materi pembelajaran:
Gugus fungsi senyawa karbon
Struktur dan tata nama senyawa karbon
Sifat-sifat senyawa karbon
Reaksi senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
Isomer
semoga bermanfaat dan semoga ilmu nya untuk masyarakat indonesia
kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besar sekian dan terima kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.Kimia organik merupakan mata pelajaran yang berisi tentang struktur, sifat,komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik.Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon atom dan hidrogen. Berdasarkan penyusunnya dalam struktur hidrokarbon dibedakan menjadi hidrokarbon alifatik, alisiklik,dan aromatik.Hidrokarbon alifatik adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon dan hidrogen dalam rantai terbuka. Hidrokarbon alifatik dapat berupa alifatik jenuh dan tidak jenuh, alifatik jenuh apabila didalam struktur molekulnya hanya mempunyai ikatan tunggal, sedangkan alifatik tidak jenuh apabila didalam strukturnya terdapat ikatan rangkap.Hidrokarbon alisiklik adalah senyawa organik yang tersusun dalam suatu cincin yang memiliki ketidak jenuhan yang rantai tertutup senyawa aromatik merupakan hidrokarbon yang tersusun dalam cincin yang memiliki aroma atau bau yang khas.Senyawa hidrokarbon alifatik dan alisiklik yaitu alkana, sikloalkana, alkena dan alkuna.a. Untuk mengetahui sifat fisika,kelarutan dan densitas dari beberapa senyawa hidrokarbon.
b. Untuk mempelajari dan membandingkan reaksi-reaksi kimia pada alkana,alkena,dan senyawa aromatik
materi pembelajaran:
Gugus fungsi senyawa karbon
Struktur dan tata nama senyawa karbon
Sifat-sifat senyawa karbon
Reaksi senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
Isomer
semoga bermanfaat dan semoga ilmu nya untuk masyarakat indonesia
kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besar sekian dan terima kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.Kimia organik merupakan mata pelajaran yang berisi tentang struktur, sifat,komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik.Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon atom dan hidrogen. Berdasarkan penyusunnya dalam struktur hidrokarbon dibedakan menjadi hidrokarbon alifatik, alisiklik,dan aromatik.Hidrokarbon alifatik adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon dan hidrogen dalam rantai terbuka. Hidrokarbon alifatik dapat berupa alifatik jenuh dan tidak jenuh, alifatik jenuh apabila didalam struktur molekulnya hanya mempunyai ikatan tunggal, sedangkan alifatik tidak jenuh apabila didalam strukturnya terdapat ikatan rangkap.Hidrokarbon alisiklik adalah senyawa organik yang tersusun dalam suatu cincin yang memiliki ketidak jenuhan yang rantai tertutup senyawa aromatik merupakan hidrokarbon yang tersusun dalam cincin yang memiliki aroma atau bau yang khas.Senyawa hidrokarbon alifatik dan alisiklik yaitu alkana, sikloalkana, alkena dan alkuna.a. Untuk mengetahui sifat fisika,kelarutan dan densitas dari beberapa senyawa hidrokarbon.
b. Untuk mempelajari dan membandingkan reaksi-reaksi kimia pada alkana,alkena,dan senyawa aromatik
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Hidrokarbon
1. Hidrokarbon
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C)
dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian
dari hidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom
hidrogen: CH4. Etanaadalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom
karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon:
C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).
A. Tipe-tipe hidrokarbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik adalah:
1. Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana.
Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus
umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.[1] Hidrokarbon jenuh merupakan
komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun
bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda
dinamakan isomer struktur.[2]
2. Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai
ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.[3] Hidrokarbon yang
mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.[4]
3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus
umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.[2]
4. Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak
mempunyai satu cincin aromatik.
Hidrokarbon dapat
berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin
atau padatan dengan titik didih rendah (contohnyaparaffin wax dan naftalena)
atau polimer (contohnya polietilena, polipropilena dan polistirena).
B. Ciri-ciri umum
1. Karena struktur molekulnya berbeda, maka rumus empiris antara hidrokarbon pun juga
berbeda: jumlah hidrokarbon yang diikat pada alkena dan alkuna pasti lebih sedikit karena
atom karbonnya berikatan rangkap.
2. 2. Kemampuan hidrokarbon untuk berikatan dengan dirinya sendiri disebut dengan katenasi,
dan menyebabkan hidrokarbon bisa membentuk senyawa-senyawa yang lebih kompleks,
seperti sikloheksana atau arena seperti benzena. Kemampuan ini didapat karena
karakteristik ikatan di antara atom karbon bersifat non-polar.
3. Sesuai dengan teori ikatan valensi, atom karbon harus memenuhi aturan "4-hidrogen" yang
menyatakan jumlah atom maksimum yang dapat berikatan dengan karbon, karena karbon
mempunyai 4 elektron valensi. Dilihat dari elektron valensi ini, maka karbon mempunyai 4
elektron yang bisa membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ.
4. Hidrokarbon bersifat hidrofobik dan termasuk dalam lipid.
5. Beberapa hidrokarbon tersedia melimpah di tata surya. Danau berisi metana dan etana cair
telah ditemukan pada Titan, satelit alam terbesar Saturnus, seperti dinyatakan oleh Misi
Cassini-Huygens.
C. Hidrokarbonsederhana dan variasinya
Jumlah
atom
karbon
Alkana(1
ikatan)
Alkena(2 ikatan) Alkuna (3 ikatan) Sikloalkana Alkadiena
1 Metana - - – –
2 Etana Etena (etilena) Etuna (asetilena) – –
3 Propana Propena (propilena) Propuna (metilasetilena) Siklopropana Propadiena (alena)
4 Butana Butena (butilena) Butuna Siklobutana Butadiena
5 Pentana Pentena Pentuna Siklopentana Pentadiena (piperylene)
6 Heksana Heksena Heksuna Sikloheksana Heksadiena
7 Heptana Heptena Heptuna Sikloheptana Heptadiena
8 Oktana Oktena Oktuna Siklooktana Oktadiena
3. 9 Nonana Nonena Nonuna Siklononana Nonadiena
10 Dekana Dekena Dekuna Siklodekana Dekadiena
D. Penggunaan
Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan yang utama
adalah sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi
pembentuk aspal.[6]
Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk pembuatan klorofluorokarbon, zat yang digunakan
sebagai propelan pada semprotan nyamuk. Saat ini klorofluorokarbon tidak lagi digunakan karena
memiliki efek buruk terhadap lapisan ozon.
Metana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan tidak mudah dicairkan dengan tekanan
begitu saja. Propana lebih mudah untuk dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-tabung dalam
bentuk cair. Butana sangat mudah dicairkan, sehingga lebih aman dan sering digunakan untuk
pemantik rokok. Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan, biasanya digunakan di
industri sebagai pelarut wax dan gemuk. Heksana biasanya juga digunakan sebagai pelarut kimia
dan termasuk dalam komposisi bensin.
Heksana, heptana, oktana, nonana, dekana, termasuk dengan alkena dan beberapa sikloalkana
merupakan komponen penting pada bensin, nafta, bahan bakar jet, dan pelarut industri. Dengan
bertambahnya atom karbon, maka hidrokarbon yang berbentuk linear akan memiliki sifat viskositas
dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih gelap.
E. Pembakaranhidrokarbon
Saat ini, hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama dunia karena energi yang
dihasilkannya ketika dibakar.[7] Energi hidrokarbon ini biasanya sering langsung digunakan sebagai
pemanas di rumah-rumah, dalam bentuk minyak maupun gas alam. Hidrokarbon dibakar dan
panasnya digunakan untuk menguapkan air, yang nanti uapnya disebarkan ke seluruh ruangan.
Prinsip yang hampir sama digunakan di pembangkit-pembangkit listrik.
Ciri-ciri umum dari hidrokarbon adalah menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas selama
pembakaran, dan oksigen diperlukan agar reaksi pembakaran dapat berlangsung. Berikut ini adalah
contoh reaksi pembakaran metana:
CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2 + Energi
Jika udara miskin gas oksigen, maka akan terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan air:
4. 2 CH4 + 3 O2 → 2CO + 4H2O
Contoh lainnya, reaksi pembakaran propana:
C3H8 + 5 O2 → 4 H2O + 3 CO2 + Energi
CnH2n+2 + (3n+1)/2 O2 → (n+1) H2O + n CO2 + Energi
Reaksi pembakaran hidrokarbon termasuk reaksi kimia eksotermik.