Dokumen ini membahas upaya pemerintah dalam mempersiapkan daerah untuk menghadapi bencana dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa dan kelurahan serta meminimalisir dampak bencana. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa SNI terkait penanggulangan bencana seperti SNI 8357 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...malissanusantara1
Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Pusat Kegunaan Madu Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Produsen Madu Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Distributor Madu Hitam Pahit Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Supplier Harga Madu Sumbawa Malissa Tuban Bojonegoro,
"PRODUSEN - WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri) - Kami menjual Madu Asli dari Malissa Nusantara dengan harga Grosir, Grosir Madu Malissa Nusantara adalah solusinya, Madu Malissa Nusantara adalah madu unggulan yang ada di Indonesia yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar tumbuh tumbuhan secara alami, sehingga terjaga rasa, aroma, dan khasiatnya.
Ada sedikitnya 7 alasan mengapa anda perlu memilih Madu Asli dari Malissa Nusantara :
1. Malissa Nusantara : Madu 100% Alami dari Nusantara
2. Tanpa bahan pengawet maupun bahan kimia.
3. Mempunyai beberapa macam varian sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.
4. Dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai Nash dalam al quran
5. Mempunyai izin Dinas Kesehatan RI dan Hasil Uji Lab
6. Harga terjangkau Eceran & Grosiran
7. Sistem keAgenan yang terjaga (Tanpa Perang Harga)
SEGERA KONTAK KAMI untuk Info AGEN dan DISTRIBUTOR:
TELP : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
Website Pusat : https://www.MalissaNusantara.com
#Maduasli #Madumanis #Madupahit #Madumurni #Madumurah #Maduhutan #Madusehat #Madusialang #Madusarang #Jualmadu #Jualmaduasli #Madualami #Maduindonesia"
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
Berbagai bencana di Indonesia sudah hampir menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Bencana tidak bisa dihilangkan sama sekali, tetapi bisa dicegah dampak negatifnya dengan melakukan antisipasi.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...malissanusantara1
Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Pusat Kegunaan Madu Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Produsen Madu Liar Malissa Tuban Bojonegoro, Distributor Madu Hitam Pahit Asli Malissa Tuban Bojonegoro, Supplier Harga Madu Sumbawa Malissa Tuban Bojonegoro,
"PRODUSEN - WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri) - Kami menjual Madu Asli dari Malissa Nusantara dengan harga Grosir, Grosir Madu Malissa Nusantara adalah solusinya, Madu Malissa Nusantara adalah madu unggulan yang ada di Indonesia yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar tumbuh tumbuhan secara alami, sehingga terjaga rasa, aroma, dan khasiatnya.
Ada sedikitnya 7 alasan mengapa anda perlu memilih Madu Asli dari Malissa Nusantara :
1. Malissa Nusantara : Madu 100% Alami dari Nusantara
2. Tanpa bahan pengawet maupun bahan kimia.
3. Mempunyai beberapa macam varian sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.
4. Dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai Nash dalam al quran
5. Mempunyai izin Dinas Kesehatan RI dan Hasil Uji Lab
6. Harga terjangkau Eceran & Grosiran
7. Sistem keAgenan yang terjaga (Tanpa Perang Harga)
SEGERA KONTAK KAMI untuk Info AGEN dan DISTRIBUTOR:
TELP : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
WA : 08956-2264-6455 (Ibu Fitri)
Website Pusat : https://www.MalissaNusantara.com
#Maduasli #Madumanis #Madupahit #Madumurni #Madumurah #Maduhutan #Madusehat #Madusialang #Madusarang #Jualmadu #Jualmaduasli #Madualami #Maduindonesia"
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
Berbagai bencana di Indonesia sudah hampir menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Bencana tidak bisa dihilangkan sama sekali, tetapi bisa dicegah dampak negatifnya dengan melakukan antisipasi.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Arah Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Jabar Resilience Culture ProvinceHenricusMariaWindyPr
Cetak biru Jabar Resilience Culture Province (JRCP) merupakan salah satu sarana bagaimana upaya manajemen risiko bencana di lakukan di Jawa Barat sampai tingkatan paling tinggi yaitu resilient.
Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) adalah badan otonom yang dibentuk PPNI sebagai respon terhadap kontribusi organisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
1. 25 Maret 2021
Mempersiapkan Daerah Menghadapi
Bencana Dengan Menerapkan SNI
Heru Suseno
Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
2. Undang – Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 3
Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing
nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam
perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku
usaha, serta kemampuan inovasi teknologi;
Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku
usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara,
baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun
pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan
Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi
perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar
negeri
3. STANDAR DI LINGKUNGAN KITA
STANDAR
BARANG
JASA
SISTEM
PROSES
PERSONAL
Pangan Organik
Jasa Usaha Pariwisata
Standar Kompetensi/
Person
Standar Produk Barang
(makanan, helm, elektronik, dll)
Sistem Manajemen
4. SNI TERKAIT KEBENCANAAN
No Nomor SNI Judul
1 SNI ISO/PAS 22399:2012 Perlindungan masyarakat - Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan
insiden dan kontinuitas operasional
2 SNI ISO 22320:2012 Keamanan masyarakat - Manajemen kedaruratan - Persyaratan untuk
penanganan insiden
3 SNI ISO 22315:2015 Keamanan masyarakat - Evakuasi massal - Panduan untuk perencanaan (ISO
22315: 2014, IDT)
4 SNI ISO 22301:2014 Keamanan masyarakat - Sistem manajemen kelangsungan usaha -
Persyaratan (ISO 22301: 2012, IDT)
5 SNI ISO 22300:2012 Keamanan masyarakat - Terminologi
6 SNI 8358:2017 Manajemen pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami
KOMTEK SNI 13-08 PENANGGULANGAN BENCANA
5. SNI TERKAIT KEBENCANAAN
No Nomor SNI Judul
7 SNI 8357:2017 Desa dan kelurahan tangguh bencana
8 SNI 8291:2016 Penyusunan dan penentuan zona kerentanan gerakan tanah
9 SNI 8289:2016 Jalur dan rambu evakuasi erupsi gunung api
10 SNI 8288:2017 Manajemen pelatihan penanggulangan bencana
11 SNI 8235:2017 Sistem peringatan dini gerakan tanah
12 SNI 8182:2017 Pedoman pengkajian risiko bencana tingkat nasional dan provinsi
13 SNI 8040:2017 Sirine peringatan dini tsunami
14 SNI 8039:2018 Manajemen pelatihan kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi gunung api
KOMTEK SNI 13-08 PENANGGULANGAN BENCANA
6. SNI TERKAIT KEBENCANAAN
No Nomor SNI Judul
15 SNI 7937:2013 Layanan kemanusiaan dalam bencana
16 SNI 7766:2012 Jalur evakuasi tsunami
17 SNI 7743:2011 Rambu evakuasi tsunami
18 SNI 8840-1:2019 Sistem peringatan dini – Bagian 1: Umum
19 SNI 8841-2:2020 Sistem peringatan dini – Bagian 2: Tsunami
20 SNI 8751:2019 Perencanaan kontigensi
KOMTEK SNI 13-08 PENANGGULANGAN BENCANA
7. SNI 8357:2017
SNI 8357:2017 Desa & Kelurahan Tangguh Bencana
Merupakan standar acuan pengelolaan risiko bencana
untuk masyarakat di tingkat desa dan Kelurahan,
Dengan SNI ini diharapkan
Masyarakat memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi
menghadapi potensi buruk bencana dan perubahan iklim, serta memulihkan
diri dengan segera dari dampak-dampak yang merugikan
8. SNI 8357:2017 DESTANA
DALAM SNI 8357 TERDAPAT INDIKATOR DASAR DAN INDIKATOR HASIL YANG DIURAIKAN KEDALAM 5 KOMPONEN
(TERDIRI 28 INDIKATOR PENILAIAN KETANGGUHAN BENCANA DESA/KELURAHAN)
➢ Indikator dasar antara lain, penguatan kualitas dan akses layanan dasar
seperti penguatan kualitas layanan dan akses pendidikan formal maupun
non formal; serta layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua
masyarakat, sarana dan aksesibilitas transportasi.
➢ Indikator hasil diantaranya penguatan pengelolaan risiko bencana dimana
desa dan kelurahan memiliki hasil kajian wilayah dengan perspektif
kebencanaan; pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan risiko
bencana, serta kegiatan aksi masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana
• Komponen 1 : Kualitas dan Akses Layanan Dasar, terdiri 9 indikator
• Komponen 2 : Dasar Sistem Penanggulangan Bencana, terdiri 7
indikator
• Komponen 3 : Pengelolaan Risiko Bencana, terdiri 2 indikator
• Komponen 4 : Kesiapsiagaan Darurat, terdiri 8 indikator
• Komponen 5 : Kesiapsiagaan Pemulihan, terdiri 2 indikator
9. SNI 8357:2017
a) Panduan pemerintah pusat dan daerah dalam
mengembangkan desa dan kelurahan tangguh
bencana
b) Acuan pengembangan desa dan kelurahan
tangguh bencana dalam program
Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
c) Informasi kepada masyarakat terkait potensi
ancaman bencana yang mungkin terjadi
Manfaat
d) Perlindungan kepada masyarakat, cagar
budaya dan lingkungan hidup
e) Menjamin penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi,
menyeluruh, dan berkelanjutan
f) Mengurangi kerentanan dan meningkatkan
kapasitas masyarakat dalam menghadapi
bencana
g) Mencegah dan meminimalisir timbulnya
bencana sosial dan bencana non alam
10. PENGUATAN SISTEM KESIAPSIAGAAN BENCANA
SNI 8289:2016 Jalur dan rambu evakuasi erupsi gunungapi
SNI 7766:2012 Jalur Evakuasi Tsunami
4.2.2.1 Penguatan sistem kesiapsiagaan bencana desa dan kelurahan
Adanya rencana evakuasi masyarakat (peta, jalur, rambu, titik evakuasi aman)
yang dapat digunakan sebelum dan pada saat bencana terjadi;
11. SOSIALISASI PENERAPAN SNI
Penerapan
SNI 8357:2017
SNI 8357 terdapat idikator dasar dan
indikator hasil yang diuraikan kedalam 5
komponen (terdiri 28 indikator penilaian
Ketangguhan bencana desa/kelurahan)
Langkah BSN dan BNPB untuk melindungi
daerah yang beresiko rawan tsunami di 584
desa/kelurahan sepanjang Pantai Selatan
Pulau Jawa melalui kegiatan Ekspedisi
Destana Tsunami yang berlangsung dari
tanggal 12 Juli sampai dengan 17 Agustus
2019
Pemberian Piagam Penghargaan
kepada setiap desa yang telah
melakukan PKD yang menunjukkan gap
analisis awal untuk ketangguhan
desa/kelurahan
➢Fasilitasi penerapan SNI 8357:2017 lebih lanjut
➢Fasilitasi produk unggulan daerah untuk
menerapkan SNI Produk
➢Menjadi role model dari setiap provinsi