Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah meliputi hak suami untuk menikah kembali setelah talak raj'i dan hak istri untuk menerima nafkah, tempat tinggal, dan keperluan hidup selama iddah, kecuali istri yang durhaka. Kewajiban suami memberikan nafkah dan tempat tinggal tergantung pada jenis talaknya.
Iddah adalah masa tunggu bagi wanita yang ditinggal mati atau bercerai dari suaminya sebelum menikah lagi. Iddah bertujuan untuk mengetahui kehamilan, mempertahankan nilai pernikahan, dan memberi kesempatan rujuk bagi suami. Wanita dalam iddah diharuskan menjauhi perhiasan, wewangian, dan tidur di luar rumah sebagai bentuk penghormatan terhadap hak suaminya.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah dalam Islam, mulai dari definisi nikah, dalil disyariatkannya nikah, rukun nikah, syarat nikah, wali nikah, khitbah, kafa'ah, mahar, akad nikah, talak, hukum talak, masa iddah, ruju' dan hikmah nikah. Dokumen ini juga membahas tentang hadis-hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi-terminologi dalam ilmu waris (faraidh) seperti pengertian waris, faraidh, dalil-dalil tentang hukum waris dalam Al-Quran dan hadis, serta bagian-bagian dari ahli waris.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, dasar hukum, syarat, macam-macam, dan gugurnya hak mahar menurut pandangan Islam.
2. Mahar merupakan hak istri yang diatur secara jelas dalam Al-Quran dan hadis, dengan dasar ayat-ayat tertentu dan ijma' ulama.
3. Mahar dapat berupa barang berharga yang halal, milik sendiri, dan jelas bentuk serta jumlahnya. Ada dua macam mahar y
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hukum warisan menurut Islam yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, pembagian ahli waris, dan syarat-syarat kewarisan. Hukum warisan Islam didasarkan pada Al-Quran dan Hadist, serta memiliki empat prinsip utama yaitu prinsip ijbari, individual, bilateral, dan hanya berlaku karena kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah secara syariat, tujuan pernikahan menurut Islam, dan rukun-rukun nikah yang meliputi kewajiban adanya calon suami, calon istri, dan wali nikah. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum nikah yang wajib, sunnah, dan makruh berdasarkan kondisi calon mempelai.
Khuluk dan fasakh merupakan dua bentuk perceraian dalam Islam. Khuluk adalah perceraian atas permintaan istri dengan membayar tebusan, sedangkan fasakh adalah perceraian atas putusan hakim karena adanya keluhan istri terhadap suami. Keduanya bertujuan untuk menghindari penderitaan bagi istri akibat ketidakmampuan suami menjalankan kewajibannya atau adanya penganiayaan terhadap istri.
Iddah adalah masa tunggu bagi wanita yang ditinggal mati atau bercerai dari suaminya sebelum menikah lagi. Iddah bertujuan untuk mengetahui kehamilan, mempertahankan nilai pernikahan, dan memberi kesempatan rujuk bagi suami. Wanita dalam iddah diharuskan menjauhi perhiasan, wewangian, dan tidur di luar rumah sebagai bentuk penghormatan terhadap hak suaminya.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah dalam Islam, mulai dari definisi nikah, dalil disyariatkannya nikah, rukun nikah, syarat nikah, wali nikah, khitbah, kafa'ah, mahar, akad nikah, talak, hukum talak, masa iddah, ruju' dan hikmah nikah. Dokumen ini juga membahas tentang hadis-hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi-terminologi dalam ilmu waris (faraidh) seperti pengertian waris, faraidh, dalil-dalil tentang hukum waris dalam Al-Quran dan hadis, serta bagian-bagian dari ahli waris.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, dasar hukum, syarat, macam-macam, dan gugurnya hak mahar menurut pandangan Islam.
2. Mahar merupakan hak istri yang diatur secara jelas dalam Al-Quran dan hadis, dengan dasar ayat-ayat tertentu dan ijma' ulama.
3. Mahar dapat berupa barang berharga yang halal, milik sendiri, dan jelas bentuk serta jumlahnya. Ada dua macam mahar y
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hukum warisan menurut Islam yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, pembagian ahli waris, dan syarat-syarat kewarisan. Hukum warisan Islam didasarkan pada Al-Quran dan Hadist, serta memiliki empat prinsip utama yaitu prinsip ijbari, individual, bilateral, dan hanya berlaku karena kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah secara syariat, tujuan pernikahan menurut Islam, dan rukun-rukun nikah yang meliputi kewajiban adanya calon suami, calon istri, dan wali nikah. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum nikah yang wajib, sunnah, dan makruh berdasarkan kondisi calon mempelai.
Khuluk dan fasakh merupakan dua bentuk perceraian dalam Islam. Khuluk adalah perceraian atas permintaan istri dengan membayar tebusan, sedangkan fasakh adalah perceraian atas putusan hakim karena adanya keluhan istri terhadap suami. Keduanya bertujuan untuk menghindari penderitaan bagi istri akibat ketidakmampuan suami menjalankan kewajibannya atau adanya penganiayaan terhadap istri.
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam fiqh dan ushul fiqh seperti istihsan, urf, istishab, maslahah mursalah, dan syahd dzariah. Secara ringkas, istihsan mengacu pada penentuan hukum berdasarkan kemaslahatan, urf adalah kebiasaan masyarakat, istishab mempertahankan status quo hukum, maslahah mursalah didasarkan pada kepentingan umum, dan syahd dz
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Kaidah ini menyatakan bahwa syariat Islam tidak membedakan antara kemudaratan yang sudah lama ada atau baru timbul, dan bahwa semua kemudaratan harus dicegah dan dihilangkan. Kaidah ini melengkapi kaidah dasar sebelumnya bahwa kemudaratan harus dihilangkan, dengan menyatakan bahwa hal itu berlaku untuk kemudaratan baru maupun lama.
Qaedah fiqh adalah perkara penting yang boleh membantu ummah dalah membuat keputusan dengan baik dan menghampiri ajaran Islam. Ianya adalah petunjuk dan pertimbangan yang asal dari alQuran dan Sunnah Nabi saw
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum Islam yang disepakati dan tidak disepakati, termasuk penjelasan singkat mengenai masing-masing sumber hukum seperti Al-Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, dan lainnya.
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang poligami dalam pandangan hukum Islam, termasuk definisi, dasar hukum, syarat yang dibolehkan, dan hikmah adanya poligami.
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas tentang iddah, yaitu masa tunggu wanita setelah bercerai atau suaminya meninggal. Ada beberapa jenis iddah seperti iddah talak, iddah bagi wanita yang sudah dikampungi, belum haid, dan hamil. Panjang masa iddah berbeda-beda tergantung kondisinya. Ulama memiliki pendapat berbeda tentang arti quru' dalam ayat Alquran, antara masa haid atau mas
Perbandingan Mazhab membahas perbedaan pendapat para ulama fiqh dalam berbagai masalah hukum Islam beserta dalil-dalilnya, dengan tujuan menemukan pendapat terkuat berdasarkan analisis dalil. Ilmu ini mencakup bidang ibadah, muamalah, hukum positif, dan perbandingan dengan agama lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam fiqh dan ushul fiqh seperti istihsan, urf, istishab, maslahah mursalah, dan syahd dzariah. Secara ringkas, istihsan mengacu pada penentuan hukum berdasarkan kemaslahatan, urf adalah kebiasaan masyarakat, istishab mempertahankan status quo hukum, maslahah mursalah didasarkan pada kepentingan umum, dan syahd dz
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Kaidah ini menyatakan bahwa syariat Islam tidak membedakan antara kemudaratan yang sudah lama ada atau baru timbul, dan bahwa semua kemudaratan harus dicegah dan dihilangkan. Kaidah ini melengkapi kaidah dasar sebelumnya bahwa kemudaratan harus dihilangkan, dengan menyatakan bahwa hal itu berlaku untuk kemudaratan baru maupun lama.
Qaedah fiqh adalah perkara penting yang boleh membantu ummah dalah membuat keputusan dengan baik dan menghampiri ajaran Islam. Ianya adalah petunjuk dan pertimbangan yang asal dari alQuran dan Sunnah Nabi saw
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum Islam yang disepakati dan tidak disepakati, termasuk penjelasan singkat mengenai masing-masing sumber hukum seperti Al-Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, dan lainnya.
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang poligami dalam pandangan hukum Islam, termasuk definisi, dasar hukum, syarat yang dibolehkan, dan hikmah adanya poligami.
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas tentang iddah, yaitu masa tunggu wanita setelah bercerai atau suaminya meninggal. Ada beberapa jenis iddah seperti iddah talak, iddah bagi wanita yang sudah dikampungi, belum haid, dan hamil. Panjang masa iddah berbeda-beda tergantung kondisinya. Ulama memiliki pendapat berbeda tentang arti quru' dalam ayat Alquran, antara masa haid atau mas
Iddah Ihdad dan Harta Bersama Wanita KarirAZA Zulfi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama yaitu:
1) Pengertian dan jenis-jenis iddah beserta dasar hukumnya menurut Al-Quran dan hadis.
2) Akibat hukum bagi wanita yang menjalani masa iddah.
3) Pengertian ihdad dan harta bersama pasangan suami istri yang berakhir perkawinannya.
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam tentang nikah beda agama. Islam memperbolehkan pria Muslim menikahi wanita Ahli Kitab (Kristen dan Yahudi) namun tidak sebaliknya. Ada perbedaan pendapat di antara ulama tentang menikahi wanita non-Muslim selain Ahli Kitab. Secara umum, pria Muslim boleh menikahi wanita Ahli Kitab sedangkan wanita Muslim dilarang menikahi pria non-Muslim.
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik. Dokumen ini memberikan panduan untuk memilih pasangan hidup yang tepat dengan mempertimbangkan 13 kriteria penting seperti agama, subur dan produktif, mandiri, taat kepada orang tua, sifat yang menyenangkan, besar cinta, dan patuh.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum iddah bagi wanita yang diceraikan atau ditinggal mati suaminya, serta pandangan ulama tentang pernikahan pasangan yang pernah berzina."
Ada tiga jenis talak menurut fikih, yaitu:
1. Talak Sunni, yakni talak yang sesuai syariat dan memenuhi syarat-syarat tertentu.
2. Talak Bid'i, talak yang tidak sesuai syariat karena diucapkan di luar waktu dan jumlah yang ditentukan.
3. Talak yang bukan Sunni maupun Bid'i, seperti talak pada istri hamil atau belum menikah.
Ringkasan materi kuliah pra UTS membahas dua tema utama:
Pertama, tentang hukum wanita menjadi imam shalat dan penggunaan obat penunda haid untuk ibadah. Kedua, membahas poligami dan menikahi wanita hamil akibat zina.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hukum pernikahan dalam Islam. Terdapat informasi mengenai rukun-rukun nikah, larangan menikahi perempuan mahram, jenis-jenis talak, dan hikmah pernikahan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan hidup yang tepat, meliputi agama, subur dan produktif, serta mandiri."
MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan buku pedoman tentang penyimpangan ajaran Syi'ah. Yang ingin mengetahuinya, sudah dibuat ringkasan dalam bentuk paparan Power Point dalam 9 seri.
1. Imam Asy-Syafi'i menyatakan bahwa perbedaan pendapat dalam Islam dapat dibagi menjadi dua, yaitu yang diharamkan dan yang tidak. Perbedaan pendapat yang diharamkan adalah ketika sudah jelas dijelaskan dalam al-Quran dan as-Sunnah.
2. Ibnu Aziz menekankan pentingnya sikap ikhlas, berprasangka baik, menghindari perdebatan sengit, serta berdialog dengan argumentatif dan s
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan hukum-hukumnya dalam Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pernikahan adalah ikatan suami istri yang sah secara agama, yang bertujuan membentuk keluarga bahagia. Dokumen juga membahas tentang rukun dan syarat sahnya pernikahan, serta prinsip kafaah dalam memilih pasangan.
Similar to Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Hak dan kewajiban suami istri dalam masa iddah
1. Hak Dan
Kewajiban Suami
Istri Dalam Masa
Iddah
Kelompok 5
1. Putri Eli Ermawati 931207416
2. Mar’atus sholihah 931208316
3. Ica
4. Ahmad Priyanto 931212016
5. Devi Kalbarina 931213216
2. Hak Suami dalam masa Iddah
• Menikah kembali dengan perempuan lain
• Rujuk apabila talak raj’I
3. Hak Istri dalam masa Iddah
1. Perempuan yang taat dalam iddah raj’iyah berhak menerima tempat tinggal
(rumah), pakaian, dan segala keperluan hidupnya, dari yang menalaknya
(mantan suami); kecuali istri yang durhaka, tidak berhak menerima apa-apa.
Sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Dari Fatimah binti Qais, Rasulullah SAW. Telah bersabda, ’Perempuan
yang berhak mengambil nafkah dan rumah kediaman dari bekas suaminya itu
apabila mantan suaminya itu berhak rujuk kepadanya’.” (H.R. Ahmad dan
Nasa’I)
• Mustofa Hasan, Pengantar Hukum Keluarga (Bandung: Pustaka Setia, 2011), 162.
4. 2. Perempuan yang dalam iddah bain / talak tiga, kalau ia mengandung, ia berhak
atas kediaman, nafkah dan pakaian.
Firman Allah SWT dalam surat At-Talaq ayat 6:
...ْنِإَوَح َّنِهْيَلَع اوُقِفْنَأَف ٍلََْح ِت َُوَلأ َّنُكَنََََْْ ٰ ََّّتَّنُهَلََْح( ...الطالق:6)
Artinya:“…Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang
hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya sampai mereka melahirkan
kandungannya.....”
5. 3. Perempuan dalam iddah bain yang tidak hamil, baik bain dengan talak tebus maupun
dengan talak tiga, hanya berhak mendapatkan tempat tinggal sesuai kemampuan si
suami, tidak yang lainnya. Firman Allah SWT At-Talaq ayat 6:
َّنُوهُنِكَْسأْنِمُثْيَحْمُتْنَكَسْنِمْمُكِدْجُو....(الطالق:6)
Artinya:“Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal
menurut kemampuanmu….”
Serta hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatta’, dari
Fatimah sebagai berikut:
• Labib & Harniawati, Risalah Fiqih Islam (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2006), 537-538.
6. َالَقَفص َِّاَّلل ُلْوُسَر.م.ةَقَفَن ِهْيَلَع َكَل َسْيَل( .احلدَث)
Artinya: Maka bersabdalah Rasulullah SAW., “tidak ada untukmu atasnya
tanggungan nafkah”. (Al-Hadis)
Kemudian Rasulullah SAW. menyuruh fatimah untuk menjalani iddahnya di
rumah Ibnu Ummi Maktum (seseorang yang buta). Berkenaan dengan perintah
Rasulullah tersebut, mereka (fuqaha) mengemukakan alasan bahwa hal itu
disebabkan oleh buruknya sikap Fatimah binti Qais. (suka berkata keji).
• Slamet Abidin & Aminuddin, Fiqih Munakahat II (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999),
7. Sebagian ulama berpendapat bahwa bain yang tidak hamil, tidak berhak
mendapatkan nafkah dan tidak pula tempat tinggal berdasarkan hadis Fatimah binti Qais :
ْتَلاَق اَََّّنِا:ْهَع ىَلَع اًث َالَث ْى ِجْوَز ْ
ِِنَقَّلَطص َِّاَّلل ِلْوُسَر ِد.م.ََِّّبنال ُتْيَت َأَفص.م.ْمَلَف
َةَقَفَن ََلَو َِنْكُس ِِل ْلَََْْي( .مسلم اهور)
Artinya: Bahwasanya Fatimah binti Qais berkata, “suamiku menceraikan aku tiga
kali pada masa Rasulullah SAW. Kemudian aku datang kepada Nabi SAW. Maka beliau
tidak menetapkan tempat tinggal atau nafkah untukku.” (H.R. Muslim)
Adapun firman Allah SWT dalam surat Q.S At-Talaq ayat 6 tersebut, menurut
mereka (sebagian ulama) hanya berlaku untuk perempuan yang dalam iddah raj’iyah.
8. Menurut “Kompilasi Hukum Islam” Bab XII Hak Dan Kewjiban Suami Isteri Bagian
Ketiga Kewajiban Suami Pasal 80 ayat 7 yang menyatakan bahwa “Kewajiban suami
sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isteri nusyuz(berlaku durhaka.” Yang
dimaksud kewajiban tersebut adalah sesuai dengan penghasilan suami :
a. nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi isteri;
b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi isteri dan anak;
c. biaya pendididkan bagi anak.
4. Perempuan yang dalam iddah wafat tidak mempunyai hak sama sekali meskipun ia
mengandung, karena dia dan anak yang berada dalam kandungannya telah mendapat
hak pusaka (warisan) dari suaminya yang meninggal dunia itu. Sabda Rasulullah SAW
yang artinya: “Janda hamil yang kematian suaminya tidak berhak mendapat nafkah “
(H.R. Daruqutni)
9. Kewajiban Suami dalam masa Iddah
• Memberikan nafkah makan/belanja dan tempat tinggal bagi perempuan yang ditalak
raj’I sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya: “hak mendapat belanja dan tempat
tinggal hanya dimilki oleh perempuan yang boleh dirujuk oleh suaminya(talak raj’I)”.
(HR.Ahmad dan Nasa’i)
• memberi nafkah makan/belanja dan tempat tinggal bagi perempuan yang ditalak ba’in
dalam keadaan hamil (QS.At-Thalaq/65:6)
• Memberi tempat tinggal saja bagi perempuan yang ditalaq ba’in (menurut sebagian
ulama).
10. Kewajiban Istri dalam masa Iddah
Kewajiban seorang istri yang berada dalam masa iddah, khususnya talak raj’i
diantarannya ialah:
1. Tidak boleh dipinang oleh laki-laki lain, baik secara terang-terangan maupun dengan
cara sindiran. Namun bagi wanita yang ditinggal mati suaminya dikecualikan bahwa ia
boleh dipinang dengan sindiran.
2. Dilarang keluar rumah menurut jumhur ulama fikih selain mazhab Syafi’i apabila tidak
ada keperluan mendesak, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Salah satu dasarnya ialah surah At-Talaq ayat 1 yang artinya: “Janganlah kamu
keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) keluar kecuali
kalau mereka mengerjakan pekerjaan yang keji dan terang.”
11. Akan tetapi golongan Hambali membolehkan keluar siang hari, baik perempuan
iddah karena ditalak atau karena kematian suaminya. Ibnu Qudamah berkata,
“perempuan yang iddah boleh keluar untuk keperluan-keperluannya di siang hari,
baik iddah karena talak atau karena kematian suaminya.”
3. Wanita tersebut wajib berihdad (iddah wanita yang ditinggal mati suaminya) yaitu
tidak mempergunakan alat-alat kosmetik untuk mempercantik diri selama empat
bulan sepuluh hari.
12. • Mustofa Hasan, Pengantar Hukum Keluarga (Bandung: Pustaka Setia, 2011).
• Slamet Abidin & Aminuddin, Fiqih Munakahat II (Bandung: CV Pustaka Setia,
1999).
• Labib & Harniawati, Risalah Fiqih Islam (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2006).
• Kompilasi Hukum Islam Buku I Hukum Perkawinan.
REFERENSI