SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Banyak masyarakat mungkin tidak
mengetahui jika hari ini, ada hari penting dari
dunia pendidikan. Ya, setiap 29 September,
Indonesia memperingati Hari Sarjana
Nasional.
HARISARJANANASIONAL
2
Hari Sarjana Nasional memang tak
sepopuler hari-hari penting lainnnya
di Indonesia. Keberadaannya
bahkan hanya seperti bayangan
semu. Namun, Hari Sarjana
Nasional tercatat sebagai hari
penting dan diperingati setiap
tahunnya di Indonesia, tepatnya
pada 29 September.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Sarjana adalah gelar
strata satu yang dicapai
seseorang setelah
tamat dari pendidikan
tingkat akhir di
perguruan tinggi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4
Sarjana adalah gelar strata satu
yang dicapai seseorang setelah
tamat dari pendidikan tingkat akhir
di perguruan tinggi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5
Ketika mencoba menggali historis
dan asal-usul ditetapkannya Hari
Sarjana Nasional setiap 29
September, namun tidak
menemukannya. Belum ada
keterangan sejarah soal lahirnya
Hari Sarjana Nasional.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6
Bahkan meski diperingati setiap
tahun, hingga saat ini belum ada
acara atau perayaan khusus untuk
memeriahkan Hari Sarjana Nasional.
Tetapi, Hari Sarjana Nasional sendiri
bertujuan untuk mengapresiasi para
sarjana yang telah berhasil
menyabet strata intelektualitas.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Para sarjana dianggap sebagai
salah satu yang menjadi penentu
kemajuan bangsa. Para sarjana
merupakan aset bangsa yang
diharapkan bisa memberi
sumbangsih bagi pembangunan
Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8
Beruntungnya, ada yang namanya Hashtag
#HariSarjanaNasional yang menyadarkan
para pengguna media sosial untuk “ngeh”
kalau hari ini hari penting yang disahkan
secara nasional. Hari ini pun menjadi 10
besar trending topic dunia. Kesannya
menjadi ramai dibicarakan orang-orang.
Meski ramai yang dimaksud sebatas virtual
dan bukan keramaian di dunia nyata, yang
penting, #HariSarjanaNasional kemudian
diketahui menjadi salah satu hari penting.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9
Karena warga Indonesia selalu
menjunjung tinggi dan menghargai
orang-orang yang menuntut ilmu
dan terus berupaya menjadi bagian
dari warga bangsa Indonesia yang
cerdas, maka mereka yang telah
menempuh pendidikan di
perguruan tinggi diberikanlah gelar
berupa sarjana.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10
Sosrokartono adalah orang Indonesia pertama
yang pernah meraih gelar tersebut. Pria ini adalah
kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini. Pada
tahun 1897, Kartono beruntung mendapat
kesempatan emas belajar ke Negeri Belanda
dalam rangka Politik Balas Budi Pemerintah
Belanda. Menempuh studi di Polytechnische
School jurusan Teknik Sipil, Kartono lulus dalam
kurun 2 tahun saja. Sambil belajar teknik, Kartono
yang haus pengetahuan itu juga belajar banyak
bahasa, sehingga menurut catatan sejarah,
Sosrokartono telah mampu menguasai 17 bahasa
asing.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11
Sejak Indonesia merdeka dan bahkan jauh sebelum
kemerdekaan itu di deklarasikan, hiruk pikuk
persiapan dan rumusan kemerdekaan banyak di
gawangi oleh sarjana, sebut saja diantaranya
adalah Ir. Soekarno. Sosok inilah yang dapat
membangun dan sekaligus menyatukan bangsa
indonesia hingga kemerdekaan. Soekarno adalah
seorang Sarjana dalam negeri yang pemikirannya
terpatri oleh keadaan dan perjuangan bangsa pada
saat itu, kemunculan Soekarno mejadi jembatan
emas pada pola pembangunan yang diupayakan
serta diperjuangkan oleh seorang sarjana sampai
pada titik kemerdekaan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12
Padahal kalau melihat perjuangan para
mahasiswa sekarang, paling cepat
untuk bisa lulus kuliah S1 (Sarjana),
rerata mereka menghabiskan 3,5 tahun
untuk yang paling cepat, dan 7 tahun
untuk yang paling lama. Bahkan
beberapa kampus ada yang memberi
tambahan waktu sehingga mahasiswa
bisa menggenapkannya menjadi 8
tahun.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13
Ruang-ruang pembangunan bangsa pasca
kemerdekaan terus diisi oleh banyak sarjana,
baik yang berlatar belakang pendidikan
kedokteran, sipil, politik, sastra dan bahkan
agama semuanya mengisi celah pembangunan
bangsa, sehingga sarjana menjadi tolak ukur
bagi berkembangnya suatu bangsa. Akan
tetapi seiring dengan perkembangan dan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia, sarjana
Indonesia menghadapi berbagai persoalan
yang sampai saat ini terus diupayakan
pemerintah untuk menghadapinya.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14
Pengakuan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi pada bulan Maret 2018,
menyebutkan terdapat 8,8% dari total 7 Juta
perguruan tinggi di Indonesia adalah sarjana.
Kondisi tersebut sangat menghawatirkan
mengingat persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan akan semakin ketat dengan datangnya
revolusi Industri 4.0. pemandangan ini bertolak
belakang pada saat sumbangan sarjana pada saat
kemerdekaan dan pembangunan-pembangunan
pada pasca kemerdekaan. Keadaan tersebut,
tercatat pada 630.000 sarjana pengangguran.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15
Sarjana yang dilahirkan oleh perguruan tinggi
tentunya yang bertanggung jawab atas sarjana
tersebut adalah perguruan tinggi dimana dia
digembleng dan dilahirkan, pada konteks ini
perguruan tinggi telah berhasil melahirkan sarjana
dan juga telah berhasil melahirkan problem baru
atas sarjana itu. Dengan tumbuhnya sarjana
berarti pemerataan pendidikan di Indonesia sedikit
demi sedikit terus tumbuh dan teratasi hingga
Indeks Pendidikan indonesia pada tahun 2015
menurut Muhajir selaku Menteri pendidikan, naik
sebesar 0,82 poin, hal ini berkontribusi pada
pembangunan manusia sebesar 0,75 poin.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16
Pada catatan lain, banyak sekali dikeluhkan
sarjana Indonesia kalah dengan serjana-
serjana lainnya dari negara tetangga, hal ini
diakibatkan pada minimnya jumlah angkatan
kerja di Indonesia yang lulus dari perguruan
Tinggi. Keadaan ini diakui oleh Muhammad
Nasir selaku Kemenristek Dikti dengan
menyampaikan bahwa jumlah angkatan kerja
yang merupakan lulusan sarjana dan diploma
hanya berkisar di angka 11 persen, dan bahkan
akan naik menjadi 13 persen pada tahun 2030.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17
Perguruan tinggi, sebagai kawah candradimuka
bagi para peraih sarjana harus mampu menjawab
berbagai tantangan yang terus tumbuh, bahkan
dengan kehadiran teknologi 4.0 Perguruan Tinggi
harus menjadi terdepan dalam menyikapinya dan
dapat menyusun solusi aplikatif bagi paara sarjana
untuk terjun ke dunia kerja sebagai bekalnya.
Dengan fenomena tersebut, tantangan calon
Sarjana dan Sarjana sekalipun jauh lebih komplek
dibandingkan pada awal para sarjana dalam
mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semoga para sarjana mampu menyumbangkan
dan sekaligus mengisi yang terbaik.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18
Kehadiran teknologi 4.0 selain menjadi tantangan
Perguruan Tinggi dalam menyajikan sistem pembelajaran
yang akan menjadi bekal setiap sarjana yang di
hasilkannya, Perguruan Tinggi harus mampu menjadi
partner calon sarjana dan sarjana sekaligus dalam
menghadapi 4.0 itu. Kehadiran Perguruan Tinggi dengan
model partner sarjana akan menjadi stimulus
kesenjangan sarjana di masa yang akan datang. Berbagai
faktor yang terjadi pada saat ini sarjana tidak bisa
bersaing akan dapat ditentukan dengan faktor Perguruan
Tinggi yang di minatinya. Upaya ini terus dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Kementrian Riset, Teknologi,
dan Perguruan Tinggi dengan upaya pemeringkatan
(ranking) Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh
yang dapat digunakan untuk mengubah
dunia,”
kata Nelson Mandela.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
20
Revolusi Industri 4.0 membangunkan peta sarjana
indonesia, gelombang perdagangan bebas dan
pertukaran tenaga kerja menjadi tantangan terbaru
bagi para sarjana di Indonesia. Kondisi semacam ini
dapat dikatakan sebagai era disrupsi teknologi, era
berbasis cyber phisical system, dengan kondisi ini
sarjana jauh lebih berat dibandingkan sarjana pada
masa dan era yang lalu. Gelombang kesulitan
menembus dunia kerja bagi sarjana akan lebih terasa
dibandingkan dengan tenaga kerja lulusan SMK/SMA
yang mencapai 82% diterima dan SD 60% sisanya
dimiliki oleh sarjana sehingga langkah strategis
Perguruan Tinggi akan lebih menentukan lapangan
kerja sarjana ke depan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

What's hot

PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
 
Potret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan IndonesiaPotret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan IndonesiaRizal Setyawan
 
Kesempatan studi ke jepang
Kesempatan studi ke jepang Kesempatan studi ke jepang
Kesempatan studi ke jepang Jumiarti Agus
 
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Muhammad Iqbal
 
Sistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggrisSistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggrisAndi Irfan
 
2. masa-minimum-penjajaran-kssr
2. masa-minimum-penjajaran-kssr2. masa-minimum-penjajaran-kssr
2. masa-minimum-penjajaran-kssrSiryaniAbdulWahab
 

What's hot (9)

Makalah landasan
Makalah landasanMakalah landasan
Makalah landasan
 
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesiaPPT Mahalnya pendidikan di indonesia
PPT Mahalnya pendidikan di indonesia
 
Potret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan IndonesiaPotret Buram Pendidikan Indonesia
Potret Buram Pendidikan Indonesia
 
Kesempatan studi ke jepang
Kesempatan studi ke jepang Kesempatan studi ke jepang
Kesempatan studi ke jepang
 
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
 
Sistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggrisSistem pendidikan vokasi di inggris
Sistem pendidikan vokasi di inggris
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
2. masa-minimum-penjajaran-kssr
2. masa-minimum-penjajaran-kssr2. masa-minimum-penjajaran-kssr
2. masa-minimum-penjajaran-kssr
 
Karakter guru
Karakter guruKarakter guru
Karakter guru
 

Similar to Hari Sarjana Nasional

problematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanproblematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanRatih31
 
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Icayanti Setiamukti
 
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasan
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasanCatatan akhir tahun 2013 gema pembebasan
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasanRizky Faisal
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaI Wayan Redhana
 
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianPerkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianLSP3I
 
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaPendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaDadang Solihin
 
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...Rizky Faisal
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...LSP3I
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013Zaqi Silverano
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfFadhilPradana4
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANharjunode
 
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdf
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdfBuku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdf
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdffransmitter
 
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakter
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakterMemandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakter
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakterriadi budiman
 
Wisuda & Kompetensi Lulusan
Wisuda & Kompetensi LulusanWisuda & Kompetensi Lulusan
Wisuda & Kompetensi LulusanSupriadi Fadel
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran YogyakartaRenstra penelitian LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran YogyakartaPrayudi
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)Hendi Alfiandi
 

Similar to Hari Sarjana Nasional (20)

problematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikanproblematika relevansi pendidikan
problematika relevansi pendidikan
 
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
 
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasan
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasanCatatan akhir tahun 2013 gema pembebasan
Catatan akhir tahun 2013 gema pembebasan
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
 
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianPerkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
 
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya BangsaPendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa
 
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...
Catatan akhir tahun 2013 “kapitalisme liberalisme pembunuh rakyat, sekularism...
 
menumbuhkan.pptx
menumbuhkan.pptxmenumbuhkan.pptx
menumbuhkan.pptx
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 4 2013
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
 
Makalah lkpp
Makalah lkppMakalah lkpp
Makalah lkpp
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdf
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdfBuku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdf
Buku-Pendidikan_Tinggi-KKE_FINAL.pdf
 
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakter
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakterMemandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakter
Memandang revolusi industri dan dialog pendidikan karakter
 
Wisuda & Kompetensi Lulusan
Wisuda & Kompetensi LulusanWisuda & Kompetensi Lulusan
Wisuda & Kompetensi Lulusan
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran YogyakartaRenstra penelitian LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Renstra penelitian LPPM UPN Veteran Yogyakarta
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (buku siswa)
 

More from Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

More from Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Hari Sarjana Nasional

  • 1. Banyak masyarakat mungkin tidak mengetahui jika hari ini, ada hari penting dari dunia pendidikan. Ya, setiap 29 September, Indonesia memperingati Hari Sarjana Nasional. HARISARJANANASIONAL
  • 2. 2 Hari Sarjana Nasional memang tak sepopuler hari-hari penting lainnnya di Indonesia. Keberadaannya bahkan hanya seperti bayangan semu. Namun, Hari Sarjana Nasional tercatat sebagai hari penting dan diperingati setiap tahunnya di Indonesia, tepatnya pada 29 September. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Sarjana adalah gelar strata satu yang dicapai seseorang setelah tamat dari pendidikan tingkat akhir di perguruan tinggi. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Sarjana adalah gelar strata satu yang dicapai seseorang setelah tamat dari pendidikan tingkat akhir di perguruan tinggi. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Ketika mencoba menggali historis dan asal-usul ditetapkannya Hari Sarjana Nasional setiap 29 September, namun tidak menemukannya. Belum ada keterangan sejarah soal lahirnya Hari Sarjana Nasional. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Bahkan meski diperingati setiap tahun, hingga saat ini belum ada acara atau perayaan khusus untuk memeriahkan Hari Sarjana Nasional. Tetapi, Hari Sarjana Nasional sendiri bertujuan untuk mengapresiasi para sarjana yang telah berhasil menyabet strata intelektualitas. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Para sarjana dianggap sebagai salah satu yang menjadi penentu kemajuan bangsa. Para sarjana merupakan aset bangsa yang diharapkan bisa memberi sumbangsih bagi pembangunan Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Beruntungnya, ada yang namanya Hashtag #HariSarjanaNasional yang menyadarkan para pengguna media sosial untuk “ngeh” kalau hari ini hari penting yang disahkan secara nasional. Hari ini pun menjadi 10 besar trending topic dunia. Kesannya menjadi ramai dibicarakan orang-orang. Meski ramai yang dimaksud sebatas virtual dan bukan keramaian di dunia nyata, yang penting, #HariSarjanaNasional kemudian diketahui menjadi salah satu hari penting. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Karena warga Indonesia selalu menjunjung tinggi dan menghargai orang-orang yang menuntut ilmu dan terus berupaya menjadi bagian dari warga bangsa Indonesia yang cerdas, maka mereka yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi diberikanlah gelar berupa sarjana. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Sosrokartono adalah orang Indonesia pertama yang pernah meraih gelar tersebut. Pria ini adalah kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini. Pada tahun 1897, Kartono beruntung mendapat kesempatan emas belajar ke Negeri Belanda dalam rangka Politik Balas Budi Pemerintah Belanda. Menempuh studi di Polytechnische School jurusan Teknik Sipil, Kartono lulus dalam kurun 2 tahun saja. Sambil belajar teknik, Kartono yang haus pengetahuan itu juga belajar banyak bahasa, sehingga menurut catatan sejarah, Sosrokartono telah mampu menguasai 17 bahasa asing. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Sejak Indonesia merdeka dan bahkan jauh sebelum kemerdekaan itu di deklarasikan, hiruk pikuk persiapan dan rumusan kemerdekaan banyak di gawangi oleh sarjana, sebut saja diantaranya adalah Ir. Soekarno. Sosok inilah yang dapat membangun dan sekaligus menyatukan bangsa indonesia hingga kemerdekaan. Soekarno adalah seorang Sarjana dalam negeri yang pemikirannya terpatri oleh keadaan dan perjuangan bangsa pada saat itu, kemunculan Soekarno mejadi jembatan emas pada pola pembangunan yang diupayakan serta diperjuangkan oleh seorang sarjana sampai pada titik kemerdekaan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Padahal kalau melihat perjuangan para mahasiswa sekarang, paling cepat untuk bisa lulus kuliah S1 (Sarjana), rerata mereka menghabiskan 3,5 tahun untuk yang paling cepat, dan 7 tahun untuk yang paling lama. Bahkan beberapa kampus ada yang memberi tambahan waktu sehingga mahasiswa bisa menggenapkannya menjadi 8 tahun. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Ruang-ruang pembangunan bangsa pasca kemerdekaan terus diisi oleh banyak sarjana, baik yang berlatar belakang pendidikan kedokteran, sipil, politik, sastra dan bahkan agama semuanya mengisi celah pembangunan bangsa, sehingga sarjana menjadi tolak ukur bagi berkembangnya suatu bangsa. Akan tetapi seiring dengan perkembangan dan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, sarjana Indonesia menghadapi berbagai persoalan yang sampai saat ini terus diupayakan pemerintah untuk menghadapinya. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Pengakuan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada bulan Maret 2018, menyebutkan terdapat 8,8% dari total 7 Juta perguruan tinggi di Indonesia adalah sarjana. Kondisi tersebut sangat menghawatirkan mengingat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat dengan datangnya revolusi Industri 4.0. pemandangan ini bertolak belakang pada saat sumbangan sarjana pada saat kemerdekaan dan pembangunan-pembangunan pada pasca kemerdekaan. Keadaan tersebut, tercatat pada 630.000 sarjana pengangguran. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Sarjana yang dilahirkan oleh perguruan tinggi tentunya yang bertanggung jawab atas sarjana tersebut adalah perguruan tinggi dimana dia digembleng dan dilahirkan, pada konteks ini perguruan tinggi telah berhasil melahirkan sarjana dan juga telah berhasil melahirkan problem baru atas sarjana itu. Dengan tumbuhnya sarjana berarti pemerataan pendidikan di Indonesia sedikit demi sedikit terus tumbuh dan teratasi hingga Indeks Pendidikan indonesia pada tahun 2015 menurut Muhajir selaku Menteri pendidikan, naik sebesar 0,82 poin, hal ini berkontribusi pada pembangunan manusia sebesar 0,75 poin. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Pada catatan lain, banyak sekali dikeluhkan sarjana Indonesia kalah dengan serjana- serjana lainnya dari negara tetangga, hal ini diakibatkan pada minimnya jumlah angkatan kerja di Indonesia yang lulus dari perguruan Tinggi. Keadaan ini diakui oleh Muhammad Nasir selaku Kemenristek Dikti dengan menyampaikan bahwa jumlah angkatan kerja yang merupakan lulusan sarjana dan diploma hanya berkisar di angka 11 persen, dan bahkan akan naik menjadi 13 persen pada tahun 2030. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Perguruan tinggi, sebagai kawah candradimuka bagi para peraih sarjana harus mampu menjawab berbagai tantangan yang terus tumbuh, bahkan dengan kehadiran teknologi 4.0 Perguruan Tinggi harus menjadi terdepan dalam menyikapinya dan dapat menyusun solusi aplikatif bagi paara sarjana untuk terjun ke dunia kerja sebagai bekalnya. Dengan fenomena tersebut, tantangan calon Sarjana dan Sarjana sekalipun jauh lebih komplek dibandingkan pada awal para sarjana dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semoga para sarjana mampu menyumbangkan dan sekaligus mengisi yang terbaik. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Kehadiran teknologi 4.0 selain menjadi tantangan Perguruan Tinggi dalam menyajikan sistem pembelajaran yang akan menjadi bekal setiap sarjana yang di hasilkannya, Perguruan Tinggi harus mampu menjadi partner calon sarjana dan sarjana sekaligus dalam menghadapi 4.0 itu. Kehadiran Perguruan Tinggi dengan model partner sarjana akan menjadi stimulus kesenjangan sarjana di masa yang akan datang. Berbagai faktor yang terjadi pada saat ini sarjana tidak bisa bersaing akan dapat ditentukan dengan faktor Perguruan Tinggi yang di minatinya. Upaya ini terus dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi dengan upaya pemeringkatan (ranking) Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 19. 19 “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia,” kata Nelson Mandela. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 20. 20 Revolusi Industri 4.0 membangunkan peta sarjana indonesia, gelombang perdagangan bebas dan pertukaran tenaga kerja menjadi tantangan terbaru bagi para sarjana di Indonesia. Kondisi semacam ini dapat dikatakan sebagai era disrupsi teknologi, era berbasis cyber phisical system, dengan kondisi ini sarjana jauh lebih berat dibandingkan sarjana pada masa dan era yang lalu. Gelombang kesulitan menembus dunia kerja bagi sarjana akan lebih terasa dibandingkan dengan tenaga kerja lulusan SMK/SMA yang mencapai 82% diterima dan SD 60% sisanya dimiliki oleh sarjana sehingga langkah strategis Perguruan Tinggi akan lebih menentukan lapangan kerja sarjana ke depan. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT