SlideShare a Scribd company logo
IKHTISAR TIPITAKA PALI
Oleh : Ruby Santamoko,
S.Ag.
SEJARAH PENULISAN TIPITAKA PALI
Pernyataan Bhikkhu Subhaddha
“Janganlah bersedih kawan-kawan, janganlah
meratap, sekarang kita terbebas dari Pertapa
Agung yang tidak akan lagi memberitahu kita
apa yang sesuai untuk dilakukan dan apa yang
tidak, yang membuat hidup kita menderita;
tetapi sekarang kita dapat berbuat apapun
yang kita senangi, dan tidak berbuat apa yang
tidak kita senangi.”
Sanghasamaya I
 Diadakan 3 bulan setelah Buddha parinibbana (543 SM) selama 2
bln, di Goa Satapani-Rajagaha, disponsori oleh Raja Ajatasatu
 Dipimpin oleh YA. Maha Kassapa, dihadiri 500 bhikkhu yang
semuanya arahat
 Tujuan : - Menghimpun ajaran Buddha Gotama
- Mengulang Dhamma (oleh YA Ananda) dan Vinaya (oleh
YA Ananda)
 Hasil / Keputusan :
 Dhamma dan Vinaya tetap utuh, tanpa ditambah maupun
dikurangi.
 ‘Mengadili’ YA. Ananda
 Mengucilkan Bhikkhu Chana
Sanghasamaya II
 Diadakan 100 th setelah Sanghasamaya I (443 SM) selama 4 bulan, di
Vesali, disponsori oleh Raja Kalasoka
 Dipimpin oleh YA. Revata dgn dibantu YA. Yasa, dihadiri 700 bhikkhu
yang semuanya arahat
 Tujuan : - Membahas perselisihan antara para bhikkhu di bagian timur
dengan para bhikkhu di bagian barat Vesali karena perbedaan
interpretasi vinaya.
- Mengulang dhamma dan vinaya.
 Hasil / Keputusan :
 Dhamma dan Vinaya tetap utuh, tanpa ditambah maupun dikurangi.
 Para bhikkhu dari suku vajjis dinyatakan melanggar paccittiya
 Dhamma dan Vinaya diulang secara lisan
Sanghasamaya III
 Diadakan ± 230 th setelah Sanghasamaya I (± 313 SM), di Pataliputta, disponsori
oleh Raja Asoka dari suku Mauriya
 Dipimpin oleh YA. Tissa Moggaliputta
 Tujuan :
 Menertibkan perbedaan pendapat yang mengakibatkan perpecahan Sangha.
 Usulan Raja Asoka agar sangha mengadakan upacara Uposatha setiap bulan
agar Sangha bersih dari oknum-oknum yang bermaksud tidak baik.
 Hasil / Keputusan :
 Menghukum bhikkhu-bhikkhu yang slebor
 Abhidhamma diulang tersendiri oleh YA. Maha Kassapa
 Penghimpunan Tipitaka oleh 1.000 bhikkhu yang benar-benar memahami
ajaran Buddha. (Berlangsung selama 9 bulan)
 Mengirimkan misi ke seluruh ‘India yang lebih luas’ guna menyebarkan ajaran
Buddha
Sanghasamaya IV
 Diadakan pada tahun 83 SM, pada masa pemerintahan Raja Vattagamani Abhaya
di Aluvihara (Aloka Vihara) di Matale
 Dipimpin oleh YA. Rakkhita Mahathera, dihadiri ± 500 bhikkhu.
 Tujuan : Mencari penyelesaian karena adanya kemungkinan2 yang mengancam
ajaran dan kebudayaan Buddhis (Serangan dari India Selatan,
munculnya berbagai pandangan yang memecah belah sangha, masa m
paceklik yang hampir membinasakan seluruh kelompok penghafal)
 Hasil / Keputusan :
 Mengulang Tipitaka
 Menyempurnakan komentar Tipitaka
 Menulis Tipitaka dan komentarnya untuk pertama kalinya di atas daun lontar.
Sanghasamaya V
 Diadakan pada tahun 1871, di Mandalay
(Burma), dengan bantuan Raja Mindon.
 Hasil/Keputusan :
 Tipitaka diprasastikan pada 727 lempeng
marmer dan diletakkan di Bukit
Mandalay.
SKEMA TIPITAKA PALI
Bhikkhu Vibhanga
1. Sutta Vibhanga
Bhikkhuni Vibhanga
Maha Vagga
1. Vinaya Pitaka 2. Khandaka
Culla Vagga
3. Parivara
1. Digha Nikaya 1. Saranataya
2. Majjhima Nikaya 2. Dasasikapada
TIPITAKA 2. Sutta Pitaka 3. Samyutta Nikaya 3. Dvatimsankhara
4. Anguttara Nikaya 4. Kumarapanha
5. Khuddaha Nikaya: 1. Khuddaka Patha: 5. Mangala Sutta
2. Dhammapada 6. Ratana Sutta
3. Udana 7. Tirokudda Sutta
4. Itivuttaka 8. Niddhikanda Sutta
5. Sutta Nipata 9. Metta Sutta
6. Vimana Vatthu
7. Peta Vatthu
8. Thera Gatha
9. Their Gatha
10. Jataka
11. Niddesa
12. Patisambida Magga
13. Apadana
14. Buddhavamsa
15. Cariya Pitaka
1. Dhammasangani
2. Vibhanga
3. Dhatu Katha
3. Abhidhamma Pitaka 4. Puggala Pannati
5. Katha Vatthu
6. Yamaka
7. Patthana
PENJELASAN SKEMA
Vinaya Pitaka
Vinaya Pitaka
Sutta Vibhanga Khandaka Parivara
Bhikkhu
Vibhanga
Bhikkhuni
Vibhanga
Mahavagga Cullavagga
Bhikkhu Vibhanga
 Berisi peraturan-peraturan
patimokkha bagi para bhikkhu (227
peraturan)
Bhikkhuni Vibhanga
 Berisi peraturan-peraturan patimokkha
bagi para bhikkhuni (311 peraturan)
Mahavagga
 Aturan-aturan untuk memasuki sangha
 Pertemuan uposatha dan pengucapan patimokkha
 Tempat tinggal selama musim hujan (vassa)
 Upacara penutupan musim hujan (pavarana)
 Aturan untuk menggunakan pakaian dan perabot hidup
 Obat-obatan dan makanan
 Upacara Kathina
 Bahan jubah, aturan tidur dan aturan bagi bhikkhu yang sakit
 Cara menjalankan keputusan oleh sangha
 Cara menyelesaikan perselisihan dalam sangha
Cullavagga
 Aturan untuk menangani pelanggaran
 Penerimaan kembali seorang bhikkhu
 Aturan untuk menyelesaikan masalah yang timbul
 Aturan untuk mandi, berpakaian, dll
 Tempat tinggal, perabot, penginapan
 Perpecahan
 Perlakuan pada berbagai golongan bhikkhu dan
kewajiban para guru dan samanera
 Pengucilan dari patimokkha
 Pentahbisan dan petunjuk bagi para bhikkhuni
 Sejarah Sanghasamaya I di Rajagaha
 Sejarah Sanghasamaya II di Vesali
Parivara
 Ringkasan dan penggolongan
aturan-aturan.
 Aturan-aturan dalam Suttavibhanga
dan Khandhaka disertai cerita
mengenai terjadinya aturan itu.
Sutta Pitaka
Sutta Pitaka
Digha Nikaya
(Kumpulan
Khotbah
Panjang)
Majjhima
Nikaya
(Kumpulan
Khotbah
Sedang)
Samyutta
Nikaya
(Kumpulan
Khotbah yang
Dikelompok-
Kan)
Anguttara
Nikaya
(Kumpulan
Khotbah
Menurut
Angka)
Khuddaka
Nikaya
(Kumpulan
Buku-buku
Kecil)
Digha Nikaya
 Terdiri dari 34 sutta yang
dikelompokkan menjadi 3 vagga,
yaitu:
• Silakandha vagga (13 sutta)
• Maha vagga (10 sutta)
• Patika vagga (11 sutta)
Majjhima Nikaya
 Terdiri dari 152 sutta yang terbagi dalam 15 vagga dan
dikelompokkan menjadi 3 pannasa (rangkaian limapuluh),
yaitu:
 Mulapannasapali
(50 khotbah bagian awal & dikelompokkan dalam 5 vagga)
 Majjhimapannasapali
(50 khotbah bagian tengah & dikelompokkan dalam 5 vagga)
 Uparipannasapali
(52 khotbah bagian terakhir & dikelompokkan dalam 5
vagga)
Samyutta Nikaya
 Terdiri dari 2.889 sutta yang terbagi
dalam 56 samyutta dan dikelompokkan
menjadi 5 vagga, yaitu:
 Sagatha Vagga, memuat 11 samyutta
 Nidana Vagga, memuat 10 samyutta
 Khandha Vagga, memuat 13 samyutta
 Salayatana Vagga, memuat 10 samyutta
 Maha Vagga, memuat 12 samyutta
Anguttara Nikaya
 Berisi 2344 sutta yang terbagi dalam 11
kelompok yang diklasifikasikan (nipata), yaitu:
o Ekaka Nipata (kelompok satu)
o Duka Nipata (kelompok dua)
o Tika Nipata (kelompok tiga)
o Catukka Nipata (kelompok empat)
o Pancaka Nipata (kelompok lima)
o Chakka Nipata (kelompok enam)
o Sattaka Nipata (kelompok tujuh)
o Atthaka Nipata (kelompok delapan)
o Navaka Nipata (kelompok sembilan)
o Dasaka Nipata (kelompok sepuluh)
o Ekadasaka Nipata (kelompok sebelas)
Khuddaka Nikaya
 Terdiri dari 15 kitab, yaitu:
1. Khuddaka patha, yang terdiri dari:
 Saranattaya
 Dasasikkhapada
 Dvattimsakara
 Kumarapanha
 Mangala Sutta
 Ratana Sutta
 Tirokudda Sutta
 Nidhikanda Sutta
 Metta Sutta
Khuddaka Nikaya
2. Dhammapada, terdiri dari 423 bait dalam 26
vagga
3. Udana, kumpulan dari 80 udana dalam 8 vagga
4. Itivuttaka, kumpulan 112 sutta pendek dalam 4
nipata yang masing-masing disertai syair.
5. Sutta Nipata, kumpulan 71 sutta dalam 5 vagga.
6. Vimanavatthu, cerita-cerita mengenai rumah di
surga yang merupakan 85 syair dalam 7 vagga
mengenai sebab/pahala dan bertumimbal lahir di
alam-alam surga.
Khuddaka Nikaya
7. Petavatthu, terdiri dari 51 syair dalam 4 vagga
mengenai tumimbal lahir sebagai peta karena
perbuatan-perbuatan tercela.
8. Theragatha, syair tentang para bhikkhu senior (thera)
yang berisi 1.279 gatha dalam 107 syair.
9. Therigatha, syair tentang para bhikkhuni senior (their)
yang berisi 522 gatha dalam 73 syair.
10. Jataka, merupakan kumpulan cerita kehidupan
lampau Buddha Gotama yang terdiri dari 547 kisah.
11. Nidesa, terdiri dari 2 bagian, yaitu:
 Mahaniddesa, sebuah ulasan mengenai Atthakavagga dari
Sutta Nipata
 Culaniddesa, sebuah ulasan mengenai Parayanavagga dan
Khaggavisana Sutta dari Sutta Nipaya
Khuddaka Nikaya
12.

More Related Content

Similar to Ikhtisar tipitaka

Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Vanny Andriani Huang
 
samanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhasamanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadha
Suharno M.Pd.B
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci
Syaemy
 
Jataka 1
Jataka 1Jataka 1
Jataka 1
ArtikelBuddhis
 
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci WedaTradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
Made Sumiarta
 
Etiket vaisnava
Etiket vaisnavaEtiket vaisnava
Etiket vaisnava
Ngarayana ナㇻヤナ
 
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddhaPerayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Timothy Harwich
 
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
Najiy Roslan
 
tipitaka
 tipitaka tipitaka
tipitaka
Ruby Santamoko
 
Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budhanichira
 

Similar to Ikhtisar tipitaka (11)

Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
samanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhasamanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadha
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci
 
Jataka 1
Jataka 1Jataka 1
Jataka 1
 
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci WedaTradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
 
Etiket vaisnava
Etiket vaisnavaEtiket vaisnava
Etiket vaisnava
 
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddhaPerayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
 
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
 
tipitaka
 tipitaka tipitaka
tipitaka
 
Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budha
 

More from Ruby Santamoko

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
Ruby Santamoko
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
Ruby Santamoko
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
Ruby Santamoko
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
Ruby Santamoko
 
3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf
Ruby Santamoko
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
Ruby Santamoko
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdf
Ruby Santamoko
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
Ruby Santamoko
 
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdfBAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
Ruby Santamoko
 
mind & matter.ppt
mind & matter.pptmind & matter.ppt
mind & matter.ppt
Ruby Santamoko
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Ruby Santamoko
 
paccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.pptpaccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.ppt
Ruby Santamoko
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.ppt
Ruby Santamoko
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Ruby Santamoko
 
pelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.pptpelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.ppt
Ruby Santamoko
 
mengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptxmengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptx
Ruby Santamoko
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptx
Ruby Santamoko
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptx
Ruby Santamoko
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
Ruby Santamoko
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
Ruby Santamoko
 

More from Ruby Santamoko (20)

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
 
3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdf
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
 
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdfBAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
 
mind & matter.ppt
mind & matter.pptmind & matter.ppt
mind & matter.ppt
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
 
paccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.pptpaccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.ppt
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.ppt
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
 
pelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.pptpelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.ppt
 
mengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptxmengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptx
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptx
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptx
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
 

Ikhtisar tipitaka

  • 1. IKHTISAR TIPITAKA PALI Oleh : Ruby Santamoko, S.Ag.
  • 3. Pernyataan Bhikkhu Subhaddha “Janganlah bersedih kawan-kawan, janganlah meratap, sekarang kita terbebas dari Pertapa Agung yang tidak akan lagi memberitahu kita apa yang sesuai untuk dilakukan dan apa yang tidak, yang membuat hidup kita menderita; tetapi sekarang kita dapat berbuat apapun yang kita senangi, dan tidak berbuat apa yang tidak kita senangi.”
  • 4. Sanghasamaya I  Diadakan 3 bulan setelah Buddha parinibbana (543 SM) selama 2 bln, di Goa Satapani-Rajagaha, disponsori oleh Raja Ajatasatu  Dipimpin oleh YA. Maha Kassapa, dihadiri 500 bhikkhu yang semuanya arahat  Tujuan : - Menghimpun ajaran Buddha Gotama - Mengulang Dhamma (oleh YA Ananda) dan Vinaya (oleh YA Ananda)  Hasil / Keputusan :  Dhamma dan Vinaya tetap utuh, tanpa ditambah maupun dikurangi.  ‘Mengadili’ YA. Ananda  Mengucilkan Bhikkhu Chana
  • 5. Sanghasamaya II  Diadakan 100 th setelah Sanghasamaya I (443 SM) selama 4 bulan, di Vesali, disponsori oleh Raja Kalasoka  Dipimpin oleh YA. Revata dgn dibantu YA. Yasa, dihadiri 700 bhikkhu yang semuanya arahat  Tujuan : - Membahas perselisihan antara para bhikkhu di bagian timur dengan para bhikkhu di bagian barat Vesali karena perbedaan interpretasi vinaya. - Mengulang dhamma dan vinaya.  Hasil / Keputusan :  Dhamma dan Vinaya tetap utuh, tanpa ditambah maupun dikurangi.  Para bhikkhu dari suku vajjis dinyatakan melanggar paccittiya  Dhamma dan Vinaya diulang secara lisan
  • 6. Sanghasamaya III  Diadakan ± 230 th setelah Sanghasamaya I (± 313 SM), di Pataliputta, disponsori oleh Raja Asoka dari suku Mauriya  Dipimpin oleh YA. Tissa Moggaliputta  Tujuan :  Menertibkan perbedaan pendapat yang mengakibatkan perpecahan Sangha.  Usulan Raja Asoka agar sangha mengadakan upacara Uposatha setiap bulan agar Sangha bersih dari oknum-oknum yang bermaksud tidak baik.  Hasil / Keputusan :  Menghukum bhikkhu-bhikkhu yang slebor  Abhidhamma diulang tersendiri oleh YA. Maha Kassapa  Penghimpunan Tipitaka oleh 1.000 bhikkhu yang benar-benar memahami ajaran Buddha. (Berlangsung selama 9 bulan)  Mengirimkan misi ke seluruh ‘India yang lebih luas’ guna menyebarkan ajaran Buddha
  • 7. Sanghasamaya IV  Diadakan pada tahun 83 SM, pada masa pemerintahan Raja Vattagamani Abhaya di Aluvihara (Aloka Vihara) di Matale  Dipimpin oleh YA. Rakkhita Mahathera, dihadiri ± 500 bhikkhu.  Tujuan : Mencari penyelesaian karena adanya kemungkinan2 yang mengancam ajaran dan kebudayaan Buddhis (Serangan dari India Selatan, munculnya berbagai pandangan yang memecah belah sangha, masa m paceklik yang hampir membinasakan seluruh kelompok penghafal)  Hasil / Keputusan :  Mengulang Tipitaka  Menyempurnakan komentar Tipitaka  Menulis Tipitaka dan komentarnya untuk pertama kalinya di atas daun lontar.
  • 8. Sanghasamaya V  Diadakan pada tahun 1871, di Mandalay (Burma), dengan bantuan Raja Mindon.  Hasil/Keputusan :  Tipitaka diprasastikan pada 727 lempeng marmer dan diletakkan di Bukit Mandalay.
  • 10. Bhikkhu Vibhanga 1. Sutta Vibhanga Bhikkhuni Vibhanga Maha Vagga 1. Vinaya Pitaka 2. Khandaka Culla Vagga 3. Parivara 1. Digha Nikaya 1. Saranataya 2. Majjhima Nikaya 2. Dasasikapada TIPITAKA 2. Sutta Pitaka 3. Samyutta Nikaya 3. Dvatimsankhara 4. Anguttara Nikaya 4. Kumarapanha 5. Khuddaha Nikaya: 1. Khuddaka Patha: 5. Mangala Sutta 2. Dhammapada 6. Ratana Sutta 3. Udana 7. Tirokudda Sutta 4. Itivuttaka 8. Niddhikanda Sutta 5. Sutta Nipata 9. Metta Sutta 6. Vimana Vatthu 7. Peta Vatthu 8. Thera Gatha 9. Their Gatha 10. Jataka 11. Niddesa 12. Patisambida Magga 13. Apadana 14. Buddhavamsa 15. Cariya Pitaka 1. Dhammasangani 2. Vibhanga 3. Dhatu Katha 3. Abhidhamma Pitaka 4. Puggala Pannati 5. Katha Vatthu 6. Yamaka 7. Patthana
  • 12. Vinaya Pitaka Vinaya Pitaka Sutta Vibhanga Khandaka Parivara Bhikkhu Vibhanga Bhikkhuni Vibhanga Mahavagga Cullavagga
  • 13. Bhikkhu Vibhanga  Berisi peraturan-peraturan patimokkha bagi para bhikkhu (227 peraturan) Bhikkhuni Vibhanga  Berisi peraturan-peraturan patimokkha bagi para bhikkhuni (311 peraturan)
  • 14. Mahavagga  Aturan-aturan untuk memasuki sangha  Pertemuan uposatha dan pengucapan patimokkha  Tempat tinggal selama musim hujan (vassa)  Upacara penutupan musim hujan (pavarana)  Aturan untuk menggunakan pakaian dan perabot hidup  Obat-obatan dan makanan  Upacara Kathina  Bahan jubah, aturan tidur dan aturan bagi bhikkhu yang sakit  Cara menjalankan keputusan oleh sangha  Cara menyelesaikan perselisihan dalam sangha
  • 15. Cullavagga  Aturan untuk menangani pelanggaran  Penerimaan kembali seorang bhikkhu  Aturan untuk menyelesaikan masalah yang timbul  Aturan untuk mandi, berpakaian, dll  Tempat tinggal, perabot, penginapan  Perpecahan  Perlakuan pada berbagai golongan bhikkhu dan kewajiban para guru dan samanera  Pengucilan dari patimokkha  Pentahbisan dan petunjuk bagi para bhikkhuni  Sejarah Sanghasamaya I di Rajagaha  Sejarah Sanghasamaya II di Vesali
  • 16. Parivara  Ringkasan dan penggolongan aturan-aturan.  Aturan-aturan dalam Suttavibhanga dan Khandhaka disertai cerita mengenai terjadinya aturan itu.
  • 17. Sutta Pitaka Sutta Pitaka Digha Nikaya (Kumpulan Khotbah Panjang) Majjhima Nikaya (Kumpulan Khotbah Sedang) Samyutta Nikaya (Kumpulan Khotbah yang Dikelompok- Kan) Anguttara Nikaya (Kumpulan Khotbah Menurut Angka) Khuddaka Nikaya (Kumpulan Buku-buku Kecil)
  • 18. Digha Nikaya  Terdiri dari 34 sutta yang dikelompokkan menjadi 3 vagga, yaitu: • Silakandha vagga (13 sutta) • Maha vagga (10 sutta) • Patika vagga (11 sutta)
  • 19. Majjhima Nikaya  Terdiri dari 152 sutta yang terbagi dalam 15 vagga dan dikelompokkan menjadi 3 pannasa (rangkaian limapuluh), yaitu:  Mulapannasapali (50 khotbah bagian awal & dikelompokkan dalam 5 vagga)  Majjhimapannasapali (50 khotbah bagian tengah & dikelompokkan dalam 5 vagga)  Uparipannasapali (52 khotbah bagian terakhir & dikelompokkan dalam 5 vagga)
  • 20. Samyutta Nikaya  Terdiri dari 2.889 sutta yang terbagi dalam 56 samyutta dan dikelompokkan menjadi 5 vagga, yaitu:  Sagatha Vagga, memuat 11 samyutta  Nidana Vagga, memuat 10 samyutta  Khandha Vagga, memuat 13 samyutta  Salayatana Vagga, memuat 10 samyutta  Maha Vagga, memuat 12 samyutta
  • 21. Anguttara Nikaya  Berisi 2344 sutta yang terbagi dalam 11 kelompok yang diklasifikasikan (nipata), yaitu: o Ekaka Nipata (kelompok satu) o Duka Nipata (kelompok dua) o Tika Nipata (kelompok tiga) o Catukka Nipata (kelompok empat) o Pancaka Nipata (kelompok lima) o Chakka Nipata (kelompok enam) o Sattaka Nipata (kelompok tujuh) o Atthaka Nipata (kelompok delapan) o Navaka Nipata (kelompok sembilan) o Dasaka Nipata (kelompok sepuluh) o Ekadasaka Nipata (kelompok sebelas)
  • 22. Khuddaka Nikaya  Terdiri dari 15 kitab, yaitu: 1. Khuddaka patha, yang terdiri dari:  Saranattaya  Dasasikkhapada  Dvattimsakara  Kumarapanha  Mangala Sutta  Ratana Sutta  Tirokudda Sutta  Nidhikanda Sutta  Metta Sutta
  • 23. Khuddaka Nikaya 2. Dhammapada, terdiri dari 423 bait dalam 26 vagga 3. Udana, kumpulan dari 80 udana dalam 8 vagga 4. Itivuttaka, kumpulan 112 sutta pendek dalam 4 nipata yang masing-masing disertai syair. 5. Sutta Nipata, kumpulan 71 sutta dalam 5 vagga. 6. Vimanavatthu, cerita-cerita mengenai rumah di surga yang merupakan 85 syair dalam 7 vagga mengenai sebab/pahala dan bertumimbal lahir di alam-alam surga.
  • 24. Khuddaka Nikaya 7. Petavatthu, terdiri dari 51 syair dalam 4 vagga mengenai tumimbal lahir sebagai peta karena perbuatan-perbuatan tercela. 8. Theragatha, syair tentang para bhikkhu senior (thera) yang berisi 1.279 gatha dalam 107 syair. 9. Therigatha, syair tentang para bhikkhuni senior (their) yang berisi 522 gatha dalam 73 syair. 10. Jataka, merupakan kumpulan cerita kehidupan lampau Buddha Gotama yang terdiri dari 547 kisah. 11. Nidesa, terdiri dari 2 bagian, yaitu:  Mahaniddesa, sebuah ulasan mengenai Atthakavagga dari Sutta Nipata  Culaniddesa, sebuah ulasan mengenai Parayanavagga dan Khaggavisana Sutta dari Sutta Nipaya