Glosari Istilah Sastera memberikan penjelasan singkat tentang berbagai istilah sastera seperti metafora, ironi, paradoks, hiperbola, alusi, onomatopeia, rima, ritma, anafora, epifora, inversi, asonansi, aliterasi, simile, personifikasi, citra, perlambangan, dan berbagai jenis perulangan yang digunakan dalam puisi untuk menciptakan keindahan bahasa dan makna.
Proposal ialah peringkat pertama pengahasilan Kerja Kursus Seni Visual STPM. Penulisan Proposal adalah untuk mengenalpasti aspek kandungan dan makna karya serta penentuan gaya penghasilan. Cadangan Proposal ini adalah contoh sahaja, anda boleh tukar ke tajuk lain yang sesuai dengan anda.
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Kuliah 11 2016 latihan kritikan s visual (STPM)Mcc Goh
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL
Proposal ialah peringkat pertama pengahasilan Kerja Kursus Seni Visual STPM. Penulisan Proposal adalah untuk mengenalpasti aspek kandungan dan makna karya serta penentuan gaya penghasilan. Cadangan Proposal ini adalah contoh sahaja, anda boleh tukar ke tajuk lain yang sesuai dengan anda.
Kuliah 5 2016 pendekatan sejarah seni visual (STPM)Mcc Goh
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Kuliah 11 2016 latihan kritikan s visual (STPM)Mcc Goh
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Glosari Istilah Sastera
METAFORA
Penggunaan kata-kata yang menerbitkan makna yang lain daripada makna tersurat
atau disebut bahasa kiasan. Gabungan kata konkrit dan abstrak.Fungsi : Bahasa
bandingan untuk menggerakkan imaginasi pembaca.Contoh : Bulan kini bukan
lagi menara kasih jernihterbenam di kaki hari.
IRONI
Gaya bahasa sindiran yang menyatakan sesuatu tetapi mempunyai makna yang
lain.(satu-satu yang berlainan dengan realiti atau pertentangan dengan sebenarnya)
Fungsi : Untuk menggerakkan imaginasi pembaca.Contoh : kadangkala ada akhir tak
ada mula
PARADOKS
Gaya bahasa yang bertentangan kata-kata dalam ayat. Suasana / keadaan yang
berlawanan.Fungsi : Memperlihatkan satu keadaan atau suasana yang
berlawanan.Contoh : buruk dalam cantikpahit dalam ubat
HIPERBOLA
Pernyataan yang dibuat secara berlebih-lebihan dalam usaha menekankan sesuatu
pandangan, idea atau peristiwa.Fungsi : Untuk memukau pembacaContoh : atau cakap-
cakap gunung. Isinya lembah sampah
ALUSI
Kiasan / menyindir / merujuk kepada sesuatu secara tidak langsungFungsi : Untuk
menggerakkan imaginasi pembaca.
2. ONOMATOPOEIA
Pembentukan kata yang meniru bunyi asal sesuatu atau perbuatan.Fungsi
: menimbulkan irama untuk mengindahkan pendengaran
Contoh : angin menderu ru ru ru
RIMA
Skema bunyi pada akhir baris dalam rangkapFungsi : Menimbulkan keindahan
iramaContoh : Aku telah dihimpit bising peradaban - a
kasih dan cinta manusia - byang luput - cketika kau tetap abadi menatap alam -
dmenyaksi kejadian serba takjub - esepi namun sentosa - bbahagia sekalipun purba. - b
RITMA / IRAMA
Alunan lembut dan keras bunyi yang berulang secara teratur, imbangan kata dalam
baris, dan panjang pendek baris sebuah sajak. Keharmonian bunyi dan susunan kata
dalam karya puisi. Rentak / ragam / tingkah.Fungsi : Menimbulkan keindahan irama
ANAFORA
Perulangan perkataan di awal baris yang sejajar / berturutanFungsi : Menimbulkan
kesan penegasan maksud / menimbulkan keindahan iramaContoh
: betapa rumitnyabetapa seksanya dia menunda usia
EPIFORAPerulangan perkataan di akhir baris yang sejajar / berturutanFungsi :
Menimbulkan kesan penegasan maksud / menimbulkan keindahan iramaContoh
: menggoda hati tergugahmengusik hati tergugah
INVERSI
3. Pembalikan kata / ayat / rangkaikataFungsi : Untuk menimbulkan kelainan penyebutan /
pengucapan bunyiContoh : gelisah hidupku (sepatutnya: hidupku gelisah)samar waktu
(sepatutnya: waktu samar)
ASONANSI
Perulangan bunyi vokal dalam sesuatu baris sajak.Fungsi : Untuk menimbulkan
kemerduan bunyi / kelembutan bunyi / keindahan bunyiContoh : hamparan kasihku
(perulangan bunyi vokal [a])
ALITERASI
Perulangan bunyi konsonan dalam sesuatu baris sajak.Fungsi : Untuk menimbulkan
kemerduan bunyi / kelembutan bunyi / keindahan bunyiContoh : kuletakkan di langkah
setiamu (perulangan bunyi konsonan [k])
SIMILE
Membandingkan sesuatu keadaan, suasana atau benda lain. Setiap benda
perbandingannya diikuti oleh kata-kata: seperti, bak, bagai, laksana, umpama.Fungsi :
Menimbulkan kesan penegasan maksud / menimbulkan keindahan iramaContoh : kurun
serigala menerkam mangsa seperti di Sahara Afrikabulan yang
kupandangi bagai ketuaan ditelan waktu.
PERSONIFIKASI
Pemberian sifat manusia pada binatang, tumbuhan atau benda bukan hidupFungsi :
Menggerakkan imaginasi pembacaContoh : menyentak celaru kehidupan yang
kupapahmenggaru di paru-paru
4. CITRA
Gambaran, lukisan, arca, atau imej.Fungsi : Untuk memberikan gambaran
tertentuContoh : warga petani (Penyair menyifatkan petani sebagai sekelompok warga
sebuah negara)
PERLAMBANGAN
Simbol yang membawa makna tertentuFungsi : Untuk menegaskan maksudContoh
: kubaling jauh-jauh kunci di mataku.
PERULANGAN
(Terdapat beberapa jenis perulangan yang terdapat dalam sajak)
Perulangan bunyi vokal dalam sesuatu baris sajak. (Asonansi)
Perulangan bunyi konsonan dalam sesuatu baris sajak. (Aliterasi)
Perulangan perkataan/kata di awal baris yang sejajar / berturutan (Anafora)
Contoh : aku berlatih menangkis angin
aku berlatih memunggah awan
Perulangan frasa dalam baris yang sama / sejajar / berurutan
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksud
Contoh : aku berlatih menangkis angin
aku berlatih memunggah awan
Perulangan perkataan/kata di akhir baris yang sejajar / berturutan (Epifora)
Contoh : menggoda hati tergugah
mengusik hati tergugah
Perulangan perkataan/kata di tengah baris
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksud
5. Contoh : menggoda hati tergugah
mengusik hati tergugah
Perulangan perkataan/kata dalam baris yang sama
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksud
Contoh : aku pun terbang setelah hinggap, danterbang lagi. Begitulah.
Perulangan kata di awal baris pertama rangkap
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksud
Contoh : Perkataan ‘Dalam’ di awal rangkap 1,2,3,4,5, dan 6 dalam sajakwww.sibermerdeka.com.my
Perulangan kata di akhir baris pertama rangkap
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksud
Contoh : Perkataan ‘diriku’ di akhir rangkap 1,2,3,4,5, dan 6 dalam sajak
Perulangan perkataan/kata di awal baris yang sejajar / berturutan (Anafora)
Contoh : aku berlatih menangkis anginaku berlatih memunggah awan
Perulangan frasa dalam baris yang sama / sejajar / berurutan
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksudContoh : aku
berlatih menangkis anginaku berlatih memunggah awan
Perulangan perkataan/kata di akhir baris yang sejajar / berturutan (Epifora)
Contoh : menggoda hati tergugahmengusik hati tergugah
Perulangan perkataan/kata di tengah baris
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksudContoh
: menggoda hati tergugahmengusik hati tergugah
6. Perulangan perkataan/kata dalam baris yang sama
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksudContoh : aku
pun terbang setelah hinggap, danterbang lagi. Begitulah.
Perulangan kata di awal baris pertama rangkap
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi /
Menegaskan maksudContoh : Perkataan ‘Dalam’ di awal rangkap 1,2,3,4,5, dan 6
dalam sajakwww.sibermerdeka.com.my
Perulangan kata di akhir baris pertama rangkap
Fungsi : Menimbulkan keindahan irama dan bunyi / Menegaskan maksudContoh
: Perkataan ‘diriku’ di akhir rangkap 1,2,3,4,5, dan 6 dalam sajak