak alat SPD tsunami?
5. Mengetahui istilah evakuasi?
6. Mengetahui letak jalur evakuasi?
7. Mengetahui letak tempat pengungsian /
aman tsunami?
8. Pernah mencoba ke tempat
pengungsian lewat jalur evakuasi?
Semua harus dijawab YA