Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kontinuitas dalam aliran fluida. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit masukan sama dengan debit keluaran untuk aliran stasioner. Persamaan ini berlaku untuk semua jenis fluida dan aliran serta keadaan aliran. Contoh soal penerapan persamaan kontinuitas untuk menentukan kecepatan aliran pada pipa dengan diameter berbeda juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan beberapa azas yang terkait, seperti azas kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida harus sama di setiap bagian, serta azas Bernoulli yang menyatakan hubungan antara kecepatan, tekanan, dan ketinggian fluida dalam aliran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa aplikasi azas-azas tersebut dalam alat seperti venturimeter dan tabung Pitot.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kontinuitas dalam aliran fluida. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit masukan sama dengan debit keluaran untuk aliran stasioner. Persamaan ini berlaku untuk semua jenis fluida dan aliran serta keadaan aliran. Contoh soal penerapan persamaan kontinuitas untuk menentukan kecepatan aliran pada pipa dengan diameter berbeda juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan beberapa azas yang terkait, seperti azas kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida harus sama di setiap bagian, serta azas Bernoulli yang menyatakan hubungan antara kecepatan, tekanan, dan ketinggian fluida dalam aliran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa aplikasi azas-azas tersebut dalam alat seperti venturimeter dan tabung Pitot.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti fasa material, massa jenis, tekanan pada fluida, persamaan Bernoulli, dan contoh-contoh penerapannya dalam menghitung kecepatan aliran, tekanan, dan gaya angkat pada fluida.
1. Teori Torricelli menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair keluar lubang sama dengan akar kuadrat dari dua kali percepatan gravitasi kali ketinggian zat cair di atas lubang.
2. Swim bladder ikan berfungsi seperti tangki pemberat pada kapal selam, memungkinkan ikan mengontrol keapungannya.
3. Sirip hiu membantu pergerakan hiu dengan cara bergerak naik turun.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan hukum-hukum dasarnya, yaitu hukum kontinuitas dan hukum Bernoulli. Hukum kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida tetap konstan pada setiap titik, sedangkan hukum Bernoulli menyatakan hubungan antara tekanan, kecepatan, dan ketinggian fluida yang mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika fluida, termasuk sifat-sifat fluida, hukum kekekalan massa dan energi, persamaan kontinuitas, bentuk aliran fluida, aliran laminer dan turbulen, persamaan Bernoulli, dan penerapannya seperti venturimeter, penyemprot nyamuk, tabung pitot, dan gaya angkat pada sayap pesawat.
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar fluida dinamis seperti hukum kontinuitas dan Bernoulli serta penerapannya pada berbagai alat seperti tabung venturi, tabung pitot, karburator, dan prinsip angkat pesawat terbang. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan hukum fluida dinamis beserta contoh soal penerapannya.
Venturimeter dan tabung pitot adalah alat yang bekerja berdasarkan efek venturi dan prinsip Bernoulli untuk mengukur kecepatan aliran fluida. Venturimeter mengukur kecepatan menggunakan perbedaan tekanan pada bagian sempit dan lebar tabung, sedangkan tabung pitot mengukur tekanan dan kecepatan aliran menggunakan lubang masuk dan keluar. Kedua alat ini bermanfaat untuk aplikasi seperti mengukur kecepat
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik, dan energi potensial berhubungan dengan kecepatan aliran cairan dalam pipa. Hukum ini digunakan untuk menjelaskan prinsip kerja alat seperti venturi dan sayap pesawat terbang.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen yang dilakukan untuk menghitung koefisien aliran venturimeter, orificemeter, dan kerugian head minor pada berbagai komponen. Metode yang digunakan adalah mengukur tinggi kolom air dan debit aliran dengan variasi nilai debit untuk menghitung koefisien-koefisien tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, temperatur, jenis zat, dan gaya kohesi-adhesi. Pengukuran tegangan muka dapat dilakukan dengan metode tekanan maksimum gelembung atau kenaikan pipa kapiler. Kekentalan zat cair dapat diukur menggunakan viskosimeter dengan mengukur laju aliran cairan melalui pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti fasa material, massa jenis, tekanan pada fluida, persamaan Bernoulli, dan contoh-contoh penerapannya dalam menghitung kecepatan aliran, tekanan, dan gaya angkat pada fluida.
1. Teori Torricelli menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair keluar lubang sama dengan akar kuadrat dari dua kali percepatan gravitasi kali ketinggian zat cair di atas lubang.
2. Swim bladder ikan berfungsi seperti tangki pemberat pada kapal selam, memungkinkan ikan mengontrol keapungannya.
3. Sirip hiu membantu pergerakan hiu dengan cara bergerak naik turun.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis dan hukum-hukum dasarnya, yaitu hukum kontinuitas dan hukum Bernoulli. Hukum kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida tetap konstan pada setiap titik, sedangkan hukum Bernoulli menyatakan hubungan antara tekanan, kecepatan, dan ketinggian fluida yang mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika fluida, termasuk sifat-sifat fluida, hukum kekekalan massa dan energi, persamaan kontinuitas, bentuk aliran fluida, aliran laminer dan turbulen, persamaan Bernoulli, dan penerapannya seperti venturimeter, penyemprot nyamuk, tabung pitot, dan gaya angkat pada sayap pesawat.
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang venturimeter dan tabung Pitot yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan dan gas dengan memanfaatkan hukum Bernoulli.
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua bagian utama, yaitu alat ukur primer yang berfungsi sebagai sensor dan alat ukur sekunder yang mengubah dan menunjukkan besaran aliran. Venturimeter adalah alat ukur aliran yang bekerja berdasarkan efek venturi, di mana tekanan fluida berkurang ketika kecepatannya bertambah di bagian leher venturimeter. Rumus debit dan tekanan digunakan untuk mengukur laju aliran
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar fluida dinamis seperti hukum kontinuitas dan Bernoulli serta penerapannya pada berbagai alat seperti tabung venturi, tabung pitot, karburator, dan prinsip angkat pesawat terbang. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan hukum fluida dinamis beserta contoh soal penerapannya.
Venturimeter dan tabung pitot adalah alat yang bekerja berdasarkan efek venturi dan prinsip Bernoulli untuk mengukur kecepatan aliran fluida. Venturimeter mengukur kecepatan menggunakan perbedaan tekanan pada bagian sempit dan lebar tabung, sedangkan tabung pitot mengukur tekanan dan kecepatan aliran menggunakan lubang masuk dan keluar. Kedua alat ini bermanfaat untuk aplikasi seperti mengukur kecepat
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik, dan energi potensial berhubungan dengan kecepatan aliran cairan dalam pipa. Hukum ini digunakan untuk menjelaskan prinsip kerja alat seperti venturi dan sayap pesawat terbang.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen yang dilakukan untuk menghitung koefisien aliran venturimeter, orificemeter, dan kerugian head minor pada berbagai komponen. Metode yang digunakan adalah mengukur tinggi kolom air dan debit aliran dengan variasi nilai debit untuk menghitung koefisien-koefisien tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, temperatur, jenis zat, dan gaya kohesi-adhesi. Pengukuran tegangan muka dapat dilakukan dengan metode tekanan maksimum gelembung atau kenaikan pipa kapiler. Kekentalan zat cair dapat diukur menggunakan viskosimeter dengan mengukur laju aliran cairan melalui pipa.
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam aliran fluida tertutup sama dengan jumlah energi di titik lain, dan bahwa peningkatan kecepatan fluida akan menyebabkan penurunan tekanan. Hukum ini diterapkan dalam berbagai konteks seperti alat ukur laju aliran, penyemprot, dan gaya angkat pada sayap pesawat."
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan konsep-konsep terkait seperti hukum Stokes, prinsip Bernoulli, dan persamaan Bernoulli. Dokumen ini juga memberikan contoh nilai viskositas beberapa zat cair dan penjelasan tentang alat ukur aliran seperti venturimeter dan pipa Pitot.
Tugas 3 DST TMD MUHAMMAD IQBAL_1910911034.pptxponikio
Dokumen ini membahas berbagai topik terkait mekanika fluida termasuk statika fluida, persamaan Bernoulli, persamaan energi, momentum dan daya pompa, aliran di pipa, rugi-rugi aliran, dan jenis-jenis aliran serta mesin-mesin fluida. Dokumen ini juga menyertakan rumus-rumus penting dan contoh penerapannya dalam mekanika fluida.
Fluida seperti cairan dan gas memainkan peran penting dalam sistem biologi. Cairan darah mengalir melalui pembuluh darah dan dipengaruhi oleh tekanan, diameter pembuluh, dan viskositas. Prinsip hidrostatika dan Bernoulli digunakan untuk menjelaskan aliran darah. Fluida juga penting dalam respirasi, di mana udara masuk dan keluar dari paru-paru selama inspirasi dan ekspirasi.
Dokumen ini membahas tentang fluida dinamis, yaitu fluida yang bergerak. Ia menjelaskan ciri-ciri fluida dinamis seperti tidak dapat dikompresikan dan alirannya stasioner. Dokumen ini juga menjelaskan komponen fluida dinamis seperti debit, persamaan kontinuitas, dan hukum Bernoulli beserta contoh penerapannya dalam teorema Toricelli, venturimeter, dan sayap pesawat.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Pipa venturimeter tanpa manometer digunakan untuk mengukur kecepatan aliran cairan melalui pipa dengan ukuran berbeda. Percobaan mengukur kecepatan aliran pada pipa besar dan pipa kecil menggunakan prinsip Bernoulli untuk mendapatkan hasil kecepatan 3,39 cm/detik dan 13,56 cm/detik pada aliran sedang, serta 2,29 cm/detik dan 9,16 cm/detik pada aliran deras.
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaFransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika fluida dan debit fluida. Dinamika fluida adalah pergerakan zat cair dan gas, yang melibatkan konsep seperti viskositas, debit, dan persamaan Navier-Stokes. Debit fluida dapat diukur dengan mengalikan luas penampang dan kecepatan aliran. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alat dan metode yang digunakan dalam percobaan dinamika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
1. http://esparindopump.blogspot.com/2012/09/hidrodinamika-mekanika-
fluida-air-untuk.html
Hidrodinamika (Mekanika Fluida) Air Untuk Sistem Pompa – 1
(Apakah Memperkecil Ukuran Pipa Akan Memperbesar Tekanan Air?)
Kami akan secara teratur membahas mengenai dasar-dasar hidrodinamika air untuk sistem
pemompaan. Pembahasan hidrodinamika ini akan berfokus pada mekanika fluidaaliran air pada
pipa. Kami akan mencoba membahas artikel ini sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh
khalayak ramai yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Artikel ini kami akan membahas miskonsepsi (kesalahpahaman) yang sangat umum terjadi pada
pemipaan. Pada umumnya sebagian besar masyarakat (orang awam) selalumempunyai persepsi
“Dengan memperkecil ukuran pipa akan meningkatkan tekanan air”. Dengan sangat menyesal
kami harus mengatakan bahwa pendapat tersebut adalah salah besar. Setelah puluhan tahun
bergerak di bidang pompa, kami telah banyak mendengar penjelasan dari client maupun melihat
langsung kesalahpahaman ini di lapangan.
Mengapa kesalahan ini sering terjadi? Hal ini dikarenakan pada umumnya masyarakat mengacu
pada prinsip selang air. Mereka berpendapat bahwa bila ujung selang ditekan dengan jari,
biasanya akan terasa aliran air lebih kencang saat keluar dari selang dan dapat menyembur lebih
jauh. Maka sangat logis bila orang berasumsi dengan mengecilkan ukuran pipa maka tekanan air
akan kencang seperti halnya dalam prinsip selang yang ditekan yang tentu saja tidak benar.
Kami akan memberikan beberapa penjelasan kepada anda mengapa memperkecil ukuran pipa
tidak bisa meningkatkan tekanan air.
I. Prinsip Bernoulli Pada Pipa
Penjelasan paling sederhana adalah menggunakan Prinsip Bernoulli yang ditemukan oleh Daniel
Bernoulli pada tahun 1738. Dalam keadaan ideal, Bernoulli menyatakan bahwa ketika kecepatan
cairan pada suatu penampang (pipa) bertambah, maka tekanan cairan tersebut akan
berkurang. Sebagai ilustrasi akan kami perlihatkan diagramnya di bawah ini.
2. Prinsip Bernouli
Low Velocity = Kelajuan (kecepatan) rendah
High Velocity = Kelajuan (kecepatan) tinggi
Low Pressure = Tekanan rendah
High Pressure = Tekanan tinggi
Bisa diperhatikan pada gambar di atas, saat luas penampang pipa diperkecil, tekanan air
berkurang dan kelajuan (kecepatan) air meningkat. Dan sebaliknya saat luas penampang pipa
diperbesar, tekanan meningkat dan kelajuan (kecepatan) air berkurang. Jelas terlihat
berdasarkan Prinsip Bernoulli bahwa bila luas penampang diperkecil maka yang meningkat
adalah kelajuan air dan bukan tekanannya. hal ini disebabkan oleh Efek Venturi. Efek Venturi,
sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa kecepatan suatu cairan akan
bertambah ketika melewati ruang yang lebihsempit guna mempertahankan debit (kapasitas per
satuan waktu) cairan tersebut sehingga tekanan cairan saat melewati ruang yang lebih sempit
tersebut harus turun akibat perubahan energi dari energi potensial tekanan menjadi energi
kinetik.
Kami rasa dengan adanya Prinsip Bernoulli dan Efek Venturi yang tergolong ilmu fisika yang
menjadi bagian dari hukum alam ini akan membantu para pembaca untuk menjelaskan kesalah-
pahaman yang sudah terjadi.
II. Pengaruh Gaya Gesek (Friction Loss) Pada Pipa
Pembahasan sebelumnya yang menggunakan asas Prinsip Bernoulli berdasarkan kondisi ideal.
Tentu saja pada kenyataannya tidak ada kondisi ideal. Oleh karena itu kami akan membahas
mengenai pengaruh gaya gesek cairan dengan pipa penampangnya. Semua cairan yang terdapat
di dunia ini saat bergerak akan menimbulkan gaya gesek dengan penampangnya. Dalam hal ini
kita ambil contoh air. Saat air bergerak berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa,
maka akan timbul gaya gesek antara cairan tersebut dengan pipa tersebut. Semakin tinggi
kelajuan (kecepatan) pergerakan air tersebut, maka makin tinggi juga gaya gesek cairan dengan
pipa.
Apa itu gaya gesek (friction loss)? Harap diperhatikan istilah Inggris yang tepat untuk gaya gesek
adalah friction force. Tetapi untuk pemipaan ini digunakan istilahfriction loss. Dan friction loss ini
merupakan bagian dari Head Lossdari suatu sistem pemipaan. Arti sederhana gaya gesek adalah
suatu gaya yang melawan laju aliran dari suatu cairan yang mengalir. Dalam halnya pipa di air,
gaya gesek pipa di air akan melawan laju aliran air sehingga kelajuan (kecepatan) air akan
berkurang yang secara otomatis nilai tekanan air juga berkurang. Di dalam kehidupan kita sehari-
hari gaya gesek terdapat di mana saja. Mulai dari ban mobil yang bergerak, mendorong peti di
atas lantai, maupun aliran air pada pipa.
Tabel Friction Loss Pada Selang Fleksibel1.5"
Tabel di atas memperlihatkan nilai Head Loss/Friction loss (gaya gesek) dari suatu merek selang
fleksibel 1.5". Terlihat dengan meningkatnya debit (kapasitas/satuan waktu) dari air, maka nilai
3. gaya gesek tersebut juga naik. Gaya gesekyang meningkat akan menyebabkan total tekanan air
pada pipa semakin berkurang.
III. Kesimpulan
Bila prinsip gaya gesekini kita gabungkan dengan Prinsip Bernoulli maka anda akan melihat
secara jelasbahwa memperkecil ukuran pipa TIDAK akan menaikan tekanan air pada pipa. Yang
terjadi malah sebaliknya, memperkecil ukuran pipa AKAN menurunkan tekanan air pada
pipa! Hal ini dikarenakan memperkecil ukuran pipa akan menurunkan tekanan dan ditambah
karena kelajuan (kecepatan) air yang meningkat akan menyebabkan gaya gesek pipa pada air
juga meningkat. Tekanan air yang telah menurun karena pengecilan pipa (sesuai dengan
Prinsip Bernoulli) ditambah dengan gaya gesek (friction loss) air dengan pipa akan
menyebabkan tekanan total air pada pipa akan berkurang secara drastis! Oleh karena itu
ukuran pipa harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, debit air yang mengalir dan jalur pipa
yang ada. Kami di PT Esparindo Dayamegah akan memberikan rekomendasi ukuran pipa
yang sesuai dengan kebutuhan client kami.
Semoga informasi ini pada artikel ini akan bermanfaat kepada para pembaca sekalian dan
membantu menuntaskan masalah yang timbul dikarenakan kurangnya tekanan pada pipa yang
kekecilan.
Bagi para pembaca yang hendak menggunakan isi artikel ini,kami mohon kesudiaannya
memberikan referensi ke blog kami ini.Terima kasih.