Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak endonom dan etionom. Gerak endonom dipengaruhi oleh faktor internal tumbuhan, sedangkan gerak etionom dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cahaya, air, dan kontak. Hama dan penyakit tumbuhan dapat menyerang berbagai bagian tumbuhan, namun dapat dikendalikan dengan menggunakan musuh alami atau penggunaan fungisida.
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanyoga hariss
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, gerak dibedakan menjadi gerak di air, udara, dan darat. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak endonom, higroskopis, dan esionom yang terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, gravitasi, dan kontak fisik.
Gerak pada tumbuhan dapat berupa gerak endogen maupun gerak eksogen yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak eksogen meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan respon tumbuhan terhadap rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, dan zat kimia.
Teks ini membahas tiga jenis gerakan pada tumbuhan, yaitu gerak higroskopis yang dipengaruhi perubahan kadar air, gerak esionom yang dipicu rangsangan eksternal, dan gerak endonom yang mekanisme penyebabnya belum diketahui. Jenis gerakan esionom meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing memiliki contoh pada tumbuhan tertentu.
Teks tersebut membahas tentang tumbuhan dan lingkungan, mencakup ciri-ciri dan bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan fungsi dan struktur anatomi akar tumbuhan sebagai organ penyerap air dan nutrisi dari tanah.
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptxssusera8bcc4
Tumbuhan mampu bergerak untuk menanggapi lingkungan sekitarnya. Terdapat dua jenis gerakan tumbuhan yaitu gerakan endonom yang berasal dari dalam tumbuhan sendiri, dan gerakan esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar seperti cahaya, gravitasi, air, dan kontak fisik. Gerakan esionom terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti.
Tumbuhan dapat bereaksi terhadap rangsangan lingkungan melalui gerak. Terdapat dua jenis gerak tumbuhan yaitu gerak etionom yang disebabkan rangsangan luar dan gerak endonom yang berasal dari dalam tumbuhan. Gerak etionom meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan reaksi terhadap cahaya, gravitasi, air, sentuhan, dan zat kimia.
1. Gerak endonom dan esionom merupakan dua jenis gerak tumbuhan. Gerak endonom adalah gerak spontan tanpa rangsangan luar, seperti pertumbuhan daun. Gerak esionom disebabkan rangsangan lingkungan seperti tropisme (fototropisme, geotropisme, hidrotropisme) dan nasti (fotonasti, termonasti).
2. Tropisme adalah gerak tumbuh yang arahnya menuju atau menjauhi sumber rangsangan,
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanyoga hariss
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, gerak dibedakan menjadi gerak di air, udara, dan darat. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak endonom, higroskopis, dan esionom yang terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, gravitasi, dan kontak fisik.
Gerak pada tumbuhan dapat berupa gerak endogen maupun gerak eksogen yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak eksogen meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan respon tumbuhan terhadap rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, dan zat kimia.
Teks ini membahas tiga jenis gerakan pada tumbuhan, yaitu gerak higroskopis yang dipengaruhi perubahan kadar air, gerak esionom yang dipicu rangsangan eksternal, dan gerak endonom yang mekanisme penyebabnya belum diketahui. Jenis gerakan esionom meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing memiliki contoh pada tumbuhan tertentu.
Teks tersebut membahas tentang tumbuhan dan lingkungan, mencakup ciri-ciri dan bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan fungsi dan struktur anatomi akar tumbuhan sebagai organ penyerap air dan nutrisi dari tanah.
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptxssusera8bcc4
Tumbuhan mampu bergerak untuk menanggapi lingkungan sekitarnya. Terdapat dua jenis gerakan tumbuhan yaitu gerakan endonom yang berasal dari dalam tumbuhan sendiri, dan gerakan esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar seperti cahaya, gravitasi, air, dan kontak fisik. Gerakan esionom terdiri atas tropisme, taksis, dan nasti.
Tumbuhan dapat bereaksi terhadap rangsangan lingkungan melalui gerak. Terdapat dua jenis gerak tumbuhan yaitu gerak etionom yang disebabkan rangsangan luar dan gerak endonom yang berasal dari dalam tumbuhan. Gerak etionom meliputi tropisme, taksis, dan nasti yang merupakan reaksi terhadap cahaya, gravitasi, air, sentuhan, dan zat kimia.
1. Gerak endonom dan esionom merupakan dua jenis gerak tumbuhan. Gerak endonom adalah gerak spontan tanpa rangsangan luar, seperti pertumbuhan daun. Gerak esionom disebabkan rangsangan lingkungan seperti tropisme (fototropisme, geotropisme, hidrotropisme) dan nasti (fotonasti, termonasti).
2. Tropisme adalah gerak tumbuh yang arahnya menuju atau menjauhi sumber rangsangan,
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis: gerak endonom (spontan dan tidak memerlukan rangsangan), gerak higroskopis (karena perubahan kadar air), dan gerak esionom (karena rangsangan lingkungan). Gerak esionom terdiri dari tropisme (dipengaruhi arah rangsangan), taksis (pindah tempat karena rangsangan), dan nasti (sebagian tubuh bergerak karena rangsangan). Contoh tropisme adalah geotrop
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan dan hewan. Pertama, dibahas tentang gerak endonom pada tumbuhan seperti pertumbuhan daun dan rotasi sitoplasma yang terjadi secara spontan tanpa rangsangan luar. Kedua, dijelaskan beberapa jenis gerak pada tumbuhan seperti higroskopis, esionom, tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti cahaya, air,
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII tentang struktur sistem tumbuhan mencakup tujuan pembelajaran mengenai gerak dan hama penyakit pada tumbuhan, materi pelajaran seperti jenis-jenis gerak dan perbedaan antara hama dan penyakit, serta metode diskusi kelompok dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun luar tumbuhan. Gerak ini meliputi nasti, tropisme, taksis, higroskopis, dan gerak otonom. Nasti adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan tetapi arahnya tidak. Tropisme adalah gerak yang arahnya dipengaruhi rangsangan. Taksis adalah gerak pindah temp
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Gerak pada tumbuhan dan hewan dapat berupa gerak endonom, gerak esionom atau gerak yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak esionom pada tumbuhan meliputi tropisme, taksis dan nasti. Gerak hewan bervariasi antara gerak di air, udara dan darat, yang memanfaatkan bentuk tubuh dan organ gerak masing-masing untuk bergerak secara efisien.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan. Terdapat beberapa jenis gerak tumbuhan seperti gerak autonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan luar. Gerak esionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis. Contoh gerak tropisme adalah fototropisme pada bunga matahari. Sedangkan contoh gerak nasti adalah hidronasti pada daun alang-alang.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis: gerak endonom (spontan dan tidak memerlukan rangsangan), gerak higroskopis (karena perubahan kadar air), dan gerak esionom (karena rangsangan lingkungan). Gerak esionom terdiri dari tropisme (dipengaruhi arah rangsangan), taksis (pindah tempat karena rangsangan), dan nasti (sebagian tubuh bergerak karena rangsangan). Contoh tropisme adalah geotrop
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan dan hewan. Pertama, dibahas tentang gerak endonom pada tumbuhan seperti pertumbuhan daun dan rotasi sitoplasma yang terjadi secara spontan tanpa rangsangan luar. Kedua, dijelaskan beberapa jenis gerak pada tumbuhan seperti higroskopis, esionom, tropisme, taksis, dan nasti yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti cahaya, air,
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII tentang struktur sistem tumbuhan mencakup tujuan pembelajaran mengenai gerak dan hama penyakit pada tumbuhan, materi pelajaran seperti jenis-jenis gerak dan perbedaan antara hama dan penyakit, serta metode diskusi kelompok dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun luar tumbuhan. Gerak ini meliputi nasti, tropisme, taksis, higroskopis, dan gerak otonom. Nasti adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan tetapi arahnya tidak. Tropisme adalah gerak yang arahnya dipengaruhi rangsangan. Taksis adalah gerak pindah temp
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan yang dibagi menjadi 3 yaitu gerak endonom, higroskopis, dan eksionom. Gerak eksionom sendiri terbagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti gravitasi, air, cahaya, dan lainnya.
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Gerak pada tumbuhan dan hewan dapat berupa gerak endonom, gerak esionom atau gerak yang dipengaruhi rangsangan luar. Gerak esionom pada tumbuhan meliputi tropisme, taksis dan nasti. Gerak hewan bervariasi antara gerak di air, udara dan darat, yang memanfaatkan bentuk tubuh dan organ gerak masing-masing untuk bergerak secara efisien.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak pada tumbuhan. Terdapat beberapa jenis gerak tumbuhan seperti gerak autonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom yang dipengaruhi oleh rangsangan luar. Gerak esionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis. Contoh gerak tropisme adalah fototropisme pada bunga matahari. Sedangkan contoh gerak nasti adalah hidronasti pada daun alang-alang.
Dokumen ini membahas penilaian afektif yang meliputi sikap, minat, bakat, motivasi, dan persepsi. Ia menjelaskan pengertian sikap dan komponennya serta skala Likert untuk mengukur sikap. Dokumen ini juga membahas pengembangan instrumen penilaian sikap dengan menentukan variabel, subvariabel, indikator, membuat butir pertanyaan, dan melakukan validasi instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar, jenis-jenis penilaian yang ada seperti tes formatif, tes sumatif, penilaian proses, penilaian berkala, serta prosedur dan prinsip-prinsip penilaian yang baik dan benar."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar ranah psikomotor pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Secara garis besar dibahas tentang pengertian psikomotor, langkah-langkah pembelajaran keterampilan, pengembangan perangkat penilaian, dan manfaat dari analisis hasil penilaian psikomotor.
Dokumen tersebut membahas penilaian hasil belajar peserta didik pada lima kelompok mata pelajaran yaitu agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penilaian dilakukan oleh guru dan sekolah melalui pengamatan perilaku dan sikap serta ujian untuk menilai kognitif peserta didik.
Dokumen tersebut menjelaskan tingkat-tingkat ranah kognitif, psikomotor, dan afektif beserta penjelasan singkatnya. Mulai dari pengetahuan hingga evaluasi untuk ranah kognitif, gerakan refleks hingga gerakan kreatif untuk ranah psikomotor, dan penerimaan hingga karakterisasi untuk ranah afektif.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. 1. Gerak Endonom
Merupakan gerak yang rangsangannya
berasal dari tubuh tumbuhan itu sendiri.
Gerak Endonom ini tidak dipengaruhi oleh
arah rangsangannya.
Contoh dari gerak Endonom adalah gerak
terpecahnya kulit buah pada tumbuhan
polong polongan yang telah mengering.
4. 2. Gerak Etionom
Merupakan gerak yang rangsangannya
berasal dari luar. Seperti mekanik, fisik, dan
juga kimia.
Gerak Etinom dibedakan menjadi 3. yaitu,
Tropisme, Nasti, danTaksis.
5. A. TROPISME
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya ragsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya,
Tropisme dapat dibedakan menjadi beberapa
macam. Yaitu Fototropisme, Geotropisme,
Tigmotropisme, Hidrotropisme, dan
Kemotropisme.
6. a. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut
menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan
tersebut melakukan gerak fototropisme
positif. Apabila gerakan tumbuhan ini
menjauhi arah cahaya, maka disebut
fototropisme negatif.
Contoh gerak fototropisme positif
adalah tanaman biji-bijian yang sedang
tumbuh tunas.
7. b. Geotropisme
Geotropisme adalah gerakan bagian
tumbuhan karena pengaruh gravitasi
(gaya tarik) bumi. Apabila arah
pertumbuhan tersebut ke atas, maka
termasuk geotropisme negatif. Akan
tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju
kebawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif.
Contoh geotropisme positif adalah
pertumbuhan akar yang selalu menuju
kebawah atau kedalam tanah.
8. c. Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak
tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat
persinggungan.
Contohnya sulur markisa dan batang
mentimun yang membelit tanaman lain.
9. d. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan menuju kearah yang basah atau
berair. Arah pertumbuhan menuju temapt
yang berair disebut gerak hidrotropisme
positif. Apabila araah pertumbuhan
tanaman menjauhi tempat yang berair
disebut gerakan hidrotropisme negatif.
Contoh hidrotropisme positif adalah
arah pertumbuhan ujung akar didalam
tanah yang selalu menuju ketempat yang
mengandung air.
10. e. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tumbuhan
karena adanya rangsangan kimia.
Contohnya adalah gerak akar menuju
pupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari
menuju bakal buah ketika pembuahan.
11. B. NASTI
Gerak Nasti sama halnya dengan gerak
tropisme, gerak Nasti juga dipengaruhi oleh
rangsang dari luar seperti cahaya, suhu,
sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta
kondisi gelap.
Berdasar rangsangannya, Nasti dibedakan
menjadi beberapa macam. Yaitu Fotonasti,
Thermonasti, Niktinasi, Seismonasti,
Kemonasti, dan Nasti Kompleks.
12. a. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya.
Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya
bunga Mirabilis Jalapa pada pukul empat sore
hari.
13. b. Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang
dipengaruhi rangsang berupa suhu.
Contohnya mekarnya bunga tulip pada
suhu tertentu.
14. c. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti karena
kondisi gelap.
Contohnya gerak menutupnya daun
majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
15. d. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak nasti karena
pengaruh rangsang berupa sentuhan.
Contoh seismonasti adalah gerak
menutupnya daun putri malu (Mimosa
pudica) karena sentuhan. Daun putri malu
akan menutup apabila disentuh.
16. e. Kemonasti
Kemonasti adalah gerak nasti karena
pengaruh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya adalah membukanya mulut
daun (stomata) pada siang hari karena
adanya karbondioksida.
17. f. Nasti Kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang
dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
Contohnya gerak membuka dan
menutupnya mulut daun (stomata) karena
cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.
18. C. TAKSIS
Gerak Taksis adalah gerak seluruh tubuh
tumbuhan yang disebabkan oleh datangnya
rangsang.
Berdasarkan rangsang penyebabnya,
taksis dibedakan menjadi Fototaksis,
Kemotaktis, dan Galvanotaksis.
19. a. Fototaksis
Fototaksis merupakan gerak seluruh
tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsang cahaya.
Contohnya gerakan euglena yang selalu
mendekati cahaya.
20. b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang
disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya Spermatozoid pada
Arkegonium lumut-lumutan dan paku-
pakuan yang bergerak karena tertarik oleh
zat gula atau protein.
21. c. Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah gerak taksis yang
dipengaruhi oleh arus listrik. Galvanotaksis ini
terjadi pada mahluk hidup tingkat rendah.
Contohnya gerakan bakteri ke arah kutub
positif atau ke arah kutub negatif.
22. HAMA TUMBUHAN DAN CARA
MENGATASINYA
Hama tumbuhan adalah hewan perusak
tumbuhan.
Berikut adalah contoh beberapa hama
tumbuhan dan cara mengatasinya.
23. 1. Tikus
Tikus adalah hewan penyerang berbagai
tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya
biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda.
Cara mengatasinya adalah bisa dengan
menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
24. 2. Wereng
Wereng dapat menyebabkan daun
dan batang tumbuhan berlubang-
lubang.
Sehingga daun dan batang
tumbuhan kemudian kering, dan pada
akhirnya mati.
Cara mengatasinya bisa dengan
pengandalian hayati, yaitu dengan
menggunakan musuh alami wereng,
misalnya laba-laba predator Lycosa
Pseudoannulata
25. 3. Walang Sangit
Walang Sangit menghisap butir-butir
padi yang masih cair.
Biji yang sudah diisap ini akan menjadi
hampa atau liat.
Kulit biji itu kemudian akan berwarna
kehitam-hitaman dan akhirnya layu.
Cara mengatasinya dengan melakukan
pengendalian hayati dengan cara
melepaskan predator alami beruba laba-
laba dan menanam jamur yang dapat
menginfeksi walang sangit.
26. 3. Ulat
Ulat bisa dikatakan aktif memakan
dedaunan bahkan pangkal batang,
terutama pada malam hari.
Daun yang dimakan oleh ulat hanya
tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Cara mengatasi dengan cara
mengumpulkan daun-daun yang
terserang hama pada suatu tempat dan
dibakar.
27. 4. Pengorok Daun atau Hama
Putih
Pengorok daun atau hama putih
(Nymphola depunctalis) ini menyerang
daun padi sejak dipesemaian hingga
dilapang.
Daun padi yang telah dikorok biasanya
menjadi putih, dan hanya tertinggal
kerangka daunnya saja.
Cara mengatasi dapat dengan
menggunakan musuh alaminya yaitu Lalat
Tabanidae dan semut Solenopsis gemitata
28. PENYAKIT TUMBUHAN DAN CARA
MENGATASINYA
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan
oleh virus, bakteri, dan juga jamur.
Berikut adalah contoh beberapa penyakit
tumbuhan dan cara mengatasinya.
29. 1. CVDP
Penyakit CVDP (Citrus Vien Phloem
Degeneration) disebabkan oleh bakteri.
Penyakit ini biasa menyerang Floem
tanaman jeruk.
Cara Mengatasinya dapat dengan
menggunakan Fungsida yang berguna untuk
membasmi jamur dan bakterisida penyebab
penyakit tanaman.
30. 2. TMV
Penyakit TMV (Tobacco Mozaic Virus) ini
biasa menyerang bagian atas daun tanaman
tembakau.
Cara mengatasinya dapat dengan cara
menggunakan Fungsida.
31. 3. Penyakit Rebah Kecambah
Penyakit rebah kecambah ini disebabkan
oleh jamur phythium sp.
Penyakit ini berupa penyakit pembusukan
pada leher akar tanaman yang baru tumbuh.
Cara mengatasinya dapat dengan cara
menggunakan Fungsida.