Dokumen tersebut membahas tentang Hari Sarjana Nasional yang jatuh pada tanggal 29 September setiap tahunnya untuk mengapresiasi para sarjana di Indonesia. Namun, asal usul penetapan hari tersebut tidak diketahui secara pasti dan belum ada acara khusus yang diselenggarakan.
1. Banyak masyarakat mungkin tidak
mengetahui jika hari ini, ada hari penting dari
dunia pendidikan. Ya, setiap 29 September,
Indonesia memperingati Hari Sarjana
Nasional.
HARISARJANANASIONAL
2. 2
Hari Sarjana Nasional memang tak
sepopuler hari-hari penting lainnnya
di Indonesia. Keberadaannya
bahkan hanya seperti bayangan
semu. Namun, Hari Sarjana
Nasional tercatat sebagai hari
penting dan diperingati setiap
tahunnya di Indonesia, tepatnya
pada 29 September.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Sarjana adalah gelar
strata satu yang dicapai
seseorang setelah
tamat dari pendidikan
tingkat akhir di
perguruan tinggi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Sarjana adalah gelar strata satu
yang dicapai seseorang setelah
tamat dari pendidikan tingkat akhir
di perguruan tinggi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Ketika mencoba menggali historis
dan asal-usul ditetapkannya Hari
Sarjana Nasional setiap 29
September, namun tidak
menemukannya. Belum ada
keterangan sejarah soal lahirnya
Hari Sarjana Nasional.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Bahkan meski diperingati setiap
tahun, hingga saat ini belum ada
acara atau perayaan khusus untuk
memeriahkan Hari Sarjana Nasional.
Tetapi, Hari Sarjana Nasional sendiri
bertujuan untuk mengapresiasi para
sarjana yang telah berhasil
menyabet strata intelektualitas.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Para sarjana dianggap sebagai
salah satu yang menjadi penentu
kemajuan bangsa. Para sarjana
merupakan aset bangsa yang
diharapkan bisa memberi
sumbangsih bagi pembangunan
Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Beruntungnya, ada yang namanya Hashtag
#HariSarjanaNasional yang menyadarkan
para pengguna media sosial untuk “ngeh”
kalau hari ini hari penting yang disahkan
secara nasional. Hari ini pun menjadi 10
besar trending topic dunia. Kesannya
menjadi ramai dibicarakan orang-orang.
Meski ramai yang dimaksud sebatas virtual
dan bukan keramaian di dunia nyata, yang
penting, #HariSarjanaNasional kemudian
diketahui menjadi salah satu hari penting.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Karena warga Indonesia selalu
menjunjung tinggi dan menghargai
orang-orang yang menuntut ilmu
dan terus berupaya menjadi bagian
dari warga bangsa Indonesia yang
cerdas, maka mereka yang telah
menempuh pendidikan di
perguruan tinggi diberikanlah gelar
berupa sarjana.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Sosrokartono adalah orang Indonesia pertama
yang pernah meraih gelar tersebut. Pria ini adalah
kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini. Pada
tahun 1897, Kartono beruntung mendapat
kesempatan emas belajar ke Negeri Belanda
dalam rangka Politik Balas Budi Pemerintah
Belanda. Menempuh studi di Polytechnische
School jurusan Teknik Sipil, Kartono lulus dalam
kurun 2 tahun saja. Sambil belajar teknik, Kartono
yang haus pengetahuan itu juga belajar banyak
bahasa, sehingga menurut catatan sejarah,
Sosrokartono telah mampu menguasai 17 bahasa
asing.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Sejak Indonesia merdeka dan bahkan jauh sebelum
kemerdekaan itu di deklarasikan, hiruk pikuk
persiapan dan rumusan kemerdekaan banyak di
gawangi oleh sarjana, sebut saja diantaranya
adalah Ir. Soekarno. Sosok inilah yang dapat
membangun dan sekaligus menyatukan bangsa
indonesia hingga kemerdekaan. Soekarno adalah
seorang Sarjana dalam negeri yang pemikirannya
terpatri oleh keadaan dan perjuangan bangsa pada
saat itu, kemunculan Soekarno mejadi jembatan
emas pada pola pembangunan yang diupayakan
serta diperjuangkan oleh seorang sarjana sampai
pada titik kemerdekaan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Padahal kalau melihat perjuangan para
mahasiswa sekarang, paling cepat
untuk bisa lulus kuliah S1 (Sarjana),
rerata mereka menghabiskan 3,5 tahun
untuk yang paling cepat, dan 7 tahun
untuk yang paling lama. Bahkan
beberapa kampus ada yang memberi
tambahan waktu sehingga mahasiswa
bisa menggenapkannya menjadi 8
tahun.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Ruang-ruang pembangunan bangsa pasca
kemerdekaan terus diisi oleh banyak sarjana,
baik yang berlatar belakang pendidikan
kedokteran, sipil, politik, sastra dan bahkan
agama semuanya mengisi celah pembangunan
bangsa, sehingga sarjana menjadi tolak ukur
bagi berkembangnya suatu bangsa. Akan
tetapi seiring dengan perkembangan dan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia, sarjana
Indonesia menghadapi berbagai persoalan
yang sampai saat ini terus diupayakan
pemerintah untuk menghadapinya.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Pengakuan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi pada bulan Maret 2018,
menyebutkan terdapat 8,8% dari total 7 Juta
perguruan tinggi di Indonesia adalah sarjana.
Kondisi tersebut sangat menghawatirkan
mengingat persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan akan semakin ketat dengan datangnya
revolusi Industri 4.0. pemandangan ini bertolak
belakang pada saat sumbangan sarjana pada saat
kemerdekaan dan pembangunan-pembangunan
pada pasca kemerdekaan. Keadaan tersebut,
tercatat pada 630.000 sarjana pengangguran.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Sarjana yang dilahirkan oleh perguruan tinggi
tentunya yang bertanggung jawab atas sarjana
tersebut adalah perguruan tinggi dimana dia
digembleng dan dilahirkan, pada konteks ini
perguruan tinggi telah berhasil melahirkan sarjana
dan juga telah berhasil melahirkan problem baru
atas sarjana itu. Dengan tumbuhnya sarjana
berarti pemerataan pendidikan di Indonesia sedikit
demi sedikit terus tumbuh dan teratasi hingga
Indeks Pendidikan indonesia pada tahun 2015
menurut Muhajir selaku Menteri pendidikan, naik
sebesar 0,82 poin, hal ini berkontribusi pada
pembangunan manusia sebesar 0,75 poin.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Pada catatan lain, banyak sekali dikeluhkan
sarjana Indonesia kalah dengan serjana-
serjana lainnya dari negara tetangga, hal ini
diakibatkan pada minimnya jumlah angkatan
kerja di Indonesia yang lulus dari perguruan
Tinggi. Keadaan ini diakui oleh Muhammad
Nasir selaku Kemenristek Dikti dengan
menyampaikan bahwa jumlah angkatan kerja
yang merupakan lulusan sarjana dan diploma
hanya berkisar di angka 11 persen, dan bahkan
akan naik menjadi 13 persen pada tahun 2030.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17. 17
Perguruan tinggi, sebagai kawah candradimuka
bagi para peraih sarjana harus mampu menjawab
berbagai tantangan yang terus tumbuh, bahkan
dengan kehadiran teknologi 4.0 Perguruan Tinggi
harus menjadi terdepan dalam menyikapinya dan
dapat menyusun solusi aplikatif bagi paara sarjana
untuk terjun ke dunia kerja sebagai bekalnya.
Dengan fenomena tersebut, tantangan calon
Sarjana dan Sarjana sekalipun jauh lebih komplek
dibandingkan pada awal para sarjana dalam
mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semoga para sarjana mampu menyumbangkan
dan sekaligus mengisi yang terbaik.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Kehadiran teknologi 4.0 selain menjadi tantangan
Perguruan Tinggi dalam menyajikan sistem pembelajaran
yang akan menjadi bekal setiap sarjana yang di
hasilkannya, Perguruan Tinggi harus mampu menjadi
partner calon sarjana dan sarjana sekaligus dalam
menghadapi 4.0 itu. Kehadiran Perguruan Tinggi dengan
model partner sarjana akan menjadi stimulus
kesenjangan sarjana di masa yang akan datang. Berbagai
faktor yang terjadi pada saat ini sarjana tidak bisa
bersaing akan dapat ditentukan dengan faktor Perguruan
Tinggi yang di minatinya. Upaya ini terus dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Kementrian Riset, Teknologi,
dan Perguruan Tinggi dengan upaya pemeringkatan
(ranking) Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19. 19
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh
yang dapat digunakan untuk mengubah
dunia,”
kata Nelson Mandela.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Revolusi Industri 4.0 membangunkan peta sarjana
indonesia, gelombang perdagangan bebas dan
pertukaran tenaga kerja menjadi tantangan terbaru
bagi para sarjana di Indonesia. Kondisi semacam ini
dapat dikatakan sebagai era disrupsi teknologi, era
berbasis cyber phisical system, dengan kondisi ini
sarjana jauh lebih berat dibandingkan sarjana pada
masa dan era yang lalu. Gelombang kesulitan
menembus dunia kerja bagi sarjana akan lebih terasa
dibandingkan dengan tenaga kerja lulusan SMK/SMA
yang mencapai 82% diterima dan SD 60% sisanya
dimiliki oleh sarjana sehingga langkah strategis
Perguruan Tinggi akan lebih menentukan lapangan
kerja sarjana ke depan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT