Sistem endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar yang memproduksi hormon untuk mengatur aktivitas tubuh, seperti kelenjar tiroid, hipofisa, pankreas, kelamin, suprarenal, dan paratiroid. Hormon-hormon ini bekerja melalui sirkulasi darah dan umpan balik untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.
2. A. Pengertian Sistem Endokrin
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke
dalam”. Kelenjar buntu menghasilkan sekret tidak melalui saluran
tertentu , akan tetapi langsung masuk sirkulasi ke dalam darah
yaitu hormon ( merangsang).
Secara umum sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi
untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri
atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas,
kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan
kelenjar buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu
juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau
hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar
yang lain.
3. B. Macam dan Lokasi kelenjar Endokrin
beserta Fungsinya
4. 1. Kelenjar Hipofise
Lokasi :Kelenjar hipofise merupakan
kelenjar endokrin yang letaknya
didasar tengkorak sela tursika dengan
ukurannya yang kurang lebih 10 x 13
x 6 mm. Dengan berat sekitar 0,5
gram.
Fungsi :Kelenjar hipofise merupakan
salah satu kelenjar yang berperan
sangat penting karena merupakan
kelenjar yang mengaur kegiatan
hormon dan mempengaruhi kelenjar
– kelenjar lainnya
5. a. Lobus Anterior (Adenohipofisis)
berfungsi menghasilkan sejumlah hormone yang bekerja
sebagai pengendali produksi dari semua organ endokrin
lainnya Hormon yang dihasilkan pada kelenjar ini berupa
1. Hormon Somatotropik (Growth Hormone)
Merupakan bagian dari hormon pertumbuhan
-Sel sasaran :Tulang : jaringan lunak
Fungsi : sebagai perangsang pertumbuhan tulang, jaringan-
jaringan lemak, dan visera yang penting bagi pertumbuhan
manusia dimasa muda.
-sel sasaran : hati
Fungsi : meransang sekresi somatostatin
6. 2. Hormon Tirotropik (Thyroid Stimulating hormone)
Merupakan hormon yang berfungsi mengendalikan
kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin,
dimana fungsi hormon ini adalah menstimulasi
pembesaran tiroid, menambah yodium, dan menambah
sintesis tiroglubolin.
3. Hormon Adrenokortikotrofik (ACTH)
Merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai
pengendali kelenjar suprarenal dalam menghasilkan
kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
Selnya mengandung secretory granules dengan
diameter 375 – 550 nm. Yang merupakan sel terbesar
yang dapat ditemukan dalam sel hipofise
7. 4. Hormone Gonadothropin
Merupkan hormon yang fungsinya menghasilkan hormon – hormon seperti :
a. Folicle Stimulating Hormone (FSH) merupakan hormon yang merangsang
perkembangan folikel degraf dalam ovarum dan pembentukan spermatozoa
adidalam testis. FSH sel –selnya berbentuk angular yang erdapat diseluruh
hipofisis yang mengandung sekretori granula dengan diameter 257 – 375.
b.Lutenizing Hormone (LH) Merupakan hormone yang berfungsi sebagai pengendali
sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium, mempengaruhi luteinisasi
pada wanita. Sedangkan hormon ini pada laki – laki disebut sebagai Interstisial
Cell Stimulating Hormone (ICSH) Yang fungsinya mempengaruhi produksi
testosteron dalam testis.
c.Luteotropic Hormone atau Prolaktin Hormone (LTH) Hormone ini merupakan
hormone yang mempertahankan laktasi dengan mempengaruhi secara
langsung kelenjar kelenjar susu di mamae. Dan merangsang pertumbuhan
payudara dan produksi air susu. Sementara selama kehamilan, hormon ini akan
semakin meningkat hingga mendekati kelahiran. Namun, akan menurun setelah
proses kelahiran terjadi.
d. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) Merupakan hormon yang dhasilkan
oleh hipofise pars intermedius dan pada manusia didapati dalam fase
kehidupan masa fetus. Dimana peran Melanocyte mempengaruhi pemberian
warna pada kulit berupa melanin.
9. b. Lobus Posterior
Adalah lobus yang berasal dari evaginasi (Penonjolan)
dasar dari ventrikel otak.Lobus ini menghasilkan hormon
vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang bekerja
melalui reseptor tubulus distal ginjal , menghemat air,
mengkonsentrasi urine dengan menambah aliran osmotik
dari lumina ke intestinum medular yang meyebabkan otot
polos mengalami kontraksi.
hormon oksitoksin adalah hormon yang berperan dalam
mengeluarkan susu dengan cara memeberikan ransanagan
pada papila mamae dari isapan bayi untuk menimbulkan
ejeksi air susu. Hormon ini juga berperan dalam membantu
pengeluaran vetus dan plasenta waktu persalinan terjadi.
Serta turut merangsang serviks vagina dalam menyekresi
oktitoksin yang memantu dalam partus
11. c. Lobus Intermedia
Kelenjar riroid adalah kelenjar yang
menghasilkan hormon tiroksin yang
pembentukannya sangat dipengaruhi oleh jumlah
yodium eksogen yang masuk kedalam tubuh.
Fungsi dari kelenjar Tiroid adalah
1. Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi
(Pematangan) jaringan tubuh dan penggunaan
energi total.
2. Mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan
mempengaruhi beberapa reaksi metabolik
didalam tubuh.
3. Menamabah sintesis RNA dan protein.
4. Menjaga keseimbangan nitrogen negatif sampai
sintesis protein berkurang apabila dalam
konsentrasi yang tinggi.
5. Dapat mentoleransi glukosa yang tidak normal, hal
ini karena hormon tiroid mampu memperlancar
absorpsi intestinal dari glukosa.
Gambar Kelenjar Tiroid
12. 2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid merupakan kelenjar yang
terletak di leher bagian bawah dan melekat
pada tulang laring sebelah kanan di depan
trakea.
13. 3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak diatas selaput yang membungkus kelenjr
tiroid. Kelenjar paatiroid berjumlah 4 buah yang tersusun
berpasangan dan menghasilkan parahormon atau hormon paratiroid.
Fungsi Kelenjar Paratiroid yaitu :
1. Memelikara knsentrasi ion kalsium plasma dalam batas yang
sempit, meskipun terdapat variasi – variasi yang luas.
2. Mengontrol eksresi kalsium dan fospor oleh ginjal dan mempunyai
efek terhadap reabsorbsi tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor.
3. Mempercepat absorbsi kalsium di itestinum.
4. Hormon paratiroid menstimulasi reabsorbsi tulang sehingga
menambah kalsium darah jika pemasukan kalsium berkurang.
5. Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat melalui membran
dari mitokondria.
14. 4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastinum di belakang tulang sternum
didalam rongga toraks kira – kira setinggi bifurkasi (Struktur pemisah) trakea,
dengan warna kemerah- merahan dan terdiri atas dua lobus
Kelenjar timus merupakan sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis
dimana sumber hormn timus mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel – sel yang
mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan tubuh.
Fungsi kelenjar Timus adalah :
1. Sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis.
2. Sumber hormon timik yang mempersiapkan proliferasi an maturasi sel – sel yang
memiliki kemampuan potensial imunologis dalam banyak jaringan lain.
3. Mengaktifkan pertumbuhan badan, sehingga pertumbuhan akan meningkat tajam
pada masa bayi sampai ketika remaja.
4. Mengalamai aktivitas kelamin.
Gambar Kelenjar Tymus
15. 5. Kelenjar Suprarenal atau kelenjar
adrenal
Kelenjar Suprarenal atau kelenjar adrenal memiliki bentuk yang ceper dan
terletak dibagian atas ginjal. Yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang
berwarna kekuningan yang terletak dibagian luar dan menghasilkan kortisol
(Korteks), sjuga menghasilkan medula yang menghasilkan adrenalin epinefrin
dan noradrenalin (Norafrinefrin)
Beberapa hormon penting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah
hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron. Dimana, semua hormon ini
brhubungan dengan metabolisme serta pertumbuhan fungsi gijal dan otot.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian korteks adalah :
1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam.
2. Mengatur metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein.
3. Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid
16. sel medula berbentuk lonjong yang tersusun dalam kelompok kodra
pendek dan saling beranastomosis yang mempunyai inti yang besar. Medula
terdiri atas sel yang menghasilkan hormon efinefrin dan norefinefrin yang
mengandung sel ganglion simpatis dan kelenjar medula adrenal.
Fungsi efinefrin dan norefrinefrin adalah sebagai :
1. Efinefrin sebagai stimulus untuk aksi jantung, menambah frekuensi dan
kontraksi otot jantung , serta memperbesar curah jantung.
2. Norefrinefrin sebagai penyebab tekanan darah meninggi, yang berguna
untuk memperbaiki keadaan syok yang bukan disebabkan oleh pendarahan.
17. 6.Kelenjar Pienalis (Epifise)
Kelenjar pienalis adalah kelenjar yang terdapat
didalam otak tepatnya didalam ventrikel otak
yang berbentuk kecil merah seperti sebuah
gemara, yang letaknya didekat korpus.
18. 7. Kelenjar Pangkreas
Pangkreas adalah suatu alat tubuh yang agak panjang dan
terletak retroperitonial didalam abdomen bagian atas. Didepan
vertebrae (Tulang belakang I dan II).
Kepala kelenjar pangkreas terletak dekat dengan kepala
duodenum, sedangkan ekor atau bagian bawahnya sampai ke limpa.
Kelenjar pangkeas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Pangkreas menghasilkan kelenjar
endokrin yang terdiri atas kelompok sel yang membentuk pulau –
pulau langerhans, pulau langerhans berbentuk oval dan tersebar di
seluruh pangkreas. Didalam tubuh manusia terdapat 1 sampai 2 juta
pulau langerhans
19.
20. 8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin mempunyai fungsi endokrin
dan reproduksi yang meliputi, testis pada pria dan
ovarium ada wanita sebagai kelenjar endokrin
testis menghasilkan hormon endrogen dan
sperma sedangkan ovarium menghasilkan
estrogen. Progesteron dan sel telur.
21. C. Mekanisme kerja hormon
Kelenjar endokrin tidak mengeluarkan zat dalam saluran (Tabung), akan
tetapi mengsekresi hormon langsung menuju ruang ekstraseluler. Hingga kemudian
berdifusi kekapiler dan diangkut keseluruh tubuh melalui darah.
1. Mekanisme hormon secara umpan balik
Mekanisme umpan balik negatif.
Berusaha agar kejadian ini tidak berlanjut secara terus menerus (agar tetap stabil).
Maka berlaku dihampir semua sistem didalm tubuh. Sehingga, jika produk sudah
berlebihan maka terdapat mekanisme untuk menghentikan atau berusaha untuk
menghentikan.
2. Umpan balik positif.
Terdapat pada 4 sistem diantaranya :
1. Proses penghantaran impuls saraf,
2. Proses pembekuan darah
3. Proses persalinan
4. Dan proses opulasi
22. 1. Mekanisme hormon secara umpan balik
negatif
2. Mekanisme hormon secara umpan balik
positif
23. Proses hormon secara umpan balik.
Hypotalamus di dalam struktur otak menghasilkan RH yang
selanjutnya menuju ke adenohypofisi, sehingga menghasilkan SH. Dari SH
menuju ke target gland untuk menghasilkan hormon – hormon yang
diperlukan leh tubuh. Sementara, jika hormon yang dihasilkan sudah
banyak, maka target gland menuju ke hormon, selanjutnya dari hormon
menuju ke hypotalamus atau langsug menuju adhenohypofisis untuk
memberikan sinyal menghambat produksi RH dan SH. Dan, jika hormon
yang dihasilkan kurang, maka target gland akan merangsang hypotalamus
untuk dapat menghasilkan RH
24. D. Klasifikasi Struktur Kima Dan Fungsi
Hormon
Biokimia hormon terdiri dari dua kelas utama.
1. Derivatif asam amino, seperti protein. polipeptida, peptida, amina
atau kompleks protein konjugasi seperti glikoprotein, adalah
hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisi, hipotalamus, medula
adrenal, pineal, tiroid. sel-sel pulau pankreas dan sel-sel dalam
saluran pencernaan. Zat dapat larut dalam air dan ditranspor dalam
bentuk yang tidak berikatan dalam darah.
2. Steroid adalah senyawa lipid yang disintesis dari kelenjar ini
diproduksi oleh ovarium, testis plasenta, dan bagian luar
progesteron, aldosteron, dan adrenal serta testosteron, estrogen
progesteron , aldosteron dan kortisol. zat ini dalam plasma yang
mentranspor protein.
25. E. Pengaruh macam – macam Hormon pada Hewan
Vertebrata
1. Sistem Endokrin pada Pisces
Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim
yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi
tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan
endokrin yang tidak didapatkan pada vertebrata yang
lebih tinggi, misalnya Badan Stanius yang memiliki
fungsi sebagai kelenjar endokrin yang membantu
dalam proses osmoregulasi.
26. 2. Sistem Endokrin Amfibi
Sistem endokrin pada amphibian mirip pada
vertebrata tingkat tinggi. Katak misalnya memiliki
kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern yang
disebut hormon. Fungsinya mengatur atau mengontrol
tugas-tugas tubuh, merangsang baik yang bersifat
mengaktifkan atau mengerem pertumbuhan,
mengaktifkan bermacam-macam jaringan berpengaruh
terhadap tingkah laku mahkluk.
27. 3. Sistem Endokrin pada Reptil
Ular memiliki kelenjar endokrin yang sama seperti mamalia.
Beberapa contoh adalah tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal.
Kelenjar tiroid terletak di daerah tenggorokan bertanggung jawab
untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti shedding normal
kulit
28. 4. Sistem Endokrin Aves
Sistem Endokrin pada aves sama halnya seperti vertebrata lainya
yaitu memiliki beberapa kelenjar dengan letaknya