Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar produktivitas, efektivitas, dan efisiensi beserta strategi untuk mencapai ketiganya. Dokumen juga menjelaskan makna ketiganya dalam konteks dakwah dan memberikan contoh-contoh kiat sukses mencapai produktivitas yang optimal.
2. Pengertian dan urgensi produktif, efektif, efisien
Konsep dasar produktif, efektif, efisien
Kiat sukses produktif, efektif, efisien
Studi kasus tentang produktif, efektif, efisien
3. Produktif
Mampu menghasilkan (dalam jumlah besar), dapat
mendatangkan atau memberi hasil/ manfaat ketika bekerja, serta
dapat menguntungkan bagi pribadi, lembaga atau masyarakat,
serta dapat menghasilkan terus (konsistensi, keawetan) dan
dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru
Efektif
Kondisi kerja yang memiliki efek (akibat, dampak, pengaruh)
terhadap hasil (produk) yang lebih baik (berhasil guna) pada
usaha atau tindakan yang dilakukan
Efisien
Kondisi kerja yang bersifat tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu,
tenaga, biaya) atau mampu menjalankan tugas dengan tepat dan
cermat; berdaya guna; bertepat guna
4. Makna Produktif, Efektif dan Efisien dalam Dakwah
• Dakwah yang produktif bermakna tetap eksis
keberadaannya, karena masih mampu melakukan
berbagai kegiatan pelayanan.
• Dakwah harus dapat mencapai tujuan dengan lebih
cepat dan lebih baik
• Dakwah harus dapat menggunakan sumber daya dalam
jumlah seadanya dengan hasil sesuai dengan yang
diharapkan.
5. • Dakwah mampu hidup dan tetap bertahan, serta mampu
menyelenggarakan berbagai program pelayanan kepada
masyarakat penggunanya.
• Organisasi yang mampu menghasilkan berbagai jenis
programnya yang tepat guna, dirasakan oleh masyarakat
pengguna serta memiliki dampak positif.
• Organisasi yang dapat melakukan berbagai program kegiatan
dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Makna Produktif, Efektif dan Efisien dalam Dakwah
6. zero mistake (kesalahan)
zero defect (kesalahan)
zero reject (apkir)
zero accident
(kecelakaan kerja)
zero complain (komplain
pelanggan)
zero strike (tidak ada
demonstrasi karyawan
atau masyarakat
lingkungan)
kerja ikhlas
kerja mawas
kerja cerdas
kerja keras
kerja tuntas
kerja selaras
kerja kualitas
kerja welas
7. Mempunyai tujuan yang jelas (Goal, Visi)
Mempunyai target atau ukuran produktivitas yang jelas
(Indikator)
Mempunyai cara meraih tujuan dan target yang tepat
(Strategi)
Mempunyai kemampuan menyiapkan dan mengelola
sumberdaya (manajerial)
Melakukan koordinasi bagaimana cara mencapai hasil dan
target yang telah ditetapkan
8. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan dengan jelas. Kapan
mulai, siapa yang melakukan, siapa penanggung jawab dan
kepada siapa melaporkan.
Bekerja dengan efisien (optimasi) dengan menghemat sumber
daya, agar awet dan tidak cepat habis.
Bekerja dengan efektif dengan terus mencari, memilih dan
menggunakan cara yang terbaik (best practice) untuk mencapai
hasil, tujuan dan kemanfaatan produksi.
Melakukan kontrol, motivasi dan pengendalian secara kontinyu.
10. 1. Membuat Perencanaan yang matang
2. Membuat ukuran sukses yang lebih operasional, dapat
dikontrol dan dikendalikan.
3. Melakukan koordinasi untuk pencapaian target secara
bersama-sama.
4. Penggunaan teknologi yang tepat.
5. Membangun budaya organisasi yang sesuai (rajin, tekun,
ulet, disiplin)
11. 6. Dukungan struktural organisasi
7. Ada kontrol produksi yang ketat
8. Memberikan penghargaan untuk setiap terobosan baru yang
berhubungan dengan produktivitas dan efisiensi.
9. Merubah cara pandang dari kenikmatan jangka pendek,
menjadi tujuan kehidupan dan kenikmatan jangka panjang.
10.Berbagi tanggung jawab. Jika hanya beberapa orang yang
rajin dibandingkan semua dapat bekerja dengan baik, maka
produktivitas akan sangat berbeda.
Editor's Notes
Istilah bisa sama, namun makna bisa berbeda. Sebelum lebih jauh melihat makna, maka terlebih dahulu kita akan melihat ruang lingkup makna produktif, efektif dan efisien dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Produktif diartikan sebagai mampu menghasilkan (dalam jumlah besar), dapat mendatangkan atau memberi hasil/ manfaat ketika bekerja, serta dapat menguntungkan bagi pribadi, lembaga atau masyarakat, serta dapat menghasilkan terus (konsistensi, keawetan) dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru.
Efektif kondisi kerja yang memiliki efek (akibat, dampak, pengaruh) terhadap hasil (produk) yang lebih baik (berhasil guna) pada usaha atau tindakan yang dilakukan.
Efisien kondisi kerja yang bersifat tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya) atau mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna.
Makna Produktif, Efektif dan Efisien dalam organisasi
Secara umum penggunaan istilah produktif, efektif dan efisien dalam organisasi kepemudaan adalah:
Organisasi yang produktif bermakna tetap eksis keberadaannya, karena masih mampu melakukan berbagai kegiatan pelayanan.
Organisasi harus dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan lebih baik
Organisasi harus dapat menggunakan sumber daya dalam jumlah seadanya dengan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Organisasi mampu hidup dan tetap bertahan, serta mampu menyelenggarakan berbagai program pelayanan kepada masyarakat penggunanya.
Organisasi yang mampu menghasilkan berbagai jenis programnya yang tepat guna, dirasakan oleh masyarakat pengguna serta memiliki dampak positif.
Organisasi yang dapat melakukan berbagai program kegiatan dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Makna Produktif, Efektif dan Efisien dalam organisasi
Secara umum penggunaan istilah produktif, efektif dan efisien dalam organisasi kepemudaan adalah:
Organisasi yang produktif bermakna tetap eksis keberadaannya, karena masih mampu melakukan berbagai kegiatan pelayanan.
Organisasi harus dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan lebih baik
Organisasi harus dapat menggunakan sumber daya dalam jumlah seadanya dengan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Organisasi mampu hidup dan tetap bertahan, serta mampu menyelenggarakan berbagai program pelayanan kepada masyarakat penggunanya.
Organisasi yang mampu menghasilkan berbagai jenis programnya yang tepat guna, dirasakan oleh masyarakat pengguna serta memiliki dampak positif.
Organisasi yang dapat melakukan berbagai program kegiatan dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Bekerja tidak saja memiliki tujuan jangka pendek dan meteri semata, namun bekerja juga memperhatikan aspek lainnya. Menurut Wibowo (2008) dalam buku Kerja: Selamat, Sukses dan Sejahtera ada 6 indikator keberhasilan kerja, yaitu: zero mistake (kesalahan), zero defect (kesalahan), zero reject (apkir), zero accident (kecelakaan kerja), zero complain (komplen pelanggan) dan zero strike (tidak ada demonstrasi karyawan atau masyarakat lingkungan). Untuk mendapat hasil kerja seperti tersebut, maka dibutuhkan kemampuan untuk bekerja dengan kerja ikhlas, kerja mawas, kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas, kerja selaras, kerja kualitas dan kerja welas.
Manajemen sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas. Namun kesalahan manajemen menyebabkan rendahnya produktivitas. Manajemen hanyalah ”art and science” untuk mengelola kehidupan pribadi, tim dan organisasi agar lebih baik, lebih produktif dan lebih bermanfaat.
Agar lebih produktif, maka harus memenuhi kriteria berikut:
Mempunyai tujuan yang jelas (Goal, Visi)
Mempunyai target atau ukuran produktivitas yang jelas (Indikator)
Mempunyai cara meraih tujuan dan target yang tepat (Strategi)
Mempunyai kemampuan menyiapkan dan mengelola sumberdaya (manajerial)
Melakukan koordinasi bagaimana cara mencapai hasil dan target yang telah ditetapkan
Membekali pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan dengan jelas. Kapan mulai, siapa yang melakukan, siapa penanggung jawab dan kepada siapa melaporkan.
Bekerja dengan efisien (optimasi) dengan menghemat sumber daya, agar awet dan tidak cepat habis.
Bekerja dengan efektif dengan terus mencari, memilih dan menggunakan cara yang terbaik (best practice) untuk mencapai hasil, tujuan dan kemanfaatan produksi.
Melakukan kontrol, motivasi dan pengendalian secara kontinyu.
Manajemen sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas. Namun kesalahan manajemen menyebabkan rendahnya produktivitas. Manajemen hanyalah ”art and science” untuk mengelola kehidupan pribadi, tim dan organisasi agar lebih baik, lebih produktif dan lebih bermanfaat.
Agar lebih produktif, maka harus memenuhi kriteria berikut:
Mempunyai tujuan yang jelas (Goal, Visi)
Mempunyai target atau ukuran produktivitas yang jelas (Indikator)
Mempunyai cara meraih tujuan dan target yang tepat (Strategi)
Mempunyai kemampuan menyiapkan dan mengelola sumberdaya (manajerial)
Melakukan koordinasi bagaimana cara mencapai hasil dan target yang telah ditetapkan
Membekali pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan dengan jelas. Kapan mulai, siapa yang melakukan, siapa penanggung jawab dan kepada siapa melaporkan.
Bekerja dengan efisien (optimasi) dengan menghemat sumber daya, agar awet dan tidak cepat habis.
Bekerja dengan efektif dengan terus mencari, memilih dan menggunakan cara yang terbaik (best practice) untuk mencapai hasil, tujuan dan kemanfaatan produksi.
Melakukan kontrol, motivasi dan pengendalian secara kontinyu.
Organisasi yang dapat menerapkan produktivitas secara efektif, efisien dan terus menerus berupaya meningkatan kualitas dalam memikul tanggung jawab bersama akan lebih baik dan lebih dapat bertahan lama.
Berikut ini poin-poin penting untuk meningkatkan produktivitas:
Membuat Perencanaan yang matang
Membuat ukuran sukses yang lebih operasional, dapat dikontrol dan dikendalikan.
Melakukan koordinasi untuk pencapaian target secara bersama-sama.
Penggunaan teknologi yang tepat.
Membangun budaya organisasi yang sesuai (rajin, tekun, ulet, disiplin)
Dukungan struktural organisasi
Ada kontrol produksi yang ketat
Memberikan penghargaan untuk setiap terobosan baru yang berhubungan dengan produktivitas dan efisiensi.
Merubah cara pandang dari kenikmatan jangka pendek, menjadi tujuan kehidupan dan kenikmatan jangka panjang.
Berbagi tanggung jawab. Jika hanya beberapa orang yang rajin dibandingkan semua dapat bekerja dengan baik, maka produktivitas akan sangat berbeda.
Organisasi yang dapat menerapkan produktivitas secara efektif, efisien dan terus menerus berupaya meningkatan kualitas dalam memikul tanggung jawab bersama akan lebih baik dan lebih dapat bertahan lama.
Berikut ini poin-poin penting untuk meningkatkan produktivitas:
Membuat Perencanaan yang matang
Membuat ukuran sukses yang lebih operasional, dapat dikontrol dan dikendalikan.
Melakukan koordinasi untuk pencapaian target secara bersama-sama.
Penggunaan teknologi yang tepat.
Membangun budaya organisasi yang sesuai (rajin, tekun, ulet, disiplin)
Dukungan struktural organisasi
Ada kontrol produksi yang ketat
Memberikan penghargaan untuk setiap terobosan baru yang berhubungan dengan produktivitas dan efisiensi.
Merubah cara pandang dari kenikmatan jangka pendek, menjadi tujuan kehidupan dan kenikmatan jangka panjang.
Berbagi tanggung jawab. Jika hanya beberapa orang yang rajin dibandingkan semua dapat bekerja dengan baik, maka produktivitas akan sangat berbeda.
Produktivitas Kerja: ”Networking atau Notworking”
Minggu siang baca-baca koran yang lagi ngebahas tentang betapa dunia tergila-gila ama facebook. Katanya, udah banyak orang yang kecanduan ama jejaring pertemanan itu. Kenapa disebut kecanduan, soalnya gak pagi, gak siang, gak malem, kerjaannya sibuk bulak balik liat facebook. Hasilnya, udah banyak kantor yang kemudian memblock akses ke website tersebut. Artinya, facebook udah dianggap sebagai virus, soalnya banyak karyawan yang menghabiskan jam kerja dengan asyik mengamati, mengisi dan mengomentari status atau wall teman-temannya.
Walau banyak yang bilang facebook bisa berguna buat networking, tapi banyak kantor yang menganggap itu menjadikan karyawan jadi notworking. Akhirnya di block-lah (asal yang ngeblock jangan malah asyik tetep ngefacebook aja!)
Tapi, ya itu dia, jaman makin canggih. Walau dari kantor di block, yang namanya hape jaman sekarang, gak cuma buat sms, tapi juga bisa buat buka facebook. Jadi, tetep aja tuh facebook bisa di update kapan aja, dimana aja. (Ruli Amirullah). Kalamullah)
Diskusi: Kunci produktivitas terletak pada kesadaran diri dan taggung jawab.