Proses pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan beberapa metode seperti kewenangan tanpa diskusi, pendapat ahli, kewenangan setelah diskusi, dan kesepakatan. Terdapat juga model-model pengambilan keputusan seperti model perilaku, preskriptif, dan deskriptif. Teknik-teknik pengambilan keputusan meliputi teknik kreatif seperti brainstorming dan teknik partisipatif.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk mengatur jadwal pertemuan pimpinan dengan cara menghindari membuat janji pada hari Senin, sehari setelah pimpinan kembali dari perjalanan, atau sehari sebelum berangkat. Juga disarankan untuk membuat jeda antara pertemuan dan menempatkan pertemuan luar kota pada akhir jadwal.
Pengambilan keputusan dalam keluarga melibatkan proses berikut: (1) penemuan masalah, (2) pemecahan masalah melalui identifikasi alternatif dan evaluasi, (3) pengambilan keputusan, (4) implementasi keputusan. Terdapat tiga pola pengambilan keputusan yaitu dominan, kompromi, dan konsensus. Faktor-faktor seperti peran gender dan keterbatasan sumber daya mempengaruhi proses pengambilan keput
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan dinas pimpinan, mencakup definisi, jenis, persiapan, dan tanggung jawab sekretaris dalam mengatur perjalanan dinas tersebut. Dijelaskan pula langkah-langkah menyusun laporan biaya perjalanan dinas dan soal-soal tentang protokol.
Makalah ini membahas pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan dari perspektif agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Terdapat beberapa permasalahan dalam pengambilan keputusan seperti ego, kepentingan dan kondisi bawahan. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan sesuai mekanisme yang ada.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penetapan tujuan organisasi sebelum memulai kegiatan dan membuat keputusan. Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan mengarahkan kegiatan organisasi. Tujuan perlu ditetapkan secara jelas, terukur, dan sesuai dengan misi organisasi.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan beberapa metode seperti kewenangan tanpa diskusi, pendapat ahli, kewenangan setelah diskusi, dan kesepakatan. Terdapat juga model-model pengambilan keputusan seperti model perilaku, preskriptif, dan deskriptif. Teknik-teknik pengambilan keputusan meliputi teknik kreatif seperti brainstorming dan teknik partisipatif.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk mengatur jadwal pertemuan pimpinan dengan cara menghindari membuat janji pada hari Senin, sehari setelah pimpinan kembali dari perjalanan, atau sehari sebelum berangkat. Juga disarankan untuk membuat jeda antara pertemuan dan menempatkan pertemuan luar kota pada akhir jadwal.
Pengambilan keputusan dalam keluarga melibatkan proses berikut: (1) penemuan masalah, (2) pemecahan masalah melalui identifikasi alternatif dan evaluasi, (3) pengambilan keputusan, (4) implementasi keputusan. Terdapat tiga pola pengambilan keputusan yaitu dominan, kompromi, dan konsensus. Faktor-faktor seperti peran gender dan keterbatasan sumber daya mempengaruhi proses pengambilan keput
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan dinas pimpinan, mencakup definisi, jenis, persiapan, dan tanggung jawab sekretaris dalam mengatur perjalanan dinas tersebut. Dijelaskan pula langkah-langkah menyusun laporan biaya perjalanan dinas dan soal-soal tentang protokol.
Makalah ini membahas pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan dari perspektif agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Terdapat beberapa permasalahan dalam pengambilan keputusan seperti ego, kepentingan dan kondisi bawahan. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan sesuai mekanisme yang ada.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penetapan tujuan organisasi sebelum memulai kegiatan dan membuat keputusan. Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan mengarahkan kegiatan organisasi. Tujuan perlu ditetapkan secara jelas, terukur, dan sesuai dengan misi organisasi.
Human capital theory – wage theories - compensation management - Manu Melwin...manumelwin
Human capital theory holds that wages are determined by the information and skills that employees possess. It builds on the idea that families contribute to acquiring skills and that growth in aggregate workforce knowledge and education can account for economic growth exceeding growth in standard inputs like capital and labor. Human capital theory suggests that wages depend on the productive knowledge and skills that workers obtain, which are considered a form of capital.
The document discusses the influence of human capital on organizational success. It defines human capital as the knowledge, skills, competencies and attributes of individuals that facilitate personal, social and economic well-being. Human capital represents the human factors in an organization and is a key determinant of organizational welfare. When employees are highly committed, it leads to organizational effectiveness, efficiency, innovation and the ability to deliver value to customers through human capital.
Human capital theory views workers as long-term investments that increase in value over time through education and experience. The document discusses several key aspects of human capital theory, including:
1) Education and on-the-job training increase workers' human capital and productivity, leading to higher earnings over their career.
2) Signaling theory suggests education may signal skills to employers rather than increase productivity directly.
3) Whether firms or workers invest in training depends on if the skills are transferable or firm-specific.
4) Executive pay has risen dramatically in recent decades, which human capital theory attributes to skills becoming more general and transferable across companies.
Human Capital Measurement Introduction Concept discusses several metrics for measuring human capital effectiveness:
1) Revenue Factor measures employee productivity by calculating revenue generated per employee.
2) Expense Factor links employee time/effort to operating expenses by calculating expenses per employee.
3) Income Factor links employee time/effort to operating income by calculating income per employee.
4) EBITDA Factor links employee time/effort to operational profitability by calculating Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization per employee.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Dokumen ini membahas tentang tingkat pengambilan keputusan manajemen, sistem informasi untuk pengambilan keputusan, cara konsensus dan kelebihan serta kekurangannya, tipe kegiatan dan keputusan manajemen, serta dasar-dasar pengambilan keputusan seperti berdasarkan intuisi, rasional, pengalaman, fakta, dan wewenang.
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan yang meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis alternatif, pemilihan alternatif terbaik, implementasi keputusan, dan evaluasi. Beberapa ahli mengemukakan model proses pengambilan keputusan yang mencakup tahapan seperti pendefinisian masalah, analisis data, penentuan alternatif, seleksi alternatif optimal, implementasi keputusan
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Pengambilan keputusan merupakan hal yang paling penting dalam manajemen dan melibatkan langkah-langkah seperti mengidentifikasi masalah, mengembangkan alternatif, menganalisis alternatif, membuat keputusan, dan mengevaluasi hasil keputusan. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemampuan mengidentifikasi masalah,
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...Santi Susanti
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu konsep pengambilan keputusan, sistem pengambilan keputusan atau decision support system, dan langkah-langkah pemecahan masalah dalam aktivitas bisnis. Konsep pengambilan keputusan mencakup proses intelijen, perancangan, dan pemilihan. Sistem pengambilan keputusan berupa sistem komputer yang mendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan data dan model. Langk
Human capital theory – wage theories - compensation management - Manu Melwin...manumelwin
Human capital theory holds that wages are determined by the information and skills that employees possess. It builds on the idea that families contribute to acquiring skills and that growth in aggregate workforce knowledge and education can account for economic growth exceeding growth in standard inputs like capital and labor. Human capital theory suggests that wages depend on the productive knowledge and skills that workers obtain, which are considered a form of capital.
The document discusses the influence of human capital on organizational success. It defines human capital as the knowledge, skills, competencies and attributes of individuals that facilitate personal, social and economic well-being. Human capital represents the human factors in an organization and is a key determinant of organizational welfare. When employees are highly committed, it leads to organizational effectiveness, efficiency, innovation and the ability to deliver value to customers through human capital.
Human capital theory views workers as long-term investments that increase in value over time through education and experience. The document discusses several key aspects of human capital theory, including:
1) Education and on-the-job training increase workers' human capital and productivity, leading to higher earnings over their career.
2) Signaling theory suggests education may signal skills to employers rather than increase productivity directly.
3) Whether firms or workers invest in training depends on if the skills are transferable or firm-specific.
4) Executive pay has risen dramatically in recent decades, which human capital theory attributes to skills becoming more general and transferable across companies.
Human Capital Measurement Introduction Concept discusses several metrics for measuring human capital effectiveness:
1) Revenue Factor measures employee productivity by calculating revenue generated per employee.
2) Expense Factor links employee time/effort to operating expenses by calculating expenses per employee.
3) Income Factor links employee time/effort to operating income by calculating income per employee.
4) EBITDA Factor links employee time/effort to operational profitability by calculating Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization per employee.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Dokumen ini membahas tentang tingkat pengambilan keputusan manajemen, sistem informasi untuk pengambilan keputusan, cara konsensus dan kelebihan serta kekurangannya, tipe kegiatan dan keputusan manajemen, serta dasar-dasar pengambilan keputusan seperti berdasarkan intuisi, rasional, pengalaman, fakta, dan wewenang.
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan yang meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis alternatif, pemilihan alternatif terbaik, implementasi keputusan, dan evaluasi. Beberapa ahli mengemukakan model proses pengambilan keputusan yang mencakup tahapan seperti pendefinisian masalah, analisis data, penentuan alternatif, seleksi alternatif optimal, implementasi keputusan
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan dalam manajemen organisasi. Pengambilan keputusan merupakan hal yang paling penting dalam manajemen dan melibatkan langkah-langkah seperti mengidentifikasi masalah, mengembangkan alternatif, menganalisis alternatif, membuat keputusan, dan mengevaluasi hasil keputusan. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemampuan mengidentifikasi masalah,
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...Santi Susanti
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu konsep pengambilan keputusan, sistem pengambilan keputusan atau decision support system, dan langkah-langkah pemecahan masalah dalam aktivitas bisnis. Konsep pengambilan keputusan mencakup proses intelijen, perancangan, dan pemilihan. Sistem pengambilan keputusan berupa sistem komputer yang mendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan data dan model. Langk
Dokumen tersebut membahas berbagai model pengambilan keputusan, yaitu model rasional, trial and error, koalisi, sampah, dan demokratis. Model rasional mengasumsikan pembuat keputusan memiliki pengetahuan tentang alternatif dan dampaknya, sedangkan model sampah menggambarkan ketidaksepakatan tujuan dan cara mencapainya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pengambilan keputusan bagi pemimpin untuk kemajuan organis
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxratnaatmaranti
1. Artikel ini membahas dua pendekatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu penyelidikan dan advokasi. Penyelidikan cenderung menghasilkan keputusan berkualitas dengan mempertimbangkan berbagai alternatif.
2. Konflik konstruktif penting untuk penyelidikan yang efektif sedangkan konflik afektif menghambat prosesnya.
3. Dalam proses pengambilan keputusan, pandangan semua pih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses pengambilan keputusan, meliputi pendefinisian masalah, identifikasi alternatif solusi, evaluasi solusi, dan pemilihan keputusan terbaik. Dibahas pula berbagai kriteria dalam pengambilan keputusan seperti maximin, maximum likelihood, dan expected value.
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahawa manusia cenderung membuat keputusan berdasarkan heuristik atau pedoman umum daripada pengalaman pribadi tanpa menggunakan logik secara langsung. Dua orang pengkaji utama dalam bidang ini mengenalpasti beberapa jenis heuristik yang digunakan oleh manusia dalam membuat keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah (problem solving) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu mengenali masalah, menganalisis masalah, mengumpulkan informasi, membuat alternatif solusi, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa strategi dan tahapan dalam pemecahan masalah seperti memahami masalah, menganalisis masalah, mengumpulkan informasi,
Similar to ilmu organisasi - proses pembuatan keputusan (20)
1. KELOMPOK 4
Dita Arlita (8105132144)
Dalilaty Arifati Hanifah (8105132145)
Shella Novayanti Indah Sari (8105132155)
Ervita Iska Ismayanti Sari (8105132167)
Dinda Destiani ( 8105132181)
Nova Arifani (8105132169)
2. PROSES PEMBUATAN
KEPUTUSAN ORGANISASI
> Prinsip Pembuatan Keputusan
> Proses Pembuatan Keputusan
> Implentasi Keputusan
> Jenis-jenis Pengambilan Keputusan
> Jenis Keputusan
Kondisi Pembuatan Keputusan
Gaya Pembuatan Keputusan
> Pembuatan Keputusan yang Efektif di Dunia Dewasa ini
> Bias dan Kesalahan dalam Pembuatan keputuan
Contoh Kasus
3. PRINSIP PEMBUATAN KEPUTUSAN
• Hasil yang dapat diukur.
• Merupakan alternatif terbaik
• Mempertimbangkan lingkup dan resiko
• Tidak berada diluar zona of acceptance manusia
• Dapat dilaksanakan
• Memecahkan masalah yang generik
• Merumusan keputusan dan mengimplementasi
keputusan.
• Ditujukan untuk memecahkan
4. Proses Pembuatan Keputusan
• Mengidentifikasi Suatu Masalah
• Memutuskan Tujuan
• Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
• Mengalokasikan Bobot pada Kriteria
• Mengembangkan Alternatif
• Menganalisis Alternatif
• Memilih Sebuah Alternatif
• Mengimplementasi Alternatif
• Mengevaluasi Efektifitas Keputusan
6. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan Peranan Intuisi
• Pengambilan Keputusan Rasionalitas Terkait
• Pengambilan Keputusan Rasional
9. Bias dan Kesalahan dalam Pembuatan
Keputuan:
•Terlalu Percaya Diri
•Gratifikasi Segera
•Efek Jangkar
•Persepsi selektif
•Ketersediaan
Mencari informasi yang menegaskan
•Pembingkaian
•Konfirmasi
• Presentasi
• Ketidak teraturan
• Pengamatan
• Melayani Diri Sendiri
• Kesalahan biaya tertanam
10. Pembuatan Keputusan yang Efektif di
Dunia Dewasa ini
•Memahami perbedaan budaya
•Mengetahui kapan waktu untuk keluar
•Menggunakan proses pembuatan keputusan
yang efektif
•Membangun organisasi yang dapat
menemukan hal yang tak terduga dan
beradaptasi secara cepat dengan lingkungan
yang berubah.