SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
Pernyataan:
Background Cover ini menunjukkan Keaslian Ebook ini yang sesuai / sama dengan
Cover CD depan aslinya. Dan bila background / Cover setiap Ebook yang ada
dalam CD tidak sama dengan cover CD depan, maka Ebook tersebut tidak asli.
Mahir dan
Professional
Merakit Komputer
IlmuKomputer.Com
Mahir dan professional
Merakit Komputer
Kutipan Pasal 44, Ayat 1 dan 2, Undang-Undang Republik Indonesia tentang
HAK CIPTA:
Tentang Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang
HAK CIPTA, sebgaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.7 Tahun
1987 jo. Undang-Undang No.12 Tahun 1997, bahwa:
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
Memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Mahir dan Professional
Merakit Komputer
©2007, Gratech Media Perkasa, Medan
Hak cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit Gratech Media Perkasa
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh
isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Merakit Komputer
Pembahasan pada modul materi merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian
yaitu :
1. Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach) yang
menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara sistem maupun secara detil
perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara
komprehensif dan aplikatif.
2. Merakit Komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan tuntunan praktis disertai
dengan gambar dan penjelasan.
3. Troubleshooting, menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya.
Pengenalan Hardware Komputer
Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu
1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor
2. Memory ( RAM dan ROM )
3. Input/Output.
Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Diagram Blok Sistim Mikro Komputer
Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother
Board, selanjutnya akan diperinci bagian-bagian dari Komputer tersebut :
Central Processing Unit / Processor
Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas
yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000
MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat
aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti
pada table 1.1. berikut.
Tabel 1.1 Tabel Hirarki memori berdasar kecepatan akses
Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain,
yaitu :
• Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung
berdasarkan rupiah per bit data disimpan). • • •
• Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.
• Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi pengaksesan.
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama.
Agara intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada
hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system.
Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki
lebih tinggi.
Register Memori
Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada
CPU/Processor.
Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O
Address register, Instruction Register , dll.
Cache Memori
Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache
memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak
langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
Cache Memory ini ada dua macam yaitu :
1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya
sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal
seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal
dan semakin ceppat Processor.
2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini
kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada
pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa
kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb,
1Mb, 2Mb dll.
Memori Utama
Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama :
1. ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya.
Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board
yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system.
Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll
ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki
kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan
pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari
peripheral yang ada di Mother Board.
2. RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang
tersimpan didalamnya.
Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :
• SRAM • • • • • • •
• EDORAM
• SDRAM
• DDRAM
• RDRAM
• VGRAM
• Dll.
Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400
dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai
BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.
Memori Sekunder
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk,
Floppy Disk dll
Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan
gambar 1.3 ,berikut :
Gambar 1.3 Hubungan antara Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder.
Input/Output Unit
Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun
mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk mempermudah pembahasan
tentang Input/Output unit, pada buku ini akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu :
• Port I/O
• Peripheral I/O
Port I/O
Port I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana
setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor.
1. Port Paralel (LPT1 atau LPT2)
Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah :
Printer, Scanner dll.
2. Port Serial (Com1, Com2 )
Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah :
Mouse, Modem , dll.
3. Port AT / PS2
Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse.
4. USB Port
USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port :
Camera Digital
5. Port VGA
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA didapatkan dari
pemasangan VGA Card.
6. Port Audio
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti Tape, Radio,
Speaker, Microphone, dll.
Gambar 1.4 Gambar Port-Port pada Mother Board
Peripheral I/O
Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer.
Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri
atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball,
mouse, printer, dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada
penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama
komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes,
yang mampu untuk menyimpan data yang besar.
Pada buku ini akan dikenalkan peralatan yang umum digunakan pada Personal Computer (PC) :
• KeyBoard
• Monitor
• Mouse
• Printer
• Scanner
• Disk Drive, Zip Drive
• CD ROM Drive
Perkembangan Hardware Komputer
Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam
menyelasaikan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer.
Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak
dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.
Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC)
Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance
yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya.
Perkembangan tipe prosesor :
XT 8086 – 8088,AT 286, AT 386, AT 486
Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz
Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz.
Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz.
Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV
Processor selain Intel dan perkembangannya
Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang
ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro
Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi
produk-produk dari Intel.
Produk-Produk dari AMD antara lain :
AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron, AMD Athlon. Dimana
produk-produk AMD ini ternyata beberapa dan belakangan ini berhasil melampaui kemampuan dari
produk-produk Intel.
Berikut merupakan data-data perbandingan arsitektur produk AMD dan Intel serta hasil Benchmark (
Test Kehandalan uProcessor). Processor AMD dikenal dengan harga yang lebih murah dengan
kehandalan yang tidak kalah dengan produk Intel.
Selain AMD, Processor merk lain yang beredar dipasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix
yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya Processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD
untuk membuat processor tandingan bagi Intel.
Berikut ini akan ditampilkan beberapa Gambar Processor :
Gambar 1.5 Processor Cyrix
Gambar 1.6 Processor AMD K-5, K6-2-3D
Gambar 1.7 Processor Pentium MMX , Pentium Pro dan Pentium-II
Gambar 1.8 Processor Pentium Celeron dan Pentium II Xeon
Gambar 1.9 Processor AMD Athlon
Mother Board
Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor,
memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.
Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap
Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain :
1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang 
tersedia untuk prosessor.
2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa.
Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor. Informasi tentang
hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangn untuk bisa di upgrade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin besar kapasitas memory
yang disediakn semakin menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM,
SDRAM dll.
5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting .
6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penmbahan peripheral
seperti audio card.
7. Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan
untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan
memasang AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz).
9. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.
10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.
Semua informasi diatas dapat diketahui dari manual book yang ada pada motherboard.
Bebrapa jenis Slot atautu Socket untuk processor antara lain :
1. Slot 1
2. Slot 2
3. Socket7
4. Slot A
5. Socket A
6. Socket 370
7. Socket 8
8. Socket 423
Slot1
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan celeron
Slot2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon
Socket 7
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta
Pentium MMX.
Slot A
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.
Socket A
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.
Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel®
Pentium®
III (Tualatin and Coppermine)
/CeleronTM
Socket 8
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium®II and Pentium® Pro .
Socket 423
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4.
MotherBoard Socket7
MotherBoard Slot 1
MotherBoard untuk Processor Pentium 4
Merakit Komputer
Persiapan :
1. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-)
2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
3. Jauhkan segala magnet dari hardisk.
4. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya.
5. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard.
Menginstall Processor : (Jenis Socket) :
1. Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas
2. Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket ketika memasukkan CPU
3. Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada petunjuk khusus pada
pocessor dan socket.
4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula.
5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar.
6. Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply.
Untuk tipe Slot :
Perhatian : Beberapa Motherboard masih memakai jumper setting atau Dip setting untuk
mengatur kecepatan clock untuk processor. Sebagaian yang lainnya secara otomatis mendeteksi
kecepatan processor atau setting secara BIOS.
Menginstall Memori
Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada MotherBoard. Cara pemasangan
DIMM (SDRAM) :
1. Buka kancing socket
2. Periksa figure cetakan RAM
3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot
4. Kunci/Tekan kembali kancing
Menginstall AGP Card
1. Cari Lokasi AGP slot
2. Pasang AGP Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang motherboard.
3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card, Sound Card dll caranya
sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan hanya jenis Slot yang akan dipasang.
Menginstall HardDisk :
1. Cari Port IDE pada MotherBoard
2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada
bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector.
3. Pasang ujung lainnya pada HardDisk
4. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)
Menginstall Disk Drive :
1. Cari Port FDD pada MotherBoard
2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada
bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector.
3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive
4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)
Menginstall Connector untuk Panel pada Chasing
1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing.
2. Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB atau perhatikan data
yang tertulis disekitar MotherBoard)
Menginstall Power Suplly untuk MotherBoard
Pasangkan kabel powersupply yang berwarna warni dari casing ke connector powersupply yang
tersedia pada MotherBoard, dengan cara menekanconnector.
Memasang Chasis panel Connector
Hubungkan port-port yang ada dengan peralatan yang ada seperti KeyBoard, Mouse, Monitor, dll
Aktifkan Komputer
Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu supply untuk casing (220V) demikian juga
untuk monitor.
Setting BIOS Mensetting hal-hal yang diperlukam untuk mengoptimalkan peralatan yang terpasang
pada Motherboard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat MotherBoard.
Troubleshooting Komputer
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara
peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan
memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi
Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk
untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk dan Power
On tidak aktif. Betulkan.
Konfigurasi Instalasi UPS
Uninteruptible Power Supply merupakan system Penyedia daya listrik yang sangat
penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta
kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan
sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi,
penyedia jasa internet dan banyak lagi.
Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika
system tersebut tidak dilindugi dengan UPS.
Fungsi Utama dari UPS adalah :
a. Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik
utama (PLN)
b. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan
Genset sebagai pengganti PLN
c. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back
up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai
prosedur ketika listrik utama (PLN) padam
d. Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat
mengganggu System komputer baik berupa kerusakan software,data maupun
kerusakan hardware
e. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan
tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh system computer
berupa tegangan yang stabil
f. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga
memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap
system
g. User friendly dan mudah dalam installasi
h. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan
beberapa accessories yang diperlukan
i. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet
j. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management
Gangguan –gangguan yang dapat terjadi dengan ketiadaan UPS :
Gangguan pada Hardware:
• Motherboard akan cepat rusak
• Berkurangnya performance systems
• Turunnya performa hardware
• Unreliable systems availability
• Resiko tinggi akan kemungkinan kerusakan hardware yang disebabkan gangguan listrik
surges, spikes and sags
• Biaya tinggi karena harus melakukan penggantian spare part, biaya service, kerugian
waktu dan biaya selama system di repair
Gangguan pada system Software dan gangguan non fisical:
• Kemungkinan Operating systems files corrupt
• Kemungkinan Data files lost dan corrupt.
• Valuable time ( money ) is wasted
• Besarnya biaya tak terduga selama system kembali up
• Berkurangnya loyalitas customer karena system sering down
• Biaya tak terduga yang besar selama menunggu system kembali up karena banyak
karyawan yang tidak bekerja
• Turunnya reputasi perusahaan
Perkembangan UPS hingga saat ini dapat dikatakan cukup pesat, jika dahulu UPS dapat
digolongkan kedalam kelompok peralatan listrik dan elektronik saat ini telah terjadi
perkembangan dan perubahan paradigma sehingga UPS dikelompokkan kedalam
peralatan Elektronik dan IT meskipun fungsi utamanya tidak mengalami perubahan.
Sebelum UPS di installasi sangat dibutuhkan pengetahuan tentang UPS itu sendiri serta
konfigurasi installasi UPS agar system yang akan dilindungi dengan UPS tersebut dapat
bekerja maksimal.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa model konfigurasi UPS :
Stand alone UPS (konsep Dasar Penggunaan UPS)
a. 1 UPS, 1 Beban (load)
Konfigurasi ini merupakan konfigurasi instalasi yang paling sederhana dan paling banyak
di adopsi oleh para pengguna hingga saat ini, karena sifatnya yang sederhana dan mudah
dalam penggunaanya. Kapasitas UPS yang digunakan pada konfigurasi ini umumya
berkisar antara 300VA hingga 1000VA.
Gambar.1. Konfigurasi instalasi UPS secara stand alone
b. 1 UPS, beberapa beban (load)
Konfigurasi ini merupakan pengembangan dan pemanfaatan dari konfigurasi sebelumnya
perbedaanya antara konfigurasi diatas adalah jumlah beban yang lebih banyak dan
kapasitas UPS lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi diatas.
Gambar.2. Konfigurasi instalasi UPS secara bersama
Communication UPS (konsep Lama Penggunaan UPS)
c. 1 UPS, 1 Server, 1 UPS Management Station
Konsep ini menggunakan UPS yang berkapasitas sedang atau besar, pada beban terdapat
1 (satu) komputer yang diinstall dengan Software management. Yang dimaksud dengan
server disini adalah computer yang bertindak seperti server memanage UPS.
Gambar.3. Konfigurasi instalasi UPS secara bersama dengan satu server
d. 1 UPS, (n) Servers, 1 UPS Management Station
Pada konsep konfigurasi ini UPS dibebani oleh beberapa komputer dimana salah satu dari
komputer tersebut bertindak sebagai server sedangkan komputer yang lain bertindak
sebagai client.
Yang dimaksud dengan Server disini adalah komputer dapat melakukan setup dan
schedule terhadap UPS sedangkan client hanya dapat memonitor keadaan UPS dan tidak
dapat melakukan tindakan apapun terhadap UPS.
e. (i)UPS, (n)Servers, (i) UPS Management Station
Konfigurasi ini merupakan adaptasi dari konfigurasi pada bagian c dan atau d dan antara
UPS 1dengan UPS yang lain tidak terjadi komunikasi
f. (i) UPS, (n) Servers, 1 UPS Management Station
Konfigurasi ini merupakan adaptasi dari konfigurasi pada bagian c dan atau d dan antara
UPS 1dengan UPS yang lain terjadi komunikasi dan konfigurasi ini banyak digunakan
pada perusahaan yang cukup besar dan menggunkan UPS lebih dari satu dalam jaringan
Konsep Baru UPS berbasis jaringan web
o Dapat diakses via web
o Pada UPS dipasang webcard berupa SNMP Card
o Memiliki fasilitas email, SMS alert
o Adaptif terhadap teknologi wireless
Pada Jenis Konfigurasi ini Setiap UPS mendapat IP yang uniq sebagaimana layaknya
sebuah computer dalam jaringan sehingga computer dapat memonitor keadaan UPS
melaui web, selain itu juga pada computer di install UPS Software management.
INSTALASI UPS SECARA SERIAL DAN PARALEL REDUNDANTCY
Yang dimaksud dengan redundant ialah system akan selalu mendapat supply power dan
proses maintenance tidak akan menggangu system. Konfigurasi ini banyak diterapkan
pada system yang kritis dimana system tidak boleh down tanpa schedule yang tepat.
Cara kerja system Redundant System redundant terbagi dua tipe yaitu pertama yang
dipasang secara Serial dan yang kedua yang dipasang secara Paralel seperti gambar
dibawah ini.
Gambar. Konfigurasi secara serial.
Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan formula 1+1
Proses kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1
2. Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa dan tegangan UPS1
3. Ketika UPS 1mengalami gangguan secara otomatis beban akan mendapat supply listrik
dari UPS 2 dengan perpindahan transfer switch I proses perpindahan transfer switch ini
tidak akan menggangu system karena transfer timenya 0detik .
Gambar. Konfigurasi secara Paralel
Konfigurasi secara paralel redundant umumnya memiliki formula N+1. Dalam
konfigurasi ini N merupakan modul yang terpasang dan bekerja mensupply power ke
beban sedangkan +1 merupakan modul yang akan bekerja jika salah satu modul UPS
utama mengalami gangguan.
Teknologi Pendingin Prosesor
Bagi kebanyakan orang, pendingin standar bawaan PC telah dirasa mencukupi. Tetapi bagaimana
dengan mania overclock yang memaksa prosesor PC-nya bekerja sampai di ambang batas
kemampuannya? Saya yakin mereka akan merasa kurang dengan kinerja pendingin standar bawaan
PC-nya dan mencari pendingin yang lebih baik/lebih dingin. Atau bagaimana dengan notebook yang
mensyaratkan sistem dapat menghemat daya yang dipakainya? Selain prosesor yang hemat listrik,
notebook juga menerapkan fan pendingin yang bekerja sesuai dengan kebutuhan.
Sebenarnya teknologi pendinginan PC juga berevolusi selama tugas pendampingannya terhadap
prosesor. Tetapi memang tidak sepesat perkembangan teknologi prosesor itu sendiri. Ini karena
untuk kondisi normal, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah cukup untuk mendinginkan
prosesor. Secara garis besar, jenis sistem pendingin dapat dibagi menjadi 3, yaitu sistem pendingin
udara, sistem pendingin air, dan peltier.
Sistem Pendingin Udara
Inilah sistem pendingin yang paling tua di dunia PC dan masih dipakai sampai saat ini. Sistem ini
mendominasi sistem pendinginan pada PC karena kesederhanaannya dan harganya yang murah.
Walau pun sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah sangat bising.
Sistem pendingin udara ini terdiri dari 2 buah komponen, yaitu heatsink dan fan. Heatsink berguna
untuk menyerap panas pada prosesor. Bilah-bilahnya berguna untuk menyalurkan panas prosesor
ke udara sekitar. Sedangkan fan berguna untuk menguraikan panas heatsink ke udara sekitar dengan
lebih cepat. Untuk itulah mengapa heatsink didesain berbilah-bilah karena untuk lebih memudahkan
penyaluran udara panas ke udara sekitar.
Sistem Pendinginan Air
Sistem ini menggunakan air untuk menyerap panas di heatsink. Prinsip kerjanya mirip dengan sistem
radiator pada mobil. Pada prosesor dipasang blok air yang berisi banyak bilah tembaga/ aluminium
yang bertugas seperti heatsink, yaitu menyerap panas prosesor. Tetapi bilah-bilah ini diletakkan
dalam blok yang berisi air. Pada blok ini terdapat dua buah saluran, satu untuk masuk
air dan yang lain untuk keluar air. Nah, panas di bilah-bilah heatsink ini diserap oleh air yang
kemudian dibuang keluar blok air menuju reservoir atau penampung air melewati selang
air. Air ini kemudian didinginkan dengan fan pendingin yang terdapat pada reservoir. Air
dalam reservoir yang telah dingin kemudian dipompa oleh pompa air elektris mini keluar
reservoir melewati selang air kemudian masuk ke blok air untuk menggantikan air yang telah
bersirkulasi mendinginkan heatsink. Jadi air ini bersirkulasi mendinginkan heatsink, kemudian
kembali keluar menuju reservoir yang kemudian air panas ini akan didinginkan oleh fan.
Karena jarak antara blok air dengan reservoir bisa fleksibel dengan jarak sampai sejauh 3 meter, ini
berarti tidak ada motor fan dalam PC. Motor fan pendingin reservoir dan pompa air elektris mini
dapat diletakkan terpisah dari PC. Ini menjadikan sistem PC lebih senyap.
Sistem Peltier (thermoelectric)
Ini adalah sistem yang sebenarnya tidak mendinginkan sistem, tetapi hanya memindahkan panas dari
satu ujung ke ujung yang lain. Perbedaan suhu antara ujung yang panas ke ujung yang dingin dapat
berkisar antara 70 derajat sampai 120 derajat. Pendingin Peltier bekerja pada prinsip pemompaan
panas yang bekerja menggunakan sangat banyak daya listrik. Sistem pendingin ini dapat memakai
daya 80 sampai 130 watt untuk dapat bekerja. Sedangkan sistem peltier sendiri juga menghasilkan
panas sehingga juga diperlukan heatsink dan fan untuk sistem peltier. Jadi jika kita jumlahkan
keseluruhan suhu sistem, maka penggunaan sistem peltier akan lebih panas. Tetapi suhu pada
prosesor bisa saja sedingin seperti suhu lemari es kita.
Secara teknis penggunaan sistem peltier ini sangat ideal karena dapat memindahkan panas prosesor
ke luar sistem PC dengan baik dan cepat, tetapi ternyata peltier juga membawa banyak masalah &
bahaya, yaitu misalnya overheating jika fan mati yang akan membakar prosesor, problem kelistrikan
karena peltier memakai terlalu banyak daya, kondensasi/ pengembunan yang terjadi karena
perbedaan yang ekstrem antara suhu prosesor yang didinginkan dengan suhu sekitar. Untuk
informasi lebih lanjut, Anda dapat membacanya di www.peltier-info.com.
Setelah kita memahami beberapa teknologi pendinginan di atas, kita dapat menggunakan teknologi
pendinginan di atas untuk membangun sistem komputasi dengan sistem pendinginan yang sesuai.
Berikut adalah contoh penerapannya.
Pendinginan Pasif untuk Sistem yang Dingin
Maksudnya adalah bahwa sistem yang dingin ini sudah didukung oleh prosesor dan motherboard
bertegangan rendah yang relatif cukup dingin sehingga tidak diperlukan pendingin aktif. Sistem
pendingin yang diperlukan hanyalah pendingin pasif, yaitu hanya memerlukan heatsink tanpa
diperlukan fan. Sistem PC ini dapat dibangun dengan prosesor VIA/Cyrix yang memiliki tegangan
rendah. Sebenarnya sistem ini cocok bagi kondisi yang mensyaratkan keadaan yang rendah bising,
tetapi sayang tampaknya harus mengorbankan kinerjanya. Contohnya adalah Notebook.
Pendinginan untuk Sistem Rendah Bising
Beberapa orang atau pun lingkungan kerja mensyaratkan keadaan kerja yang senyap/tidak bising. PC
standar dengan pendinginan standar dirasa cukup menganggu keadaan ini. Memang penyebab
kebisingan dari suatu PC sangat beragam, bisa dari motor CDROM drive, harddisk, pendingin
prosesor (dan prosesor kartu grafis jika ada), dari pendingin power supply atau pun dari fan exhaust
casing PC. Untuk kondisi ini, produsen pendingin prosesor membuat suatu sistem pendinginan yang
memakai motor fan yang memiliki tingkat kebisingan rendah. Motor fan ini didesain khusus dengan
chasing motor yang dilengkapi peredam sehingga dapat menekan suara yang keluar dari motor fan.
Memang dari segi ukuran motor fan dengan peredam ini akan sedikit lebih besar dari motor fan
pendingin prosesor biasa, tetapi suara yang dihasilkan akan lebih kecil.
Pendingin untuk Sistem Hemat Energi
Banyak produsen PC yang memproduksi sistem komputasi yang hemat energi. Selain itu rata-rata
notebook menerapkan dan mensyaratkan sistem yang hemat energi ini. Salah satu penghematan
energi ini dilakukan pada sistem pendingin. Memang beberapa produsen prosesor telah membuat
versi prosesor yang bertegangan rendah yang memiliki suhu kerja lebih dingin dari prosesor lain,
tetapi untuk penggunaan dengan durasi yang lama, prosesor tetap membutuhkan sistem pendinginan.
Belum lagi prosesor Intel yang memiliki teknologi speed step yang dapat disesuaikan kecepatan
prosesornya, ini tentu membutuhkan sistem pendinginan yang otomatis mengikuti kebutuhan
pendinginannya.
Untuk itu didesainlah sistem pendinginan yang lebih efektif dan efisien. Ini dapat dilakukan dengan
memberikan ventilasi yang cukup pada sistem, penggunaan heatsink (keping pendingin) yang ekstra
besar pada prosesor, atau menggunaan fan yang terkendali yang akan bekerja sesuai dengan
kebutuhan.
Pada beberapa motherboard telah dilengkapi sensor suhu yang akan memonitor suhu prosesor dan
juga telah dilengkapi switch (saklar) otomatis bagi fan pendingin prosesor. Ini sangat membantu
dalam membangun sistem yang hemat energi karena fan hanya akan bekerja jika suhu prosesor telah
mencapai tingkat tertentu. Tetapi bagi motherboard yang belum dilengkapi fasilitas tersebut, kita
dapat memakai sistem pendingin yang telah memiliki sensor suhu dan switch otomatis terpasang.
Biasanya sensor dan saklar otomatis tersebut terdapat pada heatsink yang akan menyalakan fan jika
suhu prosesor telah mencapai tingkat tertentu.
Sistem Pendingin bagi Sistem Berkinerja Tinggi
Yang dimaksud sistem berkinerja tinggi di sini adalah sistem dengan tingkat komputasi dan
kehandalan sistem yang tinggi dengan tingkat hidup atau durasi kerja yang panjang. Biasanya sistem
ini didedikasikan untuk mesin server atau juga sistem untuk keperluan khusus yang menuntut
kehandalan & kinerja yang tinggi. Sistem ini tentu akan menghasilkan panas yang lebih tinggi dari
sistem biasa. Untuk mendinginkan sistem berkinerja tinggi ini, sistem pendinginan biasa tentu tidak
mencukupi, untuk itu dibuatlah beberapa jenis sistem pendingin. Kita bisa memakai heatsink yang
ekstra besar dengan bentuknya yang didesain efektif menyerap dan mengeluarkan panas,
menggunakan motor fan yang memiliki kecepatan putar tinggi, atau menggunakan fan yang
memiliki bilah yang lebih besar/lebar atau pun lebih panjang. Tentu tidak lupa pula dikombinasikan
dengan casing yang dingin. Maksud dari casing yang dingin ini adalah banyaknya ventilasi udara
dan biasanya ventilasi ini sudah dilengkapi dengan fan exhaust. Tetapi biasanya sistem pendingin
untuk sistem berkinerja tinggi ini akan lebih bising dan lebih boros daya. Selain dari sistem
pendingin yang diterapkan padanya, kadang sistem ini membutuhkan lingkungan sekitar yang dingin
dengan sirkulasi udara yang baik. Kadang pula diperlukan ruang khusus bagi sistem ini sehingga
sistem dapat bekerja dengan optimal.
Sistem Pendingin bagi Mania Overclock
Sebenarnya sistem PC yang dioverclock tidak disarankan oleh para produsen prosesor, karena resiko
kerusakan dan umur sistem yang lebih pendek karena penerapan teknik overclock itu.
Tetapi kadang bagi para mania overclock halhal tersebut mereka abaikan. Bahkan kadang-kadang
mereka membangun sistem untuk dioverclock dengan biaya yang lebih besar untuk membeli sistem
pendingin dan piranti pendukung lain dari pada jika mereka membeli sistem dengan tingkat
performance lebih tinggi. Belum lagi jika prosesor atau piranti lain rusak dan mereka harus
menggantinya.
Memang tidak masuk akal, tetapi mereka akan merasakan kepuasan yang tiada tara jika mereka dapat
meningkatkan kinerja sistemnya tetapi tetap stabil.
Apalagi ada situs khusus mania overclock yang memuat data-data lengkap sistem yang dioverclock,
tentu hati para mania overclock akan semakin panas untuk dapat melebihi sistem overclock lain.
Jangan-jangan yang perlu dipasang sistem pendingin seharusnya mania overclock itu sendiri ..
Dari para mania overclock inilah timbul beberapa teknologi sistem pendinginan yang berkinerja
tinggi. Contohnya adalah penggunaan heatsink yang tidak lagi ekstra, tetapi sudah over besar dengan
casing PC yang banyak memiliki ventilasi ditambah exhaust fan yang ekstra kuat. Selain itu kita
dapat menggunakan coupled/combo heatsink, yang menyatukan dua buah heatsink. Ada juga yang
menggunakan heatsink extention/tambahan, ini akan menambahkan heatsink di atas heatsink & fan
standar prosesor. Kadang kala diperlukan pipa tembaga penghantar panas yang menyalurkan panas
dari heatsink pertama ke heatsink tambahan. Ada juga yang menggunakan fan lebih dari satu,
tentunya desain heatsink akan menyesuaikan sehingga dapat ditempelkan lebih dari satu fan.
Nah, bagi mania overclock yang tidak ada masalah dengan uang, mereka dapat menggunakan sistem
pendingin berbasis air. Sistem pendingin ini bekerja seperti sistem radiator pada mobil. Sayang
sistem PC jadi ribet karena adanya 2 selang yang menghubungkan blok air dengan reservoir. Tetapi
bagi overclocker, itu tidak jadi masalah. Cuma hati-hati, jangan sampai bocor airnya.
Sebenarnya penggunaan sistem peltier sangat ideal bagi mania overclock karena sistem ini dapat
“membekukan” prosesor. Sayang sistem peltier ini terlalu sulit dan bermasalah untuk dipasang dan
dikonfigurasikan. Belum lagi terdapat efek kondensasi atau pengembunan yang kerap kali timbul
padahal sistem PC baru menyala beberapa menit. Selain itu sistem pendingin ini terkenal sangat
boros karena dapat mengkonsumsi 80 sampai 130 Watt untuk kerjanya sendiri. Belum lagi Peltier
sendiri menghasilkan panas kerja yang berlebih yang juga harus dibuang. Memang sistem ini dapat
mendinginkan prosesor dengan sangat baik, tetapi dengan kesulitan yang ditimbulkannya, sistem ini
jadi tidak populer dan hanya sedikit yang mau memakainya.
Seorang overclocker telah berhasil menggabungkan 3 jenis sistem pendinginan pada PC-nya, yaitu
sistem pendinginan udara, sistem pendinginan air dan yang terakhir adalah peltier. Untuk lebih
jelasnya, kunjungilah situs http://www.overclockers.co.nz/ocnz/cooling/peltierheatsink/1.shtml.
Perawatan Printer Dengan Benar
Printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai
interface pararel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor betina
jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak,
dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca.
Untuk pembacaan interface pararel menurun, maka printer membaca byte data,
kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa
interface siap untuk bertaambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC
bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis dan lainlain.
Printer, seperti halnya saranan lainnya, akan menguntungkan jika dirawat dengan
cermat. Di sebagian besar printer, pembersihan yang dilakukan setiapmengganti pita
memang terlalu sering. Untuk membersihkan printer, matikan printer terlebih dahulu,
cabutlah steker arus listrik dari stop kontak dan kemudian lepaskan tutupnya.
Untuk printer laser, ikutilah prosedur yang telah ditetapkan pada buku petunjuk dalam
membersihkan serta mengganti cartridge.
Untuk laser jet yang memakai mesin printer jenis CANON, maka yang perlu Anda
lakukan adalah bersihkan kawat korona dengan hati-hati untuk memindahkan tandon
toner. Untuk hal tersebut Anda harus menggantikannya setiap tiga atau empat kali
penggantian cartridge. Tetapi ada baiknya, ketika printer terbuka, untuk memeriksa
mesin dan berhati-hatilah membuang kotoran, toner atau debu kertas yang menumnup di
dalamnya.
Sedangkan untuk printer jenis dot-matrix atau inkjet, maka yang perlu Anda lakukan
adalah lepaskan pita atau cartridge tinta, kemudian perhatikan cara pita bergerak
melewati 'head' cetak.
Dengan demikian Anda dapat menggantinya kemudian, langkah berikutnya adalah
hapulah dengan hati-hati debu kertas yang telah jatuh ke mesin. Kemudian periksalah
agar tidak ada potongan kertas atau label pelekat yang menghalangi jalannya kertas.
Untuk sehelai kartu tipis biasanya dipakai untuk membersihkan kotoran.
Bersihkan 'Head' Cetak
Hal lain yang perlu Anda perhatikan, bahwa jika Anda dapat membersihkan 'head' cetak
dot-matrix atau daisywheel memakai sarana khusus, seperti yang diproduksi oleh
Prefect Data.
Sarana tersebut terdiri dari selembar pembersih yang dimasukkan melalui printer yang
seakan-akan berupa kertas dan larutan pembersih. Maka yang perlu Anda lakukan
adalah basahi lembaran tersebut dengan larutan, kemudian jalankan printer untuk
mencetak di atasnya (tanpa dengan pita) seraya untuk mengujinya. Dimana larutan tadi
untuk melarutkan sisa-sisa tinta yang kering, kemudian diserap oleh lembaran tersebut.
Atau bisa Anda lakukan cara lain dengan memakai cartridge pembersih khusus yang
disisipkan sebagai pengganti.
Di samping itu Anda juga perlu membersihkan platen (silinder karet) untuk
menghilangkan tinta yang tersisa saat kertas telah dicetak.
Perfect Data merupakan pembersih khusus dengan sikat cetakan, dimana ia berguna
untuk membersihkan platen yang terkena tinta.
Namun bantalan yang melindungi larutan juga dapat dipakai untuk membersihkan
bagian luar dari platen tersebut.
Jika ada bagian printer yang tidak mampu bergerak dengan bebas, maka pakailah
minyak pelumas mesin (dengan catatan simak buku petunjuk printer yang Anda pakai).
Kebanyakan printer memakai bantalan poros yang dirancang untuk tidak memerlukan
pelumasan.
Jika kotoran atau debu kertas telah mengotorinya, maka setitik minyak diperlukan untuk
membersihkannya. Jika Anda memerlukan pelumas, disarankan menggunakan
seminimal mungkin. Setelah Anda selesai membersihkannya maka pasanglah pita atau
cartridge tinta yang baru.
Lakukanlah pengujian printer untuk mengecek, agar mutu cetaknya memuaskan.
Kebanyakan printer mempunyai ketentuan pengendali jarak antara kepala cetak dan
platen.
Untuk meminimalkan keausan maka lakukan cara dengan mengatur sampai spasi
maksimum yang memberikan mutu cetakan yang bagus.
Dari kegiatan di atas maka bersihkan tutup printer memakai kain halus dan larutan
detergent kemudian pasanglah kembali. Letakkan kertas di baki atau masukkan kertas
dengan hati-hati (jangan lakukan pemaksaan), lalu pastikan kertas masuk secara mulus
tanpa menyangkut bagian lain.
Dari langkah-langkah di atas yang perlu digaris bawahi adalah:
1. Matikan printer, lepaskan tutup dan pita.
2. Bersihkan debu atau kotoran yang melekat pada printer.
3. Periksa dan bersihkan jalan keluar masuk kertas dan platen.
4. Bersihkan dan gantilah 'head' cetak.
5. Gantilah pita jika sudah habis.
6. Lakukan pengujian pencetakan untuk mendapatkan mutu cetakan yang memuaskan.
7. Bersihkan dan kembalikan penutup printer.
8. Lakukan pemeriksaan kertas dan yakinkan dipasang dengan tepat dan kondisi masuk
dengan lancar.
Langkah Awal Mengatasi Masalah
Printer
Selama menggunakan printer, pernahkah anda menemui masalah berikut ?
Printer tidak dapat mencetak
Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
Kertas tidak dapat keluar dari printer
Hasil cetakan bergaris -garis
Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Printer menjadi lambat dalam mencetak
Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Bila anda pernah menemui masalah -masalah diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat
anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel.
1. Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda
dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah
dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna .
2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”.
Permasalahan
yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan
tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer
menggunakan LED untuk indikator power.
3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel /
port USB di komputer dengan benar.
4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai
percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah
satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai
ke printer.
5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows®, dan anda
menggunakan printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan
perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS® Prompt:
6. C:>dir >>LPT1
7. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir”
(perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke
monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.
8. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
9. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
10. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui
menu printer poperties.
11. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak
sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka
kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda.
12. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah
untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang
lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
13. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak
cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
14. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties
printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat
menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
15. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda.
Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk
mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak
menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port
lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.
2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya
karbon yang ada di pita printer anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita
printer dengan yang baru.
Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas
(misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan
tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama
tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat
dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang
sederhana berikut:
1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
2. Pisahkan catridge tinta dari head.
3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head
printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan
sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat
merusakkannya !
6. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air
panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge
yang masih baru.
10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
Untuk memudahkan pemahaman , ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga
langkah ke 6 dari petunjuk diatas:
Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun
hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran
tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas
hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah
pembersihan head seperti diatas.
3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain
(jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini
agar anda tidak rugi).
3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum.
Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan
secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data
yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap
atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk
menuliskan buffer data.
7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat
tertentu.
Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer
anda setelah periode pemakaian tertentu.
4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna .
2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
4. Tidak ada kertas di printer.
5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna.
Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah
untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.
5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.
6. Kertas tidak dapat keluar dari printer
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-
langkah berikut:
1. Matikan power printer.
2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
4. Buka pintu printer.
5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua
sisinya kemudian angkat keatas.
6. Buka pemisah kertas (bila ada).
7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
9. Pasang kembali pintu printer.
10. Tutup pintu printer.
11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.
7. Hasil cetakan bergaris-garis
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer
menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah,
cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba
gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi
kasus seperti ini pada printer dot -matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu
transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya
kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau
tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk
mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.
8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen
pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem
operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang
dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen
printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu.
9. Printer menjadi lambat dalam mencetak
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer
maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk
mengatasi masalah ini:
1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft ® Windows® XP/2000/NT, pastikan
anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabis kan memori.
3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
4. Periksa kembali konfigurasi printer anda.
5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan
mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bias
lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani
komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.
10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan
menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk
mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa
pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda.
Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian
“True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”.
Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi
ulang driver menggunakan nama yang b erbeda atau update driver anda.
DAFTAR PUSTAKA
1. www. apc.com
2. www.gamatronic.com
3. Service Manual LAPLACE UPS
4. User Manual APC UPS
5. User Manual Laplace UPS
6. User Manual SOCOMEC SICON UPS
7. Materi Training UPS APC 2003
8. Materi Training UPS APC 2004

More Related Content

What's hot

Modul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwareModul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwarejoko2016
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaMade Bagiada
 
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Afiet Nhanifah
 
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"Fisma Ananda
 
pengantar apresiasi komputer
pengantar apresiasi komputerpengantar apresiasi komputer
pengantar apresiasi komputerYayah19
 
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTER
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTERTUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTER
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTERKevinVereza
 
Installasi pc1
Installasi pc1Installasi pc1
Installasi pc1ett1984
 
Pengenalan hardware
Pengenalan  hardware Pengenalan  hardware
Pengenalan hardware Dhan junkie
 
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”Muhammad Hafizh Annur
 
Pengenalan perangkat keras (hardware)
Pengenalan perangkat keras (hardware)Pengenalan perangkat keras (hardware)
Pengenalan perangkat keras (hardware)bharlye fretelinoz
 
Media Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMedia Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMonica Chandra
 
Peralatan proses data pada pc
Peralatan proses data pada pcPeralatan proses data pada pc
Peralatan proses data pada pcAv Ri
 
Makalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerMakalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerNaufalAryudi
 

What's hot (18)

Modul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwareModul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan software
 
com
comcom
com
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannya
 
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
Materi Multimedia(Perakitan Komputer,Sistem Operasi,Jaringan)
 
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 "HARDWARE"
 
pengantar apresiasi komputer
pengantar apresiasi komputerpengantar apresiasi komputer
pengantar apresiasi komputer
 
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITALMAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
 
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTER
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTERTUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTER
TUGAS TKJ A : PERAKITAN KOMPUTER
 
Installasi pc1
Installasi pc1Installasi pc1
Installasi pc1
 
Makalah Memori Internal
Makalah Memori InternalMakalah Memori Internal
Makalah Memori Internal
 
Pengenalan hardware
Pengenalan  hardware Pengenalan  hardware
Pengenalan hardware
 
Bab 5-tik-vii-smp
Bab 5-tik-vii-smpBab 5-tik-vii-smp
Bab 5-tik-vii-smp
 
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”
LAPORAN PEMELIHARAAN PERANGKAT KOMPUTER “ MERAKIT PC”
 
Pengenalan perangkat keras (hardware)
Pengenalan perangkat keras (hardware)Pengenalan perangkat keras (hardware)
Pengenalan perangkat keras (hardware)
 
Media Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMedia Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIK
 
Peralatan proses data pada pc
Peralatan proses data pada pcPeralatan proses data pada pc
Peralatan proses data pada pc
 
Makalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja KomputerMakalah Prinsip Kerja Komputer
Makalah Prinsip Kerja Komputer
 
Tik nim
Tik nimTik nim
Tik nim
 

Similar to Ebook Cover

Similar to Ebook Cover (20)

Arifirwansyah merakit
Arifirwansyah merakitArifirwansyah merakit
Arifirwansyah merakit
 
mridwan merakit
mridwan merakitmridwan merakit
mridwan merakit
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
01 pengantar ti
01 pengantar ti01 pengantar ti
01 pengantar ti
 
Pengenalan Komputer
Pengenalan KomputerPengenalan Komputer
Pengenalan Komputer
 
Bab 5-tik-vii-smp
Bab 5-tik-vii-smpBab 5-tik-vii-smp
Bab 5-tik-vii-smp
 
Alat pemroses cpu
Alat pemroses cpuAlat pemroses cpu
Alat pemroses cpu
 
Makalah m. abdur rohim hardware
Makalah m. abdur rohim hardwareMakalah m. abdur rohim hardware
Makalah m. abdur rohim hardware
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2Makalah kti-prosessor-dan-memori2
Makalah kti-prosessor-dan-memori2
 
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
Makalah kti-prosessor-dan-memori2 (1)
 
Komponen komputer
Komponen komputerKomponen komputer
Komponen komputer
 
Komponen komputer
Komponen komputerKomponen komputer
Komponen komputer
 
Komponen komputer
Komponen komputerKomponen komputer
Komponen komputer
 
Pengenalan Hardware komputer
Pengenalan Hardware komputerPengenalan Hardware komputer
Pengenalan Hardware komputer
 
19425452 masalah-hardware
19425452 masalah-hardware19425452 masalah-hardware
19425452 masalah-hardware
 

More from Irwien Andriyanto

Modul Membuat Tabel pada HTML
Modul Membuat Tabel pada HTMLModul Membuat Tabel pada HTML
Modul Membuat Tabel pada HTMLIrwien Andriyanto
 
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanPresentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanIrwien Andriyanto
 
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanModul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanIrwien Andriyanto
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartIrwien Andriyanto
 

More from Irwien Andriyanto (6)

Modul Membuat Tabel pada HTML
Modul Membuat Tabel pada HTMLModul Membuat Tabel pada HTML
Modul Membuat Tabel pada HTML
 
Modul HTML Lanjut
Modul HTML LanjutModul HTML Lanjut
Modul HTML Lanjut
 
Modul Dasar HTML
Modul Dasar HTMLModul Dasar HTML
Modul Dasar HTML
 
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan PemrogramanPresentasi Algoritma dan Pemrograman
Presentasi Algoritma dan Pemrograman
 
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanModul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal Flowchart
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Ebook Cover

  • 1. Pernyataan: Background Cover ini menunjukkan Keaslian Ebook ini yang sesuai / sama dengan Cover CD depan aslinya. Dan bila background / Cover setiap Ebook yang ada dalam CD tidak sama dengan cover CD depan, maka Ebook tersebut tidak asli.
  • 3. Kutipan Pasal 44, Ayat 1 dan 2, Undang-Undang Republik Indonesia tentang HAK CIPTA: Tentang Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang HAK CIPTA, sebgaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1987 jo. Undang-Undang No.12 Tahun 1997, bahwa: 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau Memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
  • 4. Mahir dan Professional Merakit Komputer ©2007, Gratech Media Perkasa, Medan Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Gratech Media Perkasa Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
  • 5. Merakit Komputer Pembahasan pada modul materi merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach) yang menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara sistem maupun secara detil perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara komprehensif dan aplikatif. 2. Merakit Komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan tuntunan praktis disertai dengan gambar dan penjelasan. 3. Troubleshooting, menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya. Pengenalan Hardware Komputer Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu 1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor 2. Memory ( RAM dan ROM ) 3. Input/Output. Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1 Gambar 1.1 Diagram Blok Sistim Mikro Komputer Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother Board, selanjutnya akan diperinci bagian-bagian dari Komputer tersebut : Central Processing Unit / Processor Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
  • 6. Memori Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada table 1.1. berikut. Tabel 1.1 Tabel Hirarki memori berdasar kecepatan akses Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu : • Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan). • • • • Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas. • Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi pengaksesan. Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agara intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi. Register Memori Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada CPU/Processor. Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll. Cache Memori Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan. Cache Memory ini ada dua macam yaitu : 1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin ceppat Processor. 2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.
  • 7. Memori Utama Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama : 1. ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system. Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board. 2. RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya. Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini : • SRAM • • • • • • • • EDORAM • SDRAM • DDRAM • RDRAM • VGRAM • Dll. Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut. Memori Sekunder Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut : Gambar 1.3 Hubungan antara Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder.
  • 8. Input/Output Unit Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, pada buku ini akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu : • Port I/O • Peripheral I/O Port I/O Port I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor. 1. Port Paralel (LPT1 atau LPT2) Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Printer, Scanner dll. 2. Port Serial (Com1, Com2 ) Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Mouse, Modem , dll. 3. Port AT / PS2 Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse. 4. USB Port USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port : Camera Digital 5. Port VGA Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card. 6. Port Audio Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti Tape, Radio, Speaker, Microphone, dll. Gambar 1.4 Gambar Port-Port pada Mother Board
  • 9. Peripheral I/O Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer. Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer, dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar. Pada buku ini akan dikenalkan peralatan yang umum digunakan pada Personal Computer (PC) : • KeyBoard • Monitor • Mouse • Printer • Scanner • Disk Drive, Zip Drive • CD ROM Drive Perkembangan Hardware Komputer Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer. Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC) Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya. Perkembangan tipe prosesor : XT 8086 – 8088,AT 286, AT 386, AT 486 Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz. Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz. Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV Processor selain Intel dan perkembangannya Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel. Produk-Produk dari AMD antara lain : AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron, AMD Athlon. Dimana produk-produk AMD ini ternyata beberapa dan belakangan ini berhasil melampaui kemampuan dari produk-produk Intel. Berikut merupakan data-data perbandingan arsitektur produk AMD dan Intel serta hasil Benchmark ( Test Kehandalan uProcessor). Processor AMD dikenal dengan harga yang lebih murah dengan kehandalan yang tidak kalah dengan produk Intel.
  • 10. Selain AMD, Processor merk lain yang beredar dipasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya Processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan bagi Intel. Berikut ini akan ditampilkan beberapa Gambar Processor : Gambar 1.5 Processor Cyrix
  • 11. Gambar 1.6 Processor AMD K-5, K6-2-3D Gambar 1.7 Processor Pentium MMX , Pentium Pro dan Pentium-II Gambar 1.8 Processor Pentium Celeron dan Pentium II Xeon
  • 12. Gambar 1.9 Processor AMD Athlon Mother Board Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain : 1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor. 2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangn untuk bisa di upgrade. 3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan. 4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM dll. 5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting . 6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penmbahan peripheral seperti audio card. 7. Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.
  • 13. 8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz). 9. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak. 10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT. Semua informasi diatas dapat diketahui dari manual book yang ada pada motherboard. Bebrapa jenis Slot atautu Socket untuk processor antara lain : 1. Slot 1 2. Slot 2 3. Socket7 4. Slot A 5. Socket A 6. Socket 370 7. Socket 8 8. Socket 423 Slot1 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan celeron Slot2 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon Socket 7 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta Pentium MMX. Slot A Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird. Socket A Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron. Socket 370 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel® Pentium® III (Tualatin and Coppermine) /CeleronTM Socket 8 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium®II and Pentium® Pro .
  • 14. Socket 423 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4. MotherBoard Socket7
  • 17. Merakit Komputer Persiapan : 1. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-) 2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off) 3. Jauhkan segala magnet dari hardisk. 4. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya. 5. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard. Menginstall Processor : (Jenis Socket) : 1. Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas 2. Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket ketika memasukkan CPU 3. Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada petunjuk khusus pada pocessor dan socket. 4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula. 5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar. 6. Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply. Untuk tipe Slot :
  • 18. Perhatian : Beberapa Motherboard masih memakai jumper setting atau Dip setting untuk mengatur kecepatan clock untuk processor. Sebagaian yang lainnya secara otomatis mendeteksi kecepatan processor atau setting secara BIOS. Menginstall Memori Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada MotherBoard. Cara pemasangan DIMM (SDRAM) : 1. Buka kancing socket 2. Periksa figure cetakan RAM 3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot 4. Kunci/Tekan kembali kancing
  • 19. Menginstall AGP Card 1. Cari Lokasi AGP slot 2. Pasang AGP Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang motherboard. 3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card, Sound Card dll caranya sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan hanya jenis Slot yang akan dipasang. Menginstall HardDisk : 1. Cari Port IDE pada MotherBoard 2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector.
  • 20. 3. Pasang ujung lainnya pada HardDisk 4. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power supply) Menginstall Disk Drive : 1. Cari Port FDD pada MotherBoard 2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector. 3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive 4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)
  • 21. Menginstall Connector untuk Panel pada Chasing 1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing. 2. Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB atau perhatikan data yang tertulis disekitar MotherBoard)
  • 22. Menginstall Power Suplly untuk MotherBoard Pasangkan kabel powersupply yang berwarna warni dari casing ke connector powersupply yang tersedia pada MotherBoard, dengan cara menekanconnector.
  • 23. Memasang Chasis panel Connector Hubungkan port-port yang ada dengan peralatan yang ada seperti KeyBoard, Mouse, Monitor, dll Aktifkan Komputer Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu supply untuk casing (220V) demikian juga untuk monitor. Setting BIOS Mensetting hal-hal yang diperlukam untuk mengoptimalkan peralatan yang terpasang pada Motherboard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat MotherBoard. Troubleshooting Komputer Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain : 1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar. 2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar. 3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS. 4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan 5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif. Betulkan.
  • 24. Konfigurasi Instalasi UPS Uninteruptible Power Supply merupakan system Penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi dengan UPS. Fungsi Utama dari UPS adalah : a. Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN) b. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN c. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama (PLN) padam d. Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware e. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh system computer berupa tegangan yang stabil f. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap system g. User friendly dan mudah dalam installasi h. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan i. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet j. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management Gangguan –gangguan yang dapat terjadi dengan ketiadaan UPS : Gangguan pada Hardware: • Motherboard akan cepat rusak • Berkurangnya performance systems • Turunnya performa hardware • Unreliable systems availability • Resiko tinggi akan kemungkinan kerusakan hardware yang disebabkan gangguan listrik surges, spikes and sags • Biaya tinggi karena harus melakukan penggantian spare part, biaya service, kerugian waktu dan biaya selama system di repair
  • 25. Gangguan pada system Software dan gangguan non fisical: • Kemungkinan Operating systems files corrupt • Kemungkinan Data files lost dan corrupt. • Valuable time ( money ) is wasted • Besarnya biaya tak terduga selama system kembali up • Berkurangnya loyalitas customer karena system sering down • Biaya tak terduga yang besar selama menunggu system kembali up karena banyak karyawan yang tidak bekerja • Turunnya reputasi perusahaan Perkembangan UPS hingga saat ini dapat dikatakan cukup pesat, jika dahulu UPS dapat digolongkan kedalam kelompok peralatan listrik dan elektronik saat ini telah terjadi perkembangan dan perubahan paradigma sehingga UPS dikelompokkan kedalam peralatan Elektronik dan IT meskipun fungsi utamanya tidak mengalami perubahan. Sebelum UPS di installasi sangat dibutuhkan pengetahuan tentang UPS itu sendiri serta konfigurasi installasi UPS agar system yang akan dilindungi dengan UPS tersebut dapat bekerja maksimal. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa model konfigurasi UPS : Stand alone UPS (konsep Dasar Penggunaan UPS) a. 1 UPS, 1 Beban (load) Konfigurasi ini merupakan konfigurasi instalasi yang paling sederhana dan paling banyak di adopsi oleh para pengguna hingga saat ini, karena sifatnya yang sederhana dan mudah dalam penggunaanya. Kapasitas UPS yang digunakan pada konfigurasi ini umumya berkisar antara 300VA hingga 1000VA. Gambar.1. Konfigurasi instalasi UPS secara stand alone
  • 26. b. 1 UPS, beberapa beban (load) Konfigurasi ini merupakan pengembangan dan pemanfaatan dari konfigurasi sebelumnya perbedaanya antara konfigurasi diatas adalah jumlah beban yang lebih banyak dan kapasitas UPS lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi diatas. Gambar.2. Konfigurasi instalasi UPS secara bersama Communication UPS (konsep Lama Penggunaan UPS) c. 1 UPS, 1 Server, 1 UPS Management Station Konsep ini menggunakan UPS yang berkapasitas sedang atau besar, pada beban terdapat 1 (satu) komputer yang diinstall dengan Software management. Yang dimaksud dengan server disini adalah computer yang bertindak seperti server memanage UPS. Gambar.3. Konfigurasi instalasi UPS secara bersama dengan satu server d. 1 UPS, (n) Servers, 1 UPS Management Station Pada konsep konfigurasi ini UPS dibebani oleh beberapa komputer dimana salah satu dari komputer tersebut bertindak sebagai server sedangkan komputer yang lain bertindak sebagai client.
  • 27. Yang dimaksud dengan Server disini adalah komputer dapat melakukan setup dan schedule terhadap UPS sedangkan client hanya dapat memonitor keadaan UPS dan tidak dapat melakukan tindakan apapun terhadap UPS. e. (i)UPS, (n)Servers, (i) UPS Management Station Konfigurasi ini merupakan adaptasi dari konfigurasi pada bagian c dan atau d dan antara UPS 1dengan UPS yang lain tidak terjadi komunikasi
  • 28. f. (i) UPS, (n) Servers, 1 UPS Management Station Konfigurasi ini merupakan adaptasi dari konfigurasi pada bagian c dan atau d dan antara UPS 1dengan UPS yang lain terjadi komunikasi dan konfigurasi ini banyak digunakan pada perusahaan yang cukup besar dan menggunkan UPS lebih dari satu dalam jaringan Konsep Baru UPS berbasis jaringan web o Dapat diakses via web o Pada UPS dipasang webcard berupa SNMP Card o Memiliki fasilitas email, SMS alert o Adaptif terhadap teknologi wireless Pada Jenis Konfigurasi ini Setiap UPS mendapat IP yang uniq sebagaimana layaknya sebuah computer dalam jaringan sehingga computer dapat memonitor keadaan UPS melaui web, selain itu juga pada computer di install UPS Software management.
  • 29. INSTALASI UPS SECARA SERIAL DAN PARALEL REDUNDANTCY Yang dimaksud dengan redundant ialah system akan selalu mendapat supply power dan proses maintenance tidak akan menggangu system. Konfigurasi ini banyak diterapkan pada system yang kritis dimana system tidak boleh down tanpa schedule yang tepat. Cara kerja system Redundant System redundant terbagi dua tipe yaitu pertama yang dipasang secara Serial dan yang kedua yang dipasang secara Paralel seperti gambar dibawah ini. Gambar. Konfigurasi secara serial. Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan formula 1+1 Proses kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan sebagai berikut : 1. Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1 2. Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa dan tegangan UPS1 3. Ketika UPS 1mengalami gangguan secara otomatis beban akan mendapat supply listrik dari UPS 2 dengan perpindahan transfer switch I proses perpindahan transfer switch ini tidak akan menggangu system karena transfer timenya 0detik .
  • 30. Gambar. Konfigurasi secara Paralel Konfigurasi secara paralel redundant umumnya memiliki formula N+1. Dalam konfigurasi ini N merupakan modul yang terpasang dan bekerja mensupply power ke beban sedangkan +1 merupakan modul yang akan bekerja jika salah satu modul UPS utama mengalami gangguan.
  • 31. Teknologi Pendingin Prosesor Bagi kebanyakan orang, pendingin standar bawaan PC telah dirasa mencukupi. Tetapi bagaimana dengan mania overclock yang memaksa prosesor PC-nya bekerja sampai di ambang batas kemampuannya? Saya yakin mereka akan merasa kurang dengan kinerja pendingin standar bawaan PC-nya dan mencari pendingin yang lebih baik/lebih dingin. Atau bagaimana dengan notebook yang mensyaratkan sistem dapat menghemat daya yang dipakainya? Selain prosesor yang hemat listrik, notebook juga menerapkan fan pendingin yang bekerja sesuai dengan kebutuhan. Sebenarnya teknologi pendinginan PC juga berevolusi selama tugas pendampingannya terhadap prosesor. Tetapi memang tidak sepesat perkembangan teknologi prosesor itu sendiri. Ini karena untuk kondisi normal, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah cukup untuk mendinginkan prosesor. Secara garis besar, jenis sistem pendingin dapat dibagi menjadi 3, yaitu sistem pendingin udara, sistem pendingin air, dan peltier. Sistem Pendingin Udara Inilah sistem pendingin yang paling tua di dunia PC dan masih dipakai sampai saat ini. Sistem ini mendominasi sistem pendinginan pada PC karena kesederhanaannya dan harganya yang murah. Walau pun sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah sangat bising. Sistem pendingin udara ini terdiri dari 2 buah komponen, yaitu heatsink dan fan. Heatsink berguna untuk menyerap panas pada prosesor. Bilah-bilahnya berguna untuk menyalurkan panas prosesor ke udara sekitar. Sedangkan fan berguna untuk menguraikan panas heatsink ke udara sekitar dengan lebih cepat. Untuk itulah mengapa heatsink didesain berbilah-bilah karena untuk lebih memudahkan penyaluran udara panas ke udara sekitar. Sistem Pendinginan Air Sistem ini menggunakan air untuk menyerap panas di heatsink. Prinsip kerjanya mirip dengan sistem radiator pada mobil. Pada prosesor dipasang blok air yang berisi banyak bilah tembaga/ aluminium yang bertugas seperti heatsink, yaitu menyerap panas prosesor. Tetapi bilah-bilah ini diletakkan dalam blok yang berisi air. Pada blok ini terdapat dua buah saluran, satu untuk masuk air dan yang lain untuk keluar air. Nah, panas di bilah-bilah heatsink ini diserap oleh air yang kemudian dibuang keluar blok air menuju reservoir atau penampung air melewati selang air. Air ini kemudian didinginkan dengan fan pendingin yang terdapat pada reservoir. Air dalam reservoir yang telah dingin kemudian dipompa oleh pompa air elektris mini keluar reservoir melewati selang air kemudian masuk ke blok air untuk menggantikan air yang telah bersirkulasi mendinginkan heatsink. Jadi air ini bersirkulasi mendinginkan heatsink, kemudian kembali keluar menuju reservoir yang kemudian air panas ini akan didinginkan oleh fan.
  • 32. Karena jarak antara blok air dengan reservoir bisa fleksibel dengan jarak sampai sejauh 3 meter, ini berarti tidak ada motor fan dalam PC. Motor fan pendingin reservoir dan pompa air elektris mini dapat diletakkan terpisah dari PC. Ini menjadikan sistem PC lebih senyap. Sistem Peltier (thermoelectric) Ini adalah sistem yang sebenarnya tidak mendinginkan sistem, tetapi hanya memindahkan panas dari satu ujung ke ujung yang lain. Perbedaan suhu antara ujung yang panas ke ujung yang dingin dapat berkisar antara 70 derajat sampai 120 derajat. Pendingin Peltier bekerja pada prinsip pemompaan panas yang bekerja menggunakan sangat banyak daya listrik. Sistem pendingin ini dapat memakai daya 80 sampai 130 watt untuk dapat bekerja. Sedangkan sistem peltier sendiri juga menghasilkan panas sehingga juga diperlukan heatsink dan fan untuk sistem peltier. Jadi jika kita jumlahkan keseluruhan suhu sistem, maka penggunaan sistem peltier akan lebih panas. Tetapi suhu pada prosesor bisa saja sedingin seperti suhu lemari es kita. Secara teknis penggunaan sistem peltier ini sangat ideal karena dapat memindahkan panas prosesor ke luar sistem PC dengan baik dan cepat, tetapi ternyata peltier juga membawa banyak masalah & bahaya, yaitu misalnya overheating jika fan mati yang akan membakar prosesor, problem kelistrikan karena peltier memakai terlalu banyak daya, kondensasi/ pengembunan yang terjadi karena perbedaan yang ekstrem antara suhu prosesor yang didinginkan dengan suhu sekitar. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membacanya di www.peltier-info.com. Setelah kita memahami beberapa teknologi pendinginan di atas, kita dapat menggunakan teknologi pendinginan di atas untuk membangun sistem komputasi dengan sistem pendinginan yang sesuai. Berikut adalah contoh penerapannya. Pendinginan Pasif untuk Sistem yang Dingin Maksudnya adalah bahwa sistem yang dingin ini sudah didukung oleh prosesor dan motherboard bertegangan rendah yang relatif cukup dingin sehingga tidak diperlukan pendingin aktif. Sistem pendingin yang diperlukan hanyalah pendingin pasif, yaitu hanya memerlukan heatsink tanpa diperlukan fan. Sistem PC ini dapat dibangun dengan prosesor VIA/Cyrix yang memiliki tegangan rendah. Sebenarnya sistem ini cocok bagi kondisi yang mensyaratkan keadaan yang rendah bising, tetapi sayang tampaknya harus mengorbankan kinerjanya. Contohnya adalah Notebook.
  • 33. Pendinginan untuk Sistem Rendah Bising Beberapa orang atau pun lingkungan kerja mensyaratkan keadaan kerja yang senyap/tidak bising. PC standar dengan pendinginan standar dirasa cukup menganggu keadaan ini. Memang penyebab kebisingan dari suatu PC sangat beragam, bisa dari motor CDROM drive, harddisk, pendingin prosesor (dan prosesor kartu grafis jika ada), dari pendingin power supply atau pun dari fan exhaust casing PC. Untuk kondisi ini, produsen pendingin prosesor membuat suatu sistem pendinginan yang memakai motor fan yang memiliki tingkat kebisingan rendah. Motor fan ini didesain khusus dengan chasing motor yang dilengkapi peredam sehingga dapat menekan suara yang keluar dari motor fan. Memang dari segi ukuran motor fan dengan peredam ini akan sedikit lebih besar dari motor fan pendingin prosesor biasa, tetapi suara yang dihasilkan akan lebih kecil. Pendingin untuk Sistem Hemat Energi Banyak produsen PC yang memproduksi sistem komputasi yang hemat energi. Selain itu rata-rata notebook menerapkan dan mensyaratkan sistem yang hemat energi ini. Salah satu penghematan energi ini dilakukan pada sistem pendingin. Memang beberapa produsen prosesor telah membuat versi prosesor yang bertegangan rendah yang memiliki suhu kerja lebih dingin dari prosesor lain, tetapi untuk penggunaan dengan durasi yang lama, prosesor tetap membutuhkan sistem pendinginan. Belum lagi prosesor Intel yang memiliki teknologi speed step yang dapat disesuaikan kecepatan prosesornya, ini tentu membutuhkan sistem pendinginan yang otomatis mengikuti kebutuhan pendinginannya. Untuk itu didesainlah sistem pendinginan yang lebih efektif dan efisien. Ini dapat dilakukan dengan memberikan ventilasi yang cukup pada sistem, penggunaan heatsink (keping pendingin) yang ekstra besar pada prosesor, atau menggunaan fan yang terkendali yang akan bekerja sesuai dengan kebutuhan. Pada beberapa motherboard telah dilengkapi sensor suhu yang akan memonitor suhu prosesor dan juga telah dilengkapi switch (saklar) otomatis bagi fan pendingin prosesor. Ini sangat membantu dalam membangun sistem yang hemat energi karena fan hanya akan bekerja jika suhu prosesor telah mencapai tingkat tertentu. Tetapi bagi motherboard yang belum dilengkapi fasilitas tersebut, kita dapat memakai sistem pendingin yang telah memiliki sensor suhu dan switch otomatis terpasang. Biasanya sensor dan saklar otomatis tersebut terdapat pada heatsink yang akan menyalakan fan jika suhu prosesor telah mencapai tingkat tertentu. Sistem Pendingin bagi Sistem Berkinerja Tinggi Yang dimaksud sistem berkinerja tinggi di sini adalah sistem dengan tingkat komputasi dan kehandalan sistem yang tinggi dengan tingkat hidup atau durasi kerja yang panjang. Biasanya sistem ini didedikasikan untuk mesin server atau juga sistem untuk keperluan khusus yang menuntut kehandalan & kinerja yang tinggi. Sistem ini tentu akan menghasilkan panas yang lebih tinggi dari sistem biasa. Untuk mendinginkan sistem berkinerja tinggi ini, sistem pendinginan biasa tentu tidak mencukupi, untuk itu dibuatlah beberapa jenis sistem pendingin. Kita bisa memakai heatsink yang ekstra besar dengan bentuknya yang didesain efektif menyerap dan mengeluarkan panas, menggunakan motor fan yang memiliki kecepatan putar tinggi, atau menggunakan fan yang memiliki bilah yang lebih besar/lebar atau pun lebih panjang. Tentu tidak lupa pula dikombinasikan dengan casing yang dingin. Maksud dari casing yang dingin ini adalah banyaknya ventilasi udara dan biasanya ventilasi ini sudah dilengkapi dengan fan exhaust. Tetapi biasanya sistem pendingin untuk sistem berkinerja tinggi ini akan lebih bising dan lebih boros daya. Selain dari sistem pendingin yang diterapkan padanya, kadang sistem ini membutuhkan lingkungan sekitar yang dingin dengan sirkulasi udara yang baik. Kadang pula diperlukan ruang khusus bagi sistem ini sehingga sistem dapat bekerja dengan optimal.
  • 34. Sistem Pendingin bagi Mania Overclock Sebenarnya sistem PC yang dioverclock tidak disarankan oleh para produsen prosesor, karena resiko kerusakan dan umur sistem yang lebih pendek karena penerapan teknik overclock itu. Tetapi kadang bagi para mania overclock halhal tersebut mereka abaikan. Bahkan kadang-kadang mereka membangun sistem untuk dioverclock dengan biaya yang lebih besar untuk membeli sistem pendingin dan piranti pendukung lain dari pada jika mereka membeli sistem dengan tingkat performance lebih tinggi. Belum lagi jika prosesor atau piranti lain rusak dan mereka harus menggantinya. Memang tidak masuk akal, tetapi mereka akan merasakan kepuasan yang tiada tara jika mereka dapat meningkatkan kinerja sistemnya tetapi tetap stabil. Apalagi ada situs khusus mania overclock yang memuat data-data lengkap sistem yang dioverclock, tentu hati para mania overclock akan semakin panas untuk dapat melebihi sistem overclock lain. Jangan-jangan yang perlu dipasang sistem pendingin seharusnya mania overclock itu sendiri .. Dari para mania overclock inilah timbul beberapa teknologi sistem pendinginan yang berkinerja tinggi. Contohnya adalah penggunaan heatsink yang tidak lagi ekstra, tetapi sudah over besar dengan casing PC yang banyak memiliki ventilasi ditambah exhaust fan yang ekstra kuat. Selain itu kita dapat menggunakan coupled/combo heatsink, yang menyatukan dua buah heatsink. Ada juga yang menggunakan heatsink extention/tambahan, ini akan menambahkan heatsink di atas heatsink & fan standar prosesor. Kadang kala diperlukan pipa tembaga penghantar panas yang menyalurkan panas dari heatsink pertama ke heatsink tambahan. Ada juga yang menggunakan fan lebih dari satu, tentunya desain heatsink akan menyesuaikan sehingga dapat ditempelkan lebih dari satu fan. Nah, bagi mania overclock yang tidak ada masalah dengan uang, mereka dapat menggunakan sistem pendingin berbasis air. Sistem pendingin ini bekerja seperti sistem radiator pada mobil. Sayang sistem PC jadi ribet karena adanya 2 selang yang menghubungkan blok air dengan reservoir. Tetapi bagi overclocker, itu tidak jadi masalah. Cuma hati-hati, jangan sampai bocor airnya. Sebenarnya penggunaan sistem peltier sangat ideal bagi mania overclock karena sistem ini dapat “membekukan” prosesor. Sayang sistem peltier ini terlalu sulit dan bermasalah untuk dipasang dan dikonfigurasikan. Belum lagi terdapat efek kondensasi atau pengembunan yang kerap kali timbul padahal sistem PC baru menyala beberapa menit. Selain itu sistem pendingin ini terkenal sangat boros karena dapat mengkonsumsi 80 sampai 130 Watt untuk kerjanya sendiri. Belum lagi Peltier sendiri menghasilkan panas kerja yang berlebih yang juga harus dibuang. Memang sistem ini dapat mendinginkan prosesor dengan sangat baik, tetapi dengan kesulitan yang ditimbulkannya, sistem ini jadi tidak populer dan hanya sedikit yang mau memakainya. Seorang overclocker telah berhasil menggabungkan 3 jenis sistem pendinginan pada PC-nya, yaitu sistem pendinginan udara, sistem pendinginan air dan yang terakhir adalah peltier. Untuk lebih jelasnya, kunjungilah situs http://www.overclockers.co.nz/ocnz/cooling/peltierheatsink/1.shtml.
  • 35. Perawatan Printer Dengan Benar Printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai interface pararel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor betina jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak, dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca. Untuk pembacaan interface pararel menurun, maka printer membaca byte data, kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa interface siap untuk bertaambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis dan lainlain. Printer, seperti halnya saranan lainnya, akan menguntungkan jika dirawat dengan cermat. Di sebagian besar printer, pembersihan yang dilakukan setiapmengganti pita memang terlalu sering. Untuk membersihkan printer, matikan printer terlebih dahulu, cabutlah steker arus listrik dari stop kontak dan kemudian lepaskan tutupnya. Untuk printer laser, ikutilah prosedur yang telah ditetapkan pada buku petunjuk dalam membersihkan serta mengganti cartridge. Untuk laser jet yang memakai mesin printer jenis CANON, maka yang perlu Anda lakukan adalah bersihkan kawat korona dengan hati-hati untuk memindahkan tandon toner. Untuk hal tersebut Anda harus menggantikannya setiap tiga atau empat kali penggantian cartridge. Tetapi ada baiknya, ketika printer terbuka, untuk memeriksa mesin dan berhati-hatilah membuang kotoran, toner atau debu kertas yang menumnup di dalamnya. Sedangkan untuk printer jenis dot-matrix atau inkjet, maka yang perlu Anda lakukan adalah lepaskan pita atau cartridge tinta, kemudian perhatikan cara pita bergerak melewati 'head' cetak. Dengan demikian Anda dapat menggantinya kemudian, langkah berikutnya adalah hapulah dengan hati-hati debu kertas yang telah jatuh ke mesin. Kemudian periksalah agar tidak ada potongan kertas atau label pelekat yang menghalangi jalannya kertas. Untuk sehelai kartu tipis biasanya dipakai untuk membersihkan kotoran. Bersihkan 'Head' Cetak Hal lain yang perlu Anda perhatikan, bahwa jika Anda dapat membersihkan 'head' cetak dot-matrix atau daisywheel memakai sarana khusus, seperti yang diproduksi oleh Prefect Data. Sarana tersebut terdiri dari selembar pembersih yang dimasukkan melalui printer yang seakan-akan berupa kertas dan larutan pembersih. Maka yang perlu Anda lakukan adalah basahi lembaran tersebut dengan larutan, kemudian jalankan printer untuk mencetak di atasnya (tanpa dengan pita) seraya untuk mengujinya. Dimana larutan tadi untuk melarutkan sisa-sisa tinta yang kering, kemudian diserap oleh lembaran tersebut. Atau bisa Anda lakukan cara lain dengan memakai cartridge pembersih khusus yang disisipkan sebagai pengganti. Di samping itu Anda juga perlu membersihkan platen (silinder karet) untuk menghilangkan tinta yang tersisa saat kertas telah dicetak. Perfect Data merupakan pembersih khusus dengan sikat cetakan, dimana ia berguna untuk membersihkan platen yang terkena tinta.
  • 36. Namun bantalan yang melindungi larutan juga dapat dipakai untuk membersihkan bagian luar dari platen tersebut. Jika ada bagian printer yang tidak mampu bergerak dengan bebas, maka pakailah minyak pelumas mesin (dengan catatan simak buku petunjuk printer yang Anda pakai). Kebanyakan printer memakai bantalan poros yang dirancang untuk tidak memerlukan pelumasan. Jika kotoran atau debu kertas telah mengotorinya, maka setitik minyak diperlukan untuk membersihkannya. Jika Anda memerlukan pelumas, disarankan menggunakan seminimal mungkin. Setelah Anda selesai membersihkannya maka pasanglah pita atau cartridge tinta yang baru. Lakukanlah pengujian printer untuk mengecek, agar mutu cetaknya memuaskan. Kebanyakan printer mempunyai ketentuan pengendali jarak antara kepala cetak dan platen. Untuk meminimalkan keausan maka lakukan cara dengan mengatur sampai spasi maksimum yang memberikan mutu cetakan yang bagus. Dari kegiatan di atas maka bersihkan tutup printer memakai kain halus dan larutan detergent kemudian pasanglah kembali. Letakkan kertas di baki atau masukkan kertas dengan hati-hati (jangan lakukan pemaksaan), lalu pastikan kertas masuk secara mulus tanpa menyangkut bagian lain. Dari langkah-langkah di atas yang perlu digaris bawahi adalah: 1. Matikan printer, lepaskan tutup dan pita. 2. Bersihkan debu atau kotoran yang melekat pada printer. 3. Periksa dan bersihkan jalan keluar masuk kertas dan platen. 4. Bersihkan dan gantilah 'head' cetak. 5. Gantilah pita jika sudah habis. 6. Lakukan pengujian pencetakan untuk mendapatkan mutu cetakan yang memuaskan. 7. Bersihkan dan kembalikan penutup printer. 8. Lakukan pemeriksaan kertas dan yakinkan dipasang dengan tepat dan kondisi masuk dengan lancar.
  • 37. Langkah Awal Mengatasi Masalah Printer Selama menggunakan printer, pernahkah anda menemui masalah berikut ? Printer tidak dapat mencetak Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya Kertas tidak dapat keluar dari printer Hasil cetakan bergaris -garis Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja Printer menjadi lambat dalam mencetak Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor Bila anda pernah menemui masalah -masalah diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel. 1. Printer tidak dapat mencetak Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut: 1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna . 2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED untuk indikator power. 3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port USB di komputer dengan benar. 4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer. 5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows®, dan anda menggunakan printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS® Prompt: 6. C:>dir >>LPT1 7. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer. 8. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut. 9. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
  • 38. 10. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu printer poperties. 11. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda. 12. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”. 13. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna. 14. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen. 15. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik. Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain. 2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut: 1. Lepaskan head dan catridge dari printer. 2. Pisahkan catridge tinta dari head. 3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya. 4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok. 5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya ! 6. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair. 7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head). 8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering. 9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru. 10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
  • 39. Untuk memudahkan pemahaman , ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga langkah ke 6 dari petunjuk diatas: Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas. 3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut : 1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna. 2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar anda tidak rugi). 3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer. 4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap. 5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar. 6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data. 7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu. Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer anda setelah periode pemakaian tertentu.
  • 40. 4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti: 1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna . 2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat. 3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut. 4. Tidak ada kertas di printer. 5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume. 6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer. 7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna. Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali. 5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini: 1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer. 2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya. 3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat. 4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung. 5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya. 6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer. 7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna. 6. Kertas tidak dapat keluar dari printer Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah- langkah berikut: 1. Matikan power printer. 2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik. 3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada). 4. Buka pintu printer. 5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas. 6. Buka pemisah kertas (bila ada). 7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan. 8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada). 9. Pasang kembali pintu printer. 10. Tutup pintu printer. 11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali. 7. Hasil cetakan bergaris-garis Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi
  • 41. kasus seperti ini pada printer dot -matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika. 8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu. 9. Printer menjadi lambat dalam mencetak Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini: 1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft ® Windows® XP/2000/NT, pastikan anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB. 2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabis kan memori. 3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer. 4. Periksa kembali konfigurasi printer anda. 5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk. 6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bias lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”. 10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda. Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”. Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang b erbeda atau update driver anda.
  • 42. DAFTAR PUSTAKA 1. www. apc.com 2. www.gamatronic.com 3. Service Manual LAPLACE UPS 4. User Manual APC UPS 5. User Manual Laplace UPS 6. User Manual SOCOMEC SICON UPS 7. Materi Training UPS APC 2003 8. Materi Training UPS APC 2004