Surat pekeliling ini membincangkan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan pelajar di sekolah. Ia menyarankan peningkatan kesedaran terhadap keselamatan diri melalui pengajaran dan peraturan. Langkah-langkah seperti sistem kawalan keluar-masuk, tempat berkumpul selamat, dan larangan kawasan tersembunyi diperkenalkan. Semua pihak perlu bekerjasama untuk melaksanakan peraturan keselamatan di sekol
Info hebahan garis panduan dan faq skbt2020Ahmad Suzi
Dokumen ini memberikan panduan dan informasi mengenai pengoperasian sekolah selama masa pandemi COVID-19, termasuk garis panduan KPM, persiapan prasarana sekolah, pengajaran dan pembelajaran, keselamatan murid, dan prosedur operasi standar sekolah.
Peraturan kantin sekolah menetapkan bahawa pelajar hanya boleh berada di kantin semasa waktu rehat dan selepas sekolah, mereka perlu berbaris dan tidak membuat bising ketika membeli makanan, serta dilarang berlari di kawasan kantin. Pelajar juga tidak dibenarkan memasuki dapur atau menjual makanan, serta membawa makanan balik ke kelas.
Dokumen tersebut membahas mengenai peraturan-peraturan sekolah yang perlu ditetapkan untuk menjamin disiplin di kalangan murid-murid. Ia menjelaskan undang-undang yang relevan, kuasa guru besar dalam menegakkan disiplin, dan hukuman yang boleh dikenakan ke atas pelanggaran peraturan.
Surat pekeliling ini membincangkan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan pelajar di sekolah. Ia menyarankan peningkatan kesedaran terhadap keselamatan diri melalui pengajaran dan peraturan. Langkah-langkah seperti sistem kawalan keluar-masuk, tempat berkumpul selamat, dan larangan kawasan tersembunyi diperkenalkan. Semua pihak perlu bekerjasama untuk melaksanakan peraturan keselamatan di sekol
Info hebahan garis panduan dan faq skbt2020Ahmad Suzi
Dokumen ini memberikan panduan dan informasi mengenai pengoperasian sekolah selama masa pandemi COVID-19, termasuk garis panduan KPM, persiapan prasarana sekolah, pengajaran dan pembelajaran, keselamatan murid, dan prosedur operasi standar sekolah.
Peraturan kantin sekolah menetapkan bahawa pelajar hanya boleh berada di kantin semasa waktu rehat dan selepas sekolah, mereka perlu berbaris dan tidak membuat bising ketika membeli makanan, serta dilarang berlari di kawasan kantin. Pelajar juga tidak dibenarkan memasuki dapur atau menjual makanan, serta membawa makanan balik ke kelas.
Dokumen tersebut membahas mengenai peraturan-peraturan sekolah yang perlu ditetapkan untuk menjamin disiplin di kalangan murid-murid. Ia menjelaskan undang-undang yang relevan, kuasa guru besar dalam menegakkan disiplin, dan hukuman yang boleh dikenakan ke atas pelanggaran peraturan.
Dokumen tersebut membahas tentang amalan kebersihan di sekolah, termasuk konsep, objektif, piawaian, tanggung jawab pengetua, guru, dan murid, serta peranan komunitas dalam mempromosikan kebersihan di sekolah.
Kertas kerja program lawatan ke akademi bomba dan penyelamat malaysia 0Ribut Taufan
Dokumen ini merangkum rencana pelaksanaan lawatan studi ke Akademi Bomba dan Penyelamat Malaysia oleh mahasiswa pendidikan jasmani untuk meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan kebakaran. Lawatan akan dilaksanakan pada 5 Maret 2012 dan mencakup demonstrasi penggunaan peralatan pemadam kebakaran serta kunjungan ke fasilitas akademi. Tujuan lawatan adalah membantu mahasiswa mempelajari prosedur keselamatan dan bertindak bijak
Dokumen tersebut membahas mengenai keselamatan dalam pendidikan jasmani di sekolah. Ia menyarankan langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil oleh guru untuk mengurangkan risiko kecederaan murid, termasuk memastikan peralatan yang digunakan dalam keadaan aman, mematuhi prosedur penggunaan fasilitas sekolah, dan memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan. Dokumen tersebut juga meny
Dokumen tersebut membahas mengenai misi, visi, objektif, dan prinsip-prinsip Kementerian Pelajaran Malaysia khususnya untuk pendidikan khas. Juga dijelaskan tugas-tugas Guru Pembantu Pengelolaan Murid dalam mengelola murid-murid berkebutuhan khas.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran antara lain teguran tertulis dan penutupan sekolah
Sistem ini memberikan ringkasan mengenai pengurusan disiplin di sekolah. Ia menjelaskan tanggungjawab guru besar dalam menjaga disiplin, kuasa untuk mengenakan hukuman, dan proses merayu hukuman. Dokumen ini juga memaparkan panduan dalam Surat Pekeliling mengenai pelbagai isu disiplin seperti merokok, hukuman, dan laporan kepada polis. Sistem E-SSDM diperkenalkan untuk memantapkan pengurusan data
Tata tertib siswa ini mengatur berbagai ketentuan perilaku dan aturan yang harus dipatuhi siswa selama bersekolah, meliputi pakaian seragam, kebersihan, kedisiplinan, larangan merokok dan berkelahi, larangan menggunakan telepon selama pelajaran, serta sanksi bagi pelanggar. Aturan ini ditetapkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran.
Tata Tertib Peserta Didik Tahun 2015/2016 SMK N 2 Adiwernabimo kontaning
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Instrumen ini digunakan untuk menilai sekolah sehat pada tingkat SD/MI, SLTP, dan SLTA. Terdiri dari beberapa komponen penilaian seperti kebersihan dan ventilasi ruangan, perlengkapan UKS, kantin sekolah, fasilitas kebersihan, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, lingkungan sekolah, manajemen sekolah, dan keterampilan siswa dan guru. Memberikan bobot nilai untuk masing-masing butir pen
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib dan sanksi bagi siswa, guru/karyawan di SD Negeri Pajarakan serta kode etik sekolah. Tata tertib tersebut mencakup aturan kehadiran, pakaian seragam, sikap hormat, dan keikutsertaan dalam kegiatan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, serta kewajiban dan tanggung jawab setiap warga sekolah
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran termasuk perpeloncoan.
Modul ini membahas tentang Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan 2 melalui 4 kegiatan belajar yaitu menerapkan prinsip K3L pada situasi kerja, mendeskripsikan prosedur K3L, menceriterakan analisis dampak lingkungan dan peraturan kesehatan lingkungan, serta menerapkan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan. Untuk mempelajari modul ini, diperlukan pemahaman dasar tentang K3L secara umum dan pent
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang prosedur keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja bagi siswa kelas X.
2. Terdapat empat kegiatan pembelajaran yang membahas tentang mengikuti prosedur K3, menghadapi situasi darurat, sistem manajemen K3, dan istilah kesehatan lingkungan.
3. Dokumen ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampil
Dokumen tersebut membahas tentang amalan kebersihan di sekolah, termasuk konsep, objektif, piawaian, tanggung jawab pengetua, guru, dan murid, serta peranan komunitas dalam mempromosikan kebersihan di sekolah.
Kertas kerja program lawatan ke akademi bomba dan penyelamat malaysia 0Ribut Taufan
Dokumen ini merangkum rencana pelaksanaan lawatan studi ke Akademi Bomba dan Penyelamat Malaysia oleh mahasiswa pendidikan jasmani untuk meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan kebakaran. Lawatan akan dilaksanakan pada 5 Maret 2012 dan mencakup demonstrasi penggunaan peralatan pemadam kebakaran serta kunjungan ke fasilitas akademi. Tujuan lawatan adalah membantu mahasiswa mempelajari prosedur keselamatan dan bertindak bijak
Dokumen tersebut membahas mengenai keselamatan dalam pendidikan jasmani di sekolah. Ia menyarankan langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil oleh guru untuk mengurangkan risiko kecederaan murid, termasuk memastikan peralatan yang digunakan dalam keadaan aman, mematuhi prosedur penggunaan fasilitas sekolah, dan memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan. Dokumen tersebut juga meny
Dokumen tersebut membahas mengenai misi, visi, objektif, dan prinsip-prinsip Kementerian Pelajaran Malaysia khususnya untuk pendidikan khas. Juga dijelaskan tugas-tugas Guru Pembantu Pengelolaan Murid dalam mengelola murid-murid berkebutuhan khas.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran antara lain teguran tertulis dan penutupan sekolah
Sistem ini memberikan ringkasan mengenai pengurusan disiplin di sekolah. Ia menjelaskan tanggungjawab guru besar dalam menjaga disiplin, kuasa untuk mengenakan hukuman, dan proses merayu hukuman. Dokumen ini juga memaparkan panduan dalam Surat Pekeliling mengenai pelbagai isu disiplin seperti merokok, hukuman, dan laporan kepada polis. Sistem E-SSDM diperkenalkan untuk memantapkan pengurusan data
Tata tertib siswa ini mengatur berbagai ketentuan perilaku dan aturan yang harus dipatuhi siswa selama bersekolah, meliputi pakaian seragam, kebersihan, kedisiplinan, larangan merokok dan berkelahi, larangan menggunakan telepon selama pelajaran, serta sanksi bagi pelanggar. Aturan ini ditetapkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran.
Tata Tertib Peserta Didik Tahun 2015/2016 SMK N 2 Adiwernabimo kontaning
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Instrumen ini digunakan untuk menilai sekolah sehat pada tingkat SD/MI, SLTP, dan SLTA. Terdiri dari beberapa komponen penilaian seperti kebersihan dan ventilasi ruangan, perlengkapan UKS, kantin sekolah, fasilitas kebersihan, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, lingkungan sekolah, manajemen sekolah, dan keterampilan siswa dan guru. Memberikan bobot nilai untuk masing-masing butir pen
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib dan sanksi bagi siswa, guru/karyawan di SD Negeri Pajarakan serta kode etik sekolah. Tata tertib tersebut mencakup aturan kehadiran, pakaian seragam, sikap hormat, dan keikutsertaan dalam kegiatan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, serta kewajiban dan tanggung jawab setiap warga sekolah
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran termasuk perpeloncoan.
Modul ini membahas tentang Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan 2 melalui 4 kegiatan belajar yaitu menerapkan prinsip K3L pada situasi kerja, mendeskripsikan prosedur K3L, menceriterakan analisis dampak lingkungan dan peraturan kesehatan lingkungan, serta menerapkan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan. Untuk mempelajari modul ini, diperlukan pemahaman dasar tentang K3L secara umum dan pent
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang prosedur keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja bagi siswa kelas X.
2. Terdapat empat kegiatan pembelajaran yang membahas tentang mengikuti prosedur K3, menghadapi situasi darurat, sistem manajemen K3, dan istilah kesehatan lingkungan.
3. Dokumen ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampil
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan keselamatan dan kesihatan murid selama aktivitas sekolah seperti hari sukan tahunan. Ia menekankan perlunya perancangan yang matang dalam hal waktu, logistik, dan lokasi; penyediaan fasilitas seperti makanan dan minuman, tempat duduk, dan perlindungan dari panas matahari; serta pengelolaan risiko dari peralatan dan acara-acara selingan. Dokumen tersebut
(Rev)01 modul keselamatan kerja &kesling sem 1tulusyudi88
Dokumen tersebut membahas tentang modul keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan yang berisi 4 kegiatan belajar untuk mempelajari konsep K3L, persyaratan K3L, prosedur K3, dan penerapan simbol K3."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3LH) yang harus diterapkan dalam lingkungan kerja komputer dan jaringan di SMK, termasuk di laboratorium komputer. Aspek-aspek K3LH yang dibahas antara lain penerapan prosedur keselamatan, penggunaan peralatan keselamatan, simbol bahaya, serta penataan ruang dan peralatan laboratorium sesuai standar.
Dokumen tersebut membahasakan program keselamatan bengkel untuk pelajar. Ia menyenaraikan objektif program, kandungan program seperti arahan keselamatan, jawatankuasa keselamatan, dan tanggungjawab guru untuk melaksanakan program keselamatan di bengkel sekolah.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang mencakup implementasi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, suhu tubuh normal, dan pengaturan kelas serta siswa untuk mencegah penularan. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya koordinasi antar sektor terkait, pemantauan berkala, serta peran guru dan orang tua
Proposal penelitian tindakan sekolah ini membahas upaya peningkatan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui penerapan buku saku tata tertib. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa dengan memberlakukan sanksi bagi pelanggar peraturan sekolah sesuai poin yang tercantum dalam buku pedoman tersebut. Hasil diharapkan dapat melatih siswa taat aturan dan meningkatkan kesadaran
Tajuk 1 keselamatan bengkel 2019 RBT Tahun 4CyafRBT
Keselamatan Bengkel
Memberi penekanan berkaitan kepentingan keselamatan dan
kebersihan di dalam bengkel. Simbol dan tanda keselamatan
serta kategori alat pemadam api turut diterangkan supaya murid
tahu dan bersedia menggunakan sekiranya perlu. Murid juga turut diterangkan berkaitan rawatan awal sekiranya berlaku
kecederaan ringan.
Dokumen tersebut merupakan peraturan dan tata tertib sekolah SMAN 1 Batang Gasan yang mencakup ketentuan umum, hak dan kewajiban siswa, kegiatan sekolah, seragam sekolah, rambut dan aksesoris, keagamaan dan ketertiban, kegiatan ekstrakurikuler, penilaian, upacara bendera, dan poin penghargaan.
K3LH adalah kepanjangan dari kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup yang merupakan upaya untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. K3LH juga bertujuan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta memastikan kesejahteraan pekerja dan perlindungan sumber daya. Alat pelindung diri seperti pakaian kerja dan peralatan pelindung tubuh digunakan untuk mencapai tujuan ke
Proposal penelitian ini membahas upaya meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui penerapan buku saku tata tertib. Penelitian ini akan menganalisis tingkat kedisiplinan siswa sebelum dan sesudah menerapkan buku saku tata tertib."
Proposal penelitian ini membahas upaya meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui penerapan buku saku tata tertib. Penelitian ini akan menganalisis tingkat kedisiplinan siswa sebelum dan sesudah menerapkan buku saku tata tertib."
Similar to HBHE3203 kebersihan dan keselamatan persekitaran (20)
The document contains 10 math word problems asking to find the sum of various amounts of money denominated in sen, ringgit and cents. The problems involve adding different combinations of sen, ringgit and cents together to find the total amount of money.
This document discusses writing out monetary amounts in different formats. It asks the reader to write a value in sen symbols, write the same value in words, and then write a total amount also in sen symbols.
Dokumen tersebut berisi soalan matematik tentang penolakan yang perlu diselesaikan dengan menggunakan garis nombor dan pengiraan. Soalan pertama melibatkan Ali yang mempunyai 10 batang lollipop dan adiknya mengambil 2 batang, manakala soalan kedua melibatkan Nina yang membeli 12 batang ais krim dan memberi 5 batang kepada kawan.
1. FAKULTI PENDIDIKAN DAN BAHASA
SEMESTER JANUARI 2012
HBHE3203
KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN
PUSAT PEMBELAJARAN : PUSAT PEMBELAJARAN
MELAKA
2. SEMESTER JAN 2012
Isi Kandungan Halaman
Biodata Pelajar i
Penghargaan ii
Pengenalan 1
1. Prosedur Keselamatan Stor Sukan 2
1.1 Tatacara Penggunaan Am 2-3
1.2 Tatacara Penggunaan Murid 3-4
1.3 Tatacara Penggunaan Guru 4
2. Prosedur Keselamatan Kantin Sekolah 5
2.1 Tatacara Penggunaan Am 5-6
2.2 Tatacara Penggunaan Murid 6-7
2.3 Tatacara Penggunaan Guru 7-8
3. Prosedur Keselamatan Dewan/Foyer 8-9
3.1 Tatacara Penggunaan Am 9
3.2 Tatacara Penggunaan Murid 9-10
3.3 Tatacara Penggunaan Guru 10
4. Prosedur Keselamatan Makmal Komputer 11
4.1 Tatacara Penggunaan Am 11-12
4.2 Tatacara Penggunaan Murid 12-13
4.3 Tatacara Penggunaan Guru 13-14
Rumusan 14-15
Rujukan iii
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
3. SEMESTER JAN 2012
Penghargaan
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani.
Bersyukur kepada Allah kerana dengan limpah kurniaNya, telah memberi kekuatan dan hidayah
kepada hambanya ini dalam menyiapkan tugasan untuk „Kebersihan dan Keselamatan Persekitaran‟
HBHE3203) pada kali ini.
Terima kasih tidak terhingga kepada seluruh ahli keluarga saya yang begitu memahami serta
memberi galakan sepenuhnya kepada saya dalam meneruskan tuntutan terhadap tugasan dan
pembelajaran saya di OUM Melaka yang sungguh permai ini. Tidak lupa juga kepada seluruh
warga OUM semester Januari 2012 ini terutamanya rakan-rakan seunit yang telah memberikan
kerjasama yang baik dalam membantu saya menyelesaikan tugasan.
Saya juga ingin mengambil kesempatan mengucapkan ribuan terima kasih kepada pensyarah
yang di hormati, Pn Alifah Bt Sharudin. kerana telah memberi panduan dan tunjuk ajar kepada saya
dan rakan-rakan dalam menghasilkan tugasan yang dikehendaki. Begitu juga dengan E-Tutor, Puan
Kok Mong Lin,yang banyak memberi maklumat melalui laman forum LMS.Tanpa penerangan
mereka, tidak mungkin saya dapat menghasilkan tugasan ini. Akhir sekali, yang baik datangnya
dari Allah dan segala kelemahan adalah dari diri saya sendiri.
Sekian terima kasih.
ii
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
4. SEMESTER JAN 2012
Pengenalan
Keselamatan diri perlu diambil berat oleh setiap individu di dunia ini . Ini kerana kemalangan boleh
terjadi di mana-mana dan bila-bila masa sahaja, baik di rumah, sekolah dan di tempat-tempat awam.
Kemalangan yang berlaku di sekolah pula perlu diambil kira untuk mengelakkan ia kerap berulang.
Kemalangan yang berlaku di sekolah adalah seperti jatuh tangga, dicederakan rakan, tergelincir di
kawasan yang licin, dihempap peralatan dan sebagainya mungkin sahaja terjadi mana-mana sekolah.
Menurut Utusan Malaysia, pada 27 Oktober 2011, pernah terjadi, seorang murid perempuan tahun satu
pengsan manakala rakannya cedera di tangan setelah ditimpa sebatang tiang bendera ketika menyertai
aktiviti sukan di sebuah sekolah di Beranang, Selangor. Namun begitu, menurut Presiden Kesatuan
Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan (NUTP), Hashim Adnan dalam Utusan Malaysia bertarikh 28
Oktober 2011, menyatakan bahawa, kejadian itu merupakan kes terpencil di negara ini kerana
mempunyai peratusan yang sangat sedikit dalam statistik kemalangan ketika berada di kawasan sekolah.
Walaupun begitu, beliau mengingatkan bahawa ia tidak boleh dipandang remeh kerana perkara ini
melibatkan pihak sekolah dan ibu bapa. Oleh itu, tindakan yang wajar perlu dilakukan bagi mengelak
kejadian seperti ini berulang.
Selain itu, kemalangan yang meragut jiwa juga pernah berlaku yang mana seorang murid tahun
lima maut setelah cedera parah di kepala akibat dihempap tiang gol ketika bermain bola sepak di Sekolah
Kebangsaan Kampung Jawa 1, Klang. (Utusan Malaysia, 2011). Perkara ini adalah sesuatu yang serius
yang perlu diambil tindakan oleh pihak sekolah untuk mengelakkan ia terjadi lagi. Bagi mengatasi
masalah ini, aspek penjagaan keselamatan perlu dititik beratkan dan menjadi agenda utama bagi
pengurusan sesebuah sekolah untuk mengurangkan berlakunya sesuatu kemalangan di sekolah.
“Sediakan payung sebelum hujan” adalah penting untuk seorang guru supaya sentiasa mengambil
langkah-langkah pencegahan sebelum berlakunya sesuatu kemalangan yang tidak diingini. Antaranya
dengan menyediakan prosedur keselamatan di kawasan-kawasan yang tertentu seperti di dewan, di
padang, di kantin, makmal sains, stor sukan, tandas, bilik komputer, dan sebagainya. Di dalam tugasan
ini juga nanti, prosedur keselamatan yang akan dsediakan melibatkan stor sukan, kantin, dewan sekolah
dan makmal komputer sahaja. Prosedur keselamatan ini akan melibatkan, Tatacara Penggunaan Am,
Tatacara Penggunaan Murid, dan Tatacara Penggunaan Guru .
1
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
5. SEMESTER JAN 2012
1. Prosedur Keselamatan Stor Sukan
Stor sukan yang juga dikenali sebagai bilik sukan atau stor peralatan merupakan tempat yang penting
bagi menempatkan segala peralatan sukan di sekolah. Ia memainkan peranan sebagai tempat menyimpan
alatan-alatan sukan supaya perbelanjaan sekolah boleh dikurangkan; simpanan yang baik mengurangkan
kos pembaikan dan pemeliharaan alatan. Pengekalan alatan juga memberi peluang kepada guru-guru
merancang pelajaran mereka supaya menjadi lebih seronok dan bermakna. Bagi kanak-kanak pula,
bilangan peralatan yang mencukupi membolehkan mereka menerima pelajaran dengan sepenuhnya
semasa waktu pendidikan jasmani atau waktu di luar daripada waktu pendidikan jasmani. Kewujudan
stor boleh menentukan bilangan alatan yang boleh dibeli oleh sesebuah sekolah. Setelah segala alatan
asas telah dibeli, perkara yang penting ialah bagaimana untuk menyimpan peralatan itu.
1.1 Tatacara Penggunaan Am Bagi Stor Sukan
1. Dilarang masuk tanpa kebenaran.
Sesiapa sahaja pun tidak dibenarkan masuk tanpa izin individu tertentu seperti guru atau
penyelaras stor sukan. Ini untuk mengellakan sebarang perkara yang tidak diingini seperti
pencerobohan dan kecurian berlaku.
2. Jaga kebersihan stor sukan ini.
Setiap individu yang masuk ke dalam stor sukan perlu sentiasa menjaga kebersihan.
Makanan dan minuman juga tidak boleh dibawa ke bilik ini untuk mengelakkan kekotoran
pada lantai.
3. Mengisi borang pinjaman keluar masuk peralatan sukan .
Guru perlu mengisi satu borang khas untuk pinjaman dan pemulangan peralatan sukan.
Setelah itu, guru tertentu atau jurulatih sahaja yang boleh membawa keluar peralatan
sukan. Murid-murid tidak digalakkan untuk melakukannya dan hanya membantu guru di
luar bilik stor sukan.
4. Peralatan berbahaya harus disimpan di tempat khas yang selamat.
Peralatan berbahaya seperti lembing (rejam lembing), bola lontar peluru dan sebagainya
diletakkan di tempat yang selamat. Ini untuk mengelakkan murid-murid yang masuk
bermain dengan alatan ini dan memungkinkan berlakunya kecederaan.
2
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
6. SEMESTER JAN 2012
5. Susun semula peralatan yang dipinjam ke tempat asal.
Peralatan sukan yang dipinjam disusun semula ditempat asal berdasarkan label yang telah
di letakkan. Peralatan yang telah kotor selepas digunakan perlu dibersihkan dahulu untuk
mengelakkan segala kekotoran. Apabila berlakunya kerosakan peralatan pula, guru atau
murid perlu beritahu penyelaras stor sukan untuk dibaiki atau diganti yang baru
1.2 Tatacara Penggunaan Murid
1. Dilarang masuk tanpa kebenaran guru.
Murid tidak dibenarkan masuk untuk mengelakkan mereka bermain sesuka hati di dalam
bilik stor. Murid-murid juga tidak dibenarkan bermain di dalam stor sukan untuk
mengelakkan kerosakan alatan sukan dan peralatan stor sukan dan juga untuk
mengelakkan kemungkinan kecederaan berlaku
2. Dilarang membawa beg makanan atau minuman ke dalam stor sukan.
Murid-murid tidak dibenarkan makan dan minum di bilik stor untuk mengelakkan
kekotoran bilik stor sukan. Murid-murid juga dilarang membuang sampah atau bekas
makanan sama ada di atas lantai mahupun di dalam bakul sampah bilik stor sukan. Ini bagi
memastikan keadaan bilik stor sukan sentiasa dalam keadaan bersih. Mereka perlu
memastikan bahawa tiada sampah berselerakan. Jika ada, murid bertanggungjawab
membersihkannya.
3. Murid dilarang sama sekali merosakkan peralatan yang terdapat di dalam stor sukan.
Murid-murid digalakkan menjaga peralatan sukan supaya dengan baik supaya ia dapat
digunakan dengan lebih lama. Murid-murid tidak dibenarkan membawa keluar sebarang
peralatan sukan ke dalam kelas untuk bermain-main bagi mengelakkan kerosakan
peralatan dan mewujudkan unsur kecurian.
4. Sila letak dan susun semula peralatan yang telah digunakan di tempat asal.
Murid-murid yang membantu memulangkan peralatan sukan ke dalam bilik stor sukan
perlu membuka kasut dahulu yang mungkin kotor dan boleh mencemarkan bilik stor
sukan. Kemudian, peralatan sukan yang dipinjam disusun semula oleh murid-murid yang
membantu guru mereka, ditempat asal berdasarkan label yang telah di letakkan.
3
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
7. SEMESTER JAN 2012
5. Pastikan pintu ditutup sebelum meninggalkan stor sukan.
Setelah menyimpan peralatan, individu terlibat perlu menutup atau mengunci kembali
pintu bilik stor untuk mengelakkan sebarang kecurian atau pencerobohan. Jika
menggunakan lampu dan kipas bilik stor , pastikan ia ditutup kembali untuk mengelakkan
pembaziran tenaga.
1.3 Tatacara Penggunaan Guru.
1. Guru mestilah berada bersama murid ketika mengambil dan memulangkan peralatan stor
sukan.
Setiap guru yang terlibat bertanggungjawab bersama murid-murid semasa mengambil dan
memulangkan peralatan stor supaya ia dapat berjalan dengan baik.
2. Merekod semua alat sukan yang dipinjam dan dipulangkan.
Setiap guru yang meminjam peralatan sukan perlu mengisi rekod yang disediakan, begitu
juga semasa memulangkannya, supaya perlatan yang dipulang itu cukup seperti
sebelumnya.
3. Memastikan murid meletakkan dan menyusun dengan betul peralatan yang dipulangkan.
Semasa pemulangan peralatan sukan, guru bertanggungjawab untuk memastikan agar
peralatan diletakkan di tempat asal yang telah dilabelkan.
4. Mengawasi dengan rapi penggunaan alatan terutama yang berbahaya.
Bagi alatan yang agak merbahaya sepeti lembing, bola lontar peluru, kayu hoki perlulah
diawasi penggunaannya untuk mengelakkan murid bergurau dan bermain yang boleh
menyebabkan kecederaan. Guru bertanggungjawab memastikan alatan sukan masih baik
dan tidak rosak supaya latihan dan pengajaran dapat berjalan dengan lancar.
5. Membuat laporan tentang peralatan rosak, hilang atau perlu diperbaiki.
Jika ada sebarang kerosakan pada peralatan, guru terlibat perlu melaporkan kepada
penyelaras stor sukan untuk tujuan pembaikkan atau hapus kira dengan menggantikannya
alatan baru.
4
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
8. SEMESTER JAN 2012
2. Prosedur Keselamatan Di Kantin Sekolah
Kantin sekolah merupakan antara tempat yang paling penting di dalam kawasan sekolah. Kantin
berperanan dalam menjual sertamembekalkan makanan dan minuman yang berkhasiat yang diperlukan
oleh tubuh murid-murid selepas separuh waktu pembelajaran harian murid. Kantin juga menjadi tempat
murid-murid , guru dan pekerja serta kakitangan sekolah melepaskan lelah dan berehat sebentar sambil
menikmati makanan dan minuman yang dibeli di situ.Selalunya terdapat pelbagai jenis makanan dan
minuman yang dijual di kantin sekolah dan mampu memenuhi zat seharian murid. Kawasan kantin
biasanya terdiri daripada kaunter jualan makanan, kaunter jualan minuman, serta meja dan bangku untuk
murid-murid duduk ketika makan dan minum. Bekas-bekas besar disediakan di suatu sudut untuk
mengisi pinggan mangkuk dan cawan serta gelas yang telah digunakan. Selain itu juga banyak tong
sampah disediakan untuk murid-murid membuang sampah pembungkus makanan dan minuman yang
telah habis dimakan dan diminum. Meja dan bangku atau kerusi guru dan murid mestilah mencukupi,
sentiasa kemas, bersih dan teratur. Lantai kantin juga perlu sentiasa dibersihkan untuk mengelakkan
wujudnya sebarang masalah seperti kehadiran lalat dan mungkin makanan yang jatuh ke lantai akan
dipijak oleh sesiapa sahaja dan menambahkan lagi kekotoran yang sedia ada.
Pengusaha makanan berperanan dalam menjaga kebersihan baik, di kawasan dapur, kawasan kaunter
penyediaan makanan dan minuman serta di kawasan meja dan kerusi kantin. Namun begitu, kadangkala
ada juga pengusaha kantin yang leka dan mengabaikan kebersihan di kawasan-kawasan tersebut sehingga
menyebabkan wujudnya kehadiran serangga dan haiwan perosak seperti lalat, lipas, tikus dan sebagainya.
Ini menjadikan makanan dan minuman tidak selamat dan diragui pembeli. Selain itu, murid-murid juga
digalakkan menjaga kebersihan kantin dan berusaha mengelakkan daripada menjatuhkan makanan dan
minuman di kawasan kantin yang boleh menyebabkan gelinciran kepada orang lain. Di bawah,
dinyatakan mengenai prosedur keselamatan tatacara penggunaan am, murid dan guru bagi penggunaan
kantin sekolah.
2.1 Tatacara Penggunaan Am di Kantin.
1. Sila beratur ketika membeli makanan dan minuman.
Semua murid atau sesiapa sahaja perlu beratur ketika membeli makanan dan minuman
supaya tidak terjadinya unsur perebutan. Kecederaan mungkin dapat dielakkan jika setiap
5
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
9. SEMESTER JAN 2012
individu berdisiplin dan tidak berebut-rebut ketika membeli makanan.
Seorang guru bertugas juga perlumengawasi keadaan agar terkawal dibantu oleh para
pengawas sekolah.
2. Sila makan ditempat yang disediakan.
Setiap individu diminta makan ditempat yang dikhaskan seperti murid duduk di atas
bangku dan meja yang disediakan manakala guru dan kakitangan sekolah selalanya di
tempatkan di suatu bilik khas.
3. Sila jaga kebersihan kantin.
Setiap individu di sekolah perlu memastikan agar kantin sentiasa bersih dengan tidak
membuang bekas makanan merata-rata atau membiarkan lantai dan meja kantin bersepah-
sepah dengan sisa makanan.
4. Sila masukkan pinggan mangkuk dan cawan kotor di tempat yang disediakan.
Setiap individu perlu meletakkan pinggan mangkuk dan cawan kotor di besen yang
disediakan untuk memudahkan pekerja mengendalikan pembersihan pinggan mangkuk
tersebut.
2.2 Tatacara Murid Dikantin Sekolah
1. Sila beratur ketika membeli makanan dan minuman.
Semua murid, perlu beratur ketika membeli makanan dan minuman supaya keadaan kantin
terkawal dan berjalan dengan lancar. Murid-murid diingatkan supaya tidak berebut-rebut
ketika membeli makanan. Ini kerana dikhuatiri makanan dan minuman tertumpah dan
memungkinkan murid-murid sendiri terjatuh yang boleh menyebabkan kecederaan.
2. Jaga kebersihan di kawasan kantin sekolah .
Setiap murid di sekolah perlu memastikan agar kantin mereka sentiasa bersih dengan tidak
membuang bekas makanan merata-rata atau membiarkan lantai dan meja kantin bersepah-
sepah dengan sisa makanan. Murid dingatkan supaya membuang sisa makanan ditempat
yang dikhaskan.
6
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
10. SEMESTER JAN 2012
3. Sila letakkan pinggan mangkuk dan cawan yang telah digunakan ke dalam bekas yang
disediakan.
Setelah makan, murid-murid juga diingatkan untuk meletakkan pinggan mangkuk dan
cawan yang ditempatkan dan bukannya membiarkan ia ditinggalkan di meja dengan
mengundang pelbagai serangga untuk hinggap ke situ.
4. Makan di kawasan yang disediakan.
Semua murid digalakkan makan ditempat yang telah disediakan di kawasan kantin dan
bukannya di kawasan yang bahaya seperti tangga, kawasan berbukit, padang sekolah,
tandas dan sebagainya.
5. Murid-murid diminta bersopan santun dan mengamalkan pekerti yang baik semasa berada
di kantin.
Murid-murid digalakkan untuk menjaga tatasususila diri serta mengamalkan nilai- nilai
murni semasa berada di kantin supaya segala yang berlaku berjalan dengan lancar.
2.3 Tatacara Guru Di Kantin Sekolah
1. Membantu guru besar dalam usaha menyelia kantin dan bertanggungjawab untuk
memastikan kebersihan, kemudahan , alat kelengkapan dan kawasan persekitaran kantin
selamat.
Guru yang bertugas di kantin bertanggungjawab membantu pentadbir dalam usaha
menyelia kantin untuk memastikan agar kantin dalam keadaan terkawal dari segi
kebersihannya, disiplin murid, keperluan zat dan khasiat murid-murid dan sebagainya.
2. Memastikan kebersihan mutu, khasiat dan keselamatan makanan yang dijual.
Guru juga perlu mengambil berat tentang apakah yang dijual oleh pengusaha kantin.
Adakah kuantiti makanan itu berpatutan dengan harganya dan adadak makanan yang
dijual mempunyai ciri makanan nerkhasiat dan mampu menampung keperluan zat tubuh.
3. Memastikan harga makanan dan minuman selaras dengan perjanjian.
Guru perlu mengambil tahu tentang harga semasa, bagi makanan dan minuman yang
dijual di kantin untuk memastikan ia berpatutan dan selaras dengan perjanjian di antara
pengusaha kantin, sekolah dan pihak jabatan pelajaran negeri.
7
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
11. SEMESTER JAN 2012
4. Memastikan keselamatan murid-murid di kantin sekolah.
Keselamatan murid-murid perlu diambil berat, kerana kemalangan kecil sering berlaku di
kawasan kantin seperti tergelicir, terjatuh, tolak menolak dan sebagainya. Jadi peranan
guru ialah menjaga disiplin murid-murid supaya semuanya berjalan lancar. Guru juga
memastikan murid-murid sentiasa bersopan santun dan mengamalkan pekerti yang baik
semasa berada di kantin.
5. Memastikan kesopanan, kebersihan dan kesihatan pengendali makanan.
Guru juga perlu sentiasa membuat pemantauan terhadap pekerja kantin dari segi
pengendalian makanan, kebersihan diri mereka dan kesihatan yang baik. Guru juga perlu
bermesyuarat dengan pengusaha kantin dan berbincang untuk penambahbaikan hal-hal di
kantin.
6. Menyediakan laporan harian kantin.
Guru yang terlibat juga bertanggungjawab menyediakan laporan pemantauan harian bagi
memastikan apa kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki
3. Prosedur Keselamatan Dewan Sekolah/Foyer
Dewan sekolah merupakan antara tempat yang penting di sekolah. Dewan diperlukan apabila
perhimpunan rasmi sekolah diadakan pada setiap minggu. Selain itu juga, dewan digunakan apabila
sesuatu majlis ada apa juga pertandingan seperti Majlis Penyampaian Hadiah Tahunan, , ceramah
motivasi, pertandingan bahas dan pidato, pertandingan berbalas pantun, nyanyian koir atau solo, kegiatan
kebudayaan dan sebagainya diadakan. Mesyuarat atau perjumpaan penting antara pihak sekolah dan ibu
bapa serta pihak luar juga diadakan di dewan sekolah seperti mesyuarat PIBG, perjumpaan ibu bapa
tahun 6. Di dalam dewan juga biasanya terdapat gelanggang badminton atau sepak takraw. Di sini
biasanya acara sukan tersebut di jalankan. Peperiksaan umum seperti Ujian Pencapaian Sekolah Rendah
(UPSR) juga sering diadakan di dewan sekolah untuk memudahkan pengurusan peperiksaan dan murid-
murid terasing dan jauh daripada kebisingan murid-murid lain. Namun begitu, di dewan juga
berkemungkinan berlakunya kemalangan. Maka suatu prosedur keselamatan perlu diletakkan di suatu
8
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
12. SEMESTER JAN 2012
sudut supaya boleh dibaca oleh murid-murid Di bawah dinyatakan prosedur keselamatan bagi tatacara
penggunaan am, murid dan guru di kawasan dewan sekolah.
3.1 Tatacara Penggunaan Am
1. Diminta menjaga disiplin dan tingkah laku semasa berlangsungnya sebarang majlis
perhimpunan diadakan di sini.
Jika ada sebarang majlis atau perhimpunan di sini semua murid diminta menjaga disiplin
diri dan tingkah laku agar ia berlangsung dalam keadaan terkawal dan aman.
2. Dilarang membuat bising di kawasan dewan sekolah jika sebarang peperiksaan sedang
berlangsung di sini.
Murid-murid yang terlibat dengan peperiksaan diminta tidak berada di kawasan ini
dikhuatiri akan menganggu murid-murid yang sedang menjawab peperiksaan.
3. Dilarang membuang sampah merata-rata di kawasan dewan sekolah.
Semua warga sekolah diminta tidak membuang sampah sarap merata-rata untuk menjamin
kebersihannya.
4. Jaga kebersihan di dalam dan luar kawasan dewan sekolah.
Semua warga sekolah perlu menjaga kebersihan dewan supaya ia berada dalam keadaan
selesa dan aman.
5. Tutup suis lampu dan kipas dewan sesudah menggunakannya.
Ini bertujuan untuk mengelakkan berlakunya pembaziran tenaga dan untuk mengelakkan
kemungkinan terjadinya litar pintas.
3.2 Tatacara Penggunaan Murid
1. Dilarang berada di kawasan ini jika ada peperiksaan dijalankan di sini kecuali dengan
kebenaran guru.
Murid-murid yang terlibat dengan peperiksan diminta tidak berada di kawasan ini
dikhuatiri akan menganggu murid-murid yang sedang menjawab peperiksaan.
9
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
13. SEMESTER JAN 2012
2. Menjaga disiplin dan tingkahlaku semasa berada pada sebarang majlis perhimpunan di
sini.
Jika ada sebarang majlis atau perhimpunan di sini semua murid diminta menjaga disiplin
diri dan tingkah laku agar ia berlangsung dalam keadaan terkawal dan aman.
3. Tidak membuang sampah merata-rata di kawasan ini.
Semua murid diminta tidak membuang sampah sarap merata-rata untuk menjamin
kebersihannya.
4. Tidak mengalihkan peralatan di dalam dewan ini sesuka hati tanpa arahan guru.
Murid-murid tidak dibenarkan membawa keluar sebarang peralatan sepert kerusi meja dan
lain-lain dari dewan ini.
5. Tidak dibenarkan berhimpun atau melakukan sebarang aktiviti di sini tanpa arahan guru.
Murid-murid dilarang membuat sebarang perhimpunan dan aktiviti tanpa arahan guru
yang mungkin mewujudkan perbalahan, rusuhan dan keadaan yang tidak diingini
3.3 Tatacara Penggunaan Guru
1. Memastikan kebersihan luar dan dalam dewan.
Semua guru perlu bertanggungjawab memastikan kebersihan di sekitar dalam dan luar
dewan untuk memastikan dewan bersih dan cantik.
2. Memastikan murid-murid menjaga disiplin dan tingkahlaku didalam dewan semasa suatu
majlis berlangsung.
Jika ada sebarang majlis, perhimpunan, pertandingan dan sebagainya, guru juga
bertanggungjawab untuk menegur mana-mana murid yang tidak berdisiplin, bising dan
mempunyai tingkahlaku yang kurang sopan.
3. Memastikan keadaan dewan terkawal dan senyap sekiranya peperiksaan diadakan di sini.
Selalunya peperikasaan seperti UPSR akan diadakan di sini, maka guru perlu memastikan
keadaan dewan terkawal.
10
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
14. SEMESTER JAN 2012
4. Prosedur Keselamatan Di Makmal Komputer
Makmal komputer adalah suatu tempat yang mempunyai kepentingannya yang tersendiri. Ini kerana
tempat inilah yang dapat menyediakan perkakasan komputer yang diperlukan untuk membuat tugasan
kerja disamping mencari maklumat penting melalui carian internet. Tujuan makmal diwujudkan di
sekolah-sekolah adalah untuk menggalakkan minat dan rasa ingin tahu mengenai komputer dan
menyediakan peluang dan kemudahan mempelajari pengaturcaraan komputer kepada murid-murid dan
guru. Selain itu, ia dapat menggalakkan perkongsian idea, maklumat dan pengetahuan di kalangan murid,
di antara kelab dan individu dalam masyarakat. Penggunaan komputer juga dapat mewujudkan kerjasama
dan motivasi dalam proses pembelajaran selain dapat membantu murid berhadapan dengan kehidupan
yang semakin berorientasikan komputer. Pada zaman ini, setiap sekolah mempunyai makmal
komputernya sendiri. Setiap guru dan murid pasti teruja untuk menggunakan makmal komputer. Dalam
mengurus makmal komputer pula, beberapa aspek pengurusan perlu diberi perhatian seperti keselamatan
komputer daripada segi perkakasan dan perisian, keselamatan pengguna dan peraturan makmal komputer.
Oleh itu, langkah keselamatan juga perlu diwujudkan untuk mengelakkan perkara-perkara yang tidak
diingini berlaku. Oleh itu pihak makmal komputer menyediakan prosedur keselamatan supaya dapat
dipatuhi oleh semua pengguna sama ada guru, murid atau sesiapa sahaja. Di bawah, merupakan tatacara
penggunaan am, murid dan guru ketika berada di makmal komputer.
4.1 Tatacara Penggunaan Am
1. Dilarang masuk ke makmal komputer kecuali dengan kebenaran guru atau penyelaras
makmal komputer.
Tidak dibenarkan sama sekali kepada individu sekolah terutamanya murid-murid
memasuki makmal sesuka hati tanpa izin.
2. Diminta mengimbas disket dan pemacu kilat USB sebelum menggunakannya untuk
mecegah sebarang serangan virus.
Guru dan murid perlu mengimbas dahulu pemacu kilat USB untuk mengelakkan serangan
virus berlaku ke komputer. Hasil kerja yang telah ditaip di dalam komputer
11
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
15. SEMESTER JAN 2012
perlu disimpan dalam storan luar seperti pemacu kilat USB, disket ataupun pemacu keras
luaran dan elakkan disimpan ke dalam komputer untuk tidak membebankan kapasiti storan
komputer.
3. Laporkan segala masalah yang berkaitan sistem kepada guru atau penyelaras makmal
komputer.
Jika mengalami kegagalan fungsi komputer, murid perlu memaklumkan kepada guru,
manakala guru pula perlu memaklumkan penyelaras komputer kerana beliau lebih mahir
dan maklum mengenai komputer. Sesiapa pun tidak dibenarkan membaiki dan mengusik
perkakasan makmal komputer sesuka hati. Ini untuk mengelakkan kerosakan serius
berlaku.
4. Tutup komputer setelah menggunakannya.
Setiap pengguna perlu menutup komputer mengikut prosedur yang betul. Matikan semua
suis yang digunakan sebelum meninggalkan makmal komputer.
5. Guru perlu merekodkan penggunaan makmal komputer dalam buku log yang disediakan.
Guru perlu sentiasa merekodkan penggunaan komputer untuk tujuan dokumentasi.
Selalunya ada buku catatan pengguna di tepi meja komputer. Setiap pengguna perlu
merekodkan penggunaan mereka di situ untuk tujuan dokumentasi.
6. Jaga kebersihan dan kekemasan makmal komputer setiap masa.
Semua individu bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan dan kekemasan makmal
komputer sepanjang masa. Setiap pengguna makmal juga perlu mengelakkan membawa
makanan dan minuman untuk mengelakkan wujud pencemaran dan kekotoran.
4.2 Tatacara Penggunaan Murid
1. Murid dibenarkan masuk ke dalam makmal dengan keizinan atau pengetahuan daripada
guru terlebih dahulu atau dengan kehadiran guru itu sendiri.
Jika tiada guru, murid tidak boleh masuk ke dalam makmal dan menggunakan peralatan
komputer sesuka hati.
12
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
16. SEMESTER JAN 2012
2. Murid dikehendaki mencatat kehadiran mereka di dalam buku Catatan Pengguna.
Selalunya ada buku catatan pengguna di tepi meja komputer. Setiap murid yang
menggunakannya perlu merekodkan penggunaan mereka di situ.
3. Jika berlaku sebarang masalah dengan komputer, laporkan segera kepada guru.
Murid-murid yang menghadapi masalah dengan computer diminta memberitahu guru
dengan segera tanpa cuba membaikinya sendiri.
4. Dilarang membawa sebarang perisian luar ke dalam komputer kecuali dengan izin guru
bertugas.
Murid tidak dibenarkan membawa apa jua perisian ke dalam komputer makmal tanpa izin
guru dan penyelaras makmal.
5. Jika terdengar sebarang bunyi ganjil atau terbau sesuatu yang terbakar atau sebarang
keadaan yang disyaki tidak normal, sila laporkan dengan kadar segera pada guru yang
bertugas di makmal komputer
Jika perkara ini berlaku, jangan cuba baiki sendiri tetapi laporkan kepada penyelaras
komputer kerana beliau lebih arif dan berpengetahuan tinggi mengenai hal ini.
6. Pastikan semua suiz telah dimatikan sebelum keluar dari makmal komputer.
Keluar dari perisian komputer dengan prosedur yang betul. Tutup semua suis lampu. kipas
atau penghawa dingin dahulu sebelum keluar daripada makmal.
4.3 Tatacara Penggunaan Guru
1. Memastikan kebersihan dan kekemasan sentiasa terpelihara di dalam makmal komputer.
Sentiasa mengingatkan murid menjaga kebersihan dan memastikan peralatan komputer
kemas dan dalam keadaan asal.
2. Mencatat rekod penggunaan makmal komputer.
Setiasa merekodkan penggunaan komputer untuk tujuan dokumentasi.
13
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
17. SEMESTER JAN 2012
3. Memastikan murid mencatat rekod penggunaan komputer di dalam buku log yang
disediakan.
Guru perlu mengingatkan murid agar mengisi rekod penggunaan komputer yang
disediakan di sebelah komputer masing-masing.
4. Memantau pergerakan murid- murid semasa melayari internet.
Sentiasa memantau murid semasa menggunakan internet. Ini untuk mengelakkan perkara
yang tidak diingini berlaku.
5. Memastikan semua komputer yang digunakan murid telah ditutup dengan langkah yang
betul selepas menggunakannya.
Ini adalah untuk memastikan komputer dalam keadaan yang baik dan mengelakkan
komputer cepat rosak jika tidak digunakan dengan prosedur yang betul.
6. Memastikan suis lampu, kipas dan penghawa dingin dan komputer telah dimatikan
sebelum meninggalkan makmal komputer.
Ini adalah untuk mengelakkan pembaziran tenaga dan menghindarkan kemungkinan
berlakunya litar pintas jika digunakan terlalu lama dibiarkan tanpa pengawasa. .
Rumusan
Dalam mengamalkan keselamatan diri dan persekitaran di sekolah semua pihak perlu menggalas
tanggungjawab bersama-sama. Sama ada pentadbir, guru, kakitangan sekolah serta murid tahu apa yang
perlu mereka lakukan sewaktu berada di kawasan sekolah. Pihak sekolah juga sewajarnya mewujudkan
prosedur keselamatan di setiap kawasan sekolahyang penting seperti di kantin, makmal komputer,
makmal sains, perpustakaan, padang sekolah, stor sukan, tandas, dewan dan sebagainya bagi memastikan
agar tempat-tempat itu sentiasa berada dalam keadaan baik dan terkawal. Prosedur keselamatan juga
bertujuan mewujudkan budaya selamat di sekolah dan persekitaran secara berterusan dengan sokongan
warga sekolah dan komuniti setempat. Selain itu, ia dapat membangunkan kesedaran terhadap aspek
keselamatan untuk melahirkan iklim sekolah yang kondusif untuk perkembangan potensi individu secara
menyeluruh dan bersepadu. Guru-guru bertanggungjawab mewakili pihak sekolah supaya sentiasa
mengingatkan murid-murid agar patuh kepada prosedur keselamatan yang telah di tampal atau diletakkan
14
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
18. SEMESTER JAN 2012
di setiap kawasan tersebut. Pengawasan perlu dilakukan pada setiap masa supaya peraturan-peraturan
tersebut tidak diengkari. Selain itu sekolah berperanan menyebarkan maklumat dan pengetahuan
mengenai keselamatan kepada murid dan ibu bapa dari semasa ke semasa melalui perhimpunan,
mesyuarat, perjumpaan atau surat-surat siaran. Dalam perhimpunan, guru boleh sentiasa mengingatkan
murid-murid dengan menerangkan langkah-langkah keselamatan yang perlu dipatuhi supaya murid-
murid faham dengan lebih jelas. Galakkan mereka mematuhi segala arahan langkah-langkah keselamatan
setiap masa hingga menjadi amalan harian mereka. Pihak sekolah juga perlu memastikan segala
kemudahan yang disediakan berada sentiasa dalam keadaan baik dan selamat. Antaranya melakukan
pemeriksaan dari semasa ke semasa ke atas alat-alat dan kelengkapan sekolah seperti kerusi meja, dapur,
pendawaian elektrik, alat-alat pertukangan, termasuk struktur bangunan sekolah itu sendiri supaya
kerosakan dan keadaan yang membahayakan dapat dikesan awal untuk dilakukan baikpulih. Pertolongan
atau bantuan dalam menghadapi kecemasan atau kemalangan juga perlu dipastikan ada disediakan sama
ada dalam bentuk ubatan atau tenaga manusia. Antara lain peranan sekolah dalam memastikan
keselamatan terpelihara ialah dengan menyelaras segala kegiatan di sekolah supaya faktor keselamatan
sentiasa dapat dikawal , mewujudkan satu sistem penyimpanan rekod untuk mengumpul maklumat
mengenai keselamatan di sekolah serta menubuhkan sebuah jawatan keselamatan di sekolah yang
bertanggungjawab merancang serta mengawasi pelaksanaan langkah-langkah sebagaimana dinyatakan di
atas. Kesimpulannya prosedur keselamatan dilihat amat penting diwujudkan di seluruh kawasan sekolah
agar semuanya yang berlaku di sekolah berjalan dengan lancar dan sentiasa dalam keadaan aman dan
harmoni.
3819 patah perkataan
15
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002
19. SEMESTER JAN 2012
Rujukan
Mohd Noorazam Abdul Razak.et al.(2011).HBHE 3203Kebersihan dan Keselamatan
Persekitaran.Selangor:Meteor Doc.Sdn Bhd.
Garis Panduan Pengurusan Makmal Komputer
http://mrriz575.edublogs.org/about/teknologi/
Pengurusan Stor Peralatan Pendidikan Jasmani
http://notapismp.blogspot.com/2009/09/pengurusan-stor-peralatan-pendidikan.html
Peraturan Stor Sukan SK Jerantut Jaya
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=1028&pub=Utusan_Malaysia&sec=Terkini&pg
=bt_32.htm
Polisi Keselamatan Kegiatan Kokurikulum Sekolah
http://khairulsham.blogspot.com/p/polisi-keselamatan-kegiatan-luar-bilik.html
Tatacara Pengurusan Kantin
http://hemsktbi.blogspot.com/2010/07/matlamat-pengurusan-kantin-sekolah-sk.html
Bidang-Bidang Berkaitan Pengurusan Hem Di Sekolah Kebajikan Pelajar
http://semekanet99.tripod.com/pengurusanhem3.htm
iii
HBHE 3203:KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN PERSEKITARAN 761020135460002