Fatih Mehmet Maçoğlu adalah seorang gubernur komunis di Provinsi Tunceli, Turki. Ia berhasil terpilih menjadi kepala daerah karena melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat secara detail, menawarkan solusi secara praktis, dan mengedepankan transparansi anggaran daripada ideologi komunis. Kinerjanya sebagai kepala daerah meliputi revolusi pertanian, transportasi, dan peningkatan pendidikan. Ia tetap
2. TÜRKİYE DAN KOMUNISME
• Benih komunisme di Türkiye lahir sejak akhir abad ke-19. Saat
di mana generasi muda Turki Utsmani yg rata-rata belajar di
Eropa terimbas dengan European Effect. Dakwahnya Karl Marx
dan Frederick Engels melalui The Manifesto of Communist
tahun 1948 sangat masif di Eropa. Dan generasi muda Turki
Utsmani terkena imbasnya.
• Tahun 1871, berdiri Amelepelver Cemiyeti, sebuah serikat
buruh yg memperjuangkan tidak dibayarnya upah kerja
mereka di kawasan Kasımpaşa dan Beyoğlu. Pada masa itu,
jargon “Workers of the world, unite!” sebagai tema Manifesto
of Communist-nya Karl Marx digaungkan.
• Pada 15 September 1910 berdiri Osmanlı Sosyalist Fırkası
(Faksi Sosialis Utsmaniyah) yg diprakarsai oleh Avnullah Kazimi,
Baha Tevfik, Namık Hasan, Hamit Suphi, dan İbnuttahir İsmail
Faik serta didukung oleh sebagian warga Turki Utsmani di
Armenia, Bulgaria dan Yunani dengan jargon İnsaniyet
(kemanusiaan), Medeniyet (peradaban) dan Sosyalist (sosialis).
3. • Pada awal Türkiye mendeklarasikan dirinya sebagai negara republik. Uni Soviet membantu Milli Mücadele (perjuangan
rakyat) Türkiye di Anatolia saat Perang Dunia I terjadi. Bahkan, Mustafa Kemal Atatürk bekerjasama dengan Bolşevikler,
salah satu faksi dari Rossiyskaya Sotsial-Demokraticheskaya Rabochaya Partiya, RSDRP/Partai Buruh Sosial Demokrat
Rusia yg dipimpin oleh Vladimir Lenin yg pada tahun 1912 'bertransformasi' menjadi Partai Komunis Uni
Soviet/Kommunisticheskaya Partiya Sovetskogo Soyuza, untuk menggalang kekuatan melawan 'Barat' yg merupakan
pilihan logis di saat Perang Dunia I waktu itu.
• Pada tahun 1920, saat ‘turunnya pamor’ dan transisi kekuasaan Turki Utsmani, berdiri sebuah organisasi simpatisan
Boslsheviks dengan basis simpatisan dan ideologi Islamo-Bolshevism sebagai kombinasi elemen anti-imperialisme
bersama dengan prinsip sosialisme yg tetap berkomitmen dengan nilai-nilai Islam dan Kekhalifahan yg diberi nama
Yeşil Ordu Cemiyeti/Asosiasi Tentara Hijau.
4. • Pada tanggal 10 September 1920, berdiri Türkiye Komünist Partisi (TKP)
dengan tokoh pentingnya adalah Mustafa Suphi dan Ethem Nejat. Walau
demikian, tidak semua kaum Marxist sosialis di Türkiye menjadi anggota
TKP.
• Pada tanggal 18 Oktober 1920, Mustafa Kemal Atatürk mendirikan Türkiye
Komünist Fırkası/Faksi Komunis Türkiye dengan tujuan memecah Türkiye
Komünist Partisi, Yeşil Ordu Cemiyeti sekaligus juga menguasai pengikut
Bolsheviks. Setelah tujuannya tercapai, TKF kemudian dibubarkan pada awal
tahun 1921.
5. KEARIFAN LOKAL SOSIALISME
KOMUNISME DI TÜRKİYE
• Türk sosyalizmi ne Marx’ın sosyalizmine
benzemeli, ne de batı sosyalizminin bir kopyası
olmalı. Memleket şartlarının yarattığı ve siyasi
rejime en uygun olmalı. (Kahraman, 2016).
• Sosialisme Türkiye tidak harus mengikut kepada
sosialisme Marx atau pun kepada sosialisme
Barat. Tetapi harus sesuai dengan kebijakan rezim
politik dengan syarat atau kondisi yg dilahirkan
oleh negara (Türkiye).
6. MAÇOĞLU SANG GUBERNUR KOMUNIS
• Namanya adalah Fatih Mehmet Maçoğlu. Ia lahir 20 Desember 1968 di sebuah desa bernama Çemberlitaş, Ovacık, Provinsi Tunceli. Sebelum terpilih menjadi seorang Kepala
Daerah mulai dari level Kabupaten dan kini Gubernur, Maçoğlu adalah seorang petugas kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Tunceli.
• Pada 30 Maret 2014, Maçoğlu mengikuti pemilihan lokal Kepala Daerah di Ovacık. Ia berhasil memperoleh 36,06% suara (sementara calon Kepala Daerah dari AKP hanya
memperoleh 12,48% suara).
• Pada 31 Maret 2019, Maçoğlu mengikuti pemilihan lokal Kepala Daerah di tingkat Provinsi Tunceli. Ia berhasil mem[eroleh 32,77% suara (sementara calon Gubernur dari AKP
hanya memperoleh 14,06% suara).
7. STRATEGI POLITIK
MAÇOĞLU DAN
TKP
• Maçoğlu dan Türkiye Komünist Partisi (TKP)-nya
paham betul bahwa masyarakat Türkiye pada
umumnya, khususnya di Provinsi Tunceli adalah
masyarakat yg anti-komunisme. Oleh karenanya,
Maçoğlu dan TKP tidak menonjolkan ideologi
sosialisme dan komunismenya dalam bentuk
jargonal. Ia menonjolkan bahasa yg lebih universal
dari sebuah ideologi, yakni praktikal.
• Karena Maçoğlu adalah putera daerah, ia sangat
memahami kondisi topografi masyarakatnya.
Sehingga kesehariannya begitu dekat dengan
masyarakat. Ia mudah dijumpai di mana pun.
Khususnya di kafe.
• Maçoğlu tidak membenturkan ideologi yg ia usung
dengan keyakinan masyarakat beragama di
sekitarnya. Malahan, ia berafiliasi dengan Alevi
(kelompok Syi’ah di Türkiye) sehingga ia tak dilabel
sebagai dinsiz (atheis).
8. • Maçoğlu melakukan identifikasi
kebutuhan masyarakat secara
detail. Ia membentuk Halk
Meclisi (Majelis Rakyat) yg pada
saat terpilihnya nanti menjadi
lembaga formal daerah untuk
menampung aspirasi rakyat
selain melalui organiasi
perangkat daerah yg dimiliki
resmi oleh negara. Dan
menawarkan solusi atas
kebutuhan itu dalam bentuk
berbagai program.
9. KINERJA SEBAGAI
KEPALA DAERAH
• Transparansi anggaran. Laporan keuangan daerah,
selain dapat diakses secara terbuka melalui situs
resmi www.tunceliovacik.bel.tr juga dapat dilihat
langsung di kantor. Tepat di depan kantor,
Maçoğlu memampang spanduk besar berisi
laporan keuangan.
• “Gelirimiz, giderimiz, gücümüz ne herkes bunu
öğrensin istiyoruz”. Kami menginginkan semua
orang belajar tentang keuangan: pemasukan,
pengeluaran dan aset kita bersama. (Hürriyet, 23
Februari 2016)
• Kami dipilih oleh rakyat, dan kami harus
transparan kepada mereka. Menjadi transparan
kepada rakyat tidak ada kaitannya dengan
ideologi. Tetapi, cara ini yg mutlak dilakukan oleh
para sosialis. Ketika transparansi ini dilakukan,
Anda sudah merakyat dan bekerja bersama rakyat.
10. • Dampak dari transparansi ini,
manajemen keuangan dan anggaran
Ovacık menjadi sehat. Hutang daerah
perlahan dapat dilunasi dan saving
perlahan semakin banyak. Seiring dengan
itu, perekonomian rakyat perlahan
membaik (sebelumnya Ovacık adalah
daerah yg tergolong miskin di Türkiye).
• Revolusi Pertanian. Tanah milik negara
dioptimalkan menjadi lahan pertanian
bersama yg hasil taninya dikelola oleh
Badan Usaha Milik Daerah. Kini,
komoditas pertanian dari Ovacık yg
cukup terkenal adalah kacang, buncis,
tomat dan madu.
11. • Revolusi Transportasi. Moda transportasi
dalam kota Ovacık diganti. Bus-bus tua
dimodernisasi. Dan yg paling fenomenal
adalah digratiskan. Hanya disediakan
kotak disamping sopir untuk menampung
sumbangan sukarela dari masyarakat
berada yg naik moda transportasi umum
untuk kembali mensubsidi biaya
operasionalnya.
• Biaya operasional transportasi publik di
Ovacık juga didapat dari tunjangan
transportasi (Kepala Daerah berhak
mendapatkan tunjangan hingga 500 liter
BBM per bulan). Maçoğlu mengalihkan
tunjangannya untuk membantu
membiayai transportasi publik tersebut.
12. • Membangun dua perpustakaan besar dan
nyaman untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan minat baca masyarakat.
Perpustakaan tersebut dibuka 24 jam dengan
minimal 10.000 buku di dalamnya (belum
termasuk buku digital). Di lantai paling atas
perpustakaan, tersedia ruangan khusus untuk
para pelajar, mahasiswa atau siapa pun yg
tengah mengerjakan proyek yg berkaitan
dengan ilmu pengetahuan.
• Tetap merakyat. Setiap harinya, Maçoğlu tetap
menyempatkan diri untuk sekedar minum teh
dan atau main kartu dengan rakyatnya di
kedai-kedai umum. Sikapnya yg tidak berubah
walau sudah menjadi pejabat, memiliki nilai
tersendiri bagi masyarakat.
13. • “Başkanım, sen komünistsin
biliyorum. Ama Allah’ın izniyle
bana bir ayakkabı gönder”. Pak
Wali, saya tahu bahwa Anda
seorang komunis. Tapi dengan
izin Allah, kirimkanlah sepasang
sepatu untuk saya. (Milliyet, 23
Agustus 2014).
14. • Pelajaran dan hikmah apa yg
telah didapatkan setelah
mengetahui kisah Sang
Gubernur Komunis Ber-Tuhan di
Türkiye ini?