4. Kajian Biofisik
Luas 4,2 jt ha.
Curam sd Sangat
curam 65 %, >100
aml 75 %,Hutan 2,3
jt ha (56,27 %),
,Lahan Kritis
630.695 ha.dll
Ancaman Bencana
Gempa Tektonik
Gempa Vulkanik
Patahan Semangka
Tsunami
Banjir Longsor
Rekomendasi
Potensi Daerah
Grand Designe
Grand Designe
I. Pertanian
II. Pariwisata
III. Industri
IV. Pendidikan
1. Pertanian ( Tan Pangan, Horticultura. Peternakan, Perikanan)
(Tanaman Unggulan Daerah: Gambir, Kulit manis, Garda
munggu, Serai Wangi, Akar Kuning dll), Ternak,Ikan
2. Pariwisata: Pegunungan, Danau, Pantai, Pulau, laut
3. Industri: Tenun, Kuliner, Rendang, Home Industry
4 Pendidikan Tinggi: UNAND, UNP, PTS.
PEMAHAMAN
TERHADAP
TUJUAN,
PROSES DAN
SUBSTANSI GD
Kajian Biofisik Geohydro
Landscape, Topografi, Tanah,
SDAlam, SDAir, SDM
Grand Designe
SUMATERA BARAT
5. Sektor pertanian Sumbar
masih konvensional,
belum mampu memenuhi
kriteria pertanian
modern yang dicirikan
oleh:
Efisiensi, produktif,
sustainable, cenderung
stagnan dan terlihat
menurun
perkembangannya.
FENOMENA
6. SASARAN PERTANIAN:
1. Mengoptimalkan pemanfaatan /pemberdayaan sumberdaya
pertanian berdasarkan karakter sosio agro ekosistem dalam
perspektif perubahan lingkungan strategis, melalui penetapan
komoditi unggulan, kawasan andalan dan penguatan program
pengembangan segmen agribisnis yang lebih mampu menjadi
busssines driven
2. Merumuskan konsep dan strategi peningkatan kemampun Sumbar
dalam food security, hortikultura dan
TANAMAN UNGGULAN DAERAH
3. Merumuskan konsep dan strategi yang lebih mampu membangun
sektor pertanian Sumbar sebagai salah satu basis perekonomian
rakyat, yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif lebih
tinggi menghadapi tantangan global, serta dapat memberikan
kontribusi yang lebih tinggi terhadap PDRB
7. PR PERTANIAN SUMBAR
1)Berbagai macam komoditi dapat dibudidayakan, mulai dari dataran
rendah hingga dataran tinggi,
2) Potensi pengembangan komoditi hortikultura ( Sayur, bunga, buah)
yg lebih besar,
3) Fisiografi bergelombang, curah hujan tinggi SUT berorientasi
konservasi / agro-forestry,
4) Lahan subur amat terbatasperlu “DIKENDALIKAN”dan
dimaksimalkan melalui SUT yang intensif dan komersial,
5)Lahan marginal luas merupakan kantong- kantong
kemiskinanperlu rekayasa teknis, sosek, dan kelembagaan lebih
spesifik lokasi, agar daya saing SUT di kawasan tersebut lebih tinggi.
6) Bencana Alam DAN DILEMANYA
7) Mekanisasi Pertanian, Enersi Pertanian, Tenaga Kerja.
8) Teknologi Industri Pertanian
9) Modal, Pendanaan, Kridit. BANK
10) Belajar dari pengalaman dan Out Of The Box Thinking
8. Muara otonomi daerah itu
adalah peningkatan
partisipasi masyarakat
dan kemandirian daerah
otonom dalam
pembangunan
di daerahnya.
Inilah persoalannya!!!
Propinsi Sumatera Barat
masih berada “di hulu”.
Indikasinya sangat jelas,
di-isyaratkan oleh laju
pertumbuhan ekonomi
Sumbar dan PAD yang
masih rendah
Artinya, tingkat ketergantungan APBD Sumbar masih tinggi ke
pemerintah Pusat. Oleh karena itu, elit Sumbar perlu menetapkan
Grand Design Pembangunan Daerah yang lebih kontekstual
dan realistik, serta inovatif dan solutif.
CLOSING
Kemandirian
Sumatera Barat
Dalam
Era OTODA