SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Disusun oleh :
Kelompok : 9
A. Pengertian Sistem Endokrin
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke
dalam”. Kelenjar buntu menghasilkan sekret tidak melalui saluran
tertentu , akan tetapi langsung masuk sirkulasi ke dalam darah
yaitu hormon ( merangsang).
Secara umum sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi
untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri
atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas,
kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan
kelenjar buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu
juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau
hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar
yang lain.
B. Macam dan Lokasi kelenjar Endokrin
beserta Fungsinya
1. Kelenjar Hipofise
 Lokasi :Kelenjar hipofise merupakan
kelenjar endokrin yang letaknya
didasar tengkorak sela tursika dengan
ukurannya yang kurang lebih 10 x 13
x 6 mm. Dengan berat sekitar 0,5
gram.
 Fungsi :Kelenjar hipofise merupakan
salah satu kelenjar yang berperan
sangat penting karena merupakan
kelenjar yang mengaur kegiatan
hormon dan mempengaruhi kelenjar
– kelenjar lainnya
a. Lobus Anterior (Adenohipofisis)
berfungsi menghasilkan sejumlah hormone yang bekerja
sebagai pengendali produksi dari semua organ endokrin
lainnya Hormon yang dihasilkan pada kelenjar ini berupa
1. Hormon Somatotropik (Growth Hormone)
Merupakan bagian dari hormon pertumbuhan
-Sel sasaran :Tulang : jaringan lunak
Fungsi : sebagai perangsang pertumbuhan tulang, jaringan-
jaringan lemak, dan visera yang penting bagi pertumbuhan
manusia dimasa muda.
-sel sasaran : hati
Fungsi : meransang sekresi somatostatin
2. Hormon Tirotropik (Thyroid Stimulating hormone)
Merupakan hormon yang berfungsi mengendalikan
kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin,
dimana fungsi hormon ini adalah menstimulasi
pembesaran tiroid, menambah yodium, dan menambah
sintesis tiroglubolin.
3. Hormon Adrenokortikotrofik (ACTH)
Merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai
pengendali kelenjar suprarenal dalam menghasilkan
kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
Selnya mengandung secretory granules dengan
diameter 375 – 550 nm. Yang merupakan sel terbesar
yang dapat ditemukan dalam sel hipofise
4. Hormone Gonadothropin
Merupkan hormon yang fungsinya menghasilkan hormon – hormon seperti :
a. Folicle Stimulating Hormone (FSH) merupakan hormon yang merangsang
perkembangan folikel degraf dalam ovarum dan pembentukan spermatozoa
adidalam testis. FSH sel –selnya berbentuk angular yang erdapat diseluruh
hipofisis yang mengandung sekretori granula dengan diameter 257 – 375.
b.Lutenizing Hormone (LH) Merupakan hormone yang berfungsi sebagai pengendali
sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium, mempengaruhi luteinisasi
pada wanita. Sedangkan hormon ini pada laki – laki disebut sebagai Interstisial
Cell Stimulating Hormone (ICSH) Yang fungsinya mempengaruhi produksi
testosteron dalam testis.
c.Luteotropic Hormone atau Prolaktin Hormone (LTH) Hormone ini merupakan
hormone yang mempertahankan laktasi dengan mempengaruhi secara
langsung kelenjar kelenjar susu di mamae. Dan merangsang pertumbuhan
payudara dan produksi air susu. Sementara selama kehamilan, hormon ini akan
semakin meningkat hingga mendekati kelahiran. Namun, akan menurun setelah
proses kelahiran terjadi.
d. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) Merupakan hormon yang dhasilkan
oleh hipofise pars intermedius dan pada manusia didapati dalam fase
kehidupan masa fetus. Dimana peran Melanocyte mempengaruhi pemberian
warna pada kulit berupa melanin.
hormon yang dihasilkan lobus anterior
b. Lobus Posterior
Adalah lobus yang berasal dari evaginasi (Penonjolan)
dasar dari ventrikel otak.Lobus ini menghasilkan hormon
vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang bekerja
melalui reseptor tubulus distal ginjal , menghemat air,
mengkonsentrasi urine dengan menambah aliran osmotik
dari lumina ke intestinum medular yang meyebabkan otot
polos mengalami kontraksi.
hormon oksitoksin adalah hormon yang berperan dalam
mengeluarkan susu dengan cara memeberikan ransanagan
pada papila mamae dari isapan bayi untuk menimbulkan
ejeksi air susu. Hormon ini juga berperan dalam membantu
pengeluaran vetus dan plasenta waktu persalinan terjadi.
Serta turut merangsang serviks vagina dalam menyekresi
oktitoksin yang memantu dalam partus
hormon di lobus posterior
c. Lobus Intermedia
Kelenjar riroid adalah kelenjar yang
menghasilkan hormon tiroksin yang
pembentukannya sangat dipengaruhi oleh jumlah
yodium eksogen yang masuk kedalam tubuh.
Fungsi dari kelenjar Tiroid adalah
1. Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi
(Pematangan) jaringan tubuh dan penggunaan
energi total.
2. Mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan
mempengaruhi beberapa reaksi metabolik
didalam tubuh.
3. Menamabah sintesis RNA dan protein.
4. Menjaga keseimbangan nitrogen negatif sampai
sintesis protein berkurang apabila dalam
konsentrasi yang tinggi.
5. Dapat mentoleransi glukosa yang tidak normal, hal
ini karena hormon tiroid mampu memperlancar
absorpsi intestinal dari glukosa.
Gambar Kelenjar Tiroid
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid merupakan kelenjar yang
terletak di leher bagian bawah dan melekat
pada tulang laring sebelah kanan di depan
trakea.
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak diatas selaput yang membungkus kelenjr
tiroid. Kelenjar paatiroid berjumlah 4 buah yang tersusun
berpasangan dan menghasilkan parahormon atau hormon paratiroid.
Fungsi Kelenjar Paratiroid yaitu :
1. Memelikara knsentrasi ion kalsium plasma dalam batas yang
sempit, meskipun terdapat variasi – variasi yang luas.
2. Mengontrol eksresi kalsium dan fospor oleh ginjal dan mempunyai
efek terhadap reabsorbsi tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor.
3. Mempercepat absorbsi kalsium di itestinum.
4. Hormon paratiroid menstimulasi reabsorbsi tulang sehingga
menambah kalsium darah jika pemasukan kalsium berkurang.
5. Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat melalui membran
dari mitokondria.
4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastinum di belakang tulang sternum
didalam rongga toraks kira – kira setinggi bifurkasi (Struktur pemisah) trakea,
dengan warna kemerah- merahan dan terdiri atas dua lobus
Kelenjar timus merupakan sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis
dimana sumber hormn timus mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel – sel yang
mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan tubuh.
Fungsi kelenjar Timus adalah :
1. Sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis.
2. Sumber hormon timik yang mempersiapkan proliferasi an maturasi sel – sel yang
memiliki kemampuan potensial imunologis dalam banyak jaringan lain.
3. Mengaktifkan pertumbuhan badan, sehingga pertumbuhan akan meningkat tajam
pada masa bayi sampai ketika remaja.
4. Mengalamai aktivitas kelamin.
Gambar Kelenjar Tymus
5. Kelenjar Suprarenal atau kelenjar
adrenal
Kelenjar Suprarenal atau kelenjar adrenal memiliki bentuk yang ceper dan
terletak dibagian atas ginjal. Yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang
berwarna kekuningan yang terletak dibagian luar dan menghasilkan kortisol
(Korteks), sjuga menghasilkan medula yang menghasilkan adrenalin epinefrin
dan noradrenalin (Norafrinefrin)
Beberapa hormon penting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah
hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron. Dimana, semua hormon ini
brhubungan dengan metabolisme serta pertumbuhan fungsi gijal dan otot.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian korteks adalah :
1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam.
2. Mengatur metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein.
3. Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid
sel medula berbentuk lonjong yang tersusun dalam kelompok kodra
pendek dan saling beranastomosis yang mempunyai inti yang besar. Medula
terdiri atas sel yang menghasilkan hormon efinefrin dan norefinefrin yang
mengandung sel ganglion simpatis dan kelenjar medula adrenal.
Fungsi efinefrin dan norefrinefrin adalah sebagai :
1. Efinefrin sebagai stimulus untuk aksi jantung, menambah frekuensi dan
kontraksi otot jantung , serta memperbesar curah jantung.
2. Norefrinefrin sebagai penyebab tekanan darah meninggi, yang berguna
untuk memperbaiki keadaan syok yang bukan disebabkan oleh pendarahan.
6.Kelenjar Pienalis (Epifise)
Kelenjar pienalis adalah kelenjar yang terdapat
didalam otak tepatnya didalam ventrikel otak
yang berbentuk kecil merah seperti sebuah
gemara, yang letaknya didekat korpus.
7. Kelenjar Pangkreas
Pangkreas adalah suatu alat tubuh yang agak panjang dan
terletak retroperitonial didalam abdomen bagian atas. Didepan
vertebrae (Tulang belakang I dan II).
Kepala kelenjar pangkreas terletak dekat dengan kepala
duodenum, sedangkan ekor atau bagian bawahnya sampai ke limpa.
Kelenjar pangkeas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Pangkreas menghasilkan kelenjar
endokrin yang terdiri atas kelompok sel yang membentuk pulau –
pulau langerhans, pulau langerhans berbentuk oval dan tersebar di
seluruh pangkreas. Didalam tubuh manusia terdapat 1 sampai 2 juta
pulau langerhans
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin mempunyai fungsi endokrin
dan reproduksi yang meliputi, testis pada pria dan
ovarium ada wanita sebagai kelenjar endokrin
testis menghasilkan hormon endrogen dan
sperma sedangkan ovarium menghasilkan
estrogen. Progesteron dan sel telur.
C. Mekanisme kerja hormon
Kelenjar endokrin tidak mengeluarkan zat dalam saluran (Tabung), akan
tetapi mengsekresi hormon langsung menuju ruang ekstraseluler. Hingga kemudian
berdifusi kekapiler dan diangkut keseluruh tubuh melalui darah.
1. Mekanisme hormon secara umpan balik
Mekanisme umpan balik negatif.
Berusaha agar kejadian ini tidak berlanjut secara terus menerus (agar tetap stabil).
Maka berlaku dihampir semua sistem didalm tubuh. Sehingga, jika produk sudah
berlebihan maka terdapat mekanisme untuk menghentikan atau berusaha untuk
menghentikan.
2. Umpan balik positif.
Terdapat pada 4 sistem diantaranya :
1. Proses penghantaran impuls saraf,
2. Proses pembekuan darah
3. Proses persalinan
4. Dan proses opulasi
1. Mekanisme hormon secara umpan balik
negatif
2. Mekanisme hormon secara umpan balik
positif
Proses hormon secara umpan balik.
Hypotalamus di dalam struktur otak menghasilkan RH yang
selanjutnya menuju ke adenohypofisi, sehingga menghasilkan SH. Dari SH
menuju ke target gland untuk menghasilkan hormon – hormon yang
diperlukan leh tubuh. Sementara, jika hormon yang dihasilkan sudah
banyak, maka target gland menuju ke hormon, selanjutnya dari hormon
menuju ke hypotalamus atau langsug menuju adhenohypofisis untuk
memberikan sinyal menghambat produksi RH dan SH. Dan, jika hormon
yang dihasilkan kurang, maka target gland akan merangsang hypotalamus
untuk dapat menghasilkan RH
D. Klasifikasi Struktur Kima Dan Fungsi
Hormon
Biokimia hormon terdiri dari dua kelas utama.
1. Derivatif asam amino, seperti protein. polipeptida, peptida, amina
atau kompleks protein konjugasi seperti glikoprotein, adalah
hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisi, hipotalamus, medula
adrenal, pineal, tiroid. sel-sel pulau pankreas dan sel-sel dalam
saluran pencernaan. Zat dapat larut dalam air dan ditranspor dalam
bentuk yang tidak berikatan dalam darah.
2. Steroid adalah senyawa lipid yang disintesis dari kelenjar ini
diproduksi oleh ovarium, testis plasenta, dan bagian luar
progesteron, aldosteron, dan adrenal serta testosteron, estrogen
progesteron , aldosteron dan kortisol. zat ini dalam plasma yang
mentranspor protein.
E. Pengaruh macam – macam Hormon pada Hewan
Vertebrata
1. Sistem Endokrin pada Pisces
Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim
yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi
tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan
endokrin yang tidak didapatkan pada vertebrata yang
lebih tinggi, misalnya Badan Stanius yang memiliki
fungsi sebagai kelenjar endokrin yang membantu
dalam proses osmoregulasi.
2. Sistem Endokrin Amfibi
Sistem endokrin pada amphibian mirip pada
vertebrata tingkat tinggi. Katak misalnya memiliki
kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern yang
disebut hormon. Fungsinya mengatur atau mengontrol
tugas-tugas tubuh, merangsang baik yang bersifat
mengaktifkan atau mengerem pertumbuhan,
mengaktifkan bermacam-macam jaringan berpengaruh
terhadap tingkah laku mahkluk.
3. Sistem Endokrin pada Reptil
Ular memiliki kelenjar endokrin yang sama seperti mamalia.
Beberapa contoh adalah tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal.
Kelenjar tiroid terletak di daerah tenggorokan bertanggung jawab
untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti shedding normal
kulit
4. Sistem Endokrin Aves
Sistem Endokrin pada aves sama halnya seperti vertebrata lainya
yaitu memiliki beberapa kelenjar dengan letaknya

More Related Content

Similar to Sistem Endokrin

Similar to Sistem Endokrin (20)

PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Sistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptxSistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptx
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
sistem hormon
sistem hormon sistem hormon
sistem hormon
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNASistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 

Sistem Endokrin

  • 2. A. Pengertian Sistem Endokrin Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam”. Kelenjar buntu menghasilkan sekret tidak melalui saluran tertentu , akan tetapi langsung masuk sirkulasi ke dalam darah yaitu hormon ( merangsang). Secara umum sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
  • 3. B. Macam dan Lokasi kelenjar Endokrin beserta Fungsinya
  • 4. 1. Kelenjar Hipofise  Lokasi :Kelenjar hipofise merupakan kelenjar endokrin yang letaknya didasar tengkorak sela tursika dengan ukurannya yang kurang lebih 10 x 13 x 6 mm. Dengan berat sekitar 0,5 gram.  Fungsi :Kelenjar hipofise merupakan salah satu kelenjar yang berperan sangat penting karena merupakan kelenjar yang mengaur kegiatan hormon dan mempengaruhi kelenjar – kelenjar lainnya
  • 5. a. Lobus Anterior (Adenohipofisis) berfungsi menghasilkan sejumlah hormone yang bekerja sebagai pengendali produksi dari semua organ endokrin lainnya Hormon yang dihasilkan pada kelenjar ini berupa 1. Hormon Somatotropik (Growth Hormone) Merupakan bagian dari hormon pertumbuhan -Sel sasaran :Tulang : jaringan lunak Fungsi : sebagai perangsang pertumbuhan tulang, jaringan- jaringan lemak, dan visera yang penting bagi pertumbuhan manusia dimasa muda. -sel sasaran : hati Fungsi : meransang sekresi somatostatin
  • 6. 2. Hormon Tirotropik (Thyroid Stimulating hormone) Merupakan hormon yang berfungsi mengendalikan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin, dimana fungsi hormon ini adalah menstimulasi pembesaran tiroid, menambah yodium, dan menambah sintesis tiroglubolin. 3. Hormon Adrenokortikotrofik (ACTH) Merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai pengendali kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal. Selnya mengandung secretory granules dengan diameter 375 – 550 nm. Yang merupakan sel terbesar yang dapat ditemukan dalam sel hipofise
  • 7. 4. Hormone Gonadothropin Merupkan hormon yang fungsinya menghasilkan hormon – hormon seperti : a. Folicle Stimulating Hormone (FSH) merupakan hormon yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarum dan pembentukan spermatozoa adidalam testis. FSH sel –selnya berbentuk angular yang erdapat diseluruh hipofisis yang mengandung sekretori granula dengan diameter 257 – 375. b.Lutenizing Hormone (LH) Merupakan hormone yang berfungsi sebagai pengendali sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium, mempengaruhi luteinisasi pada wanita. Sedangkan hormon ini pada laki – laki disebut sebagai Interstisial Cell Stimulating Hormone (ICSH) Yang fungsinya mempengaruhi produksi testosteron dalam testis. c.Luteotropic Hormone atau Prolaktin Hormone (LTH) Hormone ini merupakan hormone yang mempertahankan laktasi dengan mempengaruhi secara langsung kelenjar kelenjar susu di mamae. Dan merangsang pertumbuhan payudara dan produksi air susu. Sementara selama kehamilan, hormon ini akan semakin meningkat hingga mendekati kelahiran. Namun, akan menurun setelah proses kelahiran terjadi. d. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) Merupakan hormon yang dhasilkan oleh hipofise pars intermedius dan pada manusia didapati dalam fase kehidupan masa fetus. Dimana peran Melanocyte mempengaruhi pemberian warna pada kulit berupa melanin.
  • 8. hormon yang dihasilkan lobus anterior
  • 9. b. Lobus Posterior Adalah lobus yang berasal dari evaginasi (Penonjolan) dasar dari ventrikel otak.Lobus ini menghasilkan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang bekerja melalui reseptor tubulus distal ginjal , menghemat air, mengkonsentrasi urine dengan menambah aliran osmotik dari lumina ke intestinum medular yang meyebabkan otot polos mengalami kontraksi. hormon oksitoksin adalah hormon yang berperan dalam mengeluarkan susu dengan cara memeberikan ransanagan pada papila mamae dari isapan bayi untuk menimbulkan ejeksi air susu. Hormon ini juga berperan dalam membantu pengeluaran vetus dan plasenta waktu persalinan terjadi. Serta turut merangsang serviks vagina dalam menyekresi oktitoksin yang memantu dalam partus
  • 10. hormon di lobus posterior
  • 11. c. Lobus Intermedia Kelenjar riroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon tiroksin yang pembentukannya sangat dipengaruhi oleh jumlah yodium eksogen yang masuk kedalam tubuh. Fungsi dari kelenjar Tiroid adalah 1. Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi (Pematangan) jaringan tubuh dan penggunaan energi total. 2. Mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan mempengaruhi beberapa reaksi metabolik didalam tubuh. 3. Menamabah sintesis RNA dan protein. 4. Menjaga keseimbangan nitrogen negatif sampai sintesis protein berkurang apabila dalam konsentrasi yang tinggi. 5. Dapat mentoleransi glukosa yang tidak normal, hal ini karena hormon tiroid mampu memperlancar absorpsi intestinal dari glukosa. Gambar Kelenjar Tiroid
  • 12. 2. Kelenjar Tiroid Kelenjar Tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher bagian bawah dan melekat pada tulang laring sebelah kanan di depan trakea.
  • 13. 3. Kelenjar Paratiroid Kelenjar ini terletak diatas selaput yang membungkus kelenjr tiroid. Kelenjar paatiroid berjumlah 4 buah yang tersusun berpasangan dan menghasilkan parahormon atau hormon paratiroid. Fungsi Kelenjar Paratiroid yaitu : 1. Memelikara knsentrasi ion kalsium plasma dalam batas yang sempit, meskipun terdapat variasi – variasi yang luas. 2. Mengontrol eksresi kalsium dan fospor oleh ginjal dan mempunyai efek terhadap reabsorbsi tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor. 3. Mempercepat absorbsi kalsium di itestinum. 4. Hormon paratiroid menstimulasi reabsorbsi tulang sehingga menambah kalsium darah jika pemasukan kalsium berkurang. 5. Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat melalui membran dari mitokondria.
  • 14. 4. Kelenjar Timus Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastinum di belakang tulang sternum didalam rongga toraks kira – kira setinggi bifurkasi (Struktur pemisah) trakea, dengan warna kemerah- merahan dan terdiri atas dua lobus Kelenjar timus merupakan sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis dimana sumber hormn timus mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel – sel yang mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan tubuh. Fungsi kelenjar Timus adalah : 1. Sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis. 2. Sumber hormon timik yang mempersiapkan proliferasi an maturasi sel – sel yang memiliki kemampuan potensial imunologis dalam banyak jaringan lain. 3. Mengaktifkan pertumbuhan badan, sehingga pertumbuhan akan meningkat tajam pada masa bayi sampai ketika remaja. 4. Mengalamai aktivitas kelamin. Gambar Kelenjar Tymus
  • 15. 5. Kelenjar Suprarenal atau kelenjar adrenal Kelenjar Suprarenal atau kelenjar adrenal memiliki bentuk yang ceper dan terletak dibagian atas ginjal. Yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang berwarna kekuningan yang terletak dibagian luar dan menghasilkan kortisol (Korteks), sjuga menghasilkan medula yang menghasilkan adrenalin epinefrin dan noradrenalin (Norafrinefrin) Beberapa hormon penting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron. Dimana, semua hormon ini brhubungan dengan metabolisme serta pertumbuhan fungsi gijal dan otot. Fungsi kelenjar suprarenalis bagian korteks adalah : 1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam. 2. Mengatur metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein. 3. Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid
  • 16. sel medula berbentuk lonjong yang tersusun dalam kelompok kodra pendek dan saling beranastomosis yang mempunyai inti yang besar. Medula terdiri atas sel yang menghasilkan hormon efinefrin dan norefinefrin yang mengandung sel ganglion simpatis dan kelenjar medula adrenal. Fungsi efinefrin dan norefrinefrin adalah sebagai : 1. Efinefrin sebagai stimulus untuk aksi jantung, menambah frekuensi dan kontraksi otot jantung , serta memperbesar curah jantung. 2. Norefrinefrin sebagai penyebab tekanan darah meninggi, yang berguna untuk memperbaiki keadaan syok yang bukan disebabkan oleh pendarahan.
  • 17. 6.Kelenjar Pienalis (Epifise) Kelenjar pienalis adalah kelenjar yang terdapat didalam otak tepatnya didalam ventrikel otak yang berbentuk kecil merah seperti sebuah gemara, yang letaknya didekat korpus.
  • 18. 7. Kelenjar Pangkreas Pangkreas adalah suatu alat tubuh yang agak panjang dan terletak retroperitonial didalam abdomen bagian atas. Didepan vertebrae (Tulang belakang I dan II). Kepala kelenjar pangkreas terletak dekat dengan kepala duodenum, sedangkan ekor atau bagian bawahnya sampai ke limpa. Kelenjar pangkeas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Pangkreas menghasilkan kelenjar endokrin yang terdiri atas kelompok sel yang membentuk pulau – pulau langerhans, pulau langerhans berbentuk oval dan tersebar di seluruh pangkreas. Didalam tubuh manusia terdapat 1 sampai 2 juta pulau langerhans
  • 19.
  • 20. 8. Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin mempunyai fungsi endokrin dan reproduksi yang meliputi, testis pada pria dan ovarium ada wanita sebagai kelenjar endokrin testis menghasilkan hormon endrogen dan sperma sedangkan ovarium menghasilkan estrogen. Progesteron dan sel telur.
  • 21. C. Mekanisme kerja hormon Kelenjar endokrin tidak mengeluarkan zat dalam saluran (Tabung), akan tetapi mengsekresi hormon langsung menuju ruang ekstraseluler. Hingga kemudian berdifusi kekapiler dan diangkut keseluruh tubuh melalui darah. 1. Mekanisme hormon secara umpan balik Mekanisme umpan balik negatif. Berusaha agar kejadian ini tidak berlanjut secara terus menerus (agar tetap stabil). Maka berlaku dihampir semua sistem didalm tubuh. Sehingga, jika produk sudah berlebihan maka terdapat mekanisme untuk menghentikan atau berusaha untuk menghentikan. 2. Umpan balik positif. Terdapat pada 4 sistem diantaranya : 1. Proses penghantaran impuls saraf, 2. Proses pembekuan darah 3. Proses persalinan 4. Dan proses opulasi
  • 22. 1. Mekanisme hormon secara umpan balik negatif 2. Mekanisme hormon secara umpan balik positif
  • 23. Proses hormon secara umpan balik. Hypotalamus di dalam struktur otak menghasilkan RH yang selanjutnya menuju ke adenohypofisi, sehingga menghasilkan SH. Dari SH menuju ke target gland untuk menghasilkan hormon – hormon yang diperlukan leh tubuh. Sementara, jika hormon yang dihasilkan sudah banyak, maka target gland menuju ke hormon, selanjutnya dari hormon menuju ke hypotalamus atau langsug menuju adhenohypofisis untuk memberikan sinyal menghambat produksi RH dan SH. Dan, jika hormon yang dihasilkan kurang, maka target gland akan merangsang hypotalamus untuk dapat menghasilkan RH
  • 24. D. Klasifikasi Struktur Kima Dan Fungsi Hormon Biokimia hormon terdiri dari dua kelas utama. 1. Derivatif asam amino, seperti protein. polipeptida, peptida, amina atau kompleks protein konjugasi seperti glikoprotein, adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisi, hipotalamus, medula adrenal, pineal, tiroid. sel-sel pulau pankreas dan sel-sel dalam saluran pencernaan. Zat dapat larut dalam air dan ditranspor dalam bentuk yang tidak berikatan dalam darah. 2. Steroid adalah senyawa lipid yang disintesis dari kelenjar ini diproduksi oleh ovarium, testis plasenta, dan bagian luar progesteron, aldosteron, dan adrenal serta testosteron, estrogen progesteron , aldosteron dan kortisol. zat ini dalam plasma yang mentranspor protein.
  • 25. E. Pengaruh macam – macam Hormon pada Hewan Vertebrata 1. Sistem Endokrin pada Pisces Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada vertebrata yang lebih tinggi, misalnya Badan Stanius yang memiliki fungsi sebagai kelenjar endokrin yang membantu dalam proses osmoregulasi.
  • 26. 2. Sistem Endokrin Amfibi Sistem endokrin pada amphibian mirip pada vertebrata tingkat tinggi. Katak misalnya memiliki kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern yang disebut hormon. Fungsinya mengatur atau mengontrol tugas-tugas tubuh, merangsang baik yang bersifat mengaktifkan atau mengerem pertumbuhan, mengaktifkan bermacam-macam jaringan berpengaruh terhadap tingkah laku mahkluk.
  • 27. 3. Sistem Endokrin pada Reptil Ular memiliki kelenjar endokrin yang sama seperti mamalia. Beberapa contoh adalah tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal. Kelenjar tiroid terletak di daerah tenggorokan bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti shedding normal kulit
  • 28. 4. Sistem Endokrin Aves Sistem Endokrin pada aves sama halnya seperti vertebrata lainya yaitu memiliki beberapa kelenjar dengan letaknya