SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
HAKIKAT
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
MATAKULIAH UMUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Siti Syarifah Wafiqah Wardah, S.H., M.H.
APA ITU SARJANA?
Menurut UUD RI Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi.
“program sarjana merupakan jenjang
pendidikan akademik bagi lulusan
pendidikan menengah atau
sederajat sehingga mampu
mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui penalaran
ilmiah”
APA ITU
WARGA NEGARA?
Istilah “warga negara” dalam kepustakaan Inggris
dikenal dengan istilah “civic”, “citizen”, atau
“civicus”.
Dalam pengertian negara modern, istilah “warga
negara” dapat berarti anggota (member) dari
sebuah negara. Warga negara adalah anggota
dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal
di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan
kewajiban.
Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang
kewarhanegaraan Indonesia,
“Yang dimaksud warga negara adalah warga
suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan”.
APAKAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ITU?
 Secara etimlogis, PKn dibentuk oleh dua kata, ialah kata
“pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”.
 Pendidikan menurut Carter V. Good, Pendidikan adalah proses
perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan
perilaku yang berlaku di masyarakat.
 Kewarganegaraan, dilansir dari Encyclopaedia Britannica adalah
hubungan individu dengan negara. artinya keanggotaan yang
menunjukan hubungan atau ikatan negara dengan warga negara.
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah?
APAKAH PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN ITU?
 Secara Yuridis,
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan
warga negara. (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2)
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air. (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37)
 Secara Teoritis,
menurut M. Nu’man Somantri, Pendidikan Kewarganegaraan adalah
program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas
dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif
dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya
itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis,
bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN POLITIK
TENTANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Aspek Historis :
Boedi Oetomo
(1908)
Sumpah
Pemuda (1928)
Organisasi-
organisasi
kebangsaan
(1930-an)
Kemerdekaan
Indonesia
(1945)
Pasca
Kemerdekaan
 Aspek Soisologis
 Dilakukan melalui Penataran Sosial-Kultural
 Dalam pidato-pidatonya, para pemimpin
mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah
air dan bangsa Indonesia. Seluruh pemimpin
bangsa membakar semangat rakyat untuk
mengusir penjajah yang hendak kembali
menguasai dan menduduki Indonesia yang telah
dinyatakan merdeka.
 Pidato-pidato dan ceramah-ceramah yang
dilakukan oleh para pejuang, serta kyai-kyai di
pondok pesantren yang mengajak umat
berjuang mempertahankan tanah air.
Secara Politik
pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah sejak tahun 1957.
 sebagaimana dapat diidentifikasi dari pernyataan Somantri (1972) bahwa pada masa
Orde Lama mulai dikenal istilah :
- Kewarganegaraan (1957);
- Civics (1962);
- Pendidikan Kewargaan Negara (1968).
 Pada awal pemerintahan Orde Baru, Kurikulum sekolah yang berlaku dinamakan
Kurikulum 1968. Dalam kurikulum tersebut di dalamnya tercantum mata pelajaran
Pendidikan Kewargaan Negara.
 Kurikulum Sekolah tahun l968 akhirnya mengalami perubahan menjadi Kurikulum
Sekolah Tahun 1975. Nama mata pelajaran pun berubah menjadi Pendidikan Moral
Pancasila (PMP) dengan kajian materi secara khusus yakni menyangkut Pancasila dan
UUD 1945 yang dipisahkan dari mata pelajaran sejarah, ilmu bumi, dan ekonomi.
 Pasca Orde Baru sampai saat ini, nama mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
kembali mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat diidentifikasi dari dokumen
mata pelajaran PKn (2006) menjadi mata pelajaran PPKn (2013).
DINAMIKA & TANTANGAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Ontologi PKn adalah sikap dan perilaku warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Status warga
negara dapat meliputi penduduk yang berkedudukan sebagai pejabat
negara sampai dengan rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi warga
negara berbeda-beda, sehingga sikap dan perilaku mereka sangat
dinamis.
Oleh karena itu, mata kuliah PKn harus selalu menyesuaikan/sejalan
dengan dinamika dan tantangan sikap serta perilaku warga negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MASA DEPAN
Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain,
melainkan sangat tergantung pada kemampuan bangsa
sendiri. Apakah Indonesia akan berjaya menjadi negara
yang adil dan makmur di masa depan? Indonesia akan
menjadi bangsa yang bermartabat dan dihormati oleh
bangsa lain? Semuanya sangat tergantung kepada bangsa
Indonesia.
Demikian pula untuk masa depan PKn sangat ditentukan
oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.
PKn akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku
dan perkembangan tuntutan kemajuan bangsa. Bahkan
yang lebih penting lagi, akan sangat ditentukan oleh
pelaksanaan konstitusi yang berlaku.
THANKYOU !

More Related Content

Similar to HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf

Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn  Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn erine4
 
Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn    Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn erine4
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptsdn2bayuning
 
APRILIA SABUNA PPKN.pptx
APRILIA SABUNA PPKN.pptxAPRILIA SABUNA PPKN.pptx
APRILIA SABUNA PPKN.pptxApriliaSabuna1
 
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.pptMariaAndriana2
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILASatria Manggala
 
Peran pendidikan
Peran pendidikanPeran pendidikan
Peran pendidikanhuma2
 
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.pptPertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.pptRamdani554380
 
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptx
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptxPert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptx
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptxRizkiDioAnanda
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdYoni Mahardhika
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB Isarinahongland
 

Similar to HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf (20)

Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn  Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn
 
Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn    Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
 
Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )
 
APRILIA SABUNA PPKN.pptx
APRILIA SABUNA PPKN.pptxAPRILIA SABUNA PPKN.pptx
APRILIA SABUNA PPKN.pptx
 
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Ade folder
Ade folderAde folder
Ade folder
 
Pengantar p kn
Pengantar p knPengantar p kn
Pengantar p kn
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Peran pendidikan
Peran pendidikanPeran pendidikan
Peran pendidikan
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.pptPertemuan 1  Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.ppt
 
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptx
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptxPert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptx
Pert ke 2 Dinamika, Tantangan Esensi PKn.pptx
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Recently uploaded (12)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf

  • 1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATAKULIAH UMUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Siti Syarifah Wafiqah Wardah, S.H., M.H.
  • 2. APA ITU SARJANA? Menurut UUD RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. “program sarjana merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah”
  • 3. APA ITU WARGA NEGARA? Istilah “warga negara” dalam kepustakaan Inggris dikenal dengan istilah “civic”, “citizen”, atau “civicus”. Dalam pengertian negara modern, istilah “warga negara” dapat berarti anggota (member) dari sebuah negara. Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban. Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang kewarhanegaraan Indonesia, “Yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan”.
  • 4. APAKAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ITU?  Secara etimlogis, PKn dibentuk oleh dua kata, ialah kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”.  Pendidikan menurut Carter V. Good, Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku di masyarakat.  Kewarganegaraan, dilansir dari Encyclopaedia Britannica adalah hubungan individu dengan negara. artinya keanggotaan yang menunjukan hubungan atau ikatan negara dengan warga negara. Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah?
  • 5. APAKAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ITU?  Secara Yuridis, Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2) Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37)  Secara Teoritis, menurut M. Nu’man Somantri, Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  • 6. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN POLITIK TENTANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
  • 7. Aspek Historis : Boedi Oetomo (1908) Sumpah Pemuda (1928) Organisasi- organisasi kebangsaan (1930-an) Kemerdekaan Indonesia (1945) Pasca Kemerdekaan
  • 8.  Aspek Soisologis  Dilakukan melalui Penataran Sosial-Kultural  Dalam pidato-pidatonya, para pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. Seluruh pemimpin bangsa membakar semangat rakyat untuk mengusir penjajah yang hendak kembali menguasai dan menduduki Indonesia yang telah dinyatakan merdeka.  Pidato-pidato dan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh para pejuang, serta kyai-kyai di pondok pesantren yang mengajak umat berjuang mempertahankan tanah air.
  • 9. Secara Politik pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah sejak tahun 1957.  sebagaimana dapat diidentifikasi dari pernyataan Somantri (1972) bahwa pada masa Orde Lama mulai dikenal istilah : - Kewarganegaraan (1957); - Civics (1962); - Pendidikan Kewargaan Negara (1968).  Pada awal pemerintahan Orde Baru, Kurikulum sekolah yang berlaku dinamakan Kurikulum 1968. Dalam kurikulum tersebut di dalamnya tercantum mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara.  Kurikulum Sekolah tahun l968 akhirnya mengalami perubahan menjadi Kurikulum Sekolah Tahun 1975. Nama mata pelajaran pun berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dengan kajian materi secara khusus yakni menyangkut Pancasila dan UUD 1945 yang dipisahkan dari mata pelajaran sejarah, ilmu bumi, dan ekonomi.  Pasca Orde Baru sampai saat ini, nama mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kembali mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat diidentifikasi dari dokumen mata pelajaran PKn (2006) menjadi mata pelajaran PPKn (2013).
  • 10. DINAMIKA & TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ontologi PKn adalah sikap dan perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Status warga negara dapat meliputi penduduk yang berkedudukan sebagai pejabat negara sampai dengan rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi warga negara berbeda-beda, sehingga sikap dan perilaku mereka sangat dinamis. Oleh karena itu, mata kuliah PKn harus selalu menyesuaikan/sejalan dengan dinamika dan tantangan sikap serta perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
  • 11. URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MASA DEPAN Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain, melainkan sangat tergantung pada kemampuan bangsa sendiri. Apakah Indonesia akan berjaya menjadi negara yang adil dan makmur di masa depan? Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat dan dihormati oleh bangsa lain? Semuanya sangat tergantung kepada bangsa Indonesia. Demikian pula untuk masa depan PKn sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia. PKn akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku dan perkembangan tuntutan kemajuan bangsa. Bahkan yang lebih penting lagi, akan sangat ditentukan oleh pelaksanaan konstitusi yang berlaku.