MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pemeliharaan dan Pelacakan Kerusakan Sistem Pneumatik.pptx
1. Perawatan & Perbaikan Peralatan
Mekatronika
By Meji Mediawan
Pemeliharaan & Pelacakan
Kerusakan Sistem Pneumatik
2. Jenis-Jenis Gangguan
Keausan dan kerusakan komponen serta saluran dapat dipercepat oleh pengaruh lingkungan, seperti
kualitas udara bertekanan, gerakan relative dari komponen, beban yang salah dari komponen,
perawatan yang salah, dan pemasangan dan sambungan yang salah. Pengaruh lingkungan juga dapat
membawa gangguan atau kegagalan sistem, seperti macetnya unit, kerusakan, kebocoran, turunnya
tekanan, dan hubungan kontak yang salah.
Gangguan akibat pasokan udara yang kurang dan kebocoran pada sambungan antara lain berupa
kecepatan batang piston tidak selalu tepat, karena adanya aktuasi dari komponen tambahan yang
menyebabkan penurunan tekanan. Disamping itu juga dapat menyebabkan gaya pada silinder daya
turun untuk sesaat selama adanya penurunan tekanan.
Gangguan akibat kontaminasi antara lain berupa lengket dan tersumbatnya dudukan katup, kebocoran
dan pemblokiran pada katup kontrol aliran.
4. Perawatan
Preventif
Perawatan prefentiv pada
sistem pneumatik antara lain
meliputi: pemilihan komponen
dan pembangkit sinyal yang
tepat, perlindungan komponen
dari akibat pencemaran,
pengurangan beban dengan
peredam kejut, serta adanya
upaya untuk memperpendek
saluran.
5. Perawatan Rutin
Sedangkan perawatan rutin
pada sistem pneumatik antara
lain meliputi: (1) pemeriksaan
filter dan unit pemeliharaan
udara dengan cara membuang
air secara teratur dari bawah
mangkuk filter; (2) isi dan atur
pelumas/lubrikasi yang
diperlukan; (3) periksa
kebocoran udara; (4) periksa
pembangkit sinyal atau
keausan atau kotoran; dan (5)
periksa bantalan silinder dan
dudukannya.
11. DOKUMENTASI
Untuk menjamin agar operator dan teknisi perawatan tidak mengalami
kesulitan dalam mendiagnosa dan mengatasi kerusakan, maka diperlukan
kelengkapan dokumentasi sistem pneumatik yang berupa:
Gambar diagram
tata letak
(layout) sistem.
Gambar diagram
rangkaian.
Daftar
komponen.
Lembar data
komponen.
Gambar diagram
gerakan
langkah.
Instruksi kerja.
Petunjuk
perawatan dan
instalasi.
Daftar suku
cadang yang
kritis.
12. Prosedur Pelacakan Kerusakan / Gangguan
Pertama & Utama
Pikirkan Selalu
Keselamatan
Tanyakan 3 W = What
? When ? Where ?
Periksa Mesin Secara
Visual
Memiliki pemahaman
yg menyeluruh dari
system. (Gunakan
gambar)
Menoperasikan Mesin
Periksa Kembali
Semua service pada
mesin
Pisahkan Subsistem
Buat daftar
Kemungkinan
Penyebab
Buat kesimpulan per
kemungkinan
penyebab
Uji Kesimpulan
Perbaiki atau ganti
seperlunya
Buat Laporan yg
menjadi temuan
13. Utamakan
Selamat
Keselamatan harus selalu menjadi perhatian utama dari personil
perawatan. Udara bertekanan adalah unsur yang mudah menguap
di sirkuit pneumatik. Tangki udara yang meledak, menyebabkan
cedera parah pada personil dan kerusakan properti. Sangat
penting untuk mengurangi tekanan dalam tangki penerima sebelum
melakukan perbaikan apapun. Ketika bekerja dengan beban di
atas kepala yang disangga oleh silinder, tetapi tidak terkunci
secara mekanis ke posisi, lakukan blokir beban sebelum
menjalankan sistem untuk mencegah jatuh atau melayan
Banyak sistem pneumatik dikendalikan oleh perangkat listrik atau
elektronik. Sebelum mencoba atau memperbaiki pada komponen
ini, pastikan pasokan daya listrik telah dimatikan. Katup kontrol
arah pneumatik yang menggunakan solenoid listrik untuk
mengoperasikan spool valve sering dilengkapi dengan manual
penggantian yang dapat digunakan selama pemecahan masalah
untuk mengoperasikan sistem. Katup pneumatik lockout adalah
perangkat keamanan yang sangat baik, bila digunakan dengan
benar pada sistem pneumatik, dapat mencegah operasi yang tak
disengaja. Memastikan kondisi aman harus selalu menjadi langkah
pertama dalam mengatasi masalah sistem pneumatik.
14. Bertanya 3 W (What, When, Where)
Ketika gangguan dalam sistem terjadi, tekanan downtime alat sangat besar di benak semua pihak.
Apa yang terjadi atau tidak terjadi dalam operasi sistem? Kapan masalah dimulai? Apakah itu
kegagalan tiba-tiba atau kegagalan bertahap? Dimana dalam siklus mesin tidak terjadi masalah?
Apakah itu di startup atau setelah sistem telah beroperasi untuk sementara waktu?
Meminta dengan bertanya tiga Ws dapat mengurangi downtime dengan tidak harus menebak apa
yang salah. Namun, jika pertanyaan ini tidak menghasilkan diagnosis yang memuaskan orang
perawatan harus mulai mekanisme pemecahan masalah dengan memeriksa mesin secara visual.