Pendidikan jasmani dan olahraga membahas tentang:
1. Pendidikan jasmani adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik pada individu, sedangkan olahraga bertujuan untuk prestasi.
2. Komponen utama pendidikan jasmani dan olahraga berbeda dalam hal tujuan, orientasi, materi, dan frekuensi aktivitas.
3. Pendidikan jasmani lebih menekankan
Aesthetic is one element in sport. Sport aesthetic is something that can be captured by senses that form the elements of art and beauty in every movement made. Sport aesthetic value can do at any kind of sport. Aesthetic value in the world of sport can’t be eliminated, because of the aesthetic appeal its makes people want to do sport. Not only a victory, but also a wonder full way to reach a victory. Its makes aesthetic is inseparable with sport.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanLidya Mely
Sebagai warga negara yang baik kita wajib meneladani perjuangan para pahlawan mulai dari sebelum merdeka yang meliputi perjuangan fisik dan diplomasi sampai setelah kemerdekaan hingga sekarang..
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya sendiri
Aesthetic is one element in sport. Sport aesthetic is something that can be captured by senses that form the elements of art and beauty in every movement made. Sport aesthetic value can do at any kind of sport. Aesthetic value in the world of sport can’t be eliminated, because of the aesthetic appeal its makes people want to do sport. Not only a victory, but also a wonder full way to reach a victory. Its makes aesthetic is inseparable with sport.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi KemerdekaanLidya Mely
Sebagai warga negara yang baik kita wajib meneladani perjuangan para pahlawan mulai dari sebelum merdeka yang meliputi perjuangan fisik dan diplomasi sampai setelah kemerdekaan hingga sekarang..
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya sendiri
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
Olahraga memiliki tujuan salah satunya untuk Pendidikan, Rekreasi, dan Kesehatan. Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa bergerak. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk keperluan berbagai tujuan (pendidikan, rekreasi, prestasi)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Hakekat dan definisi Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani adalah suatu proses Pendidikan seseorang yang dilakukan
secara sistematik. Dengan tujuan untuk memperoleh pertumbuhan, Kesehatan dan
kesegaran jasmani, secara sederhana Pendidikan jasmani adalah adalah sutu proses
belajar untuk bergerak dan bergerak untuk belajar.
Pendidikan jasmani adalah proses Pembelajaran yang memanfaatkan aktifitas fisik
guna menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu. Artinya: melalui
aktivitas fisik, aspek mental dan emosional pun turut berkembang.
perubahan holistik termasuk pada tiga domain kependidikan
Afektif (emosi)
Kognitif (mental/otak)
Psikomotor (gerak/koordinasi)
3. Ranah
Pembelajaran
Pendidikan jasmani
KOGNITIF (pemahaman/pengetahuan)
1. Konsep gerak arti sehat
2. Memecahkan masalah
3. Berfikir kritis
AFEKTIF (minat)
1. Menyukai aktifitas fisik
2. Merasa nyaman
3. Ingin terlibat kegiatan
4. Percaya diri
PSIKOMOTORIK (skil)
1. Gerak dan ketrampilan
2. Kemampuan motorik
3. Perbaikan fungsi tubuh
4. Menurut aliran filsafat Pendidikan jasmani
Idealism
e
Realism
e
Pragma
tisme
Humani
sme
Behavio
risme
konstrukt
ivisme
5. 3. Aliran pragmatisme
beranggapan hidup bukan untuk mencari kebenaran, melainkan untuk
menemukan arti dan kegunaan. Tujuan dalam Pendidikan ini (menggunakan
pengalaman sebagai alat menyelesaikan hal-hal baru)
2. Aliran realisme (realis)
yang berarti sungguh-sungguh atau nyata benar. beranggapan bahwa hakikat
realitas adalah jasmani dan rohani bersifat dualistis. Tujuan Pendidikan pada aliran
ini adalah (dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat)
1. Aliran idealisme
beranggapan bahwa pengetahuan itu sudah ada dalam jiwa kita. Tujuan
Pendidikan menurut aliran ini adalah (membentuk krakter manusia)
6. 6. Aliran konstruktivisme
pengetahuan seseorang setelah melakukan sesuatu hal secara aktif. Tujuanya
untuk menghasilkan individu yang dapat menyelesaikan persoalan dalam hidupnya.
5. Aliran behaviorisme
perubahan prilaku seseorang setelah mendapat stimulus dari luar. Tujuanya
adalah untuk menyiapkan pribadi sesuai dengan kemampuanya.
4. Aliran humanisme
berpandangan bahwa Pendidikan harus ditekankan pada kebutuhan anak.
Tujuanya adalah untuk aktualisasi, perkembangan afektif, dan pembentukan moral
pada anak.
7. Hakekat dan definisi penjas
Definisi opersional penjas
• Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
aktivitas jasmani.
• Mengembangkan rasa percaya diri dalam
menguasai ketrampilan gerak dasar.
• Mempertahankan kebugaran jasmani dalam
kehidupan sehari-hari.
• Mengembangkan nilai pribadi dan berpartisipasi
dlam aktivitas jasmani.
• Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani dalam
hubungan sosial
• Menikmati kesenangan melalui aktivitas jasmani
dan permainan olahraga
Tujuan penjas
• Suatu ata pelajaran yang berfokus pada tubuh dan
perkembangan fisik
• Mengembangkan respek terhadap tubuh
• Membiasakan anak untuk berkembang aktif
• Memberikan pemahaman tentang aktivitas aerobic
dan anaerobic
• Mendorong perkembangan kognitif
• Mengajarkan kepada anak dalam berpartisipasi
tanpa memandang ras,agama,jenis kelamin,serta
latar belakang
• Mempersiapkan anak untuk dapat mengatasi
kekalahan dan kemenangan dalam pertandingan
• Memberikan bekal ketrampilan untuk
mengembangkan kemampuan profesional
8. Pengembangan konsep
Pendidikan jasmani
• Pendidikan jasmani pada
hakikatnya adalah proses
pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik
untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam
hal fisik, mental, serta
emosional. (nilai)
Olahraga
• Olahraga adalah pendidikan
yang membina atlet agar
menguasai dalam cabang-
cabang olahraga tertentu,
(prestasi)
9. Komponen Pendidikan Jasmani Olahraga
Tujuan Program yang dikembangkan sebagai
sarana untuk membentuk pertumbuhan dan
perkembangan totalitas subjek
Program yang dikembangkan sebagai sarana untuk
mencapai prestasi optimal
Orientasi Aktivitas jasmani
berorientasi pada kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan subjek
Aktivitas jasmani berorientasi
pada suatu program latihan untuk mencapai prestasi
optimal
Materi Materi perlakuan tidak
dipaksakan melainkan disesuaikan dengan
kemampuan anak
Untuk mencapai prestasi optimal materi latihan
cenderung dipaksakan
Lamanya perlakuan Lamanya aktivitas jasmani yang dilakukan
dalam pendidikan jasmani tiap pertemuan
dibatasi oleh alokasi waktu kurikulum. Di
samping itu juga disesuaikan dengan
kemampuan organ- organ tubuh subjek
Lamanya aktivitas jasmani yang dilakukan dalam latihan
olahrag cenderung tidak dibatasi. Agar individu dapat
beradaptasi dengan siklus pertandingan, aktivitas fisik
dalam latihan harus dilakukan mendekati kemampuan
optimal
Frekuensi
perlakuan
Frekuensi pertemuan
belajar pendidikan jasmani dibatasi oleh
alokasi waktu kurikulum. Namun demikian
diharapkan peserta didik dapat mengulang-
ulang keterampilan gerak yang
dipelajari di sekolah
pada waktu senggang mereka di rumah.
Diharapkan mereka dapat melakukan
pengulangan Gerakan.
Agar dapat mencapai tujuan,
latihan harus dilakukan dalam frekuensi yang tinggi